Anda di halaman 1dari 51

BATERAI / ACCU

BATERAI
Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga
sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan
belum hidup.
BATTERY

1. Negative Terminal

2. Vent Plug

3. Indicator

4. Positive Terminal

5. Electrolite

6. Cell

7. Pole Plate
BATERAI SEBAGAI SUMBER ARUS
Sumber arus yang menyuplai ke motor starter, alternator,
lampu penerangan, dan kunci kontak serta dll

1. Alternator

2. Battery

3. Discharge Warning Light

4. Ignition Switch
FUNGSI BATERAI
Kode Pengenalan Baterai

.
Reaksi Kimia di dalam Baterai
CHARGING AND DISCHARGING PRINCIPLE

CHARGING
DISCHARGING
Karena electrolit dicharger dari terminal baterai.
Tenaga listrik dibangkitkan ketika
Mengakibatkan elektrolit kembali menjadi asam
asam sulfat pada electrolit
sulfat, berat jenis naik, dan plat positive berubah
bereaksi dengan lead ( timah )
menjadi lead dioxide dan plat negative kembali
kemudian asam akan berubah
menjadi sponge lead
menjadi air
MENGUKUR BERAT JENIS ELEKTROLIT
Cara paling sederhana untuk mengukur berat
jenis electrolit adalah menggunakan Hydrometer.
Skala dibaca dengan meletakkan sejajar dengan
permukaan cairan.
Pembacaan yang benar, adalah pada minikus
atas
BERAT JENIS AIR BATERRY

Berat jenis air baterai , jika kondisi


charger penuh adalah 1,26 pada
temperature 20o C

Pembacaan angka pada alat ukur


(hidrometer) yang benar adalah
pada minikus atas

Asam untuk air accu adalah


campuran dari air distilasi dan
asam sulfat dengan campuran
60,8% air distilasi dan 39,2% asam
sulfat
.
PEMERIKSAAN ELECTROLIT BATERAI

PEMERIKSAAN ELECTROLIT BATERAI


Ukur Berat Jenis elektrolit
dengan
Hydrometer

Pengukuran dilakukan pada


saat dingin ( temperatur 20oC)

Berat jenis air accuu yang


baik 1,27 ( pada 20o C )

Pembacaan berat jenis pada


minikus atas

Posisi Hydrometer tegak &


pelampung dalam keadaan
terangkat ( tidak miring
PEMERIKSAAN BATERAI
PEMERIKSAAN KONDISI
( FISIK )
1. Kondisi Bak Accu
Bocor / retak

2. Air ( elektrolit )
Jumlah air antara Upper
dan Lower
Berat Jenis ( BJ )

3. Terminal baterai
Korosi akibat asam

4. Lobang pernafasan
Pada tutup ( kemungkinan
tersumbat )

5. Terminal baterai
Kendor

1.Kondisi baterai baik


DENGAN INDICATOR
2. Kekurangan air

3. Perlu di charger
Pengukuran berdasarkan Temperatur
PEMERIKSAAN ELECTROLIT BATERAI

CATATAN

Jika pemeriksaan dilakukan pada saat temperatur electrolit sudah pahas


Maka berlaku rumusan diatas ini
Pengukuran dan Tindakan
BERAT JENIS ELEKTROLIT
Berat jenis electrolit baterai, akan akan berubah jika temperaturenya berubah. Setiap terjadi
perubahan 1oC, maka berat jenis baterai akan berubah 0,0007

Hubungan antara berat jenis elektrolit dan


isi baterai ditunjukkan seperti gambar
disamping.
Umumnya jika temperatur ruangan adalah
20oC dan berat jenis elektrolit adalah 1,26
maka kapasitas isi baterai tersebut dalam
kondisi penuh.
MENENTUKAN BESAR ARUS PENGISIAN BATERAI
Untuk menjaga agar baterai kita awet, maka pada saat kita akan melakukan penyetruman
baterai, besarnya arus yang kita masukkan tidak lebih dari 10%, dari kapasitas kekosongan
baterai.

Berdasarkan grafik disamping kita


dapat menghitung berapa tingkat
kekosongan baterai, dan berapa besar
arus yang harus kita masukkan.

Contoh :
Kode baterai NS40
Kapasitas arus yang dapat disimpan
baterai tersebut adalah 32AH
Jika hasil pengukuran BJ elektrolit
menunjukkan 1,20 maka tingkat
kekeosongan baterai tersebut adalah ½
Jadi arus yang dibenarkan untuk
pengisian baterai adalah :
0,5 x 32x10% = 1,6 amper
GRAFIK BERAT JENIS AIR ACCU & TEGANGAN BATERI
Tegangan Baterai

Berat Jenis
Penuh

Kapasitas isi 3/4

Kapasitas isi 1/2

Kapasitas isi 1/4

Kosong

Catatan
Pengisian baterai, adalah 10% dari kapasitas kekosongan
Gas Hidrogen

 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Bersifat mudah
terbakar
CHARGING AC
Pengisian Cepat
.
Pengisian Lambat
Battery Connector
PERAWATAN BATERAI
PENYEBAB KERUSAKAN BATERAI
SEKIAN &
TERIMAKASIH
MOHON MAAF BILA ADA
KESALAHAN, SEMOGA ADA
MANFAATNYA……..

Anda mungkin juga menyukai