Anda di halaman 1dari 38

NEGARA DAN

WARGA NEGARA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Perkenalkan saya
Alia Fazza
dengan NPM
230121002
dari fakultas FEB
jurusan Akuntansi
Universitas
Widyatama
Perkenalkan saya
Reva Davia Bintang
Alesandra dengan
NPM 230121001 dari
fakultas FEB
jurusan Akuntansi
Universitas
Widyatama
Pengertian Negara
dan Warga Negara
Negara adalah sebuah organisasi atau badan
tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur
perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas juga memiliki kewajiban untuk
menyejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Warga Negara adalah penduduk sebuah negara
atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban
dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
tersebut.
PENGERTIAN
NEGARA
MENURUT
PARA AHLI
Menurut Prof. Miriam
Budihardjo
negara merupakan organisasi yang ada di dalam suatu
wilayah yang dapat memaksakan kekuasaannya yang
sah terhadap semua golongan kekuasaan yang berada
di dalamnya dan dapat menetapkan berbagai tujuan
dari kehidupan tersebut.
Menurut Prof. Nasroen

definisi sebuah negara adalah sebuah bentuk


pergaulan hidup. Oleh karena itu, sebuah negara harus
ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan serta
dipahami.
Menurut Prof. Dr.
Djokosoetono, SH.
mendefinisikan sebuah negara sebagai organisasi
manusia maupun kumpulan individu yang berada di
bawah sebuah pemerintahan yang sama.
Menurut Prof. Farid S.

negara merupakan sebuah wilayah merdeka yang


sudah mendapatkan pengakuan dari negara lain serta
memiliki sebuah kedaulatan.
Menurut G.
Pringgodigdo, SH.
mendefinisikan negara sebagai sebuah organisasi
kekuasaan maupun organisasi kewibawaan yang harus
persyaratan berupa berbagai unsur tertentu.
UNSUR-UNSUR
NEGARA
(Unsur Konstitutif)
Rakyat Masyarakat yang ada pada
sebuah negara juga berfungsi

atau sebagai SDM atau Sumber


Daya Manusia yang berguna
bagi sebuah negara dalam
Jumlah menjalankan kegiatan atau
aktivitasnya di kehidupan

Penduduk sehari-hari.
Unsur dari sebuah negara yang
kedua adalah adanya wilayah,
dimana jika pada sebuah
negara tidak ada wilayah yang
dapat ditempati atau tinggali
Wilayah oleh manusia di dalamnya,
maka negara tersebut tidak
akan terbentuk. Selain itu,
individu yang ada di dalamnya
juga harus tinggal secara
permanen, agar sebuah
negara dapat terbentuk.
Pemerintahan dapat diartikan
sebagai sekumpulan orang
yang bertugas untuk mengelola
kewenangan serta kebijakan
yang ada dalam mengambil

Pemerintahan sebuah keputusan dan


melaksanakan kepemimpinan
serta koordinasi pemerintahan
dan pembangunan
masyarakat serta wilayahnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan
membentuk sebuah lembaga
pada wilayah yang mereka
tempati.
UNSUR-UNSUR
NEGARA
(Unsur Deklaratif)
Unsur ini hanya menerangkan tentang
adanya negara, jadi tidak bersifat mutlak.
artinya unsur ini tidak menentukan ada
tidaknya negara.
Pengakuan atas fakta adanya
sebuah negara yang telah

De facto terbentuk atas adanya rakyat,


wilayah, dan pemerintahan
yang berdaulat.
Pengakuan berdasarkan
pernyataan resmi menurut
hukum internasional, sehingga

De Jure suatu negara mendapatkan


hak-hak dan kewajiban
sebagai anggota keluarga
bangsa-bangsa di dunia.
Fungsi Negara

1 Melaksanakan Pertahanan 3
penertiban

2 Mengusahakan
Menegakkan 4
kesejahteraan serta
kemakmuran rakyat keadilan
Fungsi Negara

Menurut Prof. Miriam Budiardjo negara memiliki beberapa


sifat hakikat
dalam arti mempunyai kekuatan fisik secara
legal. Sarana untuk itu adalah polisi, tentara,

Sifat dan alat penjamin hukum lainnya. Dengan


sifat memaksa ini, diharapkan semua

Memaksa peraturan perundangan yang berlaku


ditaati supaya keamanan dan ketertiban
negara tercapai.
Bentuk paksaan yang dapat dilihat dalam
suatu negara adalah UU perpajakan yang
memaksa setiap warga negara untuk
membayar pajak. Bila ada yang melanggar
akan dikenakan sanksi hukuman.
Misalnya negara menetapkan tujuan
tertentu dalam pencapaian sistem

Sifat politiknya atau tujuan negaranya, atau


bahkan ideologi yang dianut oleh sistem

Monopoli poltiik tersebut, negara berhak memonopoli


aliran ideologi apa yang diperkenankan dan
tidak bagi Parpol, Ormas atau masyarakat
secara umum.
Semua peraturan perundang-undangan

Sifat mencakup yang berlaku adalah untuk semua orang


tanpa kecuali. Hal itu perlu, sebab kalau

semua seseorang dibiarkan berada diluar ruang


lingkup aktivitas negara, maka usaha

(all-embracing) negara ke arah tercapainya masyarakat


yang dicita-citakan akan gagal.
Bentuk
Negara
Bentuk negara adalah merupakan batas
antara peninjauan secara sosiologis dan
peninjauan secara yuridis mengenai
negara.
Macam-Macam Bentuk Negara

01 02 03
Negara Negara Federasi Negara
Kesatuan atau Serikat Konfederasi
Bentuk
Pemerintahan
Indonesia
Bentuk pemerintahan negara Indonesia
adalah republik konstitusional. Bentuk
pemerintahan republik merupakan
pemerintahan yang mandat kekuasaannya
berasal dari rakyat, melalui mekanisme
pemilihian umum dan biasanya dipimpin
oleh seorang presiden.
Sistem Pemerintahan Secara
Umum

Parlementer Presidensial
Merupakan sistem Merupakan
pemerintahan di sistem
mana kekuasaan pemerintahan
politik terletak pada dengan presiden
parlemen atau bertugas sebagai
badan legislatif kepala negara
yang terpilih oleh sekaligus kepala
rakyat. pemerintahan.
Contoh: Presiden,
Perdana Menteri).
Indonesia saat ini menganut
sistem pemerintahan Presidensil,
dimana adanya pemisahan
kekuasaan yaitu Eksekutif,
Sistem Legislatif dan Yudikatif yang
berdasarkan prinsip “checks and
Pemerintahan balances”, ketentuan ini tertuang
dalam konstitusi, namun tetap
diperlukan langkah
Indonesia penyempurnaan, terutama
pengaturan atas pembatasan
kekuasaan dan wewenang yang
jelas antara ketiga lembaga
Negara tersebut.
Mekanisme Pembagian
Kekuasaan Secara Horizontal
untuk pembagian di sektor horizontal, peran-peran yang
ada di pemerintahan negara Indonesia antara lain:

Kekuasaan Kekuasaan Kekuasaan


Legislatif Konstitutif Eksekutif

Kekuasaan Kekuasaan Kekuasaan


Yudikatif Inspektif Moneter
Asas
Kewarganegaraan
Terkait asas kewarganegaraan ini, Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia atau
UU Kewarganegaraan memuat sejumlah
asas-asas kewarganegaraan sebagai
berikut.
Asas ius sanguinis atau
(law of the blood)
Asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan, bukan
berdasarkan negara tempat kelahiran. Secara
sederhana, dengan asas ini, kewarganegaraan
seorang anak ditentukan berdasarkan
kewargangeraan orang tuanya.
Asas ius soli
(law of the soil)

asas yang menentukan kewarganegaraan


seseorang berdasarkan tempat kelahiran. Di
Indonesia, asas ini diberlakukan secara terbatas
bagi anak-anak yang kemudian peraturannya
diatur lebih rinci dalam undang-undang.
Asas kewarganegaraan
tunggal
asas yang menentukan satu kewarganegaraan
bagi setiap orang.
Asas kewarganegaraan
ganda terbatas
asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak yang ketentuannya
diatur lebih rinci dalam undang-undang.
KETENTUAN KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam Pasal 26 dan UU
Nomor 12 Tahun 2006. menurut UUD 1945 Pasal 26, warga negara
adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga
negara.
Sumber
Referensi
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
negara/#Pengertian_Negara_Menurut_Para_Ahli
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/02450081/unsur-unsur-terbentuknya-
negara#:~:text=Unsur%20deklaratif%20adalah%20adanya%20pengakuan,boleh%20dip
enuhi%20di%20kemudian%20hari.
http://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2013/09/pengertian-negara-unsur-sifat-
fungsi.html
https://tpb.uncp.ac.id/2022/12/menurut-prof-miriam-budiardjo-negara-memiliki-
beberapa-sifat-
ini.html#:~:text=Menurut%20Prof.%20Miriam%20Budiardjo%20negara%20memiliki%20be
berapa%20sifat%20hakikat%20antara,monopoli%2C%20dan%20sifat%20mencakup%20
semua.
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai