DOSEN :
DR.Zulherman,Msc. / Redi Yusmal, ST.,MT.
Tahapan - tahapan pekerjaan dalam membuat bangunan Sederhana
Pekerjaan Struktur Bawah
Setelah pekerjaan pendahuluan kita lanjutkan pada pekerjaan berikutnya dalam
pembangunan Rumah Tinggal, tahapan selanjutnya adalah…
a. Galian Tanah
Sebelumnya kita mesti melakukan penggalian tanah untuk membuat
tempat perletakan pondasi
20
80 + 80
20
1m 1m
b. Pemasangan Pondasi Batu Kali
80
1m
Pondasi yg sudah
siap dipasang dan
ditimbun
Selanjutnya dilakukan
pemasangan sloof, dalam hal
d. Pemasangan sloof Pondasi 15/20
ini kita gunakan sloof 15/20
15
Metode Pemasangan
20 1. Sebelumnya dibuatkan
bekesting untuk coran beton
dengan ukuran sesuai
dengan dimensi sloof,
80 kemudian dipasangkan pada
bidang top pondasi.
2. Dilakukan pengecoran beton
dengan komposisi campuran
Kayu 4/6 1:2:3 pada bekesting tersebut.
1m
3. Setelah 24 jam dilakukan
Papan
pembongkaran bekesting
dan perawatan beton
Bekesting sloof
Beton
1:2:3 20
15 Beton
1:2:3
Potongan
3 Dimensi
Bekesting Bekesting sloof
Model penampang
bekesting sloof
Pekerjaan Struktur Atas
a. Pekerjaan Kolom 15/15
15
Setelah pemasangan sloof dilanjutkan
15 pemasangan kolom yang bertumpu pada
top pondasi batu kali dan sloof.
1 1
15 Tulangan
3,8 Pot 1 - 1 utama
Tulangan sengkang/
beugel
7. Beton yang sudah mencapai umur perkerasan yang diinginkan, sudah bisa,
dibebani dengan bebannya, yang menjadi dasar dalam perhitungan
perencanaan, biasanya umur beton dilihat pada umur 3 hari, 7 hari, 21 hari
dan 28 hari, jika kuat tekan beton tidak tercapai maka perlu dilakukan mix
disain ulang sehingga kekuatannya bisa tercapai, dengan yang diharapkan
secara mantap dan teratur, namun dalam suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan harus memadai dengan standar yang ada, karena dalam
pemasukan data yang ada mereka tidak punya banyak cara, dalam
pelaksanaannya harus menggunakan metode yang paling efektif dan terarah
namun berbeda dan tidak sama, sehingga sulit untuk
dipertanggungjawabkan
Jika seseorang engineer melakukan pengujian maka, kita perlu melakukan
pemasangan yang ada dalam standar pembangunan yang baik, dan tidak
mengada – ngada, secara fisik dan memerlukan data – data yang
dipergunakan secara pribadi, sehingga mereka menjadi data yang paling
menentukan, dalam prakteknya semua yang akan kita lakukan harus
mengikuti aturan yang sudah dibuat, sebagai pertanda dalam pekerjaan
bangunan, secara pribadi untuk pentingnnya suatu bangunan, secara
pribadi dengan cara yang sama mereka tidak ada dalam kerangka acuan
yang sama sebagai tanda kedudukan yang sama dengan cara yang
berbeda namun tidak sama, bahkan tidak nyata dengan segala data yang
ada namun beda tidak sama secara nyata, sebagai bagian dari jiwanya
namun tidak berbeda, kalau banyak jalan yang tidak berbeda bahkan tidak
nyata secara nyata
Pekerjaan Arsitektur
a. Pekerjaan pemasangan Dinding ½ bata
Dalam pekerjan rumah tinggal, dibutuhkan dinding yang berfugsi
pemisah ruangan dan membentuk kamar – kamar. Biasanya untuk
rumah permanen menggunakan pasangan dinding tembok atau
dinding ½ bata.
Material dinding ½ bata
1. Semen portland
2. Pasir
3. Tembok bata
Gambar dinding
½ bata
b. Pekerjaan plesteran dinding
Setelah dinding pasangan bata selesai dipasang, maka dinding tersebut
perlu diplester, yang komposisinya bisa 1:4 untuk dinding ruangan atau
kamar dan 1:2 untuk kamar mandi , setelah itu dilanjutkan pengacian biar
permukan dinding licin dan smoot selanjutnya bisa di cat, kalau dinding
nya mau di pasang keramik, maka habis diplester bisa langsung dipasang
keramik
Kusen Kusen
pintu Jendela
d. Pekerjaan pasang Pintu dan Jendela
Setelah kusen semua terpasang dan dinding selesai dikerjakan, maka
dilanjutkan dengan pemasangan pintu dan jendela yang menyesuaikan
dengan type kusennya dan juga memperhatikan estetika dari bangunan
tersebut.
Metode Pemasangan pintu
1. Pastikan ukuran pintu
dengan kusen yang
terpasang sesuai
ukurannya.
2. Bahan yang digunakan
Daun Jendela pada pintu dan jendela
harus sama dengan
kusennya.
3. Kalau menggunakan kusen
Daun pintu kayu pintu dan jendelanya
harus terbuat dari kayu dan
begitu juga dengan
aluminium
e. Pekerjaan Pemasangan Kuda – kuda Atap
Setelah semua dinding terpasang dan dikunci dengan reng balok, tahap
berikutnya pemasangan kuda - kuda
Metode pasang kuda – kuda
Sebelum pemasangan kuda – kuda
sebelumnya setiap kolom besinya harus
h dilebihkan sekitar 50cm untuk perletakan
kuda – kuda .
a. Selanjutnya dilangsungkan pemasangan
kuda – kuda yang jaraknya sekitar 1 m
kearah memanjang bangunan.
b. Setelah itu dilanjutkan pemasangan
4 Dia 12 rangka atap dan diakhiri dengan
pemasangan atap.
c. Besi kolom yg dilebihkan harus di
ikatkan pada kuda2 shingga dia menyatu
L dengan kolom
Kuda – kuda
1m
Posisi penempatan
kuda - kuda
f. Pemasangan Rangka Atap
Atap Joglo
Atap Minang
Atap Gergaji
f. Pekerjaan Acesoris.
Pekerjaan ini menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan
interior ruangan, meubeler dan finishing lainnya, dalam
melaksanakan pekerjaan ini diselenggarakan secara partial dan
tidak sekaligus