Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol.

5, No: 3, (2017)

PERSEPSI KONSUMEN ATAS LAYANAN GRAB CAR


DI SURABAYA

Steven Gunawan
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Stevengunawan1996@yahoo.co.id

Abstrak— Pengaruh globalisasi dunia dan teknologi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
yang semakin canggih menyebabkan manusia menuntut serba demikian pesat tersebut turut mengubah sikap dan perilaku
instant dan cepat, semua serba mudah, dan memiliki pola hidup masyarakat dalam melakukan komunikasi dan interaksi.
konsumtif. Apalagi dengan hadir adanya kemajuan sistem Sebagian besar aspek kehidupan masyarakat yang selalu
transportasi telah mendorong seseorang ke arah lifestyle, yaitu bersentuhan langsung dengan teknologi dan terbukti
transportasi berbasis online. Saat ini transportasi online yang mendatangkan manfaat bagi perkembangan penggunanya.
semakin berkembang dan menunjukkan cyber yang semakin Pengaruh globalisasi dunia dan teknologi yang semakin
ketat. Hal tersebut merupakan tantangna bagi trasnportasi canggih menyebabkan manusia menuntut serba instant dan
online Grab Car. Perkembangan bisnis jasa transportasi online cepat, semua serba mudah, dan memiliki pola hidup konsumtif.
yang memanfaatkan teknologi informasi. Demikian halnya Kebutuhan konsumen yang bervariasi dapat berpengaruh
pada pengguna aplikasi online Grab Car yang menginginkan terhadap perubahan gaya hidup atau lifestyle. Dalam perubahan
adanya persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi gaya hidup tersebut konsumen akan berusaha keras untuk
kegunaan. Menurut TAM, baik PEOU dan PU mempengaruhi memenuhi kebutuhannya. Perkembangan teknologi yang
sikap pengguna dalam menggunakan teknologi. Tujuan semakin hari terus berkembang dan semakin canggih yang
penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan menganalisis terjadi pada semua bidang kehidupan juga berdampak pada
Persepsi Konsumen atas layanan Grab di Surabaya adanya keinginan mendapatkan jasa transportasi secara cepat
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan mudah. Semua yang dibutuhkan dapat dengan mudah
kuantitatif. Sampel penelitian ini sebanyak 160 konsumen yang didapatkan melalui teknologi komunikasi cyber atau internet
pernah menggunakan transportasi online Grab Car dengan dengan adanya online aplikasi yang bertujuan untuk
teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling mempermudah konsumen melakukan transaksi.
technique. Teknik analisa data menggunakan uji validitas, uji Kemajuan sistem transportasi telah mendorong
reliabilitas, dan statistik deskriptif. seseorang ke arah lifestyle yang telah ditandai oleh kebesasan
Hasil kesimpulan ialah : a) Kinerja karyawan dapat untuk berpindah tempat, kelancaran dalam pertukaran barang
diketahui bahwa responden merasa driver Grab Car telah dan jasa, serta besarnya tingkat ketenagakerjaan dan mobilitas
mengemudi dengan aman; b) variabel Perceived Ease of Use sosial yang tinggi. Dalam lifestyle sekarang, sebagian besar
(PEOU), Responden merasa interaksi yang dilakukan oleh masyarakat bergantung pada angkutan umum guna pemenuhan
responden mudah dimengerti oleh aplikasi Grab Car; c) kebutuhan mobilitasnya, hal ini dikarenakan satu sisi sebagian
Variabel perceived usefulness (PU), responden merasakan besar masyarakat memiliki tingkat ekonomi yang masih
kemudahan dalam segala hal setelah menggunakan aplikasi tergolong lemah dan satu sisi tidak memiliki kendaraan pribadi.
Grab Car; d) Variable service quality, responden merasa senang Jasa transportasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
dengan perhatian yang diberikan oleh Grab Car. kehidupan manusia, dimana transportasi digunakan setiap
orang untuk dapat memperlancar aktivitasya seharai-hari. Saat
Kata Kunci— Kinerja, Perceived Ease of Use (PEOU), ini, usaha dalam bidang transportasi umum mejadi salah satu
Perceived Usefulness (PU), Service Quality prospek usaha yang menguntungkan terutama pada kota-kota
besar.
Selain itu, sebagian besar persepsi masyarakat
I. PENDAHULUAN
menggunakan transportasi umum dapat memudahkan aktivitas
Di abad ini teknologi informasi berkembang sangat tanpa mengeluarkan biaya bahan bakar dan biaya lain – lain,
pesat. Salah satu bentuk teknologi informasi yang mengalami tanpa perlu repot mengeluarkan transportasi pribadi, dan tanpa
perkembangan signnifikan hingga dapat mempengaruhi pola perlu kecapaian saat terjebak macet. Namun kini melihat
kehidupan dan cara berkomunikasi manusia di era global ini adanya pengaruh globalisasi dan meningkatnya teknologi yang
adalah teknologi informasi yang dikenal sebagai internet. semakin canggih menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan
Internet telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir seluruh lapisan masyarakat. Dengan melihat seperti itu, maka
hingga saat ini terlebih dengan semakin banyak sekolah dan kini muncul transportasi umum berbasis online. Sehingga
instansi pendidikan lainnya yang mewajibkan muridnya untuk dengan hadirnya layanan transportasi online mampu
mengenal internet dan juga banyak situs jejaring sosial yang memberikan perasaan puas akan kebutuhan masyarakat dalam
membuat masyarakat menjadikan internet sebagai suatu bertransportasi. Masyarakat dapat menggunakan layanan
kebutuhan (Laohapensang, 2009). Disamping itu, transportasi online tersebut dengan mudah dan murah serta
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

aman dan nyaman. Selain itu, hadirnya transportasi online


menjawab kebutuhan masyarakat agar segala sesuatunya dapat Kemudahan dalam penggunaan applikasi perlu juga
dilakukan dengan praktis. didukung dengan kinerja karyawan yang maksimal yang
Terdapat beberapa transportasi online yang saat ini diwujudkan melalui pemberian layanan berkualitas akan dapat
semakin berkembang dan menunjukkan persaingan yang membantu menciptakan strategi kompetitif untuk menghadapi
semakin ketat. Hal tersebut tentu juga menjadi tantangan bagi persaingan. Menurut Mangkunegara (2010, p.9), kinerja
Grab Car yang sebelumnya dikenal sebagai Grab Taxi adalah merupakan prestasi kerja atau hasil kerja yang dicapai SDM
sebuah perusahaan asal Singapura yang melayani aplikasi baik secara kualitas maupun kuantitas persatuan periode waktu
penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, jawab yang diberikan kepadanya. Dengan adanya output atau
Indonesia, dan Filipina. Saai ini Grab Car telah beroperasi di 7 hasil kerja yang baik oleh karyawan dalam hal ini adalah driver
kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, Padang, maka akan memberikan pelayanan yang berkualitas, sehingga
Medan, Makassar, dan Surabaya. Sepanjang tahun 2016, kualitas layanan juga menjadi hal yang penting dalam
jumlah pengguna Grab Car tumbuh meningkat 600 persen. peningkatan strategi kompetitif. Tjiptono dan Chandra (2011,
(Ardhian, 2017) p.177) menjelaskan bahwa kualitas layanan merupakan tingkat
Perkembangan bisnis jasa transportasi online yang keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian
memanfaatkan teknologi informasi akan dapat memberikan atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
kemudahan kepada para pengguna jasa transportasi dalam hal konsumen.
pemesanan yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan Saat ini persaingan transportasi online marak seperti
smartphone. Akan tetapi, hal tersebut juga akan menjadi adanya Go Car, Go jek, Uber. Oleh karena itu Grab Car
kendala tergantung pada penerimaan konsumen akan teknologi. membutuhkan Persepsi dari Konsumen guna meningkatkan dan
Meskipun banyak model telah diajukan untuk menjelaskan dan memperbaiki kualitas layanan terhadap konsumen.
memprediksi penggunaan sistem, Technology Acceptance Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik
Model (TAM) merupakan satu-satunya yang telah menarik memilih judul: “Persepsi Konsumen atas Layanan Grab Car
perhatian sebagian besar komunitas ilmiah dan merupakan di Surabaya”
pendekatan pemodelan yang sangat penting dalam penelitian
teknologi informasi. Ini adalah salah satu model yang paling
banyak diteliti memprediksi adopsi teknologi informasi dan
II. METODE PENELITIAN
dikukuhkan sebagai salah satu teori yang dominan di wilayah
adopsi e-commerce oleh konsumen (Gefen dan Straub dalam Jenis Penelitian
Renko dan Popovic, 2015). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
Menurut Davis (1989) minat menerima suatu teknologi yang meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan
akan terbentuk dari persepsi akan kegunaan dan persepsi akan mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Kuncoro, 2003,
kemudahan yang keduanya akan membentuk suatu sikap p.8). Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif.
terhadap teknologi. Pada saat individu memiliki persepsi bahwa Menurut Sugiyono metode kuantitatif merupakan penelitian
suatu teknologi tersebut berguna dan mudah digunakan, maka yang menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan
individu akan membentuk suatu sikap positif terhadap analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2014, p.7).
teknologi bersangkutan. Sikap terhadap teknologi adalah Sumber Data
evaluasi akan keinginan menggunakan suatu teknologi dari 1. Data Primer
calon pengguna teknologi (Moran, 2006). Kemudian sikap yang Sumber data primer pada penelitian diperoleh dari kuesioner
positif terhadap penggunaan teknologi akan mendorong minat dengan berbagai responden.
untuk menggunakan yang pada akhirnya akan menjadi suatu 2. Data Sekunder
perilaku yang aktual. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian
Demikian halnya pada pengguna aplikasi online GRAB ini berasal dari buku – buku literatur, jurnal penelitian, artikel
CAR yang menginginkan adanya persepsi kemudahan ilmiah, internet dan data internal perusahaan.
penggunaan dan persepsi kegunaan. Dalam hal ini, GRAB
CAR menawarkan beberapa produk yang diharapkan dapat Teknik Pengumpulan Data
memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen. Adapun produk Metode pengumpulan data dikumpulkan melalui riset
tersebut terdiri dari Grab Car-Taxi yang memberikan layanan lapangan, dengan survei menggunakan kuisioner. Langkah
pemesanan taxi melalui applikasi, Grab Car-Bike yang pertama, memberikan kuisioner terhadap responden yang
memberikan layanan ojek motor, Grab Car-Car yang ditentukan yaitu konsumen pernah naik Grab Car minimal
memberikan layanan jasa ojek mobil pribadi, Grab Car-Express sekali dalam sebulan terakhir. Kemudian penjelasan kepada
yang memberikan layanan jasa delivery barang. Pada aplikasi responden bagaimana cara mengisi data kuisioner tersebut,
Grab Car memiliki fitur cukup banyak dalam memberikan langkah kedua responden diharapkan mengisi kuisioner
layanan jasa transportasi kepada pelanggan. Dalam hal ini, para tersebut yang telah disediakan, dan langkah terakir responden
pelanggan tentunya menginginkan adanya kemudahan dalam mengembalikan kuisioner yang telah terjawab oleh peneliti.
penggunaan aplikasi dan juga persepsi penggunaan yang dapat
memberikan manfaat yang besar kepada pelanggan. Menurut Teknik Analisis Data
TAM, baik PEOU dan PU mempengaruhi sikap pengguna Data yang terkumpul dari kuesioner yang diisi oleh
dalam menggunakan teknologi. responden kemudian diolah dengan tahap sebagai berikut:
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

1. Editing alpha. Variabel dikatakan reliable jika setiap pertanyaan


Menurut Hasan (2006, p.24) editing adalah memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2009, p.46).
pengecekan atau pengoreksian data yang telah
terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan Di bawah ini merupakan hasil uji validitas dan
dilapangan dan bersifat koreksi. Editing adalah upaya reliabilitas yang memastikan bahwa angket penelitian yang
untuk memeriksa kembali kebenaran data yang disebar telah valid dan reliabel sehingga data yang dihasilkan
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan reliabel.
pada tahap pengumpulan data atau setelah data Tabel 4.1. Uji Validitas
terkumpul (Aziz, 2007). Peneliti melakukan
Variabel Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan
pemeriksaan kembali pengisian kuesioner meliputi
kelengkapan dan kesesuaian jawaban, ini dilakukan Kinerja Karyawan KK.1 0.598 0.3610 Valid
saat di lapangan sebelum data terkumpul dibawa (KK) KK.2 0.606 0.3610 Valid
pulang. Langkah ini dilakukan dengan maksud KK.3 0.599 0.3610 Valid
mengantisipasi kesalahan-kesalahan dari data yang
KK.4 0.396 0.3610 Valid
telah dikumpulkan, juga untuk memonitor jangan
sampai terjadi kekosongan dari data yang dibutuhkan. KK.5 0.791 0.3610 Valid
2. Coding KK.6 0.621 0.3610 Valid
Menurut Hasan (2006, p.24) Coding adalah pemberian KK.7 0.511 0.3610 Valid
kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam KK.8 0.583 0.3610 Valid
katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan KK.9 0.602 0.3610 Valid
petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data Perceived PEOU.1 0.745 0.3610 Valid
yang akan dianalisis. Coding merupakan kegiaatan Ease of Use PEOU.2 0.893 0.3610 Valid
pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang (PEOU)
PEOU.3 0.687 0.3610 Valid
terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisa data PEOU.4 0.440 0.3610 Valid
menggunakan komputer (Aziz, 2007). Perceived Usefulness PU.1 0.755 0.3610 Valid
3. Tabulating (PU) PU.2 0.858 0.3610 Valid
Menurut Hasan (2006, p.24) tabulasi adalah PU.3 0.665 0.3610 Valid
pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah
diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. PU.4 0.555 0.3610 Valid
Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar Service SQ.1 0.764 0.3610 Valid
tidak terjadi kesalahan. Tabulating adalah proses Quality SQ.2 0.774 0.3610 Valid
penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Pada tahap ini (SQ)
SQ.3 0.696 0.3610 Valid
data dianggap telah selesai diproses sehingga harus
SQ.4 0.521 0.3610 Valid
segera disusun ke dalam suatu format yang telah
dirancang (Notoatmodjo, 2010). SQ.5 0.609 0.3610 Valid
Keabsahan Data SQ.6 0.590 0.3610 Valid
3.1.1. Uji Validitas SQ.7 0.710 0.3610 Valid
Suatu skala pengukuran disebut valid apabila
SQ.8 0.564 0.3610 Valid
melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan
mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, SQ.9 0.549 0.3610 Valid
2003, p.151). Dalam penelitian ini, uji validitas SQ.10 0.461 0.3610 Valid
dihitung dengan menghitung korelasi antar skor tiap SQ.11 0.508 0.3610 Valid
butir pernyataan dengan total skor atau disebut uji
SQ.12 0.574 0.3610 Valid
korelasi pearson dengan tingkat toleransi kesalahan
sebesar 0,05. Uji signifikansi dilakukan dengan SQ.13 0.619 0.3610 Valid
membandingkan nilai rhitung dengan rtable. Jika rhitung SQ.14 0.669 0.3610 Valid
lebih besar dari rtable dan nilai positif maka butir atau SQ.15 0.712 0.3610 Valid
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid
(Ghozali, 2009, p.49).
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil
pengujian validitas indikator dari semua variabel bebas maupun
3.1.2. Uji Reliabilitas
variabel terikat menunjukkan valid, karena nilai sig. pearson
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
correlation kurang dari 0.05 sehingga dinyatakan bahwa semua
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
variabel penelitian telah valid.
reliabel apabila jawaban dari seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2009, p.5). Realibilitas diukur dengan menggunakan cronbach
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan atau 110 orang (68.8%). Sedangkan untuk konsumen
konsistensi instrumen (kuesioner) yang digunakan. Berikut berpendidikan SMP dan SMA berjumlah sebanyak 8
hasil pengujian Reliabilitas: orang (5%) dan SD tidak ada sama sekali yang
Tabel 4.2. Uji Reliabilitas menggunakan transportasi online Grab Car. Konsumen
yang menaiki Grab Car mayoritas kebanyakan aalah
Variabel Alpha Alpha Kesimpulan sarjana karena sarjana berinterkasi langsung dengan
Kinerja Karyawan masyarakat, dan sudah bekerja.
0.763 0.6 Reliabel
(KK)
Perceived Ease of Use
Selanjutnya adalah hasil jawaban responden atau
0.638 0.6 Reliabel konsumen pengguna aplikasi Grab terhadap variabel kinerja
(PEOU)
Perceived Usefulness
karyawan
0.6 Reliabel
(PU) 0.666 Tabel Tanggapan Responden Variabel Kinerja
(Effort) (KK)
Service Quality (SQ) 0.884 0.6 Reliabel N Dimensi
F
o STS TS N S SS Total
Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa
Effort (KK.1) %
variabel-variabel tersebut telah reliabel, karena semua nilai
F 5 - 1 74 80 70
alpha (rhit) lebih besar dari 0.6. Maka seluruh variabel penelitian Driver Grab Car 4
dinyatakan reliabel. 1. mengemudi
dengan aman. % 3. 0. 0. 46 50 4.
1 0 6 .3 .0 40
Selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif pada Driver Grab Car F 3 4 42 69 42 62
profil responden yakni konsumen Grab Surabaya sebanyak 160 memprioritaskan 3
orang dengan profil sebagai berikut : 2.
keamanan % 1. 2. 26 43 26 3.
penumpang 9 5 .3 .1 .3 89
1. Mayoritas responden transportasi online Grab Car Driver Grab Car F 18 68 26 26 22 44
adalah berjenis kelamin laki – laki sebanyak 106 orang menguasai peta 6
(66.3%). Sedangkan untuk konsumen transportasi 3.
lokasi Surabaya % 11 42 16 16 13 2.
online Grab Car berjenis kelamin perempuan berjumlah dan sekitarnya. .3 .5 .3 .3 .8 79
sebanyak 54 orang (33.8%). Konsumen Grab Car Hasil analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa
kebanyakan berjenis kelamin laki – laki karena laki – pernyataan ini memiliki nilai total tertinggi sebanyak 704 orang
laki sebagian besar bekerja untuk mencari nafkah (4.40%) dengan memberikan pernyataan “Driver Grab Car
keluarga. mengemudi dengan aman”. Hal ini dapat diketahui bahwa 80
2. Mayoritas responden transportasi online Grab Car orang (50.0%) yang memberikan penilaian “Sangat Setuju”.
adalah berusia 26 – 35 tahun sebanyak 65 orang Penilaian yang diberikan konsumen terhadap driver Grab Car
(40.6%). Sedangkan konsumen yang berumur < 17 karena pengalaman dari konsumen yang sudah menaiki Grab
tahun berjumlah sebanyak 3 orang (1.9%). Konsumen Car merasakan driver mengemudi dengan baik dan sabar
Grab Car mayoritas kebanyakan berusia 26 – 35 tahun sehingga pengguna mersakan aman dan nyaman. Dengan
dikarenakan konsumen merasa menggunakan Grab Car demikian driver mengutamakan kenyamana dan keselamatan
menjadi lebih mudah, praktis, aman, dan nyaman. konsumen.
3. Mayoritas responden yang menggunakan transportasi Tabel Tanggapan Responden Variabel Kinerja
online Grab Car adalah berpendapatan sebesar Rp (Abilities) (KK.2)
4.000.001 – Rp 6.000.000 berjumlah sebanyak 72 orang N Dimensi
(45%) karena rata–rata yang memiliki penghasilan F Tota
o STS TS N S SS
tersebut lebih memilih Grab Car karena kepraktisan dan l
Abilities (KK.2) %
juga rata–rata penghasilan di Surabaya sesuai
Driver Grab Car F 69
menggunakan Grab Car juga sekitar segitu. Sedangkan 3 4 10 59 84
memberikan 7
konsumen yang menggunakan transportasi online Grab 1.
suasana yang % 1. 2. 6. 36 52 4.
Car dengan berpendapatan per Bulan sebesar < Rp
nyaman. 9 5 3 .9 .5 36
2.000.000 berjumlah sebanyak 8 orang (5%).
4. Mayoritas responden yang menggunakan transportasi Driver Grab Car F 63
4 8 44 42 62
online Grab Car adalah yang bermatapencaharian bersikap sopan 0
2. kepada customer.
sebagai wiraswasta sebanyak 66 orang (41.3%). % 2. 5. 27 26 38 3.
Sedangkan untuk konusmen yang menggunakan 5 0 .5 .3 .8 94
transportasi online Grab Car yang memiliki mata Driver Grab Car F 67
3 3 14 76 64
pencaharian sebagai mahasiswa-i hanya berjumlah mengendarai 5
terendah sebnayak 5 orang (3.1%) dan pelajar 3. kendaraan dengan %
berjumlah 3 orang (1.9%). ibu rumah tangga tidak ada 1. 1. 8. 47 40 4.
mentaati peraturan
sama sekali. lantas. 9 9 8 .5 .0 22
5. Mayoritas responden yang menggunakan transportasi
online Grab Car adalah berpendidikan sarjana sebanyak
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

Hasil analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa Kinerja Karyawan


pernyataan ini memiliki nilai total 675 (4.22). Berdasarkan dari Mean Kategori
(KK)
pengalaman konsumen, penilaian setuju pada pernyataan 9. 4.09 Setuju
“Driver Grab Car mengendarai kendaraan dengan mentaati Total 3.90 Setuju
peraturan lantas” yang diberikan konsumen kepada driver
karena sungguh–sungguh konsumen merasakan senang saat
menaiki Grab Car, dimana penegmudi mengemudi dengan Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa
benar yaitu pengemudi mentaati dan mematuhi rambu–rambu mayoritas dari 160 responden memberikan penilaian “Sangat
Setuju” dengan memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 4.36
peraturan lalu lintas dan mengerti marka jalan
dengan pernyataan “Driver Grab Carmemberikan suasana yang
nyaman” yang mana termasuk dari dimensi Abilities.
Tabel Tanggapan Responden Variabel Kinerja (Role/Task
Sedangkan secara umum pernyataan variabel Kinerja mendapat
Perception) (KK.3)
nilai total rata - rata dari responden sebesar 3.90, yang berarti
N Dimensi responden memberikan penilaian setuju yang masuk dalam
F
o Tota rentang skala mean 4,21 - 5,00. Dengan demikian secara
STS TS N S SS
Role/Task Perception % l keseluruhan, konsumen merasakan senang memilih Grab Car
(KK.3) dan puas menaiki Grab Car karena kinerja Grab Car sudah
5 diakui oleh konsumen baik.
F 6 27 43 51 33 5
Driver Grab Car Selanjutnya adalah hasil jawaban responden atau
8
1. mengemudi tepat konsumen pengguna aplikasi Grab terhadap variabel Perceived
3.
waktu 3. 16 26 31 20 Ease Of Use (PEOU)
% 4
8 .9 .9 .9 .6
9
Tabel 4.12. Tanggapan Responden Variabel Perceived
6 Ease of Use (PEOU)
Driver Grab Car F 4 7 36 65 48 2
N Dimensi
berkomunikasi 6 F
2. o Tota
dengan baik kepada 3. STS TS N S SS
2. 4. 22 40 30 Perceived Ease of Use % l
pelanggan % 9
5 4 .5 .6 .0 (PEOU)
1
1. Mempelajari 64
6 F 11 10 8 67 64
aplikasi online 3
F 3 3 17 91 46 5
Driver Grab Car Grab Car
4 6. 6. 5. 41 40 4.
3. melayani sesuai memang mudah %
4. 9 3 0 .9 .0 02
dengan etika. 1. 1. 10 56 28 bagi saya
% 0
9 9 .6 .9 .8 2. Memudahkan
9 69
saya untuk F 1 8 10 61 80
Hasil analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa melakukan apa 1
pada pernyataan itersebut memiliki skor nilai tertinggi dengan yang ingin saya
jumlah sebesar 654 (4.09%). Berdasarkan dari pengalaman
lakukan dengan
konsumen, penilaian setuju pada pernyataan “Driver Grab Car 0. 5. 6. 38 50 4.
menggunakan %
berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan” yang diberikan 6 0 3 .1 .0 32
aplikasi online
konsumen kepada driver karena sungguh–sungguh konsumen
Grab Car
merasakan senang saat menaiki Grab Car, dimana pengemudi
dan konsumen selalu melakukan komunikasi di tengah 3. Interaksi saya 71
dengan aplikasi F 1 1 6 63 89
perjalanan, pengemudi dapat bertukar informasi dengan 8
konsumen dan sebaliknya. Selain itu, driver menggunakan tutur online Grab Car
jelas dan mudah 0. 0. 3. 39 55 4.
kata yang ramah selama berkomunikasi dengan konsumen. %
dimengerti 6 6 8 .4 .6 49
Tabel 4.11. Skala Likert Kinerja Karyawan (KK) 4. Memudahkan 67
saya untuk F 1 2 20 76 61
Kinerja Karyawan 4
Mean Kategori menjadi ahli
(KK)
dalam
1. 4.40 Sangat Setuju 0. 1. 12 47 38 4.
menggunakan %
2. 3.89 Setuju aplikasi online 6 3 .5 .5 .1 21
3. 2.79 Netral Grab Car
4. 4.36 Sangat Setuju
5. 3.94 Setuju
6. 4.22 Sangat Setuju
7. 3.49 Setuju
8. 3.91 Setuju
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

Hasil analisis deskriptif tersebut diatas menunjukkan 4 Dengan


bahwa dari ke empat pernyataan diatas mayoritas yang 71
menggunakan F 1 2 5 69 83
memiliki nilai skor total tertinggi ada pada pernyataan ke tiga 1
aplikasi online Grab
yaitu “Interaksi saya dengan aplikasi online Grab Car jelas dan Car untuk
mudah dimengerti” dengan jumlah 718 (4.49%). Berdasarkan memudahkan saya
dari pengalaman konsumen, kosumen merasakan kemudahan 0. 1. 3. 43 51 4.
melakukan segala %
interkasi baik dengan platform Grab Car maupun dengan 6 3 1 .1 .9 44
aktivitas pekerjaan
driver Grab Car. sehari - hari.
Hasil analisis deskriptif tersebut diatas menunjukkan
Tabel 4.13. Skala Likert Perceived Ease of Use (PEOU) bahwa dari ke empat pernyataan diatas mayoritas yang
PEOU Mean Kategori memiliki nilai skor total tertinggi ada pada pernyataan ke
1. 4.02 Setuju empat yaitu “Dengan menggunakan aplikasi online Grab Car
2. 4.32 Sangat Setuju untuk memudahkan saya melakukan segala aktivitas pekerjaan
3. 4.49 Sangat Setuju sehari - hari” dengan jumlah 83 (51.9%). Konusmen sendiri
4. 4.21 Sangat Setuju mengakui dari 3 pernyataan tersebut dari dimensi PU bahwa
Grab Car benar–benar memiliki serivece yang terbaik,
Total 4.26 Setuju terpercaya, dan excellent daripada transportasi online
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa lain.konsumen kepada driver karena konsumen merasakan dan
mayoritas dari 160 responden memberikan penilaian sangat mengakui bahwa konsumenmelakukan aktivitas sehari – hari
setuju dengan memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 4.49 dengan mudah.
dengan pernyataan “Interaksi saya dengan aplikasi online Tabel 4.15. Skala Likert Perceived Usefulness (PU)
Grab Car jelas dan mudah dimengerti”. Sedangkan secara
PU Mean Kategori
umum pernyataan variabel Perceived Ease of Use (PEOU)
mendapat skor nilai rata - rata dari responden sebesar 4.26, 1. 3.59 Setuju
yang berarti responden memberikan penilaian “Sangat Setuju” 2. 4.34 Sangat Setuju
yang masuk dalam rentang skala mean 4,21 - 5,00. Dengan 3. 4.23 Sangat Setuju
demikian secara keseluruhan, konsumen merasakan senang 4. 4.44 Sangat Setuju
memilih Grab Car karena konsumen sunnguh – sungguh Total 4.15 Setuju
mengakui bahwa adanya kemudahan dalam penggunaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa
aplikasi online Grab Car. Kemudahan interkasi penggunaan
mayoritas dari 160 responden memberikan penilaian sangat
aplikasi Grab Car telah diakui sangat baik oleh konusmnen.
setuju dengan memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 4.44
Selanjutnya adalah hasil jawaban responden atau dengan pernyataan “Dengan menggunakan aplikasi online Grab
konsumen pengguna aplikasi Grab Car terhadap Perceived Car untuk memudahkan saya melakukan segala aktivitas
Usefulness (PU) pekerjaan sehari - hari”. Sedangkan secara umum pernyataan
N Dimensi variabel Perceived Usefulness (PU) mendapat skor nilai rata -
F
o Tota rata dari responden sebesar 4.15, yang berarti responden
STS TS N S SS memberikan penilaian “Sangat Setuju”. Dengan demikian,
Perceived Usefulness % l
(PU) konsumen merasakan bahwa dari Perceived Usefulnes,
1. Dengan 57 konusmen sungguh mengakui denagn hadirnya Grab Car ini
menggunakan F 5 14 55 54 32 memudahkan untuk melakukan segala aktivitas rutinitas
4
aplikasi online Grab sehari–hari.
Car memungkinkan
saya mencari % 3. 8. 34 33 20 3. Selanjutnya adalah hasil jawaban responden atau
pekerjaan denagn 1 8 .4 .8 59 konsumen pengguna aplikasi Grab Car terhadap Service
lebih cepat . Quality (SQ) disajikan pada tabel berikut di bawah ini:
2. Dengan 69
menggunakan F 1 3 8 77 71
4
aplikasi online Grab
Car meningkatkan 0. 1. 48 44 4.
produktifitas kinerja % 6 9
5
.1 .4 34
saya.
3. Dengan 67
F 1 0 27 66 66
menggunakan 6
aplikasi online Grab
Car untuk 0. 0. 16 41 41 4.
menghantarkan %
6 0 .9 .3 .3 23
barang pesanan saya.
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

Tabel Tanggapan Responden Variabel Service Quality Hasil analisis deskriptif tersebut diatas menunjukkan
(SQ) - Tangibles bahwa dari ke tiga pernyataan diatas mayoritas yang memiliki
N Dimensi nilai skor total tertinggi ada pada pernyataan ke dua yaitu
F ST Tota “Grab Car memberikan layanan secara akurat” dengan jumlah
o TS N S SS
S l 100 orang (62.5%). Konusmen sendiri mengakui dari 3
Tangibles %
5 pernyataan tersebut dari variable reliable bahwa Grab Car
benar – benar memiliki serivece yang terbaik, terpercaya, dan
Semua mobil yang F 1 1 25 67 66 0
6 excellent daripada transportasi online lain.
dipakai Grab Car
1. Tabel Tanggapan Responden Variabel Service
sangat nyaman 0 3.
0. 15 41 41 Quality (SQ) - Responsiveness
ditumpangi % . 1
6 .6 .9 .3 N Dimensi
6 6 F ST Tota
o TS N S SS
7 S l
Responsiveness %
Penampilan aplikasi F 1 2 32 84 41 6
online Grab Car 7 56
2. Grab Car F 0 3 11 81 65 3
sangat bagus dan 0 4. memberikan layanan
1. 20 52 25 1. 0
mudah dimengerti % . 7 hospitality yang 1. 6. 50 40 3.
3 .0 .5 .6 % .
6 9 excellent 9 9 .6 .6 52
Aplikasi online Grab 5 0
Car terdapat GPS F 1 1 7 77 74 3 72
Grab Car F 1 5 53 58 43
sehingga saya dapat 7 7
memberikan layanan
3. mengetahui 2. 0
0 3. informasi yang 3. 33 36 26 4.
keberadaan driver 0. 4. 48 46 benar dan jelas % .
% . 3 1 .1 .3 .9 54
ketika saya 6 4 .1 .3 6
6 6
memesan Grab Car Grab Car selalu 52
Hasil analisis deskriptif tersebut diatas menunjukkan konsisten F 1 1 15 65 78
3
bahwa dari ke tiga pernyataan diatas mayoritas yang memiliki memberikan
nilai skor total tertinggi ada pada pernyataan “Penampilan 3. pelayanan yang 0
aplikasi online Grab Car sangat bagus dan mudah dimengerti” terbaik untuk % . 0. 9. 40 48 3.
dengan jumlah 84 orang (52.5%) Konusmen sendiri mengakui kepuasan dan 6 4 .6 .8 27
6
dari 3 pernyataan tersebut dari variable tangibles bahwa kenyamanan saya
konsumen mengakui penampilan fitur platform Grab Car Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari
bagus dan mudah dimengerti. total 160 responden menunjukkan bahwa dari ke tiga
pernyataan diatas mayoritas yang memiliki nilai skor total
Tabel Tanggapan Responden Variabel Service tertinggi ada pada pernyataan pertama yaitu “Grab Car
Quality (SQ) – Reliability memberikan layanan hospitality yang excellent” dengan
N Dimensi jumlah 81 orang (50.6%). Konsumen sendiri mengakui
F Tota memang dari ke-3 pernyataan diatas dari variable
o STS TS N S SS
l responsiveness bahwa layanan hospitality Grab Car yang
Reliability %
7 diberikan melebihi dari layanan yang diberikan oleh
transportasi online lain. Hal ini dikarenakan mengingat moto
Grab Car F 1 7 34 71 47 7
1 yang dipegang oleh pihak Grab Car yaitu kepuasan dan
memberikan
1. kenyamanan kosnumen kami merupakan prioritas kami no.1.
layanan yang 4.
0. 4. 21 44 29 TabelTanggapan Responden Variabel Service
terpercaya % 8
6 4 .3 .4 .4 Quality (SQ) – Assurance
2
N Dimensi
6 F ST Tota
o TS N S SS
Grab Car F 2 3 20 84 51 3 S l
9 Assurance %
memberikan
2. 7
layanan secara 3.
1. 1. 12 52 31 F 1 0 12 89 58 8
akurat % 9 Driver Grab Car
3 9 .5 .5 .9 7
9 1. sangat sopan dan
ramah 0 4.
0. 7. 55 36
% . 9
7 0 5 .6 .3
10 6 2
3. Grab Car F 1 2 17 40 1
0
memberikan 1
layanan yang sangat 4.
0. 1. 10 62 25
ramah % 4
6 3 .6 .5 .0
4
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

N Dimensi kebutuhan masyarakat kini” memiliki nilai tertinggi dikarena


F ST Tota konsumen sendiri juga mengakui unit mobil Grab Car sudah
o TS N S SS
S l tersebar dimana – mana sehingga mempermudah konsumen
Assurance %
6 untuk mendapatkan pesanan Grab Car.
Driver Grab Car
menumbuhkan F 1 3 45 47 64 2 Tabel Skala Likert Service Quality (SQ)
kepercayaan dalam 0 Service Quality (SQ) Mean Kategori
2. 1. 4.23 Sangat Setuju
diri saya untuk 0 3.
1. 28 29 40 2. 4.01 Setuju
selalu menggunakan % . 8
9 .1 .4 .0
Grab Car 6 8 3. 4.39 Sangat Setuju
7 4. 3.98 Setuju
Driver Grab Car
F 1 1 14 92 52 3 5. 4.12 Setuju
memberikan rasa
3 6. 4.10 Setuju
3. keamanan dan
0 4. 7. 4.30 Sangat Setuju
kenyamanan kepada 0. 8. 57 32
% . 5 8. 3.86 Setuju
saya 6 8 .5 .5
6 8
9. 4.36 Sangat Setuju
Hasil analisis deskriptif tersebut diatas menunjukkan
10. 4.27 Sangat Setuju
bahwa dari ke tiga pernyataan diatas mayoritas yang memiliki
nilai skor total tertinggi ada pada pernyataan ke tiga yaitu 11. 4.06 Setuju
“Driver Grab Car memberikan rasa keamanan dan 12. 4.21 Setuju
kenyamanan kepada saya” dengan jumlah 92 orang (57.5%). 13. 4.39 Sangat Setuju
Konsumen sendiri mengakui dari keseluruhan pernyataan 14. 4.14 Setuju
Assurance di atas bahwa konsumen mengakui dengan adanya 15. 3.29 Sangat Setuju
driver yang sopan dan ramah, mengemudi dengan aman, dapat Total 4.11 Setuju
meningkatkan kepercayaan konsumen untuk menggunakan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari
Grab Car. segi kinerja karyawan dapat diketahui bahwa responden merasa
Tabel Tanggapan Responden Variabel Service driver Grab Car telah mengemudi dengan aman. Hal ini dapat
Quality (SQ) - Empathy terlihat dari besarnya rata-rata yang didapat sebesar 4.40,
N Dimensi dimana mayoritas responden menyatakan sangat setuju pada
F Tota
o STS TS N S SS pernyataan “Driver Grab Car mengemudi dengan aman” yaitu
l
Empathy % sebanyak 80 responden (50.0%). Hal ini menunjukkan bahwa
5 semakin baik kinerja yang diberikan oleh driver Grab Car,
Saya senang karena F 1 2 4 79 74 9 maka akan semakin baik pula persepsi yang diberikan oleh
Grab Car 3 konsumen. Menurut Oktarina dalam Firmansyah dkk (2013)
1.
memberikan 3. pekerjaan mengemudi adalah pekerjaan yang bersifat khusus
0. 1. 2. 49 46 yang menuntut keterampilan, kewaspadaan serta konsentrasi
perhatian yang tulus % 7
6 3 5 .4 .3 sesorang dalam mengemudikan kendaraannya pada kondisi
1
Saya senang karena 7 apapun, sehingga pengalaman seseorang tidak dapat menjadi
Grab Car tersebar F 2 3 16 89 50 8 ukuran seseorang untuk mampu bertindak aman dalam
secara merata di 2 berkendara.
seluruh titik area Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari segi
2. Perceived Ease of Use (PEOU) besarnya rata-rata yang didapat
Surabaya mengingat 4.
meningkatnya 1. 1. 10 55 31 yaitu sebesar 4.49, dimana mayoritas responden sangat setuju
% 8
3 9 .0 .6 .3 pada pernyataan “Interaksi saya dengan aplikasi online Grab
kebutuhan 9
masyarakat kini Car jelas dan mudah dimengerti” yaitu sebanyak 89 responden
Saya senang karena 6 (55.6%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin mudah dipahami
perusahaan Grab F 1 41 48 51 19 8 dan digunakan aplikasi online Grab Car, maka semakin
Car begitu cepat 1 konsumen kepercayaan (belief) percaya menggunakan suatu
3. teknologi akan bebas dari usaha. Menurut Rahadi (2007)
meresponi keluhan, 4
0. 25 30 31 11 pengguna mempercayai bahwa yang lebih fleksibel, mudah
kritikan dan saran % 2
6 .6 .0 .9 .9 dipahami dan mudah dioperasikan sebagai karakteristik
dari konsumen 6
kemudahan penggunaan (ease of use).
Hasil analisis deskriptif tersebut di atas menunjukkan Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari segi
bahwa dari ketiga pernyataan diatas mayoritas memilih perceived usefulness (PU) dapat diketahui bahwa responden
pernyataan “Saya senang karena Grab Car tersebar secara merasakan kemudahan dalam segala hal setelah menggunakan
merata di seluruh titik area Surabaya mengingat meningkatnya aplikasi Grab Car. Hal ini terlihat dari besarnya rata-rata yang
kebutuhan masyarakat kini” dengan jumlah 89 orang (55.6%). didapat yaitu sebesar 4.44, dimana mayoritas responden sangat
Dari keseluruhan pernyataan empathy di atas, pernyataan setuju pada pernyataan “Dengan menggunakan aplikasi online
“Saya senang karena Grab Car tersebar secara merata di Grab Car untuk memudahkan saya melakukan segala aktivitas
seluruh titik area Surabaya mengingat meningkatnya
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

pekerjaan sehari – hari”, yaitu sebanyak 83 responden (51.9%). Alma, B. (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak manfaat yang Bandung: Alfabeta.
diberikan oleh Grab Car, maka semakin sering konsumen Ardhian, M. (2017). Jumlah Pengguna Grab Melonjak 600
menggunakan aplikasi Grab Car. Menurut Davis (1989) Persen pada 2016.
perceived usefulness merupakan suatu tingkat kepercayaan http://katadata.co.id/berita/2017/02/02/jumlah-
seseorang terhadap suatu teknologi, bahwa orang yang pengguna-Grab-melonjak-600-persen-pada-2016 di
menggunakan system tersebut akan menambah kinerja dalam akses pada Kamis 2/2/2017, 19.16.
menjalankan pekerjaannya. Assauri, S. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali
Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari segi Pers.
service quality dapat diketahui bahwa responden merasa senang Ayyagari, R. (2006). ”Examination of Hedonism in TAM
dengan perhatian yang diberikan oleh Grab Car. Hal ini terlihat Research”, Proceedings of Southern Association for
dari besarnya rata-rata yang didapat yaitu sebesar 4.39, dimana Information Systems Conference.
mayoritas responden setuju pada pernyataan “Saya senang Aziz, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik
karena Grab Car memberikan perhatian yang tulus”, yaitu Analisis Data. Jakarta : Salemba. Medika.
sebanyak 79 responden (49.4%). Hal ini menunjukkan bahwa Brahmana, R. K., & Brahmana, R. (2013). “What Factor’s
semakin tulus perhatian yang diberikan oleh Grab Car, maka Drive Job Seekers Attitude in Using E-Recruitment?”,
semakin senang konsumen menggunakan aplikasi Grab Car. The South East Asian Journal Of Management, Vol. 7,
Menurut Tjiptono, (2011, p.332) memberikan perhatian yang No..2
tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada David, F. R. (2011). Strategic Management Manajemen
konsumen dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Strategi Konsep. Jakarta : Salemba Empat..
Davis, F. D. (1989). “Perceived Usefulness, Perceived Ease of
Use and User Acceptance of Information
IV. Technology”, MIS Quarterly, Vol. 13, No. 5, pp.319-
339
V. KESIMPULAN/RINGKASAN Durianto., et al. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Mere. Jakarta: PT.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab
Gramedia Pustaka Utama.
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna
El-Gohary, H. (2010).” E-Marketing- A literature Review from
menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut
a Small Businesses Perspective”, United States of
terdiri dari :
America: International Journal of Business and Social
1. Kinerja karyawan dapat diketahui bahwa responden
Science. Vol. 1, No. 1, pp 214-244.
merasa driver Grab Car telah mengemudi dengan aman.
Fathema, N., Shannon, D., & Margaret, R. (2015). “Expanding
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja yang
The Technology Acceptance Model (TAM) to
diberikan oleh driver Grab Car, maka akan semakin baik
Examine Faculty Use of Learning Management
pula persepsi yang diberikan oleh konsumen
Systems (LMSs) In Higher Education Institutions”,
2. Berdasarkan variabel Perceived Ease of Use (PEOU),
MERLOT Journal of Online Learning and Teaching,
Responden merasa interaksi yang dilakukan oleh
Vol. 11, No. 2.
responden mudah dimengerti oleh aplikasi Grab Car.
Ferdinand, A. (2011). Metode Penelitian Manajemen:
Hal ini menunjukkan bahwa semakin mudah dipahami
Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi
dan digunakan aplikasi online Grab Car, maka semakin
Ilmu Manajemen. Semarang : Undip
konsumen percaya (belief) menggunakan suatu
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
teknologi akan bebas dari usaha.
Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro
3. Berdasarkan variabel Perceived Usefulness (PU),
Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.
Responden merasakan kemudahan dalam segala hal
Jakarta : PT Bumi Aksara.
setelah menggunakan aplikasi Grab Car. Hal ini
Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia.
menunjukkan bahwa semakin banyak manfaat yang
Jakarta : Bumi Aksara.
diberikan oleh Grab Car, maka semakin sering
Hawari, D., & Mouakket, S. (2010). “The Influence of
konsumen menggunakan aplikasi Grab Car
Technology Acceptance Model (TAM) Factors On
4. Berdasarkan variable Service Quality (SQ), Responden
Students’ E-Satisfaction and E-Retention Within the
merasa senang dengan perhatian yang diberikan oleh
Context of UAE E-Learning”, Education, Business
Grab Car. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tulus
and Society: Contemporary Middle Eastern Issues,
perhatian yang diberikan oleh Grab Car, maka semakin
Vol. 3, No. 4, pp. 299-314 .
senang konsumen menggunakan aplikasi Grab Car.
Jagdish, N. S., & Sharma, A. (2005). “International E-
Marketing: Opportunities and Issues”, International
DAFTAR PUSTAKA Marketing Review, 22( 6), pp.611-622.
AA. Anwar Prabu Mangkunegara. (2013). Manajemen Sumber Jatmiko, R.,D. (2003). Manajemen Stratejik. Malang : UMM.
Daya Manusia. Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Press.
Bandung. Jogiyanto, H. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Andi.
AGORA Vol. 5, No: 3, (2017)

Kotler, P., & Keller, K L. (2003). Manajemen Pemasaran. Yogianto, H. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi
Jakarta : Erlangga. Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kotler, P., & Keller, K L. (2009). Manajemen Pemasaran. https://www.Grab Car.com/id/bike/
Jakarta : Erlangga.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta : Erlangga.
Kuncoro, M. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta : Erlangga.
Laohapensang, O. (2009). “Factor Influencing Internet
Shopping Behavior : A Survey Of Consumers In
Thailand”. Jurnal of Fashion Marketing and
Management, Vol.13, No. 4, pp. 501-513.
Malhotra, N. K. (2005). Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Mangkunegara, A. A. P. (2013). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A. A. P. (2010). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Moran, M. J and Shapiro N. Howard, (2006) Fundamental of
engineering thermodynamic 5th edition, John Wiley
and Sons, Chicester England.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta.
Rahadi, D. R. (2007). “Peranan Sistem Informasi dan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi dalam Peningkatan
Pelayanan di Sektor Publik”. Seminar Nasional
Teknologi 2007. Yogyakarta
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis
Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus
Bisnis. Jakarta ; Salemba Empat.
Renko, S., & D. Popović. 2015. Exploring The Consumers’
Acceptance Of Electronic Retailing Using Technology
Acceptance Model. Poslovna Izvrsnost Zagreb, God.
IX. Br. 1
Renko, S., & Popović, D. (2015). “Exploring The Consumers’
Acceptance Of Electronic Retailing Using Technology
Acceptance Model”, Poslovna Izvrsnost Zagreb, God.
IX. Br. 1
Santoso, S. (2002). Statistik Parametrik. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka. Utama.
Settles, C. (2001). Langkah-langkah Penting Cybermarketing
Menuju Sukses. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
(Mix Method). Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, E. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Kencana.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service, Quality and
Satisfaction. Yogyakarta. Andi.
Tjiptono, F., & Diana. (2015). Pelanggan Puas? Tak Cukup!,
Yogyakarta: Andi.
Turmidi., & Harini, S. (2008). Metode Statistika Pendekatan
Teoritis dan Aplikatif. Malang: UIN-Malang Press.
Wirawan. (2012). Evaluasi Kinerja Sumberdaya
Manusia,Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta :
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai