Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BLANGPULO DALAM


PEMBUATAN GULA REDUKSI DARI KULIT KOPI ARABIKA
SEBAGAI GULA SEHAT ANTIDIABETES

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Arif Maulana NIM. 190140009 Tahun Angkatan : 2019
Ardiansyah NIM. 170140053 Tahun Angkatan : 2017
Zakenia Khairunnisa Falah NIM. 170140004 Tahun Angkatan : 2017
Nurrahmat Arif NIM. 170140094 Tahun Angkatan : 2017
Muhammad Rizky Simamora NIM. 180140167 Tahun Angkatan : 2018
Dinda Humaira NIM. 190140092 Tahun Angkatan : 2019

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2020
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Paul Romer (1993) Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di
eraekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor
produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan
industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya. Seiring berjalannya waktu,
perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu
sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana
informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi. Misalkan
dalam hal ini pemanfaatan teknologi dibidang ekonomi kreatif digunakan disektor
transportasi.
Transportasi digunakan masyarakat untuk memperlancar aktivitas sehari-
hari. Setiap orang membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti
bekerja, bersekolah, bepergian maupun aktivitas lainnya. Banyaknya orang yang
masih tergantung dengan angkutan umum ini nampaknya tidak diimbangi dengan
penyediaan angkutan umum yang memadai, terutama ditinjau dari kapasitas
angkut. Apalagi dengan beragam masalah yang timbul di perkotaan antara lain:
kemacetan lalu lintas, minimnya pelayanan dan kondisi angkutan umum yang
masih belum memenuhi harapan masyarakat. Masalah lain juga timbul dengan
banyaknya tindak kriminal pada angkutan umum, semakin menambah
ketidaknyamanan masyarakat akan angkutan umum konvensional, seperti
angkutan umum mikrolet di kota Manado. Hal-hal tersebut menjadi masalah sosial
budaya transportasi.
Kemajuan teknologi di bidang transportasi, menjadi kenyataan sosial
budaya yang terjadi di masyarakat, bahwa saat ini internet sangat berpengaruh
kepada warga masyarakat dalam menjalani kehidupan masyarakat. Maraknya
pengguna smartphone, baik sistem android maupun iOS menjadikan masyarakat
bergantung pada smartphone serta internet. Peluang tersebut yang menjadikan
pendiri bisnis Ojek online (Go-Jek) menghadirkan ojek berbasis online. Fenomena
transportasi online saat ini sedang hangat diperbincangkan, karena pemesanan
berbasis aplikasi yang mudah di download oleh pengguna smartphone baik sistem
android maupun iOS. Pemesanan melalui aplikasi yang mudah membuat Ojek
online diterima dengan cepat di kalangan masyarakat, serta berbagai macam
pilihan layanan yang diberikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam bidang jasa (Anis Agustin, 2017).
Belakangan ini beberapa merek Ojek online berhasil merebut pasar,
seperti GrabBike, Uber Motor, TopJek dan Go-Jek di kota-kota besar di tanah air.
Tercatat jumlah driver Go-Jek sebanyak 220.000 yang tersebar di hampir semua
kota-kota besar di Indonesia, sementara di Kota Manado saat ini telah berjumlah
kurang lebih 12.000 driver. Driver HOLISTIK, Tahun XI No. 21A / Januari - Juni
2018 3 Go-Jek kira-kira berjumlah 8000 dan Grab kira-kira ada 4.000-an
(Transportasi Online, Oktober 2017).
Go-Jek sendiri adalah pelopor Ojek online di Indonesia dan menjadi yang
terbesar untuk saat ini, dan bernaung di bawah perusahaan PT. Go-Jek Indonesia.
Perusahaan ini bergerak di bidang jasa layanan transportasi sebagai perantara yang
menghubungkan antara para pengendara ojek dengan pelanggan. Go-Jek
merupakan model transportasi yang harus dipesan melalui via www.GoJek.com
melalui Smartphone untuk Aplikasi Go-Jek, iOS dan android. Selain itu hal yang
menarik lainnya adalah terdapatnya salah satu fitur dalam aplikasi ini yakni
Shopping yang dapat membantu untuk berbelanja apapun dan dari manapun
(Ramadhyanti, 2016:178).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka baik individu maupun
masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dituntut untuk bisa menyiasati keadaan
tersebut dengan cara jitu. Menjadi dugaan kuat penulis, maka situasi seperti jasa
transportasi yang cepat, relatif murah, mudah ditemukan, aman, nyaman dan
praktis adalah menjadi suatu solusi yang dibutuhkan masyarakat. Berkaitan
dengan kebutuhan masyarakat soal transportasi yang relatif murah dan mudah
didapatkan, maka terobosan baru telah dimunculkan oleh para pengusaha muda
yang mengembangkan inovasi baru dalam penyediaan jasa transportasi Otw Jek
Ojek online.
Aktivitas mahasiswa pada umumnya juga tidak terlepas dengan
kepentingan pendukung lain seperti penyiapan pangan, mengurus pakaian,
kesehatan, dan lain-lain kegiatan sosial budaya (ke gereja, ke masjid,
berorganisasi 4 seni dan olah raga, dan lain-lain). Demikian juga kegiatan
perkuliahan yang serba disiplin menuntut mahasiswa hadir tepat waktu, akan
secara langsung terkait dengan pemanfaatan alat transportasi khususnya Ojek
online. Meskipun pada Ojek online, pengguna tidak bisa memilih driver sesuai
keinginannya, misalnya mahasiswi menginginkan driver Ojek online yang juga
perempuan (maupun yang laki-laki dengan laki-laki) sulit untuk terpenuhi, namun
angkutan umum jenis roda dua ini tetap disukai atau diminati mahasiswa (laki-laki
dan perempuan), dan masyarakat kota Lhokseumawe pada umumnya.
Terkait dengan berbagai hal positif maupun negatif berkaitan dengan
transportasi Ojek online, maka sebagai kenyataan sosial budaya sebagai landasan
ontologis utama skripsi ini, penulis menemukan fenomena atau realitas
transportasi Ojek online yang menunjukkan gejala booming. Dalam hal ini
kehadiran Ojek online ternyata sangat mendapat perhatian (peminatan) khusus dan
menjadi tren di kalangan masyarakat Lhokseumawe. Ojek online telah
mendapatkan banyak peminat sebagai transportasi umum di luar ojek sepeda
motor konvensional (ojek pangkalan) dan transportasi mikrolet yang
keberadaannya sudah lebih dahulu ada. Penulis menduga dengan fenomena
tersebut telah terjadi adanya pergeseran pengetahuan masyarakat terkait
pemanfaatan ojek pangkalan dan transportasi umum yaitu labi – labi, ke Ojek
online sebagai alat transportasi utamanya. Berdasarkan fenomena keberhasilan
transportasi Ojek online yang penulis sebut booming ini, menjadikan penulis
tertarik menciptakan jasa ojek online Otw Jek dengan berbasis aplikasi Chatting
Whatsapp.

1.2 Prioritas Masalah


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa usaha Otw Jek in merupakan usaha
yang sangat menjanjikan kedepannya. Namun dari sisi lain bagaimana cara usaha
ini dapat terus berjalan, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menggunakan jasa Otw Jek?
2. Bagaimana strategi pemasaran Otw Jek?
3. Bagaimana dampak jasa yang ditawarkan bagi masyarakat luas?

1.3 Manfaat Kegiatan


Manfaat jasa Otw Jek ini diantaranya:
1. Dapat menumbuhkan semangat kreativitas dan kemandirian dalam
berwirausaha
2. Dapat membaca peluang usaha dengan memanfaatkan keterbatasan
transportasi umum yang mudah diakses

1.4 Luaran
Luaran dari kegiatan ini adalah menciptakan peluang usaha berbasis jasa
Otw Jek. Diharapkan dapat menjadi jasa unggulan dikalangan masyarakat. Selain
meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen serta
berwirausaha dalam menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna,
serta luaran dari proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel ilmiah
4. Jasa Otw Jek
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Usaha Jasa Otw Jek
OTW jek sebagai ojek online adalah salah satu ojek online tanpa aplikasi
berbasis Whatsapp Chatting yang berkembang disekitar Lhokseumawe. Ojek
online tanpa aplikasi yang memudahkan pemesanan secara online hanya dengan
media chatting memiliki beberapa keunggulan anatara lain:
1. kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat dengan adanya ojek online
berbasis Chatting Whatsapp,
2. ojek online tanpa menggunakan aplikasi menjadi solusi utama dalam
menjalankan transportasi
3. Ojek online menambah penghasilan masyarakat sekitar dalam hal
pendapatan utama driver

2.1.1 Kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat dengan adanya ojek


online berbasis Chatting Whatsapp
Masyarakat blangpulo sering mendapatkan masalah dalam hal transportasi,
terutama perihal mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, minimnya
kendaraan umum Lhokseumawe menjadi permasalahan utama yang menimpa
warga Lhokseumawe terutama penduduk lokal dan mahasiswa yang
membutuhkan kendaraan umum dalam menjalankan aktivitas yang jauh.

Gambar 2.1a Logo OTW jek berbasis chatting Whatsapp


Otw jek memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan kemudahan
dalam pemesanan dan administrasi, pelayanan yang ramah menjadi daya tarik
tersendiri bagi transportasi online berbasis chatting Whatsapp ini. UMKM dan
beberapa usaha mampu menjadi mitra yantg baik dalam kerjasama antar pesanan
produk maupun pembelian yang mengharuskan pengantaran dalam waktu singkat.
2..2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Psar
Di daerah Aceh, khususnya Lhokseumawe transportasi adalah hal pokok
yang harus dimiliki semua elemen masyarakat. Kemudahan dan kenyamanan
adalah prioritas utama yang selalu diinginkan masyarakat. Ojek online dengan
aplikasi juga menjadi permasalahan bagi warga Lhokseumawe, aplikasi yang
menghabiskan ruang penyimpanan internal pengguna Smartphone menyebabkan
banyaknya masyarakat yang kesulitan mendapatkan transportasi online
dikarenakan penyimpanan internal yang terbatas. Maka oleh sebab itu aplikasi
pemesanan OTW jek melalui Chatting Whatsaap memberikan kemudahan tanpa
harus mnyulitkan konsumen mengosongkan ruang penyimpanan internal
smartphone.

Gambar 2.1b Salah satu pemesanan chatting Whatsapp


2.2.1 Ojek online menambah penghasilan masyarakat sekitar dalam hal
pendapatan utama driver
Masyarakat aceh merupakan masyarakat yang memiliki mata pencarian
sebagai Nelayan, pedagang, Penjahit, PNS, dan pekerjaan-perkerjaan pada
umumnya, namun angka pengangguran masyakat aceh khususnya Lhokseumawe
dan sekitarnya termasuk menjadi daerah dengan angka pengangguran tinggi di
indonesia.

Gambar 2.1c Salah satu driver OTW jek


Dengan hadirnya ojek online OTW jek, mampu mengurangi angka
pengangguran di Lhokseumawe, driver mampu menghasilkan pendapatan yang
mampu memenuhi kebutuhan sehari hari. Penghasilan yang cukup akan
meningkatkan kesahjeteraan dan kemakmuran melalui usaha Otw Jek.
2.3 Analisa Kelayakan Usaha
2,3.1 Internal Rate of return
Tabel 2.1 Biaya Operasional OTW jek
Modal Awal (MA) Rp. 10.500.000
Biaya Tetap (Biaya Servis Rp. 200.000
Kendaraan)
Biaya Minyak kendaraan (4) Rp. 800.000
Biaya ongkos perjalanan Otw RP. 7.000
Jek/KM
Honor Pegawai -
(Berdasarkan banyaknya pelanggan)
Prediksi Hasil Usaha Rp. 18.000.000
Keuntugan Rp 7.500.000

2.4 Cash Flow dan Benefit/Cost Ratio Keberlanjutan Usaha


Benefit/Cost Ratio digunakan untuk mengetahui perbandingan antara
besarnya keuntungan dengan junlah biaya yang telah dikeluarkan, B/C Ratio
dihitung dengan mencari selisih hasil usaha dengan modal Awal dan biaya tetap
ataupun biaya minyak kendaraan.
Prediksi Hasil Usaha Modal Awal
Rp. 18.000.000 Rp. 10.500.000
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai B/C Ratio yang artinya
bahwa hasil usaha memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari modal awal.
Sehingga usaha jasa OTW jek layak untuk dikembangkan.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum memasuki tahap menciptakan. Tahap
persiapan dari usaha OTW-Jek ini dibagi menjadi beberapa bagian kegiatan yaitu
survei daerah dan pelanggan, persiapan kendaraan dan surat-surat yang dimiliki
pengemudi agar aman dan mampu membuat pelanggan puas. Survei dan persiapan
dilakukan dengan memperhatikan segala aspek yang dimiliki para pengemudi.
Serta memperhatikan promosi yang paling tepat untuk pengembangan ojek online.
3.2 Tahap Menciptakan
Tahap menciptakan dilakukan setelah tahap persiapan selesai. Setelah
survey yang kami lakukan, kami memerhatikan beberapa hal yaitu berbagai
permasalah bagi warga Lhokseumawe yang terkendala jika kami menggunanak
OTW-Jek berbasis aplikasi yang menghabiskan ruang penyimpanan internal pada
smartphone mereka. Aplikasi yang kami buat nantinya masyarakat yang tidak
terlalu mengerti cara menggunakan aplikasi pada smartphone mereka. Oleh sebab
itu kami memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk memesan OTW-Jek
melalui aplikasi Whatsapp Chatting yang sering mereka gunakan, agar
memberikan kemudahan tanpa harus menyulitkan pelangan yang harus
mengosongkan ruang penyimpanan internal smartphone mereka.
3.3 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen
perusahaan atau didalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam
usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang. SWOT adalah akronim
untuk kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Oportunities), dan
hambatan (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan.
Tabel 3.1 Analisis Produk OTW-Jek
O Kekuatan Kelemahan
R  OTW-Jek dapat menjadi  Belum dikenal oleh masyarakat
G solusi bagi masyarakat luas mengenai OTW-Jek ini
A Lhokseumawe yang
N pengangguran
I  Adanya tujuan motivasi
S dalam meningkatkan lapangan
A pekerjaa bagi masyarakat
S Lhokseumawe
I

L Peluang/kesempatan Hambatan
I  Kebutuhan setiap orang akan  Konsep usaha yang cenderung
kendaraan pribadi ditiru oleh kelompok lain
 Memiliki keunikan dan  Kemungkina munculnya usaha
mampu bersaing di pasar jasa sejenis yang hanya dengan
 Pangsa pasar sekarang yang kualitas yang lebih rendah
N menyukai produk praktis
G
K
U

3.4 Strategi Pemasaran


Proses perencanaan dan pelaksanaan strategi pengenalan produk OTW-Jek
kedalam “Bisnis Model Canvas”, yakni sebuah tools yang dikembangkan oleh
Alexander Osterwalder. Sifat yang dimiliki oleh BMC yaitu focus pada kejelasan
model usaha jasa, fleksibel pada kemudahan modifikasi dengan tetap memberikan
pandangan yang menyeluruh terhadap model bisnis, dan transparasi yang akan
memudahkan tim menjadi lebih mudah mengerti apa model usaha jasa di
organisasi nantinya. Hal tersebut sangat cocok untuk usaha jassa OTW-Jek yang
bisa dikatakan masih sebagai bisnis pemula. Terdapat 9 blok yang ada di BMC,
tergabung dalam 1 kanvas yang mewakili kunci utama pendorong keberhasilan
usaha jasa OTW-Jek.
Tabel 3.2 Bisnis Model Canvas (BMC) usaha jasa OTE-Jek
1. Customer segment 2. Customer Relationship 3. Channel 4. Value Proporsition
 Pria/wanita umur  Memastikan s  Memberikan
tidak terbatas pelanggan puas  Social varian jasa: jasa
 Spesifikasi : dengan jasa yang media : antar-jemput,
Remaja, diberikan OTW- Whatsap delivery
mahasiswa, ibu Jek p, makanan, jasa
rumah tangga,  Menginovasikan Instagra antar mmotor
pekerja Co-creation m ke bengkel, dll
formal/nonforma relationship  Brosur
l

5. Key Partnership 7. Key 9. Cost Structure


 Toko-Toko Resource  Variable cost: Biaya
makanan dan  Melakukan bazar dan pameran
produk 6. Key perizinan 8. Revenue
Activities operasional Stream
 Aktivitas Usaha  Mengajak
Kunci pengusaha
pemasaran , Pelaku
dengan bisnis
sistem saling
promosi bekerja
langsung sama dan
ke berpartisip
pelanggan asi

Selain berbagai komponen diatas, strategi pemasaran yang dilakukan


mempunyai penawaran dan layanan yang spesial kepada konsumen yang telah
membeli produk SOSIB setiap 1 pcs akan mendapatkan 1 tiket voucher. Yang
apabila konsumen telah mengumpulkan 5 tiket voucher akan mendapatkan hadiah
gratis 1 pcs produk SOSIB. Dengan strategi tersebut pelanggan akan lebih banyak
lagi memakai usaha jasa dan juga konsep itu akan lebih menghargai dan
memberikan suatu reward kepada pelanggan agar usaha jasa ini bisa tetap terus
berkelanjutan sehingga mereka tidak hanya sekedar memakai jasa pada saat butuh
saja setelah itu selesai, melainkan bisa dijadikan sarana dan prasarana sehari-hari
mereka serta bisa terus bersemangat untuk memakai usaha jasa OTW-Jek ini.
3.5 Tahap Akhir
Survey dan evaluasi hasil usaha jasa ini dilakukan untuk mengetahui
apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek
jangka panjang, dengan melihat minat konsumen dalam beberapa bulan dan
menganalisis lebih lanjut terhadap kondisi pasar. Menulis laporan keuangan, hal
ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan akhir dari proses penggunaan jasa
OTW-Jek dengan menghitung ulang modal awal dan mencatat hasil dari usaha
jasa yang sudah dipakai. Evaluasi kegiatan untuk mengetahui apa saja kekurangan
dari proses pelayanan jasaOTW-Jek yang telah dilakukan sehingga bisa diperbaiki
untuk pelayanan selanjutnya.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang diperlukan 1.500.000
2 Bahan Habis Pakai 4.600.000
3 Perjalanan 2.000.000
4 Lain-lain 3.500.000
Jumlah 11.600.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan
Bulan ke-
No. Jenis 1 2 3 4 5
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembagian
Kerja
2 Persiapan dan
pembelian alat
4 Promosi dan
Penjualan
5 Menyusun
laporan
keuangan
6 Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai