A. Penjelasan Umum
4. Sistem Pendingin
5. Sistem Ballast
Saat proses pengisian tangki, pompa mengisap air laut melalui sea chest
yang posisinya tergantung pada daerah pelayaran dan sarat air. Untuk pelayaran
sungai sea chest terletak agak keatas (dibawah sarat kapal) dengan pertimbangan
agar kotoran ataupun lumpur tidak terhisap saat memasuki perairan dangkal dan
untuk perairan dalam atau pelayaran samudra terletak di sirip bilga (bilga plate)
pada kamar mesin bagian depan (lebih mendekati daerah parallel middle body).
Setelah mengisap air laut, kemudian air laut dipompa ke dlam tangki ballast.
Sedangkan pada saat proses pengosongan tangki ballast, pompa ballast mengisap
air dari tangki ballas kemudian mengeluarkannya melalui overboard. Untuk
sistem ballast beberapa aturan yang harus dipenuhi yaitu :
6. Sistem Bilga
Sistem ini berfungsi untuk mengambil air dalam jumlah sedikit dari
ruangan-ruangan kapal yang dikumpulkan menjadi satu dan disalurkan ke
sumur-sumur bilga (bilge well). Selain pada bilga well rembesan air juga terdapat
pada coverdam . Air-air tersebut berasal dari :
Pengembunan pelat-pelat
Perembesan pada sambungan pelat karena sambungan yang kurang
baik .
Air masuk melalui bukaan-bukaandi geladak dan freeboard pada
waktu cuaca
Bekas-bekas penyemprotan dari depkdan bangunan atas pada
waktu
dilakukan pencucian
Air sisa dari mesin dan propeller shaft tunnel karena
kebocoran pada
sambungan-sambungan pipa dan bagian-bagian dari mesin-mesin.
air-air dari pendingin dan lain-lain
Pemindahan air yang dikumpulkan pada birga well pada waktu tertentu
dalam ruang muat berguna untuk mencegah adanya kelembaban dan
perembesan pada muatan dan juga menghindari karat (corrosion) pada
lambung kapal bagian dalam. Jika air bilga tersebut tldak disingkirkan,
misarnya pada ruang mesin, air tersebut akan mengganggu kerja dari awak
kapal.
Rules tentang sistem Sanitari menurut BKI Volume III 2006 adalah
sebagai berikut :