Anda di halaman 1dari 14

PERHITUNGAN DAYA POMPA AXIAL PISTON 7 PADA

EXCAVATOR KOMATSU PC300-8MO DAN PISTON 9


PADA EXCAVA PC200 PT.PINDAD

Disusun Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1


pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh:
CHANDRA PRASETYA
D200150237

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
PERHITUNGAN DAYA POMPA AXIAL PISTON 7 PADA
EXCAVATOR KOMATSU PC300-08MO DAN PISTON 9 PADA
EXCAVA PC200 PT.PINDAD

Abstrak

Piston merupakan bagian dari salah satu pompa Axsial yang berfungsi menyedot
dan menekan fluida kerja menjadi tenaga mekanik dimana digunakan kecepatan
tinggi (high speed) dan tekanan tinggi (high pressure), sehingga memberikan daya
pada vluida yang tidak memiliki tekanan menjadi bertekanan dengan cara
dipompa. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen apa
saja yang terdapat pada pompa Piston Axsialdan berapa besar daya pada pompa
Axial piston 7 dan piston 9”. Pada analisa tersebut mengukur diameter silinder,
diameter liner dan jarak antara lubang piston satu dengan yang lainnya agar
diketahui data yang ada pada pompa tersebut.

Kata Kunci : pompa axsial, piston pump

Abstract

The piston is part of one of the axsial pumps that functions to inhale and suppress
the working fluid and into mechanikal force, where high speed and high pressure,
so it gives thevluidless power to the pressurized way of pumping. The purpose
this study is to fine out what components are present in the axial pump and how
much force they have on the axial piston pump attachment. In this analysis
measure the cylinder diameter, liner diameter and distance between the piston
holes and each other to determine the data attachment on the pump.

Keywords : pompa axsial, piston pump

1. PENDAHULUAN
Pompa hydraulic yang biasa digunakan ada dua macam yaitu
positivedisplacement pump dan nonpositivedisplacement pump. Motor hydraulic
mentransfer atau mengubah energi hydraulic menjadi energi mekanik dengan cara
memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi kerja.
Agar oli mempunyai tekanan, maka oli tersebut di kompresi menggunakan
pompa. Ada beberapa tipe pompa pada sistem hydraulic, yaitu salah satunya
pompa piston Axial. Pompa piston Axial merupakan salah satu komponen sistem
hydraulic yang sistem keluar masuknya cairan fluida atau oli diatur oleh silinder
piston. Pada pompa piston ini terdapat jumlah silinder yang berbeda-beda.

1
Axialpiston pump adalah pompa piston yang jumlah piston pada pompa
sangat berpengaruh terhadap produktivitas pompa tersebut. Maka dariitupenulis
mengambil judul untuk tugas akhir “Perhitungan Daya Pompa Axial Piston 7 dan
Piston 9”.
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
diambil perumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
Komponen apa saja yang terdapat pada pompa Piston Axial.Berapakan besar daya
yang terjadi pada pompa Piston Axial.
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: Mengetahui
komponen-komponen pada pompa piston Axial, Mengetahuai perbandingan daya
pada pompa Piston Axial
Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam pembahasan dan
penelitian, maka penulis memberikan batasan masalah agar penyajiannya tidak
terlalu menyimpang: Membahas sistem hydraulic yang menggunakan pompa
piston Axial. Daya yang dihitung adalah daya maksimal yang dihasilkan oleh
pompa piston Axial

2. METODE
Sistem Hydraulic adalah suatu sistem pemindah tenaga kerja dengan
menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Dimana fluida penghantar ini
dinaikkan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan
ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup. Karena itu, pada sistem
hydraulic dibutuhkan power unit yaitu pompa yang akan membuat fluida
bertekanan.
Komponen-komponen Sistem Hydraulic, Secara sederhana, sistem
hydraulic mampu bekerja apabila ada tiga komponen berikut : Unit power (pompa
hydraulic) Unit penyalur (oli didalam selang hydraulic) Aktuator (unit Penyalur)
Saat input power memberikan tenaga dorongan pada oli didalam saluran
hydraulic, maka oli tersebut akan meneruskan daya dari motor untuk dikonversi
menjadi gerakan mekanis melalui aktuator. Tapi dalam aplikasinya, ada beberapa
komponen pada sistem hydraulic, Yakni :

2
Tangki Hydraulic (Hydraulic tank) Tangki hydraulic berfungsi sebagai
penampung cairan hydraulic setelah diedarkan oleh pompa hydraulic menuju
seluruh sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali
setelah di alirkan ke seluruh sistem.
Pompa Hydraulic (Hydraulic Pump) Pompa hydraulic berfungsi
mengubah energi mekanik menjadi energi hydraulic. Cara kerjanya, pompa akan
bergerak untuk memicu pergerakan fluida hydraulic.
Control valve berfungsi sebagai pengatur arah tekanan fluida layaknya
pintu yang akan menutup dan membuka saluran untuk mengarahkan aliran fluida
ke output tertentu
Beberapa macam valve selain directional control valve pada sistem
hidrolik antara lain : Sequence valve, untuk memastikan sirkuit hidrolik telah maju
sepenuhnya sebelum sirkuit lain bergerak, Relieve valve, mengalirkan fluida ke
reservoir apabila tekanan fluida berlebihan, Regulating valve, menjaga tekanan
hydraulic tetap stabil di titik tertentu, Check valve, memastikan arah aliran fluida
searah
Unit actuator (Hydraulic cylinder) Unit aktuator berfungsi mengubah
energi hydraulic menjadi gerakan mekanis yang diaplikasikan pada komponen
Cylinder Hydraulic.
Ada dua macam actuator yang sering dipakai untuk alat berat, yakni: Tipe
tabung/piston, ini dipakai pada hampir semua sistem hidrolik. Tipe ini
menggunakan piston didalam tabung yang akan bergerak maju/searah saat
tertekan oleh fluida. Gerakan piston dimanfaatkan untuk menggerakan benda.
Contohnya, lengan excavator, car lift, hydraulic crane, dan sistem rem hydraulic,
Tipe rotary, pada tipe ini aktuator akan bergerak berputar saat diberi tekanan
fluida.
Pressure Relief Valve, Komponen ini berfungsi untyuk membatasi tekanan
maksimum yang di ijinkan dalam Hydraulic system agar tidak rusak akibat over
pressure.

3
Pompa Piston Radial (Radial Piston Pump) Pompa ini berupa piston-
piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik, maka
piston-piston pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian.

Gambar 1. Pompa piston radial


Pompa Piston Axial ( Bent Axial Piston Pump) Bagaimanapun, konstruksi
piston pump adalah lebih rumit dan relatif lebih mahal dibandingkan pompa
hydraulic lainnya. Piston pump dapat dibuat fixed atau variable displacement.
Pada axial piston pump, piston dipasang berbaris pararel (in line parallel) dengan
shaft pompa (pump axis). Axial piston pump terbagi menjadi dua, yaitu in line
axial piston pump dan bent axis axial piston pump.
In LineAxialPistonPump-VariableDisplacement, Pada pompa tipe ini,
langkah piston dapat berubah karena swash plate (kemiringan swash plate dapat
berubah-ubah), dimana piston ditumpu dapat bergerak sehingga menentukan
langkah piston.

Gambar 2. In line axial piston pump-variable displacement

4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Displacement (Vd)
Pada Pompa ini, piston bergerak bolak- balik (Recipr
ocating).

P
r
e
s
s
u
r
e
𝛾

Gambar 3. Simbol ukuran pada pompa piston


Vd =
2𝑛𝐴𝑅𝑠𝑖𝑛𝛾........................................................................................(1)
Dimana :
n = Jumlah Piston pada motor hydraulic
A = Luas area piston (m2)
R = Jarak pusat shaft dengan pusat pusat piston (Pitch
Circle)(cm)
𝛾 = Sudut swash plate (0)
3.2 Flow Rate Aktual (QA)
Untuk menghitung flow rate aktual pada motor, harus dicari terlebih dahulu
nilai dari kecepatan sudut pompa tersebut.
T (periode) =

Dimana : 𝑛 = kecepana maksimal (rpm)

ω= ..................................................................................................... (2)

TP adalah periode dari pompa, nilai periode dari pompa tergantung dari
jumlah pistonnya, dimana (TP = ).

5
𝑄𝐴= ........................................................................................... (3)

dimana :
QA = Flow Rate Aktual (𝑚³/𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑)
Vd = Theoritical Displacement (m³/rev)
𝜔 = Kecepatan sudut (rad/s)
n = Jumlah piston
3.3 Daya Hydraulic Motor (Pm)
Pm = Qa . P ..................................................................................(4)
dimana : Qa = Flow rate motor (𝑚³/𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑)
P = Tekanan yang terjadi(N/m2)
Perhitungan Daya Pompa, Pompa Piston 7 Excavator Komatsu PC300-
08M0 Data yang di peroleh untuk perhitungan hydraulic travel motor:
Jumlah Piston pada motor hydraulic (n) =7
Jari-jari piston (r) = 1,5 cm
Jarak Pitch Circle (R) = 5 cm = 0,05 m
Sudut swash plate (𝛾) = 300
Relief Valve Setting Travel Circuit = 37.2 Mpa (3,72 x 107 N/m2)
Putaran maksimal = 330 rpm
3.4 Displacement Hydraulic Motor
Menghitung Luasan permukaan piston
A = . r2
= 3,14. (1,5 cm)2
= 7,065 cm2
= 7,065 x 10-4 m2
Menghitung displacement hydraulic Motor
Vd 𝑛𝐴𝑅𝑠𝑖𝑛𝛾
= 2 .7 . 7,065 x 10-4 m2. 0,05m .sin 300
= 4,945 x 10-4 m2 . sin 300
= 2,472 x 10-4 m3

6
3.5 Flow Rate Motor Travel
Kecepatan sudut (𝜔) pada Cylinder block adalah 𝜔= , dimana T (periode) =

 Periode
T =

= = 0,0095

 Kecepatan Sudut
𝜔=

= 660 rpm
 Flow Rate (Qt)

Qt =

= 0,026 m3 / menit
= 4,3 x 10-4 m3/s
3.6 Daya Travel Motor
Pt = Qt .
= 4,3 x 10-4m3 / s . 3,72 x 107 N/m2
= 15.996 Nm/s
= 15.996 Watt
= 15,99 kW.
3.7 Pompa Piston 9 Excava 200 PT.Pinndad
Data yang di peroleh untuk perhitungan Hydraulic motor swing machinery :
Jumlah Piston pada motor Hydraulic (n) =9
Jari-jari piston (r) = 1,7 cm
Jarak Pitch Circle (R) = 5,5 cm = 0,055 m
Sudut swash plate (𝛾) = 300
Relief Valve Setting Travel Circuit = 27,9 Mpa (2,79 x 107 N/m2)

7
Putaran in put = 200 rpm
3.8 Displacement Hydraulic Motor Travel
Menghitung Luasan permukaan piston
A = . r2
= 3,14. (1,7 cm)2
= 9,07 cm2
= 9,07 x 10-4 m2
Menghitung displacement Hydraulic Motor
Vd 𝑛𝐴𝑅𝑠𝑖𝑛𝛾
= 2 .9 . 9,07 x 10-4 m2. 0,055m .sin 300
= 8,979 x 10-4 m2 . sin 300
= 4,489 x 10-4 m3
3.9 Flow Rate Motor Swing Machinery
Kecepatan sudut (𝜔) pada Cylinder block adalah 𝜔= , dimana T (periode) =

 Periode (T)
T=

= = 0,0157

 Kecepatan Sudut (ω)


𝜔 =

= 400 rpm
 Flow rate (Qs)

Qs=

= 0,028 m3 / menit
= 4,67 x 10-3 m3/s

8
3.10 Daya Motor Swing Machinery
Ps= Qs . P
= 4,67 x 10-3 m3/s . 2,79 x 107 N/m2
= 130.293 Nm/s
= 130.293 Watt
= 130,29 kW

4. PENUTUP
Pada penelitian perhitungan daya pompa axial piston ini bisa diambil kesimpulan
sebagai berikut : Pada pompa piston axial terdapat beberapa komponen yaitu :
fitting yang berfungsi sebagai keluar masuk fluida bertekanan, piston yaitu bagian
yang bergerak maju mundur memompa fluida, shoe retainer hole atau piston
shoes yaitu dudukan dari batang piston, swash plate yaitu bagian dari piston pump
yang berputar akibat dorongan dari batang piston, casing yaitu bagian yang
berfungsi melindungi komponen-komponen pompa, cylinder barrel atau cylinder
block yaitu rumah dari piston, Plane bearings dan Retainer Plate yaitu komponen
yang memberi sekat atau jarak minimum antara piston shoes/shoe retainer hole
dan swash plate, Distributor plate adalah komponen yang fungsi utamanya
mendistribusikan cairan vluida bertekanan secara akurat dan halus ke area
bertekanan tinggi atau rendah.
Untuk daya yang dihasilkan oleh pompa axial piston 7 excavator Komatsu
PC300-08MO sebesar 30,213 kW dan daya yang dihasilkan oleh pompa axial
piston 9 excava PC200 PT.Pindad 5,635 kW .
Saran-saran yang diberikan pada analisa ini adalah : Ketika melakukan
penghitungan usahakan ada acuan laporan dari yang sudah ada agar
perhitungannya lebih akurat, Jangan menggunkan hanya satu buku panduan saja,
ambil dari beberapa buku panduan dan dicocokkan dengan data yang ada
dilapangan.
Terimakasih kepada bapak Ir. Sartono Putro, M.T. selaku pembimbing
Tugas Akhir serta Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta atas
dukungan penelitian Tugas Akhir.

9
DAFTAR PUSTAKA
Hitachi. Service Manual EX200 Excavator. Bekasi : Sekolah Vokasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kobexindo. Praventive Maintenance Doosan Excavator. Bekasi : Sekolah


Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Komatsu. Service Manual PC200, 200LC-6STD. Japan 2002.

Komatsu. Service Manual PC300-8MO, PC300SE-8MO, PC300LC-8MO,


PC300LCSE-8MO. Indonesia 2006.

IzaRizwan , Muhammad. Study Distribusi Daya Hidraulik pada Attachment


Excavator PINDAD EXCAVA 200. Solo : Sekolah Vokasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2019.

10

Anda mungkin juga menyukai