Anda di halaman 1dari 38

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Lembar Pengesahan
Laporan Tugas Gambar Rencana Garis
(LINESPLAN)

Mahasiswa :

DWI RIYAN JUNINLINARDHO


NRP : 6113030054

Menyetujui,
Dosen Pembimbing :

RUDDIANTO, ST, MT, MRINA


NIP : 196910151995011001

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL


JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2014

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Kata Pengantar
Puji syukur kami mengucapkan kehadirat Allah SW, karena atas berkah, rahmat, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Rencana Garis tentang
Laporan Tugas Gambar Rencana Garis.
Makalah ini menjelaskan tentang bagaimana proses / tahapan / cara dalam pembuatan
tugas gambar rencana garis.
Semoga makalah yang telah dibuat ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi para pembaca. Dan mudah- mudahan dapat dijadikan referensi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, bila ada kesalahan dalam penulisan kami
mohon maaf, kritik dan saran akan sangat membantu penyempurnaan dan pembenahan
makalah ini.
Terima kasih
Surabaya, .. Juni 2014

Penulis

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Daftar Isi
Lembar Pengesahan ................................................................................................................................ 1
Kata Pengantar........................................................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................................................. 3
BAB I PENGERTIAN .................................................................................................................................. 4
1. 1 Pengertian / Definisi Rencana Garis............................................................................................. 4
BAB II ISTILAH UMUM ............................................................................................................................. 6
2. 1. Istilah Umum Gambar Rencana Garis ......................................................................................... 6
BAB III PROSES PEMBUATAN ................................................................................................................ 10
3. 1. Proses Pembuatan Rencana Garis ............................................................................................ 10
3. 1. 1. Flowchart Proses Pembuatan Rencana Garis.................................................................... 10
3. 1. 2. Data Ukuran Utama........................................................................................................... 13
3. 1. 3. Penentuan Koefisien Kapal ............................................................................................... 13
3. 1. 4. Perencanaan Kurva CSA .................................................................................................... 15
3. 1. 5. Perencanaan Bentuk Midship Kapal ................................................................................. 19
3. 1. 6. Perencanaan Shape Control .............................................................................................. 21
3. 1. 7. Perencanaan Body Plan..................................................................................................... 27
3. 1. 8. Proyeksi Body Plan ke Halfbreath Plan ............................................................................. 30
3. 1. 9. Proyeksi Body Plan ke Sheer Plan ..................................................................................... 31
3. 1. 10. Perhitungan Koreksi Body Plan ....................................................................................... 33
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 37
Lampiran ............................................................................................................................................... 38

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

BAB I PENGERTIAN
1. 1 Pengertian / Definisi Rencana Garis
Sisi luar lambung kapal berbentuk lengkung pada beberapa kasus terdapat tekukan,
penggambaran lambung kapal pada sebidang kertas gambar dinamakan rencana garis (lines
plan / ships lines / lines), bentuk lambung kapal secara umum harus mengikuti kebutuhan
daya apung, stabilitas, kecepatan, kekuatan mesin, olah gerak dan yang penting adalah kapal
bisa dibangun.
Gambar Rencana garis (lines plan) terdiri dari proyeksi ortographis / siku-siku dari
interseksi / perpotongan antara permukaan / surface lambung kapal dan tiga set bidang yang
saling tegak lurus.

Gambar 1.1
Rencana sheer / Profil / Sheer plan menunjukkan interseksi / perpotongan antara
permukaan / surface lambung kapal dengan bidang tengah/centreplane sebuah bidang
vertical pada garis tengah / centreline kapal dan bidang tegak / buttockplane yang sejajar
dengannya (centreplane), Interseksi dengan bidang tengah akan menghasilkan profil haluan /
bow dan buritan / stern. Rencana sheer / Sheer plan untuk kapal komersial digambar dengan
meletakkan haluan kapal/bow section pada sisi kanan.
Rencana garis air/Half breadth / Waterlines plan menunjukkan interseksi permukaan
lambung kapal dengan bidang yang sejajar bidang dasar/baseplane horizontal, bidang dasar /
baseplane adalah bidang horizontal yang melalui garis dasar / baseline. Interseksi dengan
bidang-bidang tersebut akan menghasilkan Rencana garis air / Waterlines plan.

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Body plan menunjukkan bentuk dari station / section yang merupakan interseksi
antara permukaan lambung kapal dengan bidang yang tegak lurus dengan bidang tegak /
buttockplane dan bidang garis air / waterline plane.
Pada umumnya penggambaran body plan dibagi 2 sisi kiri dan sisi kanan, sisi kiri
untuk setengah bagian belakang dan sisi kanan untuk setengah bagian depan.
Permukaan lambung kapal yang dimaksud diatas adalah permukaan molded/molded
surface adalah permukaan yang dibentuk oleh sisi luar gading kapal atau sisi dalam kulit, hal
ini berlaku untuk kapal baja, kapal aluminium dan kapal kayu untuk kapal fibreglass / FRP
permukaan molded dibentuk oleh sisi luar kulit (lambung kapal).
Kapal kayu mempunyai 2 buah Rencana garis, Rencana garis sisi dalam kulit (inside
planking) dan sisi luar kulit (outside planking), rencana garis sisi dalam kulit digunakan
untuk membentuk gading dan bagian konstruksi lainnya sedangkan rencana garis sisi luar
kulit digunakan untuk menghitung hydrostatic, stabilitas dan tahanan kapal, hal tersebut
karena kulit kapal kayu lebih tebal dibanding kulit baja sedang ukuran kapal kayu lebih kecil
dibanding kapal baja, sehingga tebal kulit tidak bisa diabaikan dalam perhitungan hydrostatic,
stabilitas dan tahanan hal ini berbeda dengan kapal baja.
Jumlah station/section pada umumnya 21 buah, antara garis tegak depan dan garis tegak
belakang dibagi 20 interval, indentifikasi station dimulai dari AP (station nomor nol) hingga
FP (station nomor 20).

Gambar 1. 2
Naval arsitektur ( Bangunan kapal ) memiliki terminologi tersendiri yang berupa
simbol atau singkatan kata.

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

BAB II ISTILAH UMUM


2. 1. Istilah Umum Gambar Rencana Garis

Gambar 2. 1
AP (After Perpendicular / garis tegak buritan) adalah garis tegak yang terletak pada sisi
belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.
FP (Forward Perpendicular / garis tegak haluan) adalah garis tegak vertikal yang melalui
interseksi antara garis air muat / garis air perencanaan / DWL dan sisi dalam linggi haluan
LBP (Panjang antara garis tegak / Length between perpendicular) adalah jarak
horizontal antara AP dan FP
LWL (Panjang garis air / Length of water lines) adalah jarak horisontal antara FP dan
interseksi antara sisi dalam linggi buritan dan garis air muat/garis air perencanaan / DWL
LOA (Panjang keseluruhan / Length overall) adalah panjang kapal yang diukur dari
ujung haluan dan ujung buritan pada sisi dalam kulit
Amidship (Tengah kapal) adalah titik tengah antara garis tegak haluan / FP dan garis tegak
buritan / AP
Midship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship
Bmld (Lebar kapal / Breadth molded) adalah lebar kapal molded yang diukur pada tengah
kapal pada sisi luar gading / sisi dalam kulit

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Dmld (Tinggi molded / Depth molded) adalah


jarak vertikal pada amidship yang diukur dari
sisi atas Lunas / keel ke sisi bawah pelat geladak
pada tepi kapal

Gambar 2. 2
Tmld (Sarat molded / Draft molded) adalah jarak vertical yang diukur dari sisi atas
Lunas/keel ke Garis air / WL
T (Sarat / Draft) adalah jarak vertical yang diukur dari sisi bawah Lunas / keel ke Garis air /
WL
Keel Point (Titik lunas) adalah titik yang terletak pada tengah kapal / amidship, pada Garis
tengah / Centreline dan sisi atas Lunas / keel
Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis ini digunakan
sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik
Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari perbedaan tinggi berbagai
posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi
dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak
memiliki sheer
Camber adalah kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan antara tinggi
bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal
Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal pada amidship
dan Bmld
Tumble home lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal
Centreline plane (Middle line plane), bidang tengah adalah bidang vertical pada garis
tengah / centreline yang membagi kapal secara simetri
Water planes (bidang garis air) adalah bidang yang dibatasi oleh garis air

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Freeboard (lambung bebas) adalah jarak vertikal antara garis air yang diijinkan dan sisi
atas geladak pada tepi geladak tengah kapal
Freeboard mark / Load line mark /
Plimsol Mark merkah garis muat adalah
marka / tanda yang harus dipasang pada
lambung kapal komersial pada tengah
kapal dikedua sisi, marka ini menunjukkan
sarat maksimum yang diijinkan untuk
wilayah perairan dan musim tertentu,
Gambar 2. 3

Marka, S

: untuk Summer

: untuk Winter

: untuk Tropical

WNA : untuk Winter North Atlantic


TF

: untuk Tropical Fresh Water

PMB (Parallel Middle Body) adalah panjang dimana station/section memiliki luas dan
bentuk yang sama

Fore body bagian lambung kapal


yang tercelup air didepan
amidship
After body bagian lambung
kapal yang tercelup air
dibelakang amidship

Gambar 2. 4

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Entrance body bagian lambung kapal yang tercelup didepan PMB


Run body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang PMB

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

BAB III PROSES PEMBUATAN


3. 1. Proses Pembuatan Rencana Garis
3. 1. 1. Flowchart Proses Pembuatan Rencana Garis
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (1)
MULAI

MEMILIH KAPAL PEMBANDING :


1. TIPE KAPAL
2. Lpp
3. B
4. H
5. T
6. Vs
MENGHITUNG ANGKA FROUDE

MENGHITUNG KOEFISIEN BLOK

MENGHITUNG KOEFISIEN MIDSHIP

MENGHITUNG KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR

MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG KESELURUHAN

MENGHITUNG LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY

MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG

MENGHITUNG LUAS MIDSHIP

MENGHITUNG PROSENTASE LUAS TIAP STATION SEBAGAI PROSENTASE LUAS MIDSHIP

MENGGAMBAR CURVE OF SECTIONAL AREA PADA Lwl

KOREKSI DISPLASEMEN 0.5% ?


DAN KOREKSI LCB 0.1% ?

TIDAK
YA

MENGGAMBAR BIDANG GARIS AIR

KOREKSI BIDANG GARIS AIR

TIDAK
YA
A

10

0.5% ?

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN STATION


MULAI

MENGGAMBAR BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA

MENGGAMBAR KURVA A/T YANG MERUPAKAN ATAP/ALAS


BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA

MENGGAMBAR KURVA BIDANG GARIS AIR

KOREKSI BIDANG
GARIS AIR 0.5 % ?

TIDAK
YA

MERENCANAKAN STATION
1. MENGGAMBARKAN LUAS PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
2. MENGGAMBARKAN LEBAR BIDANG GARIS AIR TIAP STATION PADA PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK
GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
3. MERENCANAKAN STATION MULAI DARI TEPI LEBAR BIDANG GARIS AIR SAMPAI TITIK PERPOTONGAN BASE LINE
DENGAN GARIS CENTRE LINE.

MEMERIKSA
LUAS BAJI KELUAR = LUAS BAJI MASUK

TIDAK
YA
SELESAI

11

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (2)

MENGGAMBAR STATION - STATION

MENGGAMBAR SHEER PLAN


1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR
2. UPPER DECK SIDE LINE
3. UPPER DECK CENTRE LINE
4. FORE CASTLE DECK SIDE LINE
5. POOP DECK SIDE LINE
6. BULWARK
7. MENGGAMBAR LINGGI BURITAN
8. MENGGAMBAR LINGGI HALUAN

MENGGAMBAR BODY PLAN


1. MENGGAMBAR STATION-STATION
2. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR
3. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE
4. UPPER DECK SIDE LINE
5. FORE CASTLE DECK SIDE LINE
6. POOP DECK SIDE LINE
7. BULWARK

MENGGAMBAR HALF BREADTH PLAN


1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE

PADA HALF BREADTH PLAN


1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN GARIS AIR - GARIS AIR
2. MENGGAMBAR LENGKUNGAN UPPER DECK SIDE LINE
3. MENGGAMBAR LENGKUNGAN FORE CASTLE DECK SIDE LINE
4. MENGGAMBAR LENGKUNGAN POOP DECK SIDE LINE
5. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BULWARK

PADA SHEER PLAN


1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BOW LINE DAN BUTTOCK LINE

MENGISI TABEL :
1. HALF BREADTH FROM CENTRE LINE
2. HEIGH ABOVE BASE LINE

SELESAI

12

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 2. Data Ukuran Utama


Dalam pemilihan / penentuan ukuran utama ini, mahasiswa diberikan data ukuran utama
kapal untuk tipe kapal tertentu oleh dosen pengajar / dosen pembimbing pada mata kuliah
Rencana Garis. Data ukuran utama kapal yang diperlukan untuk dapat dibuat rencana bentuk
badan kapalnya (gambar rencana garis), minimal terdiri dari : panjang kapal, lebar kapal,
tinggi kapal, sarat kapal, dan kecepatan kapal.
Berdasarkan uraian diatas, maka didapatkan data ukuran utama kapal sebagai berikut :
Jenis Kapal

: Tanker

LBP

: 73,00 m

Bmld

: 11,20 m

Dmld

: 5,80 m

Tmld

: 5,00 m

Vs

: 11 knots = 5.6584 m/s

LWL

: ( Lpp + 5%Lpp ) = 73 + (5% . 73) = 76.65 m

1 knots = 0.5144 m/s

3. 1. 3. Penentuan Koefisien Kapal


Jenis-jenis koefisien kapal ini meliputi koefisien bentuk (Cb), koefisien midship
(Cm), koefisien prismatic (Cp) serta koefisien garis air (Cwl). Besarnya koefisien-koefisien
ini akan sangat mempengaruhi dari bentuk kapal yang direncanakan. Penentuan besarnya
koefisien kapal ini tergantung pada harga froude number dari kapal tersebut. Besarnya harga
froude number ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Menghitung Froude Number (menurut Jensen 1994)
Rumus :
Fn = V / (g.LBP)1/2
Dimana,
LBP

: Panjang kapal (m)

: Kecepatan Kapal (m/s)

13

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

: Gravitasi (9,8 m/s2)

1 knots = 0,5144 m/s


Fn

= (11 * 0,5144 ) / (9,8 * 73 ) 1/2


= 5.6584 / 26.746
= 0.2115
Setelah mendapatkan nilai dari perhitungan Fn (Froude number), maka langkah

selanjutnya adalah menentukan nilai koefisien dari Cb, Cm, Cp, Cwp, dan Lcb. Untuk
menentukan perhitungan Cb, Cm, Cp, Cwp, dan Lcb, dapat ditentukan dengan menurut tabel
Lindblad dan Todd berdasarkan pada perhitungan Fn (Froude number). Berikut gambar tabel
beserta nilai koefisien kapal yang diperoleh sebagai berikut :

Bedasarkan tabel tersebut, type of ship termasuk dalam golongan Cargo Liners, yang
memiliki nilai koefisien kapal sebagai berikut :

14

NRP : 6113030054

Cb

: 0,70

Cm

: 0,98

Cp

: 0,72

Cwp

: 0,81

Lcb

: -0,005

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 4. Perencanaan Kurva CSA


Curve Sectional Area (CSA) adalah kurva yang menggambarkan distribusi luasan dari
masing-masing penampang melintang kapal dibawah garis air (biasanya sepanjang kapal
dibagi dalam 20 station / penampang). Dengan mengintegralkan luasan kurva tersebut atau
dilakukan perhitungan luasan kurva dengan metode simpson, akan diperoleh besarnya
volume daya apung kapal serta pusat titik tekan dari daya apung kapal tersebut. Dari bentuk
kurva inilah nantinya akan dipakai sebagai pedoman dalam perencanaan bentuk penampang
kapal.
Sebelum menentukan kurva, kita menghitung nilai dari Cpa dan Cpf. Untuk
menghitung Cpf dan Cpa dengan menggunakan rumus :
f = Cp + ( 1,4 + Cp ) x e
a = Cp - ( 1,4 + Cp ) x e
dimana : e = perbandingan pusat titik tekan memanjang terhadap midship dengan panjang
kapal ( Lcb / Lpp )

Cpf

= 0,72 + (1,4 + 0,72) * (-0,005 / 73)


= 0,719

Cpa

= 0,72 - (1,4 + 0,72) * (-0,005 / 73)


= 0,72

Setelah mendapat hasil perhitungan Cpf dan Cpa yaitu Cpf = 0,719 dan Cpa = 0,72
maka dapat membuat perencanaan kurva CSA berdasarkan metode Scheltema

15

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Untuk kurva Cpf

Untuk Kurva Cpa

Pada station di gambarkan garis Cpa pada station AP-9. Pada station FP- 11
digambarkan dengan meletakkan garis Cpf. Pada perpotongan tiap station dengan garis Cpa /
Cpf ditarik kebawah. Setelah ditarik ke bawah di hitung luasan tiap tiap station lalu
digambarkan atau di tuliskan hasilnya seperti table dibawah ini :

16

NRP : 6113030054
Station
-1
-0,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

As/Am
0,000
0,005
0,020
0,161
0,378
0,580
0,750
0,900
0,970
0,999
1,000
1,000
1,000
1,000
0,999
0,980
0,938
0,850
0,700
0,530
0,355
0,160
0,000

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis


As = (As/Am)*Am

Fs

As x Fs

As x Fs x n

As/2T

Kemudian dari data excel tersebut kita isi untuk memperoleh nilai koreksi dari kurva
CSA yang akan dibuat. Data pada excel sudah berisi rumus rumus, jadi kita hanya
memasukkan nilainya saja. Nilai koreksi untuk volume displacement maksimal 0,5% dan
untuk Lcb maksimal 0,1%. Untuk pengisian data tersebut kita hanya memasukkan nilai pada
kolom As / Am. Nilai yang kita masukkan boleh kita tambah atau kurang agar kurva yang
diperoleh bentuk kurvanya halus. Dalam menambah atau mengurangi nilai tidak boleh terlalu
besar karena akan membuat kurva menjadi tidak beraturan. Hasil nilai koreksi adalah sebagai
berikut :

17

NRP : 6113030054
Station
-1
-0,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

As/Am
0,000
0,005
0,020
0,161
0,378
0,580
0,750
0,900
0,970
0,999
1,000
1,000
1,000
1,000
0,999
0,980
0,938
0,850
0,700
0,530
0,355
0,160
0,000

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis


As = (As/Am)*Am
0,000
0,274
1,098
8,830
20,745
31,803
41,163
49,392
53,234
54,825
54,880
54,880
54,880
54,880
54,825
53,782
51,477
46,648
38,416
29,086
19,482
8,781
0,000

Volume Disp (Csa) = 1/3 x h x Sigma 1


=
2861,637

Fs
0,50
2,00
1,50
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
1,00
Sigma 1 =

m^3

Lcb (Csa) = (Sigma 1 / Sigma 2) x h


=
-0,365
m

As x Fs
0,000
0,549
1,646
35,321
41,489
127,212
82,325
197,568
106,467
219,300
109,760
219,520
109,760
219,520
109,650
215,130
102,955
186,592
76,832
116,346
38,965
35,123
0,000
2352,031

n
-11,00
-10,50
-10,00
-9,00
-8,00
-7,00
-6,00
-5,00
-4,00
-3,00
-2,00
-1,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
10,00
Sigma 2 =

As x Fs x n
0,000
-5,762
-16,464
-317,887
-331,914
-890,483
-493,953
-987,840
-425,869
-657,901
-219,520
-219,520
0,000
219,520
219,300
645,389
411,820
932,960
460,992
814,419
311,718
316,109
0,000
-234,886

2861,600

-0,365

Perhitungan koreksi :
Volume displ. = { [Volume displ - Volume disp (Csa)] / Volume displ } x 100 %
=
0,00 %
( mak simum = 0,5 % )
Lcb = { [Lcb - Lcb (Csa)] / Lpp } x 100 %
=
0,00 %
( mak simum = 0,1 % )

18

As/2T
0,000
0,137
0,549
4,415
10,372
15,901
20,581
24,696
26,617
27,413
27,440
27,440
27,440
27,440
27,413
26,891
25,739
23,324
19,208
14,543
9,741
4,390
0,000

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Bentuk kurva dari data excel tersebut adalah sebagai berikut :


60
CSA
50

40

30
A / 2T
20

10

0
-1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3. 1. 5. Perencanaan Bentuk Midship Kapal


Dalam merencanakan bentuk penampang tengah kapal (midship), beberapa hal yang
sangat mempengaruhi dan perlu diperhatikan adalah jenis muatan kapal serta letak kamar
mesin. Disamping itu, bentuk penampang tengah kapal ini juga tergantung dari hasil
perencanaan Curva Sectional Area serta besarnya koefisien midship kapal yang akan
berpengaruh dalam menentukan besarnya radius of bilga. Besarnya radius of bilga
menurut schneekluth dapat dirumuskan sbb :
a. Kapal tanpa rise of floor : R

B.CK
L
2
4 .Cb
B

b. Kapal dengan rise of floor : R 2,3299.(1 Cm).B.T


Dimana : Cm = koefisien midship
B

= Lebar kapal

= Panjang kapal

Cb = koefisien blok kapal


Cm = koefisien midship kapal

19

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Ck = konstanta antara 0,4 ~ 0,7


Secara umum ketentuan dalam perencanaan geladak kapal dapat dilihat seperti pada
gambar berikut :

Gambar 2.20. Bentuk penampang tengah kapal.


Berdasarkan pada penjelasan diatas, dapat ditentukan besarnya nilai radius bilga yaitu
dengan rumus

R 2,3299.(1 Cm).B.T
R = 2.3299 x (1 0.98) x 11.2 x 5
R = 2.609488
R = 1.62
Langkah selanjutnya dalam pembuatan rencana garis yaitu menggambar bentuk
midship kapal di software Autocad. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
1) Gambarlah garis base line sepanjang lebar kapal (AB)
2) Gambarlah garis sumbu dari lebar kapal
3) Gambarlah garis horisontal pada jarak T (sarat kapal) terhadap baseline (CD)
4) Gambarlah garis horisontal pada jarak H (tinggi kapal) terhadap baseline
(geladak) sepanjang lebar kapal (EF)
5) Gambarlah garis tegak (sisi kapal) dari garis base line ke geladak kapal (AE)
dan (BF)

20

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

6) Tentukan besarnya radius bilga (R)


7) Buatlah kurva lingkaran yang menyinggung garis base line dan garis sisi
kapal
8) Buatlah garis lengkung geladak kapal yang menghubungkan sisi-sisi kapal
(Cara membuat garis lengkung geladak lihat cara desain chamber)

3. 1. 6. Perencanaan Shape Control


Disain shape control diperlukan untuk mempermudah serta mengkontrol
kemungkinan kesalahan terhadap bentuk desain penampang yang mungkin tanpa disadari.
Shape control ini direncanakan berdasarkan kriteria yang dinginkan diluar dari ketentuan
persyaratan perencanaan CSA yang ada. Perencaan shape control terutama dilakukan pada
bentuk bagian : midship, buritan (stern & transom), haluan (stem), sisi kapal yang berbentuk
flat (flat tangent), garis air sarat muatan penuh, serta geladak kapal.
1. Perencanaan Garis Air (AWL)
Langkah langkah perencanaan garis air :
Buatlah Garis sumbu sepanjang panjang garis air (LWL)
Tentukan posisi A, Ap, , dan Fp
Bagilah Jarak Ap Fp menjadi 20 bagian yang sama
Buatlah garis horisontal pada jarak B/2 dari garis sumbu
Buatlah garis sudut yang memotong Fp dengan sudut dari garis sumbu
Rencanakan bentuk garis air dengan sudut masuk sesuai garis sudut
Hitunglah luas kurva garis air tersebut dengan cara simpson

21

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Adapun perhitungan dari perencanaan garis air nilai maksimal 0.5%. Perhitungan ini
menggunakan excel yang sebelumnya sudah di beri rumus rumus, sehingga hanya
memasukkan nilai yang kita kehendaki agar kurva dari perencanaangaris air terlihat halus.
Nilai dari perencanaan garis air adalah sebagai berikut :

22

NRP : 6113030054

Station
-1
-0,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Bwl/2
0,000
2,250
3,550
4,600
5,195
5,400
5,500
5,570
5,600
5,600
5,600
5,600
5,600
5,600
5,600
5,500
5,250
4,800
4,000
3,050
2,093
1,047
0,000

Fs
0,50
2,00
1,50
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00
1,00
Sigma 1 =

As x Fs
0,000
4,500
5,325
18,400
10,391
21,600
11,000
22,280
11,200
22,400
11,200
22,400
11,200
22,400
11,200
22,000
10,500
19,200
8,000
12,200
4,186
4,186
0,000
285,769

n
-11,00
-10,50
-10,00
-9,00
-8,00
-7,00
-6,00
-5,00
-4,00
-3,00
-2,00
-1,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
10,00
Sigma 2 =

As x Fs x n
0,000
-47,250
-53,250
-165,600
-83,125
-151,200
-66,000
-111,400
-44,800
-67,200
-22,400
-22,400
0,000
22,400
22,400
66,000
42,000
96,000
48,000
85,400
33,492
37,678
0,000
-381,255

Luas garis air (Awl) (tabel) = 2*1/3 x h x Sigma 1


=
695,370
m^3
Lcf (tabel) =
=

(Sigma 1 / Sigma 2) x h
-4,870
m

Perhitungan koreksi :
Luas garis air (Awl) = { [Awl - Awl (tabel)] / Awl } x 100 %
=
0,00 %
( mak simum = 0,5 % )

2. Perencanaan Garis Geladak


Buatlah bentuk persegi panjang dengan L = panjang geladak dan B = lebar geladak
maksimum (lebar kapal)
Buatlah garis sumbu dari geladak tersebut
Tentukan posisi dari Ap dan Fp
Pada ujung belakang ukurlah garis tegak sebesar (0,8 - 0,9) B
Pada jarak 0,05 Lpp ukurlah garis tegak sebesar (0,5 - 0,6) B
Hubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk kurva dari bidang geladak

23

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. Perencanaan Side Tangen


Tentukan batas pararel midle body dari kurva CSA (A, B)
Tentukan batas pararel midle body dari kurva geladak (C, D)
Tentukan pararel midle body dari kurva garis air sarat penuh (E, F)
Gambarlah garis horisontal pada jarak R terhadap baseline
Proyeksikan titik A,B, C, D, E dan F pada gambar pandangan
samping kapal yaitu pada A, B, C, D, E dan F
Hubungkan titik-titik A, B, C, D, E dan F sehingga menjadi bentuk
dari side tangent

24

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

4. Perencanaan Linggi Haluan


Pada mula kapal memiliki bentuk linggi depan vertikal hingga kapal memiliki bentuk
linggi depan seperti saat ini yang memiliki kemiringan / rake baik diatas maupun dibawah
garis air.

25

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

5. Perencanaan Linggi Buritan


Desain buritan kapal meliputi Linggi Buritan, Bentuk Station Buritan dan Propeller
clearance.
Buritan kapal niaga pada umumnya dibedakan 2 bentuk, bentuk elips (merchant) dan
bentuk transom, bentuk transom memiliki keuntungan antara lain Poop deck yang lebih
lebar, Kelengkungan buritan yang lebih sederhana, Luas pelat yang lebih sedikit sehingga
biaya produksinya pun lebih rendah.

26

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 7. Perencanaan Body Plan

Desain station dibuat berdasarkan Grafik CSA dan Shape control, grafik CSA
memberikan informasi besarnya luas penampang melintang pada station tertentu sedang
shape control memberikan informasi batas-batas /Boundary/Titik singgung station tertentu.

27

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Station didesain berdasarkan data CSA dan Parameter lambung, Kurva CSA
memberikan besarnya luas station, Parameter lambung memberikan informasi tentang
bondary condition pada masing-masing station.
Station / section bagian depan haluan kapal memiliki bentuk U atau V. Bentuk Station
V, memiliki kelebihan - kelebihan sebagai berikut
a. Volume deck yang lebih besar
b. Area Deck / Fore castle deck yang lebih luas
c. WPA yang lebih luas sehingga momen inertianya lebih
besar, VCB lebih tinggi, sehingga stabilitas kapal menjadi
lebih baik
d. WSA yang lebih kecil, volume baja kapal menjadi lebih
kecil
e. Bentuk kurvature lebih sederhana, mengurangi biaya produksi
Masalah pada bentuk Station V ;
a. Memiliki tahanan gelombang yang lebih besar, meski tahanan geseknya menjadi lebih
kecil tahanan total yang terjadi menjadi lebih besar dibanding bentuk U untuk 0,18 <
Fn < 0,25
b. Bentuk V pada station haluan hanya memiliki tahanan yang baik pada Fn < 0,18 atau
Fn > 0,225 untuk Normal cargo, pada kapal dengan B/T > 0,35 memiliki range yang
lebih lebar
Langkah langkah perencanaan :
1. Gambar garis dasar dan garis sumbu dari penampang kapal
2. Gambar garis horisontal pada jarak T dan H diukur dari garis dasar
3. Gambar garis tegak pada jarak A/2T dari garis sumbu
4. Tentukan ordinat Bwl/2 pada garis T diukur dari garis sumbu
5. Tentukan ordinat Bdeck/2 pada garis H diukur dari garis sumbu
6. Ambil gambar bodyplan kapal pembanding sebagai referensi / acuan dalam
mendesain gambar station
7. Pastikan bahwa luasan arsiran sebelah kiri dan kanan garis tegak A/2T adalah sama
besar

28

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Berbagai contoh body plan

Berikut gambar dari bentuk bodyplan yang sudah dibuat pada Autocad :

29

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 8. Proyeksi Body Plan ke Halfbreath Plan


Langkah langkah proyeksi :
1. Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang horisontal kapal (Halfbreadth
plan) dengan posisi station yang ditentukan sesuai jumlah station pada gambar body
plan
2. Tentukan posisi potongan gambar garis air (WL) yang diukur dari garis dasar
(baseline) pada gambar bodyplan
3. Ukurlah jarak perpotongan antara gambar WL yang ditentukan dengan gambar station
terhadap garis tengah gambar bodyplan
4. Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Halfbreadth plan sesuai dengan station yang
bersangkutan
5. Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
6. Hubungkan titik-titik dari proyeksi, sehingga diperoleh bentuk garis air sesuai yang
diinginkan

Ditarik garis sesuai WL yang telah ditentukan setelah kurva bodyplan di rotasi seperti gambar
tersebut. Begitu juga seterusnya untuk garis WL yang lain dan sama juga untuk station 13-FP.

Selanjutnya disatukan menjadi gambar di bawah ini :

30

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 9. Proyeksi Body Plan ke Sheer Plan


Langkah langkah proyeksi :
1. Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang vertikal kapal (Sheerplan) dengan
posisi station yang ditentukan sesuai jumlah station pada gambar body plan
2. Tentukan posisi potongan gambar buttock line (BL) yang diukur dari sumbu tengah
penampang kapal pada gambar body plan
3. Ukurlah tinggi perpotongan antara gambar BL yang ditentukan dengan gambar station
terhadap baseline
4. Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Sheerplan sesuai dengan station yang
bersangkutan
5. Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
6. Hubungkan titik-titik dari proyeksi tadi , sehingga diperoleh bentuk gambar
buttockline sesuai yang diinginkan

Ditarik garis sesuai WL yang telah ditentukan setelah kurva bodyplan di rotasi seperti gambar
tersebut. Begitu juga seterusnya untuk garis WL yang lain dan sama juga untuk station 13-FP.

31

NRP : 6113030054

Selanjutnya disatukan menjadi gambar di bawah ini :

32

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

3. 1. 10. Perhitungan Koreksi Body Plan


Perhitungan koreksi Volome Displ &LCB berdasarkan gambar Bodyplan
Data ukuran utama kapal :
Lpp :
73
Lwl :
76,65
B:
11,2
H:
5,8
T:
Cb :
Lcb :
LPP :
LWL :

ST
A
B
AP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP

0,7
-0,365

73
76,65

0,50
-11,00
2,00
-10,50
1,50
-10,00
4,00
-9,00
2,00
-8,00
4,00
-7,00
2,00
-6,00
4,00
-5,00
2,00
-4,00
4,00
-3,00
2,00
-2,00
4,00
-1,00
2,00
0,00
4,00
1,00
2,00
2,00
4,00
3,00
2,00
4,00
4,00
5,00
2,00
6,00
4,00
7,00
2,00
8,00
4,00
9,00
1,00
10,00
SYS
S'
S(YS)S'
n'
S(YS)S' n'

m
m
m
m

m
m

0 mWl
S '= 1
Y=YS'
YS
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,69
1,37
1,10
4,39
2,08
4,17
2,91
11,64
3,54
7,07
3,86
15,44
3,86
7,72
3,86
15,44
3,86
7,72
3,86
15,44
3,86
7,72
3,79
15,16
3,57
7,15
3,10
12,42
2,40
4,81
1,68
6,72
0,81
1,62
0,07
0,28
0,00
0,00
146,27
1
146,27
-1
-146,27
Jarak Ordinat, a =
Jarak Garis Air, b =

V = 2/3 * 1/3 * a * b * S (YS') S


V=
476,413 m3

0 mWl
0,5

S'=4
YS'
0,00
0,00
0,00
0,23
2,20
6,54
11,29
15,72
19,13
20,32
20,32
20,32
20,32
20,32
20,32
20,31
19,93
17,80
14,18
10,62
7,14
3,11
0,00

Y
0,00
0,00
0,00
0,06
0,55
1,64
2,82
3,93
4,78
5,08
5,08
5,08
5,08
5,08
5,08
5,08
4,98
4,45
3,54
2,66
1,78
0,78
0,00

3,65
0,50

1 mWl
mWl
YS
0,00
0,00
0,00
0,23
1,10
6,54
5,65
15,72
9,56
20,32
10,16
20,32
10,16
20,32
10,16
20,31
9,97
17,80
7,09
10,62
3,57
3,11
0,00
202,72
4
810,86
0
0,00

1 mWl
S'= 1
Y=YS'
YS
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,12
0,47
0,60
1,20
1,77
7,08
3,07
6,14
4,36
17,45
5,16
10,32
5,44
21,74
5,44
10,87
5,44
21,74
5,44
10,87
5,44
21,74
5,44
10,87
5,41
21,65
5,19
10,37
4,57
18,27
3,85
7,69
2,92
11,66
1,95
3,91
0,88
3,53
0,00
0,00
217,58
1
217,58
1
217,58

S(YS')S S(YS')S n

0,00
0,00
0,00
0,35
3,48
9,41
16,44
22,99
27,83
29,62
29,62
29,62
29,62
29,62
29,62
29,51
28,69
25,47
20,43
15,22
9,90
4,06
0,00

0,00
0,00
0,00
1,38
6,96
37,64
32,89
91,97
55,65
118,48
59,24
118,48
59,24
118,48
59,24
118,04
57,39
101,89
40,85
60,86
19,80
16,25
0,00
1174,72

1174,72
71,30

m
m
KB = S (YS) S' n' * b +
S (YS) S'
KB = 0,530 m
LCB = S (YS) S' n * a
S (YS) S'
LCB = 1,560 m

33

SYS'

0,5

0,00
0,00
0,00
-12,46
-55,71
-263,51
-197,33
-459,86
-222,61
-355,43
-118,48
-118,48
0,00
118,48
118,48
354,11
229,54
509,44
245,11
426,02
158,40
146,23
0,00
501,96

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis


Perhitungan Volome Displ &LCB

LPP :
LWL :

ST

73 m
76,65 m

1 mWl
S '= 1
Y=YS'
YS
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,12
0,47

1 mWl
2

3 mWl
mWl

Y
0,00
0,00
0,00
0,16

S'=4
YS'
0,00
0,00
0,00
0,62

YS
0,00
0,00
0,00
0,62

3 mWl
S'= 1
Y=YS'
YS
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,37
1,49

A
B
AP
1

0,50
2,00
1,50
4,00

-11,00
-10,50
-10,00
-9,00

2
3
4
5
6
7

2,00
4,00
2,00
4,00
2,00
4,00

-8,00
-7,00
-6,00
-5,00
-4,00
-3,00

0,60
1,77
3,07
4,36
5,16
5,44

1,20
7,08
6,14
17,45
10,32
21,74

0,78
2,05
3,70
5,00
5,43
5,60

3,12
8,21
14,78
20,01
21,72
22,40

1,56
8,21
7,39
20,01
10,86
22,40

2,00
3,82
4,61
5,31
5,52
5,60

2,00
-2,00
4,00
-1,00
2,00
0,00
4,00
1,00
2,00
2,00
4,00
3,00
2,00
4,00
4,00
5,00
2,00
6,00
4,00
7,00
2,00
8,00
4,00
9,00
1,00
10,00
SYS
S'
S(YS)S'
n'
S(YS)S' n'

5,44
5,44
5,44
5,44
5,44
5,41
5,19
4,57
3,85
2,92
1,95
0,88
0,00

10,87
21,74
10,87
21,74
10,87
21,65
10,37
18,27
7,69
11,66
3,91
3,53
0,00
217,58
1
217,58
-1
-217,58

5,60
5,60
5,60
5,60
5,60
5,47
5,22
4,75
3,94
2,98
2,00
0,90
0,00

22,40
22,40
22,40
22,40
22,40
21,86
20,89
18,99
15,77
11,93
8,01
3,62
0,00

11,20
22,40
11,20
22,40
11,20
21,86
10,45
18,99
7,88
11,93
4,00
3,62
0,00
228,18
4
912,72
0
0,00

5,60
5,60
5,60
5,60
5,60
5,47
5,23
4,76
3,96
3,00
2,02
0,91
0,00

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP

Jarak Ordinat, a =
Jarak Garis Air, b =
V = 2/3 * 1/3 * a * b * S (YS') S
V=
1113,093 m3

3,65
1,00

S(YS')S S(YS')S n

0,00
0,00
0,00
1,11

0,00
0,00
0,00
4,44

0,00
0,00
0,00
-40,00

4,00
15,29
9,22
21,23
11,03
22,40

5,72
13,80
22,46
29,68
32,39
33,44

11,44
55,20
44,92
118,71
64,79
133,74

-91,49
-386,40
-269,54
-593,56
-259,14
-401,22

11,20
22,40
11,20
22,40
11,20
21,88
10,45
19,03
7,92
12,00
4,04
3,64
0,00
242,01
1
242,01
1
242,01

33,44
33,44
33,44
33,44
33,44
32,75
31,30
28,32
23,58
17,84
11,98
5,41
0,00

66,87
133,74
66,87
133,74
66,87
130,98
62,61
113,27
47,15
71,37
23,96
21,63
0,00
1372,31

-133,74
-133,74
0,00
133,74
133,74
392,95
250,43
566,34
282,91
499,60
191,66
194,69
0,00
337,24

1372,31
24,43

m
m
KB = S (YS) S' n' * b +
S (YS) S'
KB = 2,018 m
LCB = S (YS) S' n * a
S (YS) S'
LCB = 0,897 m

34

SYS'

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis


Perhitungan Volome Displ &LCB

LPP :
LWL :

ST
A
B
AP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
fp

73 m
76,65 m

0,50
-11,00
2,00
-10,50
1,50
-10,00
4,00
-9,00
2,00
-8,00
4,00
-7,00
2,00
-6,00
4,00
-5,00
2,00
-4,00
4,00
-3,00
2,00
-2,00
4,00
-1,00
2,00
0,00
4,00
1,00
2,00
2,00
4,00
3,00
2,00
4,00
4,00
5,00
2,00
6,00
4,00
7,00
2,00
8,00
4,00
9,00
1,00
10,00
SYS
S'
S(YS)S'
n'
S(YS)S' n'

3 mWl
S '= 1
Y=YS'
YS
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,37
1,49
2,00
4,00
3,82
15,29
4,61
9,22
5,31
21,23
5,52
11,03
5,60
22,40
5,60
11,20
5,60
22,40
5,60
11,20
5,60
22,40
5,60
11,20
5,47
21,88
5,23
10,45
4,76
19,03
3,96
7,92
3,00
12,00
2,02
4,04
0,91
3,64
0,00
0,00
242,01
1
242,008
-1
-242,008
Jarak Ordinat, a =
Jarak Garis Air, b =

V = 2/3 * 1/3 * a * b * S (YS') S


V=
1261,269 m3

3 mWl
~ 5 mWl
4,0
mWl
5,00
S'=4
S'=
Y
YS'
YS
Y=YS'
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3,48
1,67
6,68
6,68
4,60
4,24
16,96
8,48
5,20
4,85
19,40
19,40
5,40
5,20
20,80
10,40
5,50
5,47
21,89
21,89
5,57
5,57
22,28
11,14
5,60
5,60
22,40
22,40
5,60
5,60
22,40
11,20
5,60
5,60
22,40
22,40
5,60
5,60
22,40
11,20
5,60
5,60
22,40
22,40
5,60
5,60
22,40
11,20
5,60
5,48
21,90
21,90
5,50
5,23
20,91
10,46
5,25
4,76
19,04
19,04
4,80
3,97
15,86
7,93
4,00
3,02
12,06
12,06
3,05
2,03
8,10
4,05
2,09
0,93
3,71
3,71
1,05
0,00
0,00
0,00
0,00
257,95
4
1031,82
0
0
3,65
1,00

mWl
1
YS
0,00
0,00
5,22
18,40
10,39
21,60
11,00
22,28
11,20
22,40
11,20
22,40
11,20
22,40
11,20
22,00
10,50
19,20
8,00
12,20
4,19
4,19
0,00
281,17
1
281,166
1
281,166

S(YS')S S(YS')S n

0,00
0,00
3,48
11,66
24,16
28,62
30,91
32,77
33,40
33,60
33,60
33,60
33,60
33,60
33,60
32,87
31,39
28,60
23,83
18,11
12,22
5,66
0,00

0,00
0,00
5,22
46,63
48,31
114,48
61,82
131,08
66,79
134,40
67,20
134,40
67,20
134,40
67,20
131,50
62,77
114,40
47,65
72,45
24,43
22,66
0,00
1554,99

1554,99
39,16

m
m
KB = S (YS) S' n' * b +
S (YS) S'
KB = 4,025 m
LCB = S (YS) S' n * a
S (YS) S'
LCB = -2,221 m

35

SYS'

0,00
0,00
-52,22
-419,65
-386,51
-801,33
-370,92
-655,38
-267,17
-403,20
-134,40
-134,40
0,00
134,40
134,40
394,49
251,10
572,02
285,90
507,16
195,44
203,90
0,00
-946,37

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis


ResumePerhitungan Volome Displ &LCB

Water Lines

0 mWl
~
0 mWl to
mWl

Vol Displ

1 mWl
1

476,413

Vertical
KB (m)

0,530

KB =
LCB =
1 mWl
~
0 mWl to
mWl

3 mWl
1

1 mWl to 3 mWl
S1 =

36

252,66517

1,560

743,0343

0,530
1,560

m
m

0,530

252,66517

1,560

743,0343

1113,093

2,018

2246,0007

0,897

998,418

S2 =

1589,5052

3 mWl
~ 5 mWl
0 mWl to 3 mWl
1589,5052

S1 =

Moment (t.m)

476,413

KB =
LCB =

3 mWl to 5 mWl

Moment (t.m)

Horizontal
LCB (m)

1261,269
2850,7745

S3 =

2498,666
1,572
1,096

1741,452

m
m

1,572

2498,666

1,096

1741,452

4,025

5076,8381

-2,221

-2801,772

S2 =

S3 =

7575,5040

KB =
LCB =
Vol displ =

2,657
-0,372
2850,7745

m
m
m3

Vol disp =LPP x B x T x Cb =


LCB =

2861,600
-0,365

m3
m

Koreksi Volume =
Koreksi LCB =

0,38
0,01

% koreksi (<0.5%)
% koreksi (<0.1%)

-1060,320

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

BAB IV PENUTUP
Demikian Laporan Rencana Garis ini Saya buat untuk memenuhi Tugas
Perancangan I. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ruddianto,ST,.MT selaku
dosen pembimbing serta seluruh pihak yang terkait. Mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi suksesnya penyelesaian Laporan dan Gambar Rencana Garis ini. Terima
kasih juga untuk Bpk Ruddianto,ST,.MT yang telah membangun mental kami dalam
penyelesaian Tugas Gambar dengan memberikan waktu yang effisien yang nantinya dapat
kami terapkan dalam dunia kerja.

37

NRP : 6113030054

Laporan Tugas Gambar Rencana Garis

Lampiran

38

Anda mungkin juga menyukai