PENDAHULUAN
Semakin bertambahnya umur unit atau komponen, maka unit atau komponen tersebut
mengalami penurunan performansi. Karena itu diperlukan tindakan perawatan
(maintenance). Sehingga aset tersebut tetap dapat berfungsi dengan memadai. Bidang
perawatan menghadapi tantangan yang semakin besar sejalan dengan tingginya tuntutan
akan ketersediaan dan kehandalan berbagai asset fisik, safety yang lebih baik, kualitas
produk yang lebih tinggi, tidak mencemari lingkungan, umur hidup asset lebih panjang, dan
tidak kalah pentingnya adalah biaya yang sangat baik.
Breakdown merupakan suatu jenis kegagalan fisik, dimana suatu peralatan sama sekali
tidak mampu berfungsi dengan baik. Kegagalan fungsi atau peralatan tidak terjadi secara
mendadak tetapi merupakan akibat dari kegagalan kegagalan potensial sebelumnya.
Perawatan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan (breakdown unschedule) dan
umur alat atau komponen sesuai dengan rekomendasi factory. Dengan pelaksanaan
perwatan yang baik, maka performa perlaatan dapat terjaga pada kondisi optimalnya.
Sebagaimana alat alat besar harus diperlakukan sebagai layaknya sebuah alat produksi,yaitu
agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan
down time yang seminimum mungkin. Dengan demikian perawatan diadakan bertujuan
untuk :
1. Suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
baik( Best Performance)
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce repair cost)
I. Latar Belakang
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, tentunya
memeberikan dampak pada berbagai sector. Salah satunya dalam bidang otomotif, itu
terbukti dari beraneka ragam kendaraan yang ditawarkan dipasaran. Salah satunya adalah
kendaraan alat berat yang berkembang pesat, ini ditandai dengan adanya lonjakan
permintaan alat berat dari tahun ke tahun.
Hal ini menjadi bahan da masukan bagi kendaraan alat berat untuk mendesain alat
pengangkut barang salah satunya adalah forklift. Forklift merupakan sumber daya peralatan
yang efisisen dan produktif untuk mengangkat barang dari suatu tempat ke tempat lain. Alat
berat ini sangat berguna karena dapat mengangkat barang yang sangat berat dengan
memanfaatkan system hidrolik.
Sistem hidrolik pada alat berat forklift merupakan bagian utam yang berfungsi
sebagai penerus gaya yang memanfaatkan fluida cair. Komponen yang termasuk penting
dalam system hidrolika adalah pompa hidrolik, karena sangat berpengaruh besar terhdap
kinerja system unit tersebut.
Pompa hidrolik yang digunakan pada unit forklift adalah gear pump. Kondisi gear
pump tidak selamanya baik, seiring dengan waktu, cara pemakaiannya dan perawatnnya
tidak diperhatikan,maka kondisi prima tersebut akan berangsur angsur menurun sehingga
timbul kerusakan, untuk mencegah kerusakan maka diperlukan perawatan rutin terhadap
system tersebut.
II. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis kerusakan yang terjadi pada alat berat ?
2. Bagaimana Cara memperbaiki kerusakan yang terjadi pada alat berat ?
3. Bagaimana cara memelihara alat berat ?
III. Tujuan
1. mengetahui saja jenis kerusakan yang terjadi pada alat berat.
2. mengetahui cara memperbaiki kerusakan yang terjadi pada alat berat.
3. mengetahui cara memelihara alat berat.
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Umum
A. Komponen sistem hidrolik
Sistem hidrolik, sebagai sistem pemindah tenaga/daya, pada hakekatnya merupa-
kan rangkaian dari berbagai macam komponen hidrolik yang saling berkaitan antara
komponen yang satu dengan komponen yang lain, membentuk suatu sistem, sistem
hidrolik. Komponen hidraulik merupakan bagian dari sistem hidraulik.
Sebagai bagian dari sistem, maka apabila ada komponen yang terganggu
fungsinya, maka fungsi sistem menjadi terganggu pula. Tugas Mekanik Alat Berat
adalah mejaga agar supaya fungsi sistem hidrolik pada alat berat tidak sampai
terganggu, karena hal itu akan mengganggu pula kinerja alat berat, lebih spesifiknya
akan mengganggu produktifitas alat berat yang bersangkutan. Hal termaksud
dilakukan dengan melakukan pemeliharaan sistem, perbaikan komponen dan
melakukan analisa dan cara mengatasi gangguan (troubleshooting) sistem hidrolik
alat berat.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang mekanik hidrolik alat berat pastilah akan
berurusan dengan berbagai komponen sistem hidrolik dari alat berat yang
ditanganinya. Bahkan bisa lebih dari itu, spesifikasi teknik alat beratpun akan pula
perlu mendapat perhatian mengingat bahwa pada satu kondisi penanganan sistem
hidrolik alat berat, spesifikasi teknik alat berat yang berasangkutan perlu
diketahuinya dengan baik.
Dengan tujuan pelaksanaan penanganan sistem hidrolik yang relatif mudah
dan hasil kerja yang optimal, maka mengenali dengan baik dan tajam semua
komponen sistem hidrolik dan juga spefikasi teknik alat berat yang terkait adalah
suatu hal yang tidak boleh diabaikan. Untuk hal tersebut diatas itulah maka
identifikasi komponen sistem hidrolik alat berat harus dilakukan dengan baik dan
sungguh- sungguh
Dengan telah dikenalinya dengan baik komponen sistem hidrolik alat berat pada
aspek tehnisnya, barulah hasil penanganan sistem hidrolik yang meliputi
pemeliharaan komponen beserta sistemnya, perbaikan komponen serta
troubleshooting sistem hidrolik alat berat, dapat diharapkan berhasil baik dan
memuaskan. Oleh karena itu mengenali semua komponen sistem hidrolik alat berat
adalah wajib bagi para mekanik hidrolik alat berat sebelum melaksanakan tugasnya.
Selanjutnya satu hal lain lagi yang perlu diketahui dan dipahami terlebih
dulu sebelum para mekanik melakukan tugasnya, adalah teori dasar atau pengetahuan
dasar hidrolika.
B . Identifikasi komponen
Identifikasi komponen pada dasarnya adalah mengenali komponen dengan baik, mulai
dari nama, fungsi, prinsip kerja, struktur serta lokasi atau tempat dimana komponen
diletakkan pada unit alat berat, sesuai dengan jenis ataupun tipe komponen yang
bersangkutan.
Tujuan identifikasi adalah sebagaimana telah disampaikan atau disinggung diatas,
sedangkan sasarannya adalah komponen utama dan komponen pendukung pada
sistem hidrolik alat berat
C. Pengetahuan dasar hidrolik
Perkembangan teknologi memungkinkan tenaga cairan dimanfaatkan dibidang
peralatan. Cairan dialirkan melalui sistem pipa-pipa, dipergunakan sebagai
pemindah daya dari mulai sumber tenaganya sampai ke semua bagian gerak
peralatan, yaitu attachment dan juga unit/alatnya sendiri
Arti sebenarnya dari hidrolik adalah air dalam pipa. Namun pengertian tersebut
berkembang dan menjadi umum bahwa pengertian hidrolik bukannya air namun
cairan lain yaitu minyak. Dengan minyak didalam pipa ini (hidrolik) pemindah
tenaga atau daya pada alat berat bergeser dari sistem mekanik menjadi sistem hidrolik.
Sebagai pemindah tenaga/daya, tergantung dari tenaga hidrolik yang dipergunakan,
sistem hidrolik dapat berupa sistem hidrostatis dimana tenaga hidrolik yang
dipergunakan adalah tenaga potensial atau tenaga tekanan, maupun sistem
hidrodinamis dimana tenaga yang dipergunakan adalah tenaga kinetis dari cairan.
Pembahasan hanya akan menyangkut sistem hidrostatis, dimana banyak
dibicarakan mengenai tekanan.
Pembahasan dimulai dari pengetahuan dasar hidrolik yang mencakup karakteristik
fluida khususnya cair, tidak sampai keperhitungan-perhitungan rinci, hanya
menyinggung hal-hal yang mendasar saja.
Sebagaimana telah disinggung di atas, di bidang alat-alat berat atau peralatan ilmu
yang berkaitan dengan fluida (cair) dipergunakan dalam pemindahan tenaga atau
daya (power train) dari tenaga utamanya sebagai tenaga penggerak (prime over)
sampai ke peralatan geraknya (attachment) dalam suatu sistem, sistem hidrolik.
Sebelum sampai pada sistem tersebut, perlu kiranya kita kenali terlebih dulu tentang
fluida dan beberapa hal terkait yaitu tentang tenaga, sifat, tekanan, aliran serta
tahanan, dalam sistem hidrolik.
a. Fluida
Pengertian sebenarnya mengenai fluida adalah benda cair dan benda gas.
Namun karena fluida yang dipergunakan dalam sistem hidrolik adalah cairan
(benda cair), khususnya minyak, maka bila ada penyebutan fluida tanpa
penjelasan atau keterangan lebih lanjut, yang dimaksud adalah benda cair.
Fluida (cair) dipergunakan sebagai pemindah tenaga/daya karena memang
fluida (cair) itu mempunyai tenaga atau energi.
b. Tenaga atau energi fluida (cair)
c. Enegi Fluida
Energi yang dapat dimanfaatkan dari fluida cair ini adalah :
1. Energi Grafitasi atau Tenaga Potensial
Tenaga ini terjadi karena adanya ketinggian dan gravitasi dari masa (cairan).
Besarnya tenaga potensial ini adalah : m x g x h. (Gambar 2.1)
dimana: m = masa(cairan)
g = gravitasi (gaya tarik/bumi)
h = tinggi masa jatuh
2. Tenaga Kinetis
Tenaga ini ditimbulkan karena adanya gerakan/aliran dari cairan.
Besarnya tenaga adalah = m v2
dimana : m = masa cairan
v = kecepatan aliran
Dari persamaan diatas terlihat bahwa makin besar m dan/atau makin besar v,
maka makin besar pula tenaga kinetisnya.
3. Tenaga Tekanan
Tenaga ini ditimbulkan karena tekanan cairan didalam ruang/saluran tertutup.
Cairan yang berada didalam ruang tertutup, bila mendapat tekanan maka
tekanan tersebut akan diteruskan oleh cairan tersebut ke semua arahdengan
sama besar. Ini adalah salah satu prinsip dasar yang dipergunakan dalam sistem
hidrolik, dan kondisi seperti ini dikenal sebagai Hukum Pascal.Gambar berikut
akan menjelaskan hal tersebut diatas :
Untuk memberikan gambaran, diberikan suatu sistem sederhana, dimana
dalam ruang tersertutup cairan diberi tekanan dengan suatu plunyer.
Perhatikan meter penunjukan tekanan di beberapa tempat, semuanya sama
Hal itu menunjukkan bahwa tekanan yang diberikan oleh plunyer
diteruskan ke segala penjuru dengan sama besar
Gambar 2.5.Cairan akan mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat
yang bertekanan rendah
Demikian pula tekanan dalam cairan, untuk cairan didalam suatu silinder
tertutup seperti pada gambar dibawah, besarnya sebanding dengan berat
beban dan berbanding terbalik dengan luas penampang piston.
Gambar-gambar berikut menjelaskan hal tersebut diatas :
Dalam silinder dengan luas penampang yang sama, maka tekanan cairan
ditentukan oleh berat beban. Semakin besar berat beban, akan semakin
tinggi tekanan. Pada gambar tersebut, diperlihatkan bahwa tekanan pada
silinder B seperti yang ditunjukkan oleh jarum manometer, adalah lebih
tinggi.
Ukuran (penampang) silinder Silinder B (sebelah kanan), adalah sama
dengan ukuran (penampang) silinder A
Beban pada silider B (b) lebih besar daripada beban pada silinder A (a)
Penunjukan tekanan pada meter silider B lebih tinggi dari pada penunjukan
tekanan pada meter silinder A
Gambar 2.10 Tekanan tergantung berat beban
Sebaliknya, untuk berat beban yang sama, tekanan cairan pada silinder
dengan luas penampang yang lebih kecil, adalah lebih besar dari tekanan
pada silinder dengan luas penampang yang lebih besar
Ukuran (penampang) silinder (sebelah kanan), adalah lebih kecil
dari pada ukuran (penampang) silider debelah kiri
Beban pada silider sebelah kanan adalah sama dengan beban pada
silinder sebelah kiri
Penunjukan tekanan pada meter silider sebelah kanan adalah lebih
tinggi pada penunjukan tekanan pada meter silinder kiri
Anda mungkin salah satu pengguna alat berat yang ada di Indonesia. Mungkin diantara
Anda ada yang sudah lama dan baru menggunakan alat berat ini. Nah, pada saat pertama Anda
membeli alat berat yang akan Anda gunakan untuk pertambangan, perkebunan, industri dan
lain sebagainya. Anda pasti mencari alat berat dengan spare part alat berat komatsu yang
berkualitas tinggi. Benar Bukan? Hal ini Anda lakukan untuk menghindari kerusakan secara
cepat kepada alat berat Anda.
Untuk Anda yang berprofesi sebagai mekanik alat berat, pasti sudah paham betul
mengenai perawatan ini, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab mekanik alat berat.
Namun, untuk Anda yang masih belum paham bagaimana cara merawat dan memelihara alat
berat yang baik dan benar. Untuk Anda yang tidak mengetahuinya, maka di bawah ini akan
dipaparkan beberapa cara merawat dan memelihara alat berat yang baik dan benar. Berikut
penjelasannya:
1. Mencek Alat Berat Anda sebelum dioperasikan
Sebelum Anda mengoperasikan alat berat Anda, sebaiknya Anda harus mencek alat berat
Anda terlebih dahulu salah satu contohnya yaitu Anda harus mencek bahan bakar alat berat
Anda. Apakah bahan bakar alat berat Anda masih
banyak atau sudah habis. Apabila Anda tidak mencek bahan bakar alat berat Anda secara rutin,
tidak menutup kemungkinan pada saat Anda benar-benar sangat membutuhkan alat berat, tapi
bahan bakarnya habis. Pasti Anda sangat kesal sekali.
2. Pemeriksaan dan perawatan harian
Pemeriksaan dan Perawatan harian ini dilakukan supaya alat berat Anda selalu dalam keadaan
baik dan tidak terjadi kerusakan. Waktu yang tepat untuk memeriksanya yaitu pada pagi hari
sebelum anda mengoperasikan alat berat Anda, dan penting juga bagi Anda apabila Anda telah
selesai menggunakan alat berat Anda maka harus membersihkannya.
3. Perawatan Berkala
Selain merawat alat berat Anda secara harian, anda juga bisa merawatnya secara berkala.
Perawatan berkala ini didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya mengikuti rekomendasi
dari pihak pembuat unit. Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak lain (vendor.
Pada saat merawat secara berkala ini maka anda bisa memeriksa kondisi unit, mengganti
pelumas, dan mengganti suku cadang alat berat Anda.
4. Menjadwalkan Overhaul
Hal ini dilakukan untuk merekondisi mesin atau komponen alat berat agar kembali ke kondisi
standar sesuai dengan standar pabrik. Dan Anda harus secara rutin menjadwalkan overhaul ini
supaya tidak terjadi kerusakan
Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standar), hal yang bisa
Anda lakukan yaitu pekerjaan service seperti : PPM dan PPU yang hasil pengukurannya
disesuaikan dengan standar terbaru (service news dan modification program)
Tujuan Anda memelihara dan merawat alat berat Anda secara rutin yaitu:
Membantu dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih jauh lagi (fatal)
Mengurangi down time unit
Efektivitas kerja unit dan target kerja
BAB V
KESIMPULAN
Bahwa maintenance / perawatan forklift dan alat berat meliputi banyak aspek. Mulai dari
perawatan berkala, cara pengoperasian, penggantian oli dan coolant, penggantian spareparts ,
budged /anggaran pemeliharaan alat, tuntutan kondisi alat yang selalu fit dan siap operasi.
Secara sederhana pemeliharaan Forklift dan Alat berat berhubungan
dengan 3 hal yaitu :
1. Cost / biaya
2. Waktu
3. Kwalitas hasil pekerjaan
TUGAS MAKALAH PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Standart Keselamatan Kerja
Dosen Pengampuh : Dr. Very Dermawan , ST, MT
Disusun Oleh:
Farianda Yubi Eka ( 135060400111001 )
Fauziah R Anggraini ( 135060400111003 )
Nawa Inti Ariska ( 135060400111004 )
Anzilirohma L ( 135060400111007)
Fissabela Rilamsari ( 135060400111022)
Anita Andriyani ( 135060400111029)
M Dimas Noor S ( 135060400111032)