Anda di halaman 1dari 25

Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

TUGAS GAMBAR RENCANA GARIS

I. PENGERTIAN / DEFINISI RENCANA GARIS


Rencana Garis (lines plan) adalah sisi luar lambung kapal
berbentuk lengkung pada beberapa kasus terdapat tekukan, penggambaran
lambung kapal pada sebidang kertas gambar dinamakan, bentuk lambung
kapal secara umum harus mengikuti kebutuhan daya apung, stabilitas,
kecepatan, kekuatan mesin, olah gerak dan yang penting adalah kapal
bisa dibangun.

Gambar Rencana garis ( lines plan ) terdiri dari proyeksi


ortographis / siku-siku dari interseksi/perpotongan antara
permukaan/surface lambung kapal dan tiga set bidang yang saling tegak
lurus.
Sheer Plan menunjukkan
perpotongan antara permukaan
lambung kapal dengan bidang tengah,
sebuah bidang vertical pada garis
tengah kapal, dan bidang tegak yang
sejajar dengannya (centreplane).

Half Breadth Plan menunjukkan


interseksi permukaan lambung kapal
dengan bidang yang sejajar bidang
dasar/baseplane. Baseplane adalah
Gambar 1. Gambar proyeksi badan kapal bidang horizontal yang melalui garis
dasar/baseline.
Interseksi dengan bidang-bidang tersebut akan menghasilkan Rencana
garis air/Waterlines plan.

Body Plan menunjukkan bentuk dari station yang merupakan


interseksi antara permukaan lambung kapal dengan bidang yang tegak
lurus dengan bidang tegak/buttockplane dan bidang garis air/waterline
plane.
Pada umumnya penggambaran body plan dibagi 2 sisi kiri dan sisi kanan,
sisi kiri untuk setengah bagian belakang dan sisi kanan untuk setengah
bagian depan. Permukaan lambung kapal yang dimaksud diatas adalah
permukaan molded/molded surface adalah permukaan yang dibentuk oleh
sisi luar gading kapal atau sisi dalam kulit. Jumlah station/section pada
umumnya 21 buah, antara garis tegak depan dan garis tegak belakang
dibagi 20 interval, indentifikasi station dimulai dari AP (station nomor
nol ) hingga FP ( station nomor 20 ).

1
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Gambar 2. Gambar rencana garis

II. ISTILAH-ISTILAH UMUM GAMBAR RENCANA GARIS

Gambar 3. Istilah umum pedoman pembuatan gambar rencana garis


AP After Perpendicular/garis tegak buritan adalah garis tegak yang
terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP
terletak pada sumbu poros kemudi.

FP Forward Perpendicular/garis tegak haluan adalah garis tegak


vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air
perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan.

LBP Panjang antara garis tegak / Length between perpendicular


adalah jarak horizontal antara AP dan FP.

LWL Panjang garis air/ Length of water lines adalah jarak


horisontal antara FP dan interseksi antara sisi dalam linggi buritan dan
garis air muat/garis air perencanaan /DWL.

LOA Panjang keseluruhan/ Length overall adalah panjang kapal


yang diukur dari ujung haluan dan ujung buritan pada sisi dalam kulit.

Amidship Tengah kapal adalah titik tengah antara garis tegak


haluan/FP dan garis tegak buritan/AP.

Midship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship.


2
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Bmld Lebar kapal/Breadth


molded adalah lebar kapal molded
yang diukur pada tengah kapal
pada sisi luar gading/ sisi dalam
kulit.

Dmld Tinggi molded/Depth


molded adalah jarak vertikal pada
amidship yang diukur dari sisi atas
Lunas/keel ke sisi bawah pelat
geladak pada tepi kapal.

Tmld Sarat molded/Draft


molded adalah jarak vertical yang
Gambar 4. Gambar penampang kapal
diukur dari sisi atas Lunas/keel ke
Garis air/WL.

T(Draught/sarat) adalah jarak vertical yang diukur dari sisi


bawah Lunas/keel ke Garis Air/WL.

H (Height) atau D (Depth) adalah tinggi kapal yang diukur dari garis base line
sampai garis geladak yang terendah dan diukur pada tengah kapal (Midship).

Keel Point Titik lunas adalah titik yang terletak pada tengah
kapal/amidship, pada Garis tengah/Centreline dan sisi atas Lunas/keel.

Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point,
garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik.

Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari


perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada
umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang,
desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki
sheer.

Camber Kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari


perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal.

Centreline plane/Middle line plane, bidang tengah adalah bidang


vertical pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara simetri.

Water planes bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh
garis air.

Freeboard lambung bebas adalah jarak vertikal antara garis air


yang diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal.

3
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Freeboard mark/garis muat adalah


tanda yang harus dipasang pada lambung
kapal komersial pada tengah kapal
dikedua sisi, marka ini menunjukkan
sarat maksimum yang diijinkan untuk
wilayah perairan dan musim tertentu,
Marka S : untuk Summer
W : untuk Winter
T : untuk Tropical
WNA : untuk Winter North Atlantic
TF : untuk Tropical Fresh Water

PMB Parallel Middle Body adalah panjang dimana station/section


memiliki luas dan bentuk yang sama.
Fore body bagian
lambung kapal yang tercelup
air didepan amidship.

After body bagian


lambung kapal yang tercelup
air dibelakang amidship.

Entrance body bagian


lambung kapal yang tercelup
Gambar 6. Gambar kurva CSA kapal
didepan PMB.

Run body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang PMB.

CB (Coefficient Block) adalah perbandingan antara volume badan kapal yang


tercelup air (volume displasemen/Carena dengan volume kotak dari hasil kali Lwl, B,
V
dan T atau ditulis dengan rumus : CB = Lwl. B.T

CM (Coefficient Midship) adalah perbandingan antara luas bidang Midship


yang tercelup air dengan luas segi empat dari hasil kali B dan T atau ditulis dengan
Am
rumus : CM = B.T

CW (Coefficient Waterline) adalah perbandingan antara luas bidang garis air pada
sarat maksimal dengan luas segi empat dari hasil kali Lwl dan B atau ditulis dengan
Aw
rumus : CW = Lwl . B

4
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

III. PROSES PEMBUATAN GAMBAR RENCANA GARIS


3.1. Flowchart Pembuatan Gambar Rencana Garis

5
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

6
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.2. Data Ukuran Utama Kapal


KAPAL PEMBANDING :
MULTIPURPOSE CARGO SHIP

Length overal = 90.25 m


Breadth overal = 15.45 m
Depth = 7.10 m
Design draft = 5.64 m
Deadweight at draft = 5.640 m 4247 t
Ship's speed = 12.3 knots
Gross tonnage = 3037

UKURAN UTAMA KAPAL:


Lpp = 89 m
B = 15.45 m
H = 7.1 m
T = 5.64 m
Vs = 12.3 knots
Jenis = Multipurpose Cargo

3.3. Penentuan Koefisien-Koefisien Kapal


3.3.1. Perhitungan Froude Number (Fn)

Fn = V / (g.Lpp)1/2 V = Kecepatan Kapal (m/s)


1 knots = 0,5144 (m/s)
g = 9,8 (m/s2)

Fn = (12,3 * 0,5144) / (9,8 * 89) 1/2 = 6,3222 / 872,21/2


Fn = 0,21

3.3.2. Perhitungan CB, CM, CWP, CP dan LCB

Menurut H. Schneekluth,

CB = (0.14/Fn) * ((L/B)+20)/26
= (0.14/0.21) * ((89/15.45)+20)/26
= 0,65

CM = 0.9 + 0.1 * Cb
= 0.9 + 0.1 * 0.65
= 0,96

7
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Menurut H. Schneekluth,

CWp = (Cb) 1/2 - 0.025


= (0.65) 1/2 - 0.025
= 0,78

CP = CB / CM
= 0,65 / 0,96
= 0,67

Menurut Jensen 1994,

LCB / LBP = ( 8,80 – 38,9 Fn ) / 100


= ( 8,80 – 38,9 * 0,21 ) / 100
= 0,477 / 100
= 0,00477
LCB = 0,00477 * Lbp
= 0,00477 * 89
= 0,42 m

(Lcb/Lpp)*100% = (0.42/89)*100%
= 0.48

3.3.3. Penentuan CPA & CPF

Coefficient Prismatic Aft (CPA) dan Coefficient Prismatik Fore


(CPF) bisa ditentukan dengan memplot harga LCB dan harga CP pada
diagram hamlin .

Dari diagram terbaca sebagai berikut :


CPA = 0,669
CPF = 0,662

8
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.4. Perencanaan Kurva CSA


3.4.1. Penentuan Luas Masing-masing Station untuk Kurva CSA dan A/2T

Dengan bantuan diagram Hamlin , masing-masing luas station bisa


ditentukan nilainya, dengan cara memplot harga CPA dan CPF pada
diagram, seperti nampak dibawah ini:

Masukan :
Lbp = 89 m Cb = 0,65
Lwl = 90,78 m Cp = 0,67
B= 15,45 m Cm = 0,96
H= 7,10 m Cw = 0,78
T= 5,64 m Lcb/Lbp = 0,00477
Vs = 12,30 knots Lcb = 0,42 m
Keluaran : 0,48 %
Jarak station (h) = 4,45 m
Volume disp = 5230,85 m³ R= 1,34 m
Luas garis air (Awl) = 1116,12 m²
Luas midship (Am) = 84.07 m²
Dengan menggunakan grafik Hamplin diperoleh :
Cpf = 0,662
Cpa = 0,669

9
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.4.2. Penggambaran Kurva CSA dan A/2T


Pada diagram Hamplin akan menghasilkan:

10
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Langkah Penggambaran Kurva CSA adalah :


 Buka Microsoft Excel dan buka file perhitungan CSA.
 Klik Insert > Diagram > Pilih jenis diagram Scatter > Scatter with
Smooth Lines.
 Maka akan tabel kosong. Kemudian kik Select Data > Add (ada 3
bagian yang harus diisi : pertama Series Name “CSA”, Kedua
Series X Values “Blok data No. Station dari AP ke FP”, Ketiga
Series Y Values “Blok data AS atau luasan station”) dan tekan
OK / Enter.
 Kemudian kik Select Data > Add (ada 3 bagian yang harus diisi :
pertama Series Name “A/2T”, Kedua Series X Values “Blok data
No. Station dari AP ke FP”, Ketiga Series Y Values “Blok data
A/2T”) dan tekan OK / Enter.
 Setelah selesai input data tekan OK / Enter.
 Grafik akan segera tampil pada monitor.
 Bila bentuk grafik kurang stremlines maka dilakukan pengeditan
seperlunya dan tetap memperhatikan koreksi .
 Perhitungan Koreksi Grafik CSA dan A/2T
 Jarak antar station
h = (Lpp/20) = 89/20 = 4,45 m
 Volume Simpson
1
Vsimp =
3
*h* =
I 5232,57 m3
 LCB Simpson
LCBsimp =
 * h = 0,429 m
II

 I

11
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Koreksi-koreksi :
Volume Δ =Volume displaseme n dari CSA  L wl * B * T * Cb wl x 100%
L wl * B * T * Cb wl

= 5232,57 – 5230,8 x 100%


5230,8
= 0,038 %
sarat untuk koreksi yang diijinkan adalah : ¿ 0,5%

 LCB dari CSA  LCB dari rumus / grafik 


LCB =   x 100%
 LCB dari Lpp
rumus / grafik 
= 0,429 – 0,424 x 100%
89
= 0,005 %
Sarat koreksi yang diijinkan untuk LCB adalah : ¿ 0,1%

3.5. Perencanaan Bentuk Midship Kapal

R =

= 1.038

3.6. Perencanaan Shape Control


3.6.1. Perencanaan Garis Air (AWL)

Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam


merencanakan bentuk garis air muat penuh kapal adalah :
 Sudut masuk garis air yang dipengaruhi oleh besarnya
koefisien prismatic depan (Cpf) kapal
 Besarnya koefisien garis air muat kapal (Cwl)
 Bentuk linggi haluan dan buritan kapal
 Bentuk perencanaan kurva CSA

Langkah-langkah merencanakan garis air:


 Setelah ukuran utama diketahui, dengan nilai fn dapat
ditentukan besarnya Cw dan sudut masuk garis air ( ):
Cw = 0,78

12
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Salah satu factor dalam menentukan besarnya sudut masuk garis air
adalah besarnya koefisien prismatic( Cp) kapal.
CP 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,80 0,85
iE 8º 9º 9-10º 10-14º 21-23º 33º 37º
θ = 10 - 14 0
 Buat Garis sumbu sepanjang panjang garis air (LWL)
 Tentukan posisi A, Ap, ¤, dan Fp
 Bagi Jarak Ap – Fp menjadi 20 bagian yang sama
 Buat garis horisontal pada jarak B/2 dari garis sumbu
 Buat garis sudut yang memotong Fp dengan sudut θ dari
garis sumbu
 Merencanankan bentuk garis air dengan sudut masuk θ
sesuai garis sudut

Menghitung luas kurva garis air tersebut dengan


cara simpson.
LWL = 2% LPP + LPP
= 2% * 89 + 89
= 90.78 m
Luas garis air (Awl) = Lwl x B x Cw
= 90.78 x 15.45 x 0,78
= 1116.11 m 2
Jarak station = Lpp / 20
= 89/20
= 4,45 m

13
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.6.2. Penentuan Luas Masing-masing Station untuk Kurva WPA

Koreksi yang diijinkan untuk garis air adalah sebesar : ¿ 0,1%, sehingga diperoleh
nilai koreksi untuk luasan permuaan air rencana (air muat) sebagai berikut :
Awl = 2 * 1/3 * h *  I

= 2 * 1/3 * 4,45 * 376,49


= 1116,93 m2
Nilai koreksi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
A WL PERENCANAAN  A WL TEORI
Koreksi Awl = * 100 %
A WL TEORI

= 1116,93 – 1116,11 x 100%


1116,11
= 0.0737 %

14
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Seluruh data-data yang telah dikoreksi dapat direpresentasikan kedalam suatu


kurva yang memiliki hubungan antara Luasan (Ast) dengan jarak station sebagai
berikut :

3.6.3. Menggambaran Kurva WPA

Langkah Penggambaran Kurva WPA adalah :


a. Buka Microsoft Excel dan buka file perhitungan WPA.
b. Klik Insert > Diagram > Pilih jenis diagram Scatter >
Scatter with Smooth Lines.
c. Maka akan tabel kosong. Kemudian kik Select Data >
Add (ada 3 bagian yang harus diisi : pertama Series
Name “WPA”, Kedua Series X Values “Blok data No.
Station dari AP ke FP”, Ketiga Series Y Values “Blok
data Bwl/2 atau lebar ½ kapal”) dan tekan OK / Enter.
d. Setelah selesai input data tekan OK / Enter.
e. Grafik akan segera tampil pada monitor.
f. Bila bentuk grafik kurang stremlines maka dilakukan
pengeditan seperlunya dengan tetap memperhatikan
koreksi.

3.7. Perencanaan linggi haluan dan buritan


Sebelum kita membuat gambar selanjutnya maka kita akan menentukan
bentuk dari haluan dan buritan kapal yang kita buat.
 Untuk tinggi haluan membentuk sudut 19o terhadap sumbu vertikal.
Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar di bawah ini :

Rencana bentuk haluan

15
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Rencana bentuk buritan

3.7.1. Menghitung luas kemudi

 Diameter baling – baling = 0,6 T


= 0,6 . 5,8
= 3,48 m
1 ,75×L×T
=
 Luas daun kemudi (A kemudi) 100
1 ,75×80×5,8
=
100
=8,12 m2
 Peletakan daun kemudi pada gambar :
3
a⋅a
L= 2
3
2
8,12 = 2 a

a=√5 ,413

=2,33

16
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

 Merancang buritan

 a = 0.1 D
a = 0.1 x 3,48
= 0,348 m  e = 0.035 D
 b = 0.27 D e = 0.035 x 3,48
b = 0.27 x 3,48 = 0,1218 m
= 0,9396 m  R = 3,48 : 2
 c = 0.20 D = 1,74 m
c = 0.20 x 3,48 0.7 R = 0.7 x 1,74
= 0.696 m = 1,218 m

3.8. Perencanaan Bulwark, Forecastle Deck , Upper Deck, Poop Deck Side Line

 Sudut masuk haluan kapal adalah 15o pada garis air.


 Garis masuk harus berpotongan dengan garis FP pada garis air.
 Upper Deck Side Line diukur setinggi H (height) dari baseline, yaitu 7,1 m
 Upper Deck Center Line yaitu Chamber, yang dikur 1/50 lebar setempat.
 Fore Castle Deck Side Line yaitu 2,4 m dari Upper Deck Side Line.
 Bulwark diukur 1 m dari Fore Castle Deck Side Line.

17
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Gambar perencanaan f ore cast l e & bulw ark


 Poop Deck Side Line terletak dibagian belakang kapal, diukur 2,4 m dari
Upper Deck Side Line

Gambar perencanaan poop deck & upper deck si de li ne

3.9. Perencanaan Body Plan


Langkah-langkah perencanaan:
Desain bentuk penampang dilakukan pada masing-masing station yang telah
ditentukan (sepanjang kapal dibagi menjadi 20 station). Proses perencanaan
bentuk tiap-tiap station ini dilakukan berdasarkan sistem coba-coba (trial & error)
yang pemeriksaannya dilakukan menurut koreksi luasan penampang yang
dihasilkan dengan luasan pada kurva CSA. Dalam perencanaan bentuk
penampang dari station tertentu dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut :
 Gambar garis dasar dan garis sumbu dari penampang kapal.
 Gambarkan garis horizontal pada jarak T dan H diukur terhadap garis
dasar.
 Gambar garis tegak dengan jarak sebesar A/2T diukur dari garis sumbu.
 Tentukan ordinat pada garis air sebesar setengah lebar kapal pada station
yang bersangkutan diukur dari garis sumbu penampang kapal.
Dengan berpedoman dari titik-titik ordinat diatas dan dibantu bentuk gambar
shape control yang telah direncanakan, rencanakan bentuk penampang tersebut
dengan menggunakan referensi dari bentuk kapal pembanding. Sebagai
pengontrol awal dari hasil yang direncanakan dapat diketahui dari besarnya luasan

18
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

arsiran yang sama antara sisi kiri dan kanan dari garis tegak A/2T, seperti pada
gambar berikut :
gambar perencanaan bentuk penampang station – 18

Gambar perencanaan st at i on
Proses pengontrolan dari keseluruhan bentuk penampang yang direncanakan
nantinya akan dilakukan melalui gambar proyelksi gambar potongan memanjang
horisontal tiap pembagian sarat tertentu (Half breadth plan) serta gambar
potongan memanjang vertical untuk jarak tertentu dari garis sumbu penempang
kapal (sheer plan). Berdasarkan data-data yang telah diketahui akan
didapat bentuk Bodyplan seperti di bawah ini:

19
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.10. Proyeksi Bodyplan ke Halfbreadth Plan


Langkah-langkah perencanaan:
1. Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang horisontal
kapal (Halfbreadth plan) dengan posisi station yang ditentukan
sesuai jumlah station pada gambar body plan
2. Tentukan posisi potongan gambar garis air (WL) yang diukur
dari garis dasar (baseline) pada gambar bodyplan
3. Ukurlah jarak perpotongan antara gambar WL yang ditentukan
dengan gambar station terhadap garis tengah gambar bodyplan
4. Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Halfbreadth plan sesuai
dengan station yang bersangkutan
5. Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
6. Hubungkan titik-titik dari proyeksi, sehingga diperoleh bentuk
garis air sesuai yang diinginkan.
7. Jika dari langkah tersebut didapat bentuk garis air yang kurang
baik maka bisa langsung sedikit diperbaiki, kemudian bentuk
garis air baru tersebut diproyeksibalik ke bodyplan,begitu
seterusnya hingga diperoleh bentuk yang sesuai. Sehingga akan
diperoleh bentuk Halfbreadth Plan sebagai berikut:

20
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

3.11. Proyeksi Bodyplan ke Sheer Plan


Langkah-langkah perencanaan:
1. Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang vertikal kapal
(Sheerplan)dengan posisi station yang ditentukan sesuai jumlah
station pada gambar body plan
2. Tentukan posisi potongan gambar buttock line (BL) yang diukur
dari sumbu tengah penampang kapal pada gambar body plan
3. Ukurlah tinggi perpotongan antara gambar BL yang ditentukan
dengan gambar station terhadap baseline
4. Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Sheerplan sesuai dengan
station yang bersangkutan
5. Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
6. Hubungkan titik-titik dari proyeksi tadi , sehingga diperoleh
bentuk gambar buttockline sesuai yang diinginkan
7. Jika dari langkah tersebut didapat bentuk BL yang kurang baik
maka bisa langsung sedikit diperbaiki, kemudian bentuk BL baru
tersebut diproyeksibalik ke bodyplan,begitu seterusnya hingga
diperoleh bentuk yang sesuai Sehingga akan diperoleh bentuk
Sheer Plan sebagai berikut:

3.12. Perencanaan Side Tangent


21
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

Dalam perencanaan bentuk dari sisi badan kapal yang datar (flat),
dipengaruhi oleh bentuk bagian kapal yang lain, antara lain :

 Bentuk bottom kapal (tanpa atau dengan rise of floor)


 Ukuran jari-jari bilga
 Panjang pararel middle body dari CSA
 Panjang pararel middle body dari perencanaan garis air muat penuh
 Panjang pararel middle body dari perencanaan bentuk geladak
Sebagai contoh bentuk dari sisi flat kapal adalah sebagai berikut :

Gambar perencanaan bentuk side tangent

3.13. Hasil Dari Penggambaran Lines Plan

22
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

23
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

PENUTUP

Demikian Laporan Rencana Garis ini Saya buat untuk memenuhi syarat kelulusan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (Amd). Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk.
Ir. Sugianto dan Bpk. Suratno, ST selaku dosen pembimbing serta seluruh pihak yang
terkait. Mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi suksesnya penyelesaian
Laporan dan Gambar Rencana Garis ini.

Kesimpulan
Gambar lines plan terdiri dari body plan, half breadth plan, dan sheer plan. Dimana
dalam pembuatannya melalui beberapa koreksi supaya kapal yang didesain sesuai dengan
perencanaan semula. Bentuk lambung kapal pada lines plan dipengaruhi oleh koefisien –
koefisien pembentuk lambung kapal yang terdiri dari Cb, Cp,Cw, dll. Coefficien tersebut
harus dihitungi terlebih dahulu setelah ukuran kapal ditentukan.

iv
Tugas Gambar Rencana Garis Nrp : 6110 030 033

DAFTAR PUSTAKA

 Ship Design for Efficiency and Economy, Schneekluth H


 Birokkrasi Klarifikasi Indonesia voleme 1 edition 1996
 Birokkrasi Klarifikasi Indonesia volume 11 edition 2001
 Principle of Naval Architektur volume 11
 Suhardjito, Ir. Gaguk , “Modul Rencana Garis” PPNS ITS

Anda mungkin juga menyukai