PENDAHULUAN
sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan masyarakat
Indonesia. Kegiatan pengangkutan baik orang maupun barang telah ada sejak zaman
dahulu kala hingga sekarang. Banyak perbedaan yang terjadi dalam hal
pengangkutan, terutama dari hal apa yang digunakan untuk mengangkut atau alat
dengan keadaan geografis yang terbilang unik yaitu terdiri dari ribuan pulau, perairan
yang terdiri dari sebagian besar laut (sehingga disebut negara maritim), sungai dan
danau yang bisa memungkinkan pengangkutan dilakukan dari jalur darat, laut dan
ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-
1
Abdulkadir Muhammad, 2000, Hukum Perdata Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,
hlm. 5.
1
Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertinggi dalam hierarki Peraturan Perundang-
yang masing-masing bagian atau komponen saling berhubungan dalam arti saling
memengaruhi dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu ketertiban
dan keteraturan manusia dalam masyarakat.2 Hal tersebut sesuai dengan pengertian
sistem itu sendiri, yang berarti merupakan tatanan atau kesatuan yang utuh, teratur,
dan terdiri dari berbagai unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain kemudian
Menarik dari hubungan tujuan sistem hukum positif Indonesia dan UUD NRI
1945, dapat terlihat bahwa terdapat beberapa hal yang ingin dicapai oleh negara.
alinea keempat Pembukaan UUD 1945, selain sebagai tujuan, perihal kesejahteraan
umum ini juga menunjukkan tugas negara. Peran negara kepada bangsa Indonesia ini
budaya-ekonomi.
dapat muncul dan dilaksanakan dari bidang manapun, termasuk pada bidang ekonomi
yang tidak dielakkan lagi menjadi sentral di antara bidang lainnya yang saling
2
Muhammad Bakri, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit IKIP Malang, Malang, 1995, hlm.
13
2
berhubung dan berkesinambungan. Sebab pembangunan pada bidang ekonomi
pendidikan, dan tenaga kerja. Dalam mencapai kesejahteraan tersebut, tentu akan
paling sering dijumpai di seluruh daerah baik kota-kota besar, kota-kota kecil, hingga
Peran penting jasa transportasi ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya
kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang dari dan ke seluruh
pelosok tanah air. Menyadari begitu besarnya peran transportasi, maka transportasi
perlu untuk ditata dalam suatu sistem transportasi nasional yang terpadu untuk
mewujudkan tersedianya jasa transportasi yang aman, nyaman, cepat, teratur, dan
dengan biaya yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Pentingnya
satu tempat ke tempat lain. Pengangkutan itu merupakan perpindahan tempat, baik
3
Sution Usman Adji, Djoko Prakoso dan Hari Pramono, 1991, Hukum Pengangkutan di
Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, hal.1
3
Peranan pengangkutan di dalam dunia perdagangan bersifat mutlak, sebab
dihasilkan oleh produsen atau pabrik-pabrik dapat sampai di tangan pedagang atau
pengusaha hanya dengan jalan pengangkutan, dan seterusnya dari pedagang atau
Pengangkutan di sini dapat dilakukan oleh orang, kendaraan yang ditarik oleh
binatang, kendaraan bermotor, kereta api, kapal laut, kapal sungai, pesawat udara dan
lain-lain.
Masalah yang ada sekarang adalah terkait dengan penyediaan alat transportasi
masal yang memadai, nyaman, aman, murah, serta tepat waktu. Dengan terpenuhinya
hal tersebut maka sudah pasti akan turut meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Karena dengan hal tersebut, jasa pengangkutan menjadi lebih efisien dan menghemat
waktu
uang angkutan.4 Hal lain dalam kebutuhan akan transportasi yang tidak kalah penting
4
Ibid, hlm. 6
5
Abdulkadir Muhammad I, op.cit, hlm. 7.
4
Dewasa ini perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak dapat
dihindari berdampak pada kondisi ekonomi, sosial, politik dan bidang-bidang lainnya
yang ada, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mempermudah segala
pengetahuan maka semakin mudah pula dalam memperoleh transportasi, hal ini yang
terjadi dan marak setahun terakhir yaitu fenomena ojek online. Ojek online
menggunakan jasa dari sarana pengangkut berupa kendaraan bermotor ini dimana
Ojek online beberapa tahun terakhir ini sudah menjadi pekerjaan yang
menjanjikan bagi banyak orang baik pria maupun wanita di tengah maraknya
setiap orang dapat menggunakan transportasi berupa ojek online untuk mengangkut
barang maupun orang, yang bisa di panggil kapan saja dan dimana saja.
roda dua (sepeda motor) dengan berpelat hitam, berbasis teknologi yang menandai
bahwa angkutan umum ini tidak mempunyai legalitas sah dari pemerintah untuk
5
mengangkut penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya kemudian menarik
bayaran. Ojek online telah menjadi angkutan umum yang banyak digemari sebagian
masyarakat baik di kota kecil, maupun kota besar karena fleksibel dalam kegiatannya,
bisa menjangkau tempat yang tidak dilalui angkutan umum seperti angkutan kota
(angkot), bus, atau jenis angkutan umum beroda empat lain. Ojek online bisa masuk
layanan door to door. Bahkan ojek online dinilai cepat, lincah dan efisien untuk
Ojek online memiliki nilai positif untuk sebagian anggota masyarakat, yang
memerlukan jasanya, karena mudah untuk dipanggil, kapan saja dan dimana saja
smartphone yang kini dimiliki hampir oleh setiap masyarakat dari berbagai lapisan di
Indonesia namun demikian, dibalik banyaknya hal yang menguntungkan dari ojek
online ini, di sisi lain sekaligus memberi kerugian bagi sebagian masyarakat lainnya
yang tidak mendapat penghasilan yang memuaskan akibat dari beroperasinya ojek
online ini. Dilema lainnya, pada satu sisi, keberadaan ojek online dianggap sangat
umum sebagai angkutan alternatif. Sisi lain memperlihatkan bahwa keberadaan ojek
online dianggap bermasalah dalam legalitas, karena secara normatif tidak memiliki
hukum yang mengatur ojek online sebagai sarana pengangkut secara jelas.
6
Ojek online yang ada saat ini tercipta dari adanya hubungan kerja antara
pengusaha dengan pengemudi ojek online sebagai pekerja. Pengusaha yang dalam hal
penghubung antara konsumen dengan para pekerja ojek online, dengan pembagian
hasil 80% (delapan puluh persen) untuk para pekerja dan 20% (dua puluh persen)
melainkan para pekerja ojek online memperoleh pendapatan dari setiap pesanan yang
masuk. Perusahaan ojek online menyatakan bahwa hubungan kerja yang terjadi antara
perusahaannya dengan para pekerja bukan antara majikan dan buruh karena para
pekerja ojek online dapat menolak pesanan yang masuk dan memberikan kepada
pekerja yang lain dengan kata lain tidak ada keharusan untuk mengerjakannya, dalam
hubungan ini perusahaan sering menyebut para pengendara ojek online sebagai mitra
Demikian pula halnya apabila perkerja ojek online berhenti bekerja, tidak akan
dikenakan sanksi apapun karena tidak ada kontrak secara tertulis yang dibuat ketika
para pekerja ojek online ini menyatakan untuk bergabung sebagai pekerja ojek online.
Pekerjaan ojek online menuntut pekerjanya untuk bekerja di jalan raya mengangkut
orang maupun barang, sehingga rentan mengalami kecelakaan kerja. Namun hal ini
menaungi para pekerja ojek online. Belum adanya asuransi terhadap keselamatan para
7
pekerjanya, padahal angka kecelakaan di jalan terutama sepeda motor terus
sebagai sarana pengangkutan orang dan/atau barang, apakah kemudian ojek online
bisa mendapat perlindungan secara hukum apabila mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan dalam melakukan pekerjaan, seperti ganti rugi dari perusahaan tempat
para pengemudi ojek online ini bekerja, asuransi yang diberikan perusahaan terhadap
para pengemudi ojek online dalam hal keselamatan kerja serta dapatkah pengemudi
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian
Jalan
sebagai berikut.
8
1.3. Ruang Lingkup Masalah
permasalahan yang dibahas maka perlu terdapat pembatasan dalam ruang lingkup
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Barang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan ini merupakan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli
penulis dan belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Namun
ada skripsi yang mengangkat tentang ojek dan ojek online dengan pembahasan yang
9
perlindungan konsumen ?
Denpasar 2015 ?
pribadinya?
Udayana
Denpasar 2016
10
Dalam penulisan skripsi ini akan dikemukakan tujuan umum dan tujuan
khusus. Kedua tujuan tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut.
Indonesia.
Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat
a Untuk memahami secara lebih mendalam tentang ilmu hukum dalam teorinya.
11
b Memberi gambaran mengenai pengaturan ojek online sebagai sarana
dengan ojek online sebagai sarana pengangkut orang dan/atau barang yang
ada di Indonesia.
mengetahui kedudukan hukum ojek online dalam tata hukum Indonesia dilihat
Angkutan Jalan sehingga nantinya dengan penulisan karya ilmiah ini bisa
KUH Perdata pada Buku Ketiga tentang perikatan, kemudian dalam KUH Dagang
12
bidang transportasi darat yaitu dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai Pengganti UU No. 14 Tahun 1992,
kendaraan bermotor roda dua memungkinkan untuk lebih efektif dan efisien bagi
mobilitas tinggi. Sarana pengangkut orang maupun barang berupa ojek tidak
memiliki pengaturan hukum khusus dan tidak disebutkan secara tersrurat dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
yang dapat menguntungkan banyak pihak apabila memiliki aturan hukum. Fungsi
kemudahan.6 Perlunya aturan hukum mengenai ojek ini juga perlu menilik dari latar
belakang munculnya para tukang ojek sendiri. Sebagian besar tukang ojek memiliki
karakteristik latar sosial ekonomi yang serupa, yaitu latar tingkat pendidikan serta
tingkat penghasilan yang rendah. Tidak sedikit pula ditemukan bahwa para tukang
ojek tersebut menjadikan ojek sebagai mata pencaharian utama mereka alias tidak
6
Hariadi, Permasalahan Moda Transportasi Perkotaan di Provinsi Sulteng, Ditlantas Polda
Sulteng, 2010, hlm.1
13
Ada beberapa aspek yang perlu tercakup jika ojek online dimasukkan di dalam
a. Keselamatan
tersendiri, karena pada periode tertentu tarif akan berubah-ubah. Tarif tersebut
nantinya, berdampak tidak hanya pada penyedia jasa angkutan, namun juga
c. Pembinaan
d. Sanksi Administrasi
14
Dalam menggunakan sarana pengangkut berupa ojek online, para pengguna jasa
gadget yang nantinya akan langsung terhubung dengan operator pusat yang akan
memberikan kabar langsung pada pekerja ojek online yang berada di lapangan.
Transportasi ojek online yang saat ini sangat diminati banyak masyarakat
kerja antara perusahaan ojek online dengan para pekerja sebagai pengemudi ojek
b Perjanjian kerja
mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya pada satu orang atau lebih.
Hubungan kerja tercipta dari adanya perjanjian kerja yang disetujui oleh kedua
15
Perjanjian pengangkutan adalah suatu perjanjian timbal balik antara
Adapun sifat dari perjanjian pengangkutan adalah timbal balik yang artinya baik
Jenis penelitian yang dipakai pada karya ilmiah ini adalah metode penelitian
yuridis normatif, yaitu metode penelitian hukum yang terfokus pada mengkaji dari
7
HMN Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 3, Hukum Pengangkutan,
Jembatan, Jakarta, 1981, hal. 2
8
Ibid. hlm. 8
16
hukum normatif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan hukum
hukum. Tahapan kedua penelitian hukum normatif adalah penelitian yang ditujukan
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1945 (yang selanjutnya disebut UUD NRI 1945) serta Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
9
Hardihan Rusli, Metode Penelitian Hukum Normatif, Law Review Fakultas Hukum
Universitas Pelita Harapan, No. 3 Tahun 2006, hlm. 50
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2013,
hlm. 137
17
1. bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang bersifat autoritatif, yang artinya
primer yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri atas : UUD NRI
Kendaraan umum.
ilmiah para sarjana, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan
berikut.
a. Buku-buku teks yang ditulis oleh para pakar dan ahli hukum yang
berpengaruh;
18
c. Pendapat para sarjana; dan
bahan hukum primer dan sekunder. Dalam skripsi ini bahan hukum tersier
Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan sistem bola salju (snow
ball system) di mana teknik pengumpulan data ini di awali dengan pencarian literatur,
dari satu literatur dengan merujuk pada daftar pustaka untuk kemudian di catat dan
Demikian untuk seterusnya sehingga bahan hukum telah dirasa cukup untuk
membahas permasalahan.
Adapun teknik data didalam penulisan skripsi ini adalah data yang diperoleh
baik dari kepustakaan maupun dari lapangan yang telah dikumpulkan kemudian
diolah dengan mengambil data yang berkaitan erat dengan permasalahan dan data
19
pengklasifikasian terhadap bahan-bahan tertulis melalui proses analisis dan dikaitkan
20