“Tekanan yang diberikana kepada zat cair dalam sistem tertutup, dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan sama besar”
3 Pompa
Pompa berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida/minyak hidrolik dari reservoir
yang akan masuk ke katup (valve).
Dari konsep Hukum Pascal di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa fluda/cairan
dalam sistem tertutup memiliki sifat-sifat sebagi berikaut;
Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat secara
seragam ke bagian lain fluida. 4 Control Valve
Control Valve berfungsi untuk mengatur aliran fluida/minyak hidrolik bertekanan
C. Bagian-Bagian Dasar Sistem Hidrolik tinggi yang akan masuk ke aktuator. Dengan cara ini maka gerakan aktuator dapat
diatur, semisal gerak masuk/keluarnya piston pada silinder hidrolik, atau arah
putara motor hidrolik.
1 Reservoir
Reservoir berfungsi untuk menyimpan fluida /minyak hidrolik yang bersirkulasi di
dalam sistem hidrolik.
5 Actuaator
Akatuator berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
2 Unit Penggerak (Actuator) 3. 23) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai
Unit Penggerak berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik. tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni: hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja
Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran
Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator tertentu menjadi kecil.
3 Unit Pengatur (Control Unit) Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:
Unit Pengatur berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik. Unit ini biasanya a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada
diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang
berikut ini. melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
3. 1) Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV )
Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk
melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.
Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah
dengan piring putar, katup dengan pegas bias.
b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat
pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian berubah-ubah sesuai dengan keperluan
baru yang lain.
3. 24) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran
yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).