Anda di halaman 1dari 9

DOI: 10.24114/jg.v12i02.

17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

ANALISIS PEMANFAATAN APLIKASI GOJEK BERBASIS SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS (PERSEPSI PELAYANAN GOJEK PADA MAHASISWA UINSU)

Anang Anas Azhar


Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, UINSU
Jalan William Iskandar, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, 20371, Indonesia
Email: anangazhar@uinsu.ac.id

Diterima: 24 Februari 2020, Direvisi: 17 Maret 2020, Disetujui: 28 Maret 2020

Abstrak

Manusia dan teknologi merupakan dua hal yang saling berkaitan yaitu sebagian manusia
sebagai pencipta teknologi dan sebagian manusia lainnya sebagai pengguna teknologi.
Berkembang dan lahirnya teknologi baru merupakan simbol kemajuan suatu negara
karena merupakan suatu tolak ukur dari perkembangan suatu negara sebagai wujud
inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan mengenai
kualitas pelayanan yang dimiliki aplikasi Gojek yang terdiri atas kenampakan fisik,
reliabilitas, responsivitas, kompetensi, kesopanan, kredibilitas, keamanan, akses,
komunikasi, dan pengertian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan Proportional
Stratified Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang mahasiswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
UINSU Medan telah mempersepsikan aplikasi Gojek sebagai transportasi online yang
bagus, baik dan kredible. Dapat dilihat dari hasil data penampakan fisik, reliabilitas,
responsivitas, kompetensi, kesopanan, kredibilitas, keamanan, akses, komunikasi dan
pengertian telah dinyatakan baik dan bagus oleh pengguna atau konsumen Gojek.

Kata Kunci: Persepsi, Kualitas Layanan, Transportasi, Gojek

Abstrack

Humans and technology are interrelated, that is, some people as the technology creators
while others as the users. The emergence and the advance of new technology are the
symbols of the development of a country as it is set as a benchmark for the development of
a country as a form of innovation. This study aims to determine the perception of the
Communication Studies students of Sumatra Utara State Islamic University (UINSU)
Medan related to the service quality of Gojek application. The services are physical
appearance, reliability, responsiveness, competence, politeness, credibility, security,
accessibility, affability, and mutual understanding. The method used in this research is
the descriptive quantitative method in which the sampling method using the Proportional
Stratified Sampling with a total sample of 72 students. The results show that the students
had perceived the Gojek application as an excellent, satisfying and credible online
transportation. It can be seen from the results of the statical analysis of the quality of the
services have been stated as excellent and satisfying by the users or costumers.

Keywords: Perception, Service Quality, Transportation, Gojek.

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 96


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

PENDAHULUAN internet telah membantu manusia dalam


Manusia dan teknologi merupakan berbagai hal antara lain berkomunikasi,
dua hal yang saling berkaitan yaitu penggunaan smartphone, dan berbagai
sebagian manusia sebagai pencipta aplikasi yang ada didalam smartphone
(pembuat) teknologi dan sebagian seperti aplikasi transportasi online.
manusia lainnya sebagai pengguna Pelanggan layanan berbasis
teknologi. Perkembangan teknologi setiap aplikasi smartphone bebas untuk
saatnya semakin berkembang dengan mengatur perjalanan secara real time
pesat dan tidak terlepas dari peran dengan penyedia layanan. Orang melihat
manusia yang terus menerus menciptakan layanan sebagai alternatif transportasi
dan menyempurnakan teknologi. yang dapat melayani dengan cepat,
Hadirnya teknologi tidak terlepas dari fleksibel, responsif, dan mudah
kebutuhan manusia terhadap teknologi digunakan. Selain memberikan alternatif
yang dapat membantu dan perjalanan yang menarik, layanan ini juga
mempermudah manusia dalam berpotensi mengurangi penggunaan
kehidupan sehari-hari. Ponsel pintar, kendaraan pribadi dan masalah
komputer, dan internet adalah teknologi lingkungan. Namun, manfaat tersebut
revolusioner, tetapi tampaknya sebanding tidak berlaku untuk semua tingkat
dengan dampaknya terhadap revolusi pendapatan. Orang berpenghasilan
besar lainnya dalam komunikasi dan rendah yang tidak memiliki ponsel cerdas
transportasi yang telah digunakan selama atau tidak dapat menggunakan layanan
puluhan tahun terakhir. akan tertinggal dan orang-orang yang
Berkembang dan lahirnya bergantung pada angkutan umum
teknologi baru merupakan simbol konvensional akan kehilangan pangsa
kemajuan suatu negara karena teknologi pasar.
merupakan suatu tolak ukur dari Hal ini menimbulkan pertanyaan
perkembangan suatau negara sebagai tentang respons pemerintah terhadap
wujud inovasi. Semakin banyak teknologi peraturan dan kebijakan yang tepat.
yang tercipta, berkembang, dan Fenomena yang berkembang dari layanan
digunakan oleh masyarakat suatu negara, penjemputan transportasi dalam kota
maka sudah pasti negara tersebut online telah diterima secara luas dan
merupakan sebuah negara maju. Peran dianut oleh orang Indonesia yang telah
inovasi yang menonjol dalam pasar digital lama menunggu transportasi yang
yang muncul di Indonesia menghadirkan terjangkau, berkualitas tinggi, dan mudah
tantangan baru bagi undang-undang dan diakses. Beberapa contoh layanan seperti
kebijakan persaingan saat ini. Di bidang itu yang sangat populer adalah Gojek.
kebijakan persaingan, inovasi belum Bagi banyak masyarakat, terutama
mengambil peran yang jelas dalam mereka yang tinggal di kota berpenduduk
menyesuaikan peraturan atau pendekatan padat dan yang upah bulanannya jauh
yang sesuai, pasar telah berupaya dari biaya hidup, membeli kendaraan
menyesuaikan diri dengan perubahan adalah sebuah pilihan. Oleh karena itu,
baru untuk memenuhi permintaan yang inovasi terbaru dalam layanan
meningkat. Keadaan kebijakan saat ini transportasi ini membawa banyak solusi
diilustrasikan oleh pengembangan baru. Ada berbagai perusahaan di
jaringan transportasi online seperti yang Indonesia yang menyediakan layanan
disediakan oleh transportasi online transportasi umum berbasis elektronik,
berbasis aplikasi. salah satu komunitas yang paling populer
Salah satu kebutuhan teknologi adalah seperti Grab dan Gojek. Aplikasi
yang saat ini sangat dibutuhkan manusia ini menyediakan berbagai layanan seperti
adalah jaringan internet. Keberadaan ojek, penumpang atau barang, pemesanan

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 97


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

makanan, memesan barang untuk pengaduan, karakteristik rute,


kebutuhan Anda, dan sebagainya. penggunaan teknologi ramah lingkungan,
Aplikasi ini dapat diunduh di pengawasan orang tua, dan lainnya.
PlayStore dan Appstore. Keberadaan Menurut Taylor et al., (2009)
Gojek dengan berbagai fitur layanannya persepsi pengguna tentang kualitas
pasti dapat memberikan efek yang layanan bervariasi karena keadaan
berbeda pada komunitas. Gojek situasional (misalnya, konteks perkotaan
merupakan salah satu aplikasi yang saat dan pedesaan, kebutuhan pribadi
ini banyak digunakan oleh manusia dan pengguna, pengalaman mereka dari
setiap saatnya selalu mengalami penyedia layanan dan penilaian mereka
perkembangan. Aplikasi Gojek dapat tentang apa yang dapat disampaikan.
bekerja dengan baik berkat didukung Memahami keragaman ini adalah tugas
dengan sistem informasi geografis yang yang kompleks dan memerlukan
baik, sehingga manusia dalam pendekatan metodologis yang berbeda-
memanfaatkan aplikasi Gojek tidak beda. Meskipun pendekatan berbasis
hanyak harus mengerti tentang survei memiliki manfaat bekerja dengan
bagaimana penggunaan aplikasi tersebut sampel besar individu.
tetapi juga harus paham bagaimana Penelitian ini bertujuan
sistem informasi geografis (peta) bekerja menganalisis pemanfaatan aplikasi Gojek
secara online. berbasis sistem informasi geografis
Oleh sebab itu, kualiatas layanan khususnya mengarah kepada kualitas
menjadi tolak ukur keberhasilan dalam layanan yang diperoleh pengguna Gojek
menjalankan transportasi online ini. dan pemahaman pengguna Gojek dalam
Pengguna memiliki konsekuensi dari penggunaan sistem kordinat dalam peta
kualitas layanan yang buruk dan lokasi aplikasi Gojek. Hal ini dikarenakan
penilaian mereka terhadap kualitas setiap konsumen pengguna aplikasi Gojek
layanan sangat penting. Persepsi kualitas akan mendapatkan pengemudi secara
layanan adalah evaluasi subyektif dari acak, sehingga akan memberikan persepsi
layanan yang diberikan, berdasarkan yang berbeda-beda terhadap pengguna
interaksi antara pengguna dan pengguna aplikasi, sehingga perlu dikaji dengan
perangkat (Eboli dan Mazzulla 2007; suatu penelitian.
Zeithaml et al. 2006). Penilaian kualitas
layanan melibatkan pengidentifikasian METODE PENELITIAN
parameter layanan atau atribut yang Lokasi Penelitian
secara langsung memengaruhi persepsi Penelitian ini dilakukan di
pengguna. Universitas Islam Sumatera Utara
Parameter kualitas layanan dapat Fakultas Ilmu Sosial Program Studi Ilmu
diklasifikasikan dalam dua kategori besar Komunikasi dalam jangka waktu dari
yaitu parameter kuantitatif dan parameter bulan Januari – September 2019. Penelitian
kualitatif. Parameter kuantitatif antara ini menggunakan pendekatan kuantitatif
lain yaitu waktu perjalanan, waktu dan metode studi deskriptif. Metode ini
tunggu, jarak berjalan, dan lainnya. merupakan suatu metode yang digunakan
Sedangkan parameter kualitatif antara untuk memecahkan sekaligus menjawab
lain yaitu seberapa baik atau buruk suatu permasalahan yang terjadi pada
mereka menemukan layanan (perilaku masa sekarang, yang dilakukan mulai
pengemudi, keselamatan dan keamanan, dengan pengumpulan data, klasifikasi,
sistem pengumpulan tarif, pemeliharaan, pengolahan data,analisis, dan membuat
dan ketersediaan informasi). Parameter- kesimpulan (Ali, 1982).
parameter tersebut dapat berkembang Penelitian ini menganalisis tentang
seiring waktu seperti administrasi Persepsi terhadap kualitas layanan yang

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 98


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

terdiri atas kenampakan fisik, reliabilitas, kredibilitas, keamanan, akses,


responsivitas, kompetensi, kesopanan, komunikasi, dan pengertian.

Data Penelitian
Populasi penelitian ini adalah sampel penelitian ini adalah sebanyak 72
mahasiswa yang masih aktif pada orang (mahasiswa/mahasiswi) yang
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas didapatkan berdasarkan metode
Ilmu Sosial, Universitas Islam Sumatera Proportional Stratified Sampling. Untuk
Utara dan yang menggunakan aplikasi lebih jelasnya populasi dan sampel dalam
Gojek yaitu sebanyak 252 Orang penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1
(mahasiswa/mahasiswi), sedangkan dan 2 berikut ini.

Tabel 1. Populasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UINSU


Yang Menggunakan Aplikasi Gojek
No. Kelas (Angkatan) Jumlah No. Kelas (Angkatan) Jumlah
1. 1 – (2018) 18 11. 3 - (2017) 14
2. 2 - (2018) 17 12. 4 - (2017) 8
3. 3 – (2018) 14 13. 5 - (2017) 10
4. 4 – (2018) 16 14. 6 - (2017) 8
5. 5 – (2018) 14 15. 7 - (2017) 11
6. 6 – (2018) 15 16. 8 - (2017) 12
7. 7 – (2018) 16 17. Humas – (2016) 13
8. 8 - (2018) 14 18. Jurnalistik – (2016) 6
9. 1 – (2017) 13 19. Humas – (2015) 7
10. 2 – (2017) 12 20. Jurnalistik – (2015) 14
Jumlah Populasi 252
Sumber: Hasil Survei, 2019

Tabel 2. Cara Pengambilan Sampel Berdasarkan Pupulasi


Angkatan Populasi Teknik Penarikan Sampel Sampel
21 x 72
Ilmu Komunikasi (2015) 21 6
252
19 x 72 5
Ilmu Komunikasi (2016) 19
252
88 x 72
Ilmu Komunikas (2017) 88 25
252
124 x 72
Ilmu Komunikasi (2018) 124 36
252
Sumber: Pengolahan Data, 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan oleh aplikasi Gojek. Secara


Berdasarkan hasil penelitian umum pengguna (konsumen)
diperoleh berbagai macam pemahaman menyatakan bahwa aplikasi Gojek
pengguna terhadap layanan yang memberikan fasilitas yang menarik,

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 99


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

mudah, bagus, dan sesuai dengan reliabilitas, responsivitas, kompetensi,


kebutuhan pengguna saat ini. kesopanan, kredibilitas, keamanan, akses,
komunikasi, dan pengertian. Persepsi
Persepsi Penggunaan Terhadap Kualitas kualitas layanan Gojek dapat dilihat pada
Layanan Aplikasi Gojek Tabel 3 berikut.
Bagi kalangan mahasiswa Ilmu
Komunikasi UINSU, penggunaan aplikasi Tabel 3. Jawaban Kemudahan
Gojek menarik dan mudah untuk diakses Penggunaan Aplikasi Gojek
dari segi tampilan menu dan fungsi (%)
aplikasi seperti google map dan peta Jawaban F %
Kumulatif
lokasi sehingga memudahkan mahasiswa Tidak Mudah 2 2,8 2,8
ketika menentukan titik lokasi V
Kurang Mudah 4 5,6 8,3
penjemputan dan tujuan karena dalam a
Netral 6 8,3 16,7
aplikasi tersedia kordinat serta jalan-jalan l
Mudah 31 43,1 59,7
secara jelas. Adapun peta lokasi pada i
Sangat Mudah 29 40,3 100,0
aplikasi Gojek ketika menggunakannya d
Total 72 100,0
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. Sumber: Pengolahan Data, 2019

Dari Tabel 3 dapat diketahui hasil


dari pertanyaan mengenai kemudahan
mengakses (penggunaan) aplikasi Gojek
oleh konsumen. Data penelitian pada
tabel di atas menunjukkan bahwa dari
total 72 responden dengan persentase
100% dapat diketahui 2 orang responden
menjawab aplikasi Gojek tidak mudah
untuk diakses dengan persentase 2,8%. 4
orang menjawab kurang mudah dengan
persentase 5,6% dan 6 orang menjawab
netral dengan persentase 8,3%. Berikutnya
hasil penelitian menunjukkan bahwa 31
orang menjawab mudah dengan
persentase 43,1% dan 29 orang menjawab
sangat mudah dengen persentase 40,3%.
Berdasarkan hasil penelitian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
mayoritas responden yaitu sebanyak 31
dengan persentase 43,1% orang telah
mempersepsikan aplikasi Gojek mudah
Gambar 1. Peta Lokasi Pada Aplikasi untuk diakses dan paling sedikit
menyatakan bahwa aplikasi Gojek tidak
Dari sisi kualitas pelayanan mudah untuk diakses sebanyak 2 orang.
mahasiswa memberikan tanggapan yang Dimana 31 dari total responden sebanyak
sangat bervariasi. Namun, mayoritas 72 orang menyatakan bahwa aplikasi
responden juga menyatakan bahwa Gojek Gojek mudah untuk diakses dari tampilan
memberikan fasilitas yang sesuai dengan dan fungsi menu yang ada pada aplikasi.
kebutuhan konsumen dari segi fasilitas Alasannya adalah kebiasaan mahasiswa
yang telah mereka dapatkan. dalam menggunakan aplikasi Gojek dan
Adapun kualitas layanan yang paham tentang penggunaan peta lokasi
dapat dilihat yakni kenampakan fisik, penjemputan dan lokasi tujuan. Dan

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 100


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

diantara responden masih didapatkan mempersepsikan pengemudi Gojek


yang belum terbiasa menggunakan memberikan fasilitas sesuai dengan
aplikasi Gojek dikarenakan tidak paham kebutuhan penumpangnya dan hanya 1
pada penggunaan peta pada aplikasi. orang menyatakan bahwa pengemudi
Disamping itu, sangat penting Gojek tidak mengetahui dengan tepat
untuk mengatahui reliabilitas pengguna akses jalan menuju lokasi tujuan. Adapun
yang mencakup sejauh mana informasi ketidaktahuan penggunaan peta lokasi
yang diberikan oleh pengemudi Gojek penjemputan dan tujuan tersebut dapat
menunjukkan bahwa mayoritas dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
responden menyatakan sangat setuju jika
pengemudi Gojek selalu memberikan
arahan sesuai dengan standar operasional
yang berlaku. Selain itu, mayoritas
responden menyatakan pengemudi Gojek
mengetahui dengan tepat informasi lokasi
tujuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Pengetahuan Pengemudi Gojek


Dalam Menggunakan Peta Titik Lokasi
Penjemputan
(%)
Jawaban F %
Kumulatif
Tidak Tahu 1 1.4 1.4
Kurang Tahu 7 9.7 11.1
Netral 21 29.2 40.3
Tahu 28 38.9 79.2
Sangat Tahu 15 20.8 100.0
Total 72 100.0
Sumber: Pengolahan Data, 2019
Gambar 2. Lokasi Penjemputan dan
Tabel 3 merupakan tabel yang Tujuan Pengguna Gojek
menyatakan bahwa pengemudi GOJEK
mengetahui dengan tepat informasi jalan Berdasarkan hasil penelitian tidak
menuju lokasi tujuan. Data penelitian semua pengemudi mengikuti arah sesuai
pada tabel di atas menunjukkan bahwa dengan peta yang ditampilkan pada
dari total 72 responden dengan persentase aplikasi Gojek, hal ini dikarenakan
100% terlihat 1 orang menjawab tidak pengemudi tidak terbiasa menggunakan
tahu dengan persentase 1,4%, 7 orang peta yang ditampilkan pada aplikasi dan
menjawab kurang tahu dengan persentase tidak memahami bagaimana cara
9,7%, dan 21 orang menjawab netral membaca peta yang baik dan benar.
dengan persentase 29,2%. Berikutnya hasil Pada sisi responsivitas mencakup
penelitian juga memperlihatkan bahwa 28 daya tanggap provider atau kemampuan
orang menjawab tahu dengan persentase Gojek dalam menanggapi keluhan
38,9% dan 15 orang menjawab sangat tahu konsumen untuk mendapatkan jawaban
dengan persentase 20,8%. bahwa mayoritas reponden menyatakan
Berdasarkan hasil penelitian di tanggapan atau keluhan ditanggapi
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan baik oleh pihak Gojek. Mayoritas
mayoritas responden yaitu sebanyak 28 reponden juga menyatakan sangat setuju
orang dengan persentase 38,9% telah jika pihak Gojek cepat tanggap dalam

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 101


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

menanggapi keluhan pengguna dan memiliki attitude yang baik terhadap


(konsumen), hal ini dikarenakan pihak pelanggan (konsumen), hal ini dilakukan
Gojek langsung memberikan tanggapan sebagai salah satu bentuk layanan utama
atau feedback terhadap keluhan yang seorang pengemudi Gojek terhadap
pelanggan (konsumen) sampaikan. pelanggan, sehingga memberikan rasa
Mayoritas reponden menyatakan aman dalam berkendara menggunakan
pengemudi Gojek sangat tidak tepat aplikasi Gojek. Hal lainnya yang terkait
waktu dalam menjemput penumpang dengan kredibilitas mencakup reputasi
sesuai dengan informasi yang ada di perusahaan, biaya yang dikeluarkan, dan
aplikasi, hal ini terjadi karena keberadaan pengemudi Gojek selama jam
ketidakpahaman pengemudi Gojek dalam kerja juga menunjukkan bahwa mayoritas
membaca informasi yang ditampilkan responden menyatakan setuju jika
pada peta di aplikasi Gojek, sehingga konsumen lebih memilih untuk
pengemudi Gojek mencari informasi menggunakan Gojek dibandingkan
lokasi penjemputan pada sesama transportasi online dan transportasi umum
pengemudi Gojek. Untuk lebih tepatnya lainnya. Mayoritas responden juga
waktu yang dibutuhkan pengemudi menyatakan reputasi Gojek khususnya
untuk mencapai lokasi tujuan dapat Go-Ride sebagai transportasi online sudah
dilihat pada Gambar 3 berikut ini. baik menurut persepsi pelanggan. Selain
itu, mayoritas responden menyatakan
biaya yang konsumen keluarkan sudah
sangat sesuai dengan layanan transportasi
yang diperoleh dari aplikasi Gojek.
Kemudahan informasi dalam
menghubungi pelanggan sangat mudah
dan mendapatkan respon yang cepat oleh
pengemudi. Sedangkan komunikasi dan
pengertian (understanding the customer)
menunjukkan bahwa pelanggan
(konsumen) menyatakan sangat baik dan
bagus, hal ini dikarenakan pengemudi
Gojek segera meminta maaf apabila terjadi
ketidaknyamanan saat mengantarkan
penumpang.
Sejalan dengan penelitian (Silalahi
et al., 2017) menunjukkan bahwa persepsi
Gambar 3. Peta waktu tempuh pengemudi kognitif menunjukkan bagaimana aliran
dalam aplikasi transportasi online cocok
Berdasarkan Gambar 3 dapat dengan pemahaman pengguna (misalnya
diketahui waktu tempuh oleh pengemudi, ketika pengguna memesan layanan
tetapi pada kenyataanya banyak yang transportasi online, pengguna akan
tidak sesuai dengan waktu yang tertera mendapatkan perkiraan jarak dan harga).
pada aplikasi dan berbagai faktor lainnya Kognitif dimiliki oleh dimensi kontrol
seperti kemacetan dan ketidaktahuan yang dirasakan yang mengharuskan
pengemudi pada lokasi penjemputan. seseorang untuk memprediksi
Indikator lainnya yang probabilitas plot suatu peristiwa dan
mendukung terhadap layanan aplikasi implikasinya. Selanjutnya juga
Gojek adalah kesopanan pengemudi berpendapat bahwa kontrol ini sangat
Gojek dalam memberikan pelayanan penting di antara semua dimensi kontrol
kepada konsumen sangat sopan, ramah, yang dirasakan. Kontrol ini dapat

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 102


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

mengurangi ketidakpastian dan risiko yang dirasakan jatuh di peringkat


meningkatkan nilai layanan yang tiga terbawah. Hasil ini dapat digunakan
dirasakan oleh pengguna. Dengan oleh Gojek untuk mengidentifikasi aspek
persepsi kognitif memiliki bobot tertinggi, kualitas layanan mana yang masih
hal ini menunjukkan bahwa kualitas kurang. Menurut hasil ini, kepercayaan
layanan dalam kriteria ini adalah yang dan risiko yang dirasakan masih menjadi
terbaik dibandingkan dengan kriteria masalah dalam layanan transportasi
lainnya. Dalam dimensi kualitas online di Indonesia.
informasi, kriteria tertimbang tertinggi Sara Ramos et al., (2019)
adalah kegunaan konten. Kegunaan mengemukakan bahwa aplikasi Gojek
konten berarti bahwa informasi yang telah menjadi basis virtual untuk
diberikan tepercaya, berguna, terkini, dan pengemudi Gojek. Basis virtual ini telah
akurat. Kegunaan terkait dengan relevansi berkembang menjadi basis nyata dalam
dan kejelasan informasi. konteks yang berbeda. Internet tidak
Penting untuk memiliki layanan menghilangkan hubungan di antara
dengan kegunaan konten yang tinggi. pengemudi Gojek, sebaliknya itu
Pengguna merasa bahwa Gojek sudah mengarah pada hubungan baru. Efek
memiliki kegunaan konten yang layak. gabungan dari komunitas online di
Namun, perlu dicatat bahwa dalam platform lain, termasuk Twitter dan
perbandingan keseluruhan, kegunaan WhatsApp, membantu menciptakan rasa
konten berada di peringkat sepuluh (10). kebersamaan di antara para pengemudi
Dalam dimensi kualitas sistem, Gojek. Hubungan baru ini diperkuat oleh
kemudahan penggunaan memiliki bobot desain.
tertinggi di antara yang lainnya. Menurut Desain bisa menjadi tanda utama
Zeithaml et al., (2002) transaksi yang yang bisa membangkitkan semangat
dilakukan di internet tampaknya lebih masyarakat. Gairah ini, sebagaimana
kompleks dan mengintimidasi pelanggan. dinyatakan oleh Benedict Anderson,
Karena itu, kemudahan penggunaan mengubah individu yang berbeda
dianggap sebagai hal yang penting. menjadi komunitas yang dibayangkan
Costabile et all., (2005) berpendapat bahwa dengan mengikat orang yang dapat
penggunaan sistem dalam lingkungan e- merasa seolah-olah mereka adalah bagian
commerce akan meningkat jika sistem dari komunitas untuk menjalin hubungan.
tersebut mudah digunakan dalam Desain telah menjadi tanda utama bagi
memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengemudi Gojek, memungkinkan
menyediakan layanan dukungan. Ini individu untuk merekonstruksi identitas
menunjukkan bahwa kemudahan mereka. Kami menemukan bahwa masih
penggunaan memiliki peran penting ada rasa solidaritas, persaudaraan, dan
dalam menentukan kualitas layanan yang persahabatan antara para pengemudi
dirasakan oleh pelanggan. Gojek yang disatukan oleh desain. Warna
Responden menganggap bahwa hijau pada jaket dan helm menjadikan
Gojek mudah digunakan. Salah satu Gojek perusahaan yang nyata dan formal,
faktornya adalah bahwa antar muka dan menciptakan rasa percaya dan aman.
pengguna terus ditingkatkan oleh Gojek Bagi pengemudi, hijau memiliki kekuatan
untuk memenuhi harapan pengguna. untuk membawa solidaritas yang
Sementara itu, risiko yang dirasakan, menyatukan komunitas Gojek ke dalam
kecukupan konten, dan interaktivitas komunitas yang dibayangkan. Dalam
adalah tiga kriteria dengan bobot konsep komunitas yang dibayangkan,
terendah di setiap dimensi yang saling sebuah totem yang dapat menyatukan
menghormati. Secara keseluruhan
orang-orang dalam kesamaan dan
peringkat, kompensasi, kepercayaan, dan
kebersamaan diperlukan. Desain mampu

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 103


DOI: 10.24114/jg.v12i02.17214
e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167

menghadirkan serangkaian tanda yang Customer Loyalty. Proceedings of the


dapat melibatkan keinginan orang untuk 31st Annual Conference of the
membentuk sebuah komunitas. European Marketing Academy, 28-31
May, Braga.
KESIMPULAN Eboli, Laura, and Gabriella Mazzulla.
Perkembangan teknologi Informasi (2007). Service quality attributes
merupakan suatu pengaruh globalisasi affecting customer satisfaction for bus
yang dapat mengubah perilaku seseorang transit. Journal of Public Transportation
saat ini. Globalisasi menjadikan ruang 10: 21–34
komunikasi yang jauh menjadi dekat Gaspersz. (2002). Total Quality
dengan adanya aplikasi dan konektivitas Management. Jakarta: PT. Gramedia
pada dunia maya, sehingga memudahkan Pustaka Utama.
untuk untuk berinteraksi. Khususnya Kurnia. (2005). Jurnalisme Kontemporer.
pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FIS Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
UINSU telah merasakan arus globalisasi Mcquail, Dennis. (2009). Mass
tersebut. Perkembangan teknologi dan Communication Theory. London: Stage
informasi saat ini telah membawa Publication Ltd.
perubahan pada diri mereka terutama Rakhmat, Jalaludin. (2011). Metode
dalam menggunakan aplikasi pada Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.
smartphone. Pada smartphone mahasiswa Remaja Rosdakarya.
didapati aplikasi Gojek sebagai sarana Ramos, S, et all. (2019). Perceptions of the
transportasi dalam melakukan mobilitas. Public Transport Service as a Barrier to
Pilihan menggunakan aplikasi Gojek the Adoption of Public Transport: A
karena dapat menghemat efisiensi waktu, Qualitative Study. Social Science, MDPI.
biaya dan tenaga, sehingga mahasiswa Soc. Sci. 2019, 8, 150;
mempersepsikan aplikasi Gojek sebagai Robbin SP, dan Judge. (2008). Perilaku
transportasi online yang bagus, baik, dan Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
kredibel. Namun demikian, dalam Silalahi, 2017, et al. (2017). Service Quality
pemanfaatannya masih ditemukan Analysis for Online Transportation
pengemudi yang belum mengerti dan Services: Case Study of GOJEK. 4th
mahir amenggunakan aplikasi peta lokasi Information Systems International
penjemputan dan tujuan pelanggan Conference 2017, ISICO 2017, 6-8
dikarenakan belum melek terhadap November 2017, Bali, Indonesia.
penggunaan peta lokasi pada aplikasi. Procedia Computer Science,
Alsannya adalah dikarenakan masih baru Sciencedirect.
dan lebih nyaman menggunakan Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
informasi secara manual dengan bertanya Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
ke orang-orang daripada mengikuti titik CV. Alfabeta.
pada peta lokasi aplikasi Gojek. Taylor, Brian, Douglas Miller, Hiroyuki
Iseki, and Camille Fink. (2009). Nature
DAFTAR PUSTAKA and/or Nurture? Analyzing the
A. Zeithaml, V. Parasuraman, A. and L. Determinants of Transit Ridership across
Berry L. (1985). “Problems and US Urbanized Areas. Transportation
Strategies in Services Marketing”. Jurnal Research Part a Policy and Practice 43:
of Marketing Vol. 49. (Spring). 60–77
Ali, Muhammad. (1982). Penelitian Tjiptono dan Fandy. (2001). Manajemen
Pendidikan Prosedur dan Strategi. Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Bandung: Angkasa. Yin, Robert. (2015). Qualitative Research
Costabile, M., Raimondo, M.A. & Miceli, from Start to Finish, 2nd ed. New
G. (2002). A Dynamic Model of York: The Guilford Press

Jurnal Geografi Vol 12 No. 02 – 2020 A n a l i s i s P e m a n f a a t a n | 104

Anda mungkin juga menyukai