No.Bp: 1800512039
Pemasaran 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini kebanyakan perusahaan mengalami penurunan omset karena adanya
virus COVID-19. Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus
ini. COVID-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan
dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin
atau berbicara. Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan jatuh ke
tanah dengan cepat. Orang dapat terinfeksi COVID-19 jika menghirup percikan orang
yang terinfeksi virus ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal
1 meter dari orang lain. Percikan-percikan ini dapat menempel di benda dan permukaan
lainnya di sekitar orang seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang dapat
terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh
mata, hidung, atau mulut mereka. Inilah sebabnya penting untuk mencuci tangan secara
teratur dengan sabun dan air bersih mengalir, atau membersihkannya dengan cairan
antiseptik berbahan dasar alkohol. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian
tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.
Di kota padang, virus corona sudah mencapai angka 3963 orang yang terjangkit virus
corona sampai tanggal 16 september 2020 yang menyebabkan padang berada di zona
merah yang penyebaran virus terbilang sangat pesat sehingga menyebabkan orang takut
untuk melakukan pembelian keluar rumah.
Promosi menurut Kotler dan Amstrong (2016) adalah suatu pesan yang digunakan
untuk memberitahu dan juga untuk membujuk pasar tentang produk atau jasa baru yang
ada pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publikasi.
Promosi berguna untuk meningkatkan penjualan sesuai target yang ingin dicapai oleh
perusahaan dan juga untuk menciptakan citra suatu produk dimata konsumen. Promosi
juga memiliki banyak jenis cara penerapannya, seperti promosi secara fisik, promosi
secara media tradisional, dan promosi melalui media digital.
CV. MAX-INDO yang berlokasi di jalan kampung Nias no.7 belakang kota padang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retailer alat elektronik. Perusahaan ini
menjual berbagai alat elektronik seperti laptop, tv, handphone, cctv, dan alat elektronik
lainnya. Dalam usaha penjualannya CV. MAX-INDO tidak terlepas dari kegiatan
promosi untuk meningkatkan penjualannya. CV. MAX-INDO biasanya melakukan
promosi besar-besaran setiap tahunnya dengan memberikan diskon seperti perayaan hari
jadi CV. MAX-INDO dengan membuka stan di depan CV. MAX-INDO.
Promosi yang biasa dilakukan oleh CV. MAX-INDO yaitu dengan menggunakan
bauran personal selling. Personal Selling menurut Sutisna (2008) merupakan kegiatan
komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan calon konsumen
yang melibatkan pikiran dan emosi, dengan cara bertatap muka langsung. Yaitu dengan
cara membagi selebaran yang berisikan data lengkap tentang produk, spesifikasi dan
harga dari produk yang ditawarkan kepada para calon pembeli yang biasanya lewat di
depan toko MAX INDO dan bahkan banyak juga para calon pembeli yang bertanya-
tanya tentang produk yang dijual kepada tenaga penjual MAX INDO sesaat setelah
memberikan selebaran sehingga hal ini tidak dapat lagi dilakukan saat suasana pandemi
ini.
Permasalahan yang timbul pada promosi CV. MAX-INDO saat ini yaitu pada saat
pandemi ini CV. MAX-INDO tidak bisa lagi melakukan penjualan dengan
mengumpulkan orang banyak karena takut akan penyebaran virus COVID-19 ini
sehingga mengharuskan beralih untuk melakukan promosi melalu media sosial.
Kegiatan promosi dilakukan dengan berbeda sesuai dengan keadaan yang sedang
dialami pada saat tertentu dan target yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Dengan
adanya perbedaan tersebut perusahaan mengharapkan dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan penjualannya pada saat pandemi ini. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis bermaksud melakukan penelitian ini dengan judul :
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui strategi promosi saat pandemi covid-19 pada CV. MAX-INDO.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Teoritis
2. Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pertimbangan untuk CV. MAX
INDO dalam mengambil keputusan atau kebijakan untuk promosi di perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data secara primer. Yaitu
dengan cara melakukan wawancara langsung dengan salah satu pegawai yang
bekerja di CV. MAX-INDO
Untuk tidak memperluas pembahasan ini, penelitian ini difokuskan pada cara
promosi CV. MAX-INDO pada saat pandemi COVID-19.
Penelitian ini dilakukan di CV. MAX-INDO yang beralamat di Jl. Kp. Nias V
No.7 Belakang , Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat,
Indonesia. Dan waktu magang selama 40 hari.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelasakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
metode penelitian, ruang lingkup penelitian, tempat dan waktu magang dan
sistematika penulisan.
Bab ini menjelasakan tentang konsep dan teori serta permasalahan lainnya yang
menjadi dasar pemikiran dalam penulisan penelitian melalui sudut pandang
konseptual.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahasaan masalah meliputi hasil yang diperoleh pada saat
penelitian mengenai “ STRATEGI PROMOSI SAAT PANDEMI COVID-19 PADA
CV. MAX-INDO PADANG”.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan dari bab – bab sebelumnya dan juga saran – saran yang sesuai
dengan jangkauan produksi .
DAFTAR PUSTAKA
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edii13. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
LANDASAN TEORI
2.1 PEMASARAN
2.2 PROMOSI
6. Online and social media marketing (Pemasaran online dan media sosial),
yaitu Aktivitas online dan program yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan atau Prospek dan secara langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, Atau memperoleh penjualan produk dan layanan.
8. Personal Selling (Penjualan personal), yaitu interaksi tatap muka dengan satu
Atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan atau pengadaan pesan. Bentuknya seperti penjualan, rapat
penjualan, dan lain-lain.
1. Trade Selling, yaitu penjualan ini dapat terjadi jika produsen dan pedagang
besar memperbolehkan pengecer untuk berusaha dan memperbaiki
distributor produk-produk mereka.
Media sosial adalah media yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi
teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan orang lain maupun
perusahaan (Kotler dan Keller, 2016). Adapun pengertian lainnya yaitu media
sosial adalah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna
berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara
seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong
nilai dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain (Carr
dan Hayes,2015).
Ada berbagai bentuk dan ukuran komunitas online dan forum, yang mana
banyak dibuat oleh pelanggan atau kelompok pelanggan tanpa ada bunga
komersial ataupun afiliasi perusahaan. Beberapa komunitas online dan forum ini
didukung oleh perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan
dan satu sama lain dengan lewan posting, instant, messaging, dan juga chatting
yang berdiskusi tentang minat khusus yang dapat berkaitan dengan produk
perusahaan dan merek.
2. Blogs
Ada sekitar 3 juta pemakai blog dan mereka sangat bervariasi, sebagian dalam
bentuk blog priadi untuk teman-teman dekat dan keluarga, dan juga yang lainnya
dibuat untuk menjangkau dan mempengaruhi khalayak luas.
3. Social Networks
Jaringan sosial sudah menjadi kekuatan yang utama baik pada bisnis konsumen
dan juga pemasaran bisnis ke bisnis. Salah satunya adalah facebook, messanger,
twitter dan lain-lain. Jaringan yang berbeda itu menawarkan manfaat yang
berbeda untuk perusahaan.
Menurut Arifuddin, kadir dan kadir (2019) dikatakan bahwa personal selling
memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan penjualan karena
adanya interaksi antara calon pelanggan dan tenaga penjual yang merupakan salah satu
kelebihan dari promosi personal selling. Dan mereka juga mengatakab bahwa digital
marketing juga memberikan dampak yang positif dan signifikan karena calon pelanggan
bisa mendapatkan informasi lebih mudah karena bisa diakses kapan saja dan di mana
saja melalui media sosial.
H1: Personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
H2: Digital Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Dan pada saat masa COVID-19 ini menurut Lestari dan Saifudin (2020) digital
marketing akan memberikan dampak positif bagi konsumen dan juga untuk perusahaan
memberikan manfaat bagi konsumen juga memberikan manfaat bagi perusahaan.
Manfaat ini meliputi kepraktisan dalam melakukan pemasaran, memperkecil beban
operasional, perusahaan khususnya pada beban yang dianggarkan untuk proses promosi
yang seharusnya, lebih cepat menanggapi konsumen baik segala sesuatu yang berkaitan
dengan konsumen. Dan untuk personal selling pada masa pandemi ini akan sangat susah
dilakukan karena adanya PSBB yang berlaku dari pemerintah.
H3: Personal selling tidak disarankan pada saat pandemi ini karena saat bertatap muka
bisa terjadinya penularan virus corona
H4: Digital marketing akan sangat diperlukan pada masa pandemi ini karena saat ini
orang banyak menghabiskan waktu di rumah dan segala kegiatan juga dilakukan dengan
sistem online.
SEBELUM
PANDEMI
PERSONAL KEPUTUSAN
SELLING PEMBELIAN
SAAT
SEBELUM
DIGITAL KEPUTUSAN
MARKETING PEMBELIAN
SAAT
DAFTAR PUSTAKA
Stanton, William, J., (2001), Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid I, Edisi
Kesembilan. Jakarta: Indeks.
Buchari Alma. (2005). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung.
Achmad, Buchori., Djaslim Saladin. 2016. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung. Alfabeta Bandung.
Basu Swastha. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta:
Penerbit Liberty
Rangkuti, Freddy, Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edii13. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
Nadya. (2016). Peran digital marketing dalam eksisitensi bisnis kuliner seblak jeletet
murni. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vo. 1 NO. 2, Oktober 2016: 133-144
Arifuddin, Rani Rufani. Abdul Rahman Kadir. Nuraeni Kadir. (2019). PENGARUH
PERSONAL SELLING DAN DIGITAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN POLIS ASURANSI PT. QBE GENERAL INSURANCE INDONESIA
CABANG MAKASSAR. Hasanuddin Journal of Applied Business and
Entrepreneurship