Anda di halaman 1dari 36

TUGAS MERANCANG KAPAL I

LINES PLAN

2013

PEMBUATAN LINES PLAN


MT. ALPHAMAX CANYON
OIL TANKER
Dengan Metode Form Data

I. UKURAN UTAMA KAPAL


I.1 Ukuran Utama Kapal Pembanding (di Runships)
TIPE KAPAL

Oil Tanker

Lpp

144 m

Lwl

Lpp + (3 - 5) % Lpp
144 + (0,04 x 144)
149,76 m

19,8 m

11,4 m

9,31 m

Cb

0,77

Vs

14,0 knot

Dwt

16.852 ton

ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

I.2 Menghitung Cb
DWT

: 16.855 ton

Metode Van Lammeran


Cb

1,137 0,6 x Vd/Lpp

Vd

Kecepatan dinas ( m/s )

14,0 x 0,5144 ( Buku TBK 1 )

7,2 m/s

1,137 0,6 x 7,2 /144

1,137 0,36

0,77 (memenuhi)

Cb

Cb

M etode pendekatan F.H. Alexander :


Cb

1,04 V/(2Lpp)

Dengan :
V

kecepatan dinas (m/s)

7,2 m/s

Lpp = 144 m

Cb

1,04 7,2 / (2. 144)

1,04 7,2 / 24

1,04 0,3

0,74 (tidak memenuhi)

Cb

Metode pendekatan Ayre :


Cb

ADHI PASKA
21090112140092

1,45 V/(2.Lpp)

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

Dengan :
V

kecepatan dinas (m/s)

7,2 m/s

Lpp = 144 m

Cb

1,45 7,2 / (2. 144.)

1,45 7,2 / 24

1,45 0,3

0,745 (tidak memenuhi)

Cb

Dari hasil perhitungam nilai Cb yang memenuhi atau sesuai dengan nilai range Cb
maka diputuskan untuk menggunakan Cb : 0,77
I.3 Perbandingan Ukuran Utama Kapal
Lpp/ B = 144 / 19,8

= 7.273

T/B

= 9,31 / 19,8

= 0.47

B/H

= 19,8 / 11,4

= 1.737

T/H

= 9,31 / 11,4

= 0.8167

Lpp / H = 144 / 11,4

= 12.631

I.4 Menghitung Ukuran Utama Kapal Baru


Lpp = DWT x (L/B)Z x (B/H) ^1/3
air laut x CB x CD
= (16855.(144/19,8). (144/19,8).(19,8/11,4) / 1,025.0,77.0,65)*1/3
= 144.52 m
LPP/B

= 7.273

= 144.52/7.273

= 19.87

ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN
B/H

= 1.737

= 19.87/1.737

= 11.44

T/H
T

2013

= 0.8167
= 11.44X0.8167 = 9.34

Peninjauan
W

= LPP x B x H x Cb x
= 144.52 x 19.87 x 11.44 x 0.77 x 1.025
= 25927.84 ton

Metode II
(L2 x L1)3 = DWT2 x DWT1
L2 x L1 = (DWT2 x DWT1)1/3
= (16855/16852)1/3
= 1.00006 Misal K
LPP baru = LPP lama x K
= 144 x 1.00006
= 144.01
B baru = B lama x K
= 19.8 x 1.00006
= 19.801
H baru = H lama x K
= 11.40 x 1.00006
= 11.401
T baru = T lama x K
= 9.31 x 1.00006
= 9.3101
Peninjauan
W
= LPP x B x H x Cb x
ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

= 144.01 x 19.801 x 11.401 x 0.77 x 1.025


= 25658.86
CD

= DWT/W
= 16855/25927.84
= 0.65

LWT = W DWT
= 25927.84 16855
= 9072.84
Cb = 1.137 - 0.6 x Vd/LPP
0.77 = 1.137 - 0.6 x Vd/144.52
Vd = 7.212
Vs = 7.212/0.5144
= 14.02 knot

I.5 Ukuran Utama Kapal Baru


TIPE KAPAL
ADHI PASKA
21090112140092

Oil Tanker

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

Lpp

144,52 m

Lwl

150,3 m

19,87 m

11,44 m

9,34 m

Cb

0,7

Vs

14,02 knot

Dwt

16.855 ton

II. PERHITUNGAN RENCANA GARIS


II.1 Menentukan Jarak Station (h)
ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

Jumlah keseluruhan Station dari AP FP = 10 Station


h untuk Main Part

h untuk Can Part

Lpp / 10

144,52 / 10

14,452 m

( LWL Lpp ) / 2

( 150,3 144,52 ) / 2

2,89 m

II.2 Menentukan Volume


Volume Lpp

Volume LWL

Lpp x B x T x Cb

144,52 x 19,87 x 9,34 x 0,77

20652,062 m 3

LWL x B x T x Cb

150,3 x 19,87 x 9,34 x 0,77

21478,03 m 3

II.3 Menentukan Luas Midship (A)


Luas midship

B x T x Cm

Menentukan Cm dengan metode pendekatan Chirilia


Cm

( 0,08 x Cb ) + 0,93

( 0,08 x 0,77 ) + 0,93

0,99

Luas midship

19,87 x 9,34x 0,99

183,73 m 2

II.4 Menentukan LCB (Centre of boyancy from in % Lpp)


Untuk menentukan LCB dipakai rumus pendekatan dari Guldhammer / Formdata
LCB

ADHI PASKA
21090112140092

( -43,5 x Fn + 9,2 ) % Lpp


7

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN
Fn

Dimana

V/

2013

g Lpp

V : Kecepatan dinas (m/s)


g : gaya gravitasi (m/s2)
L : Lpp (m)
Fn : Froude number

Fn

6,27 /9,8 x 144,52

Fn

0,19

LCB

( -43,5 x 0,19 + 9,2 ) % x 144,52

0,065% x 144,52

0,065 / 100,00 x 144,52

1,35 m (di depan midship)

Terdapat 10 station dengan menambahkam conversi di setiap bagian yang mengecil,


dengan sketsa gambar sebagai berikut :

AP

FP

*Gambar grafik CSA (Curve Sectional Area)


*Sumber : BKI Vol II 2009, Rulls for Hull

II.5 Menentukan Harga A ( Coeffisien Block at Afterpeak ) dan F


( Coeffisien Block at Forepeak)
Cb

0,77

LCB

1,35

ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN
Lpp

Sumbu x

2013

144,52
=

LCB/Lpp

1,35/144,52

0,009

0,01

Berdasarkan Form Data III Diagram Combination Section, nilai A


dan F didapatkan :
P = titik yang tidak berhimpit dengan garis A & f

A = 0,75
Cb = 0,77

F = 0,79

0,01
*Gambar grafik yang menunjukan dA dan dF
*Sumber : BKI Vol II 2009, Rulls for Hull
Maka diperoleh dA= 0,75 dan dF = 0,79

III. PEMBUATAN CSA (CURVE SECTIONAL AREA)


Untuk CSA digunakan Formdata II untuk bagian depan kapal ( FP ) Yaitu 0.99
dan F = 0.76 Grafik Non dimensional Areas of Sections U1F dan bagian belakang kapal

ADHI PASKA
21090112140092

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

( AP ) 0.99 dan A = 0,75 tipe stern Formdata II Grafik Non dimensional Areas of
Sections U1A.
Berdasarkan tabel diagram CSA dapat ditentukan :
1

= 4110,67

= 380,63

= 16,70

= -11,13

III.1 Perhitungan Volume dan LCB Main Part.


h mp

Lpp
10

= 14,45
a.

b.

1
hmp 1
3

Vmp

Vmp

= 1/3 x 14,45 x 4110,67

Vmp

= 19802,483 m3

LCBmp

LCBmp

= 380,63/4110,67 x 4110,67

LCBmp

= 1,338187081 m

2 hmp
1

= 1,34 (dibelakang midship)


III.2 Perhitungan Volume dan LCB Can Part.
a.

b.

1
hcp 3
3

Vcp

Vcp

= 1/3 x 2,89 x 16,70

Vcp

= 16,0859 m 3

LCBcp

LCBcp

= -11,13/16,70 x 2,89

LCBcp

= -1,926667 m

4 hcp
3

= -1,93 m (dibelakang midship)


ADHI PASKA
21090112140092

10

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

III.3 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi.


Volume Perhitungan = 19820,57 m 3
Vol perencanaan

= Vmp + Vcp
= 19802,483 + 16,0859
= 19818,56 m3

Koreksi Volume

Vperhitung an Vperencanaan
100%
Vperencana an

= (19820,57 / 19818,56) x 100%


= 0,0101 < 0,5 % (memenuhi)
III.4 Perhitungan LCB Kapal dan Koreksi
LCB Perhitungan

= 19820,57 m

LCB Perencanaan

Vmp LCBmp Vcp LCBcp

Vmp Vcp

=(19802,483x1,34) + (16,0859-1,93) / 19802,483+16,0859


= 1,33553
= 1,33 m (di depan midship)
Koreksi LCB = LCBperencanaan-LCBperhitungan / Lpp x 100%
= 1,33-(19820,57) / 144,52 x 100%
= 0,010 < 0.1% (memenuhi)

IV. PEMBUATAN BODY PLAN


Untuk Body Plan digunakan Formdata II untuk bagian depan kapal ( FP ) Yaitu

0.995 dan F = 0.79 digunakan grafik Non-dimensional sections U1F dan untuk
belakang ( AP ) digunakan grafik pada Formdata II Non-dimensional sections U1A
(lampiran 7)dengan 0.995 dan A = 0.75
ADHI PASKA
21090112140092

11

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

IV.1 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi


Volume perhitungan

= 21478,03 m 3

Volume perencanaan

= 1/3 x (hmp + hcp) x 5


= 1/3 x (8,855+2,89 m) x 2180,32
= 21481,01 m 3

Koreksi Volume

= (VperencanaanVperhitungan) / Vperhitungan x
100%
= 21481,01 21478,03 / 21478,03 x 100%
= 0,0001< 0,5% (memenuhi)

IV.2 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi


LCB perhitungan

= 0,7515 m

LCB perencanaan

6
hmp +hcp
5

= 1,08/2180, 32 x 8,855 + 2,89


= -0,31623
Koreksi LCB

= LCBperhitungan-LCBperencanaan / lpp x 100%


= 0,7515 --0,31623/ 144,52 x 100%
= 0,0071 < 0.1% (memenuhi)

Setelah merencanakan garis air muat penuh, maka langkah selanjutnya adalah
membuat Body Plan kapal dengan menggunakan planimeter. Dari kurva B/2 dan
kurva A/2T yang ada, maka akan dibentuk masing masing section kapal sesuai
dengan kurva tersebut. Khusus untuk pararel Midle Body, maka terlebih dahulu harus
ditentukan besarnya Rice of floor dan jari-jari bilga (Radius of Bilga). Perhitunganya seperti
berikut

ADHI PASKA
21090112140092

12

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

*Gambar Radius Bilga


*Sumber : BKI Vol II 2009, Rulls for Hull

1. Menentukan Radius Bilga


R2 = { 2BH ( 1 CM ) ( B . T) } / 0.8548
Keterangan:
B = Lebar kapal
T = Tinggi sarat penuh kapal
Cm = koefisien midship
R 2 = 2x19,87x9,34(1-0,99)-(19,87 x 9,34)
0.8548
R

= 2,078 m

Dimana harus diperhatikan bahwa luasan I dan II harus sama. Ini bisa dihitung dengan
menggunakan planimeter. Hal ini dilakukan untuk menjaga supaya luasan tiap tiap station
tetap sama seperti yang telah direncanakan dalam CSA curve. Sehingga displacement kapal
tidak berubah
Setelah semua station digambar maka pembuatan bodyplan diselesaikan sehingga
menghasilkan bodyplan kapal seperti terlampir,
Kemudian Bodyplan dikoreksi displacemennya . Koreksi tidak boleh lebih dari 0,5

ADHI PASKA
21090112140092

13

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

V. PEMBUATAN HALF BREADTH PLAN DAN SHEER PLAN


Sebelum menggambar half breadth plan dibuat terlebih dahulu garis air (WL). Pada
kapal ini menggunakan garis air sebagai berikut :
- WL 0

terletak 0,0000 m dari base line

- WL 0,1

terletak 0,9300 m dari base line

- WL 0,2

terletak 1,8600 m dari base line

- WL 0,3

terletak 2,7900 m dari base line

- WL 0,4

terletak 3,7200 m dari base line

- WL 0,5

terletak 4,6500 m dari base line

- WL 0,6

terletak 5,5800 m dari base line

- WL 0,7

terletak 6,5100 m dari base line

- WL 0,8

terletak 7,4400 m dari base line

- WL 0,9

terletak 8,3700 m dari base line

- WL 1,0

terletak 9,3000 m dari base line

Setelah garis air dibuat kemudian ditentukan pula letak-letak dari buttock line. Pada
kapal ini menggunakan buttock line sebagai berikut:
- BL I

terletak 1,99 m dari center line

- BL II

terletak 3,98 m dari center line

- BL III

terletak 5,97 m dari center line

- BL IV

terletak 7,96 m dari center line

Pada dasarnya half breadth plan adalah bentuk kapal tiap garis air. Untuk
membuatnya diperlukan proyeksi titik-titik perpotongan antara Lwl dan station.
Sheer plan pada dasarnya adalah bentuk kapal jika dipotong pada tiap-tiap BL. Untuk
membuatnya diperlukan proyeksi titik-titik perpotongan antara BL dan station pada body plan
serta titik-titik perpotongan antara WL dan BL pada Half Breadth Plan.
ADHI PASKA
21090112140092

14

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

VI. PERHITUNGAN PROPELLER DAN KEMUDI


VI.1 Perhitungan Propeller
Diameter Baling baling ( Dp ) :
Dp = 0,6 x T
= 0,6 x 9,34
= 5,604 m
Diameter Bos poros baling baling ( Db ) :
Db = 1/6 x Dp
= 1/6 x 5,604
= 0,934 m
Jarak dasar sampai bos poros baling baling :
= 0,045 x T + 0,5 ( Dp )
= 0,045 x 9,34 + 0,5 ( 5,604 )
= 3,2223 m
Jarak Ap sampai bos poros baling baling :
= 0,0266 x Lpp
= 0,0266 x 144,52
= 3,844232 m
Luas poros propeller
= 0,6 x Dp
= 0,6 x 5,604
= 3,3624 m
Rongga propeller
a = 0,1 x Dp

e = 0,18 x Dp

= 0,1 x 5,604

= 0,18 x 5,604

= 0,5604 m

= 1,00872 m

ADHI PASKA
21090112140092

15

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN
b = 0,09 x T

2013
f = 0,04 x Dp

= 0,09 x 9,34

= 0,04 x 5,604

= 0,8406 m

= 0,22416 m

c = 0,17 x Dp

g = 2 - 5 inchi

= 0,17 x 5,604

= 5 inchi

= 0,95268 m

= 5 x 0,0254 m

d = 0,15 x Dp

= 0.13 m

= 0,15 x 5,604
= 0,8406 m

VI.2 Perhitungan Kemudi


Luas Kemudi
= 1,5 % x Lpp x T
= 1,5 % x 144,52 x 9,34
= 20,247252 m
Tinggi Kemudi
= 0,7 x T
= 0,7 x 9,34
= 6,538 m
Tinggi Pada Sepatu Kemudi
= 0,09 x T
= 0,09 x 9,34
= 0,8406 m

ADHI PASKA
21090112140092

16

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

Tinggi Sepatu Kemudi


= 0,04 x T
= 0,04 x 9,34
= 0,3736 m
Lebar sepatu kemudi
= 0,07 x T
= 0,07 x 9,34
= 0,6538 m

*Gambar Propeler dan Kemudi


*Sumber : BKI Vol II 2009, Rulls for Hull

ADHI PASKA
21090112140092

17

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

VII. MENENTUKAN GARIS GELADAK TEPI,


CHAMBER, BULKWARK, SENT LINE
VII.1 Menentukan Garis Geladak Tepi
Dalam gambar rencana garis, garis geladak tepi adalah garis lengkung tepi
geladak yang ditarik melalui ujung atas dari balok geladak. Bentuk garis geladak tepi
tersebut adalah menanjak baik di haluan maupun di buritan. Hal ini dimaksudkan kecuali
untuk memberi bangunan atau arsitektur yang baik juga dimaksudkan untuk menjaga agar
air laut jangan mudah memasuki gelagak.
Untuk menggambar garis geladak tepi dapat digunakan cara sebagi berikut :
Panjang kapal dari AP sampai FP dibagi menjadi 6 bagian yang sama yaitu masingmasing AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP, midship, 1/3L dari FP, 1/6L dari FP, dan FP.
Selanjutnya pada midship kita ukurkan tinggi kapal (H). Kemudian pada ketinggian H ini
kita tarik garis datar sejajar dengan garis datar (base line), sedemikian rupa, hingga
memotong garis-garis tegak yang ditarik melalui titik-titik AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP,
midship, 1/3L dari FP, 1/6L dari FP, dan FP. Namun, pada kapal jenis Tanker dan
Container, kapal tidak memiliki sheer line. Ini dimaksudkan agar lambung kapal lebih
datar dan lebih stabil dalam mengangkut minyak ataupun peti kemas.

VII.2 Menentukan Garis Geladak Tengah (Chamber)


Setelah menggambar garis geladak tepi maka masing-masing titik pada garis
geladak tepi sesuai pembagian AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP, midship, 1/3L dari FP,
1/6L dari FP, dan FP maka kita ukurkan 1/50 B (B = lebar kapal setempat pada potonganpotongan keatas harga-harga AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP, midship, 1/3L dari FP, 1/6L
dari FP, dan FP). Titik ini kemudian kita hubungkan satu sama lain sehingga terbentuklah
gambar garis geladak tengah. Bentuk garis lengkungan geladak inilah yang menentukan
cepat tidaknya air yang menggenangi geladak tersebut dapat mengalir ke tepi kapal,
untuk selanjutnya disalurkan keluar lambung kapal.

VII.3 Menentukan Garis Kubu-Kubu (Bulwark)


Kubu-kubu (bulwark) ini umumnya merupakan penerusan keatas dari kulit
lambung kapal dan biasanya mempunyai tinggi minimal 600 mm ( didasarkan pada
ketentuan Biro Klasifikasi Indonesia 1996 Volume II ). Pada dinding kubu-kubu ini
dibuatkan lubang secukupnya untuk mengalirkan air yang masuk/naik ke geladak.

ADHI PASKA
21090112140092

18

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

Bentuk kenaikan garis pagar ini adalah melengkung, selain dimaksudkan untuk
memberi bentuk yang baik pada kapal juga dengan bentuk ini dimungkinkan tidak terjadi
konsentrasi/pemusatan tegangan pada tempat atau daerah penaikan tersebut.
VII.4 Menentukan Garis Sent (Cent Line)
Yang dimaksud dengan garis sent (diagonal) ialah garis yang ditarik pada salah
satu atau beberapa titik yang ada pada garis tengah (center line) dan membuat sudut
dengan garis tengah itu. Adapun keperluan dari garis sent ini adalah untuk mengetahui
kebenaran dari bentuk-bentuk gading-gading ukur ke arah diagonal. Kalau sekiranya
bentuk gading gading ukur itu kurang baik maka bentuk garis sent itu akan kurang baik
pula.
Untuk menggambar bentuk garis sent ini dilakukan dengan cara menentukan
titik-titik perpotongan antara garis-garis pada tiap-tiap station dengan garis diagonal
yang menghubungkan antara garis sarat (T) air dengan garis dasar (base line), dengan
garis tengah (center line) pada Body Plan. Jarak titik-titik tersebut ke center line,
kemudian diukurkan ke Half Breath Plan dan dihubungkan satu sama lain sehingga
terbentuk garis lengkungan (cent line) yang dimaksud.

ADHI PASKA
21090112140092

19

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

VIII. MENENTUKAN POOP DECK DAN FORECASTLE DECK


VIII.1 Menentukan Geladak Kimbul (Poop Deck)
Geladak kimbul (poop deck) adalah geladak yang langsung terletak diatas
geladak utama. Umumnya ruangan dibawah geladak kimbul ini dipakai untuk ruangan
akomodasi anak buah kapal. Tinggi geladak kimbul diukur dari geladak atau deck adalah
1,9 2,4 m yaitu tidak boleh lebih rendah dari tinggi orang.
Lebar geladak kimbul adalah sama dengan lebar geladak yang ada di bawahnya.
Sedangkan panjangnya banyak ditentukan oleh pihak perencana. Salah satu
pertimbangan yang cukup penting adalah misalnya seberapa banyak ruangan yang
dibutuhkan untuk akomodasi dimana hal ini ditentukan oleh seberapa banyak anak buah
kapal yang akan dipekerjakan di kapal tersebut dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

VIII.2 Menentukan Geladak Agil (Forecastle Deck)


Geladak agil adalah geladak dibagian haluan kapal yang langsung terletak diatas
geladak utama. Ruangan yang ada dibawah ge;adak agil ini umumnya dipakai untuk
gudang, bengkel, & kadang-kadang untuk akomodasi anak buah kapal. Pada geladak agil
ini ditempatkan perlengkapan-perlengkapan kapal untuk berlabuh dan bertambat seperti
misalnya Anchor Winoh, border-border, talitemali dan sebagainya. Tinggi geladak agil
sama dengan geladak kimbul yaitu berkisar antara 1,9 2,4 m.

ADHI PASKA
21090112140092

20

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

IX. DAFTAR PUSTAKA


1. Diktat Tugas Merancang I Lines Plan (Rencana Garis).
2. Guldhammer, H. E., FORMDATA: Some Systematically Varried Ship Forms and
their Hydrostatic Data, Denmark : Danish Technical Press, 1962.
3. Rules of BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Vol. II tahun 2001.
4. Rules of BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Vol. II tahun 2009.
5. Santoso, I Gusti Made, Sudjono, Joswan Jusuf, Teori Bangunan Kapal 1, Indonesia
: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1983.
6. Sofii, Moch., Djaja, Indra Kusna, Teknik Konstuksi Kapal Baja Jilid 1 untuk SMK,
Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
7. Teori Bangunan Kapal I dan II (Perhitungan Sheer, Chamber, Poop deck, Forecastle
deck, dan Penampang melintang).

ADHI PASKA
21090112140092

21

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

BAB X. LAMPIRAN

TABEL KOEFISIEN BENTUK DAN PERBANDINGAN UKURAN UTAMA KAPAL

ADHI PASKA
21090112140092

22

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

TABEL PERHITUNGAN CSA

ADHI PASKA
21090112140092

23

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

TABEL CSA CAN PART

ADHI PASKA
21090112140092

24

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

CSA SEBELUM DI FAIRING

CSA SESUDAH DI FAIRING

ADHI PASKA
21090112140092

25

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

PENGUKURAN BODY PLAN

ADHI PASKA
21090112140092

26

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

PERHITUNGAN BODY PLAN Y (X*B/16)

ADHI PASKA
21090112140092

27

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

TABEL BODY PLAN Y SEBELUM FAIRING

ADHI PASKA
21090112140092

28

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

TABEL BODY PLAN Y SESUDAH FAIRING

ADHI PASKA
21090112140092

29

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

BODY PLAN Y (Y*FAKTOR SIMPSON)

ADHI PASKA
21090112140092

30

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

GRAFIK BODY PLAN SEBELUM FAIRING

1. Station 0 - 5

ADHI PASKA
21090112140092

31

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

2. Station 6 - 10

ADHI PASKA
21090112140092

32

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

3. Water Line

ADHI PASKA
21090112140092

33

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

GRAFIK BODY PLAN SESUDAH FAIRING

1. Station 0 - 5

ADHI PASKA
21090112140092

34

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

2. Station 6 - 10

ADHI PASKA
21090112140092

35

TUGAS MERANCANG KAPAL I


LINES PLAN

2013

3. Water Line

ADHI PASKA
21090112140092

36

Anda mungkin juga menyukai