Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KAPAL KHUSUS

PERHITUNGAN GT dan NT

OLEH :

NAMA : ARIEF RAHMANTO

NRP : 6111030043

PRODI : DC IIIB

JURUSAN : TEKNIK BANGUNAN KAPAL

DOSEN PEMBIMBING : BAPAK AANG WAHIDIN

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL
TAHUN AJARAN 2012/2013
DATAUKURAN UTAMA KAPAL
LPP = 103,00 m
LWL = 108,15 m
Lgeladak menerus = 109,40 m
B = 19,70 m
H = 8,50 m
T = 6,5 m
CbT = 0.77 m
Cm = 0.994
AmT = B x T x Cm
= 19,7 x 6,5 x 0.994 = 127,28 m2

PENENTUAN RUMUS GT
Cara pengukuran Internasional adalah berdasarkan ketetapan yang ada dalam Konvensi
Internasional tentang Pengukuran Kapal (International Convention on Tonnage
Measurement of Ships) 1969, dimana GT kapal ditentukan sesuai dengan rumus berikut:

GT = K1V (1) ( m3 )

Dimana :

V : Jumlah isi semua ruang-ruang tertutup dinyatakan dalam meter kubik.

K1 : 0,2 + 0,002 log 10V Ket : ( K1 merupakan koefisien yang diperoleh

dari hasil interpolasi linier )

Penentuan GT kapal menurut cara pengukuran dalam negeri, dihitung sesuai dengan
ketentuan Pasal 26 dan 27 dalam Keputusan DIRJEN PERLA No. PY.67/1/13-90.
Berdasarkan cara pengukuran dalam negeri, GT kapal diperoleh dan ditentukan sesuai
dengan rumus sebagai berikut:

GT = 0,353 x V (2) ( m3 )

Dimana :

V : Adalah jumlah isi dari ruangan di bawah geladak atas ditambah dengan ruangan-
ruangan di atas geladak atas yang tertutup sempurna yang berukuran tidak kurang dari 1

m3.
Nilai 0,353 sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya adalah merupakan
nilai konversi dari satuan meter kubik ke ton register. Oleh karena itu, penggunaan rumus
yang demikian ini mengakibatkan ukuran isi kapal dinyatakan dalam satuan ton register.

Pada tanggal 17 Mei 2002, telah ditetapkan Keputusan Dirjen PERLA No. PY.67/1/16-02
yang berisikan tentang adanya perubahan rumus dalam menghitung GT sebagaimana
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Keputusan Dirjen PERLA No. PY.67/1/13-90
(Pasal 26). Rumus GT kapal yang sebelumnya adalah hasil perkalian antara 0,353 dengan
V berubah menjadi:
GT = 0,25 x V ( m3 )

Dalam pengukuran volume berdasarkan cara pengukuran dalam negeri, isi ruangan di atas
geladak adalah hasil perkalian majemuk dari ukuran panjang rata-rata, lebar rata-rata dan
tinggi rata-rata suatu ruangan. Sementara itu isi ruangan di bawah geladak adalah
perkalian majemuk dari:

Isi ruangan di bawah geladak = L x B x D x f (3)

Dimana :

L : panjang kapal, yang diukur mulai dari geladak yang terdapat di belakang linggi haluan
sampai geladak yang terdapat di depan linggi buritan secara mendatar.

B : lebar kapal, adalah jarak mendatar diukur antara kedua sisi luar kulit lambung kapal
pada tempat yang terbesar, tidak termasuk pisang-pisang.

D : dalam kapal, adalah jarak tegak lurus di tempat yang terlebar, diukur dari sisi bawah
gading dasar sampai sisi bawah geladak atau sampai pada ketinggian garis khayal
melintang melalui sisi atas dari lambung tetap.

F : faktor, ditentukan menurut bentuk penampang melintang dan atau jenis kapal yaitu:

(1) 0,85 bagi kapal-kapal dengan bentuk penampang penuh atau bagi kapal-kapal dengan
dasar rata, secara umum digunakan bagi kapal tongkang;

(2) 0,70 bagi kapal-kapal dengan bentuk penampang Eamper penuh atau dengan dasar
agak miring dari tengah-tengah ke sisi kapal, secara umum digunakan bagi kapal motor;

(3) 0,50 bagi kapal-kapal yang tidak termasuk golongan (1) atau (2), secara umum
digunakan bagi kapal layar atau kapal layar dibantu motor.

Faktor f, dalam istilah naval architect disebut juga sebagai koefisien kegemukan kapal
atau koefisien balok (coefficient of block, Cb). Nilai Cb menunjukkan nilai rasio antara
volume displasemen kapal dengan perkalian antara panjang (L), lebar (B) dan dalam (D)
kapal.

PERHITUNGAN GROSS TONNAGE ( GT )


Menghitung Volume kapal sampai H
o Am = AmT + (( H - T) x B)
= 127,28 + (( 8,5 6,5 ) x 19,7 )
= 166,68 m2
Lpp
o h = 20 h = jarak station

103,00
= 20 = 5,15

As =
Station As/Am (As/Am)*Am Fs As x Fs
-1 0,001 0,167 0,50 0,083
-0,5 0,005 0,833 2,00 1,667
0 0,030 4,917 1,50 7,376
1 0,205 34,169 4,00 136,678
2 0,400 66,672 2,00 133,344
3 0,605 100,841 4,00 403,366
4 0,795 132,511 2,00 265,021
5 0,925 154,179 4,00 616,716
6 0,985 164,180 2,00 328,360
7 0,998 166,347 4,00 665,387
8 1,000 166,680 2,00 333,360
9 1,000 166,680 4,00 666,720
10 1,000 166,680 2,00 333,360
11 1,000 166,680 4,00 666,720
12 1,000 166,680 2,00 333,360
13 1,000 166,680 4,00 666,720
14 0,999 166,513 2,00 333,027
15 0,990 165,013 4,00 660,053
16 0,945 157,513 2,00 315,025
17 0,782 130,344 4,00 521,375
18 0,515 85,840 2,00 171,680
19 0,245 40,837 4,00 163,346
20 0,000 0,000 1,00 0,000
Sigma 1
= 7722,743

1
Vdibawah geladak = 3 x h x sigma1
1
= 3 x 5,15 x 7722,743

= 13124,801 m3
Vdiatas geladak = Vpoop + Vboat + Vforecastle
Vpoop = Apoop x Tpoop
Dimana : Apoop = 482,83 m2
Tpoop = 2.4 m
Vpoop = 482,83 x 2.4
= 1158,79 m3
Vboat = Lboat x Bboat x Tboat
Dimana : Vboat = diasumsikan berbentuk balok
Lboat = 19,055 m
Tboat = 2.4 m
Bboat = B - ( 2 x lebar gang way )
= 19,7 - ( 2 x 1.5 ) = 16,7 m

Ket : Boat direncanakan bangunan atas jika Bboat / B > 0,8

16,7
19,7 = 0,85 ( memenuhi )

Vboat = 19,055 x 16,7 x 2.4


= 763,72 m3
Vforecastle = Aforecastle x Tforecastlepoop
Dimana : Aforecastle = 63,31 m2
Tforecastle = 2.4 m
Vforecastle = 63,31 x 2.4
= 151,94 m3
Vdiatas geladak = Vpoop + Vboat + Vforecastle
= 1158,79 + 763,72 + 151,94
= 2074,45 m3
V = Vdibawah geladak + Vdiatas geladak
= 13124,801 + 2074,45
= 15199,25 m3

Jadi nilai isi kotor ( Gross Tonnage )


GT = 0.25 x V ( m3 )
= 0.25 x 15199,25
= 3799,81 m3
PERHITUNGAN NETTO TONNAGE ( NT )
Menghitung Vupperdeck ( Perhitungan dilakukan di Bonjean )

Ruang Muat
III IV upper deck
GD Luasan Fs fs luasan
33 141,27 1 141,27
49 166,26 4 665,04
65 169,15 1 169,15
1 = 975,46
h= 9,6 m
Volume = (1/3h1)
= 3121,472 m
Ruang Muat
II III upper deck
GD Luasan Fs fs luasan
65 169,15 1 169,15
81,5 169,15 4 676,6
98 169,15 1 169,15
1 = 1014,9
h= 9,9 m
Volume = (1/3h1)
= 3349,17 m

Ruang Muat
I II upper deck
GD Luasan Fs fs luasan
98 169,15 1 169,15
114 169,15 4 676,6
130 167,79 1 167,79
1 = 1013,54
h= 9,6 m
Volume = (1/3h1)
= 3243,328 m

Ruang Muat I upper deck


GD Luasan Fs fs luasan
130 167,79 1 167,79
146,5 133,45 4 533,8
163 44,2 1 44,2
1 = 745,79
h= 9,9 m
Volume = (1/3h1)
= 2461,107 m

Jadi besar EVupperdeck = 3121,472 + 3349,17 + 3243,328 + 3461,107


= 12175,077 m3
Menghitung Vdoubblebottom

Ruang Muat
III IV dobble bottom
GD Luasan Fs fs luasan
33 11,56 1 11,56
49 20,74 4 82,96
65 22,44 1 22,44
1 = 116,96
h= 9,6 m
Volume
= (1/3h1)
= 374,272 m

Ruang Muat
III III dobble bottom
GD Luasan Fs fs luasan
65 22,44 1 22,44
81,5 22,44 4 89,76
98 22,44 1 22,44
1 = 134,64
h= 9,9 m
Volume
= (1/3h1)
= 444,312 m

Ruang Muat
III II dobble bottom
GD Luasan Fs fs luasan
98 22,44 1 22,44
114 22,44 4 89,76
130 21,93 1 21,93
1 = 134,13
h= 9,6 m
Volume
= (1/3h1)
= 429,216 m

Ruang Muat
III I dobble bottom
GD Luasan Fs fs luasan
130 21,93 1 21,93
146,5 16,66 4 66,64
163 4,93 1 4,93
1 = 93,5
h= 9,9 m
Volume
= (1/3h1)
= 308,55 m

Jadi besar EVdouble bottom = 374,272 + 444,312 + 429,216 + 308,55


= 1556,35 m3

Menghitung Volume Ruang Muat


VRm = Vupperdeck Vdoubble bottom
= 12175,077 - 1556,35
= 10618,727 m3

Jadi nilai isi bersih ( Netto Tonnage )


NT = 0.25 x V ( m3 )
= 0.25 x 10618,727
= 2654,68 m3

Anda mungkin juga menyukai