Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHAN TEKNIK

“Polycarbonate”

Dibuat Oleh :

Moh. Dicky (19021004)

D3 TEKNIK MESIN

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2019-2020
Jl. Dewi Sartika 71 Pesurungan Kidul, Kota Tegal, Jawa Tengah
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala, kami
bisa menyelesaikan makalah tentang Logam untuk penyelesaian tugas dari mata
kuliah bahan . Saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah
membantu pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini bisa selesai dan insyaa
Allah bisa menjadi pegangan pada pengajaran Material Teknik.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya berharap
kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah ini.
Sebagai penyusun dari makalah ini saya berharap makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua. Atas perhatian dari semua pihak, saya ucapkan terima kasih.

Tegal, 26/12/2020

Moh. Dicky
Daftar Isi
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
industri. Penggunaannyapun sangat bergantung pada sifat - sifat dari bahan
tersebut. Di samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat
racun bagi kesehatan atau lingkungan. Pada makalah kali ini yang akan saya
bahasa adalah tentang Polycarbonate. Polycarbonate adalah bahan plastik yang
sering dipakai untuk peralatan makan dan minum bayi, terutama botol susu.
Polycarbonate mengandung suatu zat disebut bisphenol A (BPA) yang ternyata
lewat serangkaian penelitian hewan- memiliki sifat akumulatif dan racun terhadap
tubuh.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dan cara
pengolahan dari berbagai unsur dan senyawa, sehingga kita dapat
menggunakannya secara optimal dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan
bahan tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengatahui definisi,
klasifikasi, proses pembuatan, sifat fisik dan mekanik, fabrikasi, aplikasi, serta
kelebihan dan kekurangan dari polycarbonate.

1.3 Rumusan Masalah


1. Mendefinisikan pengertian Polycarbonate
2. Mejelaskan sejarah dari Polycarbonate
3. Menjelaskan Sintesis Polycarbonate
4. Menjelaskan sifat – sifat dari Polycarbonate
5. Contoh Produk dari Polycarbonate
Bab II

Isi

1.1 Definisi
Polycarbonate adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk
dengan menggunakan kepanasan. Plastik jenis ini digunakan secara meluas dalam
industri kimia. Plastik ini memiliki banyak kelebihan yaitu ketahanan termal
dibandingkan dengan plastik jenis lainnya, tahan terhadap lenturan, dan sangat
jernih.
Polycarbonate adalah material yang tahan lama dan dapat dilaminasi
menjadi kaca anti peluru. Meski memiliki ketahanan yang tinggi terhadap benturan,
namun polycarbonate cukup mudah tergores sehingga dibutuhkan pelapisan keras
(hard coating) untuk membuat lensa kaca mata dan eksterior otomotif
menggunakan polycarbonate dan material optis lainnya karena polycarbonate
sangat bening dan memiliki kemampuan men-transmisikan cahaya yang sangat
baik dibandingkan dengan jenis kaca lainnya. Sifat polikarbonat mirip
dengan polimetil.
Polycarbonate merupakan salah satu jenis dari thermoplastic polimer. Sifatnya
mudah dikerjaka, dicetak dan mudah terbentuk dengan panas. Material ini banyak
digunakan pada industri kimia modern. Material ini memiliki identifikasi kode plastik
7.
Istilah polycarbonate menggambarkan polimer yang terdiri dari banyak unit identik
bisphenol A dihubungkan dengan karbonat-hubungan dalam rantai tulang
punggungnya. Kelompok karbonat adalah di-ester dari asam karbonat, hasil yang
merupakan rantai polimer. Polycarbonate ditransformasikan menjadi bentuk yang
diperlukan dengan pelelehan dan memaksanya bawah tekanan ke dalam cetakan
atau mati. Ada dua proses yang dominan terlibat dalam pembuatan produk dari
polycarbonate.
Polycarbonate adalah bahan plastik yang sering dipakai untuk peralatan makan
dan minum bayi, terutama botol susu. Polycarbonate mengandung suatu zat disebut
bisphenol A (BPA) yang ternyata lewat serangkaian penelitian hewan- memiliki sifat
akumulatif dan racun terhadap tubuh.
1.2 Sejarah
Sejarah penemuan polycarbonate bermula pada abad XIX. Polycarbonate
ditemukan oleh Alfred Einhorn, kimiawan Jerman, tahun 1898. Pada waktu itu beliau
bekerja di Universitas Munich. Saat beliau melakukan penelitiaannya dengan eter,
beliau menemukan reaksi antara fosgen dengan tiga isomer dihidroksi-benzena,
dan diperoleh polieter dari karbon dioksida yang berwujud transparan, tahan panas,
dan zat yang tidak larut.
Pada tahun 1953, seorang pekerja di perusahaan Jerman, Bayer Hermann Schnell
memperoleh polycarbonate untuk percobaan pertamanya. Pada tahun yang sama,
Polycarbonate dipatenkan dengan nama dagang Macrolon.
Pada tahun yang sama, 1953, tetapi seminggu kemudian, material ini disintesis
oleh pekerja perusahaan Amerika, General Electric Daniel Fox. Dua industri
raksasa di dunia mengadakan negosiasi berhubungan dengan siapa yang akan
memperoleh hak untuk menjadi penemu polycarbonate. Permasalahan
diselesaikan dan pada tahun 1955 General Electric menetapkan material dibawah
merek dagang Lexan. Berpuluh-puluh tahun telah berlalu dan pada tahun 1958
Bayer Company dan tahun 1960 General Electric memperoleh polycarbonate yang
cocok dan memulai industri mereka.

1.3 Sintesis
Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakan bisfenol A dan fosgen (karbonil
diklorida, COCl2). Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah dengan
melakukan deprotonisasi bisfenol A dengan natrium hidroksida sehingga
terbentuk air. Reaksinya adalah sebagai berikut:

(CH3)2-C-(C6H6)2-(OH)2 + 2 NaOH ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + 2 Na+ + 2 H2O

Molekul oksigen pada bisfenol yang terdeprotonisasi bereaksi dengan fosgen


melalui adisi karbonil dan menghasilkan ion Cl-. Reaksinya adalah sebagai berikut:

(CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + Cl-(C=O)-Cl ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-(O-(C=O)-Cl)(O-) + Cl-

Lalu gugus kloroformat (O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus


bisfenol yang lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan
meninggalkan ion Cl-
1.4 Sifat sifat
Polikarbonat terdiri dari bisphenol A (BPA). Dalam struktur molekul polikarbonat,
terdapat dua gugus fenil dan dua gugus metil. Kehadiran gugus fenil dalam rantai
molekul dan dua gugus metil berkontribusi terhadap kekekaran polikarbonat.
Kekekaran ini memiliki pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat polikarbonat.
Pertama, ketertarikan antar gugus fenil antara molekul yang satu dengan yang lain
membuat kebebasan molekul individual berkurang. Ini menyebabkan polikarbonat
memiliki ketahanan termal yang baik tapi kental atau berviskositas tinggi.
Kebebasan yang sedikit membuat molekul-molekul polikarbonat tidak fleksibel dan
mencegah polikarbonat menjadi struktur crystalline. Oleh karena itu, plolikarbonat
bersifat transparan.
Polikarbonat secara natural tembus pandang dan dapat melewatkan cahaya
hampir sama dengan gelas atau kaca. Polikarbonat memiliki kekuatan dan
ketangguhan yang tinggi, ketahanan termal yang baik, juga stabilitas warna yang
tinggi. Secara umum, polikarbonat memiliki sifat-sifat kekuatan yang lebih baik
daripada polimer plastik lainnya. Akan tetapi, impact strength merupakan kelebihan
polikarbonat yang paling utama. Gambar 2 menunjukkan perbandingan impact
strength polikarbonat dengan plastik lainnya.
Polikarbonat tentu memiliki kekurangan. Polimer ini hanya memiliki ketahanan
kimia yang biasa saja dan dapat terserang banyak pelarut organik. Harga
polikarbonat cukup mahal dibandingkan plastik lainnya. Dalam aplikasi yang tidak
memerlukan pengolahan termal dan impact yang tinggi, polikarbonat jarang
digunakan dan kurang menjadi pilihan.
a. Sifat fisik
Polycarbonate memiliki sifat fisik sebagai berkut :

1. Densitas : 1,2 -1,22 gr/cm2


2. Index bias : 1,584
3. Titik leleh : 265-267 oC
4. Specific heat capacity : 1,2 – 1,3 kJ/kgoC
5. Thermal conductivity at 23oC : 0,19-0,22 W/(mK)
b. Sifat mekanik
Polycarbonate memiliki sifat mekanik sebagai berkut :
1. Keras dan Kuat
Material ini sangat kuat. Bahan ini 250 kali lebih kuat dibandingkan kaca, dan
20 kali lebih kuat dibandingkan akrilik.
2. Fleksibel
Sebagai material bangunan, polycarbonate dibuat dalam bentuk lembaran
berukuran 2,1m x 11m. ketebalan dan bentuk yang tersedia cukup beragam. Ada
yang berupa lembaran bergelombang, lembaran datar, serta lembaran berongga.
Dibandingkan dengan yang lainnya, yang paling istimewa adalah jenis berongga.
Masing-masing jenis itu memiliki ketebalan yang beragam. Untuk polycarbonate
yang berupa lembaran bergelombang, ketebalan materialnya hanya 0,8 mm.
Sedangkan yang berbentuk lembaran datar, ketebalannya 1,1 mm. Jenis yang
berongga paling beragam, ketebalannya mulai 5 mm samapai 16 mm. Karena tipis,
material ini dapat dilekukkan secara fleksibel. Material inipun sangat ringan, per m2
bobotnya hanya 1,2 kg (Densitas (ρ) polycarbonate = 1200-1220 kg/m3). Agar lebih
mudah dipadankan dengan bangunan yang sudah ada.
3. Tak berwarna atau transparan
Polycarbonate pun memiliki sifat transparan yang setara dengan kaca, namun
punya kekuatan lebih baik.
4. Tahan panas
Selain kuat, polycarbonate juga tahan panas, alias baru meleleh sampai 2000 0C.
Bila material ini terbakar, lelehannya tidak akan menyebar.
1.5 Contoh Produk polycarbonate
Polikarbonat bersifat serbaguna, plastik tangguh yang digunakan untuk berbagai
aplikasi, mulai dari jendela anti peluru hingga compact disk (CD). Keuntungan
utama dari bahan ini dari jenis plastik lainnya adalah kekuatannya yang besar
dikombinasikan dengan bobot yang ringan.

Rumus polikarbonat
Sementara akrilik 17% lebih kuat dari kaca, polikarbonat hampir tidak bisa
dipecahkan. Jendela antipeluru dan pagar seperti yang terlihat di dalam bank atau
di drive-through seringkali terbuat dari plastik ini. Keuntungan lain dari jenis plastik
ini adalah plastik ini mempunya hanya 1/3 berat akrilik, atau 1/6 seberat kaca, dan
satu-satunya kekurangannya adalah harganya lebih mahal dari pada keduanya.

Lembaran warna plastik polikarbonat

Compact Disk dan cakram serbaguna digital (DVD) mungkin adalah contoh
polikarbonat yang paling mudah dikenali. Siapa pun yang memiliki arsip file pada CD
yang dapat ditulis, kemudian mencoba untuk memecahkannya sebelum membuangnya,
akan tahu betapa kerasnya bahan ini.
CD terbuat dari polikarbonat

Polikarbonat bening digunakan untuk membuat kacamata karena


transparansinya, daya tahan, dan indeks biasnya yang sangat baik. Bahan ini bisa
menekuk cahaya sampai tingkat yang jauh lebih besar daripada kaca atau plastik lainnya
dengan ketebalan yang sama. Karena resolusi lensa membengkokkan cahaya untuk
mengoreksi penglihatan, lensa polikarbonat bisa lebih tipis dari plastik kaca atau
konvensional, menjadikannya bahan ideal untuk resolusi yang lebih besar. Lensa tipis ini
memperbaiki penglihatan yang buruk tanpa merusak wajah atau ukuran mata, namun
lensa yang sangat tipis ini tidak bisa dihancurkan, merupakan faktor keamanan penting
bagi anak-anak dan orang dewasa yang aktif.

Lensa kaca mata hitam ini juga terbuat dari polikarbonat

Lensa polycarbonate juga digunakan dalam kacamata hitam berkualitas yang


menggabungkan filter untuk memblokir sinar ultra violet (UV) dan sinar UV dekat. Lensa
juga bisa terpolarisasi untuk menghalangi silau, dan ketahanan benturannya yang tinggi
membuat mereka sempurna untuk olahraga. Banyak produsen kacamata hitam memilih
bahan ini karena mudah dibentuk tanpa masalah seperti retak atau pemecahan,
menghasilkan kacamata yang sangat ringan, bebas distorsi, modis yang menonjolkan
semua manfaat kesehatan yang dianjurkan dokter.
Kaca antipeluru biasanya terbuat dari polikarbonat.

Industri elektronik juga menggunakan polikarbonat. Bahan ini telah digunakan


untuk membuat casing komputer berwarna transparan, misalnya, dan banyak ponsel,
pager, dan laptop juga menggunakannya dalam casingnya.

Lensa polycarbonate lebih tipis dan bobotnya lebih ringan dari lensa standar.

Kegunaan lain untuk polikarbonat termasuk selungkup atau pagar rumah kaca,
lampu depan mobil, perlengkapan outdoor, dan aplikasi industri medis, bahan ini kurang
beracun daripada polyvinyl chloride (PVC) untuk diproduksi, plastik ini tetap
membutuhkan bahan kimia beracun pada fase produksinya. Namun, bahan ini lebih
mudah didaur ulang dan lebih disukai lingkungan, bisa digunakan baik material awalnya
maupun hasil daur ulang.
Bab III
Kesimpulan
Plastik memang banyak digunakan secara meluas dalam industri maupun dalam
kehidupan sehari - hari. Salah satunya adalah Plastik jenis Polycarbonate ini. Plastik
ini memiliki banyak kelebihan yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan plastik
jenis lainnya, tahan terhadap lenturan, dan sangat jernih.
Seperti yang kebanyakan orang ketahui plastik jenis apapun akan sukar terurai
secara alami oleh tanah. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui proses
pengolahannya, kelebihan dan kekuranganya terhadap penggunakan sehari – hari
agar kita bisa mengoptimalkan manfaatnya secara sepenuhnya.
Daftar Pustaka
http://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/polikarbonat.html
https://sainskimia.com/polikarbonat/
https://id.scribd.com/document/339793062/Polikarbonat

Anda mungkin juga menyukai