PENDAHULUAN
ISI
Terdapat banyak sekali jenis material yang tersedia di alam. Di dalam dunia
teknik, material umumnya diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu : material
logam, keramik, polymer, dan komposit. Saat ini penggunaan material logam dan
berbagai paduannya masih mendominasi bahan peralatan mesin. Penggunaan
material komposit dan keramik untuk peralatan mesin pada akhir abad 20 mulai
berkembang cukup pesat.
2.2 Non Logam
2. Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon
(Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali
hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun
hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam,
nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam
mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan
unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid.
2.3 Sifat Fisis dan Sifat Kimia Non Logam
3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau
ditempa menjadi lembaran.
4. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika
dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya
padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
I. Keramik
a). Keramik memiliki daya konduktivitas yang rendah dan cenderung berperan
sebagai insulator Sifat konduktivitas rendah didapat pada banyak keramik seperti
SiO2 disebabkan ikatan yang dibentuk adalah ikatan kovalen non-polar yang
memiliki skala elektrolit rendah dibanding dengan ikatan kovalen polar dan ion.
b). Titik didih keramik cukup tinggi, sebesar 600oC-4000oC.Titik didih yang
tinggi dari keramik disebabkan adanya ikatan kovalen raksasa dari unsur silikon
yang memiliki sifat mirip dengan karbon yang memungkinkan silikon untuk
melakukan ikatan kimia dengan banyak unsur karena memiliki empat lengan atom.
a). Dalam kondisi normal, keramik sangat sulit untuk mengalami korosi.
Keberadaan silikon sebagai major element dalam keramik memang dapat
dikategorikan sebagai logam, akan tetapi elektron valensi yang cukup banyak
menjadi penghalang bagi oksidator untuk bertukar posisi dengan elektron pada
silikon. Akan tetapi, korosi pada keramik dapat terjadi apabila terdapat unsur
logam seperti natrium, alumunium, dan seng karena memiliki potensial oksidasi
yang tinggi.
b). Keramik dapat larut jika bereaksi dengan larutan elektrolit sangat kuat seperti
HCl dan Mg(OH)2
Bahan termoplastik mulai melunak pada suhu yang rendah, sedikit mempunyai
wujud yang menarik dan dapat diberi warna, ada yang transparan. Sifat mekanik
dari plastic adalah tidak mudah pecah dan rapuh. Beberapa bahan plastic koefisien
gesekanya sangat rendah sehingga sering digunakan sebagai bantalan kering.
Bahan plastik dibagi dalam dua golongan yaitu plastic termoseting dan
thermoplastic.
(a). Termoseting
Bahan ini keras dan mempunyai daya tahan panas yang tinggi. Proses pengerjaan
plastik termoseting adalah sebagai berikut. Bahan baku (resin) berbentuk biji-biji
kering dan bahan tambahan dimasukan kedalam cetakan lalu dipanaskan hingga
1500 C, kemudian ditekan dengan gaya kira 150 atm. Bahan ini akan mencair dan
memenuhi model. Selanjutnya dipanasi lagi sehingga bahan tersebut mengeras, lalu
tutup cetakan dibuka dam benda tersebut diangkat. Proses itu berlangsung pada
temperatur tinggi. Untuk mendapatkan permukaan benda yang halus cetakan haris
dipoles, terutama digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik, tread bushing, dan
bearing bushing.
(b) Termoplastik
III. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih,
yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara
alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks
lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena
mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik. Komposit buatan manusia
biasanya merupakan gabungan antara material serat yang kuat seperti serat kaca,
karbon atau boron yang digabungkan dalam matriks resin seperti epoxy atau
polimer. Kelebihan komposit adalah sifatnya yang dapat diatur.
Salah satu cara pengaturan sifat pada material komposit adalah dengan mengubah
arah orientasi, susunan, dan sudut material penyusunnya.
Berikut beberapa pengunaan unsur dan senyawa non logam dibidang industri:
i. Belerang (S)
Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan dalam tingkatan
kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling
tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan
berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses
yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai
perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram
(Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang
(Kalimantan barat).
Gas CO2 tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat
membuat pingsan dan merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran
bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan
kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon dioksida
komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah
besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari
proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida adalah karbon
dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai pendingin, untuk
memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bahan teknik dapat digolongkan dalam kelompok logam dan bukan logam.
3. Material non logam memiliki beberapa sifat fisis dan kimia diantaranya
adalah non logam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik. Non logam
juga bersiat sangat rapuh. Non logam memiliki titik didih dan titik beku
yang relatif lebih rendah dari pada material logam.
6. Plastik adalah bahan sintetis berasal dari minyak mineral, gas alam, atau
dibuat dari bahan asal batu bara, batu kapur, udara, air dan juga da ri
binatang dan tumbuh-tumbuhan.
9. Beberapa unsur non logam yang sering dipakai pada bidang industri
,yaitu: Belerang, Fosfor, Carbon,dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA