Anda di halaman 1dari 4

Longsor Terjadi Akibat Tanah yang Jenuh

Terjadinya longsor akibat adanya pergerakan tanah dan


implementasi hujan yang menyebabkan lapisan tanah
menjadi jenuh.

LONGSOR PADANG
Tim gabungan mencari
dan mengevakuasi korban
selamat dari lokasi
terjadinya longsor,
Bangunan kantor bupati
tersebut terancam roboh
karena kondisi tanah yang
jenuh.

Foto: Dok. BNPB/Sutopo Purwo Nugroho)

Padang Pariaman, Metronews – Akibat survey perencanaan pembangunan


diduga tidak akurat, kini bangunan Kantor Bupati Padang Pariaman yang menghabiskan
biaya puluhan miliar terancam erosi, bahkan terancam roboh akibat gerusan air hujan
yang terus menerus. Dari pantauan Metronews, Minggu (7/11) lalu, kondisi kantor
pemerintah yang super megah yang terletak di Bukit Aneh, Korong Pasa Dama,
Kanagarian Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung itu, cukup menakutkan. Di
sekeliling kantor tersebut telah terlihat dampak gerusan air sedalam lebih kurang 20
meter.
Lebih mencemaskan lagi pondasi di salah satu sudutnya bangunan kantor bupati telah
tergantung.Selain itu, jalan menuju kantor yang sudah hancur lebur akibat geruan air
hujan, dengan tanjakan yang cukup tinggi. Sekeliling areal perkantoran sudah
menunjukan tanda tanda kehancuran. Sebab, areal yang dijadikan lahan kantor tak lebih
dari 5 meter dari pondasi telah longsor sedalam 30 meter lebih. Areal parkir pun telah
anjlok.Jika petinggi-petinggi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tetap
memaksakan untuk tetap melanjutkan pembangunan kantor bupati itu, bukan tidak
mungkin akan terjadi kuburan massal para pegawai negeri sipil. Sebab, di sekeliling
kantor bupati terdapat dataran rendah, yakni di hulu sungai Batang Tapakis yang
tadinya merupakan lahan masyarakat yang produktif, kini sudah menjadi lautan pasir
seluas ratusan hektar. Dampak dari pembangunan kantor super megah itu bagi
masyarakat Korong Pasa Dama dan Hilalang Gadang, kehilangan mata pencarian sebagai
petani padi. Ada indikasi, terseoknya pembangunan kantor bupati Padang Pariaman
akibat perncanaan pembangunan tidak matang .

Hasil survey dan studi kelayakan yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bapeda) serta Dinas Pekerjaan Umum selaku pelaksana tekhnis tidak akurat dan
faktual. Sebab, Bukit Nanas yang dijadikan sebagai kantor bupati adalah bukit pasir yang
gampang tergerus air dan rawan longsor.Secara hukum alam, pembangunan kantor
bupati sangat dikhawatirkan ketahanannya. Bayangkan sebuah bangunan raksasa yang
memiliki bobot ratusan ton terletak di areal perbukitan yang arealnya tak lebih dari 2
hektar dengan ketinggian tebing curam 35 meter lebih, tanpa memiliki tanah kuning
sebagai alat perekat.Sistem perencanaan dan desain awal tidak sesuai dengan kultur
tanah, sehingga akan mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan
mengalami kerugian yang cukup besar, akibat ulah oknum Bapeda dan Dinas Pekerjaan
Umum yang melakukan perencanaan dengan ‘sistem tembak di belakang meja’.
Perampasan Lahan MasyarakatKendala lain yang menyebabkan terseoknya
pembangunan kantor bupati, karena adanya perampasan lahan masyarakat yang
dilakukan panitia pembebasan lahan, dengan menggunakan kekuasaan. Hal itu tebukti
dari protes rakyat yang dilakukan oleh Ibburahim Tanjung serta puluhan masyarakat
lainnya. Mereka menuntut hak atas perampasan lahan mereka.Sebab, menurut
ketentuan perundang-undangan bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah
harus mengutamakan kepentingan masyarakat, apalagi di daerah Minang Kabau status
kepemilikan tanah diatur ketentuan adat yang diwarisi secara turun menurun menurut
suku.“Artinya, musyawarah antar suku dan kaumlah yang diutamakan di Minang Kabau.
Sistem otoriter tidak dapat dilakuakan di Kabupaten Padang Pariaman,” kata salah
seorang tokoh adat yang tidak mau disebutkan namanya.Berdasarkan UUD 1945, tanah,
air, udara, beserta isinya adalah milik negara yang dipergunakan untuk kepentingan
rakyat. “Amanat undang-undang ini tidak dilaksanakan oleh para oknum pejabat yang
terlibat dalam pembebasan lahan untuk pembangunan kantor bupati maupun jalan
menuju kantor bupati, dan tidak mencerminkan keberpihakan masyarakat keci.

Sumber : http://korantrans.wordpress.com/page/3/
Beberapa Foto Lokasi Longsor Dibangunan Kantor Bupati Padang

Anda mungkin juga menyukai