Anda di halaman 1dari 126

BAB VII

PROFIL DAN KINERJA BIDANG KESELAMATAN LALU


LINTAS

VII.1 LATAR BELAKANG


Transportasi merupakan bagian yang sangat penting dari
kehidupan manusia, khususnya transportasi dengan kendaraan bermotor,
baik untuk kebutuhan pergerakan manusia maupun angkutan barang.
Dalam tranportasi keselamatan merupakan hal yang serius dan wajib
diperhitungkan oleh para pengguna jasa. Menurut Undang-undang No 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, transportasi
bertujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan
selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien,
mampu memadukan moda transportasi lainnya, menjangkau seluruh
pelosok wilayah daratan, untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan
dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak dan penunjang
pembangunan nasional dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli
masyarakat. Ini menjadikan aspek keselamatan harus merupakan
perhatian yang utama.
Kota Serang di dalam melaksanakan roda Pemerintahan dan
pembangunan menjadi harapan untuk dapat menjawab setiap
permasalahandan tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan
sosial ekonomi, politik dan lainnya dalam masyarakat. Kota Serang dibagi
atas 6 (enam) Kecamatan yang terdiri dari 67 Kelurahan. Pertumbuhan
jumlah kendaraan di Kota Serang mencapai 263.773unit (Sumber: Samsat
Kota Serang). Tentu dengan jumlah kendaraan yang besar
membangkitkan pergerakan baik manusia dan barang. Pergerakan
manusia dan barang yang ada dihubungkan dengan jaringan jalan yang
saling terhubung satu sama lain pada wilayah tersebut. Pergerakan yang
terjadi menggunakan sarana angkut yang melintasi jalan sebagai medium
perpindahan. Transportasi yang terjadi tidak terlepas dari faktor penting
keselamatan dalam pelaksanaannya. Keselamatan dalam berlalu lintas
merupakan cerminan kondisi transportasi pada suatu wilayah. Semakin
tinggi angka kecelakaan lalu lintas berbanding lurus dengan rendahnya
tingkat keselamatan transportasi, begitu pula sebaliknya. Pemerintah
melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan menetapkan aturan-aturan yang mengikat dalam
rangkamenciptakan keselamatan berlalu lintas bagi semua unsur yang
terlibat dikarenakan kecelakaan lalu lintas merupakan suatu
permasalahan yang besar pada setiap daerah yang mana kecelakaan itu
sendiri mengakibatkan suatu kerugian yang besar nilainya sehingga
mempengaruhi tingkat ekonomi suatu daerah.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Serang
tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin
meningkat, secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya
permasalahan lalulintas, salah satu permasalahan lalu lintas adalah
kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja pelayanan
jalan. Kecelakaan lalu lintas menurut UU LLAJ No. 22 tahun 2009 adalah
suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan
korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas
umumnya terjadi karena berbagai faktor penyebab seperti: pelanggaran
atau tindakan tidak hati-hati para pengguna jalan (pengemudi dan
pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi kendaraan, cuaca dan pandangan
yang terhalang. Pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi serta
kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin meningkat, hal
ini secara tidak langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas berkaitan erat dengan keselamatan.
Keselamatan lalu lintas adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang
dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh
manusia, kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan (UU LLAJ nomor 22
tahun 2009). Dalam petikan undang-undang LLAJ nomor 22 tahun 2009
dijelaskan bahwa kecelakaan disebabkan oleh 4 (empat) faktor yaitu:
VII.1.1 Faktor Manusia
Dari data Polresta Kota Serang tahun 2021 didapatkan bahwa
Tingginya angka kecelakaan disebabkan oleh manusia yaitu oleh
pengemudi dan pejalan kaki. Beberapa faktor pendukung yang
mempengaruhi, antara lain karena faktor mengantuk sehingga
menyebabkan konsentrasi terganggu, faktor kelalaian, melakukan
aktivitas saat mengendarai kendaraan seperti penggunaan telepon
genggam saat mengemudi, tidak tertib, ugal-ugalan, membawa
barang melebihi kapasitas, kurangnya pengetahuan tentang peraturan
lalu lintas serta kurangnya kesadaran masyarakan tentang
keselamatan berkendara. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui
masih banyak pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan sehingga
hal ini akan berakibat terhadap keselamatan serta tingkat kefatalan
terutama pada pengendara sepeda motor.
VII.1.2 Faktor Prasarana
Kecelakaan yang disebakan oleh faktor Prasarana antara lain
kondisi prasarana yang kurang baik,seperti perkerasan jalan,
alinyemen jalan, perawatan jalan, penerangan jalan, rambu dan tidak
memenuhi standar keselamatan, seperti jalan rusak dan
bergelombang, perlengkapan jalan yang tidak sesuai dengan standar
seperti marka jalan yang hilang, lampu penerangan jalan umum yang
tidak berfungsi, fasilitas pejalan kaki yang kurang baik, serta
pemasangan rambu yang tidak sesuai dengan standar. Hal ini
mengakibatkan pengguna jalan tidak aman dan menimbulkan
kecelakaan.
VII.1.3 Faktor Sarana
Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor sarana diantaranya
perlengkapan kendaraan, penerangan kendaraan, mesin kendaraan,
kendaraan dengan muatan lebih.Pada wilayah studi Kota Serang,
kendaraan roda dua merupakan sarana yang banyak terlibat peristiwa
kecelakaan karena tingkat keamanan yang rendah dibandingkan
sarana lain mengingat tidak adanya rangka pelindung bagi
penggunanya. Kemudian kecelakaan lalu lintas dapat juga disebabkan
karena kondisi sarana itu sendiri, seperti kurangnya kelengkapan
wajib pada kendaraan bermotor, tidak laik jalan dan Penyalahgunaan
alih fungsi kendaraan yang tidak sesuai peruntukkannya juga dapat
memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

VII.1.4 Faktor Lingkungan


Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu
Terjadinya hujan yang memengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti
jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak
pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja
secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang
menjadi lebih pendek, selain itu asap dan kabut juga bisa
mengganggu jarak pandang.

VII.2 DATA-DATA KECELAKAAN


Data sekunder merupakan data yang didapat dari instansi terkait,
dalam hal ini instansi yang berpengaruhatau berperan terkait
keselamatan dan kecelakaan lalu lintas, dimana instansi tersebut antara
lain:
VII.2.1 Kepolisian Resor Kota Serang (Unit Laka Lantas)
Data yang diperoleh dari Kepolisian Resor Kota Serang yakni data
kecelakaan 5 tahun terakhir dari tahun 2017-2021 berupa jumlah
kejadian dan memisahkan data korban sesuai dengan tingkat
fatalitasnya yang terbagi kedalam 3 (tiga) kategori yaitu meninggal
dunia (MD), luka berat (LB), luka ringan (LR).

a. Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan 5 Tahun Terakhir

Tabel VII. 1 Data Kecelakaan di Kota Serang Selama 5 Tahun


Terakhir (Tahun 2017 s.d. 2021)

KORBAN
TAHUN JUMLAH LAKA
MD LB LR
2017 278 90 8 216
2018 309 132 17 284
2019 289 132 5 275
2020 242 114 13 269
2021 294 126 13 309
TOTAL 1.412 594 56 1353
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Berdasarkan Tabel VII.1, dapat diperoleh data jumlah


kejadian kecelakaan lalu lintas serta tingkat kefatalan yang
terjadi tiap tahunnya dari tahun 2017 s.d. 2021. Dari data
tersebut dapat dilihat jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas
tertinggi terdapat pada tahun 2018 dengan jumlah 309 kejadian
dengan 132 korban meninggal dunia, 17 korban luka berat serta
284 korban luka ringan. Jumlah kejadian mengalami kenaikan
signifikan pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020
sebesar 52 kejadian kecelakaan. Untuk jumlah kejadian pada
tahun 2017-2021 mengalami trend naik turun setiap tahunnya.

b. Data Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Waktu Kejadian


Untuk mendapatkan jumlah kecelakaan lalu lintas juga
dapat diketahui berdasarkan waktu kejadian terjadinya
kecelakaan lalu lintas.Hal ini dilakukan untuk mengetahui waktu
– waktu yang paling rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas,
sehingga pada waktu – waktu tersebut dapat dilakukan
pengawasan yang lebih efektif. Data jumlah kecelakaan lalu
lintas berdasarkan waktu kejadian di Kota Serang dapat dilihat
pada tabel VII.2 berikut ini:
Tabel VII. 2 Data Kecelakaan di Kota Serang Berdasarkan Waktu
Kejadian

WAKTU KEJADIAN 2020 2021


00.00 S/D 06.00 42 56
06.00 S/D 12.00 60 70
12.00 S/D 18.00 66 90
18.00 S/D 00.00 74 78
TOTAL 242 294
Sumber : Satlantas Polres kota Serang
Dari tabel VII.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah
kejadian kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi pada tahun 2020
terjadi pada pukul 18.00 s.d. 00.00 dengan 74 kejadian dan
jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi pada
tahun 2021 pada pukul 12.00 s.d. 18.00 dengan 78 kejadian

c. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Usia Korban


Data ini untuk mengetahui usiayang terlibat kecelakaan
lalu lintas sehingga dapat mengetahui di usia berapakah
seseorang cenderung mengalami kecelakaan lalu lintas.

Tabel VII. 3 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas Berdasarkan Usia


Korban di Kota Serang Tahun 2020-2021

USIA 2020 2021


0 -9 TAHUN 20 23
10 - 15 TAHUN 32 34
16 - 30 TAHUN 158 198
31 - 40 TAHUN 64 70
41 - 50 TAHUN 49 52
51 TAHUN KEATAS 73 71
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dilihat dari tabel VII.3 di atas data kecelakaan lalu lintas


menurut usia maka dapat diketahui bahwa jumlah korban tertinggi
pada usia 16 s.d. 30 tahun pada tahun 2021 dengan jumlah 198
korban. Hal ini dikarenakan pada usia- usia tersebut merupakan
usia yang juga dominan atau rentan terhadap kecelakaan lalu
lintas,di rentang usia 16 s.d. 30 tahun adalah masa produktif
masyarakat yang bekerja dan jelas banyak melakukan aktifitas.

d. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Profesi


Data jumlah kecelakaaan lalu lintas berdasarkan profesi
yang terlibatini dapat digunakan untuk mengetahui mayoritas
profesi orang yang terlibat kecelakaan lalu lintas untuk kemudian
di Analisis apa yang menyebabkan kebanyakan orang yang
berprofesi terbanyak menjadi yang terlibat kecelakaan lalu lintas,
untuk kemudian diambil langkah – langkah antisipasi agar pada
salah satu profesi yang tertinggi mengalami kecelakaan lalu lintas
tersebut dapat di kurangi. Data kecelakaan menurut profesi pelaku
dapat dilihat dalam tabel VII.4
Tabel VII. 4 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas Berdasarkan
Profesi di Kota Serang Tahun 2020-2021

PROFESI 2020 2021


PELAJAR/MAHASISWA 132 150
KARYAWAN SWASTA 125 141
BURUH 61 63
PNS 25 28
TNI 13 12
POLRI 12 17
PEDAGANG 14 18
PETANI 14 19
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dilihat dari tabel VII.4 diatas data yang terlibat kecelakaan


lalu lintas berdasarkan profesi maka dapat diketahui
bahwajumlahtertinggi berprofesi sebagai Pelajar/Mahasiswa pada
tahun 2021 dengan jumlah tertinggi yaitu 150 pelaku.

e. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Pendidikan


Data Jumlah kecelakaan berdasarkan pendidikan untuk
mengetahui pendidikan yang terlibat kecelakaan lalu
lintas,pendidikan terakhir akan mempengaruhi pengetahuan
berlalu lintas dan perilaku berkendara seseorang.
Tabel VII. 5 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas
Berdasarkan Pendidikan di Kota Serang Tahun 2020-2021

PENDIDIKAN 2020 2021


SD 64 56
SMP 69 64
SMA 243 302
PERGURUAN TINGGI 12 12
NON PENDIDIKAN 8 14
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Berdasarkan table VII.5, jumlah pendidikan yang terlibat


kecelakaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan
terakhir tertinggi adalah SMA dengan angka tertinggi di tahun
2021 yaitu 302 orang.

f. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Jenis Kelamin


Data kecelakaaan lalu lintas berdasarkan jenis kelaminyang
terlibat kecelakaan ini dapat digunakan untuk mengetahui
mayoritas Jenis kelamin orang yang terlibatkecelakaan lalu
lintas,Dan data jumlah kecelakan berdasarkan jenis kelamin di
Kota Serang tahun 2020-2021 dapat dilihat pada tabel VII.6
berikut ini:
Tabel VII. 6 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas Berdasarkan
Pendidikan di Kota Serang Tahun 2020-2021

TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


2020 267 129 396
2021 294 154 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Data dari tabel VII.6 diatasyang terlibat kecelakaan lalu


lintas berdasarkan jenis kelamin, maka dapat diketahui bahwa
jumlah tertinggi yang terlibat kecelakaan kecelakaan adalah
berjenis kelamin laki-laki pada tahun 2021 dengan jumlah 294
laki-laki

g. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Jenis Kendaraan


Data jumlah kecelakaaan lalu lintas berdasarkan jenis
kendaraan yang terlibat ini berguna untuk mengetahui jenis-jenis
kandaraan yang paling sering terlibat kecelakaan lalu lintas,
kenapa hal ini perlu di Analisis jenisnya, karena dengan
mengetahui jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan
maka kita akan mengetahui langkah-langkah antisipasi yang tepat
dengan cara menitikberatkan pada kendaraan tersebut. Dan data
jumlah kecelakaan berdasarkan jenis kendaraan dapat dilihat pada
Tabel VII.7 berikut ini:
Tabel VII. 7 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas Berdasarkan
Jenis Kendaraan di Kota Serang Tahun 2020-2021

JENIS KENDARAAN 2020 2021


MOTOR 289 337
SEDAN 5 0
MINIBUS 57 49
BUS 2 1
TRUK BIASA 9 29
TRUK BESAR 7 5
TOTAL 369 421
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Tabel VII.7 diatas menjelaskan kecelakaan berdasarkan


jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, dapat dilihat dari
tahun 2020 s.d. 2021, sepeda motor merupakan kendaraan yang
sering terlibat dalam kecelakaan dengan jumlah tertinggi pada
tahun 2021 sebanyak 337 sepeda motor. Tidak dapat dipungkiri
bahwa keterlibatan kendaraan sepeda motor terhadap kecelakaan
lalu lintas semakin meningkat dari tahun ke tahun. hal ini
dikarenakan masyarakat Kota Serang lebih banyak menggunakan
sepeda motor untuk melakukan perjalanan sehari-hari.

h. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Jenis /Tipe Tabrakan


Kecelakaan berdasarkan Jenis/tipe tabrakan seperti
Tabrakan yang melibatkan antara kendaraan dengan kendaraan
(Depan-depan, Depan belakang, depan-samping, samping-
samping, kendaraan dengan pengemudinya sendiri (Tunggal),
maupun antara kendaraan dengan pejalan kaki (tabrak Manusia).
Data kecelakaan menurut tipe tabrakan dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel VII. 8 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas
Berdasarkan Jenis Tabrakan di Kota Serang Tahun 2020-2021

TIPE KECELAKAAN 2020 2021


TUNGGAL 6 20
DEPAN – DEPAN 44 32
DEPAN – BELAKANG 33 43
DEPAN – SAMPING 36 60
SAMPING – SAMPING 81 89
BERUNTUN 7 10
TABRAK MANUSIA 33 39
LAIN LAIN 2 1
TOTAL 242 294
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dari tabel VII.8 dapat diketahui bahwa mayoritas kejadian


kecelakaan lalu lintas tabrakan samping-sampingyaitu dengan
jumlah kejadian sebanyak 89 kecelakaan pada tahun 2021.

i. Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Kepemilikan SIM


Data Pada Tabel VII.9 untuk analisa tingkat kepemilikan
SIM dengan banyaknya kecelakaan lalu lintas.Dengan adanya SIM,
Pengguna kendaraan tersebut telah cukup umur dan memiliki
kemampuan dalam mengendarai kendaraannya dan itu dapat
mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi.Pengguna kendaraan
yang tidak memiliki SIM itu berarti pengguna masih dibawah umur
dan belum diizinkan untuk mengendarai kendaraan bermotor.
Sehingga Kepemilikan SIM yang terlibat kecelakaan dapat dilihat
pada tabel VII.9
Tabel VII. 9 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas
Berdasarkan Kepemilikan SIM di Kota Serang Tahun 2020-2021

JENIS SIM 2020 2021


A 2 3
A UMUM 0 0
B1 1 0
B1 UMUM 0 0
B2 1 1
B2 UMUM 0 0
C 50 71
D 0 0
TANPA SIM 315 346
TOTAL 369 421
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Berdasarkan tabel VII.9 diatas diketahui paling banyak


terlibat kecelakaan yaitu pengendara tanpa SIM dengan yang
terbanyak terjadi pada tahun 2021 dengan jumlah 346
pengendara tanpa SIM

VII.2.2 Unit Pelayanan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor


Kota Serang
Unit Pelayanan Teknik (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor
merupakan salah satu unit pelayanan masyarakat dibawah Dinas
Perhubungan yang berfungsi untuk melaksanakan pengujian terhadap
kendaraan.
a. Data Kendaraan Wajib Uji Kota Serang Tahun 2019-2022
Setiap kendaraan memiliki sertifikat wajib uji yang
dikeluarkan oleh UPT PKB Kota Serang. Untuk mengetahui
kendaraan Wajib uji dapat dilihat pada tabel VII.10 berikut ini:
Tabel VII. 10 Data Jumlah Kecelakaan lalu lintas Berdasarkan
Kepemilikan SIM di Kota Serang Tahun 2019-2022

NO JENIS KENDARAAN 2019 2020 2021 2022* TOTAL


1 MOBIL PENUMPANG 248 131 0 50 429
2 MOBIL BUS 191 259 340 180 970
3 MOBIL BARANG 5660 4901 4714 2894 18169
4 MOBIL KENDARAAN KHUSUS 56 159 32 38 285
5 MOBIL KERETA TEMPEL 0 0 4 14 18
TOTAL 6155 5450 5090 3176 19871
Sumber: UPT PKB Serang Kota
VII.2.3 Jasa Raharja Kota Serang
PT. Jasa Raharja merupakan instansi yang menangani pemberian
asuransi dan kompensasi terhadap korban kecelakaan lalu lintas baik
yang meninggal maupun luka-luka.
a. Data Asuransi Kecelakaan
Jumlah santunan yang dibayarkan oleh jasa raharja
mengalami kenaikan dalam jumlah santunan yang diterima oleh
korban kecelakaan dari pihak jasa raharja dari tahun ke tahun.
Banyaknya klaim dan santunan kecelakaan yang diberikan pada
korban kecelakaan di Kota Serang dapat dilihat pada tabel VII.11
berikut ini
Tabel VII. 11 Data Klaim dan Santunan Korban Kecelakaan di
Kota Serang 2017-2021
TAHUN
SANTUNAN
2017 2018 2019 2020 2021 TOTAL
MENINGGAL Rp Rp Rp Rp Rp Rp
DUNIA 4.769.094.983 6.214.937.313 5.944.167.406 5.660.753.101 5.926.198.038 28.515.150.841
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
LUKA-LUKA
2.417.113.391 3.149.907.530 3.012.673.617 2.869.031.162 3.003.566.229 14.452.291.928
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
CACAT TETAP
41.250.139 53.755.907 51.413.891 48.962.508 51.258.466 246.640.910
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
AMBULANCE
723.687 943.086 901.998 858.991 899.271 4.327.034
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PEMAKAMAN
10.855.300 14.146.291 13.529.971 12.884.870 13.489.070 64.905.503
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH
7.236.866.439 9.430.860.869 9.019.980.889 8.589.913.659 8.992.713.259 43.270.335.115
Sumber: Jasa Raharja Serang Kota

VII.3 ANALISIS DATA


VII.3.1 Analisa Mikro (Tingkat Kecelakaan)
a. Data Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2017-2021
Berikut ini merupakan data kecelakaan yang terjadi selama
5 tahun terakhir dari tahun 2017s.d. 2021, dimana tingkat
keparahan korbannya dibedakan menjadi tiga (3) katergori yaitu
Meninggal Dunia (MD), Luka Berat (LB), Luka Ringan (LR) dan
untuk data kecelakaan Lalu lintas 5 tahun terakhir (2017-2021)
dapat dilihat pada Tabel.VII.12 berikut ini:
Tabel VII. 12 Tingkat keparahan Korban Kecelakaan di Kota
Serang Tahun 2017 – 2021

KORBAN
TAHUN
MD LB LR

2017 90 8 216

2018 132 17 284

2019 132 5 275

2020 114 13 313

2021 126 13 303


Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Data tabel VII.12 diatas merupakan tingkat keparahan


(fatalitas) yang dialami korban oleh masing-masing kejadian tiap
tahunnya di Kota Serang, yaitu dari tahun 2017s.d. 2021.
Dari tabel tingkat keparahan diatas dapat diketahui bahwa
jumlah korban terbanyak terjadi pada tahun 2021, dengan total
korban meninggal dunia sebanyak 130 jiwa, korban luka berat
sebanyak 13 jiwa dan korban luka ringan sebanyak 309 jiwa.
Sedangkan jumlah korban kecelakaan terendah terjadi
pada tahun 2017, dengan korban meninggal dunia sebanyak 90
jiwa, luka berat 8jiwa, dan korban luka ringan 216 jiwa. Data
diatas merupakan tingkat keparahan (fatalitas) yang dialami
korban oleh masing-masing kejadian tiap tahunnya di Kota
Serang, yaitu dari tahun 2017 sampai tahun 2021.
b. Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Faktor Penyebab
Kecelakaan
Berikut adalah data kecelakaan lalu lintas berdasarkan
faktor penyebab kecelakaan dalam 2 tahun terakhir. Data ini akan
menggambarkan faktor penyebab jumlah kecelakaan yang ada di
Kota Serang baik dari faktor manusia, sarana, prasarana dan
lingkungan yang disajikan dalam tabel VII.13 dan table VII.14
Tabel VII. 13 Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Faktor
penyebab kecelakaan tahun 2020

FAKTOR PENYEBAB JUMLAH


SARANA 4
PRASARANA 2
MANUSIA 234
LINGKUNGAN 2
TOTAL 242
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Tabel VII. 14 Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Faktor


penyebab kecelakaan tahun 2021

FAKTOR PENYEBAB JUMLAH


SARANA 5
PRASARANA 4
MANUSIA 282
LINGKUNGAN 3
TOTAL 294
Sumber : Satlantas Polres kota Serang 2022

Berdasarkan Tabel VII.13 dan VII.14 di atas, faktor


penyebab kecelakaan yang tertinggi adalah faktor manusia
dengan jumlah kejadian sebanyak 234 pada tahun 2020 dan
sebanyak 282 pada tahun 2021.

c. Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Profesi


Jumlah kecelakaan berdasarkan profesi yang terlibat
kecelakaan, dimana dibedakan kedalam 8 macam profesi, yang
rincian jumlah kecelakaan berdasarkan profesi dapat dilihat pada
Tabel VII.15 berikut ini
Tabel VII. 15 Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Profesi
Pelaku di Kota Serang Tahun 2020-2021

PROFESI 2020 2021


PELAJAR/MAHASISWA 132 150
KARYAWAN SWASTA 125 141
BURUH 61 63
PNS 25 28
TNI 13 12
POLRI 12 17
PEDAGANG 14 18
PETANI 14 19
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dari Tabel VII.15, diketahui besaran jumlah yang terlibat


kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020-2021. Mayoritas pelaku
berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dengan besaran sebanyak
150 orang ditahun 2021. Diikuti profesi karyawan swasta dengan
jumlah tertinggi 141 rang ditahun 2021 yang merupakan terbesar
kedua mengingat banyak masyarakat yang menggunakan
kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi utama menuju
tempat tujuan.

d. Data Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Jenis Kendaraan yang


Terlibat pada Tahun 2020-2021
Berikut adalah jenis kendaraan yang terlibat yaitu sepeda
motor, sedan, minibus, bus, truk biasa dantruk besar. Data jumlah
kecelakaanberdasarkan jenis kecelakaan yang terlibat dapat dilihat
pada tabel VII.16 dibawah inI :

Tabel VII. 16 Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Jenis


Kendaraan yang Terlibat di Kota Serang Tahun 2020-2021

JENIS KENDARAAN 2020 2021


MOTOR 289 337
SEDAN 5 0
MINIBUS 57 49
BUS 2 1
TRUK BIASA 9 29
TRUK BESAR 7 5
TOTAL 369 421
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dari Tabel VII.16 jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan,


kita dapat mengetahui tingkat kecelakaan yang terjadi. Dari table
diatas dapat diketahui bahwa kendaraan yang paling sering
terlibat kecelakaan adalah kendaraan sepeda motor dengan
jumlah 337 unit pada tahun 2021. Berikut adalah grafik tingkat
kecelakaan berdasarkan kendaraan yang terlibat saat terjadi
kecelakaan

e. Data Kecelakaan Lalu Lintas dari segi Usia


Dari segi usia, data jumlah kecelakaan dibagi menjadi enam (6)
kategori, yaitu:
1) Antara umur sampai 9 tahun (0-9);
2) Antara umur 10 sampai 15 tahun (10-15);
3) Antara umur 16 sampai 30 tahun (16-30);
4) Antara umur 31 sampai 40 tahun (31-40);
5) Antara umur 41 sampai 50 tahun (41-50);
6) Lebih dari umur 51 tahun (>51).

Tabel VII. 17 Data Kecelakaan Berdasarkan Usia Kota


Serang2020-2021

USIA 2020 2021


0 -9 TAHUN 20 23
10 - 15 TAHUN 32 34
16 - 30 TAHUN 158 198
31 - 40 TAHUN 64 70
41 - 50 TAHUN 49 52
51 TAHUN KEATAS 73 71
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dari Tabel VII.17 dapat diketahui bahwa pelaku


kecelakaan paling tinggi terjadi pada rentang usia 16 s.d. 30
tahun. Hal ini mengingat usia pelajar/mahasiswa yang berlalu
lintas mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan.

f. Data Kecelakaan Lalu Lintas dari segi Tipe Tabrakan


Berikut adalah data kecelakaan darisegi tipe Tabrakan
kecelakaan selama tahun 2020-2021 yang tercatat oleh Satlantas
Poltres Kota Serang pada Tabel VII.18 dibawah ini:

Tabel VII. 18 Data jumlah Kecelakaan Berdasarkan Tipe


Tabrakan di Kota Serang 2020-2021

TIPE KECELAKAAN 2020 2021


TUNGGAL 7 20
DEPAN - DEPAN 44 32
DEPAN - BELAKANG 33 44
DEPAN - SAMPING 36 60
SAMPING - SAMPING 82 89
BERUNTUN 7 10
TABRAK MANUSIA 33 39
TOTAL 242 294
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Kecelakaan lalu lintas berdasarkan data diatas, terjadi karena:


1) Kondisi jalan yang lurus membuat pengendara melaju dengan
kecepatan tinggi dan saling mendahului kendaraan lainyang dapat
membuat lengah dan kurang waspada serta jalan berupa
tanjakan, turunan dan tikungan tajam di beberapa titik
mengurangi jarak pandang pengendara sehingga timbul
kecelakaan samping-samping.
2) Beberapa ruas jalan dan simpang tidak memiliki lampu
penerangan di malam hari dan fasilitas keselamatan jalan berupa
trotoar, guard rail, dan lain-lain.
3) Banyaknya titik-titik persimpangan akses jalan lokal yang langsung
ke jalan utama dan zebra cross mengurangi kewaspadaan seluruh
pengguna jalan.
4) Kurang tertib dan lemahnya kesadaran pengendara kendaraan
bermotor dalam keselamatan jiwa dan mematuhi peraturan lalu
lintas yang di Kota Serang.

Dari Tabel VII.18 dapat diketahui bahwa tipe tabrakan


tertinggi adalah dengan tipe tabrakan samping-samping
sebanyak 89 kejadian pada tahun 2021. Yang tertinggi kedua
yaitu depan-samping sebanyak 60 kejadian pada tahun 2021.

g. Data Kecelakaan Lalu Lintas dari segi Kepemilikan SIM tahun


2020-2021
Dapat dilihat Data Kecelakaan Lalu Lintas Dari Segi Kepemilikan
SIM Pada Tabel VII.19 dibawah ini:
Tabel VII. 19 DataKecelakaan Lalu lintas berdasarkan
kepemilikan SIM pada tahun 2020-2021

JENIS SIM 2020 2021


A 2 3
A UMUM 0 0
B1 1 0
B1 UMUM 0 0
B2 1 1
B2 UMUM 0 0
C 50 71
D 0 0
TANPA SIM 315 346
TOTAL 369 421
Sumber : Satlantas Polres kota Serang
Dari Tabel VII.19 dan Gambar VII.8 dapat diketahui bahwa
kecelakaan banyak dialami oleh pengendara yang tidak memiliki
SIM, yaitu sebanyak 346 pada tahun 2021. Pengendara yang
mengalami kecelakaan adalah pengendara yang belum cukup
umur ataupun yang belum diperbolehkan untuk mengendarai
kendaraan bermotor.

h. Data Kecelakaan Lalu Lintas dari waktu Kejadian di Kota Serang


Tahun 2020-2021
Dapat dilihat Data Kecelakaan Lalu Lintas Dari Waktu Kejadian
Pada Tabel VII.20 dibawah ini:
Tabel VII. 20 Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan Waktu
Kejadian di Kota Serang Tahun 2020-2021

WAKTU KEJADIAN 2020 2021


00.00 S/D 06.00 42 56
06.00 S/D 12.00 60 70
12.00 S/D 18.00 66 90
18.00 S/D 00.00 74 78
TOTAL 242 294
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Dari Tabel VII.20 diketahui bahwa banyaknyawaktu kejadian


kecelakaan lalu lintas paling sering terjadi pada rentang waktu
12.00 s.d. 18.00 dengan 90 kejadian pada tahun 2021. Mengingat
pada waktu tersebut merupakan waktu masyarakat melakukan
perjalanan kembali ke rumah setelah melaksanakan pekerjaan dan
aktivitasnya. Jadidapat disimpulkan bahwa sebagian besar waktu
terjadinya kecelakaan terjadi padasiang dan sore hari saat
manyarakat melakukan perjalanan ke tempat tujuannya masing-
masing.

i. Data Kecelakaan Lalu Lintas dari segi Pendidikan Tahun 2020-


2021
Data jumlah kecelakaan berdasarkan pendidikan pelaku
kita dapat mengetahui apakahpelaku mengerti mengenai masalah
berlalu lintas di jalan raya dan mengetahui tingkat
emosionalpelaku pada setiap kejadian kecelakaan. Data kecelakan
dari segi pendidikan pelaku dapat dilihat pada Tabel VII.21
dibawah ini:
Tabel VII. 21 Data Jumlah Kecelakaan Berdasarkan
Pendidikan di Kota Serang Tahun 2020-2021

PENDIDIKAN 2020 2021


SD 64 56
SMP 69 64
SMA 243 302
PERGURUAN TINGGI 12 12
NON PENDIDIKAN 8 14
TOTAL 396 448
Sumber : Satlantas Polres kota Serang

Berdasarkan Tabel VII.21 bahwasanya kejadian kecelakaan


terbanyak merupakan orang dengan pendidikan terakhir SMA
yaitu sebanyak 302orang pada tahun 2021.

j. Data Kendaraan yang telah diuji di Kota Serang Tahun 2019-2022


Data yang diperoleh dari UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor di Kota Serang.Data Kendaraan Uji UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor dapat dilihat pada Tabel VII.22 berikut ini:
Tabel VII. 22 Data Kendaraan Uji UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor Di Kota Serang Tahun 2019-2022

NO JENIS KENDARAAN 2019 2020 2021 2022* TOTAL


1 MOBIL PENUMPANG 248 131 0 50 429
2 MOBIL BUS 191 259 340 180 970
3 MOBIL BARANG 5660 4901 4714 2894 18169
4 MOBIL KENDARAAN KHUSUS 56 159 32 38 285
5 MOBIL KERETA TEMPEL 0 0 4 14 18
TOTAL 6155 5450 5090 3176 19871
Sumber : Satlantas Polres kota Serang
k. Cross tab jenis kendaraan terhadap tingkat fatalitas

Tabel VII. 23 Data hasil Tabulasi Silang jenis kendaraan terhadap


tingkat fatalitas

Tingkat Fatalitas
Meninggal
dunia Luka Berat Luka Ringan Total
Jenis Kendaraan Sepeda 110 9 231 350
Motor
Minibus 8 3 47 58
Bus 0 0 2 2
Truk Kecil 9 0 24 33
Truk Besar 0 1 4 5
Total 127 13 308 448
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 24 Hasil Uji Chi Square test Tabulasi silang jenis
kendaraan terhadap tingkat fatalitas

Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 16.829 a
8 .032
Likelihood Ratio 17.629 8 .024
Linear-by-Linear 4.454 1 .035
Association
N of Valid Cases 448
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Setelah dilakukan Uji Square test didapatkan Pearson Chi


Square(P) sebesar 0,032 sehingga nilai P<0,05. Berdasarkan hasil
uji statistik dapat ditemukan bahwa ada hubungan antara jenis
kendaraan terhadap tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
di kota Serang.
l. Cross tab Tipe tabrakan terhadap tingkat fatalitas

Tabel VII. 25 Data hasil Tabulasi Silang tipe tabrakan terhadap tingkat
fatalitas

Tingkat Fatalitas
Meninggal
dunia Luka Berat Luka Ringan Total
Tipe Tunggal 13 1 17 31
Tabrakan Depan-Depan 22 1 25 48
Depan-Belakang 9 1 55 65
Depan-Samping 26 5 60 91
Samping-Samping 36 5 91 132
Beruntun 5 0 14 19
Tabrak Manusia 16 0 46 62
Total 127 13 308 448
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 26 Hasil Uji Chi Square test Tabulasi silang tipe tabrakan
terhadap tingkat fatalitas

Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 23.228 a
12 .026
Likelihood Ratio 25.330 12 .013
Linear-by-Linear 3.226 1 .072
Association
N of Valid Cases 448
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Setelah dilakukan Uji Square test didapatkan Pearson Chi


Square(P) sebesar 0,026 sehingga nilai P<0,05. Berdasarkan hasil
uji statistik dapat ditemukan bahwa ada hubungan antara tipe
tabrakan terhadap tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di
kota Serang.

m. Penyelenggaraan RUNK
1) Pilar 1: Manajemen Keselamatan Jalan (Safer MAnagement)
Target dari pilar 1 Manajemen keselamatan Jalan adalah
Mendorong terciptanya kemitraan multi-sektoral untuk
mengembangkan dan menetapkan strategi keselamatan jalan
nasional, rencana dan target yang didukung oleh
pengumpulan data dan bukti penelitian untuk menilai desain
penanggulangan dan memantau implementasi dan efektifitas.
Rencana aksi Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan yaitu:
a) Penyelarasan dan Koordinasi Keselamatan Jalan
Penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan
diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan
(sustainable) dan efektif. Melalui harapan tersebut maka
adanya penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan
dapat mewujudkan sebuah harmonisasi penyelenggaraan
keselamatan jalan. Dalam RUNK disebutkan laporan Asian
Development Bank (ADB) Tahun 2004 menjelaskan bahwa
salah satu kelemahan dari penyelenggaraan keselamatan
jalan di Indonesia adalah buruknya koordinasi dan
manajemen. Koordinasi merupakan kunci sukses bagi
tercapainya keselamatan jalan di suatu Negara. Oleh
karena itu, peran utama Pemerintah adalah memastikan
keselamatan jalan sebagai tanggung jawab bersama yang
harus dilaksanakan secara selaras dan terkoordinasi
dengan menerapkan prinsip-prinsip orkestra. Suatu
orkestra akan berjalan dengan harmonisasi apabila ada
satu dirigen yang memimpin jalannya suatu orkestra
tersebut.
Kunci sukses dalam pilar 1 salah satunya adalah
penyelarasan koordinasi melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. Di Kota Serang, koordinasi keselamatan
jalan dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 37 tahun 2011 yang menyebutkan
bahwa penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan
bersifat lintas sektoral dan harus dilaksanakan
terkoordinasi oleh para pemangku kepentingan.
Di dalam RUNK Jalan disebutkan bahwa selain
membentuk forum koordinasi keselamatan jalan, maka
diperlukan juga pembentukan kelompok kerja yang khusus
dalam menangani kecelakaan lalu lintas yang mana
dikatakan bahwa keselamatan jalan bertolak belakang
dengan kecelakaan lalu lintas. Program ini sudah
terlaksana di Kota Serang dengan melakukan
pembentukan kelompok kerja yang khusus menangani
kecelakaan lalu lintas.

b) Protokol kelalulintasan Kendaraan Darurat


Kendaraan darurat khususnya yang berkaitan
dengan pra dan pasca kecelakaan lalu lintas sangat
penting untuk mendukung program protokol kelalulintasan.
Di Kota Serang pelaksanaan program tersebut tidak
melalui pedoman khusus yang mengatur kelalulintasan di
jalan bagi operator kendaraan darurat. Adanya pedoman
dimaksudkan agar dalam penanganan korban kecelakaan
dilakukan dengan prosedur yang benar dan baik sehingga
dapat menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.
Kementerian Perhubungan belum menerbitkan pedoman
kelalulintasan kendaraan darurat, demikian juga di Kota
Serang.
Kota Serang program belum melaksanakan
program kelalulintasan kendaraan darurat, sehingga belum
ada pendampingan kendaraan darurat dan hanya
pemberian prioritas bagi kendaraan darurat untuk melintas
agar perjalanan menuju lokasi kecelakaan cepat dan aman.
c) Riset Keselamatan Jalan
Riset berasal dari bahasa inggris research yang
artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan
tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan
sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Tujuan
diadakan riset adalah untuk merumuskan beberapa
pertanyaan dan menemukan jawaban terhadap setiap
pertanyaan penelitian tersebut. Riset keselamatan jalan
adalah proses atau kegiatan penyelidikan mengenai
keselamatan jalan yang dilakukan untuk mengetahui fakta
tentang kecelakaan lalu lintas beserta penyebab dan
indikator lain yang terkait sehingga dapat memberikan
suatu rekomendasi dan penanganan secara tepat dan
cepat. Di Kota Serang sudah ada program yang mengkaji
tata kelola riset keselamatan jalan

d) Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu


Dalam mendukung program Smart City maka
Pemerintah Kota Serang melaunching Single Sign On
(SSO). Aplikasi yang dilaunching yaitu adalah Portal Web
Single Sign On (SSO) yang merupakan wadah sebagai
pusat system informasi terpadu yang diperlukan oleh
masyarakat.
e) Dana Keselamatan Jalan
Dalam menyelenggarakan program kerja,
ketersediaan dana merupakan hal yang selalu dibutuhkan.
Berdasarkan RUNK Jalan alokasi dana yang berkaitan
dengan keselamatan jalan sangat bersifat khusus. Di Kota
Serang, pengalokasian sudah dimasukkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daera Kota Serang.
f) Kemitraan Keselamatan Jalan
Di Kota Serang pedoman pengaturan kemitraan
dengan dunia usaha dan masyarakat mengenai
keselamatan jalan sudah dilaksanakan dalam melakukan
kerja sama dengan pihak pemilik usaha dalam memenuhi
indikator ini
g) Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum
Pemerintah Kota Serang masih belum bekerja sama
dengan pihak pemilik angkutan umum mengenai sistem
keselamatan angkutan umum di Kota Serang.
h) Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan
Penyempurnaan regulasi keselamatan jalan
bertujuan untuk menjadikan keselamatan jalan sebagai
tolak ukur yang paling utama dalam masyarakat. Namun,
Program ini Belum Terlaksana di Kota Serang.

2) Pilar 2: Jalan yang berkeselamatan (safer road)


Target dari pilar 2 jalan yang berkeselamatan adalah
Meningkatkan keselamatan terhadap kualitas perlindungan
dengan dasar kualitas jaringan jalan untuk kepentingan
semua pengguna jalan, terutama yang paling rentan
kecelakaan (misalnya pejalan kaki, sepeda dan sepeda motor)
dalam karakteristik pengguna lalu lintas. Hal ini akan dapat
dicapai melalui implementasi penilaian infrastruktur jalan dan
peningkatan perencanaan, desain, konstruksi dan
pengoperasian jalan yang berkeselamatan. Rencana dari aksi
pilar 2 jalan yang berkeselamatan yaitu:

a) Badan Jalan yang Berkeselamatan


Sesuai dengan tupoksinya Dinas Pekerjaan Umum
Kota Serang menciptakan suatu jalan yang berkeselamatan
dengan beberapa komponen yang seharusnya dipenuhi.
Salah satunya yaitu mengenai badan jalan di Kota Serang
yang mampu menyelenggarakan program penyediaan
tatalaksana perbaikan badan jalan yang terkait dengan
kelaikan jalan yang berkselamatan.
b) Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan jalan
Ruas jalan di Kota Serang rutin dilakukan perbaikan
oleh bagian pemeliharaan dalam rangka memeriksa kondisi
jalan guna perbaikan jika terdapat temuan kerusakan.
Selain itu juga, Dinas Perhubungan berwenang
dalam perencanaan dan pelaksanaan perlengkapan jalan
demi mendukung pembangunan jalan yang
berkeselamatan.

c) Menyelenggarakan peningkatan standar kelaikan jalan


yang berkeselamatan
Dalam menyelenggarakan peningkatan standar
kelaikan jalan yang berkeselamatan, Pemerintahan Kota
Serang khususnya Dinas Pekerjaan umum mempunyai
pedoman serta standar dalam meningkatkan standar
kelaikan jalan yang berkeselamatan

d) Lingkungan jalan yg berkeselamatan


Lingkungan jalan yang berkeselamatan merupakan
salah satu yang termasuk dalam program pengendalian
tepi jalan. Penyedian tata laksana penertiban dan penataan
lingkungan jalan terkait keselamatan jalan dilakukan oleh
Dinas Pekerjaan Umum

3) Pilar 3: Kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle)


Target dari pilar 3 kendaraan yang berkeselamatan adalah
Perkembangan global peningkatkan teknologi keselamatan
kendaraan, baik untuk keselamatan pasif maupun aktif melalui
kombinasi, harmonisasi standar global yang relevan, informasi
konsumen dan skema insentif untuk mempercepat
penyerapan teknologi baru. Rencana aksi pilar 3 kendaraan
yang berkeselamatan yaitu:
a) Kepatuhan pengoperasian kendaraan
Kepatuhan pengoperasian kendaraan, mempunyai
beberapa indikator diantaranya inspeksi kendaraan
bermotor, inspeksi kepatuhan pemasangan keselamatan,
penetapan prosedur penanganan pelanggaran kecepatan
dan penyediaan teknologi penegakan hukum.
b) Penyelenggaraan dan Perbaikan Prosedur Uji Berkala dan
Uji Tipe
Penyelenggaraan dan Perbaikan Prosedur Uji
Berkala dan Uji Tipe di Kota Serang belum Terlaksana
dikarenakan Unit PKB kota Serang tidak beroperasi dan
hanya memberikan Rekomendasi Uji ke Dinas
Perhubungan Kota/Daerah terdekat
c) Pembatasan kecepatan kendaraan
Kecepatan kendaraan yang beroperasi di jalan
dibatasi bertujuan untuk mengurangi kecepatan kendaraan
apabila terjadi tabrakan sehingga tingkat fatalitas korban
kecelakaan dapat dikurangi dan agar bisa melakukan
evasive action (tindakan mengelak). Sesuai dengan teknis
jalan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor
111 Tahun 2015 tentang Tata cara penetapan batas
kecepatan. Penerapan pembatas kecepatan pada ruas
jalan di Kota Serang telah dilakukan pada beberapa ruas
jalan kawasan tertib lalu lintas.
d) Penghapusan Kendaraan
Penghapusan kendaraan atau scrapping bertujuan
untuk mencegah kendaraan yang sudah tua masih
beroperasi di jalan sehingga menyebabkan kecelakaan lalu
lintas jalan. Target RUNK untuk program ini adalah
menekan jumlah kendaraan tua yang terlibat kecelakaan
lalu lintas. Program ini belum terlaksana karna masih
dilakukan pengkajian peremajaan angkutan.
e) Penanganan Overloading
Muatan lebih (overloading) menjadi permasalahan
yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kecelakaan.
Untuk menangani hal tersebut, Pilar 3 RUNK Jalan
membagi beberapa indikator. Muatan kendaraan pada
kendaraan angkutan barang menjadi masalah besar ketika
peraturan mengenai berat muatan yang diangkut oleh
kendaraan tidak lagi dipatuhi, bahkan muatan melebihi
batas (overloading) menjadi hal yang terkesan dibenarkan
karena alasan efisiensi waktu dan biaya. Oleh karena itu,
penanganan masalah tersebut menjadi salah satu program
yang masuk di dalam pilar ke- 3 ini. Penyelenggaraan
Good Governance Penanganan Muatan Lebih (Overloading)
di Kota Serang terdapat rambu pembatasan berat yang
melewati jalan tersebut di beberapa ruas jalan yang
berada di jalan Kota Serang.

f) Standar keselamatan kendaraan angkutan umum


keselamatan merupakan salah satu hal yang
diinginkan oleh pemerintah di dalam RUNK Jalan. Kondisi
angkutan umum saat ini sebagian besar masih jauh dari
harapan, khususnya dari segi keselamatannya. Program ini
ditargetkan Dinas Perhubungan Kota Serang dengan
persentase kendaraan yang tidak memenuhi standar
keselamatan ditargetkan mencapai 10% dari total
kendaraan umum yang ada.
4) Pilar 4 Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan (safer people)
Target pilar 4 pengguna jalan yang berkeselamatan adalah
Penegakan hukum lalu lintas jalan yang berkelanjutan dan
standar – standar peraturan yang dikombinasikan dengan
kesadaran masyarakat atau kegiatan pendidikan (Di sektor
publik maupun sektor swasta) yang akan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan yang mengurangi dampak dari
faktor – faktor risiko. Rencana aksi dari pilar 4 pengguna jalan
yang berkeselamatan yaitu:
a) Pemeriksaan Kondisi Pengemudi
Pemeriksaan kondisi Kesehatan pengemudi, baik
secara fisik maupun mental, merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan agar selalu dalam kondisi ria
pada saat mengemudi. Pemeriksaan kondisi pengemudi
menjadi program yang ada di RUNK Jalan dengan tujuan
mengurangi kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh
sistem kondisi pengemudi, khususnya pengemudi
kendaraan angkutan umum ataupun angkutan perdesaan,
dilaksanakan pada saat seperti :
Masa angkutan lebaran, natal, dan tahun baru, dimana
dinas perhubungan biasanya bekerja sama dengan pihak
kepolisian serta dinas Kesehatan dan Badan Narkotika
Daerah.

b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Uji SIM


Pada saat mengemudikan kendaraan bermotor
seseorang harus memiliki kecakapan atau ahli dalam
peengoperasiannya, kecakapan atau keahlian tersebut
adalah sala satu syarat yang harus dimiliki seseorang
untuk mendapatkan SIM tersebut tentunya membutuhkan
sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya uji
SIM dengan baik sehingga hasil ujiannya dapat
dipertanggungjawabkan.
Di Polres Kota Serang tersedianya penguji
instruktur yang berkompeten serta fasilitas pengujian
pengemudi yang layak dan baik dan juga menerapkan SIM
elektronik.

c) Penyempurnaan Prosedur Uji SIM


Untuk penjenjangan SIM telah dilaksanakan
sebagaimana amanat yang ada di dalam Undang- undang
Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan pada pasal 80 sampai 85. Penjenjangan SIM yang
dimaksud dilakukan berdasarkan jenis kendaraan bermotor
yang dikemudikan dan SIM tersebut dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu SIM kendaraan bermotor perseorangan
dan SIM kendaraan bermotor umum.

d) Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi


Sesuai dengan RUNK Jalan menghendaki
terselenggarannya sekolah mengemudi, termasuk
didalamnya akreditasi sekolah pengemudi, pembinaan
teknis sekolah pengemudi, dan pelatihan bagi sumber daya
manusia sekolah mengemudi. Untuk sekolah pengemudi di
Kota Serang, Pihak Kepolisian sudah bekerja sama dengan
pihak swasta melalui Lembaga Pelatihan Kursus (LPK).

e) Kampanye 5 faktor resiko utama plus (helm, sabuk


keselamatan, speeding, mabuk, penggunaan telepon
seluler, penguna jalan rentan)
Polres Kota Serang selama ini melaksanakan
kampanye melalui slogan-slogan keselamatan
menggunakan berbagai media seperti papan reklame,
spanduk dan peralatan lalu lintas.

f) Penegakan Hukum terhadap Penggunaan Elektronik

Di dalam RUNK Jalan menghendaki adanya penurunan


tingkat fatalitas sebagai dampak dari penanganan terhadap
perilaku pengguna jalan. RUNK Jalan memfokuskan
perilaku pengguna jalan pada 5 aspek yang disebut
dengan 5 faktor risiko utama plus. Kelima faktor tersebut
yaitu:

 Penggunaan helm
 Penggunaan sabuk keselamatan
 Pelanggaran batas kecepatan
 Mengemudi dalam keadaan mabuk
 Penggunaan alat keselamatan bagi pengguna jalan
rentan
 Penggunaan telepon seluler.

Di Polres Kota Serang melalui Satuan Lalu Lintas


Polres Kota Serang telah melaksanakan pemeriksaan
kelima faktor tersebut

g) Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan


Dalam rangka memberikan edukasi kepada
masyarakat mengenai keselamatan jalan, RUNK Jalan
mencantumkan program pendidikan formal dan informal
keselamatan jalan. Namun, Program yang terlaksana baru
Pendidikan Informal.
h) Penanganan Terhadap 5 Faktor Risiko Utama Plus
Di dalam RUNK Jalan menghendaki adanya penurunan
tingkat fatalitas sebagai dampak dari penanganan terhadap
perilaku pengguna jalan. RUNK Jalan memfokuskan
perilaku pengguna jalan pada 5 aspek yang disebut
dengan 5 faktor risiko utama plus. Kelima faktor tersebut
yaitu:

 Penggunaan helm
 Penggunaan sabuk keselamatan
 Pelanggaran batas kecepatan
 Mengemudi dalam keadaan mabuk
 Penggunaan alat keselamatan bagi pengguna jalan
rentan
 Penggunaan telepon seluler.

Di Polres Kota Serang melalui Satuan Lalu Lintas


Polres Kota Serang telah melaksanakan pemeriksaan
kelima faktor tersebut

5) Pilar 5: Perawatan paska kecelakaan (Post Crash)


Target pilar 5 perawatan paska kecelakaan adalah
Peningkatan responsivitas untuk keadaan darurat dan
meningkatkan kemampuan sistem kesehatan untuk
memberikan perawatan darurat yang sesuai dan rehabilitasi
jangka panjang. Rencana aksi dari pilar 5 perawatan paska
kecelakaan yaitu:
a) Sistem layanan gawat darurat terpadu
Dalam melaksanakan program penanganan pra
kecelakaan didukung oleh beberapa indikator untuk
mencapai tujuan akhir program tersebut. Program
penanganan pra kecelakaan bertujuan mencegah dan
mengurangi tingkat kecelakaan di Indonesia. Beberapa
indikator yang mendukung program penanganan pra
kecelakaan antara lain:
 Promosi Tentang Perilaku Sehat di Jalan
 Pemeriksaan kesehatan pengemudi dalam keadaan
atau situasi khusus
b) Sistem Komunikasi gawat darurat one access code (nomor
darurat)
Salah satu tujuan utama adanya penanganan pra
kecelakaan bertujuan untuk mencegah adanya kecelakaan,
namun tindakan penanganan pasca kecelakaan juga
sangat diperlukan. Salah satunya dengan menggunakan
indikator penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan
alat keselamatan yang diperuntukan pengguna jalan yang
rentan namun di Kota Serang belum terlaksana program
tersebut.

c) Penjaminan korban kecelakaan yang dirawat di rumah


sakit rujukan
Penjaminan korban kecelakaan lalu lintas,
Pemerintah Republik Indonesia melalui badan usahanya,
yaitu PT Jasa Raharja, telah menyelenggarakan program
penjaminan tersebut. Dana penjaminan korban kecelakaan
tersebut berasal dari sumbangan yang bersifat wajib bagi
para pemilik kendaraan bermotor setiap tahun atau yang
disebut dengan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan (SWDKLLJ).
d) Asuransi pihak ketiga
Asuransi pihak ketiga yang diselenggarakan oleh
pihak perusahaan swasta yang bekerjasama dengan pihak
pemerintahan Kota Serang Sudah terselenggarakan
dengan adanya peraturan atau perjanjian yang mengatur
didalamnya mengenai asuransi pasca kecelakaan lalu lintas
jalan.
e) Pengalokasian sebagian premi asuransi untuk dana
keselamatan jalan
Di Kota Serang program ini belum terlaksana tentang
pengalokasian premi asuransi untuk dana keselamatan
jalan bagi korban kecelakaan.

f) Program rehabilitasi paska kecelakaan


Di Kota Serang sudah dibuat program rehabilitasi
pasca kecelakaan seperti rehabilitasi psikologis dan mental
setelah mengalami kecelakaan agar dapat menerima
keadaan yang terjadi setelah kecelakaan.

g) Riset penanganan kecelakaan


Riset pra dan pasca kejadian kecelakaan pada
korban salah satu proses investigasi yang dilakukan pada
saat pasca kecelakaan yang bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta mengenai
penanganan-penanganan korban kecelakaan. Kota Serang
belum menyelenggarakan riset pra dan pasca kejadian
kecelakaan pada korban kecelakaan.

Untuk melihat pencapaian Penyelengaraan RUNK di kota


Serang dapat dilihat pada Tabel VII.23 dibawah ini:

Tabel VII. 27 Capaian Penyelenggaraan RUNK di Kota


Serang

CAPAIAN PENYELENGGARAAN RUNK JALAN


MANAJEMEN KESELAMATAN JALAN 63%
JALAN YANG BERKESELAMATAN 75%
KENDARAAN YANG BERKESELAMTAN 67%
PERILAKU PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN 88%
PENANGANAN KORBAN PASCA KECELAKAAN 50%
RATA-RATA 69%
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

VII.3.2 Analisa Makro (Tingkat Kecelakaan)


a. Tingkat Kecelakaan Per Kilometer (Accident Rate Per Kilometer)
Dengan metode analisis tingkat kecelakaan per kilometer,
kecelakaan berbahaya digambarkan sebagai jumlah kecelakaan
per kilometer pada tiap ruas jalan. Hasil yang didapat digunakan
untuk membandingkan angka kecelakaan pada tiap-tiap ruas jalan
rawan kecelakaan. Metode ini menggunakan rumus sebagai
berikut:

R=A/L (VII.1)

Sumber: Audit Keselamatan Jalan untuk SRRP

Keterangan:
R (km) = Angka Kecelakaan total per kilometer
A = Total kecelakaan dalam setahun
L = Panjang Jalan (km)

Tabel VII. 28 Tingkat Kecelakaan Per Kilometer Pada Lokasi


Rawan Kecelakaan Kota Serang

NO NAMA RUAS JUMLAH LAKA PANJANG(KM) TINGKAT LAKA RANGKING

JL. SERANG
4
1 PANDEGLANG, KEL. 11 3,5 3,1
KEMANISAN

JL. SERANG
2 PANDEGLANG, KEL. 15 5,3 2,8 5

KARUNDANG

JL. SERANG CILEGON, 3


3 13 2,6 5,0
KEL. DRANGONG

JL. SERANG
1
4 TANGERANG, KEL. 12 1,3 9,2
KALODRAN
JL. SERANG
2
5 TANGERANG, KEL. 9 1,5 6,0
PANANCANGAN

Sumber : TTim PKL Kota Serang 2022

Dari Tabel VII.28 dapat diketahui kecelakaan per kilometer


untuk ruas rawan kecelakaan di Kota Serang. Tingkat kecelakaan
per kilometer di lokasi rawan kecelakaan tertinggi adalah ruas
Jalan Serang-Tangerang, kel Kalodran yaitu sebesar 9,2
kecelakaan per kilometer. Artinya bahwa setiap km Jalan Serang-
Tangerang , terjadi 9 kejadian kecelakaan.
b. Rasio Kecelakaan Lalu Lintas Tiap 100.000 Penduduk
Dengan metode ini dapat diketahui angka kecelakaan per
100000 penduduk tiap tahunnya. Berikut rumus yang digunakan
pada metode penentuan rasio kecelakaan lalu lintas tiap 100.000
penduduk yang dirumuskan pada rumus (VII.2) berikut ini:

𝑁 𝑥 100.000
𝐾𝑝 (𝑖𝑛) = (VII.2)
𝑃
Sumber : Jurusan DIV Transportasi Darat Tahun 2018

Keterangan:
P = Jumlah Penduduk pada tahun n
Kp(in) = Angka Kematian atau Kecelakaan Tiap 100.000
penduduk pada tahun n
N = Jumlah Kecelakaan pada tahun n

Tabel VII. 29 Angka Kecelakaan Tiap 100.000 Penduduk


Dari Tahun 2017- 2021

NO TAHUN JUMLAH LAKA MD JUMLAH INDEKS


PENDUDUK

1 2017 278 90 666.600 13,50


2 2018 309 132 677.804 19,47
3 2019 289 132 688.603 19,17
4 2020 242 114 692.101 16,47
5 2021 294 126 704.618 17,88

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Berdasarkan Tabel VII.29 menunjukan hasil perhitungan


angka keterlibatan penduduk dalam kecelakaan selama 5 tahun
terakhir. Angka keterlibatan paling tinggi yaitu pada tahun 2018
yaitu sebesar 19,47 artinya dari setiap 100.000 penduduk yang
berlalu lintas terdapat 19 orang yang mengalami kecelakaan pada
tahun 2018 di Kota Serang.

c. Rasio Kecelakaan Lalu Lintas Tiap 10.000 Kendaraan


Untuk mengetahui angka kecelakaan lalu lintas
berdasarkan jumlah kendaraan yang terlibat dilakukan analisis
kecelakaan tiap 10.000 kendaraan terlibat di Kota Serang.Berikut
merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung tiap 10.000
kendaraan terlibat.

𝑁 𝑥 10.000
𝐾𝑝(𝑖𝑛) = 𝐾𝑏
(VII.3)
Sumber : Jurusan DIV Transportasi Darat Tahun 2022

Keterangan :
Kp(in) = indec/angka keterlibatan kecelakaan per 10.000
kendaraan terdaftar
N = Jumlah kejadian pada tahun n
Kb = Jumlah kendaraan terdaftar pada tahun n

Tabel VII. 30 Analisis Kecelakaan Tiap 10.000 Kendaraan Terlibat Kota


Serang Tahun 2017-2021

TAHUN JUMLAH LAKA JUMLAH KENDARAAN INDEKS


2017 278 309901 8,970607
2018 309 330252 9,356491
2019 289 350088 8,255067
2020 242 362270 6,6801
2021 294 263773 11,14595
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Berdasarkan tabel VII.30 diatas, kecelakaan tertinggi tejadi


pada tahun 2021 dengan jumlah kendaraan 263.773 unit maka
tingkat kecelakaan tiap 10.000 kendaraan pada Kota Serang
sebesar 11 unit kendaraan yang terlibat kejadian kecelakaan.

d. Rasio Kecelakaan Lalu Lintas Tiap 10.000 SIM yang Terdaftar


Analisis ini digunakan untuk mengetahui angka kecelakaan
lalu lintas berdasarkan kepemilikan SIM, maka dilakukan analisis
kecelakaan tiap 10.000 kepemilikan SIM. Berikut rumus yang
digunakan untuk mengitung keterlibatan 10.000 kepemilikan SIM:

𝑁 𝑥 10.000
𝐾𝑠(𝑖𝑛) = 𝑆𝑚
(VII.4)
Sumber: Buku Pedoman PKL D IV Transportasi Darat Tahun 2018

Keterangan :
Ks(in) = Index/angka keterlibatan kecelakaan per 10.000
kepemilikan SIM
N = Jumlah kejadian pada tahun n
Sm = Jumlah total kepemilikan SIM pada tahun n

Berdasarkan persamaan (VII.4) diatas dapat diketahui


tingkat kecelakaan tiap 10.000 pemilik SIM di Kota Serang dari
tahun 2017-2021. Berikut merupakan hasil perhitungan yang
disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel VII. 31 Analisis Kecelakaan Tiap 10.000 SIM Yang Terdaftar

TAHUN JUMLAH LAKA JUMLAH SIM INDEKS


2017 278 47.725 58,25
2018 309 51,849 59,60
2019 289 59.164 48,85
2020 242 58.688 41,24
2021 294 50.731 57,95
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Berdasarkan Tabel VII.31 dapat dilihat bahwa tingkat


keterlibatan kecelakaan tertinggi pada tahun 2018 , yaitu sebesar
59,60 yang artinya setiap 10.000 kepemilikan SIM terdapat 60
yang terlibat kecelakaan.

e. Jumlah Kematian Per Kecelakaan (Severity Index)


Severity Index (index Keparahan) adalah jumlah kefatalan
(kematian) yang terjadi pada tiap kejadian kecelakaan. Untuk
mengetahui angka per kecelakaan menggunakan persamaan
sebagai berikut:

𝐹
𝑆𝐼 = (VII.5)
𝐾
Sumber: Buku Pedoman PKL D IV Transportasi Darat Tahun 2022

Keterangan :
SI = Tingkat Keparahan atau Severity Index
K = Jumlah kejadian pada tahun n
F = Fatalitas korban (meninggal dunia) pada tahun n

Berdasarkan rumus (VII.5) diatas maka diperoleh


perhitungan tingkat keparahan kecelakaan yang dapat
menyebabkan kemungkinan fatalitas tiap tahunnya. Berikut
disajikan dalam bentuk tabel yang disajikan pada tabel VII.32
sebagai berikut:
Tabel VII. 32 Analisis Jumlah Kematian Per Kecelakaan Kota Serang

JUMLAH SI DALAM
TAHUN MD SI
LAKA PERSEN

2017 278 90 0,32 32%


2018 309 132 0,43 43%
2019 289 132 0,46 46%
2020 242 114 0,47 47%
2021 294 126 0,43 43%
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Berdasarkan tabel VII.32 Tingkat kecelakaan tertinggi berdasarkan


severity index terjadi pada tahun 2020 yaitu mencapai 0,47 yang
artinya bahwa pada setiap kecelakaan peluang atau kemungkinan
fatalitas dengan korban meninggal dunia sebesar 47% dan yang
terendah hanya mencapai 32% pada tahun 2017.

VII.3.3 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan


a. Penentuan Lokasi Rawan Kecelakaan
Berdasarkan data dari Satlantas Kota Serang untuk
menentukan Lokasi Rawan Kecelakaan diperoleh dari data jumlah
kejadian kecelakaan lalu lintas di beberapa wilayah di Kota Serang
serta jumlah korban meninggal dunia di beberapa titik yang sering
terjadi kecelakaan. Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan
metode pembobotan dengan masing-masing nilai bobot
berdaasrkan kriteria dapat dilihat pada tabel VII.33 sebagai
berikut:

Tabel VII. 33 Nilai Pembobotan

No Faktor Penilaian Bobot


Fatalitas
1 Meninggal Dunia 6
2 Luka Berat 3
3 Luka Ringan 1
Fungsi Jalan
1 Arteri 5
2 Kolektor 3
3 Lokal 1
Status Jalan
1 Nasional 5
2 Provinsi 3
Status Jalan
3 Kabupaten/Kota 1
Kerugian Materil
1 < Rp 30 Juta 5
2 Rp 31 Juta - Rp 70 Juta 3
3 > Rp 70 Juta 1
Sumber: Buku Pedoman PKL D IV Transportasi Darat 2019

Metode yang dilakukan untuk melakukan pembobotan


dengan cara memberi nilai bobot sesuai dengan masing-masing
kriteria pada jalan. Setelah itu dilakukan perbandingan dengan
cara membandingkan nilaibobot dari masing-masing ruas jalan.
Pembobotan ini dilakukan untuk memberikan nilai seimbang pada
tiap kejadian kecelakaan karena nilai bobot untuk tiap kejadian
yang mengakibatkan meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan
tidak sama. Berikut merupakan ruas jalan rawan kecelakaan
berdasarkan tingkat keparahan berdasarkan data kronologi dari
pihak kepolisian yang telah dilakukan penilaian dengan metode
pembobotan dapat dilihat pada tabel tabel VII.34 dan tabel VII.35
JUMLAH
N0 NAMA JALAN FATALITAS FUNGSI JALAN STATUS JALAN JUMLAH KERUGIAN NILAI NILAI
KEJADIAN

FATALITAS
MD LB LR MD LB LR

JL RAYA SERANG PANDEGLANG, KEL


1 6 0 19 ARTERI NASIONAL 28000000 15 36 0 19 55
KARUNDANG

JL. KOLONEL TUBAGUS SUWANDI KP.


2 2 0 9 LOKAL KOTA 9500000 4 12 9 9 21
CIKULUR, KEL. SERANG

JL. SAWAH LUHUR KP. KENDAL, KEL.


3 0 0 7 LOKAL KOTA 6500000 3 0 0 7 7
MARGALUYU

4 JL. BANTEN LAMA, KEL. KASEMEN 1 0 8 LOKAL KOTA 7000000 5 6 0 8 14

JL. ABDUL FATAH HASAN, KEL


5 0 0 2 LOKAL KOTA 1000000 2 0 18 2 2
SUMURPECUNG

JL. SERANG JAKARTA, KEL.


6 4 1 9 ARTERI NASIONAL 18300000 9 24 3 9 36
PANANCANGAN

7 JL. BANTEN, KEL. KASUNYATAN 1 0 6 LOKAL KOTA 3500000 3 6 24 6 12

JL. WARUNG JAUD-SAWAH LUHUR, KEL.


8 1 0 4 LOKAL KOTA 2500000 3 6 27 4 10
KALIGANDU

9 JL. SERANG CILEGON, KEL.DRANGONG 6 0 15 ARTERI NASIONAL 10500000 13 36 0 15 51

10 JL. KH AHMAD KHOTIB, KEL. CIPARE 0 0 2 LOKAL KOTA 1200000 2 0 33 2 2

11 JL. SERANG CILEGON, KEL. KAGUNGAN 0 0 5 ARTERI NASIONAL 1500000 2 0 36 5 5

12 JL RAYA PONTANG, KEL SAWAH LUHUR 0 0 1 LOKAL KOTA 1000000 1 0 39 1 1

13 JL. CIRUAS-PETIR, KEL.PIPITAN 1 0 4 LOKAL KOTA 2300000 3 6 42 4 10

14 JL. BANTEN LAMA, KEL.UNYUR 0 1 2 LOKAL KOTA 1200000 2 0 3 2 5

15 JL. CIWARU, KEL CIPOCOK JAYA 0 0 2 LOKAL KOTA 300000 1 0 48 2 2

16 JL. SERANG JAKARTA, KEL. KALODRAN 5 0 13 ARTERI NASIONAL 35700000 12 30 0 13 43


JL. JENDRAL AHMAD YANI, KEC. SUMUR
17 1 1 5 ARTERI NASIONAL 3800000 5 6 3 5 13
PECUNG

18 JL.DALUNG, KEL. DALUNG 1 0 0 LOKAL KOTA 500000 1 0 57 6 6

JL. RAYA SERANG TIMUR, KEL.


19 1 0 0 ARTERI NASIONAL 300000 1 0 60 0 6
PANANCANGAN

JL. LINGKAR SELATAN, KEL. LONTAR


20 1 0 1 LOKAL KOTA 3000000 1 6 63 1 7
BARU

21 JL. SERANG PETIR, KEL. CIPOCOK 1 0 6 LOKAL KOTA 4500000 5 6 66 6 12

22 JL. CIRUAS PETIR, KEL. WALANTAKA 2 0 6 LOKAL KOTA 3500000 5 12 69 6 18

23 JL. RAYA TAKARI, KEL. TAKTAKAN 0 0 8 LOKAL KOTA 9800000 6 0 72 8 8

JL. SERANG PANDEGLANG, KEL.


24 8 2 13 ARTERI NASIONAL 32700000 11 48 6 13 67
KEMANISAN

25 JL. DESA BALAI BATU, KEL.LIALANG 0 0 1 LINGKUNGAN DESA 500000 1 0 78 1 1

26 JL. RAYA AYIP, KEL. LOPANG 3 1 9 LOKAL KOTA 11000000 6 18 3 9 30

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 34 Ruas jalan Rawan Kecelakaan Dan Tingkat Keparahannya Berdasarkan Data Kronologi Tahun 2020-2021
KORBAN EAN
NO NAMA JALAN EAN UCL BKA Ket EAN DAN UCL Ket EAN DAN BKA
MD LB LR 12 * MD 6 * LB 3 * LK
JL SERANG-
PANDEGLANG, KEL 8 2 13 96 12 39 147 41,9 33,2 BLACK SITE BLACK SITE
1 KEMANISAN
JL SERANG-
PANDEGLANG, KEL 6 0 19 72 0 57 129 40,5 33,2 BLACK SITE BLACK SITE
2 KARUNDANG
JL SERANG-CILEGON, 6 0 15 72 0 45 117 39,6 33,2 BLACK SITE BLACK SITE
3 KEL DRANGONG
JL SERANG-
TANGERANG, KEL 5 0 13 60 0 39 99 38,0 33,2 BLACK SITE BLACK SITE
4 KALODRAN
JL SERANG-
TANGERANG, KEL 4 1 9 48 6 27 81 36,3 33,2 BLACK SITE BLACK SITE
5 PANANCANGAN

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 35 Perangkingan Daerah Rawan Kecelakaan Tahun 2020-2021


b. Peta Daerah Rawan Kecelakaan
Gambar VII. 1 Peta Daerah Rawan Kecelakaan

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022


c. Penentuan Daerah Potensi Kecelakaan
Pengumpulan data daerah potensi kecelakaan dilakukan dengan cara
wawancara masyarakat sekitar, yang dilakukan pada saat Survey Home
Interview (HI) tentang ruas jalan mana yang berpotensi terjadinya
kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat
terhadap ruas jalan potensi kecelakaan di Kota Serang.

Tabel VII. 36 Daerah Potensi Kecelakaan Beradasarkan Wawancara Masyarakat

NO LOKASI JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE

1 JL SAWAHLUHUR, KEL KILASAH 102 22,5%

2 JL. RAYA AYIP USMAN, KEL. LOPANG 88 19,4%

3 JL RAYA ARMADA, KEL KALIGANDU 76 16,7%

4 JL TB SUWANDI, KEL SERANG 42 9,3%

5 JL SYEKH MOH NAWAWI 37 8,1%

6 JL BANTEN LAMA, KASEMEN 33 7,3%

7 JL CIRUAS PETIR 27 5,9%

8 JL JEND AHMAD YANI 21 4,6%

9 JL SERANG PETIR 18 4,0%

10 JL KH ABDUL HADI 10 2,2%

TOTAL 454 100,00%


Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Dari tabel VII.36 diatas dapat dilihat hasil dari survey wawancara

d. Diagram Collision
Diagram collision merupakan diagram tabrakan dan titik matrik faktor
tabrakan yang didapat dari data sekunder kecelakaan lalu lintas yang
diperoleh dari Satlantas Polres Kota Serang. Diagram collision yang
menggambarkan titik tabrakan pada setiap lokasi rawan kecelakan per ruas
jalan yang terjadi pada wilayah Kota Serang.
1. Diagram Collision JL. Serang-Pandeglang, Kel. Kemanisan
Gambar VII. 2 Diagram collision JL. Serang-Pandeglang, kel. Kemanisan

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022


Tabel VII. 37 Kronologi kecelakaan di JL. Serang-Pandeglang, kel. Kemanisan
NO Waktu Kejadian Tipe Tabrakan Kronologi Kecelakaan

Angkot Daihatsu No.Pol: A-1973-BP yang dikemudikan oleh WAWANG


dengan penumpang nama NURHADI sebelum kejadian berjalan dari arah
Palima menuju arah Pandeglang, tiba ditempat kejadian diduga penumpang
1 09/09/2021 16:00 Tunggal
nama NURHADI pada saat hendak turun dari angkot yang pada saat itu
menghindari lubang & masih dalam keadaan belum berhenti tiba-tiba
terpeleset dan terjatuh

kendaraan SPM Honda Scoopy No.Pol: A-4044-JD yang dikendarai oleh


FAJRI NURBAYADI sebelum kejadian berjalan dari arah Palima menuju arah
Pandeglang, tiba ditempat kejadian diduga berjalan dengan kecepatan
tinggi lalu oleng kekanan menghindari jalan rusak mengambil lajur jalan
2 16/01/2021 05:10 Depan - Depan
sebelah kanan lalu secara bersamaan dari arah berlawanan atau dari arah
Pandeglang menuju arah Serang berjalan kendaraan Toyota Truck Tangki
No.Pol: A-8317-ML yang dikemudikan oleh SUPIANI sehingga terjadi
tabrakan.

Mitsubishi Box L300 No. Pol: B-9255-BCS yang dikemudikan oleh Saudara
DEDE ROHMAN sebelum kejadian berjalan dari arah Pandeglang menuju
3 16/03/2021 11:30 depan-belakang
Serang. Tiba di tempat kejadian menabrak Pejalan Kaki nama Saudara
CAHAYA yang sedang menyebrang Jalan dengan cara berlari.

Sepeda Motor Honda Beat No. Pol:A-5423-JP yang dikendarai oleh NANI
membonceng ANITA sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju
Pandeglang, tiba di tempat kejadian terserempet oleh sejenis Kendaraan
4 09/06/2020 14:00 samping-samping
Mini Bus No. Pol dan Identitasnya tidak diketahui sehingga Kendaraan
Sepeda Motor Honda Beat No. Pol:A-5423-JP oleng kemudian terjatuh di
atas Badan Jalan.

kendaraan sepeda motor Honda Beat No.Pol: A-6617-LY yang dikendarai


oleh MADRAPI
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju arah pandeglang, tiba
5 16/03/2021 13:30 depan-belakang ditempat kejadian diduga dengan kecepatan tinggi, disaat bersamaan
kendaraan sepeda motor Yamaha Xeon No.Pol: A-2434-DN
yang dikendarai oleh RIZCHA RAHMANIA dari arah yang sama lalu tak
terhindarkan tabrakan pun terjadi.

Sepeda motor Suzuki Thunder No.Pol: A-4662-HS yang dikendarai M. AZIZ


membonceng SAPRUDIN
sebelum kejadian berjalan dari arah Palima mengarah Pandeglang, tiba di
6 28/11/2021 04:00 depan-belakang
tempat kejadian diduga kurang konsentrasi mengantuk sehingga menabrak
bagiang belakang kendaraan sejenis truk yang identitasnya tidak diketahui
yang berada di depanya.

Sepeda motor Kawasaki D’Tracker No.Pol: A-5693-DD yang di kendarai


ADAM HILMAN
memnonceng SYAHRUR ROMADHONI sebelum kejadian berjalan dari arah
Baros menuju Serang, tiba di tempat kejadian diduga berjalan dengan
7 20/11/2020 21:00 depan belakang
kecepatan tinggi dan tidak bisa jaga jarak aman sehingga menabrak bagian
belakang kendaraan sepeda motor Yamaha Jupiter MX No.Pol: A-4040-CB
yang di kendarai EMAN membonceng RAJU PRASWARI pada saat berbelok
ke arah kanan yang berjalan dari arah yang sama.

Sumber: Satlantas Polres Kota Serang


2. Diagram Collision JL. Serang-Pandeglang, Kel. Karundang

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 3 Diagram collision JL. Serang-Pandeglang, kel. Karundang


Tabel VII. 38 Kronologi kecelakaan di JL. Serang-Pandeglang, kel. Karundang
NO Waktu Kejadian Tipe Tabrakan Kronologi Kecelakaan

Sepeda Motor Honda Scoopy No. Pol:A-4330-FJ yang dikendarai oleh MAMAT RAHMAT
14/01/2020 Depan- membonceng MOHAMAD TAMRIN sebelum kejadian berjalan dari arah Pandeglang
1
08:30 belakang menuju Serang dengan kecepatan tinggi, tiba di tempat kejadian menabrak bagian
belakang kendaraan sejenis Angkot yang berada di depannya.

Ketika kendaraan Mobil Honda Brio No.Pol: A-1123-BH yang dikendarai oleh SUBHAN
sebelum kejadian berjalan dari arah Sempu menuju arah Palima, tiba ditempat kejadian
28/07/2020 samping-
2 diduga tidak hati-hati pada saat hendak menyalip lalu terjadi serempetan dengan
13:00 samping
kendaraan SPM Honda Vario No.Pol: A-4945-DD yang dikendarai oleh BUDI HARI BASYAH
yang berjalan didepannya shingga terjatuh

Kendaraan Toyota Fortuner No.Pol: B-1267-RFW yang dikemudikan KARSIMIN sebelum


kejadian berjalan dari arah Pandeglang menuju Serang, tiba di tempat kejadian berbelok
20/07/2020
3 depan-samping kekanan hendak memutar arah dan secara bersamaan dari arah Serang menuju
17:30
Pandeglang berjalan kend. SPM Honda Verza No.Pol: F-3374-FBC yang dikendarai BINTER
SINAGA sehingga terjadi tabrakan.

Pejalan Kaki nama MUHAMMAD RIZKY MAULANA dan YUSUF sebelum kejadian berjalan di
tengah median jalan tiba di tempat kejadian menyebrang jalan dari sebelah barat jalan
03/01/2020
4 Tabrak orang menuju timur jalan dan pada saat di tempat kejadian situasi dalam keadaan gelap kurang
08:30
penerangan sehingga kedua orang pejalan kaki tertabrak oleh kendaraan jenis sedan yang
berjalan dari arah Serang menuju Pandeglang.

Kendaraan Mitsubishi Colt Diesel No. Pol: A-9058-R yang dikendarai oleh JARI
berpenumpang GUSMIYANTI sebelum kejadian berjalan dari arah Pandeglang menuju
06/07/2020
5 depan-samping Serang dengan kecepatan tinggi, tiba di tempat kejadian hilang kendali kemudian oleng ke
23:35
kanan sehingga menabrak bagian samping Kendaraan Mitsubishi Colt Diesel No. Pol: A-
8200-V yang dikemudikan oleh DUDUNG GUNAWAN yang sedang memutar arah.

kendaraan SPM Yamaha Lexi No.Pol: A-4665-ON yang dikendarai oleh nama ADHIKA
ADITYA BUANA membonceng nama MUH. DEFRIZAL JULIANTORO sebelum kejadian
berjalan dari arah Palima menuju arah kota Serang, tiba ditempat kejadian diduga
15/03/2020 pengendara SPM berjalan dengan kecepatan tinggi tiba tiba diduga menghindari mbil
6 depan-depan
16:30 yang ada didepannya kemudian pengendara SPM hilang konsentrasi nya terpelanting
menaiki median jalan (trotoar) kemudian terpental menyebrang ke jalur kanan dan secara
bersamaan dari arah kota Serang menuju palima berjalan kendaraan Mobil Truck Box
No.Pol : A-8296-KR yang dikemudikan oleh ANDA sehingga terjatuh dan terlindas.

Ketika Kendaraan Sepeda Motor Yamaha Mio No.Pol: A-5956-CX yang dikendarai oleh
KHARISMA WULANDARI sebelum kejadian berjalan dari arah Pandeglang menuju arah
10/03/2020
7 depan belakang Serang, tiba di tempat kejadian diduga berjalan dengan kecepatan tinggi dan pada saat
18:30
mengerem tidak bisa jaga jarak sehingga menabrak kendaraan Sepeda Motor Honda Beat
No.Pol: A-2996-DB yang dikendarai oleh AHMAD ROIS yang di depanya.

Kendaraan sepeda motor Honda Beat No.Pol: A-5021-HP yang dikendarai oleh nama
SURAHMAN FIRDAUS memboncengkan nama FRANSISCA DWI KIRANA WIDIANI sebelum
13/02/2021 samping- kejadianberjalan dari arah Serang menuju Palima tiba ditempat kejadian diduga
8
15:00 samping serempetan dengan kendaraansepeda motor yang No.Pol dan Identitasnya tidak diketahui
yang berjalan dari arah yang sama sehingga oleng
dan terjatuh.

Sumber: Satlantas Polres Kota Serang


3. Diagram Collision JL. Serang-CIlegon, Kel. Drangong

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 4 Diagram collision JL. Serang-Cilegon, kel. Drangong


Tabel VII. 39 Kronologi kecelakaan di JL. Serang-Cilegon, kel. Drangong

NO Waktu Kejadian Tipe Tabrakan Kronologi Kecelakaan

Kendaraan Sepeda Motor Yamaha Fino No.Pol.: A-5370-SO yang dikendarai WAHYU
FERDIAN sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju ke Cilegon tiba di tempat
kejadian diduga karena melintasi genangan air sehingga kendaraan hilang kendali lalu
21/07/2020
1 Depan-depan oleng dan jatuh kesebelah kanan dan secara bersamaan dari arah berlawanan datang
23:15
Kendaraan Minibus Toyota Rush dinas Polisi Militer (PM) No. Dinas TNI-AD 8547-III yang
dikemudikan oleh nama Serda MUHAMMAD ILYAS HABIBI sehingga terjadi kecelelakaan
lalu lintas.

Kendaraan sepeda motor Kawasaki Ninja No.Pol: A-6218-GS yang dikendarai DWI AJI
KURNIAWAN sebelum
kejadian berjalan dari arah Serang menuju Cilegon, tiba di tempat kejadian diduga
27/02/2021 berjalan dengan kecepatan tinggi dan
2 Depan - samping
07:30 secara bersamaan dari arah berlawanan berjalan kendaraan sepeda motor Honda Beat
No.Pol: A-4661-CV dikendarai
RUMANI yang sedang berbelok menuju putra agung motor sehingga terjadi tabrak
depan samping.

Kendaraan Sepeda Motor Kawasaki yang dikemudikan oleh Saudara MUHAMMAD FAUZAN
sebelum kejadian berjalan dibelakang Kendaraan Mini Bus Toyota Avanza No. Pol: B-
1483TKH yang dikemudikan oleh Saudara MUHAMMAD RAJUDIN R dari arah Cilegon
menuju Serang. Tiba di tempat kejadian Kendaraan Mini Bus Toyota Avanza No. Pol: B-
1483-TKH bergerak ke kanan menghindari Kendaraan Sedan yang berjalan di depannya,
10/11/2021 secara bersamaan Kendaraan Sepeda Motor Kawasaki berusaha mendahului dari sebelah
3 Depan - depan
14:00 kanan Kendaraan Mini Bus Toyota Avanza No. Pol: B-1483-TKH sehingga Kendaraan
Sepeda Motor Kawasaki tersebut menyenggol Spion kanan Kendaraan Mini Bus Toyota
Avanza No. Pol: B-1483-TKH yang mengakibatkan Kendaraan Sepeda Motor Kawasaki
hilang kendali lalu terjatuh, selanjutnya pada saat terjatuh Kendaraan Sepeda Motor
Kawasaki tertabrak oleh Kendaraan Sepeda Motor Honda Scoopy No. Pol: A-6059-DM
yang dikemudikan oleh Saudara EBING SUHADI yang berjalan dari arah berlawanan.

kendaraan Honda Brio No.Pol: A-1266-ZD yang dikemudikan MUHAMAD TAQWA RIDWAN
FAUZI berpenumpang DANDI OKTA YULIADI, MUHAMAD IQBAL, DENTA PRATAMA dan
28/11/2021
4 Tunggal ZAENAL ABIDIN sebelum kejadian berjalan dari arah Cilegon menuju Serang diduga
04:30
dengan kecepatan tinggi dan tidak hati-hati, pada saat tiba ditempat kejadian hilang
kendali ke lajur sebelah kanan kemudian menabrak pohon dan pagar beton.

Kendaraan Sepeda Motor Honda Scoopy No. Pol:A-6304-TA yang di kendarai SANDI
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju Cilegon tiba di tempat kejadian
10/03/2021 diduga kurang konsentrasi/mengantuk sehingga menegambil jalur sebelah kanan ,secara
5 Depan-depan
05:00 bersamaan dari yang berlawanan terdapat Kendaraan Sepeda Motor Yamaha Mio Soul Gt
No. Pol:A-2458-CR yang di kendarai oleh MUHAMMAD IRFAN HAFIZ yang berboncengan
dengan LINA RISKA NINGSIH sehingga terjadi tabrakan.
Kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol:A-6018-GT yang di kendarai UNADI
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju Cilegon tiba di tempat kejadian
25/08/2021 hendak berbelok ke sebelah kanan tanpa memperhatikan arus lalu lintas,secara
6 depan-belakang
16:00 bersamaan dari berlakang terdapat Kendaraan Sepeda Motor Honda Vario No. Pol:A-
3143-FU yang di kendarai oleh SAPRUDIN
sehingga terjadi tabrakan.

Sepeda motor Honda Supra X No.Pol: A-3701-V yang dikendarai oleh nama AHMAD
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju arah Cilegon, tiba ditempat kejadian
14/07/2020
7 Tabrak Orang diduga kurang hati-hati tidak konsentrasi lalu menabrak pejalan kaki nama SYAEKHUL
14:00
FAIZIN yang sedang menyebrang jalan dari kanan ke kiri sehingga pejalan kaki terpental
dan terjatuh.

Sepeda motor Xeon No.Pol: A-3701-V yang dikendarai oleh nama AHMAD sebelum
20/11/2020 kejadian berjalan dari arah Cilegon menuju Serang, tiba ditempat kejadian diduga kurang
8 Depan - samping
17.15 hati-hati tidak melihat Kendaaran Scoopy Nopol b 1163 XYZ yang dikendarai oleh
SUMIARTI yang hendak berbelok masuk gang sehingga terjadi Tabrakan

Sepeda Motor honda Beat dengan nopol A3749 CV yang dikendarai oleh IQBAL dari arah
Cilegon menuju Serang tiba ditempat kejadian hendak mendahului kendaraan
9 9/08/2020 15.30 Depan-depan
didepannya disaat bersamaan dari arah berlawanan kendaraan Mobil Avanza dengan
Nopol B 9025 XYZ yang dikendarai oleh DEDI SUHENDRA sehingga Terjadi Tabrakan.

Sumber: Satlantas Polres Kota Serang


4. Diagram Collision JL. Serang-Tangerang, Kel. Kalodran

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 5 Diagram Collision JL. Serang-Tangerang, kel. Kalodran


Tabel VII. 40 Kronologi kecelakaan di JL. Serang-Tangerang, kel. Kalodran
Kronologi Kecelakaan
NO Waktu Kejadian Tipe Tabrakan

kendaraan sepeda motor Yamaha Mio Soul No.Pol: A-4498-FP yang dikendarai oleh nama
SANAN sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju Ciruas tiba ditempat kejadian
1 03/11/2021 07:00 samping-samping diduga ceroboh saat hendak mendahului kendaraan yang tidak diketahui No.Pol dan
Identitasnya sehingga terjadi serempetan lalu oleng dan terjatuh.

Kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol : A-6316-CZ yang dikendarai oleh SITI
MASKANAH sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju Jakarta, tiba di tempat
kejadian mendahului dari sebelah kiri Kendaraan Nissan Tronton Mixer No. Pol : B-9264-NIN
yang dikemudikan oleh WASAMSI, pada saat mendahului Kendaraan Sepeda Motor Honda
2 10/05/2020 13:00 samping-samping Beat No. Pol:A-6316-CZ oleng hilang keseimbangan diduga karena melintasi jalan yang
bergelombang sehingga Kendaraan Sepeda Motor terjatuh ke sebelah kiri sedangkan
Pengendaranya terjatuh ke sebelah kanan lalu terlindas oleh roda belakang sebelah kiri
Kendaraan Nissan Tronton Mixer

Kendaraan Sepeda Motor Yamaha Vixion No. Pol: B-3222-NQH yang dikemudikan oleh
Saudara YOGA SETIAWAN membonceng Saudari RINA KURNIAWATI sebelum kejadian
berjalan dari arah Serang menuju Jakarta. Tiba di tempat kejadian tabrakan dengan
3 14/05/2021 18:30 depan-depan
Kendaraan Sepeda Motor Honda Supra Fit No. Pol: A-3762-AL dikemudikan oleh Saudara
CHAERUL ANWAR yang berjalan dengan cara melawan Arus Lalu Lintas.

Kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol: A-4766-RZ yang dikemudikan oleh Saudara
MUHAMMAD FEBRIAN HAKIKI membonceng saudara PARHAN ADITYA PUTRA sebelum
kejadian berjalan dari arah Serang menuju Jakarta. Tiba di tempat kejadian mendahului
Kendaraan Sepeda Motor lain yang melambat memberikan kesempatan untuk Kendaraan
Ford Dobel Kabin No. Pol: B-9122-BBA yang dikemudikan oleh Saudara ARIP SUMATRI dari
4 14/10/2021 23:30 Depan-samping
arah berlawanan belok menuju ke jalan Akses Perum. Kepuren Residence, sehingga
Kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol: A-4766-RZ yang dikemudikan oleh Saudara
MUHAMMAD FEBRIAN HAKIKI yang membonceng saudara PARHAN ADITYA PUTRA menabrak
bagian samping kiri Kendaraan Ford Dobel Kabin

Kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol:A-3445-BX yang dikendarai oleh KHAFIYAH
membonceng ERMA RAHASTI SHAJIDA sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju
Jakarta, tiba di tempat kejadian terserempet oleh Kendaraan sejenis Truck No. Pol dan
5 11/05/2020 12:30 samping-samping
Identitasnya tidak di ketahui pada saat mendahuluinya sehingga Kendaraan Sepeda Motor
Honda Beat No. Pol:A-3445-BX lepas kendali kemudian terjatuh.

Kend. SPM Honda Beat No.Pol : A-4937-DD yang dikendarai nama AHMAD SAEPUDIN
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju Ciruas. Tiba ditempat kejadian diduga
kurang hati-hati ketika mendahului kendaraan sejenis truk yang tidak diketahui identitasnya
6 19/06/2020 20:00 samping-samping
menyerempet bagian samping kendaraan tersebut sehingga hilang keseimbangan dan
terjatuh.

Sumber: Satlantas Polres Kota Serang


1. Diagram Collision JL. Serang-Pandeglang, Kel. Panancangan

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 6 Diagram collision JL. Serang-Tangerang, kel. Panancangan


Tabel VII. 41 Kronologi kecelakaan JL. Serang-Tangerang, kel. Panancangan
NO Waktu Kejadian Tipe Tabrakan Kronologi Kecelakaan

kendaraan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol:A-3850-DG yang dikendarai oleh FATANI
sebelum kejadian berjalan dari arah Jakarta menuju Serang, tiba ditempat kejadian menabrak
1 13/01/2020 16:30 depan-belakang
bagian belakang kendaraan Daihatsu Pick Up No. Pol:A-8724-FC sehingga terjatuh di atas badan
jalan.

Kendaraan SPM Honda Beat No.Pol: A-5867-FG yang dikendarai oleh DADAN HIDAYAT
membonceng ANDIKA MAULANA HIDAYATULLAH dan UMBARA AL GOFAR PUTRA PRATAMA
sebelum kejadian berjalan dari arah Serang menuju pakupatan, tiba di tempat kejadian diduga
2 25/12/2020 13:30 samping-samping tidak hati – hati ketika akan berpindah lajur sehingga terjadi serempetan dengan kend. Pick up
Daihatsu Grand Max No.Pol: A-8068-AG yang dikemudikan oleh DEDI SUHENDI yang berada di
lajur sebelah kiri sehingga kendaraan SPM Honda Beat No.Pol: A-5867-FG yang dikendarai oleh
DADAN HIDAYAT membonceng ANDIKA MAULANA HIDAYATULLAH hilang kendali dan terjatuh.

kendaraan Suzuki APV Angkot No. Pol:A-1956-YN yang dikemudikan oleh TATANG
HERDIYANTO dengan Penumpang nama YAYA SURYA sebelum kejadian berjalan dari arah
3 08/02/2020 05:30 Tunggal
Serang menuju Jakarta, tiba di tempat kejadian karena Pengemudi tidak konsentrasi sehingga
menabrak median jalan kemudian kendaraan terguling di atas badan jalan.

Kendaraan Sepeda Motor Honda Scoopy No.Pol: A-2870-CY yang dikemudikan oleh Saudari
DEVI MAGFIROH sebelum kejadian berjalan dari arahCiruas menuju Terminal Pakupatan. Tiba
4 19/02/2021 23:30 depan-belakang di tempat kejadian pada bagian belakangnya tertabrak olehKendaraan Mini Bus Daihatsu Xenia
No. Pol: B-1383-CQO yang dikemudikan oleh Saudara UJANG SAPUTRA berjalan dari arah yang
sama sehingga Kendaraan Sepeda Motor Honda Scoopy No. Pol:A-2870-CY tersebut terjatuh.

Sepeda motor Yamaha Mio No.Pol: BE-3333-OH yang dikendarai DICKY RISDIAN membonceng
RIAMONIKA SARI sebelum kejadian berjalan dari arah Jakarta menuju arah Kota Serang, tiba di
5 04/02/2021 05:30 samping-samping tempat kejadian mengalami pecah ban sehingga oleng ke lajur kanan dan terserempet oleh
kend. sejenis mobil yang No.Pol dan Identitasnya tidak diketahui yang berjalan dari arah yang
sama.

Kendaraan Sepeda Motor No. Pol dan Identitasnya tidak diketahui sebelaum kejadian berjalan
dari arah Jakarta menuju Serang, tiba di tempat kejadian menabrak Pejalan Kaki nama IDING
6 09/05/2020 17:30 Tabrak Orang
TAJUDIN yang sedang menyebrang Jalan sehingga Pejalan Kaki tersebut terjatuh di atas Badan
Jalan

Sumber: Satlantas Polres Kota Serang

e. Visualisasi Daerah Rawan Kecelakaan


1. Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang, Kel. Kemanisan
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 7 Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang kel.


Kemanisan
Jalan yang lurus membuat pengendara terpacu untuk berkecepatan
tinggi, terbukti dengan survey SpotSpeed dengan kecepatan rata rata
kendaraan keluar motor dan mobil yaitu 58 KM/Jam dan 51 KM/Jam,
dengan kecepatan tertinggi motor dan mobil yaitu 88KM/Jam dan 73
KM/jam
Kondisi

Gambar VII. 8 Visualisasi DRK JL. Serang-


Pandeglang kel. Kemanisan

Gambar VII. 9 Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang


kel. Kemanisan

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022


KLASIFIKASI JALAN KEJADIAN
NO NAMA JALAN LAKA PANJANG(KM) PERKERASAN
STATUS FUNGSI LANTAS JALAN TIPE JALAN

1 Jl. SERANG-PANDEGLANG, KEL.KEMANISAN Nasional Arteri 11 3,5 ASPAL 2/2 UD

Gambar VII. 10 Penampang melintang JL. SERANG-PANDEGLANG, KEL.KEMANISAN

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022


2. Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang, Kel. Karundang
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 11 Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang, Kel.


Karundang

Volume jalan yang ramai dan padat juga menjadi salah satu faktor
terjadinya kecelakaan, terbukti dengan survey TC di ruas jalan Serang-
Pandeglang dengan V/C Ratio 0,43 smp/jam

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 12 Visualisasi DRK JL. Serang-Pandeglang, Kel. Karundang

Terdapat beberapa pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu


lintas (tidak memakai helm dan melawan arus) juga menjadi masalah
pada ruas jalan ini.
KLASIFIKASI JALAN KEJADIAN
NO NAMA JALAN LAKA PANJANG(KM)
STATUS FUNGSI LANTAS PERKERASANJALAN TIPE JALAN

1 JL.SERANG-PANDEGLANG, KEL.KARUNDANG Nasional Arteri 15 5,3 ASPAL 4/2 D

Gambar VII. 13 Penampang Melintang JL.Serang-Pandeglang, Kel Karundang


3. Visualisasi DRKJL. Serang-CIlegon, Kel. Drangong

Gambar VII. 14 Visualisasi DRK JL. Serang-CIlegon, Kel.


Drangong

Gambar VII. 15 Visualisasi DRK JL. Serang-CIlegon, Kel.


Drangong
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Volume jalan yang ramai dan padat juga menjadi salah satu faktor
terjadinya kecelakaan, terbukti dengan survey TC di ruas jalan Serang-
Cilegon dengan V/C Ratio 0,64 smp/jam. Serta banyak persimpangan
juga menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.
Gambar VII. 16 Visualisasi DRKJL. Serang-CIlegon, Kel.
Drangong

Gambar VII. 17 Visualisasi DRKJL. Serang-CIlegon, Kel.


Drangong

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Perkerasan jalan yang buruk serta Banyak pengendara yang tidak


tertib lalu lintas (tidak memakai helm) juga menjadi masalah pada ruas
jalan ini.
KLASIFIKASI JALAN KEJADIAN
NO NAMA JALAN LAKA PANJANG(KM) PERKERASAN
STATUS FUNGSI LANTAS JALAN TIPE JALAN

1 JL. SERANG-CILEGON, KEL.DRANGONG Nasional Arteri 13 2,6 ASPAL 2/2 UD

4.

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 18 Penampang melintang JL. Serang-Cilegon, Kel. Drangong


4. Visualisasi DRK JL. Serang-Tangerang, Kel. Kalodran

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 19 Visualisasi DRK JL. Serang-Tangerang, Kel. Kalodran

Jalan yang lurus membuat pengendara terpacu untuk berkendara


dengan kecepatan tinggi, terbukti dengan survey SpotSpeed di ruas jalan
ini dengan rata rata kecepatan kendaraan keluar motor dan mobil yaitu
54 KM/Jam dan 51 KM/Jam dengan kecepatan tertinggi motor dan mobil
yaitu 77KM/Jam dan 67KM/Jam

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 20 Visualisasi DRK JL. Serang-Tangerang,


Kel. Kalodran
Gambar VII. 21 Visualisasi DRK JL. Serang-Tangerang, Kel.
Kalodran
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Banyak pengendara yang melanggar lalu lintas (tidak menggunakan


helm) serta Perkerasan jalan yang buruk juga menjadi salah satu masalah
dalam ruas jalan ini.
KLASIFIKASI JALAN KEJADIAN
NO NAMA JALAN LAKA PANJANG(KM) PERKERASAN
STATUS FUNGSI LANTAS JALAN TIPE JALAN

1 JL.SERANG-TANGERANG, KEL.KALODRAN Nasional Arteri 12 1,3 ASPAL 4/2 UD

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 22 penampang melintang JL. Serang-Tangerang, Kel. Kalodran


5. Visualisasi DRKJL. Serang-Pandeglang, Kel. Panancangan

Gambar VII. 23 Visualisasi DRKJL. Serang-


Pandeglang, Kel. Panancangan

Gambar VII. 24 Visualisasi DRKJL. Serang-


Pandeglang, Kel. Panancangan

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Ruas jalan yang dekat dengan wilayah universitas, sehingga Banyak


pejalan kaki yang menyebrang sembarangan menjadi salah satu masalah
dalam ruas jalan ini.
Gambar VII. 25 Visualisasi DRKJL. Serang-
Pandeglang, Kel. Panancangan

Gambar VII. 26 Visualisasi DRKJL. Serang-


Pandeglang, Kel. Panancangan
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Banyak pengendara yang tidak tertib lalu lintas (melawan arus) serta
Perkerasan jalan yang buruk juga menjadi salah satu masalah pada ruas
jalan ini.
KLASIFIKASI JALAN KEJADIAN
NO NAMA JALAN LAKA PANJANG(KM) PERKERASAN
STATUS FUNGSI LANTAS JALAN TIPE JALAN

JL.SERANG-TANGERANG,
1 KEL.PANANCANGAN Nasional Arteri 9 1,5 ASPAL 4/2 D

Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Gambar VII. 27 penampang melintang JL. Serang-Tangerang, Kel. Panancangan


VII.3.4 Analisis Data Primer di Lokasi Rawan Kecelakaan
Berdasarkan data kecelakaan selama tahun 2020-2021 dan hasil
identifikasi penyebab kecelakaan beserta data yang dibutuhkan,
dilakukan analisis pada masing - masing penyebab kecelakaan
berdasarkan kronologi kejadian kecelakaan. Analisis yang dilakukan
pada lokasi rawan kecelakaan mencakup:
a. Analisis Kecepatan
Data kecepatan pada lokasi rawan kecelakaan diperoleh
dengan menggunakan metode kecepatan sesaat (spot speed)
yang dilakukan menggunakan alat bantu speed gun. Karakteristik
kecepatan sesaat dilakukan untuk menggambarkan kecepatan
eksisting kendaraan yang melintas pada ruas jalan tersebut.
Kecepatan turut mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Semakin
tinggi kecepatan kendaraan hasil pengamatan di lapangan dari
kecepatan ruas jalan sesuai ketentuan meningkatkan risiko
terjadinya dan fatalitas kecelakaan serta kerugian materi yang
ditimbulkan.

Berikut adalah analisis pada lokasi rawan kecelakaan di Kota


Serang, yaitu:
1) Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan

Tabel VII. 42 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan


Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan Masuk Kota Serang
(km/jam)
MASUK(PANDEGLANG-SERANG)

RATA- PERSENTIL
JENIS KENDARAAN MAX(KM/H) MIN(KM/H)
RATA 85

Sepeda Motor 70 31 51,0 63,7


Mobil 80 30 52,1 61,4
Mobil Penumpang
50 21 34,2 40,4
Umum
Pick Up 60 33 43,6 53,1
Truk 51 25 38,2 50,0
Bus 63 30 43,2 55,0
Sumber: Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII. 43 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di
Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan keluar
Kota Serang (km/jam)

KELUAR(SERANG-PANDEGLANG)

RATA- PERSENTIL
JENIS KENDARAAN MAX(KM/H) MIN(KM/H)
RATA 85

Sepeda Motor 88 37 58,4 75,4


Mobil 73 31 51,4 63,0
Mobil Penumpang
46 21 33,9 40,0
Umum
Pick Up 59 37 46,8 53,0
Truk 55 25 40,3 50,4
Bus 65 33 46,6 59,0
Sumber: Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII.42 dan Tabel VII.43 dapat diketahui bahwa
kecepatan Persentil 85 kendaraan tertinggi yang melaju pada
Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan mencapai 75
km/jam dan kecepatan tertinggi mencapai 88 km/jam. Hasil ini
cukup tinggi dengan ketentuan Permenhub No 111 tahun 2015
tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan yang mana
Ruas Jalan Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan
dengan Kelas Jalan Arteri Primer maksimal kecepatan 60
km/jam.

2) Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang


Tabel VII. 44 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang Masuk Kota Serang
(km/jam)
MASUK (PENDEGLANG-SERANG)

JENIS KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


KENDARAAN MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 70 31 48,7 59,4


Mobil 75 30 49,8 60,0
Mobil Penumpang
50 21 34,1 40,4
Umum
Pick Up 60 33 43,6 53,1
Truk 51 29 38,9 50,0
Bus 59 30 42,7 55,0
Sumber: Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII. 45 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan Serang-
Pandeglang, Kelurahan Karundang keluar Kota Serang (km/jam)

KELUAR(SERANG-PANDEGLANG)

JENIS KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


KENDARAAN MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 78 37 57,2 73,4


Mobil 73 31 51,0 63,0
Mobil Penumpang
46 21 33,9 40,0
Umum
Pick Up 59 33 44,8 53,0
Truk 55 25 38,8 45,7
Bus 65 33 42,9 49,4
Sumber: Tim PKL Kota Serang 2022
Dari Tabel VII.44 dan Tabel VII.45 dapat diketahui bahwa
kecepatan Persentil 85 kendaraan tertinggi yang melaju pada
Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang mencapai 73
km/jam dan kecepatan tertinggi mencapai 78 km/jam. Hasil ini
cukup tinggi dengan ketentuan Permenhub No 111 tahun 2015
tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan yang mana
Ruas Jalan Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang
dengan Kelas Jalan Arteri Primer maksimal kecepatan 60
km/jam.

3) Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong


Tabel VII. 46 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong masuk Kota Serang
(km/jam)

MASUK (CILEGON-SERANG)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 72 40 52,1 60,4


Mobil 63 35 47,0 55,0
Mobil Penumpang
53 25 37,5 45,6
Umum
Pick Up 55 30 45,2 51,4
Truk 46 30 40,2 45,0
Bus 61 31 40,7 50,0
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII. 47 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong keluar Kota Serang
(km/jam)

KELUAR(SERANG-CILEGON)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 71 38 54,5 62,4


Mobil 69 35 46,4 56,0
Mobil Penumpang
55 28 38,5 44,7
Umum
Pick Up 60 31 44,7 51,4
Truk 62 30 43,5 60,4
Bus 60 30 41,3 48,4
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Dari Tabel VII.46 dan Tabel VII.47 dapat diketahui bahwa


kecepatan Persentil 85 kendaraan tertinggi yang melaju pada
Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong mencapai 62
km/jam dan kecepatan tertinggi mencapai 72 km/jam. Hasil ini
cukup tinggi dengan ketentuan Permenhub No 111 tahun 2015
tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan yang mana
Ruas Jalan Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong dengan
Kelas Jalan Arteri Primer maksimal kecepatan 60 km/jam.

4) Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan


Tabel VII. 48 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan masuk Kota
Serang (km/jam)

MASUK(TANGERANG-SERANG)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 51 25 37,9 44,4


Mobil 45 25 35,4 41,0
Mobil Penumpang
41 21 31,4 37,7
Umum
Pick Up 44 23 34,1 38,4
Truk 39 26 31,5 37,9
Bus 39 23 31,9 38,0
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII. 49 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan keluar Kota
Serang (km/jam)

KELUAR(SERANG-TANGERANG)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 49 27 38,5 46,0


Mobil 58 25 37,6 44,0
Mobil Penumpang
46 20 30,2 36,7
Umum
Pick Up 55 23 36,4 43,4
Truk 45 22 34,1 43,2
Bus 44 25 33,5 38,4
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Dari Tabel VII.48 dan Tabel VII.49 dapat diketahui bahwa


kecepatan Persentil 85 kendaraan tertinggi yang melaju pada
Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan mencapai
46 km/jam dan kecepatan tertinggi mencapai 58 km/jam. Hasil
ini sudah sesuai dengan ketentuan Permenhub No 111 tahun
2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan yang
mana Ruas Jalan Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan
Panancangan dengan Kelas Jalan Arteri Primer maksimal
kecepatan 60 km/jam.

5) Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran


Tabel VII. 50 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di Jalan
Serang Tangerang, Kelurahan Kalodran masuk Kota Serang
(km/jam)

MASUK(TANGERANG-SERANG)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 70 34 51,1 62,4


Mobil 66 36 50,1 58,0
Mobil Penumpang
44 27 35,9 42,4
Umum
Pick Up 58 32 44,2 56,0
Truk 53 29 41,4 48,8
Bus 55 32 41,3 49,1
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022
Tabel VII. 51 Kecepatan Kendaraan Yang Melintas Di
Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran keluar Kota
Serang (km/jam)

KELUAR(SERANG-TANGERANG)

KECEPATAN KECEPATAN KECEPATAN PERSENTIL


JENIS KENDARAAN
MAKSIMAL MINIMAL RATA RATA 85

Sepeda Motor 77 39 53,7 65,4


Mobil 67 35 51,2 59,4
Mobil Penumpang
45 27 36,8 41,7
Umum
Pick Up 59 32 43,2 46,9
Truk 56 32 40,7 50,6
Bus 49 32 39,2 45,4
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Dari Tabel VII.50 dan Tabel VII.51 dapat diketahui bahwa


kecepatan Persentil 85 kendaraan tertinggi yang melaju pada
Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran mencapai 65
km/jam dan kecepatan tertinggi mencapai 77 km/jam. Hasil ini
cukup tinggi dengan ketentuan Permenhub No 111 tahun 2015
tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan yang mana
Ruas Jalan Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran
dengan Kelas Jalan Arteri Primer maksimal kecepatan 60
km/jam.

b. Analisis Jarak Pandang Henti


jarak pandang adalah panjang jalan didepan kendaraan
yang masih dapat dilihat dengan jelas diukur dari titik kedudukan
pengemudi. Sedangkan jarak pandang henti adalah jarak yang
ditempuh pengemudi untuk menghentikan kendaraannya.
(VII.6)
𝑑 = 0,278 𝑉𝑡 + 𝑉2/254 𝑓𝑚
Sumber: Metode Bina Marga
Keterangan:
fm = koefisien gesek memanjang perkerasan jalan aspal
d = jarak pandang henti minimum (m)
t = waktu tanggap, ditetapkan 2,5 detik
v = kecepatan kendaraan (km/jam)
Tabel VII. 52 jarak pandang henti

Kecepatan Rencana Jh Minimum (meter)


30 27
40 45
50 65
60 85
70 110
80 140
100 210
Sumber: AASHTO'90

Berikut adalah analisis jarak Pandang Henti pada lokasi rawan


kecelakaan di Kota Serang, yaitu:
1) Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan

Tabel VII. 53 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti


Kendaraan Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan masuk kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 63,70 92,68 Melebihi Batas
Mobil 61,40 87,65 Melebihi Batas
MPU 40,40 47,55 Aman
Arteri 60 85
BUS 53,10 70,54 Aman
Pick Up 50,00 64,58 Aman
Truck 55,00 74,31 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 54 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti Kendaraan
Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Kemanisan Keluar kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 63,70 92,68 Melebihi Batas
Mobil 61,40 87,65 Melebihi Batas
MPU 40,40 47,55 Aman
Arteri 60 85
BUS 53,10 70,54 Aman
Pick Up 50,00 64,58 Aman
Truck 55,00 74,31 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

2) Jalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang


Tabel VII. 55 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti
KendaraanJalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang Masuk Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 59,40 83,38 Aman
Mobil 60,00 84,65 Aman
MPU 40,35 47,47 Aman
Arteri 60 85
BUS 53,05 70,45 Aman
Pick Up 50,00 64,58 Aman
Truck 55,00 74,31 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 56 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti


KendaraanJalan Serang-Pandeglang, Kelurahan Karundang Keluar Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 73,40 115,29 Melebihi Batas
Mobil 63,00 91,14 Melebihi Batas
MPU 40,00 46,89 Aman
Arteri 60 85
BUS 53,00 70,35 Aman
Pick Up 45,70 56,68 Aman
Truck 49,40 63,45 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

3) Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong


Tabel VII. 57 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti Kendaraan
Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong Masuk Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 60,40 85,50 Melebihi Batas
Mobil 55,00 74,31 Aman
MPU 45,60 56,50 Aman
Arteri 60 85
BUS 51,40 67,24 Aman
Pick Up 45,00 55,43 Aman
Truck 50,00 64,58 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021
Tabel VII. 58 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti Kendaraan
Jalan Serang-Cilegon, Kelurahan Drangong Keluar Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 62,40 89,82 Melebihi Batas
Mobil 56,00 76,33 Aman
MPU 44,70 54,90 Aman
Arteri 60 85
BUS 51,40 67,24 Aman
Pick Up 60,40 85,50 Aman
Truck 48,40 61,59 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

4) Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan


Tabel VII. 59 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti Kendaraan
Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan masuk Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 44,40 51,55 Aman
Mobil 41,00 46,14 Aman
MPU 37,70 41,12 Aman
Arteri 60 85
BUS 38,40 42,17 Aman
Pick Up 37,90 41,42 Aman
Truck 38,00 41,57 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Tabel VII. 60 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti Kendaraan
Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Panancangan Keluar Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 46,00 54,19 Aman
Mobil 44,00 50,91 Aman
MPU 36,70 39,65 Aman
Arteri 60 85
BUS 43,40 49,94 Aman
Pick Up 43,20 49,62 Aman
Truck 38,40 42,17 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

5) Jalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran


Tabel VII. 61 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti
KendaraanJalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran masuk Kota Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 62,40 89,82 Melebihi Batas
Mobil 59,40 83,38 Aman
MPU 41,70 49,73 Aman
Arteri 60 85
BUS 46,90 58,84 Aman
Pick Up 50,60 65,71 Aman
Truck 45,40 56,14 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Tabel VII. 62 Hasil Perhitungan Rata - Rata Jarak Pandang Henti


KendaraanJalan Serang-Tangerang, Kelurahan Kalodran Keluar Kota
Serang

KECEPATAN
JPH
FUNGSI KECEPATAN JENIS EKSISTING JPH
KETENTUAN KATEGORI
JALAN RENCANA KENDARAAN (PERSENTIL EKSISTING
MINIUM (M)
85)
Sepeda Motor 65,40 96,48 Melebihi Batas
Mobil 59,40 83,38 Aman
MPU 41,70 49,73 Aman
Arteri 60 85
BUS 46,90 58,84 Aman
Pick Up 50,60 65,71 Aman
Truck 45,40 56,14 Aman
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

c. Analisis Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor


Analisis perilaku pengguna kendaraan bermotor diperoleh dari
survai perilaku pengemudi yang dilakukan pada tiap kendaran
dengan membagi dua objek yaitu pada sepeda motor dan mobil
penumpang. Adapun sampel survai berasal dari hasil survai TC di
tiap – tiap ruas jalan rawan kecelakaan tersebut dengan sampel
10 % peak sore survai TC tiap – tiap jenis kendaraan di masing –
masing ruas, dilakukan pada peak sore dikarenakan kecelakaan
banyak terjadi anyara pukul 12.00-18.00. Indikator penilaian tiap-
tiap jenis kendaraan, meliputi:
1) Sepeda Motor meliputi penggunaan helm, penyalaan
lampuutama, kapasitas angkut
2) Mobil meliputi penggunaan sabuk pengaman pengemudi dan
penumpang depan serta kapasitas angkut

Berikut adalah analisis Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor


pada lokasi rawan kecelakaan di Kota Serang dapat diihat pada
table VII.58 dan VII.59 dibawah ini

Tabel VII. 63 Perilaku Pengguna Kendaraan Sepeda motor di Daerah Rawan


kecelakaan Kota Serang

Sampel 10% dari TC Jumlah Jumlah


Nama Ruas on Peak pengendara pengendara tidak
disiplin disiplin
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
JL. SERANG PANDEGLANG, KEL.
99 99 74 71 25 28
KEMANISAN
JL RAYA SERANG PANDEGLANG,
99 99 71 75 28 24
KEL KARUNDANG
JL. SERANG CILEGON,
99 99 39 54 60 45
KEL.DRANGONG
JL. SERANG TANGERANG, KEL.
99 99 53 65 46 34
KALODRAN
JL RAYA SERANG TANGERANG,
99 99 71 58 28 41
KEL PANANCANGAN
TOTAL 990 631 359
Persentase 63,70% 36,30%
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Persentase
4.0% Tidak Memakai Helm

13.4% 19.8% Tidak Menyalakan


Lampu
9.9% Muatan Lebih

9.0%
34.4% Melanggar
9.5% APILL/Rambu/Marka
Kendaraan Tdk Standar

Gambar VII. 28 Persentase Jenis Pelanggaran Lalu lintas


Kendaraan Sepeda Motor Kota Serang
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021
Dari Tabel VII.58 dan Gambar VII.47 diketahui bahwa
tingkat kedisiplinan pengguna kendaraan sepeda motor tidak
cukup baik. Dilihat dari jumlah angka pengendara yang Tidak
disiplin berlalu lintas mencapai 36,3% dan jenis pelanggaran
terbanyak yaitu tidak menyalakan Lampu sebanyak 34,4%.

Tabel VII. 64 Perilaku Pengguna Kendaraan mobil di Daerah Rawan kecelakaan


Kota Serang

Jumlah Jumlah
Sampel(10% TC Pada Pengendara Pengendara Tidak
Nama Ruas
On Peak Disiplin Disiplin
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

JL. SERANG PANDEGLANG,


97 97 53 37 44 60
KEL. KEMANISAN

JL RAYA SERANG
PANDEGLANG, KEL 97 97 43 59 54 38
KARUNDANG

JL. SERANG CILEGON,


98 97 59 40 39 57
KEL.DRANGONG

JL. SERANG TANGERANG,


97 97 62 45 35 52
KEL. KALODRAN

JL RAYA SERANG
TANGERANG, KEL 97 97 62 45 35 52
PANANCANGAN
Total 971 505 466
Persentase 52% 48%
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021
Persentase
3.8% Sabuk Pengaman
Pengemudi
5.3% 6.7% Sabuk Pengaman
29.3% Penumpang
Lampu
18.8%
APILL/Rambu/marka

Zigzag
36.1%

Sein

Gambar VII. 29 Persentase Jenis Pelanggaran Lalu lintas


Kendaraan Mobil Kota Serang
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Dari Tabel VII.64 dan Gambar VII.29 diketahui bahwa


tingkat kedisiplinan pengguna kendaraan Mobil tidak cukup baik.
Dilihat dari jumlah angka pengendara yang Tidak disiplin berlalu
lintas mencapai 48% dan jenis pelanggaran terbanyak yaitu tidak
menggunakan sabuk pengaman penumpang sebanyak 36,1%.

d. Analisis Perilaku Pejalan Kaki


Pengamatan dilakukan pada lokasi rawan kecelakaan pada
sore hari dikarenakan kecelakaan banyak terjadi anyara pukul
12.00-18.00. Dilakukan dua macam pengamatan, yakni:
1) Menyeberang meliputi prosedur baku menyebrang dan
penggunaan fasilitas penyeberangan
2) Menyusuri meliputi area dalam menyusuri jalan (trotoar, badan
dan/atau bahu jalan)

Berikut adalah analisis Perilaku Pejalan Kaki pada lokasi rawan


kecelakaan di Kota Serang, Dapat dilihat pada Tabel VII.65 dan
VII.66 dibawah ini.
Tabel VII. 65 Perilaku Pejalan Kaki Menyebrang di Daerah Rawan kecelakaan
Kota Serang

KEGIATAN
PENGGUN CARA PERSENTASE
JUMLAH PROSEDUR SAAT
AAN MENYEBER KEDISIPLINA
PJK BAKU MENYEBRAN
FASILITAS ANG N
G
N RUAS
O JALAN ZEB TIDA
GU
MENYEB RA TID DISIP TID JAL BERL BERBIC DISIP K
NA
RANG CR AK LIN AK AN ARI ARA LIN DISIP
HP
OSS LIN
JL.
SERANG-
PANDEGL
1 ANG, 31 10 21 19 12 15 16 6 1 47% 53%
KEL.
KEMANIS
AN
JL.
SERANG-
PANDEGL
2 ANG, 29 15 14 20 9 12 17 8 2 60% 40%
KEL.
KARUND
ANG
JL.
SERANG-
CILEGON,
3 KEL.
34 13 21 23 11 16 18 4 1 53% 47%
DRANGO
NG
JL.
SERANG-
TANGERA
4 NG, KEL. 46 14 32 36 10 22 24 6 2 54% 46%
KALODR
AN
JL.
SERANG-
TANGERA
5 NG, KEL.
97 25 72 61 36 43 54 27 4 44% 56%
PANANCA
NGAN
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Dari Tabel VII.65 dapat diketahui bahwa persentase


pejalan kaki menyebrang pada tiap-tiap ruas daerah rawan
kecelakaan di kota Serang yang tidak disiplin yang masih tinggi di
angka 40%-56%. Hal ini juga dapat meningkatkan resiko
terjadinya kecelakaan khususnya kecelakaan tabrak orang.

Tabel VII. 66 Perilaku Pejalan Kaki Menyusuri di Daerah Rawan kecelakaan


Kota Serang

PERSENTAS
KEGIATAN
N Jumla DISI TID E
RUAS JALAN SAAT
O h PJK PLIN AK KEDISIPLINA
BERJALAN
N PEJALAN
KAKI
MENYUSURI
Meny TIDA
GU
usuri BERBIN K DISI
NA
CANG DISI PLIN
HP
PLIN
JL. SERANG-PANDEGLANG,
1 KEL. KEMANISAN 11 5 6 1 3 55% 45%
JL. SERANG-PANDEGLANG,
2 KEL. KARUNDANG 16 7 9 3 2 56% 44%
JL. SERANG-CILEGON, KEL.
3 DRANGONG 13 7 6 2 2 46% 54%
JL. SERANG-TANGERANG,
4 KEL. KALODRAN 29 15 14 7 5 48% 52%
JL. SERANG-TANGERANG,
5 KEL. PANANCANGAN 119 41 78 31 29 66% 34%
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Dari Tabel VII.66 dapat diketahui bahwa masih terdapat


pejalan kaki menyusuri yang tidak disiplin seperti berbincang dan
bermain HP dengan tingkat kedisiplinan pada tiap-tiap ruas daerah
rawan kecelakaan di kota Serang yang hanya berada pada angka
34%-54%. Hal ini juga dapat meningkatkan resiko terjadinya
kecelakaan khususnya kecelakaan tabrak orang.

VII.3.5 Karakteristik Kecelakaan Pada Lokasi Rawan Kecelakaan


Secara umum lokasi rawan kecelakaan berada pada jalan arteri
yang ada di wilayah kota Serang. Tipe kecelakaan didominasi
samping-samping dan sebagian besar melibatkan kendaraan roda dua
atau sepeda motor. Kejadian kecelakaan yang ada pada lokasi daerah
rawan kecelakaan dapat dipengaruhi oleh faktor Manusia. Manusia
menjadi faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dari
data tahun 2021 yang terkumpul menunjukkan bahwa kecelakaan
yang terjadi di kota Serang didominasi dan diakibatkan oleh faktor
manusia (human error), baik melebihi batas kecepatan, tidak
mematuhi peraturan lalu lintas, lengah dan kurang waspada dalam
berkendara. Faktor manusia berpengaruh pada perilaku dalam berlalu
lintas. Berikut hal-hal penting terkait kecelakaan lalu lintas pada lokasi
rawan kecelakaan:

a. Kecepatan Kendaraan
Kecepatan kendaraan yang melaju tinggi melewati batas
kecepatan yang telah ditetapkan pada suatu ruas jalan dapat
meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Semakin tinggi
kendaraan melaju, maka semakin tinggi risiko terjadinya
kecelakaan. Dari hasil analisis data primer, diketahui bahwa
empat dari lima lokasi rawan kecelakaan, kecepatan persentil 85
kendaraan yang melintas melebihi batas kecepatan ketentuan
kelas dan fungsi jalan yang berlaku sesuai dengan Peraturan
Menteri Perhubungan (Permenhub) No 111 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan. Kendaraan yang melebihi
kecepatan utamanya adalah jenis kendaraan sepeda motor yang
mudah dikendarai dan dikuasai namun rendah terhadap
perlindungan dan stabilitas bagi pengendara.
b. Jarak Pandang Henti
Kecepatan yang tinggi berpengaruh terhadap jarak
pandang henti yang ada. Dengan menggunakan metode
Binamarga sebagai perhitungan jarak pandang henti dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka
semakin jauh jarak pandang henti minimum yang dibutuhkan
untuk menghindar dari objek yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan.

c. Perilaku Pengguna Jalan


Kecepatan kendaraan yang melebihi batas kecepatan ruas
jalan yang telah ditetapkan serta kurangnya kepedulian terhadap
penggunaan piranti keselamatan pribadi dalam berkendaran
menunjukkan ketidakdisiplinan pengendara kendaraan
bermotor.Selain itu, pejalan kaki juga dapat tidak displin seperti
berjalan pada badan jalan, menyebrang tidak pada tempatnya
dan tidak sesuai prosedur menyebrang juga dapat meningkatkan
risiko terjadinya kecelakaan.
VII.3.6 Analisis Dampak Kecelakaan Terhadap Perekonomian
Kota Serang
Kecelakaan di Kota Serang pada tahun 2021 tercatat sebanyak
294 kejadian dengan korban meningal dunia sebanyak 130 orang,
luka berat sebanyak 13 orang dan luka ringan sebanyak 309 orang.
Hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Serang yang
menyebabkan kerugian materi berupa biaya yang dikeluarkan
langsung maupun tidak langsung berupa kerugian waktu. Berikut
merupakan data kerugian materi yang terjadi akibat kecelakaan
2tahun sampai tahun 2021. Berikut data korban kecelakan dan
kerugian material di Kota Serang dapat dilihat pada tabel VII.67
Tabel VII. 67 Data Korban Kecelakaan dan Kerugian Material Tahun 2020-2021

JUMLAH KORBAN 2020 2021


MD 114 130
LB 13 13
LR 269 309
KERUGIAN MATERIL RP.373.450.000 RP. 392.500.000
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2021

Dari data tabel VII.67 Untuk mendapatkan jumlah kerugian yang


timbul akibat kecelakaan lalu lintas dengan kategori luka ringan dan
luka berat, dilakukan wawancara, sedangkan untuk mengetahui
jumlah kerugian yang timbul akibat kecelakaan lalu lintas kategori
meninggal dunia dilakukan perhitungan perkiraan biaya dengan
metode Gross Output.
a. Biaya Langsung
1) Biaya Perawatan Korban
Biaya perawatan diperoleh dari data rumah sakit untuk
masing-masing kategori korban dengan melakukan wawancara
dan kemudian diambil rata-ratanya dan diperoleh biaya
perawatan korban kecelakaan lalu lintas dan lamanya waktu
perawatan baik untuk korban luka berat, maupun korban luka
ringan. Hasil wawancara yang telah didapat adalah sebagai
berikut:
a) Korban Meninggal Dunia
(1) Biaya UGD = Rp
700.000,00/orang
(2) Biaya Perawatan Mayat = Rp
115.000,00/orang
(3) Biaya Pemakaman = Rp
500.000,00/orang
Dari data tersebut didapatkan hasil wawancara untuk
perkiraan biaya kecelakaan korban meninggal dunia
sebesar Rp1.315.000,00/orang.
b) Korban Luka Berat
(1) Biaya Pertolongan Pertama =
Rp275.000,00/orang
(2) Biaya Perawatan Intensi =
Rp325.000,00/orang
(3) Biaya Sewa Kamar = Rp30.000,00/hari
(4) Biaya Diagnosa Dokter = Rp50.000,00/orang
(5) Biaya Tindakan Khusus =
Rp625.000,00/orang
Dari data tersebut didapatkan hasil wawancara untuk
perkiraan biaya perawatan rumah sakit untuk korban luka
berat sebesar Rp1.305.000,00/orang
c) Korban Luka Ringan
(1) Biaya Pertolongan Pertama =
Rp110.000,00/orang
(2) Biaya Rawat Jalan = Rp15.000,00/orang
(3) Biaya Obat-obatan = Rp20.000,00/orang
Dari data tersebut didapatkan hasil wawancara untuk
perkiraan biaya kecelakaan untuk korban luka ringan
sebesar Rp145.000,00/orang
Tabel VII. 68 Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Lalu
Lintas di Kota Serang

Rata-Rata Biaya
Lama Total Biaya
Kategori Perawatan
No Perawatan Perawatan
Korban Korban
(Hari) (Rp)
(Rp)

1 Korban MD 1.315.000 1 1.315.000


2 Korban LB 1.305.000 7 9.135.000
3 Korban LR 145.000 0 145.000
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022
Hasil analisis dari sejumlah kasus kecelakaan,
menyatakan bahwa rata-rata biaya perawatan korban luka
ringan adalah Rp145.000,00/orang, kemudian untuk
korban luka berat rata-ratanya Rp9.135.000,00/orang.
Sedangkan untuk kasus korban meninggal dunia
menghasilkan nilai rata-rata biaya perawatan adalah
Rp1.315.000,00/orang.

b. Biaya Tidak Langsung


(1) Biaya Kerugian Produktivitas Korban
Akibat korban kecelakaan lalu lintas, maka ada biaya
produktivitas yang hilang sebagai kerugian bagi korban yang
disebabkan karena tidak dapat bekerja baik sementara
maupun seterusnya Secara teoritis besaran biaya produktivitas
yang hilang akan sangat tergantung pada faktor usia korban,
jenis pekerjaan, jenis kecelakaan yang dialami serta tingkat
pendapatan korban.
Pendekatan yang dilakukan dalam menghitung besaran biaya
kerugian produktivitas itu didasarkan pada income approach
dimana pendapatan dianggap sebagai indikator atau sebagai
representasinya tingkat produktivitas seseorang (korban). Data
pendapatan (penghasilan) ditetapkan dengan mengacu pada
Upah Minimum Kota (UMK) Serang tahun 2021.
a) Rata-rata Usia Korban Meninggal Dunia
Untuk menghitung rata-rata usia korban meninggal
dunia, dapat di hitung dari rata-rata usia korban
kecelakaan pada tahun 2021 yang dapat dilihat pada tabel
VII.69
Tabel VII. 69 Rata-Rata Usia Meninggal Dunia Disebabkan
Kecelakaan Lalu Lintas

Presentase
Usia Rata- Total
Rentan Usia 29% X*Y (Tahun)
rata(x) Kejadian(Orang)
(Orang)(Y)
0 -10 TAHUN 5 23 6,67 33,35
11 - 15 TAHUN 13 34 9,86 128,18
16 - 30 TAHUN 18 198 57,42 1033,56
31 - 40 TAHUN 33 70 20,3 669,9
41 - 50 TAHUN 43 52 15,08 648,44
51 TAHUN
55 71 20,59 1132,45
KEATAS
Total 129,92 3645,88
Rata-rata Usia Meninggal Dunia 28 Tahun
Sumber : Tim PKL Kota Serang 2022

Persentase 29% Didapat dari jumlah korban


meninggal dunia yang disebabkan kecelakaan dibagi
dengan jumlah korban kecelakaan pada tahun 2021. Pada
tabel diatas di dapatkan rata-rata usia untuk korban
meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 2021
adalah pada umur 28 tahun. Jadi waktu usia produktif
yang hilang akibat kecelakaan yang menyebabkan korban
meninggal dunia adalah:
= Usia Produktif Maksimal–Rata-rata Usia Korban
Meninggal Dunia
= 64 tahun – 28 tahun
= 36 tahun
b) Pendapatan Perkapita Per Tahun
Upah Minimum Kota (UMK) menurut Pemerintah
Serang Tahun 2021 sebesar Rp 3.830.549 / bulan
(sumber: www.penghubung.bantenprov.go.id). Artinya,
pendapatan perkapita pertahun adalah:
= 𝑈𝑀𝐾 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
= 𝑅𝑝 3.830.549 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
= Rp 45.966.588 /orang/tahun
Dari pendapatan masyarakat per tahun dikalikan
dengan waktu usia produktif yang hilang akibat kecelakaan
adalah:
= Rp 45.966.588 /orang/tahun x 36 tahun
= Rp 1.654.797.168/orang
Pada perhitungan diatas, dapat disimpulkan untuk
kerugian produktivitas untuk korban meninggal dunia
adalah Rp 1.654.797.168/orang
c) Kerugian Produktivitas kecelakaan lalu lintas sedang yang
mengakibatkan korban luka berat.
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa rata-rata hari produktif
yang hilang untuk korban luka berat yaitu selama 23 hari,
dimana rata-rata perawatan korban luka berat yaitu
selama 7 hari di rumah sakit dan lama perawatan luka
berat yaitu selama 30 hari. Sedangkan untuk menghitung
jumlah pendapatan rata-rata orang/hari yaitu
menggunakan rumus:
UMK Serang 2021
=
25 hari kerja
𝑅𝑝 3.830.549
=
25
= Rp 153.221 /hari
Jadi jumlah biaya dikeluarkan akibat kecelakaan lalu lintas
sedang yang mengakibatkan korban luka berat adalah:
(1) Biaya Kehilangan Hari Produktif
Rp 153.221,00 x 23 hari = Rp
3.524.105,00/orang

(2) Biaya Penunggu Korban


Biaya Konsumsi 1 hari 3 kali = Rp
10.000,00/Orang
Rp 10.000,00 x 3 = Rp 30.000,00
Maka,
Rp 30.000,00 x 7 hari = Rp
210.000,00/Orang

(3) Biaya Penunggu Kehilangan Hari Produktif


Rp 153.221,00 x 7 hari =Rp
1.072.547,00/Orang

Dari Perhitungan Kerugian Produktivitas kecelakaan lalu


lintas sedang yang mengakibatkan korban luka berat,
didapatkan Total Biaya sebesar Rp 4.806.852,00/Orang

2) Besaran Biaya Kecelakaan Lalu lintas


Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Serang tahun
2021 adalah:
a) Besaran Biaya Korban Meninggal
Biaya perawatan korban
=Rp1.315.000,00/orang
Biaya Kerugian Produktifitas =Rp
1.654.797.168,00/orang
Total = Rp
1.656.112.168,00/orang
Maka, total biaya korban meninggal dunia :
= Biaya korban meninggal x jumlah korban meninggal
= Rp 1.656.112.168,00/orang x 130 orang
= Rp 215.294.581.840,00

b) Besaran Biaya Korban Luka Berat


Biaya perawatan korban
=Rp9.135.000,00/orang
Biaya Kerugian Produktifitas =Rp
4.806.852,00/Orang
Total
=Rp13.941.852,00/orang
Maka, total biaya korban luka berat
= Biaya Korban luka berat x jumlah korban luka berat
= Rp13.941.852,00/orang x 13 orang
= Rp 181.244.076,00

c) Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Ringan


Biaya perawatan korban =Rp145.000,00/orang
Biaya Kerugian Produktifitas =Rp
153.221,00/orang
Total = Rp
298.221,00/orang
Maka, total biaya korban luka ringan adalah sebesar:
= Biaya korban luka ringan x jumlah korban luka ringan
= Rp 298.221,00/orang x 309 orang
= Rp 92.150.289,00
Jadi, total biaya kecelakaan pada tahun 2021 adalah sebesar:
= Total biaya korban Meninggal dunia + luka berat + luka
ringan
= Rp 215.294.581.840,00+ Rp 181.244.076,00+ Rp
92.150.289,00

= Rp 215.567.976.205,00

Total biaya kerugian akibat kecelakaan pada tahun 2021 adalah


sebesar:
= Total biaya kecelakaan + Kerugian Materi + klaim asuransi per
tahun 2017

= Rp 215.567.976.205,00+ Rp 392.500.000+ Rp
8.992.713.259,00
= Rp 224.953.189.464,00

3) Menghitung Presentase PDRB Yang hilang akibat kecelakaan


Untuk mengetahui persentase biaya yang hilang akibat
kecelakaan lalu lintas tahun 2021 di Kota Serang terhadap
PDRB tahun 2021, maka dilakukan perhitungan berikut:

Total Biaya Kerugian Akibat Kecelakaan tahun 2021


× 100%
PDRB tahun 2021
Maka,
Rp 224.953.189.464,00
𝑇𝐵𝑅/𝑃𝐷𝑅𝐵 = × 100% = 0,67%
Rp33.347.121.930.000

Jadi berdasarkan jumlah biaya kerugian akibat kecelakaan


lalu lintas di Kota Serang pada tahun 2021 terhadap PDRB di
Kota Serang adalah sebesar 0,67% dari total PDRB pada tahun
2021

VII.4 IDENTIFIKASI MASALAH DAN SARAN PENANGANAN


Setelah melakukan analisis Makro maupun Mikro maka dapat diketahui
permasalahan-permasalahan yang dapat di identifikasi untuk kemudian
selanjutnya di jadikan acuan sebagai bahan rujukan untuk penentuan
solusi maupun kebijakan penanganan masalah keselamatan oleh
pemerintah guna mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang ada di
Kota Serang. Berikut permasalahan yag dapat disimpulkan:
1. Selama tahun 2021, kejadian kecelakaan terbanyak yang terjadi di
Kota Serang pada waktu kejadian antara pukul 12.00-18.00 WIB.
Golongan umur terbanyak yang mengalami kecelakaan adalah umur
16 – 30 tahun yang merupakan usia produktif. Rata-rata pelaku
maupun korban kecelakaan lalu lintas tidak memiliki SIM dengan
Presentase 81,3%.
2. Menurut data kecelakaan dari pihak Kepolisian Kota Serang, kecelakan
paling banyak terjadi pada kendaraan Sepeda Motor sebanyak 337.
Hal ini disebabkan kecenderungan masyarakat Kota Serang lebih suka
mengunakan kendaraan pribadi antara lain sepeda motor
dibandingkan kendaraan umum.
3. Berdasarkan data kepolisian Kota Serang bahwa tipe kecelakaan yang
paling banyak terjadi yaiutu kecelakaan Samping-samping dikarenakan
kurang waspadanya pengendara saat menyalip kendaraan dan
berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
4. Dari hasil pembobotan data dari Kepolisian dengan menggunakan
metode Equivalen Accident Number (EAN) serta diperkuat dengan
identifikasi geometri, rambu dan marka, maka terdapat 5 ruas jalan
lokasi rawan kecelakaan yang ada di Kota Serang yaitu Jalan Serang-
Pandeglang Kelurahan Kemanisan, Jalan Serang Pandeglang
Kelurahan Karundang, Jalan Serang-Cilegon Kelurahan Drangong,
Jalan Serang-Tangerang Kelurahan Panancangan, dan Jalan Serang-
Tangerang Kelurahan Kalodran.
5. Tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat Kota Serang dalam
berlalu lintas kurang baik. Dapat dilihat dari Hasil survey perilaku
berkendara, sebanyak 36,3% pengendara sepeda motor yang tidak
disiplin dan 48% pengendara Mobil tidak disiplin. Cara pengendara
sepeda motor yang kurang mematuhi peraturan lalu lintas, tidak
memakai alat standar keselamatan dalam berkendara dan pengendara
mobil ada yang tidak menggunakan sabuk keselamatan.
6. Berdasarkan hasil perhitungan besaran biaya korban kecelakaan yang.
Dapat diketahui besaran persentase biaya yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan terhadap PDRB (Pendapatan Domestik Regional
Bruto) Kota Serang tahun 2021 adalah sebesar 0,67 % dari total PDRB
tahun 2021 sebesar Rp 224.953.189.464,00
7. Rusaknya dan kurang berfungsinya fasilitas perlengkapan jalan,
seperti lampu penerangan jalan, marka, rambu peringatan,
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan di Kota
Serang.
8. Kecepatan kendaraan pada lokasi rawan kecelakaan cenderung tinggi
dapat dibuktikan dari hasil karakteristik kecepatan sesaat pada lokasi
rawan kecelakaan. Berdasarkan hasil survey spot speed, Kecepatan
kendaraan Sepeda motor tertinggi mencapai 88 km/jam, dengan
kecepatan persentil tertinggi 75 km/jam. Kecepatan Kendaraan mobil
tertinggi mencapai 80 km/jam dengan kecepatan Persentil 85
mencapai 63 km/jam.

Setelah mendapatkan identifikasi permasalahan yang ada pada lokasi


rawan kecelakaan maka dapat diambil beberapa saran sebagai upaya
penanganan dan peningkatan keselamatan bagi pemerintah:
1. Sosialisasi kepada masyarakat terhadap pentingnya kesadaran dan
tertib berlalu lintas bagi seluruh masyarakat kota Serang.
2. Dilakukan upaya peningkatan dan perawatan prasarana, seperti
rambu, marka pembatas, lampu penerangan jalan, dan perkerasan
jalan rusak yang sering memicu terjadinya kecelakaan lalulintas.
3. Program kerjasama antar instansi terkait seperti pemerintah
melalui dinas Perhubungan, dinas Pekerjaan Umum, kepolisian
terkait dengan pencegahan dan tindakan meminimalisir terjadinya
kecelakaan. Upaya tersebut dapat dilakukan terkait pemberlakuan
regulasi, penindakan terhadap pelanggaran yang tidak sesuai
aturan, dan peningkatan kinerja sarana prasarana.
4. Tindakan tegas terhadap sekecil apapun pelanggaran yang
dilakukan para pengguna jalan agar ada efek jera bagi para
pelanggar dan peringatan bagi pengguna kendaraan lain akan
pentingnya tertib berlalu lintas.
5. Adanya pembenahan, perawatan, dan penambahan fasilitas
kelengkapan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di
seluruh ruas jalan Kota Serang.
Lampiran
Lampiran VII. 1 Form Survey Spot Speed

BIDANG KESELAMATAN LALU LINTAS SURVEY SPOT SPEED


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - KOTA SERANG
STTD TAHUN 2022-2023
TIM PKL KOTA SERANG
TAHUN 2022-2023
1. Jalan :
a. Arah :
Panjang Lintasan :
MOTOR MOBIL MPU Pick Up Truck Sedang Truck Besar
NO
WKT KEC WKT KEC WKT KEC WKT KEC WKT KEC WKT KEC
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Rata-rata
Lampiran VII. 2 Form Survey Pejalan Kaki Menyusuri

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
TIM PKL KOTA SERANG FOR
TAHUN 2022-2023 MULI
R
SURVEI PEJALAN KAKI MENYUSURI

NAMA JALAN / LINK :


NAMA SURVEYOR :
FASILITAS PEJALAN KAKI :
HARI / TANGGAL :
JAM :
CUACA :

NO WAKTU JUMLAH SESUAI TEMPAT DI BADAN JALAN HAMBATAN KETERANGAN

1 0 - 15

2 15 - 30

3 30 - 45

4 45 - 60
Lampiran VII. 3 Form Survei Pejalan Kaki Menyebrang

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
TIM PKL KOTA SERANG
TAHUN 2022-2023

NAMA JALAN / LINK : HARI / TANGGAL :


ARAH : JAM :
NAMA SURVEYOR : CUACA :
FASILITAS PENYEBERANGAN :

NO WAKTU SESUAI TEMPAT TIDAK SESUAI MENGIKUTI ATURAN 4T KETERANGAN

1 0 - 15

2 15 - 30

3 30 - 45
4 45 - 60
Lampiran VII. 4 Form Survei Perilaku Berkendara Sepeda Motor
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORMULIR SURVEI PENGGUNAAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD HELM,PENYALAAN LAMPU,DAN MEMAKAI
TIM PKL KOTA SERANG SABUK KESELAMATAN
TAHUN 2022-2023

NAMA JALAN/ LINK :


ARAH :
NAMA SURVEYOR :
HARI/TANGGAL/JAM :
PEEK DAN JAM :Pagi/Siang/Sore , ………….
CUACA :Cerah/Berawan/Hujan

MOTOR SABUK KESELAMATAN


ARAH WAKTU LAMPU HELM MOBIL PRIBADI MPU BUS PICK UP TRUK
TC
NYALA TDK NYALA PAKAI TDK PAKAI TC PAKAI TDK PAKAI TC PAKAI TDK PAKAI TC PAKAI TDK PAKAI TC PAKAI TDK PAKAI TC PAKAI TDK PAKAI
00-15
15-30
30-45
45-60
MASUK
00-15
15-30
30-45
45-60
00-15
15-30
30-45
45-60
KELUAR
00-15
15-30
30-45
45-60
Lampiran VII. 5 Form Survey Penyalaan Lampu Sepeda Motor

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTARISASI PENGGUNAAN

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT SABUK PENGAMAN

TIM PKL KOTA SERANG DAN PENYALAAN LAMPU

TAHUN 2022/2023 SEPEDA MOTOR

Namajalan :
Arah :
Lokasi :
Hari/ tgl/ jam :
Surveyor :
NO WAKTU(MENIT) VOLUME KENDARAAN TOTAL VOLUME YANG TIDAK MENGGUNAKAN PERSENTASE JUMLAH YANG TIDAK
SABUK KESELAMATAN MENGGUNAKAN SK TERHADAP TOTAL
KENDARAAN ( %MELANGGAR)
1 0-15

2 15-30

3 30-45

4 45-60
Lampiran VII. 6 Form Survey Daerah Potensi Kecelakaan
Lampiran VII. 7 Form Survei 5 Pilar Keselamatan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORMULIR SURVEY 5


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT PILAR KESELAMATAN
TIM PKL KOTA SERANG

Survey 5 Pilar Keselamatan

FORMULIR SURVEY 5 PILAR KESELAMATAN

PILAR 1

BAPPEDA

NO KELENGKAPAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI

ADA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK


1 RPJMD & Renstra

2 Data Wilayah Pengembangan

3 PETA CITRA KOTA

4 SHP Jaringan Jalan

5 SHP Tata Guna Lahan


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT FORMULIR SURVEY 5
TIM PKL KOTA SERANG PILAR KESELAMATAN

FORMULIR SURVEY 5 PILAR KESELAMATAN

PILAR 2

DINAS PU

NO KELENGKAPAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI


ADA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK
1 Renstra dan Renja

2 Peta jaringan jalan

3 Data administrasi jalan

4 Data laik fungsi jalan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORMULIR SURVEY 5


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT PILAR KESELAMATAN
TIM PKL KOTA SERANG

FORMULIR SURVEY 5 PILAR KESELAMATAN

PILAR 3

DINAS PERHUBUNGAN
NO KELENGKAPAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI
ADA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK
1 Renstra dan Renja

2 Data prasarana jalan

3 Data lalu lintas

4 Data pengujian
kendaraan bermotor

5 Data angkutan umum

6 Data sosialisasi
keselamatan jalan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORMULIR SURVEY 5


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT PILAR KESELAMATAN
TIM PKL KOTA SERANG

FORMULIR SURVEY 5 PILAR KESELAMATAN

PILAR 4

POLRES KOTA SERANG

NO KELENGKAPAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI


ADA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK
1 Renstra dan Renja
2 Data kecelakaan
dan pelanggaran
lalu lintas
3 Data kepemilikan
SIM
4 Data data lokasi
rawan kecelakaan
5 Data sosialisasi
keselamatan jalan
6 Data LPK
mengemudi

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORMULIR SURVEY 5


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT PILAR KESELAMATAN
TIM PKL KOTA SERANG

FORMULIR SURVEY 5 PILAR KESELAMATAN

PILAR 5

DINAS KESEHATAN, PMI, DAN JASA RAHARJA

NO KELENGKAPAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI


ADA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK
1 Renstra dan Renja

2 Data RS, tenaga


medis, fasilitas
kesehatan

3 Data sistem
tanggap darurat

4 Data klaim
asuransi`
Lampiran VII. 8 Hasil Spot Speed DRK 1 Masuk Kota Serang
No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus
1 52 49 33 42 32 36
2 69 75 36 38 41 34
3 46 60 36 40 30 32
4 42 58 33 38 30 40
5 60 40 30 40 36 42
6 47 35 40 48 33 41
7 45 51 43 43 36 30
8 44 32 34 35 38 42
9 52 47 39 40 47 40
10 49 52 50 57 31 40
11 68 41 29 47 39 42

12 66 56 33 44 39 34

13 49 50 30 33 50 43

14 57 61 31 52 40 41
15 50 55 35 60 28 49
16 47 51 37 55 29 51

17 54 53 41 38 27 50

18 49 45 39 34 28 55
19 34 52 32 39 33 42

20 46 53 25 42 50 55

21 36 77 21 47 25 63

22 43 45 27 33 45 55
23 63 60 38 56 51 36

24 70 46 39 38 44 35
25 62 55 31 34 39 49

26 59 47 40 40 40 55

27 56 30 45 47 44 43

28 67 32 27 50 40 40

29 44 32 23 52 50 39

30 60 53 30 45 51 43

31 65 51

32 45 38

33 31 55

34 36 40

35 45 45

36 53 54

37 40 60

38 55 53

39 46 44

40 40 57

41 49 80

42 66 41

43 60 60

44 55 71

45 51 75

46 50 60

47 45 62

48 40 65

49 45 60

50 48 40

AVG 51.02 52.08 34.23333 43.56667 38.2 43.23333

MAX 70 80 50 60 51 63

MIN 31 30 21 33 25 30

P 85 63.7 61.35 40.35 53.05 50 55


Lampiran VII. 9 Hasil Spot Speed DRK 1 Keluar Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 62 40 39 49 39 35
2 37 60 40 50 50 48
3 60 41 32 51 45 46
4 53 54 29 44 44 59
5 42 63 27 59 35 45
6 57 32 33 46 43 39

7 75 49 21 45 29 38

8 54 53 43 40 51 47

9 46 49 45 37 44 40

10 71 62 23 41 39 33

11 71 33 40 42 29 49

12 75 65 23 45 36 40

13 82 52 33 52 25 59

14 40 67 39 40 49 49

15 42 51 35 39 37 37

16 48 40 38 43 39 40

17 56 60 27 43 45 50

18 56 41 28 47 44 59

19 88 54 39 41 27 65

20 79 42 36 55 25 55

21 53 44 46 48 29 36

22 84 37 29 53 39 61

23 76 45 38 49 55 33

24 54 54 35 53 53 45

25 74 37 32 50 44 53

26 63 51 29 45 51 55

27 85 56 31 51 43 50

28 73 38 30 55 47 36

29 67 31 40 47 32 40

30 64 51 37 43 41 55

31 62 40

32 37 60

33 60 41

34 53 54

35 42 50

36 57 60

37 40 65

38 41 46

39 45 50

40 46 53

41 60 63

42 51 70

43 55 73

44 49 55

45 55 60

46 63 51

47 53 40

48 40 64

49 45 63

50 80 60

AVG 58.42 51.40743 33.9 46.76667 40.3 46.56667

MAX 88 73 46 59 55 65

MIN 37 31 21 37 25 33
P 85 75.35 63 40 53 50.35 59

Lampiran VII. 10 Hasil Spot Speed DRK 2 Masuk Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 37 39 29 42 32 36
2 50 45 36 38 41 34
3 40 45 36 40 30 32
4 48 36 33 38 30 40
5 50 39 30 40 36 42
6 47 43 40 48 33 41
7 45 51 43 43 36 30
8 44 32 34 35 38 42
9 52 47 39 40 42 40
10 49 52 50 57 31 40
11 60 41 29 47 39 42
12 50 46 33 44 39 34
13 49 50 30 33 50 43
14 57 51 31 52 40 41
15 50 55 35 60 34 49
16 47 51 37 55 31 39
17 54 53 41 38 30 50
18 49 45 39 34 39 55
19 34 52 32 39 33 42
20 46 53 25 42 50 55
21 36 70 21 47 29 59
22 43 45 27 33 45 55
23 63 60 38 56 51 36
24 70 46 39 38 44 35
25 62 55 31 34 39 49
26 59 47 40 40 40 55
27 56 30 45 47 44 43
28 67 32 27 50 40 40
29 44 32 23 52 50 39
30 60 53 30 45 51 43
31 65 51
32 45 38
33 31 55
34 36 40
35 45 45
36 53 54
37 40 60
38 55 53
39 46 44
40 40 57
41 49 75
42 49 41
43 47 60
44 55 71
45 51 75
46 45 60
47 45 62
48 40 65
49 45 50

50 36 40

AVG 48.72 49.84 34.1 43.56667 38.9 42.7

MAX 70 75 50 60 51 59
MIN 31 30 21 33 29 30

P 85 59.35 60 40.35 53.05 50 55

Lampiran VII. 11 Hasil Spot Speed DRK 2 Keluar Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 62 50 39 40 37 35
2 37 40 40 50 39 38
3 60 44 32 41 45 46
4 53 40 29 44 44 49
5 42 63 27 59 35 35
6 57 35 33 36 43 39
7 75 49 21 45 29 40
8 54 53 43 40 41 47
9 46 49 45 37 34 40
10 71 62 23 41 39 33
11 71 33 40 35 29 45
12 75 65 23 45 36 36
13 72 52 33 52 25 48
14 40 67 39 40 45 49
15 42 51 35 39 37 37
16 48 40 38 40 39 40
17 56 60 27 43 42 50
18 56 41 28 47 40 49
19 78 54 39 41 27 65
20 69 42 36 55 25 47
21 53 44 46 48 29 36
22 74 37 29 53 39 51
23 76 45 38 49 55 33
24 54 54 35 53 53 45
25 74 37 32 50 44 53
26 63 51 29 45 51 40
27 75 56 31 41 43 40
28 73 38 30 55 47 36
29 67 31 40 47 32 40
30 64 51 37 33 41 45
31 62 40
32 37 60
33 60 41
34 53 54
35 42 50
36 57 60
37 40 65
38 41 46
39 45 50
40 46 53
41 60 63
42 51 70
43 55 73
44 49 55
45 55 60
46 63 51
47 53 40
48 40 64
49 45 63
50 70 60

AVG 57.22 51.04954 33.9 44.8 38.83333 42.9

MAX 78 73 46 59 55 65

MIN 37 31 21 33 25 33

P 85 73.35 63 40 53 45.7 49.35

Lampiran VII. 12 Hasil Spot Speed DRK 2 Keluar Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 51 45 34 45 45 37
2 46 40 32 50 44 45
3 46 45 46 50 36 44
4 55 45 34 45 43 31
5 52 51 37 46 45 42
6 55 45 29 40 40 40
7 64 51 43 45 45 45
8 51 45 40 30 42 50
9 45 40 44 45 40 35

10 56 60 37 45 42 31

11 46 41 31 45 41 39

12 40 40 29 52 36 53

13 58 40 25 36 40 44

14 45 51 46 40 30 42

15 45 45 33 43 40 39

16 45 51 36 45 36 38

17 55 60 35 55 33 50

18 51 35 47 51 41 51

19 61 45 43 45 40 36

20 58 51 53 51 42 35

21 72 40 29 33 40 33

22 45 42 40 45 43 44

23 45 40 39 45 44 49

24 45 44 32 51 36 61

25 45 35 37 45 40 32

26 43 45 44 51 40 31

27 52 47 35 45 30 33

28 51 45 32 40 45 40

29 55 46 47 45 40 31

30 51 50 35 51 46 40

31 51 40

32 46 45

33 40 44

34 55 50

35 62 51

36 52 55

37 45 52

38 50 60

39 45 45

40 55 40

41 54 41

42 50 44

43 60 46

44 61 40

45 55 60

46 58 45

47 50 55
48 64 63

49 65 54

50 55 60

AVG 52.09143 47.04286 37.46667 45.229 40.15758 40.7

MAX 72 63 53 55 46 61

MIN 40 35 25 30 30 31

P 85 60.35 55 45.55 51.42857 45 50

Lampiran VII. 13 Hasil Spot Speed DRK 3 Masuk Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 38 41 44 43 45 35
2 46 36 44 45 44 39
3 57 44 55 43 34 31
4 51 44 40 42 42 30
5 65 42 40 44 62 40
6 58 46 48 43 45 40
7 44 58 44 42 54 45
8 58 56 40 49 49 43
9 42 50 44 43 49 30
10 58 46 37 37 57 35
11 52 69 38 45 49 45
12 47 59 43 39 44 39
13 56 46 46 49 49 49
14 53 52 42 42 46 51
15 53 53 32 43 41 60
16 52 48 29 57 38 42
17 60 41 33 52 44 45
18 54 43 37 44 50 36
19 53 44 40 48 40 47
20 58 61 28 39 41 44
21 67 42 43 56 39 39
22 56 40 37 41 43 37
23 52 41 33 31 35 38
24 64 59 29 60 33 38
25 42 41 30 49 31 41
26 46 53 46 51 40 40
27 63 41 32 48 30 51
28 54 40 35 37 39 38
29 71 43 31 43 41 48
30 62 45 36 36 50 43
31 68 58
32 69 40
33 54 44
34 58 56
35 55 40
36 54 38
37 39 44
38 52 40
39 45 51
40 53 41
41 53 45
42 52 40
43 60 53
44 50 47
45 47 42
46 62 44
47 56 35
48 54 40
49 59 47

50 53 50

AVG 54.5 46.38477 38.53333 44.7 43.46667 41.3

MAX 71 69 55 60 62 60

MIN 38 35 28 31 30 30

P 85 62.35 56 44.7 51.35 60.4 48.35

Lampiran VII. 14 Hasil Spot Speed DRK 3 Keluar Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 43 44 34 32 47 35
2 44 39 36 56 45 54
3 50 57 33 58 49 45
4 34 43 41 48 37 43
5 41 43 27 45 36 44
6 49 51 39 42 53 55
7 47 56 34 56 44 35
8 52 51 40 43 45 42
9 53 38 34 55 38 41
10 51 49 33 56 34 48
11 39 47 35 35 46 36
12 44 43 43 48 44 42
13 51 57 34 33 39 34
14 44 48 44 43 37 39
15 52 55 37 38 38 40
16 43 47 31 35 49 40
17 49 42 37 41 43 45
18 48 66 42 47 29 38
19 51 56 41 33 41 35
20 46 54 32 39 36 42
21 40 59 37 46 45 32
22 46 58 34 44 49 51
23 67 46 31 51 34 42
24 58 39 27 53 44 39
25 70 47 30 49 47 35
26 42 58 35 43 31 37
27 65 66 43 48 32 40
28 59 48 36 37 50 43
29 54 57 40 35 38 51
30 59 48 37 36 42 36
31 46 49
32 39 36
33 65 42
34 45 58
35 68 41
36 63 37
37 45 56
38 39 54
39 37 45
40 44 48
41 56 57
42 61 51
43 50 36
44 62 57
45 54 51
46 43 47
47 65 50
48 60 55
49 61 59

50 59 65

AVG 51.06 50.12 35.9 44.16667 41.4 41.3

MAX 70 66 44 58 53 55

MIN 34 36 27 32 29 32

P 85 62.35 58 42.35 56 48.8 49.05

Lampiran VII. 15 Hasil Spot Speed DRK 4 Masuk Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 48 54 42 45 32 46
2 43 43 32 39 33 38
3 46 56 36 50 36 35
4 54 40 39 45 47 38
5 42 52 37 47 36 41
6 39 43 38 36 37 49
7 57 52 41 39 47 38

8 52 41 31 33 39 45

9 43 48 32 32 56 42

10 42 51 39 34 39 40

11 40 46 45 38 44 37

12 39 53 39 46 43 40

13 49 50 32 37 51 32

14 43 46 40 50 39 36

15 51 65 44 42 39 37

16 41 57 27 36 41 34

17 54 52 39 47 46 36

18 44 56 40 46 37 39

19 56 50 43 43 43 32

20 53 55 31 39 44 41

21 50 66 38 49 41 37

22 56 57 36 45 35 38

23 66 53 37 41 42 43

24 68 60 29 43 43 47

25 52 42 39 39 39 42

26 62 62 40 38 36 37

27 64 60 41 51 42 36

28 60 44 28 55 32 33

29 50 53 34 59 43 39

30 60 59 36 52 38 48

31 45 42

32 49 46

33 55 52

34 66 57

35 67 50

36 53 47

37 65 46

38 52 35

39 57 47

40 65 50

41 45 67

42 55 55
43 70 56

44 52 46

45 65 55

46 53 57

47 75 60

48 46 46

49 77 35

50 50 45

AVG 53.72 51.2 36.83333 43.2 40.66667 39.2

MAX 77 67 45 59 56 49

MIN 39 35 27 32 32 32

P 85 65.35 59.35 41.7 46.9 50.6 45.35

Lampiran VII. 16 Hasil Spot Speed DRK 4 Keluar Kota Serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 40 34 27 33 27 38
2 43 37 31 38 29 32
3 35 35 32 35 34 34
4 34 39 24 37 35 35
5 46 37 35 38 26 36
6 45 41 39 44 31 38
7 37 36 34 35 29 30
8 34 38 41 25 31 34
9 38 31 26 37 27 31
10 37 41 29 24 27 38

11 45 40 28 32 29 34

12 44 37 37 39 39 29

13 46 32 28 27 30 25

14 31 38 31 37 39 39

15 34 33 22 30 31 28

16 33 34 31 38 34 31

17 36 43 41 35 33 30

18 31 29 35 30 27 33

19 44 28 31 38 39 27

20 41 36 33 39 31 29

21 51 34 41 44 28 24

22 39 32 37 33 34 39

23 45 39 25 32 27 35

24 43 37 24 23 29 23

25 42 27 27 37 35 36

26 40 30 35 28 37 29

27 42 33 31 35 39 36

28 45 36 21 37 35 32

29 42 39 30 32 26 28

30 32 40 36 31 27 24

31 25 42

32 36 34

33 37 36

34 32 35

35 34 45

36 30 41

37 40 32

38 44 27

39 41 25

40 35 31

41 39 38
42 41 36

43 34 44

44 37 35

45 31 31

46 33 38

47 31 32

48 34 30

49 36 29

50 29 42

AVG 37.88 35.36626 31.4 34.10882 31.50015 31.9

MAX 51 45 41 44 39 39

MIN 25 25 21 23 26 23

P 85 44.35 41 37.7 38.35 37.87467 38

55 54.35 46.35 48.35 46.7943 50

Lampiran VII. 17 Hasil Spot Speed DRK 5 Kota serang

No. SPM Mobil MPU PU Truk Bus


1 31 38 36 36 36 30
2 30 28 23 26 31 32
3 46 25 34 23 25 28
4 32 35 29 39 22 26
5 36 27 20 40 30 38
6 44 34 38 35 29 27
7 29 38 32 38 45 31
8 31 32 29 34 43 29

9 37 56 30 43 39 36

10 45 42 31 32 32 33

11 46 34 27 40 31 44

12 42 44 35 31 34 35

13 39 32 21 45 39 25

14 48 39 22 34 29 31

15 49 33 29 45 35 35

16 35 34 32 35 36 33

17 45 43 39 30 25 36

18 28 32 46 55 39 39

19 27 39 31 40 37 40

20 33 38 24 38 39 32

21 34 30 31 39 45 34

22 40 34 29 34 27 37

23 48 35 21 30 36 31

24 40 38 27 44 29 39

25 36 44 35 42 39 31

26 31 38 31 31 27 30

27 39 36 36 34 32 38

28 42 41 27 35 39 37

29 44 58 22 33 34 35

30 33 42 38 31 40 33

31 40 41

32 32 33

33 37 34

34 29 32

35 35 40

36 36 30

37 46 30

38 34 39

39 45 43
40 46 31

41 45 34

42 45 33

43 37 32

44 43 49

45 32 53

46 49 40

47 40 44

48 35 50

49 40 35

50 41 41

AVG 38.54118 37.64716 30.15652 36.4 34.13333 33.5

MAX 49 58 46 55 45 44

MIN 27 25 20 23 22 25

P 85 46 44 36.7 43.35 43.2 38.35

56.35 56.01573 43.1019 50 48.6 49

Lampiran VII. 18 Hasil Survey Pejalan Kaki Menyusuri

PERSENTASE
Jumlah KEGIATAN SAAT KEDISIPLINAN
PJK BERJALAN PEJALAN KAKI
N DISIPLI TIDA
RUAS JALAN MENYUSURI
O N K
Menyus TIDAK
BERBINCA GUN DISIPLI
uri DISIPLI
NG A HP N
N
JL. SERANG-PANDEGLANG, KEL.
1 KEMANISAN 11 5 6 1 3 55% 45%
JL. SERANG-PANDEGLANG, KEL.
2 KARUNDANG 16 7 9 3 2 56% 44%
JL. SERANG-CILEGON, KEL. DRANGONG
3 13 7 6 2 2 46% 54%
JL. SERANG-TANGERANG, KEL.
4 KALODRAN 29 15 14 7 5 48% 52%
JL. SERANG-TANGERANG, KEL.
5 PANANCANGAN 119 41 78 31 29 66% 34%

Lampiran VII. 19 Hasil Survey Pejalan Kaki Menyebrang

PENGGUNA CARA KEGIATAN


JUMLAH PROSEDUR PERSENTASE
AN MENYEBERA SAAT
PJK BAKU KEDISIPLINAN
FASILITAS NG MENYEBRANG
N RUAS
O JALAN ZEB
GUN TIDAK
MENYEBR RA TID DISIPL TID JALA BERL BERBIC DISIPL
A DISIPL
ANG CRO AK IN AK N ARI ARA IN
HP IN
SS
JL.
SERANG-
PANDEGLA
1 NG, KEL.
31 10 21 19 12 15 16 6 1 47% 53%
KEMANISA
N
JL.
SERANG-
PANDEGLA
2 NG, KEL.
29 15 14 20 9 12 17 8 2 60% 40%
KARUNDAN
G
JL.
SERANG-
CILEGON,
3 KEL.
34 13 21 23 11 16 18 4 1 53% 47%
DRANGON
G

JL.
SERANG-
4 TANGERAN 46 14 32 36 10 22 24 6 2 54% 46%
G, KEL.
KALODRAN

JL.
SERANG-
TANGERAN
5 G, KEL.
97 25 72 61 36 43 54 27 4 44% 56%
PANANCAN
GAN
Lampiran VII. 20 Hasil Survey Perilaku Pengendara Motor

Motor
Sampel 10% Tidak Tidak
Kendaraan
NO Nama Ruas dari TC on Peak menggunakan menyalakan Muatan lebih Melanggar apill zig-zag Sein beda
tidak standar
helm lampu
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

JL. SERANG
1 PANDEGLANG, 99 99 14 18 25 28 10 6 10 14 12 15 16 7 4 2
KEL. KEMANISAN

JL RAYA SERANG
2 PANDEGLANG, 99 99 9 12 28 24 8 6 7 3 7 9 19 18 3 1
KEL KARUNDANG

JL. SERANG
3 CILEGON, 99 99 32 41 60 45 18 15 13 12 13 8 17 12 9 7
KEL.DRANGONG

JL. SERANG
4 TANGERANG, KEL. 99 99 26 23 46 34 12 10 9 11 7 9 18 11 3 2
KALODRAN

JL RAYA SERANG
5 TANGERANG, KEL 99 99 18 14 28 41 8 6 7 8 11 12 13 9 7 4
PANANCANGAN
TOTAL 990 207 359 99 94 103 140 42
Lampiran VII. 21 Hasil Survey Pengendara Mobil

Nama Ruas Sampel(10% TC Pada On Peak Jumlah Pengendara Disiplin Jumlah Pengendara Tidak Disiplin

Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

JL. SERANG PANDEGLANG, KEL. KEMANISAN 97 97 53 37 44 60

JL RAYA SERANG PANDEGLANG, KEL KARUNDANG 97 97 43 59 54 38

JL. SERANG CILEGON, KEL.DRANGONG 98 97 59 40 39 57

JL. SERANG TANGERANG, KEL. KALODRAN 97 97 62 45 35 52

JL RAYA SERANG TANGERANG, KEL PANANCANGAN 97 97 62 45 35 52

Total 971 505 466

Persentase 52% 48%


Lampiran VII. 22 Hasil Survey Wawancara Daerah Potensi Kecelakaan

NO LOKASI JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE

1 JL SAWAHLUHUR, KEL KILASAH 102 22,5%

2 JL. RAYA AYIP USMAN, KEL. LOPANG 88 19,4%

3 JL RAYA ARMADA, KEL KALIGANDU 76 16,7%

4 JL TB SUWANDI, KEL SERANG 42 9,3%

5 JL SYEKH MOH NAWAWI 37 8,1%

6 JL BANTEN LAMA, KASEMEN 33 7,3%

7 JL CIRUAS PETIR 27 5,9%

8 JL JEND AHMAD YANI 21 4,6%

9 JL SERANG PETIR 18 4,0%

10 JL KH ABDUL HADI 10 2,2%

TOTAL 454 100,00%


Lampiran VII. 23 Hasil Pilar 1 Keselamatan

NO PROGRAM ADA/TIDAK

1 Penyelarasan dan Koordinasi Keselamatan Jalan ADA

2 Protokol Kelalulintasan Kendaraan Darurat TIDAK

3 Riset Keselamatan Jalan ADA

4 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu ADA

5 Dana Keselamatan Jalan ADA

6 Kemitraan Keselamatan Jalan ADA

7 Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum TIDAK

8 Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan TIDAK

PILAR 2

Lampiran VII. 24 Hasil Pilar 2 Keselamatan

NO PROGRAM ADA/TIDAK

1 Badan Jalan Yang Berkeselamatan ADA

2 Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan Jalan ADA

3 Menyelenggarakan peningkatan Standar kelaikan jalan yang berkeselamatan ADA

4 Lingkungan jalan yang berkeselamatan TIDAK

PILAR 3

Lampiran VII. 25 Hasil Pilar 3 Keselamatan

NO PROGRAM ADA/TIDAK

1 Kepatuhan pengoprasian kendaraan ADA

2 Penyelenggaraan dan perbaikan prosedur uji berkala dan uji tipe TIDAK

3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan ADA

4 Penghapusan Kendaraan TIDAK


5 Penanganan overloading ADA

6 Standar Keselamatan Kendaraan Angkutan Umum ADA

PILAR 4

Lampiran VII. 26 Hasil Pilar 4 Keselamatan

NO PROGRAM ADA/TIDAK

1 Pemeriksaan Kondisi Pengemudi ADA

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Uji SIM ADA

3 Penyempurnaan Prosedur Uji SIM ADA

4 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi ADA

5 Kampanye 5 faktor resiko utama plus ADA

6 Penggunaan Elektronik Penegakan Hukum ADA

7 Pendidikan Formal dan informal Keselamatan Jalan ADA

8 PenangananTerhadap 5 Faktor Resiko Utama plus TIDAK


PILAR 5

Lampiran VII. 27 Hasil Pilar 5 Keselamatan

NO PROGRAM ADA/TIDAK

1 Sistem layanan gawat darurat terpadu ADA

2 Sistem komunikasi gawat darurat One Access Code TIDAK

3 Penjaminan Korban Kecelakaan yang dirawat di rumah sakit rujukan ADA

4 Asuransi pihak ketiga ADA

5 Pengalokasian sebagian premi asuransi untuk dana keselamatan jalan TIDAK

6 Program rehabilitasi paska keelakaan ADA

7 Riset Penanganan kecelakaan TIDAK

8 Pendukung rencana aksi keselamatan jalan Indonesia TIDAK

Lampiran VII. 28 Santunan Korban Kecelakaan

TAHUN
SANTUNAN
2017 2018 2019 2020 2021
MENINGGA Rp Rp Rp Rp Rp
L DUNIA 4,769,094,983 5,944,167,406 6,214,937,313 5,660,753,101 5,926,198,038
Rp Rp Rp Rp Rp
LUKA-LUKA
2,417,113,391 3,012,673,617 3,149,907,530 2,869,031,162 3,003,566,229
CACAT Rp Rp Rp Rp Rp
TETAP 41,250,139 51,413,891 53,755,907 48,962,508 51,258,466
AMBULANC Rp Rp Rp Rp Rp
E 723,687 901,998 943,086 858,991 899,271
PEMAKAMA Rp Rp Rp Rp Rp
N 10,855,300 13,529,971 14,146,291 12,884,870 13,489,070
Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH
7,236,866,439 9,019,980,889 9,430,860,869 8,589,913,659 8,992,713,259

Anda mungkin juga menyukai