Disusun Oleh:
MUHAMMAD HABIBIE
NRP: 59231115287
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin kemudi elektro hidrolik merupakan komponen penting pada kapal
perikanan modern yang memanfaatkan teknologi canggih untuk mengendalikan
arah dan kemudi kapal. Penggunaan mesin kemudi elektro hidrolik pada kapal
perikanan memberikan beberapa keuntungan yang signifikan. Pertama, sistem ini
memungkinkan peningkatan responsivitas dan presisi dalam mengatur kemudi
kapal, memungkinkan para nelayan untuk dengan mudah menavigasi perairan
yang sulit dan berubah-ubah. Keakuratan dalam mengarahkan kapal
memungkinkan para nelayan untuk menemukan lokasi penangkapan ikan yang
optimal, meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Selain itu, mesin kemudi elektro hidrolik pada kapal perikanan juga menyediakan
kontrol yang lebih baik dalam kondisi cuaca buruk atau laut yang kasar. Dengan
bantuan teknologi ini, kapal dapat tetap stabil dan terkendali bahkan ketika
menghadapi gelombang besar atau kondisi cuaca yang ekstrem. Hal ini
meningkatkan keselamatan bagi para nelayan serta meminimalkan risiko
kerusakan pada kapal akibat tekanan lingkungan yang keras.
ii
B. Tujuan
Mesin kemudi elektro-hidrolik digunakan pada kapal perikanan untuk
memberikan kontrol yang akurat dan responsif dalam mengatur arah kapal.
Tujuan penggunaannya antara lain untuk meningkatkan manuverabilitas kapal,
mempermudah navigasi, meminimalkan kelelahan operator, serta memungkinkan
pengaturan yang presisi dalam kondisi laut yang beragam untuk menunjang
kegiatan perikanan.
C. Manfaat
Manfaat penggunaan mesin kemudi elektro-hidrolik yakni :
• Kontrol yang Lebih Baik: Sistem ini memungkinkan kontrol yang lebih
presisi terhadap arah kapal, membantu dalam navigasi yang tepat dan
efisien di perairan yang beragam.
• Penghematan Energi: Mesin kemudi elektro-hidrolik cenderung lebih
efisien secara energi dibandingkan sistem kemudi konvensional, yang
dapat mengurangi konsumsi bahan bakar kapal.
• Manuverabilitas yang Lebih Baik: Dengan respons yang cepat dan akurat,
mesin ini memungkinkan kapal untuk melakukan manuver dengan lebih
mudah, membantu dalam proses penangkapan ikan, berlabuh, dan navigasi
di area yang padat.
• Pemeliharaan yang Mudah: Biasanya, mesin kemudi elektro-hidrolik
memiliki tingkat pemeliharaan yang lebih rendah dan umumnya lebih
tahan lama, mengurangi downtime kapal untuk perbaikan.
• Kenyamanan Awak Kapal: Dengan sistem yang dapat diandalkan dan
mudah dikendalikan, hal ini dapat meningkatkan kenyamanan dan
keamanan bagi awak kapal saat melakukan operasi perikanan.
iii
ISI
Konsep fisika yang digunakan terkait dengan tekanan hidrolik yang dihasilkan
oleh fluida dalam sistem. Hukum Pascal merupakan dasar utama, yaitu bahwa
tekanan yang diterapkan pada fluida dalam wadah tertutup akan tersebar merata
ke setiap bagian dari wadah tersebut.
Rumus yang relevan adalah hukum Pascal (P) = F/A di mana P adalah tekanan, F
adalah gaya yang diterapkan, dan A adalah luas permukaan di mana gaya tersebut
bekerja.
Pada mesin kemudi elektro-hidrolik, prinsip ini digunakan untuk mengontrol dan
mengarahkan kemudi kapal. Elektro-hidrolik memanfaatkan tenaga listrik untuk
menggerakkan pompa hidrolik yang menghasilkan tekanan pada fluida. Dengan
mengatur aliran fluida dan tekanan hidrolik yang dihasilkan, kemudi kapal
dikendalikan secara elektronik.
iv
B. Gambar Alat Beserta Komponennya
v
2. Pompa hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi sebagai jantung dalam tubuh manusia
adalah sebagai pemompa darah. Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem
hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga
yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.
3. Silinder hidrolik
Silinder hidrolik berfungsi merubah tenaga zat cair menjadi tenaga
mekanik. Fluida tertekan itu menekan sisi piston silinder untuk menggerakkan
beberapa tekanan mekanis.
Ada 2 macam silinder hidrolik:
a. Single acting silinder yang mempunyai satu port, sehingga fluida yang tertekan
hanya masuk melalui satu saluran dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk
gerakkan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya grafitasi atau
juga kekuatan spring.
b. Doble acting silinder yang mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida
bertekanan bias melakukan dua gerakan piston.
vi
membuka dan menutup pada waktu berbeda berdasarkan aliran fluida bypass dari
tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Pressure control valve biasanya tipe
pilot yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik. Pilot oil ditahan oleh
spring yang biasanya di adjust, semakin besar tekanan spring maka semakin besar
pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakkan valve.
vii
gerakkan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan mengubah arah aliran oli
atau memutuskan aliran oli.
8. Fitter
Fitter digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran yang terbawa oleh cairan oli
agar tidak terjadi penyumbatan pada hambatan hidrolik.
9. Elektro motor
Elektro motor adalah suatu unit penggerak dengan energi listrik
untuk menggerakkan alat-alat tertentu, seperti pompa, kompressor, separator dan
lain-lain.
viii
motor listrik untuk menggerakkan pompa hidrolik yang kemudian menggerakkan
sistem kemudi. Sensor-sensor mengukur input dari pengemudi dan memberikan
informasi kepada unit kontrol elektronik untuk mengatur motor listrik sehingga
menghasilkan tekanan hidrolik yang sesuai untuk menggerakkan roda kemudi. Ini
memungkinkan respons yang cepat dan presisi dalam pengendalian kemudi
kendaraan.
ix
Sedangkan kekurangan dari mesin kemudi hidrolik adalah:
a. Harga mahal karena menggunakan fluida cairan berupa oli
b. Apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem.
c. Peka terhadap perubahan temperature kadang kecepatan kerja.
x
KESIMPULAN DAN SARAN
xi
REFERENSI
xii