Anda di halaman 1dari 9

SISTEM KONTROL

“SISTEM KONTROL HYDRAULIC


YANG TERJADI DI KAPAL”

Dikerjakan Oleh:
HUSAIN SUSANTO
NIT:
561911237316 T
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
2023
A. Pengertian Sistem Kontrol

Sistem kontrol pada permesinan di kapal melibatkan pengaturan dan

pengawasan berbagai komponen mesin kapal agar dapat beroperasi dengan

efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pelayaran. Sistem kontrol ini

bertanggung jawab untuk mengendalikan kecepatan, arah, dan performa

keseluruhan mesin kapal serta berbagai sistem pendukungnya. Beberapa

komponen utama dalam sistem kontrol permesinan kapal meliputi:

1. Mekanisme Pengendali: Ini melibatkan perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan untuk mengatur dan memantau mesin kapal. Ini bisa

berupa kontrol manual atau otomatis, tergantung pada teknologi yang

digunakan.

2. Pengendali Kecepatan: Ini adalah komponen yang mengontrol kecepatan

mesin. Dalam kapal, kecepatan mesin harus diatur dengan hati-hati untuk

memastikan efisiensi bahan bakar dan kinerja yang baik.

3. Pengendali Arah (Steering): Ini terkait dengan pengendalian kemudi kapal.

Dalam kapal besar, ini mungkin melibatkan sistem kemudi tradisional atau

sistem kemudi berbantuan elektronik.

4. Pengendali Suhu dan Tekanan: Mesin kapal biasanya memiliki komponen

yang memerlukan pemantauan dan pengendalian suhu serta tekanan.

Sistem ini harus memastikan suhu dan tekanan tetap berada dalam batas

yang aman.

5. Pengendali Bahan Bakar: Sistem kontrol ini mengelola penyimpanan dan

distribusi bahan bakar ke mesin. Ini penting untuk memaksimalkan


efisiensi bahan bakar dan memastikan ketersediaan bahan bakar yang

memadai selama perjalanan.

6. Pengendali Listrik: Mesin kapal juga dapat memiliki komponen listrik

yang perlu diatur dan dimonitor. Ini bisa termasuk generator listrik, sistem

penerangan, dan peralatan listrik lainnya di kapal.

7. Pemantauan Kondisi: Sistem pemantauan kondisi digunakan untuk

mengawasi kinerja mesin, suhu, tekanan, getaran, dan parameter lainnya.

Data ini dapat digunakan untuk perawatan preventif dan deteksi dini

masalah.

8. Pengendalian Sistem Pembuangan (Exhaust): Mesin kapal menghasilkan

gas buang yang harus dikelola dengan benar untuk menjaga lingkungan

dan keamanan awak kapal. Pengendali ini dapat berupa sistem pemurnian

gas buang atau kontrol lainnya.

9. Sistem Keamanan: Ini melibatkan sistem pengaman seperti alarm

kebakaran, alarm kebocoran, dan peralatan keselamatan lainnya yang akan

diaktifkan jika situasi darurat terjadi.

Sistem kontrol permesinan kapal bisa bersifat mekanik, pneumatik,

hidrolik, atau elektronik, tergantung pada jenis mesin dan teknologi yang

digunakan dalam kapal tersebut. Teknologi terkini juga dapat memanfaatkan

otomatisasi, sensor cerdas, dan konektivitas jaringan untuk meningkatkan

efisiensi dan keandalan operasi permesinan kapal.


B. Sistem Kontrol Hydraulic

Sistem kontrol hidrolik adalah sistem yang menggunakan cairan

khusus (biasanya minyak hidrolik) untuk mentransmisikan tenaga dan

menggerakkan komponen mekanis. Sistem ini umumnya digunakan dalam

berbagai aplikasi industri, termasuk pada permesinan di kapal. Sistem hidrolik

dapat memberikan kekuatan yang besar dengan gerakan yang halus dan

akurat. Di kapal, sistem kontrol hidrolik dapat digunakan untuk berbagai

tujuan, seperti menggerakkan komponen permesinan, kemudi, kargo, dan

banyak lagi.

Beberapa komponen utama dalam sistem kontrol hidrolik pada permesinan

kapal meliputi:

1. Pompa Hidrolik: Ini adalah komponen yang menghasilkan tekanan pada

cairan hidrolik, memaksa cairan bergerak melalui sistem. Pompa ini bisa

berupa pompa roda gigi, pompa piston, atau jenis lainnya tergantung pada

aplikasinya.

2. Valve Hidrolik: Valve digunakan untuk mengontrol aliran cairan hidrolik.

Ada berbagai jenis valve yang digunakan dalam sistem hidrolik, termasuk

valve pengontrol arah, valve pengontrol aliran, dan valve pengontrol

tekanan.

3. Aktuator Hidrolik: Aktuator adalah komponen yang mengubah energi

hidrolik menjadi gerakan mekanis. Ini bisa berupa silinder hidrolik atau

motor hidrolik, tergantung pada aplikasi dan tujuannya.


4. Reservoir (Tangki) Hidrolik: Reservoir menyimpan cairan hidrolik dan

membantu menjaga suhu dan kualitas cairan tetap stabil.

5. Filter dan Cooler: Filter digunakan untuk menjaga kebersihan cairan

hidrolik dengan menyaring partikel yang dapat merusak komponen.

Cooler membantu menjaga suhu cairan tetap dalam batas yang aman.

6. Sistem Pemantauan: Sistem kontrol hidrolik sering dilengkapi dengan

sensor dan perangkat pemantauan untuk mengawasi tekanan, suhu, dan

kinerja keseluruhan sistem.

Sistem kontrol hidrolik dalam permesinan kapal memungkinkan untuk

pengendalian yang akurat dan kuat. Misalnya, dalam aplikasi kemudi, sistem

hidrolik dapat menggerakkan roda kemudi besar pada kapal dengan daya yang

dibutuhkan. Di bagian mesin, sistem hidrolik bisa digunakan untuk

menggerakkan komponen seperti katup, klep, dan sistem pembuangan.

Keuntungan lain dari sistem kontrol hidrolik adalah keandalan dan

kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan yang keras seperti di kapal.

Namun, perlu diingat bahwa sistem hidrolik juga memerlukan perawatan dan

pemeliharaan yang teratur untuk memastikan kinerjanya yang optimal.

C. Sistem Kerja Dari System Control Hydraulic

a. Pengertian Sistem

sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja

bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.

b. Pengertian Hydraulic Sistem


Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat

cair,biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran.

Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan

tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak

bertambah atau 9 berkurang kekuatannya.

c. Pengertian System Kontrol

sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja

bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu. Dalam sistem ini

yang berlaku adalah sistem kontrol loop terbuka di mana pompa hidrolik

mengirimkan minyak hidrolik ke saluran tekanan utama. Dari saluran

tekanan utama sejumlah motor hidrolik dapat dijalankan.

D. Peralatan Yang Menggunakan System Control Hydraulic

Di kapal, sistem kontrol hidrolik digunakan dalam berbagai peralatan

untuk mengoperasikan dan mengendalikan berbagai fungsi. Beberapa

peralatan yang menggunakan sistem kontrol hidrolik di kapal meliputi:

1. Kemudi Kapal (Steering System): Sistem hidrolik digunakan dalam

kemudi kapal untuk menggerakkan kemudi dan mengendalikan arah kapal.

2. Gantry Cranes:Kapal kargo atau kapal kontainer sering dilengkapi

dengan derek bergerak besar yang disebut gantry cranes. Sistem hidrolik

digunakan untuk menggerakkan gantry cranes dan mengangkat barang-

barang berat.
3. Pintu dan Tutup Pelabuhan (Hatch Covers): Pada kapal kargo, sistem

hidrolik digunakan untuk membuka dan menutup pintu kargo atau tutup

pelabuhan dengan mudah.

4. Davit Cranes:Davit cranes digunakan untuk mengangkat dan menurunkan

perahu penyelamat atau peralatan lain ke atau dari air. Sistem hidrolik

dapat digunakan dalam operasi ini.

5. Anchor Handling Equipment:Sistem hidrolik digunakan dalam peralatan

yang digunakan untuk mengendalikan dan menggerakkan jangkar kapal,

terutama pada kapal-kapal besar yang dilengkapi dengan peralatan

penanganan jangkar.

6. Windlass:Windlass adalah peralatan yang digunakan untuk mengangkat

dan menurunkan jangkar. Sistem hidrolik dapat digunakan dalam

pengoperasian windlass.

7. Rudder System:Sistem hidrolik juga digunakan untuk menggerakkan dan

mengendalikan kemudi kapal yang lebih besar.

8. Crane untuk Bongkar Muat:Kapal kargo yang mengangkut barang-

barang berat atau berukuran besar sering menggunakan kran hidrolik

untuk mempermudah operasi bongkar muat.

9. Sistem Stabilisasi:Kapal pesiar atau kapal penumpang mungkin

menggunakan sistem hidrolik untuk mengendalikan peralatan stabilisasi

yang membantu mengurangi getaran dan gerakan tidak stabil.


10. Sistem Pintu Air (Watertight Doors): Pintu air atau pintu tahan air

digunakan untuk memisahkan ruang-ruang di dalam kapal. Sistem hidrolik

digunakan untuk membuka dan menutup pintu-pintu ini dengan aman.

11. Bow Thrusters dan Stern Thrusters:Thruster bow dan stern adalah

peralatan yang digunakan untuk membantu mengendalikan arah kapal.

Sistem hidrolik dapat digunakan untuk menggerakkan thruster ini.

Semua peralatan ini menggunakan sistem kontrol hidrolik untuk

menggerakkan dan mengendalikan berbagai komponen secara efisien. Sistem

hidrolik sering digunakan di kapal karena mampu menghasilkan tenaga besar

dengan presisi yang baik, yang diperlukan dalam lingkungan maritim yang

keras.

a. Gambar Komponen System Control Hydraulic

b. System Kerja Hydraulic

Anda mungkin juga menyukai