Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IMELDA SARAGIH

NPM : 2201280088

TUGAS : RESUME PANCASILA TENTANG NEGARA DAN KONSTITUSI

NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata negara dapat diartikan kedalam dua
hal. Yang pertama, negara adalah sebuah organisasi yang berapa pada suatu wilayah dan
memiliki kekuasaan tertinggi secara sah serta ditaati oleh masyarakat di dalamnya.

Yang kedua, sebuah negara dapat disimpulkan sebagai kelompok sosial yang mendiami
sebuah wilayah maupun daerah tertentu yang berada di bawah lembaga politik maupun
pemerintah yang efektif, memiliki kesatuan politik, berdaulat yang memiliki tujuan nasional
yang ingin dicapai oleh suatu wilayah tersebut.

Selain itu, menurut Muh Nur El Ibrahimi mengenai pengertian negara terbagi menjadi tiga,
yang dikutip dari buku “Bentuk Negara dan Pemerintahan RI”, terdiri dari:

 Sebuah bentuk organisasi yang ada pada baik satu kelompok maupun beberapa
kelompok individu yang tinggal bersama atau mendiami suatu wilayah tertentu.
Selain itu, mereka juga mengakui adanya suatu pemerintahan di dalam sebuah
negara yang bertugas untuk mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok
maupun beberapa kelompok individu yang ada.
 Sebuah perserikatan yang menjalankan sebuah pemerintahan melalui hukum
yang sifatnya mengikat masyarakat yang ada di dalamnya melalui kekuasaan
untuk memaksa para masyarakat yang ada di dalam suatu wilayah tertentu serta
membedakannya dengan kondisi masyarakat yang berada di luar wilayah tersebut
untuk menciptakan ketertiban sosial.
 Sebuah asosiasi yang melaksanakan penertiban di dalam sebuah kelompok
masyarakat maupun wilayah tertentu yang berdasarkan dengan sistem hukum
yang sudah disahkan dan diselenggarakan oleh sistem pemerintah yang ada.

PENGERTIAN NEGARA MENURUT PARA AHLI


 Menurut Prof. Miriam Budihardjo, negara merupakan organisasi yang ada di
dalam suatu wilayah yang dapat memaksakan kekuasaannya yang sah terhadap
semua golongan kekuasaan yang berada di dalamnya dan dapat menetapkan
berbagai tujuan dari kehidupan tersebut.
 Menurut Prof. Nasroen, definisi sebuah negara adalah sebuah bentuk pergaulan
hidup. Oleh karena itu, sebuah negara harus ditinjau secara sosiologis agar dapat
dijelaskan serta dipahami.
 Menurut Prof. Dr. Djokosoetono, SH. yang mendefinisikan sebuah negara
sebagai organisasi manusia maupun kumpulan individu yang berada di bawah
sebuah pemerintahan yang sama.
 Menurut Prof. Farid S., negara merupakan sebuah wilayah merdeka yang sudah
mendapatkan pengakuan dari negara lain serta memiliki sebuah kedaulatan.
 Menurut G. Pringgodigdo, SH. yang mendefinisikan negara sebagai sebuah
organisasi kekuasaan maupun organisasi kewibawaan yang harus persyaratan
berupa berbagai unsur tertentu.
 Menurut Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH., negara merupakan sebuah organisasi
yang berada di atas kelompok maupun beberapa kelompok individu yang
mendiami suatu wilayah atau teritori tertentu bersama dan mengakui adanya
sebuah pemerintahan yang bertugas untuk mengurus tata tertib serta keselamatan
sebuah kelompok maupun beberapa kelompok individu yang ada.

PENGERTIAN NEGARA DARI EMPAT SUDUT PANDANG


1) Negara sebagai organisasi kekuasaan
2) Negara sebagai organisasi politik
3) Negara sebagai organisasi kesusilaan
4) Negara sebagai integrasi antara pemerintah serta rakyat
FUNGSI NEGARA
1) Melaksanakan penerbitan
2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3) Pertahanan
4) Menegakkan keadilan

KONSTITUSI

Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli


1. K. C. Wheare
Menurut K. C. Wheare, pengertian konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraaan
suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur/ memerintah
dalam pemerintahan suatu negara.

2. Richard S. Kay
Menurut Richard S. Kay, pengertian konstitusi adalah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum
atau rule of law dalam hubungan masa masyarakat dengan pemerintahan. Konstitualisme
menciptakan situasi yang dapat memupuk rasa aman sebab adanya batasan pada wewenang
pemerintah yang sudah diharuskan lebih awal.

3. Herman Heller
Menurut Herman Heller, arti konstitusi lebih luas daripada Undang-Undang Dasar (UUD).
Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.

4. E. C. Wade
Menurut E.C. Wade, pengertian konstitusi adalah suatu naskah yang memaparkan rangka dan
tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja
badan tersebut.

5. Miriam Budiarjo
Menurut Miriam Budiarjo, pengertian konstitusi adalah keseluruhan peraturan, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu
pemerintah diselenggarakan dalam suatu masyarakat.

6. Chairul Anwar
Menurut Choirul Anwar, arti konstitusi adalah fundamental law tentang pemerintahan suatu
negara dan nilai-nilai fundamentalnya.

Fungsi Konstitusi
Adapun fungsi konstitusi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sumber hukum tertinggi.
2. Sebagai alat untuk membatasi kekuasaan penyelenggaran negara.
3. Sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan rakyat di dalam
suatu negara.
4. Sebagai piagam lahirnya suatu negara.
5. Sebagai sarana untuk mengendalikan masyarakat.
6. Sebagai simbol persatuan rakyat suatu negara.
7. Sebagai rujukan identitas dan lambang negara

Sifat Konstitusi
Ada dua sifat utama dari konstitusi atau Undang-Undang Dasar, yaitu Luwes
(flexible) dan Kaku (rigid). Berikut penjelasang singkat mengenai kedua sifat
konstitusi:

1. Konstitusi Bersifat Luwes (flexible); dalam hal ini konstitusi dapat


berubah melalui prosedur seperti membuat Undang-Undang dan
disesuaikan dengan perkembangan jaman.
2. Konstitusi Bersifat Kaku (rigid); yaitu Undang-Undang yang sulit
atau tidak bisa diubah sampai kapanpun, atau hanya dapat diubah
melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur membuat Undang-
Undang.

Macam-Macam Konstitusi
Menurut C. F. Strong, konstitusi dapat dibagi menjadi dua jenis. Adapun macam-
macam konstitusi adalah sebagai berikut:
1. Konstitusi Tertulis, yaitu suatu naskah atau dokumen yang di
dalamnya terdapat penjelasan kerangka dan tugas-tugas pokok dari
badan-badan pemerintah serta menentukan bagaimana cara kerja
badan pemerintahan tersebut. Konstitusi tertulis ini disebut juga
dengan Undang-Undang Dasar.
2. Konstitusi Tidak Tertulis, yaitu suatu aturan atau norma yang tidak
tertulis yang telah ada dan dilaksanakan oleh penyelenggaran negara.
Konstitusi ini disebut juga dengan istilah konvensi.
Tujuan Konstitusi
Secara umum, terdapat tiga tujuan konstitusi dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan pemerintahan. Adapun tujuan konstitusi adalah sebagai berikut:

1. Membuat batasan kekuasaan bagi penyelenggara negara agar tidak


bertindak sewenang-wenang. Dalam hal ini, konstitusi membatasi
kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan tindakan yang
merugikan masyarakat banyak.
2. Konstitusi juga bertujuan untuk memberikan perlindungan
terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Dengan adanya konstitusi
maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM dan
berhak mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.
3. Konstitusi juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi
penyelenggara negara agar negara dapat berdiri dengan kokoh.

Anda mungkin juga menyukai