Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MATERIAL TEKNIK

“BAJA LUNAK”

Disusun Oleh :
Kelompok III

FEBRIANTO (10204007)
M. DAFFA ALYHASA (10204012)
RANGGA ATIK (10204025)

PROGRAM STUDI PEMELIHARAAN MESIN


POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama dan yang paling utama mari kita panjatkan panjatkan puji
serta syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan islam, sehingga kami diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah
mengenai “Baja Lunak.”
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan alam, yaitu Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya kepada
sahabatnya dan kepada tabiin tabiatnya dan mudah-mudahan sampai
kepada kita selaku umatnya.amiin
Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada dosen mata kuliah material teknik yang telah
menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu.
Kami juga berharap agar makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan bagi pembacanya.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat
ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran untuk kemudian dapat
kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab kami menyadari
bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.
Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Subang, 25 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................... i


Daftar Isi ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................... 2
C. Manfaat ....................................................................... 2

BAB II METODE PRAKTIKUM ................................................... 3


A. Definisi ......................................................................... 3
B. Kararteristik Baja Lunak ............................................... 5
C. Aplikasi Baja Lunak ..................................................... 5
D. Komposisi Kimia Baja Lunak........................................ 6
E. Spesifikasi Baja Lunak.................................................. 6
BAB III PENUTUP ....................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan industri di dunia ataupun di dalam negeri


membutuhkan yang berkualitas dengan suatu bahan yang digunakan untuk
peralatan, komponen mesin dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang
digunakan yaitu seperti baja, Sudah biasa terdengar sebutan "industri besi
dan baja" sebagai suatu kesatuan, tetapi dari perspektif sejarah mereka
adalah produk yang berbeda. Industri baja sering digunakan sebagai indikator
perkembangan ekonomi, dikarenakan peran baja untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh.
Baja adalah logam panduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur
dasar dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon.
Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya,
berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja
adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada
kisi kristal dari atom penyusun besi. Tanpa karbon ini maka struktur kristal
dari besi murni tidak memiliki resistensi antar atom dan akan saling melewati
satu sama lain, atau menjadi sangat lembek.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan
kekerasan dan kekuatan tariknya, namun di sisi lain membuatnya menjadi
getas serta menurunkan keuletannya. Meskipun baja sebelumnya telah
diproduksi oleh pandai besi menggunakan tungku pembakar selama ribuan
tahun, penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi
yang lebih efisien ditemukan pada abad ke-17.

1
Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19, baja
menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi
lebih murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di
dunia, dengan produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya menggantikan
besi tempa. Baja memiliki beberpa jenis salah satunya yaitu baja lunak, baja
karbon rendah, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, baja karbon tinggi
dengan campuran, dan lain sebagainya.

B. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah “ baja lunak “ ini adalah agar para pembaca :
a. Mengetahui apa saja spesifikasi menurut standar JIS.
b. Mengetahui apa saja aplikasi pada baja lunak.
c. Mengetahui .sifat dar baja lunak.

C. MANFAAT

Manfaat dari penulisan makalah baja lunak ini adalah sebagai berikut :
a. pembaca dapat mengetahui tentang baja lunak.
b. pembaca mengetahui apa saja yang termasuk baja lunak..

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

1. Definisi baja secara umum

Baja adalah logam panduan, logam besi yang berfungsi sebagai


unsur dasar dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur
karbon. Kata Baja dalam bahasa inggris, yaitu steel berasal dari kata
keterangan Proto-Germanic yaitu stahlija atau stakhlijan (terbuat dari
baja), yang terkait dengan stahlaz atau stahlija (berdiri tegap). Kandungan
karbon dalam paduan baja ialah antara 0.002% sampai 2.14% dari berat
paduan besi–karbon. Jumlah ini bisa bervariasi tergantung dari elemen
pemadu yang ada didalam paduan seperti mangan, krom, nikel, besi,
tungsten, karbon, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, baja adalah
paduan besi-karbon yang tidak menjalani reaksi eutektik. Kebalikannya,
besi tuang justru mengalami reaksi tersebut.
Apabila kandungan karbon dalam baja terlalu sedikit, maka besi
murni dalam paduan akan menjadi ulet, lembek, dan lemah. Kandungan
karbon yang lebih tinggi dari baja normal akan membuat satu paduan
yang sering disebut besi babi. Meskipun besi yang berhasil terpadu
dengan karbon disebut baja karbon, baja paduan sendiri adalah baja yang
dimasukan dengan paduan elemen lain dengan tujuan untuk memberikan
karakteristik tertentu terhadap baja tersebut. Elemen-elemen pemadu
yang umum dipadukan adalah: mangan, nikel, kroma, molybdenum,
boron, titanium, vanadium, tungsten, kobalt, dan niobium. Elemen lain
yang penting dalam pembuatan baja: fosfor, belerang, silikon, dan adanya
sedikit oksigen, nitrogen, dan tembaga, yang biasanya tidak boleh ada
dalam kandungan baja.

3
2. Definisi baja karbon
Baja karbon (Inggris: Carbon steel) adalah baja dengan karbon
sebagai campuran interstisial utama berkisar 0.12–2.0%. American Iron
and Steel Institute (AISI) mendefinisikan: Baja dianggap sebagai baja
karbon ketika tidak dituliskan kandungan minimum untuk kromium, kobalt,
molibdenum, nikel, niobium, titanium, tungsten, vanadium atau zirconium,
atau elemen lain yang ditambahkan untuk mendapatkan efek campuran
tertentu; sedangkan kandungan tembaga minimum tidak melebihi 0.40
persen; atau kandungan maksimum elemen berikut ini tidak melebihi
persentase berikut: mangan 1.65, silikon 0.60. Istilah "baja karbon" juga
dapat digunakan untuk merujuk pada baja bukan baja tahan karat; maka
baja aloi juga bisa masuk.
Baja Karbon diklasifikasikan dalam beberapa golongan berdasarkan
kandugan karbon yang ada didalamnya antara lain :
• Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel) mengandung 0.03%-0.30
%C.
• BaJa Karbon Menengah (Medium Carbon Steel) mengandung 0.30% -
0.55% C.
• Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel) mengandung 0.55% keatas.

3. Definisi baja lunak


Baja lunak (Mild Steel) adalah termasuk Baja Karbon Rendah,
menurut AISI pengkodean untuk mild steel adalah 1105 - 1030.
Dimana kandungan karbon dalam baja ini tidak lebih dari 0.3 %. Selain
karbon baja ini hanya mengandung unsur tambahan Mangan dan
Silikon masing-masing lebih besar dari 0,04%. Sifat mekanis dari baja
karbon rendah ini adalah:
1. Kekuatan tarik sangat rendah berkisar 40.000 - 7 0. 000 psi.
2. Keuletan tinggi sampai 25- 40%.

4
3. Kekerasan 110- 150 Brinell.
4. Mudah dibentuk , mampu las yang baik namun tidak sepenuhnya
dapat diperlakukan panas.
Baja lunak ini sangat luas penggunaannya, sebagai baja
konstruksi, rangka bangunan, rangka kendaraan, baut, mur, pelat
untuk k.apal, dan lain-lain.

B. Karakteristik Baja Lunak/ Baja Karbon Rendah (Mild Steel)

Baja lunak atau disebut juga baja karbon rendah yang memiliki beberapa
karakter yaitu sebagai beikut :
 Tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk
martensit.
 Metode penguatnya dengan cold working.
 Struktur mikronya terdiri dari ferit dan perlit
 Relative lunak dan lemah.
 Ulet dan tangguh

C. Aplikasi Pada Baja Lunak/ Baja Karbon Rendah (Mild Steel)

Aplikasi baja lunak atau baja karbon rendah diantaranya sebagai berikut:
 Body Mobil
 Bentuk Struktur (Profil I, L, C, H)
 Baja Konstruksi,
 Rangka Bangunan
 Rangka Kendaraan
 Baut
5
 Mur
 Pelat Untuk Kapal
 Pipa
 Sekrup
 Dll.

D. Komposisi Kimia Baja Lunak/Baja Karbon Rendah (Mild Steel)

Komposisi kimia untuk beberapa jenis sfesifikasi baja karbon yang dapat
di kategorikan sebagai baja lunak/baja karbon rendah dapat dilihat pada table.

E. Spesifikasi Baja Lunak Menurut Standar Dari JIS

Spesifikasi atau batasan dari tiap kelasnya hanya ditentukan oleh unsur
karbon. Unsur lainya seperti mangan, silicon, alumunium, phosfhor, dan sulfur
tetap sama.
6

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komposisi baja lunak yaitu campuran besi dan karbon, kadar karbon
0,1%-0,3%, mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk
membuat mur, sekrup, pia dan keperluan umum dalam pembangunan.
Spesifikasi atau batasan dari tiap kelasnya hanya ditentukan oleh unsur
karbon. Unsur lainya seperti mangan, silicon, alumunium, phosfhor, dan sulfur
tetap sama.
7

DAFTAR PUSTAKA

Trilestariningtias, Bekti (1995) “Analisa Pebandingan Fatigue Corrosion Baja


Lunak Dengan Baja Kekuatan Tinggi”. Undergraduate Thesis, Institute Teknologi
Sepuluh November.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/baja
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Baja_karbon
zulkarnain fatoni, 2016. “pengaruh perlakuan panas terhadap sifat kekerasan
baja paduan rendah untuk bahan pisau penyayat batang karet”.
8

Anda mungkin juga menyukai