Anda di halaman 1dari 9

PALLANGGA PRAJA Volume 4, No.

2, Oktober 2022 P-ISSN 2716-0262


E-ISSN 2798-5229

ANALISIS INDEKS NEGARA HUKUM INDONESIA


Indonesia of Law State Index Analysis

Riani Bakri, Murtir Jeddawi


Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan
Email: rianibakri@ipdn.ac.id

ABSTRAK
Secara faktual semua negara mengklaim diri sebagai Negara hukum. Negara berdasarkan peraturan.
Walaupun demikian ditemukan empiris bahwa implementasi sebagai Negara berdasarkan hukum/aturan
yang membedakan antara Negara hukum yang satu dengan hukum lainnnya. Negara Kesatuan RI, sesuai
pasal 1 ayat (3) UUD 1945 secara tegas menyatakan baahwa Indonesia adalah Negara hukum, bukan
Negara berdasarkan kekuasaan. Untuk melihat sejauh mana keberadaan Negara Indonesia sebagai Negara
hukum, antara dapat diliat pada indeks Negara hukum Indonesia. Dari telaah dokumen indeks Negara
hukum Indonesia, terhadap sub indikator menampakkan adanya sub indikator indeks yang meningkat,
namun sub indikator lainnya menampakkan kecendrungan peningkatan. Walaupun secara komprehensif
indeks Negara Hukum Indonesia mengalami peningkatan nilai walaupun tidak optimal.
Kata Kunci: Negara Hukum

ABSTRACT
In fact, all countries claim to be a state of law. Country by regulation. Even so, it was found empirically that
implementation as a state is based on laws/rules that distinguish one legal state from another. The Unitary
State of the Republic of Indonesia, in accordance with Article 1 paragraph (3) of the 1945 Constitution,
expressly states that Indonesia is a state based on law, not a state based on power. To see the extent to which
the existence of the State of Indonesia as a rule of law can be seen in the Index of the State of Law of Indonesia.
From a review of the Indonesian rule of law index document, the sub-indicators show an increasing sub-index
indicator, but other sub-indicators show an increasing trend. Although comprehensively the Indonesian rule of
law index has increased in value even though it is not optimal.
Keywords: State law

A. Pendahuluan termasuk dalam kategori Negara hukum yang


Apabila ditelisik secara komprehensif bagaimana, sehingga dapat dianalisis indikator
semua Negara di dunia, mulai dari bentuk dan sumber indikatornya .
Demikian pula dengan Negara Hukum
Negara ( kesatuan, federal, konfederasi), bentuk Indonesia sesuai pasal 1 ayat (3) Undang-Undang
pemerintahan (Republik, Kerajaan), sistem Dasar 1945. Secara teori Negara hukum itu
pemerintahan (presidensial, parlementer), antara lain ditandai dengan adanya pembatasan
umumnya meengklaim sebagai Negara hukum. kekuasaan (konstitusionalime), kekuasaan yang
Negara berdasarkan konstitusi, Negara dipisahkan antara pemegang kekuasaan, baik
pembagian kekuasaan menurut Montesquieu, atau
berdasarkan aturan. Namun apabila konsep menurut ajaran John Lock, atau van Volenhoven,
Negara hukum tersebut diimplementasikan ataupun ajaran Donner (teori Dwi Praja). Dalam
dalan kehidupan bernegara, berbangsa, maka konstitusi atau undang-undang dasar tiap
akan nampak perbedaan. Dari perbedaan Negara, pada substansinya mengatur mengenai
pelaksanaan sebagai Negara hukum dimaksud kekuasaan dan penggunaan kekuasaan tersebut.
akan memberikan kesimpulan Negara dimaksud Indikator lainnya adalah peradilan yang

107
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

bebas, penghormatan terhadap Hak-Hak Asasi B. Metode


Manusia, kebebasan menyatakan pendapat, Penulisan ini adalah penelitian yuridis
beroganisasi, proses hukum secara adil. Dari normatif dengan studi pustaka terhadap hukum
pelaksanaan indikator–indikator tersebut di tertulis dan buku atau artikel sesuai dengan
kenyataan akan mengungkap bentuk Negara tema. Analisis, dengan metode kualitatif dan
hukum, sekaligus akan memberikan informasi komparatif terhadap peraturan perundang-
mengenai indeks Negara itu sendiri sebagai undangan.
Negara hukum.
Dalam konsep Negara hukum di setiap C. Teori dan Pembahasan
Negara memang menampakkan dinamika
bentuk dan implementasi sesuai dengan latar Negara merupakan integrasi daripada
belakang sejarah, ideologi, pengalaman, kekuasaan politik, negara adalah organisasi
pandangan Negara tersebut tentang Negara pokok dari kekuasaan politik . Negara dalam
hukum. Dalam kaitan itulah dikenal dalam hal ini adalah agency (alat) dari masyarakat
praktek terdapat Negara hukum yang hanya yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
menjaga dan melindungi Negara dari ancaman hubungan-hubungan manusia dalam masyara-
atau eekspansi Negara lain, namun terdapat kat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan
juga Negara selain melindungi warganya dari dalam masyarakat.1
ancaman Negara lain juga mengintervensi Menurut Plato, negara muncul atau timbul
tata kehidupan warrganya menuju tujuan karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia
kesejahteraan. Bahkan terdapat pula praktek yang beraneka macam, yang menyebabkan
untuk stabilitas Negara lebih dominan mereka harus bekerjasama untuk memenuhi
konsentrasinya dari pada dimensi demokrasi kebutuhan mereka. Hal ini disebabkan karena
lainnya seperti derajat partisipasi masyarakat masing-masing orang secara sendiri-sendiri tidak
dalam perumusan kebijakan Negara. mampu memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan
Negara Indonesia sebagai Negara kepada kecakapan mereka masing-masing, tiap-
hukum juga telah menegaskan sebagai Negara tiap orang itu mempunyai tugas sendiri-sendiri
kesejahteraan sebagaimana tertegas pada dan bekerjasama untuk memenuhi kepentingan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, mereka bersama.2
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, Sejalan dengan pemikiran Plato ini,
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan Aristoteles sebagai salah satu murid Plato,
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan mengungkapkan bahwa munculnya negara itu
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban merupakan sebuah keharusan atau berdasarkan
dunia yang berdasarkan perdamaian abadi kodrat. Manusia sebagai anggota keluarga
dan keadilan sosial. Dengan demikian dalam menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan
melihat indikator sebagai Negara hukum dari negara. Manusia adalah makhluk sosial
tersebut, juga akan terkait dengan tata atau zoon politicon, maka dari itu tidak dapat
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. dipisahkan dari masyarakat atau negara. Oleh
Dalam kaitan itulah menarik untuk dianalisis, karena itu, kajian terhadap asal mula organisasi
Bagaimana Indeks Negara Hukum Indonesia? negara tidak terlepas dari pola hubungan sosial,
budaya, politik manusia, dan negara dalam
1
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik,
Cetakan Kesepuluh, Gramedia, Jakarta, 1986, hlm. 38.
2
Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1998,
hlm. 17.

108
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

upaya mencapai kebahagiaan dan kemakmuran. 2. Negara kekuasaan (machtstaat): negara


Pencapaian kebahagiaan dan kemakmuran yang bertujuan untuk memelihara dan
dikenal sebagai tujuan negara. Untuk mencapai mempertahankan kekuasaan semata-
tujuan negara tersebut, organisasi negara mata. Gumplowics, antara lain,
membutuhkan kekuasaan. Menurut Jean Jacques mengajarkan bahwa negara itu tidak lain
Rousseau, kekuasaan negara berasal dari teori adalah “Eine Organisation der Herrschaft
social contract. Menurut teori ini, manusia itu einer Minoritar uber eine Majotaritat
berdaulat penuh atas dirinya, memiliki hak- (Organisasi dari kekuasaan golongan
hak yang lahir dari dan atas dirinya sendiri. kecil atas golongan besar). Menurut
Kedaulatan orang yang satu tidak kurang, pendapatnya, hukum berdasarkan
tetapi juga tidak lebih dari yang lain. Dalam ketaatan golongan yang lemah kepada
situasi yang seperti itu tidak akan mungkin ada golongan kuat.
kemajuan, maka manusia itu serentak bersama- Banyak diketemukan berbagai definisi
sama menyerahkan kedaulatan masing-masing atau perumusan tentang negara dan hukum.
kepada masyarakat, lalu pelaksana perintah- Namun, pada umumnya, para sarjana dalam
perintahnya ialah negara dan pemerintah.3 mencari perumusan atau pengertian tentang
Istilah “negara hukum” (rechtstaat) negara hukum menghubungkannya dengan
dilawankan dengan istilah “negara kekuasaan” tujuan dan tugas (fungsi) negara atau mengenai
(machtstaat). Istilah “negara hukum” organisasi intern dan struktur negara.7 Di
dirumuskan sebagai berikut: 4
samping itu, menarik untuk disimak apa yang
1. Negara hukum (rechtstaat)5: negara pernah dilontarkan oleh Gustav Radbruch
bertujuan untuk menyelenggarakan dalam bukunya Outline of Legal Philosophy. ,
ketertiban hukum, yakni tata tertib yang “Hukum adalah ciptaan manusia, dan sebagai
umumnya berdasarkan hukum yang setiap citaan makhluk hanyalah dimengerti
terdapat pada rakyat. Negara hukum dalam citanya…..”8
menjaga ketertiban hukum supaya jangan Konsep negara hukum dipopulerkan
terganggu, dan agar semuanya berjalan oleh Plato, seorang filosof yang lahir di
menurut hukum.6 Athena pada tahun 429 SM dan meninggal
3
Ibid., pada tahun 347 SM. Buah karyanya yang
4
Hans Kelsen, Teori Umum...op.cit, hlm. 382. menggambarkan akan cita negara hukum
5
Menurut Moh. Mahfud MD istilah rechtsstaat banyak
dianut di negara-negara Eropa Kontinental yang bertumpu
terdapat dalam tiga karya besarnya, yakni:
pada sistem civil law. Istilah rechtsstaat adalah suatu Politeia (the Republica); Politicos (the
istilah yang masih muda, baru muncul pada abad ke-19, kurang memuaskan. Oleh karenanya dikembangkan
jika dibandingkan istilah-istilah terkenal lainnya dalam konsep rechtsstaat dalam arti luas yang berwawasan
ketatanegaraan, seperti demokrasi, konstitusi, kedaulatan, kesejahteraan dan berbasis kemakmuran. Konsep ini
dan sebagainya. Lihat dalam Mukhtie Fadjar, Tipe Negara dikenal dengan sebutan negara hukum kesejahteraan.
Hukum, Bayumedia, Surabaya, 2004, hlm. 10 Lihat dalam Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum
6
Konsep rechtsstaat diawali oleh pemikiran Suatu Studi tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi
Immanuel Kant tentang Negara hukum dalam arti Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara
sempit (formal) yang menempatkan fungsi rechts pada Madinah dan Masa Kini, Bulan Bintang, Jakarta, 1991,
staat hanya sebagai alat bagi perlindungan hak-hak asasi hlm. 66.
individual dan pengaturan kekuasaan negara secara pasif, 7
Rochmat Soemitro, Masalah Peradilan Administrasi
yakni hanya bertugas sebagai pemelihara ketertiban dan Dalam Hukum Pajak di Indonesia, Eresco, Bandung,
keamanan masyarakat. Konsep Kant ini, terkenal dengan 1965, hlm. 17
sebutan Nachtwakerstaat atau Nachtwachterstaat 8
Gustav Radbruch, Outline of Legal Philosophy,
(Negara penjaga malam). Dalam perkembangan negara- terjemahan oleh YBP Gajah Mada, Yogyakarta, 1957,
negara modern abad ke-19, konsep Kant tersebut dinilai hlm. 7

109
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

Statemen); dan Nomoi (the Law). Politeia karya ilmiahnya ini, Plato melihat bahwa
menggambarkan keadaan negara Athena pada apsek hukum sangat perlu diperhatikan.
waktu itu yang dipimpin oleh orang yang Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
haus akan harta, kekuasaan dan gila hormat. ialah yang diatur oleh hukum.
Pemerintah sewenang-wenang yang tidak Menurut Aristoteles suatu negara yang
memperhatikan penderitaan rakyatnya telah baik ialah negara yang diperintah dengan
menggugah Plato untuk menulis karyanya konstitusi dan berkedaulatan hukum. Ada tiga
berjudul Politeia, berupa suatu negara yang unsur dari pemerintahan yaitu:12
bebas dari pemimpin negara yang rakus dan 1. Pemerintahan dilaksanakan untuk
jahat, tempat keadilan dijunjung tinggi. Agar kepentingan umum.
negara menjadi baik, maka pemimpin negara 2. Pemerintahan dilaksanakan menurut
harus diserahkan kepada filosof, karena hukum yang berdasarkan pada
filosof adalah manusia arif bijaksana, yang ketentuan-ketentuan umum, bukan
menghargai kesusilaan, berpengetahuan tinggi. hukum yang dibuat secara sewenang-
Para filosof dianggap paling mengetahui wenang yang menyampingkan konvensi
mengenai apa yang baik bagi semua orang, dan dan konstitusi.
apa yang buruk yang harus dihindari. Kepada 3. Pemerintahan berkonsitusi berarti
para filosoflah seharusnya pimpinan negara pemerintahan yang dilaksanakan peme-
dipercayakan, tidak usah ada kekhawatiran rintahan despotik.
bahwa akan menyalahgunakan kekuasaan
yang diserahkan kepadanya.9 Seiring dengan perkembangan negara
Di dalam implementasinya, gagasan cita hukum itu sendiri, kini suatu negara dapat
negara dari Plato ini sulit untuk diterapkan. dikatagorikan sebagai negara hukum asalkan
Ini mengingat keberadaan manusia yang memenuhi beberapa prinsip pokok, yakni:13
tidak sempurna. Menyadari akan kenyataan
ini, Plato mengemukakan gagasan cita 1.Supremasi hukum (supremacy of law)
negaranya melalui karya ilmiah yang kedua Adanya pengakuan normatif dan empirik
yang berjudul Politicos. Dalam gagasan cita akan prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa
negara keduanya ini, Plato sudah menganggap semua masalah diselesaikan dengan hukum
adanya hukum untuk mengatur warga negara, sebagai pedoman tertinggi. Dalam perspektif
sekali lagi hanya untuk warga negara saja, supremasi hukum (supremacy of law), pada
karena hukum yang dibuat manusia tentunya hakikatnya pemimpin tertinggi negara yang
tidak harus berlaku bagi penguasa itu sendiri, sesungguhnya bukanlah manusia, tetapi
karena penguasa di samping memiliki konstitusi yang mencerminkan hukum yang
pengetahuan untuk memerintah juga termasuk tertinggi. Pengakuan normatif mengenai
pengetahuan membuat hukum.10 Dalam supremasi hukum adalah pengakuan yang
perjalanannya, konsep cita negara seperti ini tercermin dalam perumusan hukum dan/atau
juga belum begitu optimal. Oleh karenanya, konstitusi. Sedangkan pengakuan empirik
dalam usia lanjutnya ia menggagas konsep adalah pengakuan yang tercermin dalam
cita negara ketiga yang dituangkan dalam perilaku sebagian terbesar masyarakatnya
karya ilmiahnya, yakni Nomoi.11 Dalam 12
Ridwan, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta,
9
Azhary, Negara Hukum Indonesia Analisis Yuridis Nor- UII Press, Yogyakarta, 2002, hlm. 2.
matif tentang Unsur-Unsurnya, UI Press, Jakarta, 1995, 13
Jimly Assiddhiqie, Konstitusi dan Konstitusio-
hlm. 19 nalisme, Jakarta, Mahkamah Konstitusi dan Pusat Studi
10
Ibid. Hukum Tata Negara FH UI, Jakarta, 2004, hlm. 124-
11
Ibid. 129.

110
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

bahwa hukum itu memang supreme. Bahkan, dan tertulis. Peraturan perundang-undangan
dalam republik yang menganut sistem tertulis tersebut harus ada dan berlaku lebih
presidensiil yang bersifat murni, konstitusi dulu atau mendahului tindakan atau perbuatan
itulah yang sebenarnya lebih tepat untuk administrasi yang dilakukan. Dengan demikian,
disebut sebagai “kepala negara”. Itu sebabnya, setiap perbuatan atau tindakan administrasi
dalam sistem pemerintahan presidensiil, tidak harus didasarkan atas aturan atau rules and
dikenal adanya perbedaan antara kepala negara prosedurs (regels). Prinsip normatif demikian,
dan kepala pemerintahan seperti dalam sistem nampaknya seperti sangat kaku dan dapat
pemerintahan parlementer. menyebabkan birokrasi menjadi lamban.
Oleh karena itu, untuk menjamin ruang
2. Persamaan dalam hukum (equality gerak bagi para pejabat administrasi negara
before the law) dalam menjalankan tugasnya, maka sebagai
Adanya persamaan kedudukan setiap pengimbang, diakui pula adanya prinsip freiss
orang dalam hukum dan pemerintahan, yang ermessen yang memungkinkan para pejabat
diakui secara normatif dan dilaksanakan secara administrasi negara mengembangkan dan mene-
empirik. Dalam rangka prinsip persamaan ini, tapkan sendiri beleid-regels atau policy rules
segala sikap dan tindakan diskriminatif dalam yang berlaku internal secara bebas dan mandiri
segala bentuk dan manifestasinya diakui dalam rangka menjalankan tugas jabatan yang
sebagai sikap dan tindakan yang terlarang, dibebankan oleh peraturan yang sah.
kecuali tindakan-tindakan yang bersifat
khusus dan sementara yang dinamakan 4. Pembatasan Kekuasaan
affirmative actions, guna mendorong dan Adanya pembatasan kekuasaan negara
mempercepat kelompok masyarakat tertentu dan organ-organ negara dengan cara menerapkan
atau kelompok warga masyarakat tertentu prinsip pembagian kekuasaan secara vertikal
untuk mengejar kemajuan, sehingga mencapai atau pemisahan kekuasaan secara horizontal.
tingkat perkembangan yang sama dan setara Sesuai dengan hukum besi kekuasaan, setiap
dengan kelompok masyarakat tertentu yang kekuasaan pasti memiliki kecenderungan
dapat diberikan perlakuan khusus melalui untuk berkembang menjadi sewenang-wenang,
affirmative actions yang tidak termasuk seperti dikemukakan Lord Acton: ”power
pengertian diskriminasi itu. Misalnya, tends to corrupt, and absolute power corrupts
kelompok masyarakat suku terasing atau absolutly,” dalam kedudukan yang sederajat
kelompok masyarakat hukum adat tertentu dan saling mengimbangi dan mengendalikan
yang kondisinya terbelakang. Sedangkan satu sama lain. Pembatasan kekuasaan juga
kelompok warga masyarakat tertentu yang dilakukan dengan membagi-bagi kekuasaan
dapat diberi perlakuan khusus yang bukan ke dalam beberapa organ yang tersusun secara
bersifat diskriminatif, misalnya, adalah kaum vertikal. Dengan begitu, kekuasaan tidak
wanita ataupun anak-anak terlantar. tersentralisasi dan terkonsentrasi dalam satu
organ atau satu tangan yang memungkinkan
3. Asas Legalitas (Due Process of Law) terjadi kesewenang-wenangan.
Dalam setiap negara hukum, dipersyarat-
kan berlakunya asas legalitas dalam segala 5. Organ-Organ Eksekutif Independen
bentuknya (due process of law), yaitu bahwa Dalam rangka membatasi kekuasaan itu,
segala tindakan pemerintahan harus didasarkan di zaman sekarang berkembang pula adanya
atas peraturan perundang-undangan yang sah pengaturan kelembagaan pemerintahan yang

111
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

bersifat independen, seperti bank sentral, hanya kepada kebenaran dan keadilan. Namun
organisasi tentara, organisasi kepolisian dan demikian, dalam menjalankan tugasnya,
kejaksaan. Selain itu, ada pula lembaga-lembaga proses pemeriksaan perkara oleh hakim juga
baru seperti Komisi Hak Asasi Manusia, Komisi harus bersifat terbuka dan dalam menentukan
Pemilihan Umum, Lembaga Ombudsman, penilaian dan menjatuhkan putusan, hakim
Komisi Penyiaran, dan lain sebagainya. harus menghayati nilai-nilai keadilan yang
Lembaga, badan atau organisasi-organisasi ini hidup di tengah-tengah masyarakat. Hakim
sebelumnya dianggap sepenuhnya berada dalam tidak hanya bertindak sebagai corong undang-
kekuasaan, tetapi sekarang berkembang menjadi undang atau peraturan perundang-undangan,
independen sehingga tidak lagi sepenuhnya melainkan juga ujung tombak keadilan yang
merupakan hak mutlak seorang kepala eksekutif mampu menimbang perasaan keadilan yang
untuk menentukan pengangkatan ataupun hidup ditengah-tengah masyarakat.
pemberhentian pimpinannya. Independensi
lembaga atau organ-organ tersebut dianggap 7. Peradilan Tata Usaha Negara
penting untuk menjamin tegaknya demokrasi, Meskipun peradilan tata usaha negara
karena fungsinya dapat disalahgunakan oleh juga menyangkut prinsip peradilan bebas dan
pemerintah untuk melanggengkan kekuasaan. tidak memihak, tetapi penyebutannya secara
Misalnya, fungsi tentara yang memegang khusus sebagai pilar utama Negara Hukum perlu
senjata dapat dipakai untuk menampung ditegaskan tersendiri. Dalam setiap Negara
aspirasi pro-demokrasi, bank sentral dapat Hukum, harus terbuka kesempatan bagi tiap-
dimanfaatkan untuk mengontrol sumber- tiap warga negara untuk menggugat keputusan
sumber keuangan yang dapat dipakai untuk pejabat administrasi negara dan menjamin
tujuan mempertahankan kekuasaan, dan begitu dijalankannya putusan hakim tata usaha negara
pula lembaga atau organisasi lainnya dapat (administrative court) oleh pejabat administrasi
digunakan untuk kepentingan kekuasaan. negara. Pengadilan Tata Usaha Negara ini
Karena itu, independensi lembaga-lembaga penting disebut tersendiri, karena dialah yang
tersebut dianggap sangat penting untuk menjamin agar warga negara tidak dizalimi oleh
menjamin prinsip negara hukum dan demokrasi. keputusan-keputusan para pejabat administrasi
negara sebagai pihak yang berkuasa. Jika hal
6. Peradilan Bebas dan Tidak Memihak itu terjadi, maka harus ada pengadilan yang
Adanya peradilan yang bebas dan tidak menyelesaikan tuntutan keadilan bagi warga
memihak (independent and impartial judiciary). negara, dan harus ada jaminan bahwa putusan
Peradilan bebas dan tidak memihak ini mutlak hakim tata usaha negara itu benar-benar
harus ada dalam setiap Negara Hukum. dijalankan oleh para pejabat tata usaha negara
Dalam menjalankan tugas judisialnya, hakim yang bersangkutan. Sudah tentu, keberadaan
tidak boleh dipengaruhi oleh siapa pun, baik hakim peradilan tata usaha negara itu sendiri
karena kepentingan jabatan (politik) maupun harus pula dijamin bebas dan tidak memihak
kepentingan uang (ekonomi). Untuk menjamin sesuai prinsip independent and impartial
keadilan dan kebenaran, tidak diperkenankan judiciary tersebut di atas.
adanya intervensi dari lingkungan kekuasaan
eksekutif maupun legislatif maupun ataupun 8. Peradilan Tata Negara (Constitutional
dari kalangan masyarakat dan media massa. Court)
Dalam menjalankan tugasnya, hakim tidak Di samping adanya pengadilan tata usaha
boleh memihak kepada siapa pun kecuali negara yang diharapkan memberi jaminan

112
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

tegaknya keadilan bagi tiap-tiap warga negara, suatu negara, hak asasi manusia terabaikan
negara hukum modern juga lazim mengadopsi atau dilanggar dengan sengaja dan penderitaan
gagasan pembentukan Mahkamah Konstitusi yang ditimbulkannya tidak dapat disebut
dalam sistem ketatanegaraannya. Pentingnya sebagai Negara Hukum dalam arti yang
Mahkamah Konstitusi (constitutional courts) sesungguhnya.
ini adalah dalam upaya memperkuat sistem
checks and balances antara cabang-cabang 10. Bersifat Demokratis (Democratische
kekuasaan yang sengaja dipisah-pisahkan Rechtsstaat)
untuk menjamin demokrasi. Misalnya, Dianut dan dipraktikkannya prinsip
mahkamah ini diberi fungsi untuk melakukan demokrasi atau kedaulatan rakyat yang
pengujian atas konstitusionalitas undang- menjamin peran serta masyarakat dalam
undang (judicial review) yang merupakan proses pengambilan keputusan kenegaraan,
produk lembaga legislatif, dan memutuskan sehingga setiap peraturan perundang-
berkenaan dengan berbagai bentuk sengketa undangan yang ditetapkan dan ditegakkan
antar lembaga negara yang mencerminkan mencerminkan perasaan keadilan yang hidup
cabang-cabang kekuasaan negara yang di tengah masyarakat. Hukum dan peraturan
dipisah-pisahkan. Keberadaan Mahkamah perundang-undangan yang berlaku, tidak boleh
Konstitusi ini di berbagai negara demokrasi ditetapkan dan diterapkan secara sepihak oleh
dewasa ini makin dianggap penting dan dan.atau hanya untuk kepentingan penguasa
karena itu dapat ditambahkan menjadi satu secara bertentangan dengan prinsip-prinsip
pilar baru bagi tegaknya negara hukum. demokrasi. Oleh karena hukum memang
tidak dimaksudkan untuk hanya menjamin
9. Perlindungan Hak Asasi Manusia kepentingan segelintir orang yang berkuasa,
Adanya perlindungan konstitusional melainkan menjamin kepentingan akan rasa
terhadap hak asasi manusia dengan jaminan adil bagi semua orang tanpa kecuali. Dengan
hukum bagi tuntutan pengangkatannya melalui demikian, negara hukum (rechtsstaat) yang
proses yang adil. Perlindungan terhadap hak dikembangkan, bukanlah absolute rechsstaat,
asasi manusia tersebut dimasyarakatkan melainkan democratische rechsstaat atau
secara luas dalam rangka mempromosikan negara hukum yang demokrtasi. Dengan
penghormatan dan perlindungan terhadap hak- perkataan lain, dalam sistem Negara Hukum
hak asasi manusia sebagai ciri yang penting yang bersifat nomokratis harus dijamin adanya
suatu Negara Hukum yang demokratis. Setiap demokrasi, sebagaimana di dalam setiap Negara
manusia, sejak kelahirannya, menyandang hak- Demokrasi harus dijamin penyelenggaraannya
hak dan kewajiban-kewajiban yang bersifat berdasar atas hukum.
bebas dan asasi. Hak asasi manusia adalah
pemberian Tuhan. Terbentuknya negara dan 11. Berfungsi Sebagai Sarana Mewujudkan
demikian pula penyelenggaraan kekuasaan Tujuan Bernegara (Welfare Rechtsstaat)
suatu negara tidak boleh mengurangi arti Hukum adalah sarana untuk mencapai
atau makna kebebasan dan hak-hak asasi tujuan yang diidealkan bersama. Cita-cita
kemanusiaan itu. Oleh karena itu, adanya hukum itu sendiri, baik yang dilembagakan
perlindungan dan penghormatan terhadap melalui gagasan negara hukum (nomocracy)
hak-hak asasi manusia itu merupakan pilar dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan
yang sangat penting dalam setiap negara yang umum. Bahkan sebagaimana cita-cita nasional
disebut sebagai negara hukum. Jika dalam Indonesia bernegara adalah dalam rangka

113
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

melindungi segenap bangsa Indonesia dan pemerintahan oleh pemerintah secara baik,
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan mengalami penurunan yang sebelumnya 0,6
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan menjadi 0,66. Indikator lainnya, ketertiban
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia dan keamanan mengalami kenaikan sebesar
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, 0,03. Jaminan keamanan dan ketertiban yang
dan keadilan sosial. makin baik, menjadi cermin terlindunginya
Berdasarkan prinsip–prinsip konsep pelaksanaan indikator lainnya. Yang menarik
Negara hukum tersebut di atas, dengan adalah indikator peradilan dengan sub indikator
lebih merinci indikator Negara hukum, peradilan pidana tanpa diskriminasi, system
berdasarkan World Justice Project, terdapat koreksi yang efektif, investigasi yang efektif
8 (delapan) indikator yang digunakan untuk dan perwujudan system peradilan pidana
mengukur Indeks Negara Hukum ( INH), yaitu yang benar-benar menjamin, melindungi dan
pembatasan kekuasan pemerintahan, ketiadaan menegakkan hak asasi manusia memiliki skor
korupsi, pemerintahan yang terbuka, hak– 0,28 sampai dengan 0,37 ( Kompas, 28/10/2022).
hak fundamental, keamanan dan ketertiban, Kondisi menurunnya indikator sistem peradilan
penegakan hukum, peradilan perdata dan sebagaimana dimaksud, setidaknya melahirkan
peradilan pidana (Kompas, 28/10/2020). pertanyaan mendalam apakah terdapat
Selain itu, terdapat pula indikator lain, seperti, hubungan penurunan tersebut dengan maraknya
pemerintahan berdasarkan hukum, legalitas makelar kasus dalam penyelesaian kasus di
formal, kekuasaan hakim yang merdeka, pengadilan. Untuk menjawab hal tersebut
akses terhadap keadilan dan Hak – hak asasi adalah tidak mudah, akan tetapi terdapat fakta
manusia. Selain itu terdapat pula indikator sesuai dengan laporan utama Tempo ( edisi 17-
lainnya, namun apabila dikonstatir, dari 23 Oktober 2022), mengenai adanya sindikat
berbagai pendekatan, pada dasarnya, indeks pengadilan di tanah Air yang terungkap lewat
Negara hukum, terdiri dari pembatasan kasus suap hakim agung. Menurut Tempo ( edisi
kekuasaan pemerintahan, ketiadaan korupsi, 17 Oktober 20220, terdapat tarif dalam setiap
pemerintahan yang terbuka, penegakan pengurusan perkara dari tingkat pengadilan
hukum, kekuasaan hakim yang merdeka, akses negeri hingga Mahkamah Agung, bahkan
terhadap keadilan dan hak – hak asasi manusia. diduga terdapat hakim agung ditengarai terlibat.
Dari data yang ada, terutama harian Menurut Alejandro Ponce, Direktur world
Kompas (edisi 28/10/2022), nampak bahwa justice project (Kompas 28/10/2022), terdapat
berdasarkan world justice project, 54 dari 140 3 faktor yang meenyumbang menurunya INH,
negara yang diukur mengalami kenaikan skor pertama penurunan terjadi pada indikator
indeks Negara hukum. Kenaikan salah satunya pembatasan kekuasaan pemerintahan, akibat
adalah Indonesia, tetepi hanya 0,01 poin. Indeks kurang berjalannya mekanisme check and
Negara Hukum Indonesia ( INH) Indonesia balances oleh legislator, peradilan, audit
tahun 2022 naik dari 0,52 di tahun 2021 menjadi independen dan pengawasan dari lembaga
0,53. Dengan skor tersebut, Indonesia telah non pemerintah. Kedua, penurunan pada
menempati peringkat ke-64 dari 140 negara, efektifitas system peradilan perdata, ketiga
dan peringkat ke -9 tingkat regional. Kenaikan penurunan di sektor penghargaan terhadap
skor INH tersebut walaupun relative kecil akan hak–hak fundamental, yang terjadi akibat
tetapi terdapat kenaikan, berarti ada kemajuan. meningkatnya otoritarisme, diskriminasi, dan
Walaupun demikian, pada indikator makin sempitnya ruang kebebasan publik.
pertama pembatasan kekuasaan pemerinntah
yang mengindikasikan penyelenggaraan

114
PALLANGGA PRAJA Volume 4, No. 2, Oktober 2022

D. Kesimpulan Daftar Pustaka


Dari penjelasan secara global dan kondisi Ashiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata
Indonesia terhadap INH dimaksud dapat Negara (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
ditarik kesimpulan bahwa untuk INH Indonesia 2012).
mengalami peningkatan walaupun tidak _________. Konstitusi dan konstitusionalisme
signifikan. Terjadi kenaikan INH Indonesia Indonesia (Jakarta: Konstitusi Press,
berarti terdapat perbaikan terhadap indikator– 2005)
indikattor yang ada. Namun karena kenaikan Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik
belum signifikan, maka disarankan perlunya (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
perbaikan pada system atau lingkungan yang 2008).
melingkupi delapan indikator yang ada. Yang Hart, HLA, 1997. Konsep Hukum, Nusa
walaupun masih terjadi debatable terhadap Media, Bandung
indikator-indikator tersebut. Indikator– Jeddawi, Murtir, 2020. Pemerintahan
indikator tersebut apabila ditelisik mendalam Humanistik, buku literature, IPDN.
sebenarnya mencakup pendalaman prinsip- Muchsin, H., 2006. Ilmu Hukum, Iblam,
prinsip sebagai wujud Negara hukum. Jakarta
Ridwan, 2002. Hukum Adminsitrasi Negara,
UII Press, Yogyakarta.

115

Anda mungkin juga menyukai