Metode Holtrop
1.1Spesifikasi Kapal
Dalam memperkirakan tahanan dari sebuah kapal yang akan dibuat, ada baiknya melakukan
perhitungan dengan berbagai variasi kecepatan, karena dengan ukuran kapal yang sama tidak
akan memiliki tahanan yang sama apabila memiliki berlayar dengan kecepatan yang berbeda.
Variasi yang dialakukan adalah 0.5 knot diatas kecepatan dinas dan 4 kecepatan dibawah
kecepatan dinas ( -1,-2,-3,-4 knot ) sehingga didapat variasi kecepatan sebagai berikut :
Kecepatan
Kecepatan (knot)
(m/s)
11.5 5.654
11 5.654
10 5.14
9 4.626
8 4.112
7 3.598
6 3.084
Rn =
Rn = 5.654 x 108.15 / 0.8847 x 10^-6
Rn = 691172262
v
Fn =
gLwl
Froud Number (Fn) berhubungan dengan kecepatan kapal. Jika Froud Numbernya
(Fn) semakin tinggi maka Kapal dikatakan cepat dan begitu juga sebaliknya sebaliknya,
kapal dikatakan lambat apabila memiliki Froud Number yang kecil.
Dari hasil perhitungan Reynold number dan Froude number didapat hasil sebagai
berikut untuk tiap variasi kecepatan :
Reynold Froude
Velocity(knot) Velocity(m/s)
number Number
722589183
11.5 5.911 0.181566056
691172262
11 5.654 0.17367188
628338420
10 5.14 0.157883527
565504578
9 4.626 0.142095174
502670736
8 4.112 0.126306821
439836894
7 3.598 0.110518469
377003052
6 3.084 0.094730116
Luas permukaan basah adalah luas permukaan dari bagian kapal yang tercelup di air,
untuk menghitungnya dilakukan pendekatan dengan rumus sebagai berikut :
= 2564.36m
3. Menghitung koefisien tahanan pada kapal
0,075
Cf =
(log Rn 2) 2
Cf = 0.075/ (log 691172262 2 )2
Cf = 0.000955658
Cf
v (KNOT) v (m/s) Rn (ITTC)
11.5 5.911 722589183 0.000956
11 5.654 691172262 0.00096
10 5.14 628338420 0.000969
9 4.626 565504578 0.000979
8 4.112 502670736 0.000991
7 3.598 439836894 0.001004
6 3.084 377003052 0.00102
untuk mencari Cr pada grafik Guldhammer terlebih dulu mencari nilai L/1/3, didapat
nilainya adalah sebagai berikut
Lalu setelah mendapat nilai Cr dari tiap grafik maka dicari nilai Cr pada saat
L/ 1/3
adalah 5.219, dengan perhitungan sebagai berikut
Bisa dilihat ada 4 variasi kecepatan yang tak memiliki nilai Cr dikarenakan
nilai Fn yang terlalu kecil dari nilai Fn minimal menggunakan diagram Guldhammer
maka untuk kedapannya keempat variasi kecepatan tersebut belum bisa dicari niali
tahanannya ( nilai Cr bukannya tidak ada namun grafik tidak memiliki datanya )
c. Melakukan koreksi Lcb, koreksi B/T, tahanan udara,
koefisien tahanan sisa perlu dicari koreksinya karenan merupakan nilai dari
tahanan selain tahanan gesek sehingga perlu dikoreksi oleh beberapa factor antara
lain :
1. Koreksi B/T
B/T = 14.95/7.13
= 2.08799
Cr2 = - 0.06592
2. Koreksi LCB
LCB pada tugas Rencana Garis (Desain 1) adalah
1 = 5083.4787
2 = 1431.82476
h = 5.25 m
LCB = 1/ 2 x h
= 1.478727547 m ( di depan Midship )
Dari ketetapan diatas maka untuk panjang kapal 108.15 m, maka bisa
dilakukan interpolasi untuk mendapatkan nilai Ca :
10^3Ca =(((108.15-100)*(0.2-0.4))/(150-100))+0.4
= -1.63/50 + 0.4
= 0.3674
Maka Ca = 0.0003674
Kecepatan Koefisien
Cr Cf Tahanan
(Knot) (m/s) Total (Ct)
0.0016354 0.0025914
11.5 5.911 0.000956
0.0014714 0.0024314
11 5.654 0.00096
0.0011884 0.0021574
10 5.14 0.000969
9 4.626 0.000979
8 4.112 0.000991
7 3.598 0.001004
6 3.084 0.00102
= 12 . . . . 2
Kecepatan Koefisien
Cr Cf Tahanan S Rt Sea Margin Rt Akhir
(Knot) (m/s) Total (Ct)
11.5 5.911 0.001635 0.000956 0.0025914 2564.365 118995.1 20229.17438 139224.3
11 5.654 0.001471 0.00096 0.0024314 2564.365 111648.1 18980.17079 130628.2
10 5.14 0.001188 0.000969 0.0021574 2564.365 99066.19 16841.25215 115907.4
9 4.626 0.000979 2564.365
8 4.112 0.000991 2564.365
7 3.598 0.001004 2564.365
6 3.084 0.00102 2564.365
1.3 Metode Holtrop
Maka
Lr = L(1-CP+0.06CPLCB/(4CP-1))
= 108.15 x ( 1 0.7923 + 0.06 x 0.7923 x 1.787/ (4 x 0.7923 -1 ))
= 16.722315 m
Factor C14 (stern shape accounter)
C14 =1+0.11Cstren
=1+0,11x(-8)
= 1-0.088
= 0,912
1 + 1 = 0.93 + 0.48711814 ( )1.06806 (/)0.46106 (/)0.121563 (3 /)0.36486 (1
0.604247
)
14.95 1.06806
1 + 1 = 0.93 + 0.487118 0,912( ) (7,13/108.15)0.46106
108.15
113,3108.15 0.121563 108.153 0.36486
( ) ( ) (1 0.7923)0.604247
16,722315 8896.088
1 + 1 = 1,2332235
Luas Permukaan basah (S), bila tidak diketahui dapat dihitung dengan
formula :
L : LWL
CM : Koef. Midship
CB : Koef. Block
CWP : Koef. Waterline
ABT : Luas penampang melintang dari Bulbosbow
( )
=
105 0,7831
= = 0,76025
108.15
= 0,248 + 0,778
= 0,248 + 0,778 0,76025 = 0,83948
S= 108.15 x ( 2 x 7.13 + 14.95 ) x 0.7923 x ( 0.453 + 0.4425 x 0.7831 0.2862
x 0.7923 0.003467 x 14.95/7.13 + 0.3696 x 0.83948 ) + 2.38 x 0/0.7831
= 2574.994561 m2
Setelah mendapatkan nilai 1 + k1 maka kita bisa mencari nilai tahanan gesek
yang dipengaruhi oleh factor tersebut rumusnya adalah sebagai berikut ,
Vs Vs
Cf Rf(1+k1)
(knot) (m/s)
11.5 5.911 0.000956 54426.71
11 5.654 0.00096 50014.58
10 5.14 0.000969 41724.21
9 4.626 0.000979 34150.91
8 4.112 0.000991 27301.62
7 3.598 0.001004 21184.24
6 3.084 0.00102 15807.86
tahanan tambahan merupakan tahanan yang dimiliki kapal karena ada bagian
kapal selain lambung kapal yang tercelup air, maka untuk menghitungnya
memerlukan rumus sebagai berikut :
SAPP : luas permukaan basah tambahan
CF : koef tahanan gesek dari kapal (ITTC 1957)
Dalam perhitungan kali ini yang diperhitungkan sebagai tahanan tambahan adlah
adanya rudder di belakang buritan maka nilai 1 + K2 untuk ruder behind stern adalah
1.5
2 2
= ( ) (1 + 25 ( ) )
100
2 108.15 7,13 14.95 2
= ( ) (1 + 25 ( ) ) = 22.7896 2
100 108.15
(1+K2)eq = (1+k2)SAPP/SAPP
= 1.5 ( 22.7896 )/ 22.7896
= 1.5
Vs
Vs (m/s) Cf Rapp
(knot)
11.5 5.911 0.000956 585.8981
11 5.654 0.00096 538.402
10 5.14 0.000969 449.157
9 4.626 0.000979 367.6312
8 4.112 0.000991 293.8993
7 3.598 0.001004 228.0463
6 3.084 0.00102 170.1701
d) Tahanan Gelombang (RW); untuk Fn < 0.4
AT : luas transom
hB : tinggi pusat bulb dari base line
TF : sarat pada bagian haluan
iE : setengah sudut masuk, jika tidak diketahui dapat menggunakan rumus pendekatan
C1= 1.79767
C2= exp(-1.89(C3))
C2 = 1
C3 = 0.56ABT1.5/{BT(0.31(ABT)+TF-hB)}
C3= 0
C5 = 1-0.8 AT / (B T CM)
C5= 1
d : - 0.9
c15 = -1.69385
for L3/ < 512
c15 = 0.0
for L3/ > 1727
d= -0.9
dikarenakan nilai Cp kurang dari 0.8 , yaitu 0.7923 maka untuk mencari nilai C16
menggunakan rumus sebagai berikut :
8.07981 CP - 13.8673 CP2 + 6.984388 CP3
Sehingga
C16 =1.10732
= - 1.95570734
3 / = 108.153 /8896.088
3
/ = 142.19375 karena kurang dari 512 maka C15 = -1,69385
= -0.03848649
sehingga Tahanan Gelombang (RW)
V(knot) V(m/s) Fn Rw
11.5 5.911 0.181473 19160.64
11 5.654 0.173583 12173.59
10 5.14 0.157803 5293.58
9 4.626 0.142023 1940.012
8 4.112 0.126242 544.7883
7 3.598 0.110462 109.0109
6 3.084 0.094682 13.16862
RB = 0
f) Tahanan Tambahan dari Transom (RTR)
RA = 21293.06 Newton
Dengan cara yang sama didapatkan hasil untuk variasi kecepatan lainnya dengan hasil sebagai
berikut :
RT = RF(1+K1)+RAPP+RW+RB+RTR+RA
Perhitungan Tahanan total belum termasuk penambahan tambahan karena adanya rute
pelayaran yang akan dipilih, penambahan tahanan ini tergantung dari ture pelayaran yaitu
termasuk perairan Asia Tenggara sehingga perlu penambahan tahanan sebesar 17%
dikarenakan kondisi perairan yang relative tenang, penambahan tahanan ini dikarenakan pada
saat Rt diatas hanya berlaku pada kondisi ideal saja misalnya dari angin,gelombang,dan
kedalaman air
RT = (1+15%)Rt
RT = 84019.63 + ( 0.15 x 84019.63)
= 84019.63 + 12602.944
= 96622.57Newton
= 96.6 kN
Dengan cara yang sama untuk tahanan total kapal dengan variasi kecepatan
yang ditentukan hasilnya adlah sebagai berikut :
Rtotal sea
Rt akhir
(N) margin
97446.03 14616.905 112062.9
84019.63 12602.944 96622.57
65064.51 9759.6771 74824.19
50712.58 7606.8872 58319.47
39402.75 5910.4132 45313.17
30144.11 4521.6158 34665.72
22326.33 3348.949 25675.28
Dari tabel diatas bisa dilihat dengan metode guldhammer memiliki tahanan yang lebih
besar dengan selisih kurang lebih 10 kN , namun kekurangannya adalah untuk mencari
tahanan kapal dengan Froude number yang kurang dari 0.15 , maka metode guldhammer
tidak bisa dipakai karena grafik Guldhammer hanya memiliki batas Froude number minimal
hingga 0.15 saja. Namun dengan ,metode holtrop kita bisa menghitung tahanan kapal untuk
Froude number yang kurang dari 0.15.
Jadi penggunaan metode baik Guldhammer maupun Holtrop , harus mengetahui dulu
factor factor yang menjadi syarat dari metode metode tersebut sehingga mampu mendapatkan
hasil yang sesuai .
LAPORAN PERHITUNGAN TAHANAN TOTAL
MENGGUNAKAN METODE GULDHAMMER & HARVALD
DAN METODE HOLTROP
4213100011
2013