Anda di halaman 1dari 23

A.

JUDUL PENELITIAN
“Pengaruh Keberadaan Ojek Online Terhadap Eksistensi Angkutan Umum
Kota Di Cianjur”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang
sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya
transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan
besar, perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang
memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara
guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sebagaimana diungkapkan oleh
Muhammad (1998, hlm 7)
Moda transportasi umum yang tersedia saat ini meliputi moda
transportasi tradisional seperti delman dan becak yang masih menggunakan
tenaga hewan dan manusia sebagai alat penggeraknya, dan moda transportasi
modern seperti bus kota, angkutan umum kota, Taksi, ojek pangkalan, dan
yang sedang ramai dikalangan publik adalah Angkutan umum online, Pesawat
terbang, Perahu maupun Kapal laut. Dengan beragamnya pilihan moda
transportasi angkutan umum saat ini, masyarakat pasti memperhitungkan segi
ekonomis, kenyamanan, keamanan dan efisiensi dalam menggunakan moda
transportasi tersebut. Sebagaimana diungkapkan Kurniawan (2010, hlm 4).
Kebutuhan masyarakat yang dapat bergerak dengan cepat, nyaman dan aman
bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kebutuhan tersebut akan dapat
terpenuhi, bilamana didukung oleh tersedianya alat transportasi yang memadai
dan adanya penjaminan sistem keselamatan yang baik dalam arti, jumlah alat
transportasi yang disediakan seimbang dengan jumlah kebutuhan masyarakat
dan adanya jaminan keselamatan dalam berlalu lintas dan angkutan jalan raya.
Kebutuhan manusia yang beragam, mendorong permintaan dan
penawaran moda transportasi begitu tinggi dan mendorong beragam moda
transportasi muncul untuk memenuhi segala aspek yang dibutuhkan.
Sebagaimana diungkapkan oleh Nasution (2004, hlm 15) menyatakan bahwa
permintaan jasa transportasi ini akan timbul apabila ada hal-hal di balik
permintaan itu, misalnya keinginan untuk rekreasi, keinginan untuk ke sekolah
atau untuk berbelanja, keinginan untuk menengok keluarga yang sakit dan
sebagainya. Oleh karena itu, untuk penawaran jasa transportasi dilihat dari
aspek kapasitas fasilitas transportasi yang mampu melayani permintaan
transportasi.
Perkembangan dibidang teknologi turut berperan serta dalam
perkembangan transportasi. Saat ini masyarakat semakin sering memanfaatkan
teknologi didalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pengaruh tersebut
membuat pola kegiatan transportasi masyarakat menjadi berubah. Masyarakat
modern menggunakan gadget mereka untuk membantu kegiatan perjalanan
yang mereka lakukan. Misalnya dengan melakukan pemesanan online
terhadap transportasi yang berbasis aplikasi. Hal tersebut membuat para
penumpang mulai melirik jasa trasnportasi ojek untuk memenuhi kebutuhan
perjalanannya. Salah satunya adalah ojek online yang saat ini sudah marak
penggunaanya di Kabupaten Cianjur.
Keberadaan ojek online dirasa oleh masyarakat sangat membantu
didalam menunjang aktivitas. Pelayanan yang diberikan juga tidak terbatas
hanya sekedar mengantar penumpang tetapi juga dapat dimanfatkan untuk jasa
pengiriman barang, pesan-antar makanan, atau berbelanja sekalipun, serta
jalur yang dilitasi oleh ojek online sendiri merupakan jalur bebas. Sehingga
akan mempermudah penumpang maupun barang untuk bisa cepat sampai
tempat tujuan. Proses pemesanan nya pun tergolong mudah. Hanya
mengandalkan smartphone yang terkoneksi ke internet yang saat ini
kebanyakan orang sudah memilikinya.
Selain manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, adapula dampak
kecemburuan sosial dari angkutan umum konvensional seperti Angkot. Di
kabupaten Cianjur sendiri sering terjadi konflik antara pengemudi ojek online
dengan pengemudi angkutan umum konvensional. Ojek online dianggap
menjadi kompetitor bagi angkutan umum konvensional yang dapat
menyebabkan berkurangnya eksistensi angkutan umum konvensional sebagai
moda transportasi umum serta beralihnya pengguna moda transportasi umum
dari angkutan umum konvensional ke transportasi online.
Tempo.com menulis pada 2018 lalu ratusan pengemudi angkutan
umum konvensional melakukan protes dan mogok massal didepan gedung
DPRD Kabupaten Cianjur menuntun penutupan transportasi online karena
keberadaan transportasi online ini menurunkan eksistensi dan jumlah
pendapatan para pengemudi angkutan umum konvensional.
Dengan beredarnya ojek online ini, akan dilakukan penelitian
mengenai “ Pengaruh Ojek Online Terhadap Eksistensi Angkutan Umum Kota
di Kabupaten Cianjur”, sehingga nanti nya dapat diperoleh seberapa besar
masyarakat yang berpindah dari angkutan umum atau kendaraan pribadi ke
ojek online, serta faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan ojek online
tersebut.
C. RUMUSAN MASALAH
Untuk memberikan penjelasan arah dalam penulisan penelitian ini, penulis
membatasi permasalahan yang akan diteliti dalam beberapa rumusan masalah
dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh ojek online terhadap eksistensi angkutan umum kota
di cianjur ?
2. Berapa banyak masyarakat yang beralih dari angkutan umum
konvensional (Angkot) ke ojek online ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan Transportasi ojek
online ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetauhi pengaruh ojek online terhadap eksistensi angkutan
umum kota di cianjur ?
2. Untuk mengetahui berapa banyak masyarakat yang beralih dari angkutan
umum konvensional (Angkot) ke ojek online ?
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan
transportasi ojek online ?
E. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan saran untuk kemajuan
angkutan umum dan angkutan online di Kabupaten Cianjur
2. Bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat menjadi bahan masukan atau
pertimbangan terkait perkembangan dalam bidang transportasi yang ada.
3. Bagi Peneliti dapat menjadi sumber informasi di dalam penulisan terkait
aspek yang ditinjau dalam sebuah studi kelayakan.
F. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
a) Pengaruh/Dampak
Dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benturan,
pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif.
Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Pengaruh adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau
hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang
dipengaruhi. (KBBI Online, 2010)
b) Ojek online.
transportasi yang berbasis suatu aplikasi tertentu, dimana konsumen
memesan suatu sarana transportasi melalui sistem aplikasi di dalam
smartphone. Saat konsumen melakukan pemesanan dengan menggunakan
aplikasi, detail pemesanan seperti jarak tempuh, harga, identitas
pengemudi, lama waktu pengemudi tiba ke lokasi konsumen, serta data
perusahaan pengelolanya sudah langsung tersaji pada layar smartphone
konsumen. Seluruh identitas pengemudi sudah diketahui secara pasti
karena perusahaanpengelola telah melakukan proses verifikasi terlebih
dahulu sebelum melakukan kerja sama kemitraan dengan pengemudi
c) Eksistensi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi adalah keberadaan,
kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan menurut
Abidin Zaenal (2007, hlm.16) eksistensi adalah : “Eksistensi adalah suatu
proses yang dinamis, suatu, menjadi atau mengada. Ini sesuai dengan asal
kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari,
melampaui atau mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti,
melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau
sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam
mengaktualisasikan potensi-potensinya”.
d) Angkutan Umum Kota
Sukma A (2006, hlm.6) mengatakan bahwa angkutan kota merupakan
salah satu bentuk dari angkutan umum yang mempunyai fungsi sebagai
sarana pergerakan manusia untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat
lain, yang juga merupakan sarana alternatif di dalam kota, terutama bagi
masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
e) Faktor
Hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi)
terjadinya sesuatu. (KBBI Online, 2010)
G. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI
Struktur organisasi skripsi berisi rincian tentang urutan penulisan dari
setiap bab dan bagian bab dalam skripsi, mulai dari bab I hingga bab V.
Urutan penulisan bab yang akan disajikan adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
Merupakan garis besar, arah tujuan dan alasan peneliti yang
mendorong melakukan penelitian dan meliputi: Latar Belakang
Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi serta Definisi Operasional
BAB II : Tinjauan Pustaka
Mengkaji atau memperkaya lebih jauh mengenai teori yang
menjadi landasan penulis yang meliputi: Teori dan konsep dalam
bidang yang dikaji
BAB III : Metode Penelitian
Menguraikan tentang: Lokasi Penelitian, Metode Penelitian,
Pendekatan Geografi, Populasi dan Sampel Penelitian, Desain
Penelitian, Variabel Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik
Pengumpulan Data, Teknis Analisis Data, dan Alur Penelitian
BAB IV : Temuan dan Pembahasan
Menguraikan hasil temuan dan pembahasan yang berisikan
jawaban dari rumusan masalah
BAB V : Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi
Merupakan bab penutup, yang berisi simpulan, implikasi dan
rekomendasi yang diambil dari hasil penelitian yang berguna bagi
penyempurnaan penelitian pada skripsi ini.
H. TINJAUAN PUSTAKA
a. Transportasi
Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Rahardjo, Adisasmata (2010,
hlm 1) mengatakan bahwa transportasi merupakan kegiatan pemindahan
barang atau manusia dari tempat asal menuju tempat tujuan.
1) Pengertian Transportasi
Miro (2012, hlm 1) Transportasi secara umum dapat diantikan sebagai
usaha pemindahan, atau pergerakan orang atau barang suatu lokasi yang
disebut lokasi asal, ke lokasi lain yang disebut lokasi tujuan, untuk
keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula. Kemudian
Pangihutan (2011, hlm 3) Transportasi adalah usaha untuk memindahkan,
menggerakkan, atau mengangkut orang ataupun barang dari suatu tempat
ke tempat lain, dimana di tempat lain objek tersebut lebih berguna atau
dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.
Maka dari itu, transportasi merupakan suatu usaha pergerakan manusia
atau barang dari satu lokasi menuju lokasi lain untuk tujuan tertentu.
Transportasi di era modern ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi
manusia untuk menunjang seluruh aktivitasnya.
2) Fungsi dan Manfaat Transportasi
Menurut Adisasmata (2011, hlm 8) Fungsi transportasi adalah
memindahkan atau mengangkut muatan (barang dan manusia) dari suatu
tempat ke tempat lain, yaitu dari tempat asal ke tempat tujuan. Maka
fungsi transportasi dapat diartikan sebagai sarana atau penunjang aktivitas
manusia untuk melakukan pergerakan dari satu tempat menuju tempat lain.
Dewasa ini, teknologi transportasi sudang mengalami banyak
perkembangan dari mulai teknologi transportasi yang memiliki kecepatan
tinggi sehingga aktivitas pergerakan manusia dapat dilakukan dengan
cepat, sehingga pengguna teknologi transportasi di era modern seperti
sekarang tidak perlu untuk takut akan keterlambatan waktu ketika
melakukan aktivitas pergerakan dari satu tempat menuju tempat yang
dituju, sebagaimana yang diungkapkan oleh Adisasmata (2011, hlm 8).
Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi yang semakin
canggih, fungsi transportasi itu sendiri sebagai sarana penunjang aktivitas
manusia dapat memberikan manfaat dari berbagai aspek. Nasutian (2004,
hlm 20) menyatakan bahwa dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan
masyarakat yang dapat dikelompokan dalam manfaat ekonomi, sosial,
politik, dan kewilayahan.
a) Manfaat di bidang Ekonomi
Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dapat dikategorikan dalam
kegiatan yang termasuk kedalam bidang ekonomi. Menurut Salim (2006,
hlm 2) secara umum transportasi memegang peranan penting dalam dua
hal yaitu pembangunan ekonomis dan pembangunan non ekonomis.
Transportasi merupakan sarana perkembangan yang penting dan strategis
dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan
kesatuan serta memengaruhi semua aspek kehidupan.
Transportasi dalam bidang ekonomi memegang peranan penting.
Tanpa adanya transportasi dalam kegiatan ekonomi, maka kegiatan
distribusi dan produksi yang dilakukan bisa berhenti dan tidak dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
b) Manfaat di bidang sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain, menyisihkan waktu untuk melakukan aktivitas sesame manusia.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nasution (2004, hlm 21)
pengangkutan sangat membantu dalam menyediakan berbagai kemudahan,
antara lain (a) pelayanan untuk perorangan maupun kelompok, (b)
pertukaran atau penyampaian informasi, (c) perjalanan untuk rekreasi, (d)
perluasan jangkauan perjaianan sosial, (e) pemendekan jarak antara rumah
dan tempat kerja, dan (f) bantuan daiam memperluas kota atau
memancarkan pendudukan menjadi kelompok yang lebih kecil.
c) Manfaat di bidang politik
Salim (2006, hlm 2) transportasi di bidang politik bertujuan untuk
mempertinggi integritas bangsa, serta meningkatkan pertahanan dan
keamanan nasional. Sedangkan menurut Adisasmata (2011, hlm 12)
manfaat transportasi di bidang politik yaitu pertahanan dan keamanan
nasional terhadap agresi dari luar ataupun gangguan keamanan dari dalam
ditentukan pula oleh sistem transportasi yang mampu menunjang mobilitas
sumberdaya nasional.
d) Manfaat di bidang kewilayahan
Ardi, I (2003,hlm. 62) aktivitas penduduk membutuhkan sarana dan
prasarana penunjang, terutama untuk pergerakan terutama dari satu fungsi
kegiatan ke fungsi kegiatan lainnya. Oleh karena itu selayaknya
pertumbuhan dan perkembangan prasarana jalan sebagai media pergerakan
penduduk. Sehingga memudahkan mobilitas dan aksesibilitas penduduk
setempat. Sementara Nasution (2004, hlm. 22) kebutuhan pengangkutan
dari satu tempat ke tempat lain adalah karena ada unsur persediaan di A
dan unsur permintaan di B. Pada tempat yang satu terdapat persediaan
barang berlebih sementara tempat lain membutuhkan barang itu. Sifat
kebutuhan tersebut adalah pemenuhan, yaitu mernenuhi kebutuhan di
tempat B.
Transportasi dan tata guna lahan merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Transportasi membutuhkan lintasan atau jalur yang
dibangun di atas lahan untuk meghubungkan satu wilayah ke wilayah
lainnya guna memenuhi kebutuhan aktivitas manusia.
b. Pengertian Moda Transportasi Darat
Moda transportasi darat merupakan alat transportasi yang dioperasikan
penggunannya di wilayah daratan. Menurut Miro (2012, hlm. 33) moda
transportasi darat merupakan moda transportasi yang memberikan pelayanan
di daratan, diantaranya : (a) Segala yang bergerak di jalan raya (b) Khusus
yang bergerak diatas rel (c) Khusus yang bergerak diatas air daratan (d) alat
penggerak penunjang di darat
Transportasi darat bukan hanya moda transportasi yang beroperasi diatas
jalan raya, tapi juga moda transportasi yang beroperasi di wilayah perairan
daratan seperti sungai dan danau, sehingga moda transportasi tersebut dapat
dikategorikan sebagai jenis moda transportasi darat.
c. Transportasi Kota
Adapun moda transportasi yang pada umumnya ada diwilayah perkotaan
merupakan jenis transportasi yang bergerak di jalan raya dan bergerak diatas
besi (rel). Menurut Kurniawan (2016, hlm. 16) Adapun jenis jenis dari
transportasi angkutan darat adalah :
1) Angkutan Jalan Raya
a) Angkutan Perkotaan
Menurut Warpani (2002, hlm. 44) Angkutan perkotaan membentuk
jaringan pelayanan antarkota yang berada dalam daerah kota raya,
sedangkan angkutan kota adalah angkutan dalam wilayah administrasi kota.
Sedangkan menurut Martinus dan Rayindra (2014, hlm. 1) Transportasi
umum atau public transportation merupakan sebuah fasilitas layanan yang
melayani jasa mobilisasi masyarakat perkotaan untuk mendukung berbagai
macam aktifitas yang dijalani. Moda transportasi yang berfungsi untuk
mengangkut manusia atau barang dalam ruang lingkup wilayah
administratif kota raya.
b) Bus
Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8
(delapan) tempat duduk tidak termasuk empat duduk pengemudi, baik
dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
c) Taksi
Taksi adalah angkutan umum yang menggunakan mobil untuk mengangkut
penumpangnya. Menurut Warpani (2002, hlm. 60) taksi tidak memiliki
trayek tetap, tidak memiliki pemberhentian tetap sepanjang lintas yang
dilaluinya, dan belum tentu memiliki terminal. rute ditentukan sendiri oleh
penumpang berdasarkan kepentingannya. Dalam arti Taksi merupakan jenis
angkutan umum darat bebas rute yang disesuikan oleh kebutuhan atau
kepentingan si penumpang taksi itu sendiri
2) Angkutan diatas rel
Adapun jenis transportasi rel adalah kereta yaitu kendaraan beroda
yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api dan digunakan
untuk mengangkut penumpang. Kereta umumnya dilengkapi dengan
sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau
negara-negara tertentu kereta dilengkapi dengan tempat tidur untuk
perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta hanya diberi tempat duduk
dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas
khusus). kereta umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan
kabin/kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini
di Indonesia.
d. Angkutan Perkotaan
Angkutan perkotaan membentuk jaringan operasi yang melayani di
wilayah administrative kota raya, menurut Warpani (2002, hlm.44) angkutan
perkotaan membentuk jaringan pelayanan antarkota yang berada dalam daerah
kota raya. Sedangkan menurut Sukma A (2006, hlm.6) mengatakan bahwa
angkutan kota merupakan salah satu bentuk dari angkutan umum yang
mempunyai fungsi sebagai sarana pergerakan manusia untuk berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain, yang juga merupakan sarana alternatif di dalam
kota, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Angkutan kota merupakan bagian penting dalam aktivitas manusia
diwilayah perkotaan. Kota merupakan pusat perkembangan daerah, pusat
pemerintahan, pusat ekonomi yang memiliki laju mobilitas penduduk yang
tinggi. Maka dari itu, angkutan umum kota sangat diperlukan keberadaannya
di wilayah perkotaan dalam menunjang seluruh aktivitas penduduk yang
bertujuan melakukan mobilitas di dalam wilayah maupun ke luar wilayah kota
itu sendiri.
e. Transportasi Online
Transportasi online merupakan transportasi yang berbasis suatu aplikasi
tertentu, dimana konsumen memesan suatu sarana transportasi melalui sistem
aplikasi di dalam smartphone. Saat konsumen melakukan pemesanan dengan
menggunakan aplikasi, detail pemesanan seperti jarak tempuh, harga, identitas
pengemudi, lama waktu pengemudi tiba ke lokasi konsumen, serta data
perusahaan pengelolanya sudah langsung tersaji pada layar smartphone
konsumen. Seluruh identitas pengemudi sudah diketahui secara pasti karena
perusahaanpengelola telah melakukan proses verifikasi terlebih dahulu
sebelum melakukan kerja sama kemitraan dengan pengemudi.
f. Legalitas Transportasi Online
Pada Peraturan Mentri (Permen) Perhubungan No. 32 Tahun 2016 dalam
Anwar (2017) tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan
Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, menyebutkan bahwa perusahaan
angkutan (tidak dalam trayek), seperti taksi, diperbolehkan menggunakan
aplikasi. Penyediaan aplikasi bisa dilakukan sendiri atau bekerjasama dengan
perusahaan aplikasi yang sudah berbadan hukum Indonesia. Sistem
pembayaran angkutan tersebut juga bileh disematkan sekaligus dalam aplikasi,
asalkan tetap mengikuti ketentuan di bidang informasi dan transaksi
elektronik. .
Legalisasi transportasi online ini teryata hanya berlaku pada angkutan
kendaraan roda empat saja, sedangkan kendaraan roda dua tidak bisa
dilegalkan sebagai sarana transportasi umum karena tidak tercantum sebagai
angkutan umum dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Kementrian Perhubungan mengambil
kebijakan mempersilahkan ojek berbasis aplikasi beroperasi selama sarana dan
prasarana transportasi publik di Indonesia dianggap belum sepenuhnya layak.
g. Dampak Berkembangnya Angkutan Online di Indonesia
Pengertian dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif.
Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh
adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab
akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang dipengaruhi. (KBBI
Online, 2010)
1) Dampak positif beredarnya angkutan online, sebagai berikut:
a) Mempermudah masyarakat
Angkutan online diakui angat memudahkan masyarakat dengan layanan
memjemput di lokasi. Dengan menggunakan smartphone dan terkoneksi
dengan internet, masyarakat bisa dengan mudah memesan angkutan yang
diinginkan
b) Menghemat biaya
Angkutan online membuat inovasi dengan memberikan promo- promo
menarik pada aplikasi yang tersedia. Sehingga hal ini menjadi
keuntungan tersendiri bagi konsumen pengguna angkutan online.
c) Membuka lapangan kerja baru

2) Dampak Negatif beredarnya angkutan online, sebagai berikut:


a) Menambah kemacetan
Hal ini disebabkan karena sekarang ini semakin banyak pengemudi
semakin ketat juga persaingan untuk mendapakan pelanggan. Sehingga
yang sebelumnya angkutan ini bisa mendapatkan penumpang tiap saatnya,
sekarang akan lebih susah dan banyak dari pengemudi yang memilih
untuk membuat pangkalan untuk menunggu order dari konsumen.
b) Membuat konflik
Memicu konflik antara pengemudi angkutan online dan pengemudi
angkutan umum lainnya yang merasa dirugikan dengan adanya angkutan
online tersebut.
h. Pengertian Eksistensi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Eksistensi adalah keberadaan,
kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan menurut Abidin
Zaenal (2007, hlm.16) eksistensi adalah :
“Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu, menjadi atau mengada.
Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya
keluar dari, melampaui atau mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan
terhenti, melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau
sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam
mengaktualisasikan potensi-potensinya”.

Jean Paul Sartre sebagai seorang filosof dan penulis Pranci


mendefinisikan, “Eksistensi kita mendahului esensi kita”, kita memiliki
pilihan bagaimana kita ingin menjalani hidup kita dan membentuk serta
menentukan siapa diri kita. Esensi manusia adalah kebebasan manusia. Di
mana hal yang ada pada tiap diri manusia membedakan kita dari apapun yang
ada di alam semesta ini. Kita sebagai manusia masing-masing telah memiliki
“modal” yang beraneka ragam, namun tetap memiliki kesamaan tugas untuk
membentuk diri kita sendiri.
i. Konsep Pemilihan Rute
Pangihutan (2011, hlm. 10) Perilaku pemilihan rute dari setiap individu
pelaku perjalanan secara umum dipengaruhi oleh tiga kategori faktor,
diantaranya:
1) Karakteristik pelaku perjalanan
2) Keperluan dan tujuan perjalanan.
3) Waktu melakukan perjalanan.
Sedangkan Adi dan Adji (2011, hlm. 52) mengatakan semua yang
diterapkan dalam pemilihan moda, dipergunakan pula untuk pemilihan rute.
Untuk angkutan umum, pemilihan moda disesuaikan dengan jenis moda
transportasi itu sendiri, sepeti bus atau kereta api yang memiliki rute yang
tetap. Untuk kendaraan pribadi, pemilihan rute cenderung tergantung pada
rute alternative terpendek, tercepat, dan termurah.
Proses pemilihan rute setiap pengguna atau pengemudi moda transportasi
biasanya memilih rute yang untuk meminimumkan biaya perjalanannya (rute
tercepat jika pengguna lebih mementingkan waktu disbanding biaya dan
jarak). Maka ada juga pengguna moda transportasi yang berpersepsi untuk
memilih rute yang meminimalkan biaya perjalanan seperti menghindari rute
yang berpotensi mengalami kemacetan guna meminimalkan biaya bahan
bakar. Namun dalam prosesnya selain biaya waktu tempuh juga menjadi
faktor yang tak kalah penting. Waktu tempuh dan biaya menjadi faktor yang
mempengaruhi pengguna atau pengenadara dalam memilih rute perjalanan.
Menurut Tamim (2000, hlm.14) terdapat bukti yang sangat kuat bahwa
waktu tempuh merupakan faktor yang lebih dominan daripada jarak tempuh
bagi pergerakan dalam kota. Namun pada kenyataanya pendapat tersebut
belum tentu seuai dengan apa yang ada dilapangan. Beberapa variable yang
menentukan pemilihan rute diantaranya seperti :
1) Waktu tempuh (menit, jam, hari)
2) Jarak (kilometer/mil)
3) Biaya
4) Kemacetan (v/c ratio)
5) Banyak nya maneuver yang dilewati
6) Ruas jalan
7) Kelengkapan rambu lalu lintas
8) Kenyamanan
9) Keamanan
j. Faktor Pemilihan Moda
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda menurut Warpani
(2002), diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelompok yaitu:
1) Ciri pengguna jalan:
a. Umur;
b. Jender;
c. Ketersediaan kendaraan dan/atau kepemilikan kendaraan;
d. Kepemilikan SIM;
e. Struktur rumah tangga (pasangan muda, pasangan dengan anak,
pensiunan, sendiri, dan lainnya);
f. Pendapatan;
g. Psikologi (ego, identitas, pribadi,status);
h. Kepadatan lokasi hunian.
2) Ciri pergerakan, sangat dipengaruhi oleh:
a. Tujuan perjalanan, sebagai contoh perjalanan untuk bekerja.
Secara normal lebih mudah menggunakan angkutan umum
dibandingkan perjalanan lain karena keteraturan dan kemungkinan
pilihan lebih banyak;
b. Waktu terjadinya ketika perjalanan dilakukan;
c. Jarak perjalanan;
d. Waktu yang dihemat;
e. Aksesibilitas.
3) Ciri fasilitas moda transportasi, terbagi dalam 2 (dua) kategori:
a. Faktor kuantitatif seperti:
1. Waktu tempuh (waktu dalam kendaraan, waktu tunggu, dan
waktu berjalan kaki untuk masing- masing moda);
2. Biaya;
3. Ketersediaan ruang (tempat) dan tarif parkir;
b. Faktor kualitatif seperti:
1. Kenyamanan dan kesenangan;
2. Ketersediaan dan keteraturan;
3. Keamanan
I. METODE PENELITIAN
a) Lokasi Penelitian
Lokasi penelelitian berada di wilayah Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa
Barat
b) Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu cara dalam penelitian untuk
menyusun sebuah penelitian dan membantu peneliti dalam menemukan hasil
dari peneliian itu sendiri. Menurut Sukmadinanta (2007, hlm. 317) bahwa
metode penelitian (research method) adalah cara-cara yang digunakan peneliti
dalam merancang, melaksanakan, pengolahan data dan menarik kesimpulan
berkenaan dengan masalah penelitian itu sendiri.
Metode penelitian memiliki berbagai macam metode, disesuaikan dengan
tujuan penelitian itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, peneleliti akan
menggunakan metode deskritif analisis. Menurut Nasutian (2000, hlm. 61)
ciri-ciri dari penelitian deskritif adalah data yang dikumpulkan mula-mula
disusun, dijelaskan, kemudian di analisa.
Adapun data yang akan di deskripsikan oleh peneliti meliputi jumlah
pengguna moda transportasi umum yang berpindah dari angkutan umum kota
ke ojek online serta faktor yang mempengaruhi perpindahan moda transportasi
tersebut
c) Pendekatan Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mengkaji fenomena geosfer, seperti yang
dijelaskan bintarto dalam ilmu geografi terdapat tiga pendekatan yaitu
pendekatan keruangan, ekologi dan regional atau kewilayahan. Pendekatan
tersebut dapat digunakan untuk menganalisis persamaan dan perbedaan di
permukaan bumi.
Peneliti akan menggunakan pendekatan keruangan dalam penelitain ini.
Yunus (2010, hlm. 4) mengungkapkan bahwa pendekatan keruangan
merupakan suatu metode untuk memahami gejala tertentu agar mempunyai
pengetahuan yang lebih mendalam melalui media ruang yang dalam hal ini
variable ruang mendapat posisi utama dalam analisis ini.
d) Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari suatu objek dan subjek yang akan
diteliti oleh peneliti.. Sedangkan menurut Sugiyono (2012, hlm. 117)
populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diteapkan oleh
peneliti kemudia dipejari untuk dapat ditarik kesimpulan.
a. Populasi Wilayah
Populasi wilayah dalam penelitian ini mencakup wilayah Kabupaten
Cianjur
b. Populasi Manusia
Populasi Manusia dalam penelitian ini mencakup penduduk wilayah
Kabupaten Cianjur
2) Sampel
Arikunto (2006, hlm. 113) bahwa banyaknya sampel yang diambil
tergantung pada (a) kemampuan peneliti dalam segi waktu, tenaga, dan
biaya (b) sempit dan luasnya pengamatan setiap sampel karena hal ini
meyangkut banyak sedikitnya data dan besar kecilnya resiko yang
ditanggung peneliti. Sedangka menurut Sugiyono (2012, hlm. 118) sampel
merupakan bagian dari jumlah dan karakteriskti yang dimiliki oleh populasi
itu sendiri.
a. Sampel Wilayah
Sampel wilayah pada penelitian kali ini meliputi tiga kecamatan yang
ada di Kabupaten Cianjur, yaitu Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cilaku,
dan Kecamatan Karang Tengah. Tiga kecamatan tersebut merupakan
kecamatan yang dilintasi oleh rute trayek angkutan umum kota cianjur.

Gambar 3.1 Peta Sampel Wilayah


b. Sampel Manusia
Sampel Manusia pada penelitian kali ini meliputi penduduk di tiga
kecamatan yaitu penduduk Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cilaku,
Kecamatan Karang Tengah dengan total jumlah penduduk sebesar
406.118 orang.
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Manusia
No Kecamatan Jumlah Penduduk
1 Cianjur 164.753
2 Karang Tengah 139.709
3 Cilaku 101.662
Jumlah 406.118
Sumber : BPS Kabupaten Cianjur 2019
Adapun klasifikasi sampel manusia dalam penelitian ini
dikategorikan kepada Pengguna Transportasi Ojek online dan Angkutan
umum Kota. Kemudian untuk memudahkan penentuan sampel manusia
menggunakan rumus slovin (Darmawan, 2013, hlm. 156) berikut ini :
N
𝑛=
1+Ne2
Dimana :n = Jumlah sampel
:N = Jumlah Populasi
:E = Taraf Signifikan
Tingkat Keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 90%
sehingga taraf signifikan penarikan sampel ditentukan margin error
sebesar 10% atau 0,1. Maka dari perhitungan rumus slovin tersebut dapat
diperoleh sampel yang dibutuhkan yaitu :

406.118
𝑛=
1 + (406.118)(0.1)(0.1)
406.118
𝑛=
1 + (406.118)(0,01)
406.118
𝑛=
1 + (406.118)(0,01)
406.118
𝑛=
1 + 4.061,18
406.118
𝑛=
4.062,18
𝑛 = 99.975 dibulatkan menjadi 100 orang
Setelah dilakukan perhitungan diketahui jumlah sampel manusia
adalah 100 orang, pembagian sampel strata menurut Sugiyono (2007)
menggunakan rumus

𝑛1 = 𝑁1
𝑁 𝑥𝑛
Keterangan
n : Jumlah sampel seharusnya
n1 : Jumlah sampel menurut stratum
N : Jumlah populasi seluruhnya
N1 : Jumlah populasi menurut stratum
Maka perhitungan untuk sampel orang dari setiap kecamatan nya
sebagai berikut
164.753
Kecamatan Cianjur = 406.118 𝑥100= 40 responden
139.703
Kecamatan Karangtengah = 406.118 𝑥100= 35 responden
101.662
Kecamatan Cilaku = 𝑥100= 25 responden
406.118

Tabel 3.2
Jumlah Responden
No Kecamatan Jumlah responden
1 Cianjur 40
2 Karangtengah 35
3 Cilaku 25
Total 100
Sumber : Peneliti (2019)
e) Variabel Penelitian
Variabel menurut Sugiyono (2007) merupakan suatu atribut atau sifat orang
dari nilai, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel
yang digunaka dalam penelitian ada dua jenis yaitu variabel bebas merupakan
sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat
(Robbin,2009:2003 dalam Noor 2011) sedangkan variabel terikat adalah
variabek yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono,2017)

X1

X2

Gambar 3.2 Variabel Penelitian


Keterangan :
X1 : Pengaruh ojek online
X2 : Faktor pemilihan moda transportasi
Y : Eksistensi angkutan umum kota
f) Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mengukur suatu fenomena atau gejala yang terjadi. Sebuah instrument sangat
diperlukan bagi peneliti untuk dapat melaksanakan penelitian agar dapat
mengukur objek dan subjek penelitian sehingga permasalahan di lapangan
dapat terjawab. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012),
hlm. 12).
Oleh karena itu, adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu :
1. Alat
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini sebagai berikut
a. Laptop dengan aplikasi ArcGis 10.3
b. Lembar Wawancara
c. Lembar Kuisioner online
d. Handpone
e. Software Microsoft Word 2016
f. Software Microsoft Excel 2016
g) Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Data primer merupakan merupakan data utama yang didapat langsung
dari peneliti. Pengambilan data primer dilakukan pada waktu yang
telah ditentukan. Data yang diperoleh secara langsung di lapangan
yang berasal dari objek penelitian. Data primer yang pertama adalah
data dari pengelola angkutan umum kota dan pengelola
transportasi/ojek online melalui metode wawancara
b. Kuisoner
penyebaran kuisioner dilakukan kepada penggguna tranportasi
angkutan umum kota atau transportasi/ojek online untuk mendapatkan
data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
c. Observasi
Metode observasi adalah melakukan pencatatan langsung di lapangan
untuk mencari variabel yang dapat dijadikan sasaran dan penentu
perencanaan penelitian.
d. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dokumentasi juga digunakan dalam
penelitian ini. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan
yang berbentuk dokumentasi (Noor, 2011). Data yang termasuk dalam
teknik ini adalah surat, catatan harian, cendra mata, laporan, artefak,
dan foto
h) Teknik Analisis Data
1) Analisis Deskritif
Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah metode analisis
deskriptif. Menurut Sugiyono (2007), hlm.169) analisis deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi. Dalam penelitian ini, peneliti akan
mendeskripsikan data dari temuan yang ada dilapangan mengenai
pengaruh ojek online terhadap eksistensi angkutan umum kota di Cianjur
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Adisasmata, A (2011). Jaringan Transportas. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
Abidin, Zainal. (2007). Analisis Ekstential. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Kurniawan. (2010). Hukum Lalu lintas dan Jalan. Bandung.
Miro, F. (2012). Pengantar Sistem Transportasi. Jakarta : Penerbit Airlangga
Muhammad, A. (1998). Hukum Pengangkutan Niaga. Bandung: Penerbit Citra
Aditya Bakti.
Nasution. (2004). Manajemen Transportasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Nazir, Muhammad. (2009). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia
Noor, J, (2011). Metodologi Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah). Jakarta : KENCANA
Nursyid, Sumaatmadja. (2010). Studi geografi suatu pendekatan dan analisa
keruangan. Bandung
Prahasta, E. (2014). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar
(Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung: Penerbit Informatika
Bandung.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Susantono. (2014). Revolusi Transportasi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tamin, O. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit
Institut Teknologi Bandung.
Warpani (2002). Pengelolaan lalu lintas dan Angkutan Jalan. Bandung: Penerbit
Institut Teknologi Bandung
Yunus. (2010). Metodologi Penelitian Kontemporer Kewilayahan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Jurnal
Anwar, A. A. (2017). Online vs Konvensional : Keunggulan dan Konflik Antar
Moda Transportasi di Kota Makassar. Etnosia: Jurnal Etnografi Indonesia,
Vol 2 (2), Desember, pp. 220-246.

Tugas Akhir
Kuntarto, Agus (2010). Penggunaan analisis jaringan sistem informasi geografis
untuk perencanaan rute wisata di kabupaten sleman. Skripsi : Universitas
Sleman
Prasetya, D. (2016). Kajian Efektifitas dan Efisiensi Moda Transportasi Bus Kota
Trayek Teminal Purabaya-Perak. Universitas Negeri Surabaya.
Santoso. (1996). Kajian Rute Angkutan Umum di Banyumanik Semarang Terkait
Transportasi yang Berkelanjutan.
Sukma, Yan Andriariza Ambhita (2006) pembuatan aplikasi untuk perencanaan
trayek angkutan kota di mojokerto, Undergraduate thesis. Institut Teknologi
Sepuluh November

Lembaga Pemerintahan, Peraturan Perundang-undangan


BPS Kabupaten Cianjur. (2019). Data Jumlah Penduduk Kabupaten Cianjur
Undang-Undang No.13 Tahun 1980 Tentang Jalan
Peraturan Mentri (Permen) Perhubungan No. 32 Tahun 2016
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ).

Sumber Internet
https://bisnis.tempo.co/read/1084474/sopir-angkot-dan-ojek-pangkalan-di-cianjur-
tolak-ojek-online

Anda mungkin juga menyukai