TINJAUAN PUSTAKA
Mesin uji tarik adalah mesin yang digunakan untuk melakukan pengujian
spesimen (bahan),dengan cara menarik spesimen tersebut hingga putus. Hasil uji
tarik tersebut merupakan fenomena hubungan antara tegangan-regangan (stress-
strain) yang terjadi selama proses uji tarik dilakukan.
1. Kerangka Mesin
2. Pencekam (penjepit)
4
3. Penarik
4. Kontrol manual
5. Komputer
Pada saat dilakukan kerja sustu mesin uji tarik tidak terjadi kegagalan dalam
kontruksi, maka perlu memakai kerangka.Kerangka mesin uji tarik harus dapat
benar-benar dapat mengatasi gaya-gaya yang terjadi pada saat uji tarik dilakukan,
dalam hal ini berhubungan dengan dimensi dan model kerangka. Fungsi dan
lingkungan kerja mesin dapat digunakan sebagai acuan untuk pemilihan jenis
material yang akan dipilih. Hal ini bertujaun agar tidak terjadi kerusakan atau
kegagalan pada saat mesin dioperasikan.
Pada saat uji tarik di lakukan, kerangka mesin ji tarik merupakan bagian
yang akan mengalami pembebanan, karena distribusi gaya-gaya dari mekanisme
pencekam dan gaya pada hidrolik dan di teruskan ke kerangka.
5
terjadi pada saat proses uji tarik dilakukan. Dengan penentuan dimensi dan jenis
material kerangka akan di dapatkan kekuatan yang baik.
2.2.2. Pencekam
Proses uji tarik dilakukan dengan memasang spesimen pada salah satu
pencekam lalu actuator digerakkan untuk memposisikan ujung spesimen yang
satunya ke pencekam satunya lagi. Setelah kedua ujung specimen tercekam dengan
baik, proses penarikan dapat dilakukan hingga specimen mengalami regangan dan
akhirnya putus.
6
2.2.3. Penarik
Penarik pada mesin uji tarik berfungsi untuk menarik spesimen (benda uji)
hingga putus. Sistem penarik yang digunakan pada mesin uji tarik terdapat dua tipe
yaitu mekanik dan hidrolik. Sistem penarik pada mekanik biasanya menggunakan
tenaga manusia yang digunakan untuk kapasitas rendah. Pengujian material yang
terbuat dari non ferrous sangat tepat menggunakan sistem penarik mekanik. Untuk
tipe mekanik ini hasil pengujian hanya menunjukan fenomena pertambahan
panjang dan putusnya spesimen. Dalam perencanaan ini digunakan untuk spesimen
dari logam, sehingga membutuhkan tenaga yang cukup besar, oleh karena itu sistem
penarik yang tepat digunakan adalah sistem hidrolik.
7
Kontrol manual berfungsi sebagai pengontrol penarik. Kontrol manual ini
dapat membuat penarik bergerak naik dan turun. Pengontrol manual memudahkan
pada saat pemasangan spesimen dengan mengatur jarak pencekam. Selain itu
terdapat tombol darurat jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan mesin uji
tarik.
2.2.5. Komputer
Satu set komputer yang terhubung dengan mesin uji Tarik memproses data
dari input gaya dari silinder hidrolik menjadi output berupa tampilan grafik stress-
strain. Pada komputer dapat dilihat parameter parameter pengujian seperti
kecepatan penarikan dan besar pembebanan.
8
Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, yaitu jika suatu zat
cair dalam arah manapun menerima tekanan dari luar maka tekanan ini akan
menyebar merata kesemua arah. Tekanan dalam fluida mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut :
1. Silinder Hidrolik
2. Tangki
3. pompa
4. Filter
5. Valve
9
6. Hoses
7. Seals
8. Fluida
2.4.2. Tangki
10
b. Melepaskan atau mereduksi panas yang dihasilkan oleh mekanisme hidrolik
pada saat pengoperasian.
c. Memisahkan udara, air, dan partikel-partikel pengotor
Tangki hidrolik ada dua macam yaitu Vented tank (non pressurized) dan
Pressurized tank. Pompa hidrolik berfungsi untuk mensupplai fluida hidrolik pada
tekanan tertentu kepada sistem hidrolik. Pompa ini digerakkan oleh motor listrik
tau sebuah mesin yang dihubungkan dengan sebuah sistem kopling. Sistem
kopling yang digunakan dapat berupa belt, roda gigi, atau juga sistem flexible
elastomeric.
Pompa hidrolik ada beberapa tipe yang digunakan, yaitu Gear pump yang
bersifat murah, memiliki ketahanan yang lama (awet), sederhana
pengoperasiannya. Tetapi kelemahannya adalah memiliki efisiensi yang rendah,
karena sifat pompa yang ber-displacement tetap, dan lebih cocok untuk digunakan
pada tekanan di bawah 20 MPa (3000 psi).
11
Vane pump memiliki kelebihan murah dan sederhana, biaya perawatan
yang rendah, dan baik untuk menghasilkan aliran tinggi dengan tekanan yang
rendah. Axial piston pump adalah salah satu jenis pompa hidrolik yang menarik
adalah axial piston pump. Pompa ini dapat berjenis swashplate atau juga checkball.
Jenis pompa ini didesain untuk dapat belerja pada displacement yang bervariasi,
sehingga dapat menghasilkan aliran dan tekanan fluida hidrolik yang bervariasi
sesuai dengan kebutuhan. Radial Piston Pump: digunakan untuk menghasilkan
tekanan fluida hidrolik yang tinggi dengan debit aliran yang rendah.
2.4.4. Filter
Valve kontrol pada sebuah sistem hidrolik, selain berfungsi untuk mengatur
besar tekanan yang digunakan, juga berfungsi untuk mengatur arah aliran dari
fluida hidrolik. Arah aliran yang dimaksud adalah berhubungan dengan sistem
aktuator. Arah gerakan yang diinginkan pada aktuator dikontrol oleh arah aliran
dari fluida hidrolik, arah aliran inilah yang diatur oleh valve kontrol. Valve kontrol
yang berfungsi untuk mengatur arah aliran biasa disebut dengansolenoid valve,
12
sedangkan yang untuk mengatur besar tekanan biasa disebut pressure regulating
valve. Dan berikut adalah beberapa macam valve kontrol yang biasa dipergunakan:
2.4.6. Hoses
13
sehingga harus bersifat lentur atau dapat menekuk. Sehingga cocok untuk posisi
pemasangan yang susah. Flexible hoses juga memiliki fungsi sebagai peredam
getaran dari suara yang timbul.
2.4.7. Seals
a. Static Seals : O rings untuk ramah silinder, Flat seals untuk tangki.
b. Dinamic Seals : untk piston dan batang piston serta untuk poros yang
berputar.
2.4.8. Fluida
Fluida pada sistem hidrolik memiliki peranan yang utama karena fluida
berupa oli ini adalah yang akan menggerakkan piston. Beberapa fungsi fluida
hidrolik adalah sebagai berikut :
atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range
tertentu.
14
2.5.1 Open Loop
Open loop control atau control lup terbuka adalah suatu sistem yang
kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam
masukan. Sistem kontrol open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara
masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun
eksternal.
Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya
mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup
juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang
merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik yang dapat berupa
sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke
15
BAB III
PEMBAHASAN
Mulai
Dimensi Aktuator
hidrolik, spesifikasi
mesin uji tarik
Cek
Kelengkapan
data
Perhitungan aktuator
hidrolik secara teoritik
dan aktual, v, Q, η
Selesai
16
3.2. Spesifikasi Mesin Uji Tarik
17
3.3. Sistem Hidrolik Dan Sistem Kontrol Pada Mesin Uji Tarik
Berikut ini adalah skema sistem yang membangun suatu mesin uji Tarik.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa mesin uji Tarik terdiri dari system
hidrolik yang terdiri dari Komponen komponennya seperti Reservoir, check valve,
Pompa, Pressure relief valve, Direct control valve, dan aktuator. Sedangkan sistem
kontrolnya terdiri dari controller, servo motor, sensor load cell, sensor displacement
dan converter sinyal analog digital.
18
3.4. Skema Sistem Hidrolik Mesin Uji Tarik
Skema sistem hidrolik yang telah dibuat dengan software Automation Studio
adalah sebagai berikut
Komponen Komponen hidrolik yang ada pada skema adalah sebagai berikut:
19
d. Pressure relief valve berfungsi untuk mengatur dan membatasi besar
tekanan fluida hidrolik agar stabil di nilai tertentu
e. DCV 4/3 double solenoid with spring return berfungsi untuk mengatur arah
aliran masuk aktuator melalui jalur extend atau retract
f. Double acting silinder berfungsi untuk mengubah energi hidrolik menjadi
energi mekanik translasi.
Prinsip kerja sistem hidrolik pada mesin uji Tarik adalah oli yang yang
terdapat pada reservoir dipompakan dengan pompa ke komponen komponen
hidrolik. Setelah melewati check valve yang mencegah adanya aliran balik menuju
pompa, aliran fluida diatur dan dibatasi tekanannya dengan pressure relief valve.
Setelah diatur tekanannya, fluida masuk ke DCV untuk diatur arah alirannya. Arah
aliran pada DCV diatur mengarah ke port extend atau rectractnya. Setelah melewati
DCV fluida masuk ke actuator double acting silinder yang berfungsi sebagai
pengubah daya hidrolik menjadi daya mekanik translasi. Aktuator tersebut
bertindak sebagai pemberi gaya saat pengujian Tarik.
3.5. Perhitungan
D2
D1
L1
D1 = 20 cm
20
D2 = 17 cm
𝐹
Pact = 𝐴
𝑝𝑖𝑠
𝐹
Pact = π𝑟 2
𝑝𝑖𝑠
50000
= 𝜋 0.0852
= 2,203 x 106 Pa
21
2. Debit Teoritik
Qt = Vt . Apis
Qt = Vt X πrpis2
𝐿
Va =
𝑡
0,0047
Va = 81
= 0,058 mm/s
4. Debit aktual
Qa = Va . Apis
Qa = Va X πrpis2
5. efisiensi volumetric
𝑄𝐴
ηv = 𝑋 100%
𝑄𝑡
22
ηv = Efisiensi volumetric (%)
1,31
= 1,36 𝑋 100%
= 96,3%
𝐹
Pact =
𝐴𝑝𝑖𝑠
𝐹
Pact = π𝑟 2
𝑝𝑖𝑠
23
75000
= 𝜋 0.0852
= 3,304 x 106 Pa
2. Debit Teoritik
Qt = Vt . Apis
Qt = Vt X πrpis2
𝐿
Va = 𝑡
0,0052
Va = 89
= 0,0584 mm/s
4. Debit aktual
Qa = Va . Apis
Qa = Va X πrpis2
24
5. efisiensi volumetric
𝑄
ηv = 𝑄𝐴 𝑋 100%
𝑇
1,32
= 1,36 𝑋 100%
= 97,05%
𝐹
Pact = 𝐴
𝑝𝑖𝑠
25
Apis = luas penampang piston (m2)
𝐹
Pact = π𝑟 2
𝑝𝑖𝑠
43000
= 𝜋 0.0852
= 1,89 x 106 Pa
2. Debit Teoritik
Qt = Vt . Apis
Qt = Vt X πrpis2
𝐿
VA = 𝑡
0,0038
VA = 68
4. Debit aktual
QA = Va . Apis
QA = Va X πrpis2
26
= 5,58 x 10-5 x π (0,085)2
5. efisiensi volumetric
𝑄
ηv = 𝑄𝐴 𝑋 100%
𝑇
1,26
= 1,36 𝑋 100% = 92,6%
𝐹
Pact = 𝐴
𝑝𝑖𝑠
27
F = Gaya aktuator yang dihasilkan (N)
𝐹
Pact = π𝑟 2
𝑝𝑖𝑠
49000
= 𝜋 0.0852
= 2,16 x 106 Pa
2. Debit Teoritik
Qt = Vt . Apis
Qt = Vt X πrpis2
𝐿
VA = 𝑡
0,0043
Va = 77
4. Debit aktual
Qa = Va . Apis
28
Qa = VaX πrpis2
5. efisiensi volumetric
𝑄𝑎
ηv = 𝑋 100%
𝑄𝑡
1,28
= 𝑋 100% = 94,1%
136
Berikut ini adalah blok diagram dari sistem control mesin uji tarik
Monitor
Servo Motor
PC
Measurement Servo
Controller
Circuit Amplifier
Displacement
Amplifier Power Supply
sensor
Dari blok diagram diatas dapat dilihat sistem kontrol pada mesin uji tarik
merupakan sistem kontrol dengan loop tertutup dan tetersusun dari banyak
komponen diantaranya:
29
1. Power supply merupakan komponen yang yang menyuplai arus listrik kepada
semua komponen sistem yang sudah terpasang dengan baik, dimana arus listrik
yang dihasilkan merupakan arus AC dan selanjutnya akan dirubah menjadi arus
DC
2. Servo amplifier berfungsi sebagai penguat yang mengolah sinyal error untuk
mengoreksi perbedaan antara sinyal input (referensi) dengan sinyal umpan
balik (feedback) sehingga menghasilkan output yang diharapkan. Servo
amplifier terdiri dari comparator yang mengolah sinyal error dan power
amplifier yang menguatkan sinyal agar mampu menggerakan servomotor
3. Servo motor merupakan motor utama yang menggerakkan mesin
4. Controller ada beberapa controller yang digunakan pada mesin uji tarik yaitu
load control, displacement control, speed control dan load speed control.
5. Amplifier merupakan penguat sinyal dari sensor
6. Bridge Circuit yang sering digunakan adalah jembatan wheatstone. Merupakan
alat bantu untuk pengukuran (instrumentasi), karena rangkaian ini sangat
sensitif dan akurat. Beberapa alat ukur yang mengunakan prinsip jembatan
wheatstone : Ohmmeter, voltmeter, amperemeter, termometer elektronik,
staingauge dan lain sebagainya. Hampir semua alat ukur menggunakan prinsip
ini. Salah satu kelebihan jembatan wheatstone adalah dapat digunakan untuk
mengukur perubahan yang sangat kecil pada hambatan.dimensi jarak yang
disebabkan oleh suatu gaya
7. Displacement sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi
perubahan gerak seperti perpindahan atau pergeseran
8. Measurement circuit, sirkuit yang berfungsi membandingkan output dan input
9. PC untuk mengkonversi sinyal dari sensor dan memplotnya dalam bentuk
grafik berdasarkan beban dan perpindahan yang dikirim oleh measurement
circuit
10. Monitor merupakan output dari PC yang menampilkan grafik hasil pengujian.
30
BAB IV
ANALISA
4.1. Analisa
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.1
Perbedaan hasil dari kecepatan dan debit secara teoritik ataupun aktual
tidak mempengaruhi kinerja sistem hidrolik mengingat efisisensi volumetricnya
31
diatas 90% . Kinerja mesin uji Tarik hung-ta 8501 jika dilihat dari performa aktuator
hidroliknya masih bekerja dengan sangat baik. Dengan perawatan dan pemakaian
yang benar maka mesin uji Tarik di POLMAN ini dapat menghasilkan data uji Tarik
yang valid.
32
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. oli yang yang terdapat pada reservoir dipompakan dengan pompa ke komponen
komponen hidrolik.
2. check valve yang mencegah adanya aliran balik menuju pompa, aliran fluida
diatur dan dibatasi tekanannya dengan pressure relief valve.
3. fluida masuk ke DCV untuk diatur arah alirannya. Arah aliran pada DCV diatur
mengarah ke port extend atau rectractnya.
4. fluida masuk ke actuator double acting silinder yang berfungsi sebagai pengubah
daya hidrolik menjadi daya mekanik translasi
Dari hasil praktek kerja yang penulis lakukan mengenai kinerja aktuator
hidrolik mesin uji tarik Hung TA 8501 diperoleh suatu kesimpulan yaitu mesin uji
Tarik dalam keadaan yang baik sehingga dapat memberikan hasil pengujian uji
Tarik yang valid
Sistem kontrol pada uji tarik merupakan sistem kontrol loop tertutup yang
terdiri atas beberapa komponen yang saling berhubungan. Komponen tersebut
diantaranya controller, load cell, displacement sensor, servo motor, servo amplifier,
measurement circuit dan Pc
5.1 Saran
33
1. Mesin uji tarik di POLMAN sudah berjalan dengan baik, akan tetapi selama
penulis disana proses sesudah uji tarik mesin uji tarik dibiarkan menyala.
Sebaiknya sesuda proses uji tarik selesai mesin cepat dibereskan.
2. Operator sebaiknya mengetahui perawatan mesin uji tarik bukan hanya bagian
maintenance saja sehingga pada saat pengujian, mesin uji tarik dapat bekerja
secara optimum
34
DAFTAR PUSTAKA
1. Andrew Parr. 2003. Hidrolika dan Pneumatika, Alih Bahasa Gunawan Prasetyo,
Jakarta. Penerbit Erlangga
2. Esposito, Anthony. 1997. Fluid Power with Applications, Fourth Edition,
Pearson Education, Ohio.
3. Matsumoto Sigeru, Miyashita Hiroshi, Tashiro Kazuyoshi And Others. 2013.
35