Disusun oleh :
NIS :11821730
Kelas : XI Mekatronika
46115
1.1 Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida
sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem
hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian
fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang
diinginkan. Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan
atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu
tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang
lain, sesuai dengan hukum Pascal.
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin.
Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang
dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut pneumatik. Dalam
penerapannya, sistem pneumatik digunakan sebagai sistem otomatis.
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair
yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan
dilanjut nya ke segala arah dengan sama besar.Sistem hidrolik adalah teknologi
yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris
atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah
menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa
hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu. Secara sederhana dapat
dirumuskan:
F= Gaya(N) P= Pascal(N/
Pompa fluida adalah peralatan mekanis yang dapat mengalirkan zat alir
dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi. Bagian utama dari
system hydraulic adalah pompa yang dapat mengubah dari energi mekanik
menjadi energi hidraulik. Energi mekanik diperoleh melalui tenaga manusia,
elektrik motor ataupun engine. Pada dasarnya pompa hidrolis akan bekerja untuk
menaikan tekanan cairan hidrolis. Tinggi rendahnya tekanan yang dihasilkan
tergantung dari beberapa hal, antara lain kekuatan pompa, kekuatan rangkaian,
kekuatan penggerak pompa dan beban yang ditanggung.
Pada saat handle ke kanan maka piston rod juga ke kanan sehingga inlet
check valve terbuka karena kevacuman saat gerakan piston ke kanan. Hal ini akan
membawa cairan menuju ke chamber kiri, pada waktu yang sama inner check
valve tertutup. Pada saat piston bergerak ke kanan cairan yang ada pada chamber
kanan ditekan menuju system.
Pada saat handle ke kiri maka piston rod juga ke kiri sehingga inlet check
valve tertutup karena karena tekanan saat gerakan piston ke kiri untuk
menghindari cairan mengalir balik ke reservoir, pada waktu yang sama cairan
mengalir dari saluran masuk (inlet port) ke chamber kanan. Cairan di dalam
system : Aliran selalu ada pada setiap 2 (dua) gerakan handle ke kiri dan ke kanan
akibat perbedaan tekanan antara chamber kiri dan kanan. Piston rod mempunyai
peranan penting saat bergerak ke kiri untuk menekan cairan pada camber kiri
menuju ke system
1.Pompa Hidrolik
2. Valve Kontrol
3.Aktuator
4.Reservoir tank
Unit ini terdiri dari selang hidrolis. Selang hidrolis berfungsi mengalirkan
fluida. Namun ini bukan selang biasa, selang hidrolik harus mampu bertahan
dalam tekanan tinggi. Ini karena tekanan fluida saat sistem hidrolik bekerja bisa
sangat besar, sehingga bahan selang ini kebanyakan terbuat dari bahan logam.
6. Fluida cair
7. Filter
Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam
aliran fluida agar tidak masuk ke sirkuit hidrolik. Kotoran ini akan dihalau oleh
filter sebelum oli memasuki saluran hidrolik, sehingga sistem hidrolik akan lebih
aman.
8. Oil cooler
Silinder ini merupakan jenis silinder yang memiliki inputan tunggal yaitu
sebgai pendorong dari silinder, untuk membalik posisi silinder yang tadinya
maksimum akan mundur dengan sendirinya apa bila angin aktif dan spring yang
terdapat pada silinder akan mendorong mundur silinder yang tadinya maksimum
ke posisi minimum. Di dalam silinder kerja tunggal terdapat spring yang berfungsi
sebagai pembalik silinder.
3. Silinder Rodless
One Way Flow Control atau biasa disebut katup cekik merupakan
komponen pneumatic yang digunakan untuk memperlambat laju udara yang akan
di transfer ke aktuator, untuk memperlambat tekanan udara kita dapat mengatur
laju udara yang akan di transfer ke akuator dengan memutar pengaturan yang ada
dalam katup cekik.
6. Quick Exhaust Valve
Quick Exhaust Valve atau biasa disebut dengan katup buang cepat
merupakan katup yang di gunakan untuk mempercepat pergerakan aktuator,
dengan adanya katup ini maka aktuator akan bergerak dengan cepat dari pada
pergerakan pada umumnya, berikut ini merupakan katup buang cepat.
7. Shuttle Valve
Shuttle Valve atau biasa disebut dengan katup OR merupakan katup yang
digunakan untuk memainkan gerbang logika pada rangkaian pneumatic, katup ini
dapat digunakan sebagai katup yang dapat mengatasi terjadinya tabrakan siklus
rangkaian pneumatic.
Two Pressure Valve atau biasa dibilang dengan katup AND adalah Katup
yang digunakan sebagai rangkaian penumatic dengan menggambungkan gerbang
logika untuk menghindari terjadinya tabrakan siklus, seperti yang kita ketahui
pada Two Pressure Valve merupakan gerbang logika dari AND.
Ada 3 jenis katup 3/2, antara lain yaitu katup 3/2 NO (Normaly Open) dan
katup 3/2 NC (Normaly Close). Pada katup 3/2 memiliki beberapa penggabungan
komponen seperti katup 3/2 pengaktif tombol pembalik pegas, katup 3/2 pengaktif
angin pembalik pegas dan sebagainya, pada katup 3/2 memiliki sejumlah jenis
yang memiliki fungsi berbeda beda pula, dengan adanya kombinasi dari tombol,
saluran angin, roler dan pegas maka katup 3/2 dapat digunakan sebagai seuatu
pengontrol rangkaian pneumatic yang sempurna.
1.Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam
jumlahyang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
4.Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar
dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting) atau meledak sehingga proteksi
terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat
menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
5.Bersih, udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang
berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan
sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri obat-obatan,
makanan, dan minuman maupun tekstil.
6.Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur. udara dapat melaju
dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya.
7.Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman
terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas tekanan
atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
4.Udara mampat hanya dapat membangkitkan gaya yang terbatas. Untuk gaya-
gaya yang besar pada suatu tekanan bisa dalam jaringan, dan dibutuhkan
diameter torak yang besar.
Cara Kerjanya yaitu ketika gaya diberikan melalui tuas dongkrak untuk
menekan pengisap yang luas penampangnya kecil, tekanan ini akan diteruskan
minyak ke segala arah.Karena dinding wadah minyak terbuat dari material yang
kuat, tekanan ini tidak akan merubah bentuk wadah ( bejana ).Satu-satunya jalan
agar minyak mengalir adalah meneruskan tekanan ke pengisap yang luas
penampangnya lebih besar.
2.Rem Hidrolik
Cara Kerjanya yaitu ketika pengguna menginjak pedal rem. Tuas pada pedal rem
terhubung langsung dengan piston didalam master silinder, sehingga saat pedal
rem ditekan tuas rem akan mendorong piston pada master silinder. karena piston
terdorong, menyebabkan ruang didepan piston mengecil. Selain itu, dorongan itu
juga menyebabkan saluran reservoir tertutup. Karena fluida rem tidak memiliki
sifat kompresi, maka fluida didepan piston akan terdorong keluar menuju saluran
utama. Melalui brake lines, kemudian tekanan tersebut akan diteruskan ke semua
aktuator pengereman dengan besar yang sama. Saat inilah proses kerja rem terjadi.
3. Lengan Excavator