Anda di halaman 1dari 23

PNEUMATIK DAN HIDROLIK

PERTEMUAN – 10
30 Oktober 2023

PENERAPAN DAN ANALISA


SISTEM HIDROLIK
Sigit Joko Purnomo

…#BeSmart…
KOMPONEN SISTEM HIDROLIK
1. Pompa Hidrolik
2. Pengatur Tekanan
3. Kompresor Udara
4. Pengolah Udara
5. Katup Kontrol
6. Aktuator
7. Asesoris

…#BeSmart…
• Sebuah pompa hidrolik (Gambar 1) mengambil minyak dari sebuah
tangki dan mengirimkannya ke bagian-bagian lain sirkuit hidrolik.
• Dengan melakukan itu, pompa menaikkan tekanan minyak ke tingkat
yang dibutuhkan. Operasi pompa semacam ini diilustrasikan pada
Gambar 1(a). Pada diagram sirkuit hidrolik, sebuah pompa dinyatakan
oleh simbol di Gambar 1(b), dengan tanda panah menunjukkan arah
aliran.

Gambar 1. Pompa Hidrolik

…#BeSmart…
• Pompa-pompa hidrolik biasanya
digerakkan pada kecepatan konstan oleh
motor induksi AC tiga fase yang berputar
pada 1500 rpm di UK (dengan pasokan 50
Hz) dan pada 1200 atau 1800 rpm di USA
(dengan pasokan 60 Hz).
• Seringkali pompa dan motor dipasok
sebagai satu unit gabungan. Karena motor
AC membutuhkan suatu bentuk starter,
maka dibutuhkan susunan lengkap seperti
yang diilustrasikan pada Gambar 1(c).

…#BeSmart…
Tipe Pompa Hidrolik
• Ada dua tipe pompa (untuk fluida) atau kompresor (untuk gas)
yang diilustrasikan pada Gambar 2(a) dan (b).
• Jenis pertama yang tipikal adalah pompa sentrifugal pada
Gambar 2(a). Fluida ditarik ke dalam sumbu pompa, dan
terlempar ke pinggir oleh gaya sentrifugal.
• Aliran fluida ke dalam beban mempertahankan tekanan pada
eksit pompa. Namun bila pompa harus berhenti, ada suatu rute
langsung dari outlet kembali ke inlet dan tekanan segera hilang
meluruh.
• Kebocoran fluida juga akan terjadi melalui baling-baling,
sehingga penghantaran pompa akan berubah sesuai dengan
tekanan outlet.
• Peralatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2(a) dikenal Gambar 2(a). Pompa
sebagai pompa hidrodinamik, dan terutama digunakan untuk
menggeser fluida dari satu lokasi ke lokasi lain pada tekanan Sentrifugal Hidrolik
yang relatif rendah.
• Pompa-pompa air adalah aplikasi tipikalnya.

…#BeSmart…
• Gambar 2.2b menunjukkan sebuah pompa
piston sederhana yang dinamakan pompa
perpindahan positif atau pompa hidrostatik.
• Bila piston digerakkan ke bawah, maka katup
inlet terbuka dan sejumlah volume fluida
(ditentukan oleh luas penampang piston dan
panjang stroke) ditarik ke dalam silinder.
• Selanjutnya, piston digerakkan ke atas dengan
katup inlet tertutup dan katup outlet terbuka, Gambar 2(b). Pompa
Hidrostatik
dan menggerakkan volume fluida yang sama
ke outlet pompa.

…#BeSmart…
Performa Pompa
• Sebuah pompa hidrolik dispesifikasikan oleh laju aliran yang dihantarkan
(biasanya dinyatakan dalam atau dan tekanan

maksimum yang dapat ditahan pompa. Ini biasanya disebut kapasitas pompa
(atau laju hantaran) dan rating tekanan.
• Lembar data pompa menyatakan kecepatan pendorong yang dibutuhkan
(biasanya 1200, 1500, atau 1800 rpm, sesuai dengan kecepatan motor induksi
tiga fase).
• Kapasitas pompa dihubungkan langsung dengan kecepatan pendorong; pada
keadaan yang lebih rendah daripada kecepatan yang ditetapkan, kapasitas
pompa berkurang dan efisiensi pompa turun karena kebocoran fluida
bertambah (dinamakan kelicinan).
• Sebaliknya, kapasitas pompa tidak dapat diharapkan bertambah dengan
menaikkan kecepatan pendorong, karena pengaruh gaya sentrifugal, gaya
gesekan, dan kavitasi fluida akan secara drastis mereduksi usia layanan.

…#BeSmart…
• Seperti tiap peralatan mekanik, pompa tidaklah 100% efisien. Efisiensi pompa
dapat dinyatakan dengan dua cara.
• Pertama, efisiensi volumetrik, yang menghubungkan volume aktual yang
dihantarkan terhadap volume maksimum teoritis. Pompa piston sederhana di
Gambar 2(b), misalnya, mempunyai volume teoritis sebesar 𝐴 . 𝑠 yang
dihantarkan per stroke, tetapi dalam prakteknya kelebihan yang kecil akan sedikit
mengurangi volume bila katup inlet dan outlet tertutup.
• Kedua, efisiensi dapat dinyatakan juga dalam daya hidrolik keluaran dan daya
masukan mekanik (di poros pendorong) atau elektrik (di terminal motor).
• Efisiensi tipikal untuk pompa memiliki jangkauan dari sekitar 90% (untuk pompa
gir murah) sampai sekitar 98% untuk pompa piston berkualitas tinggi.
• Suatu kelonggaran untuk efisiensi pompa perlu dibuat dalam penyebutan
kapasitas pompa atau pemilihan motor penggerak yang cocok.

…#BeSmart…
Daya Motor
• Daya motor yang dibutuhkan untuk menggerakkan pompa hidrolik
ditentukan oleh kapasitas pompa dan tekanan kerja.
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑥 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑃𝑥𝐴𝑥𝑑
• 𝐷𝑎𝑦𝑎 = = =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇
𝐴𝑥𝑑
Karena Laju aliran fluida =
𝑇
• Sehingga 𝐷𝑎𝑦𝑎 = 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑥 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑥 𝐿𝑎𝑗𝑢 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛
𝐷𝑎𝑦𝑎 = (𝑘𝑊)
600

Gambar 3. daya pompa

…#BeSmart…
Pengaturan Tekanan pada Pompa
• Gambar 4 menunjukkan sistem yang sekarang terkenal, yaitu suatu beban dinaikkan atau diturunkan oleh
silinder hidrolik.
• Dengan katup V, terbuka, fluida mengalir dari pompa ke silinder, dengan kedua gauge tekanan P, dan P₂
menyatakan tekanan sebesar F/A.
• Dengan katup V, tertutup dan V₂ terbuka, beban turun bersama fluida yang akan dikembalikan ke tangki.
• Dengan turunnya beban, gauge P₂ akan tetap menunjukkan suatu tekanan F/A, tetapi pada P, pompa
dibuat buntu jalannya, sehingga menyebabkan pertambahan kontinu dalam tekanan ketika pompa
menghantar fluida ke dalam pipa.

Gambar 4. pengaturan tekanan pompa

…#BeSmart…
• Jelaslah bahwa beberapa metode diperlukan untuk menjaga P₁ pada level yang aman. Untuk
mencapai hal ini, katup pengatur tekanan V, telah dimasukkan.
• Katup ini biasanya tertutup (tak ada hubungan antara P dan T) sementara tekanan berada di
bawah suatu level yang telah ditentukan terlebih dahulu (dinamakan tekanan pemecah
(cracking)).
• Begitu tekanan pemecah dicapai, katup V, mulai terbuka, dan mengalirkan fluida kembali ke
tangki. Bila tekanan naik, maka katup V, lebih banyak terbuka, sampai pada suatu tekanan yang
dinamakan tekanan aliran penuh, di mana katup terbuka penuh.
• Dengan katup V, tertutup, semua fluida dari pompa kembali ke tangki lewat katup pengatur
tekanan, dan P, mapan antara tekanan pemecah dan tekanan aliran penuh.

…#BeSmart…
Jenis-jenis Pompa Hidrolik

Pompa roda gigi Pompa baling baling Pompa piston

Gambar 5. Jenis pompa

…#BeSmart…
Filter
• Kotoran dalam sistem hidrolik menyebabkan
katup, kerusakan seal, dan keausan yang terjadi
lebih awal. Filter digunakan untuk mencegah
kotoran memasuki bagian yang mudah rusak di
dalam system.
• Pemasangan filter dapat ditempatkan pada tiga
posisi :

Gambar 6. Penempatan filter

…#BeSmart…
Kompresor Udara
• Tekanan dalam suatu sistem hidrolik dapat dikontrol dengan cepat dan
mudah dengan peralatan seperti katup pengatur tekanan dan katup buang.
• Jadi, fluida disimpan pada tekanan atmosfer dan dikompresi sampai
tekanan yang dibutuhkan. Namun respons yang lambat dari suatu
kompresor udara menghalangi pendekatan semacam itu dalam sistem
hidrolik, dan menuntut penyimpanan udara terkompresi pada tekanan
yang dibutuhkan dalam tabung penerima.
• Volume tabung ini dipilih agar tekanan yang muncul dari perubahan aliran
dalam beban dan kompresor berdeviasi minimum dan kemudian digunakan
untuk menggantikan udara yang dipakai, dirata-rata untuk suatu periode
waktu yang diperpanjang (misalnya beberapa menit) (Gambar 7).

…#BeSmart…
Gambar 7. Perubahan tekanan kompresor

…#BeSmart…
• Jenis Kompresor (Gambar 8)
1. Kompresor Piston
2. Kompresor Rotari Sekrup
3. Kompresor Baling Baling
(4)
4. Kompresor Dinamik

(1)

(2) Gambar 8. Jenis kompresor (3)

…#BeSmart…
Katup Kontrol
• Katup kontrol hanya digunakan untuk melewatkan
atau menghalangi aliran fluida. Katup-katup
semacam itu dinamakan katup posisi finit. Suatu
analogi untuk kedua jenis katup itu adalah dimer
lampu listrik dan sakelar on/off sederhana. Koneksi
ke suatu katup dinamakan 'port’.
• Karena itu sebuah katup on/off sederhana
mempunyai dua port. Namun kebanyakan katup
kontrol mempunyai empat port yang ditunjukkan
dalam bentuk hidrolik dan pneumatik seperti yang
tampak pada Gambar 9. Pada keduanya, beban
dihubungkan ke port yang dinamakan A, B dan
pasokan tekanan (dari pompa atau kompresor) ke
port P.
• Dalam katup hidrolik, fluida dikembalikan ke tangki Gambar 9. Sistem katup hidrolik
dari port T. (Gambar 9)

…#BeSmart…
Gambar 10. Sistem kerja saluran hidrolik

…#BeSmart…
Gambar 11. Sistem kerja katup

…#BeSmart…
Fluida Hidrolik
• Fluida dalam system hidrolik digunakan untuk mengangkut energi dan
menghasilkan gaya yang dibutuhkan actuator.
• Fungsi fluida hidrolik : melapisi (lapisan film) pada dua permukaan
logam; menahan kedua permukaan agar tetap terpisah; mereduksi
gesekan dan mencegah kontak antar logam yang menyebabkan
keausan.
• Temperatur fluida hidrolik cenderung naik dengan kerja yang
dilakukan, temperature operasi yang ideal 50𝑜 𝐶.
• Fluida system hidrolik yang paling umum adalah minyak berbasis
petroleum (serupa dengan minyak mesin mobil) dengan aditif.

…#BeSmart…
• Perbedaan antara perpipaan hidrolik dan pneumatik terutama adalah
pada tekanan operasinya, yang jauh lebih tinggi dalam sistem
perpipaan hidrolik.
• Perhatian khusus harus diberikan untuk memeriksa rating tekanan
pipa, tabung, selang, dan fiting, yang dinyatakan sebagai tekanan
ledakan.
𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑑𝑎𝑘
𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑎𝑚𝑎𝑛𝑎𝑛 =
𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

• Tekanan 60 bar (sf = 6)


• Tekanan 60 – 150 bar (direkomendasikan sf = 6)
• Tekanan diatas 150 bar (sf = 4)

…#BeSmart…
…#BeSmart…
PERTEMUAN MINGGU DEPAN
1. Dasar perancangan system pneumatic dan hidrolik (menggunakan
Fluid SIM)
2. Tugas

…#BeSmart…

Anda mungkin juga menyukai