Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH SEGMENTASI PSIKOGRAFIS TERHADAP KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN TRANSPORTASI ONLINE


(GO-JEK) (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG)

OLEH :

Rafli Akbar Widiasmoro 01011181722036

M. Feraldi Nugraha 01011381722141

Febrianowen 01011381722166

Gevin Harish 01011381722169

Vidi Afrian Wardana 01011381722223

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN 2017

UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS PALEMBANG


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan komponen utama dalam kehidupan sehari hari, sistem

transportasi tentu sudah menjadi faktor utama dalam menunjang kegiatan aktivitas

sehari hari manusia terutama mereka yang tiggal di perkotaan. Peningkatan jumlah

pemakai kendaraan umum menjadi hal yang sangat penting terutama di bidang

transportasi. Segala macam metode untuk meningkatkan mobilitas masyarakat

seperti penambahan unit kendaraan, pembuatan media online, dan dilakukan agar

mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.

Kondisi sosial demografi wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja

transportasi di wilayah tersebut. Tak dapat dipungkiri bahwa volume kendaraan

semakin hari semakin bertambah, hal tersebut disebabkan karena faktor gaya hidup

masyarakat perkotaan yang menganggap bahwa kendaraan pribadi merupakan

kebutuhan untuk menunjang aktivitas, ditambah lagi banyaknya jasa kredit

kendaraan yang menawarkan kendaraan mobil maupun motor dengan dp ringan,

walau uang belum cukup pun masyarakat dapat mempunyai kendaraan dengan

mudah dengan cara mencicil. Pertumbuhan jumlah kendaraan pun lama kelamaan

tidak sebanding dengan kapasitas jalan, kendaraan yang terus bertambah semantara

kondisi luas jalan yang tetap membuat kondisi di jalan semakin padat. Hal inilah

yang menyebabkan timbulnya masalah utama, yaitu kemacetan. Macet sudah

menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari lagi di perkotaan, sudah menjadi

tugas penting bagi pemerintah untuk mengurai dan mengurangi kemacetan dengan

menggunakan cara-cara yang tepat seperti memanfaatkan munculnya jenis


transportasi umum berbasis online, mengingat di era modern sekarang yang semua

kegiatannya sudah ditunjang oleh kemajuan teknologi.

Dengan Hadirnya sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor

Transportasi telah memberikan solusi yang cukup berguna dan mampu

memecahkan beberapa permasalahan lainnya seperti penggunaan, mobilitas

masyarakat, hingga efisiensi waktu. Yang artinya, gojek sudah sangat mudah untuk

digunakan sebagai pilihan alternatif penggunaan moda transportasi di era sekarang.

Dengan kehadiran gojek ini diharapkan dapat mendorong kita agar lebih sadar

untuk mengurangi tingkat penggunaan kendaraan pribadi dan memanfaatkan

kendaraan umum seperti gojek ini, sebagai salah satu transportasi penunjang

aktivitas konsumen sehari hari di perkotaan maupun daerah padat penduduk guna

untuk mengurangi kemacetan. Dengan demikian volume kendaraan di jalan raya

terutama di dalam perkotaan pasti akan berkurang, hal tersebut dapat mendorong

terciptanya arus lalu lintas yang lancar.

Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang

pengemudi. Pada saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk

menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014,

berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan

tawaran investasi. Pada 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi

berbasis Android dan IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan

call center.

Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan

bila layanan ojek online akan menjadi sesuatu yang besar tahun ini. Bisnis

transportasi on-demand memang sudah mulai dikenal, salah satunya karena


kontroversi kehadiran Uber di Indonesia. Namun istilah ojek online saat itu belum

begitu dikenal. Walau GrabTaxi telah, mencoba layanan GrabBike di

Vietnam pada bulan Oktober 2014, tidak ada indikasi ketika itu kalau produsen

akan meluncurkannya di Indonesia. Setahun berselang, berkat kehadiran

aplikasi GO-JEK pada bulan Januari dan layanan GrabBike empat bulan

kemudian, ojek online langsung menjadi salah satu bisnis startup yang paling

populer di Indonesia.

Gojek mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi Blue Bird pada Mei

2016 Melalui kerjasama tersebut Gojek membuatkan aplikasi untuk pengemudi

Blue Bird dan mulai Januari 2017 pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan

dari layanan Gocar milik Gojek. Pada Maret 2017, kedua perusahaan tersebut

meningkatkan kerja samanya dengan meluncurkan fitur GO-Blue Bird. Melalui

fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi Blue Bird di aplikasi Gojek,

tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain seperti hal nya ketika melalui Gocar.

Dalam segmentasi psikografis yang ada keputusan penggunaan dipengaruhi oleh

keputusan konsumen, peneliti menguraikan variabel- variabel yang menjadi pokok

bahasan berikut :

Membahas dari segi aktivitas, gojek merupakan solusi mobilitas masyarakat

dalam menunjang kegiatan sehari hari. Dari segi pemesanan yang praktis

merupakan kekuatan utama aplikasi gojek sebagai sarana pilihan masyarakat untuk

menunjang kegiatannya sehari hari.

Sedangkan dari minat pengguna gojek, saat ini gojek Gojek menjadi

aplikasi penyedia jasa transportasi via daring yang paling diminati oleh para
milenial, berdasarkan survei Alvara Research Center melakukan riset tentang

Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia terhadap

Aplikasi E-Commerce 2019. Riset itu mengungkap kecenderungan terkait

kebiasaan dan perilaku konsumen milenial dalam menggunakan mobile

e-commerce application, baik buatan Indonesia maupun asing, Penelitian

tersebut menggunakan parameter brand awareness, perilaku dan kebiasaan

konsumen, serta tingkat kepuasan pelanggan. Dalam kategori Aplikasi

Transportasi, tercatat Gojek lebih banyak digunakan oleh 70,4 persen

responden dibanding Grab 45,7 persen. Riset Alvara menampilkan data minat

konsumen terhadap Gojek berkaitan dengan kualitas layanan yakni Mudah

Digunakan (13,9 persen), Lebih Cepat (11,2 persen), dan Aplikasi Termurah

(8,8 persen).

Jadi dari segi opini "Gojek memiliki misi yang sama dengan pemerintah,

yakni memastikan pendapatan mitra driver yang berkesinambungan yang

mendukung iklim industri yang sehat. Sebagai karya anak bangsa, GoJek

akan terus menjadi yang terdepan dalam memastikan kenyamanan mitra dan

pengguna layanan Gojek," Chief Corporate Affairs GoJek Nila Marita dalam

keterangannya, Rabu (10/7/2019).

Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan Teori segmentasi Psikografis

yang telah diuraikan diatas peneliti menyatakan berminat untuk membahas

fenomena yang terjadi dimana apakah keputusan konsumen dipengaruhi oleh

segmentasi psikografis.

1.2 Perumusan masalah


1. Adakah pengaruh segmentasi psikografis terhadap keputusan penggunaan

transportasi online (Go-Jek) baik secara simultan maupun parsial?

2. Variabel segmentasi psikografis manakah yang dominat berpengaruh

terhadap keputusan penggunaan aplikasi Go-Jek?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui “Adakah pengaruh segmentasi

psikografis terhadap keputusan penggunaan transportasi online (Go-Jek) baik

secara simultan maupun parsial”, dan untuk mengetahui variabel segmentasi

psikografis yang dominat berpengaruh terhadap keputusan penggunaan aplikasi

Go-Jek . Adapun peneliti membagi menjadi 3 tujuan antara lain:

1.3.1 Tujuan operasional

a. Dapat mengidentifikasi dengan baik fenomena yang terjadi di dalam

kelompok pengguna transportasi online (Go-Jek)

b. Mengetahui kelebihan serta hambatan yang ada di dalam fenomena

yang terjadi dalam lingkungan masyarakat

1.3.2 Tujuan fungsional

a. Agar penelitian dapat dimanfaatkan sebagai refrensi dasar teori presepsi

yang berhubungan dengan pembelajaran tersebut.

1.3.3 Tujuan individual

a. Tujuan indvidual dari penelitian ini yaitu untuk menambah ilmu

pengetahuan/ pengalaman/ sebuah permasalahan dalam fenomena


presepsi penggunaan transportasi umum berbasisa online serta

segmentasi psikografis terhadap keputusan konsumen.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis:

1. Manfaat penelitian ini secara teoritis berguna untuk menambah wawasan

dan pengembangan ilmu kepada seluruh elemen yang ikut berkontribusi

dalam penggunaan transportasi, terkhusus nya untuk pribadi saya sendiri

2. Adapun manfaat penelitian ini secara umum untuk memberikan

konstribusi terhadap pengembangan transportasi umum berbasis online di

kota palembang khususnya pemanfaatan gojek yang diharapkan dapat

menjadi salah satu moda transportasi penunjang aktivitas sehari hari seperti

mahasiswa.

1.4.2 Manfaat praktis:

1. Manfaat bagian pemerintah: penelitian ini dapat menjadi masukan

kepada pemerintah dan juga sebagai bahan evaluasi pemerintahan kota

palembang untuk memberikan Jaminan pelayanan kepada masyarakat yang

akan menggunakan transportasi online ini terkhusus nya gojek.

2. Manfaat bagi masyarakat: penelitian ini diharapkan dapat mendorong,

menggerakan serta merubah pola perilaku masyarakat agar dapat

berpartisipasi dalam pemanfaatan kendaraan umum berbasis online


sehingga berdampak terhadap berkurangnya tingkat kemacetan

dikarenakan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi.

BAB II

STUDI PUSTAKA
2.1. Landasan Teori

2.1.1 Pengertian transportasi umum

Transportasi umum (dikenal pula sebagai transportasi publik

atau transportasi massal) adalah layanan angkutan penumpang oleh

sistem perjalanan kelompok yang tersedia untuk digunakan oleh

masyarakat umum, biasanya dikelola sesuai jadwal, dioperasikan pada

rute yang ditetapkan, dan dikenakan biaya untuk setiap perjalanan

2.1.2 Segmentasi

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,

karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan

produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat

diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli

di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Demografi: atau ilmu kependudukan adalah ilmu yang mempelajari

dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur,

dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap

waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta

persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan

manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa

Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein ("tulisan" atau "menjelaskan").


Psikografis adalah identifikasi karakteristik kepribadian dan sikap

yang memepengaruhi gaya hidup seseorang dan perilaku

pembelian. Psikografis titik data mencakup pendapat, sikap, dan

keyakinan tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan gaya hidup dan

perilaku pembelian.

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,

menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. ...

2)Sikap – adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang

terhadap perilaku tertentu.

2.1.3 Segmentasi Psikografis

Hawkins, dkk., dalam Hartanto, dkk. Mengatakan psikografis yang asli

memfokuskan pada pengukuran aktifitas, minat, dan opini yang terkandung

dalam inventori AIO.2 Schiffman dan Kanuk menyatakan profis psikografs

salah satu sgmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai

kegiatan (activities), minat (Interest), dan pendapat (Opinion) (AIO) konsumen

yang dapat diukur sebagai cara untuk menyusun profil psikografis konsumen.

Dalam bentuk yang umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian

pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali

berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat,

sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen. Menurut Suwarman, psikografis

adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan

pengukuran kuantitatif dan biasa dipakai untuk menganalisis data yang sangat
besar. Psikografis analisis biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar.

Analisis psikografis juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang

menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan

dan aktifitas lainnya.

Activities (kegiatan) adalah tindakan nyata seperti menonton suatu

medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai

pelayanan yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan

untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung. Aktivitas yaitu

orang yang mudah atau tidak bergerak dan bereaksi serta bertingkah laku

secara spontan.

Interest (minat) akan semacam obyek, peristiwa, atau topik adalah tingkat

kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terusmenerus kepadanya.

Minat ialah usaha aktif menuju pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan pada

umumnya yaitu titik akhir daripada gerakan yang menuju sesuatu arah tetapi

tujuan minat adalah melaksanakan suatu tujuan.

Opinion (opini) adalah “jawaban” lisan atau tertulis yang orang berikan

sebagai respons terhadap situasi stimulus dimana semacam pertanyaan

diajukan. Atau dapat diartikan sebagai hasil pekerjaan piker dalam meletakkan

hubungan antara tanggapan yang satu dengan lainnya, antara pengertian satu

dengan pengertian lain, dan dinyatakan dalam satu kalimat.

2.1.4 Keputusan Konsumen

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan

dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Oleh karena
itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses

pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan

tindak lanjut yang nyata.

2.2 Penelitian Terdahulu

JUDUL VARIABEL HASIL

Analisis Market X1 : Psikografis Variabel X1 Psikografis,


Segmentation, Targeting, X2 Perilaku, X3
dan Positioning X2 : Perilaku Pengambilan Keputusan
Transportasi Online Grab berpengaruh secara
di Kota Bogor (Studi X3 : Pengambilan Simultan terhadap
Kasus Pada Mahasiswa keputusan Variabel Y Keputusan
Universitas Pakuan) Pembelian
Y : Keputusan pembelian
Herdiyana dan Salmah
(2018)

Pengaruh Faktor Gaya X1 : Interest Variabel X1 Interest


Hidup, kelas sosial dan berpengaruh secara
kepribadian Terhadap Y : Keputusan pembelian Simultan terhadap
Keputusan Pembelian Variabel Y Keputusan
Yamaha Matic Mio Pembelian
Sporty di Kota Palu

Harish abdul kadir


(2018)

The construck “lifestyle” Variabel X1 Interest, X2


in market segmentation X1 : Interest Opinion berpengaruh
the behaviour of tourist secara Simultan terhadap
consumers X2 : Opinion Y Travel Behaviour
Ana M. Gonzales (2017)
Y : Traveler Behaviour
Laurentio bello (2017)

Analisis dan Segmentasi X1 : Kesadaran akan Variabel X1 Kesadaran


Psikografis Pengguna perkembangan cara akan perkembangan cara
MudaE-Commerce di berpakaian berpakaian, berpengaruh
Pontianak secara Simultan terhadap
Y : Keputusan pembelian Variabel Y Keputusan
Irawan Wingdes (2017) Pembelian

Analisis Segmentasi Gaya X1 : Activity Variabel X1 Activity, X2


Hidup Pada Mahasiswa Interest, X3 Opinion
Jurusan Manajemen S1 X2 : Interest berpengaruh secara
Fakultas Ekonomi Parsial terhadap Variabel
Universitas Riau X3 : Opinion Y Pengaruh Gaya Hidup

Kasali (2017:226) Y : Pengaruh Gaya Hidup

Segmenting customer X1 : Jenis Kelamin Variabel X1 Jenis


brand prefrence: Kelamin, X2 Umur, X3
demographic or X2 : Umur Pendidikan, berpengaruh
psychographic secara Parsial terhadap
X3 : Pendidikan Variabel Y Segmentasi
Chin Feng Lin (2016) Pasar
Y : Segmentasi Pasar

Introducing the lifestyle X1 : Opinion Variabel X1 Opinion, X2


concept in travel Interest berpengaruh
behaviour research X2 : Interest secara Simultan terhadap
Variabel Y Keputusan
Veronique Van Acker Y : Keputusan pembelian Pembelian
(2016)

Mobility Styles and X1 : Opinion Variabel X1 Opinion


Travel Behaviour berpengaruh secara
Y : Pengaruh gaya hidup parsial terhadap Variabel
Martin Lanzendorf Y Pengaruh Gaya Hidup
(2016)

Key research themes on X1 : Interest Variabel X1 Interest, X2


travel behaviour, lifestyle, Activity berpengaruh
and sustainable urban X2 : Activity secara Positif terhadap
mobility Variabel Y Keputusan
Y : Keputusan pembelian Pembelian
Veronique Van Acker
(2016)

The effect of public X1 : Activity Variabel X1 Activity, X2


transport services on Opinion berpengaruh
quality of life in Medan X2 : Opinion secara Positif terhadap
city Variabel Y Pengaruh
Y : Pengaruh Gaya Hidup Gaya Hidup
Kaspan Eka Putra
(2016)

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat

digunakan sebagai pendekatan didalam memecahkan suatu masalah. Biasanya

kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan

hubungan antar variabel dalam proses analisisnya.

Segmentasi Psikografis
(X)

Activitiy (X1) H1
Keputusan
\Interest (X2) H2 penggunaan (Y)
Opinion (X3) H3

H4

2.5 Hipotesis Penelitian

Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah jawaban sementara tentang

rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya, hipotesis


dinyatakan dengan kalimat pertanyaan. Berdasarkan tinjauan pustaka dan

kerangka konseptual, maka pada penelitian ini di buat hipotesis sebagai berikut

H0 : Tidak ada pengaruh segmentasi psikografis terhadap keputusan

menggunakan Go-Jek.

H1 : Ada pengaruh segmentasi psikografis terhadap keputusan menggunakan

Go-Jek.

H0 : Tidak ada pengaruh aktivitas terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

H2 : Ada pengaruh aktivitas terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

H0 : Tidak ada pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

H3 : Ada pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

H0 : Tidak ada pengaruh opini terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

H4 : Ada pengaruh opini terhadap keputusan menggunakan Go-Jek.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal (sebab akibat) penelitian yang

menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, disamping

mengukur kekuatan hubungannya. pendekatan kausal pada penilitian ini terdiri dari

2 variabel yaitu variabel independen (X) yang diukur melalui Segmentasi

Psikografis (X) serta variabel dependen (Y) adalah variabel yang diukur melalui

penggunaan Konsumen.

3.3 Populasi, Sampel & Teknik pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Bukit Palembang yang

menggunakan transportasi online Go-Jek.

Tabel .3.1 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Bukit

Palembang

FAKULTAS EKONOMI BUKIT PALEMBANG

TAHUN JURUSAN JUMLAH

ANGKATAN MANAGEMENT MAHASISWA

Manajemen 106
2017
Ekonomi Pembangunan 80
Akuntansi 115

Sumber : www.unsri.ac.id per 2019

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang

sama dari objek yang merupakan sumber data. Metode sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sampling non probabilitas, dimana

sampling nonprobabilitas merupakan teknik yang memberikan kebebasan

kepada peneliti untuk menentukan anggota populasi yang masuk dalam

sampel. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan seleksi

khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai

informan. Penelitian multivariate (termasuk analisi berganda) ukuran sampel

sebaiknya lebih disuka kelipatan 10 kali atau lebih besar dari jumlah variabel

dalam studi. Maka dalam penelitian ini besarnya sampel dari jumlah variabel

dikalikan 33 diatas kelipatan 10, dengan perhitungan dan rumus sebagai

berikut:

n = Jumlah Variabel penelitian x 33

n = 3 x 33

n = 99

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

3 = Jumlah Variabel Penelitian

33 = Di atas kelipatan 100


Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 responden dan di bulatkan

menjadi 100 responden yang menggunakan transportasi online (Go-Jek) pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan Tahun 2017

Universitas Sriwijaya Bukit Palembang.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Identifikasi Variabel Penelitian

a) Variabel Independen

Gaya Hidup,

Menurut Setiadi (2013) di dalam Eka Fitriyadin (2015) menyatakan bahwa

gaya hidup secara luas diidentifikasikan oleh bagaimana seseorang

menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka mereka anggap

penting dalam lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan

tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (opini).

Psikografik atau Psychograpichs adalah teknik utama yang digunakan

untuk penelitian tentang perilaku konsumen sebagai ukuran dari gaya hidup.

Psikografik dapat digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap AIO

(activity, interest, opinion) :

(X1) Aktivitas (Activity)  adalah meminta konsumen untuk

mengidentifikasikan apa yang mereka lakukan.

(X2) Minat (Interest)  minat merupakan faktor pribadi konsumen

dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan.


(X3) Opini (Opinion)  opini mengidentifikasi sudut pandang dan

perasaan konsumen mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, ekonomi dan

sosial. Opini merupakan pendapat dari setiap konsumen yang berasal dari

pribadi mereka sendiri.

b) Variabel Dependen

Adalah proses keputusan memakai bukan sekedar didasarkan berbagai

faktor yang akan mempengaruhi konsumen, melainkan didasarkan pada

peranan dalam keputusan untuk memakai Jasa. Keputusan Konsumen Aplikasi

Go-Jek yang di lakukan ,Adapun indikator dari variabel ini yaitu :

a) Cara pembayaran

b) Harga dapat dijangkau

c) Brand Image

d) Kualitas jasa

3.4.2 Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk mengetahui intensitas tanggapan responden terhadap variabel–

variabel dibutuhkan suatu alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini dikenal dengan nama instrumen penelitian yang disusun

dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan Skala Likert. Dalam Skala

Likert, penilaian tentang intensitas tanggapan responden terhadap variabel –

variabel penelitian berdasarkan deviasi normal, yaitu cara memberi bobot


tertinggi bagi jawaban yang favorabel dan memberikan bobot terindah bagi

jawaban yang tidak favorabel.

Menurut Budi Purwadi (2000:108) Skala Likert adalah merupakan

skala multiple item, yaitu skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap

konsumen terhadap suatu objek dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan statement. Adapun tingkat kesetujuan responden terhadap

variabel – variabel penelitian yang dipertanyakan dalam kuesioner /

instrument penelitian dalam Skala Likert diklasifikasi sebagai berikut :

a. Sangat setuju ( SS ) : Dinilai dengan bobot 5

b. Setuju ( S ) : Dinilai dengan bobot 4

c. Ragu – ragu ( RR ) : Dinilai dengan bobot 3

d. Tidak setuju ( TS ) : Dinilai dengan bobot 2

e. Sangat tidak setuju ( STS ) : Dinilai dengan bobot 1

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Pertanyaan yang dibuat haruslah jelas

sehingga responden dengan mudah menjawab pertanyaan yang diajukan

dengan cepat dan tepat. Daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti sesuai
dengan variabel penelitian yaitu citra merek berlabel halal, distribusi dan

keputusan pembelian.

• Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate

antara masing-masing skor indikator dengan total skor variabel.

• Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil usaha

pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila

beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subyek yang

sama memperoleh hasil yang sama pula. Selama aspek dalam diri subyek

yang diukur belum berubah. Kriterianya, instrument memiliki tingkat

reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh ≥ 0,60

3.6 Lokasi dan Metode Pengumpulan data

Lokasi penelitian dilakukan di area Fakultas Ekonomi Kampus

Universitas Sriwijaya Palembang dan jadwal penelitian akan disesuaikan

rentang waktu pengumpulan tugas

3.7 Data dan metode Pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka

penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut

:
1. Metode Kepustakaan Sebagai langkah awal, maka penulis melakukan

riset kepustakaan guna menelusuri berbagai literatur/referensi secara

teoritis yang memiliki relevansi dan erat kaitannya dengan penelitian

ini.

2. Observasi, yaitu metode pengumpulan data yang didasarkan pada

hasil pengamatan penulis pada objek penelitian.

3. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui

tanya jawab secara lisan dengan konsumen dan Driver Go-Jek di Kota

Palembang.

4. Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data melalui penyebaran daftar

pertanyaan tertutup kepada sejumlah konsumen yang memakai Jasa

Go-jek yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini, dengan

maksud memperoleh data – data ril yang berhubungan dengan

pengaruh Variabel Segmentasi Psikografi terhadap keputusan

konsumen di Kota Palembang

3.8 Teknik analisis data

Menurut Riduwan (2015), analisis jalur dapat membantu para

peneliti untuk menentukan apakah hubungan antara variabel-variabel itu

terjadi secara langsung atau melalui variabel antara dan juga dapat

membandingkan besar kecilnya pengaruh, baik yang langsung maupun

yang tidak, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri, jika


salah satu variabel yang diuji tidak memenuhi syarat maka variabel

tersebut di eliminasi dari pengujian analisis jalur.

Menurut Budi Purwadi (2000:108) Skala Likert adalah merupakan

skala multiple item, yaitu skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap

konsumen terhadap suatu objek dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan statement Untuk dapat mengukur pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen maka perlu dilakukan pengukuran dengan

memakai alat analisis statistik. Pemakaian alat analisis statistik diharapkan

dapat mengungkap atau mengukur pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara kuantitatif hingga memudahkan peneliti untuk

dapat mengambil kesimpulan secara otentik. Dalam menganalisis data dan

menentukan hipotesis penelitian, maka peneliti menggunakan alat analisis

Regresi Linear Berganda (Fredy Rangkuti 1997:162) dengan formulasi

sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3…..+ bk Xk + e

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Dimana :

Y = Keputusan pembelian

a = Konstantan (intercept)

b1 – b3 = Koefisien Regresi

X1 = Aktivias

X2 = Minat

X3 = Opini
e = Error atau sisa (residual)

3.8.1 Uji Hipotesis

3.8.2 Uji T (Uji Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu

variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel independen dengan asumsi variabel independen lainnya

bersifat konstan. Pengujian ini dilakukan dengan cara

membandingkan nilai thitung dengan nilai tabel. Apabila hitung >

tabel dengan signifikan dibawah 0,05maka secara parsial atau

individual variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat, begitu juga sebaliknya.

3.8.3 Uji F (Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara serentak mempunyai pengaruh terhadap variabel

dipeden. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai

hitung F dengan nilai tabel F. Apabila Fhitung > Ftabel dengan

signifikansi dibawah 0,05 maka secara bersamasama (simultan)

variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu

juga sebaliknya.

3.9.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.9.1 Definisi Operasional


Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang

diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara

operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup

obyekpenelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel Bebas (Independent Variable) (X), variabel yan

mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubanya

variabel terikat. Variabel Bebas adalah Segmentasi Psikografis

(X1)

b. Variabel Terikat (DependentVariable) (Y), variabel yang

dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel Terikat

adalah Keputusan Penggunaan (Y).

Tabel 3.9. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional

Gaya hidup secara luas diidentifikasikan oleh

bagaimana seseorang menghabiskan waktu

Segmentasi Psikografis mereka(Aktivitas), apa yang mereka anggap

(X) penting dalam lingkungannya(Ketertarikan) dan

apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka

sendiri dan juga dunia sekitarnya(Opini).

Keputusan penggunaan merupakan salah


Keputusan Penggunaan
satu tahap dalam proses keputusan
(Y)
pembelian dimana konsumen benar-benar
membuat keputusan untuk menggunakan.

3.9.2. Pengukuran Variabel Operasional

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan

pengumpulan kuesioner. Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti

untuk menyatakan tanggapan dari responden terhadap setiap pertanyaan

yang diberikan adalah menggunakan Skala Likert yang digunakan dalam

penelitian ini memiliki rentang nilai dari 1 hingga 5.

a. Sangat setuju ( SS ) : Dinilai dengan bobot 5

b. Setuju ( S ) : Dinilai dengan bobot 4

c. Ragu – ragu ( RR ) : Dinilai dengan bobot 3

d. Tidak setuju ( TS ) : Dinilai dengan bobot 2

e. Sangat tidak setuju ( STS ) : Dinilai dengan bobot 1


Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH SEGMENTASI PSIKOGRAFIS TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN TRANSPORTASI ONLINE
(GO-JEK) (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG)”

A. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
2. Usia :
a. <20 tahun
b. >20 tahun
3. Jenis Operating System yang digunakan :
a. Android
b. IOS
4. Semester :
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
e. 9
5. Jurusan :
a. Manajemen
b. Akuntansi
c. Ekonomi Pembangunan

B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab.
2. Anda hanya dapat memberikan satu jawaban di setiap pertanyaan.
3. Isilah kuesioner dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia dan pilih
C.Pernyataan
Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
Keterangan :
Sangat setuju ( SS ) : Dinilai dengan bobot 5
Setuju ( S ) : Dinilai dengan bobot 4
Ragu – ragu ( RR ) : Dinilai dengan bobot 3
Tidak setuju ( TS ) : Dinilai dengan bobot 2
Sangat tidak setuju ( STS ) : Dinilai dengan bobot 1
Kategori
No Pernyataan
STS TS RR S SS
ACTIVITY
1 Aplikasi gojek mampu mempengaruhi
aktvitas konsumen
Dengan menggunakan aplikasi ojek online
2 Gojek menjadikan aktifitas yang dilakukan
menjadi lebih mudah.
Menggunakan aplikasi ojek online Gojek
3
membuat aktifitas lebih cepat terselesaikan.
Aplikasi ojek online Gojek membuat lebih
4 produktif dalam menggunakan aplikasi
tersebut untuk bertransportasi.
Mengirim paket menjadi lebih cepat dengan
5
menggunakan aplikasi ojek online Gojek.
Aplikasi ojek online Gojek fleksibel karena
6
dapat dilakukan kapan saja.
Dengan menggunakan aplikasi ojek online
7 Gojek membuat waktu menjadi lebih efisien
dalam beraktifitas
INTEREST
8 Aplikasi ojek online gojek mudah
digunakan.
Menggunakan aplikasi ojek online Gojek
membuat minat menjadi lebih mudah sesuai
9
dengan keinginan untuk memesan jenis
pelayanan dari Gojek.
Bertransportasi dengan menggunakan gojek
10 cepat sampai di lokasi tujuan yang
diinginkan.
11 Penjemputan dari driver gojek cepat

12 Pembayaran melalui Gopay sangat diminati


OPINION
Driver Gojek selalu berkelakuan baik dan
13
bersikap sopan terhadap customer
Driver Gojek selalu menggunakan GPS
14 smarthphone jika tidak tahu rute perjalanan
yang ditempuh.
Driver Gojek berpenampilan rapi berbeda
15
dengan driver ojek lainnya
Saya merasa puas dengan segala bentuk
16
pelayanan yang diberikan oleh driver gojek.
Saya merasa puas sehingga berminat
menggunakan jasa aplikasi ojek online gojek
17
kembali demi menunjang aktifitas
sehari-hari.

KEPUTUSAN PENGGUNAAN

No PERNYATAAN STS TS N S SS

KEPUTUSAN PENGGUNAAN
Saya menggunakan gojek karena saya
18.
merasa puas akan manfaat yang didapat
Saya berusaha mencari informasi mengenai
19. harga serta pelayanan dari GOJEK
Saya menggunakan GOJEK karena
berkualitas sehingga aktivitas mendapat
20.
hasil yang efisien
Saya menggunakan GOJEK karena
direkomendasikan oleh
21.
teman/kerabat/keluarga

TERIMA KASIH.
ATAS PARTISIPASI ANDA DALAM PENELITIAN INI.
BAB V

KESIMPULAN & REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi


penelitian sebagai berikut :

Psikografis konsumen dapat berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen


yang didasarkan oleh opini ,sikap dan keyakinan . Dari hasil penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa Psikografis mampu meningkatkan keputusan bagi
konsumen Go-Jek.

Kualitas sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan yang diambil


konsumen. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelyanan
dalam sisi psikografis yang dilakukan oleh pihak kedeua belah pihak sudah cukup
maksimal untuk membangun keputusan pembelian. Go-Jek memiliki kualitas
sistem yang baik dibandingkan dengan jasa transportasi lainnya sehingga dapat
membangun kepercayaan baik pengemudi maupun konsumen. Go-Jek harus terus
menjaga kualitas sistem agar dapat terus meningkatkan nilai yang dirasakan dimata
semua pengemudi Go-Jek. Manfaat opini.sikap dan keyakinan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat yang diberikan
oleh perusahaan berdampak pada keyakinan baik pengemudi Go-Jek dan konsumen.
Semakin perusahaan mempertahankan dan meningkatkan manfaat yang diberikan
maka keyakinan terhadap perusahaan akan meningkat. Manfaat relasional
berpengaruh signifikan terhadap komitmen. Hal ini

menunjukan bahwa manfaat Sikap yang diberikan oleh perusahaan berdampak


pada keputusan konsumen Go-Jek. Semakin perusahaan mempertahankan dan
meningkatkan manfaat sikap yang diberikan kepada pengemudi selain
meningkatkan keyakinan juga meningkatkan komitmen pengemudi dan konsumen
terhadap perusahaan.
Opini berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menunjukkan bahwa keputusan pengemudi dan konsumen yang diberikan oleh
perusahaan berdampak terhadap keputusan pembelian jasa Go-Jek. opini
pengemudi membuat mereka terikat, hal ini diduga karena pengemudi memiliki
loyalitas perusahaan yang mereka percaya dan pengemudi dan konsumen bisa
memberikan kepercayaan mereka kepada perusahaan. Sepertinya lebih berpikir
secara rasional yang dilihat dari nilai manfaatnya dari hubungannya dengan
perusahaan.

Keyakinan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Hal ini menunjukkan bahwa


selain kepercayaan yang dirasakan pengemudi berdampak pada keputusan
pembelian ternyata keyakinan juga mampu menciptakan kepercyaan konsumen
Go-Jek. Dari hasil ini menyimpulkan bahwa hanya variabel keyakinan memberikan
pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian jasa Go-Jek.. Semakin Tinggi
rasa keyakinan terhadap Go-Jek maka baik pengemudi mapun konsumen akan
semakin loyal dengan perusahaan tersebut. B.

Saran

Setelah melihat kesimpulan yang didapat dari hasil pengolahan data yang didapat
dari lapangan untuk penelitian ini, maka ada saran-saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk perusahaan ataupun untuk peneliti selanjutnya sebagai berikut
5.2 REKOMENDASI

5.2.1Aktifitas

Berdasarkan hasil penelitian terdapattiga indikator yang perlu diperhatikan dengan


baik. Dari indikator pertama yaitu aktifitas bahwa Go-Jek akan selalu
mementingkan segala kebutuhan baik pengemudi maupun konsumen Indikator
tersebut dilihat dari pengemudi yang memberikan respon yang baik kepada
konsumen dan percaya bahwa Go-Jek selalu mementingkan segala hal yag kecil
secara detail. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih mendengarkan apa saja
keluhan dan harapannya baik pengemudi dan konsumen sehingga yakin bahwa
perusahaan sangat mementingkan para pengemudinya.

5.2.2Minat

Dari pembahasan hasil penelitian terdapat Dari analisis indicator Minat tersebut
terdapat peluang untukmenjadi lebih baik lagi karena masih ada sedikit yang
merasa bahwa kondisi pelyananan belum semuanya memiliki standar Oleh karena
itu, perusahaan hendaknya memotivasi kembali para pengemudi dengan
menyakinkan akan pentingnya minat konsumen sebab akan berpengaruh besar pada
perusahaan . Oleh karena itu, apabila perusahaan sudah menerapkan saran dari
variabel minat dari indikator kedua maka perusahaan harus membuat strategi
bagaimana membentuk terikatannya antar pengemudi dalam pelatihan sehingga
minat akan diperkirakan meningkat. Indikator keenam yaitu sulit bagi saya untuk
berpindah ke sistem yang lain dluar Go-Jek.
5.2.3Opini

Dilihat dari analisis hasil penelitian terdapat satu indikator yang perlu diperhatikan
dengan baik. Indikator tersebut yakni indikator ketiga yaitu Opini selama
menjalankan tugas dan selama merasakan pelayanan jasa tersebut sangat menjadi
perhatian perusahaan. Indikator tersebut dilihat dari data analisis kuisioner yang
terpapar. Oleh karena itu, hendaknya perusahaan lebih menjamin untuk menerima
masukan baik dari konsumen dan pada river dengan benar-benar memberikan
kebebasan pendapat dan respon yang cepat. Dengan begitu para pengemudi dan
konsumen akan percaya kepada perusahaan, sehingga dengan begitu pengemudi
akan bersedia melakukan yang terbaik demi tercapainya tujuan perusahaan dan
konsumen akan senang hati menerima dan membeli jasa yang telah disediakan Go
jek

2.Saran untuk Penelitian Selanjutnya Dari hasil penelitian ini, saran untuk
penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

a) Perlu dipertimbangkan lamanya pengemudi berada dalam perusahaan


yang diteliti. Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan untuk referensi
penelitian selanjutnya Menambahkan variabel-variabel yang sekiranya
bisa mempengaruhi komitmen dan meneliti variabel-variabel tersebut,
apakah berpengaruh atau tidak terhadap mencari komitmen pengemudi.
Menambahkan jenis pekerjaan pengemudi apakah part time atau full time
sebagai pengemudi Go-Jek

Anda mungkin juga menyukai