Anda di halaman 1dari 20

NEGARA DAN KONSTITUSI

Saffana Wahyu Rosanna1), Safari Hasan, S. IP, MMRS2),

1)
Traditional Chinese Medicine, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
2)
Staf Pengajar Institute Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Jl Gambiran Kota 23, Kediri, Jawa Timur Indonesia 55283
Email : rsaffana00@gmail.com1), safarihasan81@gmail.com2)

Abstract – A state is a place where people lives there has a 1.1 Latar Belakang
different life goals. A state is named state where it has 3 basic
elements which are : region, government, and people. These 3 Negara yaitu suatu tempat yang didalamnya
elements is completing each others. One more elements a state terdapat masyarakat dengan tujuan hidup yang
should has is a recognition from other countries. To run its berbeda-beda. Suatu wilayah dapat disebut sebagai
government, every state must have a constitution. A state’s
negara jika mempunyai unsur-unsur penting yaitu
constitution basically is a promise to be fulfilled, and a rules
wilayah, pemerintah, dan rakyat. Jika salah satu
that must be obeyed. A state’s constitution has an important
role in a state’s existence. Cunstitution has a function as law diantara ketiga komponen tersebut tidak ada, maka
planning, law organizing, law actuating, and law controlling tempat tersebut bukanlah suatu negara.
to achieve the state’s purpose.
Setelah sebuah negara terbentuk, maka
Keywords – state, constitution, rules, law, government
negara tersebut akan membentuk sebuah
Abstrak – Negara adalah suatu tempat dimana masyarakat perundang-undangan atau konstitusi. Konstitusi di
yang hidup di dalamnya memiliki tujuan hidup yang berbeda. Indonesia sudah ada bahkan sejak Indonesia belum
Suatu negara dinamakan negara apabila memiliki 3 usur
merdeka. Konstitusi tersebut ialah adat istiadat
utama yaitu wilayah, pemerintahan, dan rakyat. Tiga unsur ini
yang ada karena terjadi kesepakatan dalam suatu
saling melengkapi satu sama lain dalam suatu negara. Satu
unsur lain yang harus dimiliki suatu negara adalah pengakuan masyarakat, disetujui, dan dilaksanakan oleh
dari negara lain. Untuk menjalankan pemerintahannya, setiap masyarakat secara turun-temurun. Adat istiadat
negara pasti memiliki konstitusi. Konstitusi ialah suatu janji
mempunyai hukum yang disebut dengan hukum
yang harus ditepati, dan peraturan yang harus ditaati.
adat. Hukum tersebut juga mengandung sebuah
Konstitusi suatu negara memiliki peran penting dalam
keberadaan negara tersebut. Konstitusi memiliki fungsi perintah dan larangan, yang apabila dilanggar akan
sebagai perencana hukum, pengorganisasian hukum, ada sanksi dari masyarakat itu sendiri.
pelaksanaan hukum, dan kontrol hukum untuk mencapai
Seperti adat istiadat, konstitusi dalam masa
tujuan negara.
kini juga mengatur kehidupan bermasyarakat dalam
Kata kunci – negara, konstitusi, peraturan, hukum, suatu negara. Jika dalam adat istiadat seseorang
pemerintah
yang melanggar dikenai hukum adat, maka dalam
1. Pendahuluan konstitusi orang tersebut akan dikenai hukuman

1
yang telah tertulis dalam undang-undang. Negara Dalam bahasa Inggris, kata negara disebut
tanpa sebuah konstitusi akan berjalan tak dengan “state” yang artinya suatu keadaan dengan
terkendali. sifat tegak dan tetap. Sedangkan di Indonesia, kata
negara berasal dari “nagari” atau “nagara”, dari
1.2 Rumusan Masalah
bahasa Sansekerta yang berarti wilayah atau
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
penguasa.
dituliskan, maka dapat dirumuskan masalah-
Dalam penyelenggaraan negara, terdapat tiga
masalah yang akan dibahas dalam jurnal ini
sifat, yaitu :
adakah:
 Bersifat memaksa, yaitu memaksa
 Apakah pengertian negara itu ?
rakyatnya untuk melakukan peraturan
 Apakah pengertian Konstitusi itu?
yang telah ditetapkan.
 Bagaimanakah hubungan antara negara
 Bersifat monopoli, yaitu menguasai
dengan konstitusi ?
semua sumber daya alam yang penting
1.3 Tujuan Penulisan di wilayah negara tersebut.
Tujuan penulisan jurnal ini adalah :  Bersifat totalitas, yaitu negara memiliki
wewenang atas semua hal tanpa
 Untuk mengetahui pengertian dari negara.
pengecualian.
 Untuk mengetahui pengertian dari
2.2 Pengertian Negara Menurut Para Ahli
konstitusi.
 Max Weber
 Untuk mengetahui hubungan antara negara
dengan konstitusi. Menurut Max Weber, negara adalah suatu
masyarakat yang memonopoli penggunaan
2. Pembahasan
kekuatan fisik yang sah pada suatu wilayah
2.1 Pengertian Negara tertentu.
Negara adalah suatu organisasi atau lembaga
 John Locke
tertinggi dari kelompok masyarakat yang terdiri
Menurut John Locke, negara adalah suatu
dari sekumpulan orang di wilayah tertentu,
badan atau organisasi yang dihasilkan dari
memiliki cita-cita yang sama, serta memiiki sistem
perjanjian masyarakat.
pemerintahan yang berdaulat.
 Roger F. Soleau
Negara juga disebut sebagai asosiasi tertinggi
manusia yang ada di suatu wilayah tertentu, Menurut Roger F. Soleau, negara adalah
memiliki pemerintahan sah dan berdaulat, memiliki suatu sarana atau wewenang yang mengatur dan
sistem dan aturan yang berlaku bagi seluruh mengendalikan berbagai masalah yang sifatnya
masyarakat didalamnya, serta berdiri secara umum dalam kehidupan bermasyarakat.
mandiri.
 Miriam Budiardjo

2
Menyatakan bahwa negara adalah suatu  Prof. Soenarko
wilayah yang penduduknya dipimpin oleh pejabat
Menyatakan negara adalah suatu organisasi
pejabat dan melalui kekuasaan yang sah telah
tertinggi dari masyarakat yang mempunyai wilayah
berhasil mengatur rakyatnya untuk patuh terhadap
tertentu, tempat kekuasaan negara yang
peraturan undang-undang.
kedaulatannya berlaku sepenuhnya.

 Roger H. Soltou

Menurutnya negara adalah suatu alat yang


berwenang mengatur sekaligus mengendalikan
segala persoalan bersama atas nama masyarakat.

 Aristoteles

Menurut Aristoteles. Negara (polis) adalah suatu


persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai
kehidupan yang sebaik-baiknya.

 Mac Iver

Negara adalah persembatanan (penarikan) yang


bertindak lewat hukum yang direalisasikan oleh
pemerintah yang dilengkapi dengan kekuasaan
untuk memaksa dalam satu kehidupan yang dibatasi
secara teritorial, mempertegak syarat-syarat lahir
yang umum dari ketertiban sosial.

 Logeman

Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang


dengan kekuasaannya bertujuan untuk mengatur
dan mengurus masyarakat tertentu

 Lasky

3
Lasky menerangkan bahwa negara merupakan Suatu negara mempunyai beberapa unsur unruk
suatu masyarakat yang diantar generasikan karena membuatnya menjadi suatu kesatuan yang utuh,
memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan setiap unsur tersebut akan saling melengkapi,
yang secara sah lebih agung daripada individu atau sehingga tanpa adanya satu unsur, negara tidak
kelompok. Masyarakat merupakan suatu negara akan terbentuk dengan sempurna. Beberapa unsur
manakala cara hidup yang harus ditaati baik oleh tersebut ialah sebagai berikut :
individu atau kelompok-kelompok ditentukan oleh
 Wilayah
wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat.
Merupakan suatu daerha yang dikuasai dan
(Lasky, 1947)
diduduki oleh sekelompok manusia, serta menjadi
 Prof. R. Djokosoetono
batas teritorial suatu kedaulatan. Wilayah meiputi
Negara adalah suatu organisasi manusia atau tiga bagian, yaitu darat, perairan, dan udara.
kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
 Penduduk/Rakyat
pemerintahan yang sama.
Merupkan orang orang yang menempati suatu
 Hasan Al-Banna
wilayah dalam kurun waktu yang cukup lama.
Negara yaitu suatu pemerintahan harus bersifat Rakyat merupakan unsur terpenting dalam suatu
Ilahiyah atau semua bertumpu pada ketetapan negara. Negara hanya dapat terbentuk dengan
Tuhan. kesepakatan para penduduknya.

 Abdul A’la al-Maududi  Pemerintahan yang Berdaulat

Sifat Teo-demokrasi yaitu hakekat kekuasaan dalam Merupakan suatu lembaga di dalam negara yang
istilah politiknya disebut kedaulatan, sepenuhnya memegang kekuasaan tertinggi dan dibentuk untuk
berada di tangan Tuhan, sehingga segala hukum melaksanakan jalannya pemerintahan suatu negara.
dan aturan yang ditetapkan harus berdasarkan apa-
 Pengakuan Negara Lain
apa yang telah digariskan oleh Tuhan melalui
Pengakuan negara lain diperlukan untuk mencegah
Rasul-nya. Kemudian, karena pemerintahan ini
terjadinya ancaman dari dalam atau campur tangan
juga mengandung unsur demokrasi, maka
dari luar. Adanya pengakuan dari negara lain
pemerintahan ini harus dibentuk secara demokratis
membantu suatu negara untuk menjalin hubungan
berdasarkan kehendak rakyat dan bekerja sejalan
kerjasama dengan berbagai negara dalam berbagai
dengan kekuasaan yang telh dilegalisasikan oleh
bidang.
rakyat.
2.4 Fungsi Negara
2.3 Unsur-Unsur Negara

4
Pada dasarnya fungsi negara adalah sebagai Pembentukan suatu negara tentunya memiliki
lembaga yang mewujudkan cita-cita dan harapan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Menurut Miriam
masyarakat di dalamnya. Untuk mewujudkannya, Budiarjo, tujuan utama dibentuknya suatu negara
maka negara memilikinbeberapa fungsi sebagai adalah untuk mewujudkan kedamaian,
berikut : kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh
rakyatnya.
 Fungsi Ketertiban dan Keamanan
Beberapa pendapat ahli mengenai tujuan sebuah
Negara memiliki fungsi sebagai pihak yang
negara :
mengatur serta melakukan ketertiban dan keamanan
masyarakatnya. Dengan begitu maka kegiatan para  Plato
warga negara dapat berlangsung dengan baik.
Tujuan negara adalah memajukan kesusilaan
 Fungsi Kesejahteraan dan manusia sebagai perseorangan atau sebagai
Kemakmuran makhluk sosial.

Pemerintah harus mengupayakan kesejahteraan dan  Ibnu Arabi


kemakmuran warga negaranya, khususnya di
Tujuan negara adalah agar manusia dapat
bidang ekonomi dan sosial.
menjalankan kehidupan bai jauh dari sengketa atau
 Fungsi Pertahanan perselisihan.

Dalam hal ini negara memiliki fungsi  Ibnu Khaldun


mempertahankan dan menjamin kelangsungan
Tujuan negara adalah untuk mengusahakan
hidup suatu bangsa dari berbagai ancaman, baik
kemaslahatan agama dan dunia yang bermuara pada
serangan dari dalam maupun luar.
kepentingan akhirat.
 Fungsi Penagakan Keadilan
Untuk negara Indonesia, tujuan negara telah
Negara harus dapat menjamin keadilan untuk setiap disebutkan pada pembukaan Undang-Undang Dasar
rakyatnya yang mencakup seluruh aspek kehidupan Tahun 1945, yaitu pada alinea keempat. Adapun
(ideologi, ekonomi, sosial budaya, politik, tujuan tersebut ialah :
pertahanan dan keamanan). Fungsi keadilan ini
 Untuk memberikan perlindungan pada
dilakukan dengan cara penegakan hukum melalui
segenap bangsa Indonesia
badan-badan peradilan suatu negara.
 Untuk memajukan kesejahteraan umum
 Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

2.5 Tujuan Negara  Turut berpartisipasi dalam melaksanakan


ketertiban dunia.

2.6 Bentuk-Bentuk Negara

5
Untuk saat ini ada dua bentuk negara yang Bentuk negara kesatuan dibagi lagi menjadi dua,
diterapkan di berbagai negara di dunia, yaitu negara yaitu :
Kesatuan (Unitaris) dan Negara Serikat (Federasi).
 Sistem Sentralisasi, yaitu sistem dimana
2.6.1 Negara Kesatuan segala masalah dalam negara diatur oleh
Adalah suatu bentuk negara dimana kekuasaan pemerintah pusat. Disini pemerintah daerah
tertinggi dipegang oleh pemerintah pusat. Secara hanya berlaku sebagai pelaksana tanpa
hirarki, negara kesatuan merupakan negara yang memiliki kewenangan.
bersusunan tunggal, dimana berarti tidak ada  Sistem Desentralisasi, dimana dalam sistem
negara di dalam negara. ini pemerintah darah memiliki wewenang
dalam mengatur kebutuhan dan bergai
Dalam negara Kesatuan, pemerintah pusat
peraturan tertentu.
(nasional) bisa melimpahkan banyak wewenang
kepada kota, kabupaten, atau satuan satuan Ciri-ciri Negara Kesatuan :
pemerintah lokal. Namun pelimpahan wewenang
ini hanya diatur oleh undang undang yang dibuat  Hanya terdiri dari satu undang-undang

parlemen pusat, bukan diatur dalam konstitusi. dasar, kepala negara, dewan menteri,

Pelimpahan wewenang ini dapat ditarik sewaktu- dan dewan perwakilan rakyat.

sewaktu.  Kedaulatan negara mencakup

Miriam Budiardjo menyatakan bahwa yang kedaulatan ke dalam dan kedaulatan

menjadi hakekat negara kesatuan adalah keluar yang telah ditandatangani oleh

kedaulatannya tidak terbagi dan tidak dibatasi, pemerintah pusat.

dimana hal tersebut dijamin dalam konstitusi.  Menganut dua sistem, yaitu sentralistik
Meskipun daerah diberikan wewenang untuk asatu dari pusat dan desentralisasi atau

mengatur sendirinya daerahnya, tidak berarti bahwa dari daerah.

pemerintah itu berdaulat, sebab kekuasaan tertinggi  Hanya menerapkan satu kebijakan

dan pengawasan tetap dipegang oleh pemerintah terhadap masalah yang dihadapi seperti

pusat. ekonomi, sosial, politik, budaya,


keamanan, dan pertahanan.
Keuntungan dari negara kesatuan adalah adanya
keseragaman undang-undang, karena aturan yang Beberapa negara yang menganut sistem

mengatur tentang nasib daerah secara keseluruhan negara kesatuan ialah :

dibuat oleh parlemen pusat. Namun,negara


 Indonesia
kesatuan juga dapat ditimpa masalah besar karena
 Jepang
pemerintah pusat memberikan perhatian yang
ekstra terhadap masalah-masalah yang muncul di
daerah.

6
 Filipina  Pemerintahan Federal, pemerintahan ini
 Itala dapat mengatur berbagai kepentingan
 Belanda bersama setiap anggota negara bagiannya,

 Kaboja misalnya dalam fungsi komunikasi, mata

 Dan lain-lain. uang, pertahanan, dan hubungan


internasional.
2.6.2 Negara Serikat
 Pemerintahan Negara Bagian, merupakan
Negara Serikat atau Federasi ditandai dengan wilayah administrasi tingkat pertama dari
adanya pemisahan kekuasaan negara antara suatu negara federal.
pemerintahan nasional dengan unsur-unsur
Ciri-ciri Negara Serikat :
kesatuannya (negara bagian, provinsi, republik,
kawasan atau wilayah). Pembagian kekuasaanya  Kepala negara dipilih oleh rakyat, dan

didasarkan kepada konstitusi. Singkatnya, negara bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

dengan sistem ini merupakan suatu negara dimana  Kepala negara memiliki hak veto yang

di dalamnya terdapat beberapa negara bagian. dapat diajukan oleh parlemen.

Negara-negara tersebut ada yang merupakan  Masing-masing negara bagian mepunyai


pemekaran bagian atau penggabungan diri. kekuasaan asli namun tidak memiliki
kedaulatan.
Negara negara bagian yang ada dalam negara
 Tiap-tiap negara bagian mempunyai
serikat tidaklah memiliki kedaulatan, kedaulatan
wewenang menyusun undang-undang dasar
hanya berada di tangan pemerintahan pusat.
sendiri.
Namun, negara-negara bagian ini memiliki
 Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan
wewenang untuk membentuk undang-undang dasar
terhadap negara bagian dalam urusan dalam
sendiri dan memiliki wewenang untuk mengatur
maupun luar.
bentuk organisasi sendiri selama berada dalam
batas-batas konstitusi federal. Wewenang untuk Contoh negara yang menerapkan negara serikat
membentuk undang-undang pusat untuk mengatur ialah :
hal-hal tertentu telah terperinci satu persatu dalam
 Argentina
konstitusi federal. Selain itu, wewenang negara
 Austria
bagian untuk mnegatur penduduk di wilayahnya
 Amerika Serikat
lebih besar.
 Brasil
Bentuk negara serikat dibagi menjadi dua, yaitu :  Meksiko
 Nigeria
 Dan lain-lain.

2.7 Bentuk-Bentuk Kekuasaan

2.7.1 Monarki dan Tirani


7
Monarki berasal dari kata ‘monarch’ yang berarti Jenis monarki yang masih eksis lainnya adalah di
raja, yang berarti merupakan jenis kekuasaan negara Arab Saudi. Negara ini berupa kerajaan
politik di mana raja atau ratu sebagai pemegang dengan raja sebagai kepala negara sekaligus kepala
kekuasaan dominan negara, atau dalam kasus ini pemerintahan. Kekuasaan raja tidak dibatasi dengan
merupakan kerajaan. Para pendukung monarki konstitusi, tidak ada partai politik dan partai oposisi
biasanya mengajukan pendapat bahwa jenis disana. Pola kekuasaanya dikenal dengan dinasti
kekuasaan yang dipegang oleh satu tangan lebih (Dinasti Al-Saud), dimana pewaris raja adalah
efektif untuk menciptakan stabilitas atau konsensus keturunannya sendiri.
dalam proses pembuatan kebijakan. Kekuasaan
Bentuk pemerintahan yang buruk dipegang oleh
monarki meminimalisir adanya perbedaan
satu tangan adalah Tirani. Tiran-tiran kejam yang
pendapat, persaingan antar kelompok, dan
pernah ada dalam sejarah contohnya adalah Kaisar
perdebatan karena hanya ada satu kelompok
Nero, Caligula, Hitler, atau Stalin. Meskipun Hitler
dominan dalam sebuah sistem pemerintahan.
atau Stalin memerintah di era negara modern, tapi
Negara yang menerapkan jenis pemerintahan jenis pemerintahan yang mereka jalankan pada
monarki ialah Inggris, Swedia, Denmark, Belanda, hakekatnya terkonsentrasi pada satu tangan, dimana
Norwegia, Belgia, Luxemburg, Jepang, Muangthai, kedua tokoh tersebut sama sekali tidak mau
dan Spanyol. Pada negara ini, monarki menjadi membagi kekuasaannya dengan pihak lain, dan
instrumen pemersatu yang cukup efektif, misalnya kerap melakukan kekejaman baik terhadap rakyat
sebagai simbol persatuan antar berbagai kelompok mereka maupun dengan lawan politik mereka.
dalam masyarakat.
2.7.2 Aristokrasi dan Oligarki
Namun di negara-negara ini, penguasa monarki
Aristokrasi merupakan pemerintahan yang
harus berbagi kekuasaan dengan pihak lain,
dijalankan oleh sekelompok elite dalam
terutama parlemen. Proses pembagian kekuasaan
masyarakat, dimana mereka mempunyai status
tersebut dikukuhkan dalam konstitusi. Oleh sebab
sosial, kekayaan, dan kekuasaan politik yang besar.
itu, monarki di era modern sesungguhnya bukan
Ketiga hal ini diwariskan turun-menurun. Maka
merupakan monarki absolut, melainkan monarki
dari itu, jenis kekuasaan aristokrasi disebut juga
konstitusional. Kekuasaan Monarki konstitusional
sebagai kekuasaan bangsawan.
bersifat simbolik yaitu hanya sebagai kepala
negara, bukan menjadi kepala pemerintahan. Dari
negara negara yang telah disebutkan tersebut, pihak
yang lebih berkuasa dalam pemerintahan adalah
parlemen dengan kepala pemerintahannya
merupakan perdana menteri.

8
Biasanya aristokrat dan monarki berhubungan Demokrasi ialah kekuasaan dimana ia sepenuhnya
dekat. Dimana ada lkelas aristokrat, disana ada pula dipegang oleh rakyat. Dalam sejarah politik,
monarki. Namun kekuasaan aristokrat ini tidak bisa demokrasi dibagi menjadi dua. Yaitu demokrasi
berlangsung lama. Karena meskipun orang tersebut langsung dan demokrasi perwakilan.
bukan bangsawan, asalkan dirinya berasal dari
Demokrasi langsung berarti rakyat memerintah
orang kaya, cerdik, berpengaruh, dan pandai dalam
secara langsung, tanpa perantara. Salah satu
urusan politik, maka ia bisa duduk untuk
pendukung demokrasi ini adalah Jean Jacques
mempengaruhi keputusan politik. Jika hal tersebut
Rousseau, dimana ia mengemukakan kondisi yang
terjadi, maka akan ada perguliran kekuasaan dari
memungkinkan bagi dilaksanakannya demokrasi
bangsa bangsawan ke bangsa non-bangsawan, yang
langsung, yaitu :
berarti peralihan kekuasaan dari aristokrasi menjadi
 Jumlah warganegara harus sedikit
oligarki.
 Pemilikan dan pemakmuran harus dinagi
Contoh kasus diatas adalah yang terjadi di negara
secara merata atau hampir merata
Inggris. Sebelum Revolusi Inggris, negara Inggris
 Masyarakatnya harus homogen secara
dikuasai oleh monarki dengan dengan kaum
budaya
aristokrat sebagai pemberi pengaruh yang besar.
 Terpenuhi dalam masyarakat kecil yang
Namun, setelah terjadinya Revolusi Industri, mulai
bermata pencaharian sebagai petani.
bermunculan kekuatan baru dari pengusaha yang
kekayaannya ia peroleh sendiri, bukan diwariskan. Namun seiring berjalannya waktu, demokrasi

Kekuasaan kelas menengah ini mulai menggerogoti langsung ini tidak dapat dilaksanakan. Saat ini

kelas kelas kaum bangsawan yang ada. Kelas penduduk suatu negara sudah berjumlah diatas 1-2

menengah juga mulai mengambil andil dalam juta jiwa. Juga mata pencaharian sudah beralih dari

pemerintahan, sehingga kekuasaan inilah yang bertani menjadi industri. jadi untuk menggantikan

disebut sebagai kekuasaan oligarki. demokrasi langsung ini dilaksanakanlah demokrasi


perwakilan.
Hingga saat ini, parlemen di Inggris terdapat dua
kubu yaitu House of Lords dan House of Dalam demokrasi perwakilan, rakyat terlibat secara

Commons. Kubu pertama diisi oleh kaum total dalam pemilihan pejabat atau parlemen, rakyat

bangsawan, sementara yang kedua diisi oleh orang berkuasa untuk membuat UU, namun keterlibatan

kaya yang berpengaruh namun tidak berdarah tersebut melalui wakilnya yang duduk di parlemen.

bangsawan. House of Commons dewasa ini lebih Dengan begitu pelaksanaan demokrasi menjadi

mempengaruhi kekuasaan di Inggris. Sehingga, lebih praktis.

pada masa modern ini, kekuasaan oligarkilah yang


lebih berkuasa.

2.7.3 Demokrasi dan Mobokrasi

9
Dalam demokrasi, baik langsung maupun tidak Definisinya hampir serupa dengan mobokrasi,
langsung, keterlibatan rakyat menjadi tujuan utama dimana keuasaan ini terjadi dimana negara berada
penyeenggaraan negara. Masing masing rakyat dalam anarki massa. Pemerintahan ini tidak legal
pasti ingin kebutuhannya untuk segera dipenuhi. dan konstitusional. Namun dikarenakan kelompok
Karena ingin keperluannya untuk segera massa tersebut memiliki senjata atau massa yang
didahuukam, maka akan terjadi kekacauan dan hal besar, maka mereka memerintah dengan
tersebut dinamakan mobokrasi. Mobokrasi memanfaatkan rasa takut. Amerika Serikat pada
merupakan bnetuk buruk dari demokrasi, dimana tahun 1930-an hampir masuk dalam kategori ini
rakyat berdaulat namun negara justru berjalan karena keluarga-keluarga mafia mengendalikan
dalam ondisi perang dan tidak ada satu[un negara secara ilegal dan inkonstitusional.
keputusan atau kesepakatan yang dpat dicapai
2.7.6 Plutokrasi
dengan cara damai.
Jenis kekuasaan dimana negara dikendalikan oleh
2.7.4 Timokrasi
orang-orang kaya. Konsepnya mirip dengan
Menurut Stanley Rosen, Timokrasi merupakan jenis oligarki. Namun, Plutokrasi terjadi saat erjadi
kekuasaan yang pernah disebutkan oleh Sokrates, perbedaan yang mencolok antara kelompok kaya
seorang filosof Yunani. Timokrasi dirujuk Sokrates dan miskin dalam suatu negara. Plutokrat tidak
dalam menggambarkan rezim pemerintahan negara hanya menguasai sumber-sumber ekonomi dan
kota Sparta. Konsep ini mengacu pada “timocratic politik, melainkan juga sumber-sumber militer
man”, yaitu seseorang yang gandrung akan (pasukan, senjata, teknologi). Dalam kondisi ini,
kemenangan dan kehormatan. Timokrasi biasanya secara de facto plutokrat lebih berkuasa
merupakan sebuah titik tengah antara aristokrasi dibandingkan dengan pemerintah resmi.
dan oligarki. Juga dikenal sebagai Aristrokasi yang
2.7.7 Kleptokrasi
tengah mengalami pergeseran ke arah Oligarki.
Merupakan jenis kekuasaan dimana pejabat publik
Timokrasi adalah situasi saat keberanian dan
menggunakan kekuasaan publiknya untuk mencuri
kekuatan di tangan Aristokrasi mulai diwarnai
kekayaan negara. Kleptokrasi juga disebut sebagai
motivasi kesejahteraan pribadi atau kelompok.
korupsi yang dilakukan oleh pejabat tingkat tinggi
Timokrasi bukan merupakan Oligarki, karena
yang secara sistematis menggunakan posisinya
menurut Sokrates, Timokrasi masih meniru
untuk mengalirkan dana publik kedalam kantong-
Aristikrasi. Saat peniruan kualitatif pada Aristokrasi
kantong pribadinya. Semakin banyak pejabat suatu
sudah tidak terjadi, maka masa itulah disebut
negri yang melakukan korupsi, maka semakin dekat
sebagai Oligarki.
negara tersebut ke arah kekuasaan kleptokrasi.
2.7.5 Oklokrasi
2.8 Bentuk Pemerintahan

10
Pemerintah tidak hanya menyangkut tentang pihak Jika sebuah partai politik memenangkan suara,
eksekutif, melainkan juga pihak legislatif. Dalam maka secara otomatis ketua dari partai politik
pembahasan mengenai bentuk peemrintahan, di tersebut menjadi perdana menteri. Selanjutnya
dalamnya terdapat hubungan antara badan eksekutif perdana menteri yang baru ini harus membentuk
dan legislatif negara. Hal ini juga membahas sebuah kabinet dimana anggotanya berasal dari
tentang bagaimana proses pengangkatan lembaga ajuan oleh para anggota parlemen terpilih, sehingga
eksekuti dan legislatif dalam suatu negara. anggota kabinet dapat pula berasal dari luar partai
yang terpilih.
Dua bentuk pemerintahan yang paling sering
digunakan di negara-negara di dunia adaah Jika pemilu tidak menghasilkan jumlah suara
Parlemen dan Presindensiil. mayoritas, maka partai partai harus berkoalisi untuk
selanjutnya memilih siapa perdana menterinya.
2.8.1 Bentuk Pemerintahan Parlementer
Biasanya, partai dengan jumlah suara paling
Dalam sistem ini, masyarakat dalam negara
besarlah yang menjadii pemegang kursi perdana
tersebut tidak memilih pemimpinnya secara
menteri dalam partai koalisi tersebut. Susunan
langsung. Pada awalnya mereka memilih dewan-
dalam partai koalisi tidak dapat dimonopoli hanya
dewan perwakilan rakyat yang diorganiir dalam
oleh satu partai saja, setiap partai berhak menuntut
satu atau lebih partai politik. Umumnya, sistem
haknya sesuai dengan jumlah suara yang mereka
Parlementer menunjukkan hubungan kelembagaan
peroleh dalam pemilu. Selanjutnya perdana menteri
yang erat antara eksekutif dan legeslatif.
dan kabinetnya bertanggung hawam kepada
Kepala pemerintahan dalam sistem Parlementer parlemen sebagai representasi rakyat.
adalah seorang perdana menteri, di Italia ia diebut
Dalam bentuk pemerintahan parlementer, perdana
dengan Premier dan di Jerman disebut dengan
menteri menjadi kepala pemerintahan sekaligus
Kanselir. Perdana Menteri memilih menteri-menteri
kepala partai. Dalam sistem ini, partai pemenang
serta membentuk kabinet kabinet berdasarkan suatu
pemilu menjadi partai yang disebut partai
mayoritas dalam parlemen, yaitu berdasarkan
pemerintah, sementara partai yang kalah tetap
jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap partai dalam
berada dalam parlemen dengan nama partai oposisi.
pemilu.

Dalam bentuk pemerintahan Parlementer, pemilu


hanya dilakukan sekali yaitu untuk memilih
anggota parlemen. Calon anggota parlemen tersebut
merupakan anggota dari partai-partai politik yang
ikut serta di dalam pemilihan umum.

11
Hal yang menarik dari sistem pemerintahan ini Sistem ini terjadi kala satu partai memperoleh
adalah anggota-anggota yang menjadi anggota mayoritas di kursi parlemen. Jika kondisi ini
dalam partai oposisi membentuk sebuah kabinet terjadi, maka hubungan antara legislatif dan
bayangan dengan tujuan apabila kabinet yang eksekutif berdifat hirarkis dimana legislatif berada
sedang berjalan jatuh, maka kabinet bayangan ini diatas eksekutif. Kajian yang dilakukan oleh Waltet
akan menggantikan kabinet tersebut dengan pemilu Bagehot menunjukkan derajat hirarkis seperti ini
yang dipercepat atau pemilihan perdana menteri masih terjadi antara kepemimpinan partai mayoritas
baru sistem ini berjalan baik di negara Inggris dalam parlemen terhadap eksekutif. Namun, setelah
dimana kabinet bayangan tersebut bekerja layaknya Bagehot, muncul keadaan dimana onsetrasi
kabinet sesungguhnya. kekuasaan ada di tangan kepemimpinan partai
mayoritas ketimbang kepemimpinan partai dari
Matthew Soberg Shugart menekankan bahwa
dalam parlemen. Kondisi lain yang juga terjadi
hubungan antara legislatif dan eksekutif dalam
ialah pimpinan partai yang duduk dalam kabinet
parlementer bersifat hirarkis. Otroritas ekekutif
semakin memperoleh otonomi yang lebih besar dan
terdiri atas perdana menteri dan kabinet. Keduanya
cenderung lepas dari sokongan politik mereka di
lahir dari parlemen (legislatif), krena itu, maka baik
parlemen.
perdana menteri atau kabinet menjadi sasaran
potensial bagi “mosi tidak percaya” yang  Parlemen Transaksional
disuarakan oleh parlemen. Posisi perdana menteri
Jika tidak terdapat mayoritas dalam parlemen, maka
dan para menteri yang mereka miliki sangat
akan terjadi koalisi. Kabinet dalam koalisi ini
bergantung pada kepercayaan poitik yang diberikan
bertahan selama koalii mampu menjamin
oleh para anggota parelemen. Oleh sebab itu, secara
mayoritas. Alternatifnya, pemerintah minoritas
hirarkis, posisi perdana menteri dan anggota
mungkin saja terjadi, dimana kabinet tetap ada
kabinet ada di bawah parlemen, atau kekuasaan
sejauh oposisi tidak membangun aliansi untuk
eksekutif berada di bawah kekuasaan legislatif.
menghentikannya. Parlementer Transaksional
Shugart juga menyatakan bahwa sistem bersifat hirarkis dalam rangka hubungan legeslatif
pemerintahan parlementer mempunyai dua varian, dan eksekutifnya.
yaitu : parlemen mayoritas dan parlemen
2.8.2 Bentuk Pemerintahan Presidensil
transaksional.
Pada bentuk pemerintahan ini, kepala eksekutif dan
 Parlemen Mayoritas
legislatif cenderung terpisah. Hanya ada seikit
kesempatan bagi kedua lembaga tersebut untuk
berinteraksi.

12
Dalam sistem pemerintah presidensil, pemilu Dalam sitem presidensil, presiden tidak
diadakan dalam dua macam, yaitu pertama untuk bertanggung jawab kepada parlemen, namun
memilih anggota parlemen dan kedu untuk memilih langsung kepada rakyat. Hukuman yang di dapat
kpala negra, dalam kasus ini merupakan presiden. presiden ketika tidak memenuhi keinginan rakyat
Presiden yang telah terpilih, dengan menggunakan ada dua jalan, yaitu : tidak memilih lagi presiden
hak perogratifnya, menunjuk pembantu-pembantu tersebut jika ada pemilu, dan mengadukan
dalam melakukan pekerjaannya. Pembantu- pelanggaran-pelanggaran yang presiden lakukan
pembantu tersebut ialah menteri-menteri di dalam kepada parlemen. Parlemen akan menggunakan
kabinet.pola penunjukan menteri oleh presiden ini kontrolnya untuk mempertanyakan sikap sikap
efektif dalam sistem dua partai, dimana dalam dua presiden yang diadukan rakyat. Jadi dalam sistem
partai tersebut pasti akan ada yang menang secara Presidensil, hal seperti pelanggaran ini sulit untuk
mayoritas. Di dalam sistem multi-partai, diatasi mengingt yang memilih presiden bukanlah
penunjukan menteri oleh presiden dapat efektif jika parlemen, melainkan rakyat sendiri.
salah satu partai menang dngan jumlah suara 51%.
Matthew Soberg Shugart menyatakan bahwa
Di Indonesia yang menganut sistem presidensil, bentuk murni dari presidensil adalah sebagai
mekanisme enunjukan anggota kabinet efektif pada berikut :
masa pemerintahan Soeharto. Namun pada masa
 Eksekutif dikepalai oleh presiden dan
reformasi, pemenag pemilu mengurangi kurang dari
dipilih oleh rakyat secara langsung. Ia
50% dimana jumlah tersebut tidak dapat mencapai
merupakan kepala eksekutif
angka mayoritas. Sehingga dalam menunjuk
 Posisi eksekutif dan legilatif didefinisikan
menteri, Presiden (saat itu adalah Megawati) harus
secara jelas dan keduanya tidak saling
mempertimbangkan pendapat pendapat dari partai
bergantung.
lain yang juga memiliki jumlah suara yang cukup
 Presiden memilih dan mengarahkan
besar.
kabinet dan punya sejumlah kewenangan
pembuatan legislasi yang diatur secara
konstitusional.

13
Bagi Shugart, posisi hubungan eksekutif dan Blondell pada tahun 1984 juga menyebutkan sistem
legislatif adalag berupa transaksinal. Keduanya semi-presidensil sebgai “Dual Executive”. Hal ini
bersifat mandiri satu sama lain karena dipilih rakyat terjadi ketika presiden tidak hanya sebagai kepala
melalui dua masa pemilu. Posisi legislatif tidak negara kurang otoritas politiknya, tetapi juga bukan
lebih tinggi dibanding dengan eksekutif, pun kepala pemerintahan yang sesungguhnya, karena
berlaku sebaliknya. Namun, eksekutif dan legislatif disana juga terdapat perdana menteri yang punya
terlibat dalam hubungan transaksional seputar hubungan kuat dengan parlemen dan merefleksikan
keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan demokrasi parlementer. Bentuk hubungan antara
politik bergantung pada permasalahan yang sedang presiden, perdana menteri, kabinet, dan parlemen
terjadi. dapat berbeda beda dalam negara yang menerapkan
sistem semi presidensil ini.
Varian bentuk sitem presidensil terjadi bergantung
pada kebutuhan presiden dalam melakukan Jenis sitem semi presidensil ada dua, yaitu premier
hubungan dengan legislatif. Kebutuhan tersebut presidensil dan president parlementer. Kedua jenis
utamanya dalam hal implementasi kebijakan ini muncul akibat cukup bervariasinya praktek-
presiden. praktek semi presidensil yang tersebar. Variasi
tersebut dapat terjadi dalam hal kekuasaan
2.8.3 Semi Presidensil
konstitusional formal ataupun perilaku aktual
Shugart memuat pernyataan Maurice Duverger
pemerintah di masing-masing negara. Presiden
pada tahun 1980 tentang sistem pemerintahan
mungkin terkesan kuat di suatu negara, namun
campuran yang kemudian ia sebut dengan semi-
dapat menjadi lemah di negara lainnya.
presidensil. Ciri utama sitem ini adalah :
 Premier-presidensil
 Presiden dipilih langsung oleh rakyat
Perdana menteri dan kabinet secara eksklusif
 Presiden punya kewenangan konstitusional
bertanggung jawab kepada myoritas parlemen. Hal
terbatas
ini berbeda dengan presiden parlementer dimana
 Terdapat pula perdana menteri dan kabinet,
perdana menteri dan kabinet bertanggung jawab
yng merupakan kepanjangan tangan dari
kepada dua pihak, yaitu presiden dan mayoritas
mayoritas parlemen
parlemen.

14
Dalam sistem ini, hanya mayoritas parlemen saja Teori yang beranggapan bahwa negara dibentuk
yang berhak memberhentikan kabinet. Hal ini berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat.
membuat hubungan antara premier presidensil Pakar yang menganut atau mendukung teori ini
dekat dengan parlemen. Namun, sistem ini tetap adalah :
memiliki ciri presidensil, yaitu bahwa presiden
 Thomas Hobbes (1588-1679)
mempunyai kewenangan konstitusional untuk
Menurutnya syarat terbentuknya negara adalah
bertindak secara independen di hadapan parlemen.
dengan mengadakan perjanjian bersama individu-
Hal itu dapat berupa pembentukan pemerintahan
individu yang tadinya dalam keadaan alamiah
atau pembuatan undang-undang.
berjanji akan meyerahkan semua hak-hak kodrat
 Presiden-parlementer
yang dimilikinya kepada seseorang atau semua
Dalam sistem ini presiden menikmati kekuasaan badan. Teknik perjanjian masyarakat yang dibuat
konstitusional yang lebih kuat di porsi kabinet Hobbes adalah sebagai berikut : Setiap individu
dibandingkan dengan premier-presidensil. Otoritas mengatakan kepada individu lainnya bahwa “saya
presiden dalam presiden parlemen juga bisa memberikan kekuasaan dan menyerahkan hak
dibatasi karena orang yang dicalonkan menduduki memerintah kepada orang ini atau kepada orang-
kursi perdana menteri harus disetujui dulu oleh orang yang ada di dalam dewan ini dengan syarat
mayoritas parlemen. Presiden parlementer bahwa saya memberikan hak kepadanya dan
menciptakan pertanggung jawaban ganda sebagai memberikan keabsahan seluruh tindakan dalam
perdana menteri dan kabinet, yaitu kepada presiden suatu cara tertentu”.
dan parlemen. Sistem ini juga mnempatkan
 John Locke (1632-1704)
presiden dalam posisi relatif kuat.
Dasar kontraktual dan negara dikemukakan Locke
2.8.4 Hybryd Lainnya
sebagai peringatan bahwa kekuasaan penguasa
Selain semi presidensil, terdapat kombinasi bentuk tidak pernah mutlak tapi selalu terbatas, sebab
pemerintahan yang bukan merupakan parlementer, dalam mengadakan perjanjian dengan seseorang
presidensil, ataupun semi presidensil. Model atau sekelompok orang, tiap-tiap individu tidak
pemerinthan ini terdapat di negara Swiss dimana menyerahkan seluruh hak-hak alamiah mereka.
terdapat eksekutif yang dipilih dari parlemen dan
 Jean Jacques Rousseub (1712-1778)
memiliki jangka waktu kekuasaan yang tetap.
Model pemerintahan ini juga ada di Israel, dimana
kepala eksekutif yang dipilih langsung oleh rakyat
secara sekaligus mempunyai posisi yang
bergantung kepada parlemen.

2.9 Teori Terbentuknya Negara

2.9.1 Teori Kontrak Sosial

15
Keadaan ilmiah di umpamakannya sebagai keadaan Dari segi bahasa, istilah konstitusi bersal dari kata
alamiah, hidup individu bebas dan sederajat, constituer (Prancis) yang berarti membentu. Artinya
semuanya dihasilkan sendiri oleh individu dan yaitu membentu, menata, dan menyusun suatu
individu itu puas. Menurutnya, negara atau badan negara. Dalam Bahasa Inggris ksts constitute yapat
kooperatif dibentuk untuk menyataan kemauan diartikan mengangkat, mendirikan, atau menyusun.
umumnya dan ditujukan kepada kebahagiaan Dalam Bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal
bersama. Selain itu, negara juga memperhatikan dengan sebutan gronwet yang berarti undang-
kepentingan-kepentingan individual. undang.
Kedaulatannya berada dalam tangan rakyat melalui
Istilah konstitusi secara umum menggambarkan
kemauan umumnya.
sistem ketatanegaraan suatu negara secara
2.8.2 Teori Ketuhanan menyeluruh. Sistem tersebut berupa kumpulan
peraturan yang membentuk, mengatur, atau
Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-
memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut
pemimpin negara ditunjuk oleh Tuhan Raja dan
ada yang tertulis sebagai keputusan badan yang
pemimpim-pemimpin negara hanya bertanggung
berwenang, ada pula yang tidak tertulis seperti
jawab pada Tuhan dan tidak pada siapapun.
kebiasaan dlam praktk peyelenggaraan negara.
2.8.3 Teori Kekuatan
Dengan demikian, pengertian konstitusi sampai
Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari sekarang ini dapat merujuk kepada peraturan
komunikasi yang terhadap kelompok yang lemah, ketatanegaraan baik yang tertulis maupun tidak
negara dianggap sebagai sel-sel dari makhluk hidup tertulis. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya
itu. Kehidupan corporal dari negara dapat mengenai konstitusi, sebagai berikut :
disamakan sebagai tulang belulang manusia,
 E.C Wade
undang-undang sebagai syaraf, raja atau kaisar
sebagai kepala dan para individu didalamnya Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka

sebagai daging dari makhluk hidup tersebut. dan tugas pokok dari badan pemerintahan suatu
negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja
2.8.4 Teori Historis
badan tersebut.
Teori ini menyatakan bahwa lembaga-lembaga
 KC. Wheare
sosial tidak dibuat, melainkan tumbuh secara
revolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan Konstitusi adalah keseluruhan sistem

manusia. ketatanegaraan suatu negara yang berupa


kumpulam peraturan yang membentuk dan
mengatur pemerintahan negara.
2.10 Pengertian Konstitusi
 Herman Heller

Ia membagi konstitusi menjadi tiga pengertian,


yaitu :

16
o Konstitusi yang bersifat politik 2.10.1 Kedudukan Konstitusi
sosiologis, yaitu konstitusi yang Kedudukan konstitusi dalam kehidupan
mencerminkan kehidupan politik ketatanegaraan pada suatu negara sangat penting.
masyarakat. Konstitusi dapat menjadi ukuran kehidupan dalam
o Konstitusi yang bersifat yuris, yaitu bernegara dan berbangsa untuk mengetahui aturan-
konstitusi merupakan kesatuan kaidah aturan pokok yang ditujukan baik kepada
yang hidup di dalam masyarakat. penyelenggara negara maupun masyarakat dalam
o Konstitusi yang bersifat polis, yaitu ketatanegaraan. Kedudukan konstitusi dalam suatu
konstitusi yang ditulis dalam suatu negara dapat sebagai berikut :
naskah sebagai undang-undang.
 Sebagai hukum dasar

 CF. Strong Konstitusi memuat aturan-aturan pokok


mengenai penyelenggaraan negara, yaitu
Menurutnya, konstitusi merupakan kumpulan asa
badan-badan
yang didasarkan kepada kekuatan pemerintah, hak-
hak yang diperintah, sera hubungan-hubungan  Sebagai hukum tertinggi
antara keduanya yang diatur. Konstitusi memiliki kedudukan yang lebih

 Sri Soemantri tinggi daripada peraturan-peraturan yang lain


dalam tata hukum pada suatu negara. Artinya,
Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu
smeua peraturan harus tunduk dan sesuai
bangunan negara dan sendi-sendi sistem
dengan konstitusi.
pemerintahan negara.
2.10.2 Jenis-Jenis Konstitusi
Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pengertian konstitusi ada dua, Konstitusi dibedakan menjadi dua macam

yaitu :  Konstitusi Tertulis


o Dalam arti luas, konstitusi merupakan suatu Berbentuk sebuah naskah yang menjabarkan
keseluruhan aturan dan ketentuan dasar. kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-
Dapat berupa hukum dasar yang meliputi badan pemerintahan tersebut. Konstitusi tertulis
dasar tertulis dan hukum tidak tertulis yang dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.
mengatur suatu pemerintahan yang
 Konstitusi tidak tertulis
diselenggarakan dalam suatu negara, dan
o Dalam arti sempit, merupakan undang- Merupakan suatu aturan yang tidak tertulis

undang dasar, yaitu suatu dokumen yang yang ada dan dipelihara dalam praktik

berisi aturan-aturan dan ketentuan- penyelenggaraan di suatu negara. Konstitusi

ketentuan yang bersifat pokok dari tidk tertulis biasa disebut dengan konvensi atau

ketatanegaraan suatu negara. perjanjian.

17
2.10.3 Unsur-unsur Konstitusi Konstitusi mempunyai tujuan sebagai pembatas
kekuasaan penyelenggara negara agar tidak berbuat
Menurut Lohman, unsur-unsur yang harus dimuat
sewenang-wenang dan agar dapat menjamin hak
dalam konstitusi ialah:
warga negara. Tujuan konstitusi dikenal dengan
 Konstitusi sebagai perwujudan kontak
istilah konstitusionalisme, yang maksudnya adalah
sosial, yaitu merupakan perjanjian dari
suatu gagasan yang memandangpemerintah sebgai
kesepakatan antara warga negara dengan
suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan atas
pemerintah.
nama rakyat.
 Konstitusi sebagai penjamin HAM, yaitu
2.10.6 Fungsi Konstitusi
merupakan penentu hak dan kewajiban
warga negara dan badan-badan pemerintah. Fungsi Konstitusi bagi suatu negara adalah sebagai
 Konstitusi sebagai forma regiments, yaitu berikut :
merupakan kerangka pembangunan  Membatasi atau mengendalikan kekuasaan
pemerintah. penguasa agar dalam menjalankan
2.10.4 Sifat Konstitusi kekuasaannya tidak sewenang-wenang
kepada rakyat.
Menurut pendapat C.F. Strong, suatu konstitusi
 Memberi suatu rangka dan dasar hukum
dapat bersifat kaku atau bisa juga fleksibel
untuk perubahan masyarakat yang dicita-
tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah
citakan dalam tahap berikutnya.
konstitusi itu sudah sesuai dengan prosedur
 Sebagai landasan penyelenggaraan negara
membuat undang-undang di negara tersebut
menurut suatu sitem ketatanegaraan
ataukah belum. Oleh sebab itu, sifat dari onstitusi
tertentu yang dijunjung tinggi oleh seluruh
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
warga negara, baik penguasa maupun
 Konstitusi yang bersifat kaku (rigid),
rakyat.
konstitusi ini hanya dapat diubah melalui
2.11 Hubungan Negara dengan Konstitusi
prosedur yang berbeda dengan prosedur
membuat undang-undang dasar. Konstitusi bersumber dari suatu dasar
 Konstitusi yang bersifat luwes (fleksibel), negara. Hubungan antar dasar negara dan konstitusi
diartikan bahwa konstitusi dapat diubah dapat dilihat pada gagasan dasar, cita-cita, dan
melalui prosedur yang sama dengan tujuan negara yang terdapat pada pembukaan UUD
prosedur membuat undang-undang. suatu negara. Konstitusi memuat bangunan negara
dan sendi-sendi pemerintahan negara dan dapat
2.10.5 Tujuan Konstitusi
tertulis maupun tidak tertulis.

Menurut Hafizah (2013), dasar negara dan


konstitusi mempunyai keterkaitan secara :

 Filosofis

18
Secara filosofis, konstitusi bangsa Negara adalah sebuah sistem yang berjalan
Indonesia selalu didasarkan pada filosofi- dengan komponen komponen tertentu yang saling
filosofi bangsa. Pancasila telah diletakkan melengkapi. Negara juga merupakan organisasi
sebagai dasar negara yang kuat oleh para tertinggi dalam suatu kelompok masyarakat yang
pendiri negara. Pancasila merupakan hidup dalam suatu wilayah tertentu yang sama,
perwujudan dari bangsa Indonesia sendiri ingin menggapai cita-cita yang sama, dan memiliki
dan mewariskan landasan konstitusional, pemerintah yang berdaulat. Untuk tujuan
yang kemudian disahkan pada tanggal 18 menggapai cita-cita dan agar kehidupan dalam
Agustus dalam sidang PPKI. suatu negara berjalan dengan teratur, maka
 Yuridis dibutuhkan adanya suatu peraturan yang tetap.
Secara yuridis, konstitusi atau UUD Peraturan tersebutlah yang dinamakan konstitusi.
Indonesia mengandung pokok pikiran Konstitusi ini menggambarkan sistem
dasar negara yang kemudian diwujudkan ketatanegaraan suatu negara. Sistem tersebut
dalam bentuk pasal-pasal perundang membentuk, mengatur, dan memerintah negara,
undangan. karena di dalam konstitusi terkandung beberapa
 Keterkaitan secara sosiologi peraturan. Peraturan-peraturan dalam konstitusi ada
Konstitusi sebaiknya dapat memuat yang tertulis, ada juga yang tidak tertulis.
seluruh nilai-nilai yang berkembang dalam Negara tanpa sebuah konstitusi tidak akan berjalan
masyarakat karena merupakan prinsip sebagaimana mestinya. Karena dalam negara
dasar dalam menjalankan kehidupan tersebut tidak akan ada batasan batasan dan aturan
bermasyarakat dan bernegara. aturan yang harus dilaksanakan dan dipatuhi.
3. Kesimpulan Keberadaan konstitusi dalam sebuah negara
merupakan jantung dari negara tersebut. Tanpa
konstitusi, sebuah negara akan berada di ambang
kekacauan.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/
Negara#Bentuk_Negara

http://up-date09.blogspot.com/2012/11/makalah-
tentang-negara.html

http://materikuliahku123.blogspot.com/2016/02/
makalah-negara-pengertian-negara-tujuan.html

19
http://setabasri01.blogspot.com/2009/02/jenis-
kuasa-bentuk-negara-dan-sistem.html

https://www.academia.edu/12241890/
makalah_negara_dan_konstitusi_tugas_mata_ku
liah_pendidikan_kewarganegaraan_

Biodata Penulis

Saffana Wahyu Rosanna, merupakan mahasiswa


Jurusan TCM IIK Bhakti Wiyata, Kediri tahun
2018.

Safari Hasan, S. IP, MMRS, memperoleh gelar


Sarjana Ilmu Politik (S. IP) dari Jurusan Ilmu
Administrasi Negara FISIP Universitas Airlangga
Surabaya, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar
Magister Manajemen Rumah Sakit (MMRS) dari
Program Pasca Sarjana Magister Manajamen
Rumah Sakit Fakultas kedokteran Universitas
Brawijaya Malang, lulus tahun 2011. Saat ini
menjadi Dosen di IIK Bhakti Wiyata Kediri.

20

Anda mungkin juga menyukai