PROSES MANUFAKTUR
DISUSUN OLEH :
Nama : Ganjar Kurnia
NIM : 21050118410008
Elektrolisis terjadi ketika arus listrik melewati dua elektroda yang dimasukkan ke
dalam larutan elektrolit. Sistem yang terdiri dari elektroda dan elektrolit
dinamakan electrolytic cell. Reaksi kimia yang terjadi pada elektroda dinamakan
reaksi anodic atau cathodic.
High power, high efficiency, ukurannya kecil dan ringan serta murah
Menghilangkan debris yang merupakan hasil dari reaksi elektrokimia dari gap
Merancang tool yang cocok untuk digunakan pada ECM dengan bentuk yang
sesuai dengan hasil akhir benda kerja merupakan permasalahan umum. Bentuk benda
kerja diestimasi lebih besar dibandingkan ukuran tool disebabkan oversize. Dalam
menentukan geometri tool yang akan digunakan, banyak variabel yang harus
dipertimbangkan seperti gap voltage, tool feed rate, konduktivitas larutan elektrolit dan
polarisasi anoda tegangan anoda dan katoda. Dengan adanya computer integrated
manufacturing, katoda bisa dibuat dengan biaya yang lebih murah dan keakuratan yang
lebih tinggi. Computer aided design pertama kali digunakan untuk merancang cathodic
tool. Hasil perancangan ini kemudian digunakan sebagai program untuk CNC milling
atau CNC turning.
Material yang digunakan untuk tool pada ECM harus bersifat konduktif listrik dan
dapat di machining untuk kepentingan geometri. Contoh material untuk tool ECM
diantaranya kuningan, tembaga, stailess steel, titanium dan tungsten.
Untuk proses ECM yang baik, akurasi tinggi dan surface finish yang baik penting
untuk memilih komposisi kimia yang tepat dari elektrolit dan kerapatan arus yang tepat.
Dalam praktiknya larutan elektrolit ECM dipilih berdasarkan dimensi komponen yang
terbesar..
Celah kecil merepresentasikan akurasi proses yang tinggi. Akurasi dari benda
yang di machining tergantung pada kerapatan arus yang dipengaruhi oleh
3. Sifat elektrolit seperti pH, suhu, konsentrasi, tekanan, jenis, dan kecepatan
Untuk akurasi proses yang tinggi, kondisi pemesinan dengan celah yang sempit
direkomendasikancenderung untkesenjangan pemesinan direkomendasikan. Ini termasuk
penggunaan
2. Konduktivitas elektrolirtinggi
Tidak ada keausan tool dikarenakan tidak ada kontak antara tool dan benda kerja
Bentuk part yang rumit bisa diproduksi hanya dalam satu kali operasi
Karena proses permesinan dilakukan pada temperatur yang rendah maka tidak ada
kerusakan yang terjadi pada struktur benda kerja yang disebabkan oleh panas
Disebabkan biaya peralatan ECM tinggi (high capital cost), ECM hanya cocok
untuk produksi massal.
Kelemahan ECM
Dibutuhkan konsumsi energi yang tinggi (sekitar 100 kali lebih tinggi
dibandingkan turning atau drilling steel)
Metal removal rates rendah dibandingkan metode permesinan konvensional
ECM hanya bisa digunakan untuk material benda kerja yang bersifat konduktor
Sulit untuk tidak terpapar gas hidrogen yang dihasilkan ketika melakukan proses
permesinan dimana gas tersebut bersifat eksplosif
Benda kerja butuh untuk segera dibersihkan dan diberi oli setelah proses selesai
dilakukan
Bahaya kesehatan bagi pekerja pada ECM sangat minimal jika ECM dioperasikan
pada kondisi yang tepat. Percikan elektrolit, kontaminasi pada mata dan kulit serta uap
beracun harus dicegah. Pengaruh yang sangat krusial terhadap lingkungan berasal dari
elektrolit ECM.
Electrochemical Drilling
Untuk meningkatkan akurasi dan diameter yang kecil maka laju pemakanan yang
besar direkomendasikan