Anda di halaman 1dari 50

Chapter 5

Metode Perhitungan
Tahanan Kapal

Kalimantan Institute of Technology


www.itk.ac.id
Metode Taylor
(Taylor`s Standard Series)

• Diagram Taylor (1933 ) dibuat berdasarkan hasil percobaan


model yang dilakukan dengan memakai serangkaian (seri)
model yang garis rancangannya didasarkan pada garis
rancangan badan kapal penjelajah Inggris.
• Range parameter dari Taylor`s Series
- Cp : 0.48 to 0.86
- B/T : 2.25, 3.00 dan 3.75
- Cm : 0.95
- /L3 : 0.70 x 10-3 to 8.75 x 10-3
Perhitungan Metode Taylor
• Menghitung luas permukaan basah (S)

S = C L

C : koeff. Luas permukaan


basah
 : Displacement (ton)
L : panjang kapal (m)
Cm : koef. midship
Perhitungan Metode Taylor
V
• Menghitung Froude Number (Fn) Fn =
gL
atau speed length ratio V
L
• Menghitung /L3
• Menentukan koef. Tahanan sisa (Cr) dari grafik
Taylor`s Standard series

 : Volume Displacement (m3)


L : panjang kapal (m)
Perhitungan Metode Taylor
• Menghitung Reynolds Number (Rn)
VL
Rn =

• Menghitung coef. Tahanan gesek (Cf) dengan rumus
ITTC 1957
0.075
Cf =
(Log10 Rn − 2)2

• Menentukan Ca dari panjang kapal


Perhitungan Metode Taylor
• Menghitung koef. Tahanan total
Ct = Cr + Cf + Ca

• Menghitung Tahanan Total Kapal Rt

Rt = 1
2
Ct SV 2
Contoh Perhitungan
Metode Taylor
• Diketahui ukuran dan parameter suatu kapal adalah sebagai
berikut :
- Lpp : 121.92 m
- Lwl : 123.96 m
- B : 15.24 m
- T : 5.081
-  : 6612.55
- Cb : 0.688
- Cp : 0.698
- S : 2363.10 m2
- V : 7.822 m/s
• Tentukan tahanan kapal dengan menggunakan diagram
taylor
Ketepatan Metode Taylor
Untuk mendapatkan gambaran mengenai ketepatan diagram Taylor,
Netherlands Ship Model Basin menguji 115 buah model berbaling-baling
tunggal yang semuanya dipilih secara acak. Pengujian dilakukan di tangki
percobaan di Wegeningen. Semua tahanan kapal pada kecepatan dinas yang
didapatkan dari uji model tersebut dibandingkan dengan tahanan kapal yang
diperoleh berdasarkan diagram Taylor tadi
Metode Diagram Lap
(NSMB : Netherlands Ship Models Basin)

• Suatu upaya untuk membuat metode yang dapat


dipakai untuk menentukan tahanan kapal tanpa
melakukan percobaan model dilakukan ( Lap, 1956)
dengan memakai hasil dari sejumlah besar model
yang dilakukan oleh Netherlands Ship Model Basin
( NSMB) dari tahun 1935 hingga 1955 .
Perhitungan Metode Diagram Lap
• Menghitung Coef. Tahanan gesek dengan
menggunakan rumus Schoenherr (A.T.T.C 1947)

= Log10 (RnC f )
0.242
Cf
• Menghitung Coef. Tahanan sisa (r)

Rr
r = AX : luas penampang melintang maksimum
1 V 2 AX
2
Perhitungan Metode Diagram Lap
• Menentukan (r) dari diagram : V
- Hitung rasio kecepatan-panjang khusus L
- Plotkan nilai rasio kecepatan-panjang khusus pada
koefisien prismatik ()
Perhitungan Metode Diagram Lap
• Untuk kapal yang kasar dengan kondisi yang
sebenarnya harus diberikan kelonggaran kekasaran.
Disamping itu juga harus diberikan koreksi tahanan
kemudi, tahanan udara, dan tahanan lunas bilga.
Berikut ini diberikan harga kelonggaran tersebut :
- Untuk kekasaran badan yang dilas seluruhnya CA = 0.35 x 10-3
- Untuk tahanan kemudi CS = 0.04 x 10-3
- Untuk tahanan lunas-bilga CB = 0.04 x 10-3
- Untuk tahanan udara CAA = 0.08 x 10-3
Perhitungan Metode Diagram Lap
• Menghitung Tahanan Kapal
 AX 
R =  CF +  r +  Cn  1 SV 2
 S  2
Cn : jumlah dari faktor kelonggaran
• Untuk kondisi pelayaran dinas harus diberikan kelonggaran tambahan yang
tergantung pada daerah pelayaran. Harga faktor kelonggaran tersebut dapat
diberikan dalam persentase tahanan total dari kondisi pelayaran percobaan.
Untuk jalur utama, persentase kelonggaran tambahan (p) untuk kondisi
pelayaran dinas dapat diberikan sebagai berikut
- Jalur pelayaran Atlantik Utara, ke Timur 25 - 30%
- Jalur Pelayaran Atlantik Utara, ke Barat 30 - 40%
- Jalur pelayaran Pasifik 25 - 40%
- Jalur pelayaran Australia 22 - 28%
- Jalur Asia timur 25 - 30%
Perhitungan Metode Diagram Lap
• Menghitung Tahanan Total Kapal
 A 
Rt =  CF +  r X +  Cn (1 + p ) 1 SV 2
 S  2
Metode Guldhammer dan Harvald
Menentukan Koef. Tahanan Sisa dari Grafik
Guldhammer & Harvald
• Menghitung Froude Number (Fn) V
Fn =
atau speed length ratio V gL

L
• Menghitung L / 1/3
• Dari nilai Fn, koef. Prismatik dan L / 1/3 diperoleh
Cr dari diagram Guldhammer & Harvald
Dalam diagram tersebut kurva yang digambarkan dengan
garis terputus-putus menunjukkan bahwa kurva tersebut
didasarkan pada hasil percobaan yang sedikit jumlahnya
atau diperoleh secara ekstrapolasi. Karena itu keraguan hasil
di daerah kurva itu yang cukup besar. Selain itu, perlu
diperhatikan pula bahwa di dekat di daerah kurva yang
mempunyai punuk (tonjolan) yang menyolok, terutama jika
kemiringannya menjadi negatif, tingkat ketidakpastiannya
juga tinggi. Perubahan yang kecil saja dari dari bentuk badan
kapal di dalam daerah tersebut dapat mempunyai pengaruh
yang berarti pada harga CR . Perlu pula disebutkan di sini
bahwa kurva tahanan tersebut berlaku untuk kapal yang
mempunyai bentuk standar, yaitu letak titik benamnya
standar, harga B/T –nya standar,
Metode Guldhammer dan Harvald
Koreksi – koreksi terhadap Grafik Guldhammer &
Harvald
• Koreksi terhadap B/T
Nilai B/T standar dari Metode Guldhammer & Harvald
adalah 2.5
Kapal yang memiliki nilai B/T tidak sama dengan 2.5,
harga Cr harus dikoreksi dengan menggunakan
persamaan
B 
Koreksi.B / T = 0.16 − 2.5 
T 
B 
10 CR = 10 CR ( B / T =2.5) + 0.16 − 2.5 
3 3

T 
Metode Guldhammer dan Harvald
Koreksi – koreksi terhadap Grafik Guldhammer &
Harvald
• Koreksi terhadap LCB
- Semua kurve CR tersebut dimaksudkan untuk kapal yang letak titik
benam longitudinalnya dekat dengan letak yang dewasa ini dipandang
sebagai letak yang terbaik.
- Karena letak LCB standard dianggap merupakan letak yang memberikan
tahanan yang paling kecil maka nilai diluar itu pada prinsipnya akan
memberikan tahanan yang lebih besar, sehingga perlu koreksi terhadap
nilai CR standar
- Mengenai LCB yang berada di belakang LCB standard, semua sumber
yang ada mempunyai pendapat yang saling bertentangan. Namun
demikian, karena kecenderungan terjadinya letak demikian itu sangat
kecil maka pengabaian koreksi dalam hal itu tidak akan memberikan
kesalahan yang berarti.
Metode Guldhammer dan Harvald
Koreksi – koreksi terhadap Grafik Guldhammer &
Harvald
103 CR LCB = LCB − LCBs tan dar
Koreksi.LCB = LCB
LCB LCB dalam %
Metode Guldhammer dan Harvald
Koreksi – koreksi terhadap Grafik Guldhammer &
Harvald
◼ Koreksi Bentuk Badan Kapal (Bentuk
Penampang Melintang Haluan Dan Buritan )
Bentuk “standard”, yaitu panampangnya yang
bukan benar-benar berbentuk U dan V

Ekstrim U Ekstrim V
Haluan - 0.1 + 0.1
Buritan + 0.1 - 0.1
Metode Guldhammer dan Harvald
Perhitungan metode Guldhammer & Harvald
• Menghitung Reynolds Number (Rn)
VL
Rn =

• Menghitung coef. Tahanan gesek (Cf) dengan
rumus ITTC 1957
0.075
Cf =
(Log10 Rn − 2)2
Metode Guldhammer dan Harvald
Komponen Tahanan Tambahan
◼ Tahanan Tambahan

◼ Tahanan Udara
103 CAA = 0.07
◼ Tahanan Kemudi
103 CAS = 0.04
Metode Guldhammer dan Harvald
◼ Koefisien Tahanan Total
Ct = Cr + Cf + CA + CAA + CAS
◼ Luas Permukaan Basah (S)
Guldhammer and Harvald menambahkan
faktor sebesar 1.025 pada persamaan
Mumford, hingga menjadi
S = 1.025 L (  x B + 1.7 T )
Metode Guldhammer dan Harvald
◼ Tahanan Total Kapal

Rt = 1
2
Ct SV 2

◼ Sea margin
▪ Jalur pelayaran Atlantik Utara ke timur, untuk musim
panas 15% dan musim dingin 20%
- Jalur pelayaran Atlantik Utara, untuk musim panas 20%
dan musim dingin 30%
- Jaluran pelayaran Pasific, 15-30%
- Jalur pelayaran Atlantik Selatan dan Australia, 12-18%
- Jalur pelayaran Asia Timur, 10-20 %
Metode Guldhammer dan Harvald
Contoh Perhitungan
◼ Data Kapal
- LWL : 80.7 m
- LPP : 78.5 m
- B : 12.8 m
- H : 6.85 m
- T : 5.75 m
-  : 4098 m3
- Cb : 0.69
- Cp : 0.695
- Cm : 0.993
- LCB : 0.86% dibelakang midship
- Kecepatan : 12 knot
Metode Holtrop
Range of variables for statistical power prediction method
at MARIN

Ship type Max. Fn Cp L/B B/T


Tanker, Bulk 0.24 0.73 – 0.85 5.1 – 7.1 2.4 – 3.2
Carriers (Ocean)
Trawlers, 0.38 0.55 – 0.65 3.9 – 6.3 2.1 – 3.0
Coaster
Containerships 0.45 0.55 – 0.67 6.0 – 9.5 3.0 – 4.0

Cargoliners 0.30 0.56 – 0.75 5.3 – 8.0 2.4 – 4.0

Ro-Ro, car- 0.35 0.55 – 0.67 5.3 – 8.0 3.2 – 4.0


ferries
Metode Holtrop
• Holtrop mengembangankan / memperluas
metodenya agar memperbesar cakupan parameter
dan kecepatan kapal
• Batasan pada Metode Holtrop
- Fn hingga 1.0
- Cp : 0.55 – 0.85
- B/T : 2.10 – 4.00
- L/B : 3.90 – 14.90
Metode Holtrop
• Perhitungan Tahanan Total
Metode Holtrop
• Perhitungan Form Factor

1
Metode Holtrop
• Faktor c14 = 1 + 0.011 cstern
Metode Holtrop
• Luas Permukaan basah (S), bila tidak diketahui dapat
dihitung dengan formula :

L : LWL
CM : Koef. Midship
CB : Koef. Block
CWP : Koef. Waterline
ABT : Luas penampang melintang dari Bulb
Metode Holtrop
• Tahanan Tambahan (RAPP)

SAPP : luas permukaan basah tambahan


CF : koef tahanan gesek dari kapal
(ITTC 1957)
Metode Holtrop
• Tahanan Gelombang (RW); untuk Fn < 0.4

AT : luas transom
hB : tinggi pusat bulb dari base line
TF : sarat pada bagian haluan
iE : setengah sudut masuk, jika tidak
diketahui dapat menggunakan
rumus pendekatan
Metode Holtrop
• Tahanan Gelombang (RW)

d : - 0.9
c15 = -1.69385 for L3/ < 512
c15 = 0.0 for L3/ > 1727
Metode Holtrop
• Tahanan Tambahan dari Bulbous bow (RB)
Metode Holtrop
• Tahanan Tambahan dari Transom (RTR)
Metode Holtrop
• Model – ship correlation resistance (RA)

Anda mungkin juga menyukai