Anda di halaman 1dari 4

DASAR-DASAR HIDROLIK

A. Pengertian/Definisi Sistem Hidrolik


Suatu sistem (rangkaian kerja) pada mesin yang menggunakan Fluida sebagai media Tenaga
atau Gaya. Konsep yang mendasari sebuah sistem Hidrolik adalah SANGAT SEDERHANA;
dengan menggunakan suatu fluida non-compressible dan menggunakan tenaga di satu titik
dan dipindahkan ke titik yang lain.

B. Dasar Ilmu Fisika 2 Filter


Sistem Hidrolik menggunakan konsep dasar dari Hukum Pascal. Filter berfungsi sebagai penyaring fluida/minyak hidrolik dari reservoir yang akan
Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang filsuf sekaligus ilmuwan Prancis, Blaise Pascal (1623- masuk ke pompa.
1662) menyatakan bahwa:

“Tekanan yang diberikana kepada zat cair dalam sistem tertutup, dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan sama besar”

3 Pompa
Pompa berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida/minyak hidrolik dari reservoir
yang akan masuk ke katup (valve).

Dari konsep Hukum Pascal di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa fluda/cairan
dalam sistem tertutup memiliki sifat-sifat sebagi berikaut;
 Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
 Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
 Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat secara
seragam ke bagian lain fluida. 4 Control Valve
Control Valve berfungsi untuk mengatur aliran fluida/minyak hidrolik bertekanan
C. Bagian-Bagian Dasar Sistem Hidrolik tinggi yang akan masuk ke aktuator. Dengan cara ini maka gerakan aktuator dapat
diatur, semisal gerak masuk/keluarnya piston pada silinder hidrolik, atau arah
putara motor hidrolik.

1 Reservoir
Reservoir berfungsi untuk menyimpan fluida /minyak hidrolik yang bersirkulasi di
dalam sistem hidrolik.
5 Actuaator
Akatuator berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
 Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
 Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. 2) Macam-macam Katup Pengarah Khusus


3. 21) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran
dan juga sebagai pressure control (pengontrol tekanan)

D. Pengelompokan Komponen Sistem Hidrolik


Dari komponen sistem hidrolik yang dijelaskan pada poin C di atas,
1 Unit Tenaga (Power Unit)
Unit Tenaga berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik, unit
tenaga terdiri atas:
a) Tangki/Reservoir
b) Motor penggerak pompa 3. 22) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran cairan
c) Pompa hidrolik yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup pada arah
d) Aksesori, seperti filter, pengukur volume tangki, penguakur tekanan minyak hidrolik lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.

2 Unit Penggerak (Actuator) 3. 23) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai
Unit Penggerak berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik. tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni: hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja
 Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran
 Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator tertentu menjadi kecil.
3 Unit Pengatur (Control Unit) Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:
Unit Pengatur berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik. Unit ini biasanya a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada
diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang
berikut ini. melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
3. 1) Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV )
Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk
melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.
Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah
dengan piring putar, katup dengan pegas bias.
b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan  Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat
pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian berubah-ubah sesuai dengan keperluan
baru yang lain.

 Flow control yang dilengkapi dengan check valve

c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida


yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan
menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih rendah.

3. 24) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran
yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).

 Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna


menyeimbangkan tekanan

Fungsi katup ini adalah sebagai berikut;


 untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor
hidrolik
 untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
 untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang
rangkaian. E. Kelebihan Sistem Hidrolik
Macam-macam dari Flow Control Valve : Kelebihan-kelebihan penggunaan sistem hidrolik diantaranya adalah sebagai berikut;
 Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat 1). Dengan Perangkat kecil tapi tenaganya besar : Dibandingkan dengan sumber tenaga lain
berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice. yang mampu menghasilkan besar tenaga yang sama, maka alat hidrolik berukuran kecil
dan ringan.
2). bsa dioperasikan dari jauh, Walaupun antara sumber tenaga dan panel pengoperasian
dipisahkan oleh jarak,namun power tetap bisa disalurkan dari jauh.
3). Tenaga yang dihasilkan bisa diatur dengan akurat, Untuk memegang benda, menekan
dsb, secara mekanik merupakan hal yang sulit untuk mengendalikannya. Namun dengan
hidrolik, hanya dengan 1 tombol saja, semua pekerjaan dengan mudah dilakukan.
4). Penanganan beban berlebih dengan mudah dilakukan, Pemasangan alat pengaman untuk
kasus overload mudah dilakukan. Bila beban dikembalikan ke posisi normal, maka secara
otomatis pompa hidrolik akan bekerja seperti semula.
5). Mengganti kecepatan kapanpun dengan mudah bisa dilakukan Pada mesin yang
menggunakan sistim roda gigi, perubahan kecepatan hanya bisa dilakukan dengan cara
tertentu. Namun pada mesin hidrolik, hanya dengan memutar valve, kecepatan bisa
dirubah-rubah semau kita

F. Kekurangan Sistem Hidrolik


Kekurangan- Kekurangan penggunaan sistem hidrolik diantaranya adalah sebagai berikut;
1). Biaya pembuatan relatif besar, Dibanding mesin sistem lain, pembuatan sistem hidrolik
memerlukan biaya yang relatif besar.
2). Perlu penanganan minyak yang ketat, Menjaga minyak dari kotoran, dan memeriksa
suhu minyak, perlu dilakukan secara teliti dan ketat
3). Minyak adalah barang yang berbahaya, Minyak yang dipakai untuk hidrolik tergolong
mudah terbakar. Karena itu harus diperhatikan dengan seksama, barang-barang bersuhu
tinggi di sekelilingnya. Namun demikian, ada juga minyak yang tidak mudah terbakar
4). Terjadi loss Energi pada saat transmisi, Karena terjadi perubahan energi mekanik,
menjadi energi hidrolik, loss energi pada saat transmisi merupakan hal yang tidak bisa
dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai