Anda di halaman 1dari 12

AKTUATOR HIDROLIK

Aktuator sistem hidrolik adalah merupakan


aktuator yang memanfaatkan aliran fluida atau oli
bertekanan menjadi gerak mekanik.
PRINSIP KERJA SISTEM HIDROLIK
Sistem hidrolik adalah sebuah sistem yang menggunakan
tenaga fluida liquid untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang
sederhana. Sistem hidrolik merupakan aplikasi dari penggunaan
Hukum Pascal.
Mesin hidrolik, mensupply fluida hidrolik bertekanan ke
suatu motor hidrolik atau silinder hidrolik untuk melakukan kerja
tertentu. Motor hidrolik menghasilkan gerakan berputar yang
dapat digunakan untuk memutar beban berat seperti katrol,
rantai, dan lain sebagainya. Silinder hidrolik menghasilkan
gerakan maju mundur yang banyak diaplikasikan pada alat-alat
berat, gerbang air (pada bendungan misalnya), atau juga untuk
katub (valve) yang berukuran besar. Fluida hidrolik dikontrol
alirannya oleh control valve dan dialirkan melalui selang
atau tubing-tubing hidrolik.
JENIS JENIS AKTUATOR HIDROLIK
• Single Acting Cylinder
Silinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi saja. Untuk
mengembalikan ke posisi semula biasanya digunakan pegas atau
kembali karena beratnya sendiri atau beban. Silinder kerja tunggal
hanya dapat memberikan tenaga pada satu sisi saja.
• Double Acting Cylinder (Silinder Kerja Ganda)
Silinder ini mendapat suplai aliran liquid dari dua sisi. Konstruksinya
hampir sama dengan silinder kerja tunggal. Keuntungannya adalah
bahwa silinder ini dapat memberikan tenaga pada kedua belah
sisinya. Silinder kerja ganda ada yang memiliki batang torak ( piston
rod ) pada satu sisi dan ada pula yang pada kedua sisi. Konstruksi
mana yang akan dipilih tentu saja harus disesuaikan dengan
kebutuhan.
SIRKUIT HIDROLIK

Sebuah sistem hidrolik terdiri atas pompa


hidrolik, saluran pipa, katub pengatur (control
valve), tangki fluida hidrolik, filter, aktuator
yang digerakkan (silinder atau motor hidrolik),
dan alat lain sebagai pelengkap.
SIRKUIT HIDROLIK
DENGAN AKTUATOR
SILINDER HIDROLIK
Gambar di atas menjelaskan sebuah sistem hidrolik yang bekerja untuk
menggerakkan silinder hidrolik. Fluida kerja yang terkumpul didalam
tangki dipompa oleh pompa hidrolik sehingga memiliki tekanan spesifik
tertentu. Fluida mengalir menuju katub solenoid, katub inilah yang
mengatur pergerakan silinder hidrolik. Apabila menginginkan posisi
silinder memanjang (advance) maka katub solenoid akan menuju ke
kiri, sehingga fluida dapat mendorong piston ke arah maju. Apabila
katub solenoid diarahkan ke kanan, maka silinder hidrolik akan mundur
(retract). Pada saat terjadi pergerakan di silinder, maka ada sebagian
fluida hidrolik yang terbuang. Fluida ini kembali ke tangki melalui jalur
pipa khusus.
APLIKASI SILINDER HIDROLIK
Penggunaan silinder hidrolik lebih mudah kita temui di
kehidupan kita sehari-hari. Seperti dongkrak hidrolik kecil yang
biasa kita punya di bagasi mobil kita, atau dongkrak yang lebih
besar yang bisa kita temui di tempat-tempat pencucian mobil.
Pada dunia industri, sistem hidrolik dengan aktuator
silinder hidrolik sangat banyak digunakan. Turbin uap pada PLTU
menggunakan valve dengan aktuator hidrolik untuk mengatur
uap air yang masuk ke dalamnya.

Silinder Hidrolik untuk


Aktuator Steam Turbine
Valve
1. Hidrolik Industri:

•Mesin Plastik (Plastic Machines)


•Mesin Press (Pressing Machines)
•Mesin Berat (Heavy Machinery)
•Mesin Pekakas
•Mesin Uji Tarik
2. Perangkat Hidrolik pada Pabrik Baja, Teknik Sipil dan Pusat Pembangkit
Listrik :

•Untuk Kunci Gerbang dan Bendungan


(Lock Gates and Dams).
•Peralatan untuk Operasi Jembatan.
•Bidang Pertambangan
•Turbin
•Pusat Tenaga Nuklir, dll.
4. Hidrolik pada penerapan Teknik Khusus :

•Teleskop
•Operasi Antena
•Alat Pendaratan dan Pengontrolan
Kemudi Pesawat
•Mesin Khusus
•Meja-meja Operasi di Rumah Sakit dll.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai