Oleh Kelompok 3:
1. Abdullah Sahid Al Akbar (0422030001)
2. Adhek Bagus Mahendra (0422030003)
3. Akmal Hafizh Rusydi (0422030007)
4. Amhara Dwi Ariyanti (0422030008)
5. Farhan Risq Shubhi (0422030014)
6. Farrell Putera Zhafran (0422030015)
7. Hizkya Suwandi Putra (0422030017)
8. Megananda Herlambang Putra (0422030019)
9. Mirekhel Tyandanuwidiyanto (0422030020)
10. Moh. Alvan Mavaza (0422030022)
11. M. Rizky Primadani (0422030026)
12. Nadryka Dharyatha P. (0422030029)
13. Purysta Puspa Dyah W. (0422030032)
Dosen Pembimbing :
Ir. Indra Tjahja
Penulis
PEMBAHASAN
Cargo Oil Tank, Adalah suatu tempat atau ruang untuk menyimpan muatan cairan yang
mudah terbakar terutama minyak yang berada didalam kapal berbentuk tangki; Check list
before discharging, Adalah pengecekan kapal sebelum kegiatan pembongkaran demi
keselamatan dan kelancaran dalam bongkar muat dikapal; Deck seal, Adalah system di IGS
dimana berisikan air yang mengalir yang memiliki fungsi untuk menghilangkan partikel yang
terbawa oleh flue gas sebelum dikirimkan ke tangki; Discharge, Suatu kata yang dipakai untuk
mengeluarkan barang atau muatan dari atas kapal ke darat.; Gas Freeing, Suatu proses yang
dilakukan untuk membuat tangki bebas dari gas–gas beracun atau berbahaya; Hose Rest,
Tiang–tiang yang berada di dekat manifold.
b. Pipa Penduga dan Pipa Udara
Pipa penduga berfungsi untuk melihat kondisi dalam tangki dan mengukur jumlah muatan
yang berada di dalam tangki. Pipa duga yang membawa muatan cair yang mudah menguap
harus dilengkapi dengan valve. Hal ini untuk menjaga kenaikan permukaan zat cair pada pipa
penduga.
Pipa udara (air pipe) dipasang pada semua tangki untuk menyalurkan udara apabila
tangki tersebut diisi. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya kenaikan tekanan.
Biasanya pipa udara ini dibuat dari pipa galvani dan dipasang sepanjang sisi kapal dan sekat
kapal.
Ketentuan Pemasangan Pipa Udara (air Pipe)
- Pipa udara dipasang sepanjang sisi kapal pada masing-masing tangki dan double bottom
yang menampung zat cair dan lokasinya berhadapan dengan pipa pengisi (filling pipes)
- Pipa udara berakhir pada dek terbuka
- Pipa udara harus diletakkan secara vertikal Pipa udara yang melewati ruang kargo harus
diberi perlindungan
- Pipa udara yang berakhir di atas geladak terbuka harus dipasang dengan kepala pipa udara
yang disetujui tipenya
d. Sistem Pemanasan
Thermal oil heater merupakan sebuah bejana tertutup yang digunakan sebagai penghasil
panas dengan cara memanaskan cairan minyak thermal oil fluid sebagai media yang
dipanaskan didalam pipa-pipa coil dimana panas tersebut didapat dari hasil pembakaran bahan
bakar. Boiler rata-rata menggunakan air sebagai media yang dipanaskan. Tetapi dengan
kemajuan teknologi boiler yang menggunakan air sebagai media yang dipanaskan dapat diganti
dengan boiler dengan cairan minyak sintetis sebagai media yang dipanaskan. Cairan minyak
sintetis tersebut adalah thermal oil fluid, dimana thermal oil fluid adalah media yang
dipanaskan di dalam ruang dapur api yang dapat menghasilkan panas yang lebih baik. Cairan
minyak sintetis (thermal oil fluid) ini mampu memberikan panas ke pipa-pipa pemanas yang
ada didalam cargo tank dengan temperatur 175 sampai 195.
e. Isolasi Peredam
Bunyi bising atau kebisingan yang terjadi di kapal pada saat kapal beroperasi adalah
salah satu penentu kenyamanan bagi para penumpangnya. Diatas batas ambang tingkat
kebisingan tertentu, selain dapat mempengaruhi bahkan dapat membahayakan kesehatan
awak kapalnya, juga dapat mengganggu konsentrasi awak kapal yang sedang bertugas
pada saat kapal berlayar sehingga dapat membahayakan keselamatan kapalnya. Untuk dapat
mengendalikan bunyi bising yang terjadi di kapal, terlebih dahulu perlu dipelajari bagaimana
cara penyebaran bunyi bising tersebut. Adapun penyebaran dan perambatan bunyi bising
keberbagai ruangan di kapal dapat melalui dua jalur, yaitu : melalui udara dan menjadi
bunyi bising berawal dari udara sehingga dinamakan ”air borne noise”, dan melalui bagian-
bagian konstruksi baja lambung kapal yang kemudian bunyi bising terjadi disebut sebagai
”structure borne noise”.
f. Telemotor
Telemotor Yang dinamakan telemotor adalah alat penerus hidraulis yang meneruskan
gerakan roda kemudi ke mesin kemudi. Telemotor ini ada dua macam, yaitu piston tunggal dan
parallel piston Transmitter atau telemotor ditempatkan di geladak navigasi dan receivernya di
mesin kemudi. Pesawat steering gear merupakan salah satu permesinan bantu yang berfungsi
untuk mengubah dan menemukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, ke
arah kiri (port side) dan ke arah kanan (starboard side), dengan menggerakan rudder (daun
kemudi). Steering gear pada kapal adalah merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk
mengubah dan menentukan arah gerah kapal, baik arah lurus maupun belok kapal. Prinsip kerja
steering gear pada kapal yaitu dengan mengubah arah arus cairan hydraulic yang
mengakibatkan perubahan arah kapal. Cara kerja steering gear pada kapal yaitu kemudi
digerakkan secara mekanis atau hydraulic dari anjungan dengan menggerakkan roda kemudi.
Prinsip kerja dari sistem hydraulic steering gear otomatis adalah bagaimana kita harus
mengemudi kapal dengan menggunakan kemudi otomatis agar kapal tetap bertahan pada
haluannya dengan sedikit mungkin gerakan kemudi, yang mana untuk mencapai hal tersebut
kita harus percaya pada pengaruh dari penyetelan komponen-komponen yang ada pada sistem
kemudi otomatis tersebut.