Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Kemacetan Lalu Lintas


Kemacetan merupakan suatu peristiwa dimana kondisi arus lalu lintas yang
melewati pada sebuah jalan yang diamati melebihi jumlah kapasitas jalan tersebut yang
mengakibatkan kecepatan pengendara mendekati 0 km/jam sehingga dapat
menimbulkan antrian kendaraan. Saat terjadinya kemacetan, nilai derajat kejenuhan
akan mencapai lebih dari 0.5 (MKJI, 1997). Kemacetan mulai terjadi apabila arus lalu
lintas mendekati atau melebihi dari jumlah kapasitas jalan tersebut. Kemacetan akan
terus mengalami peningkatan jika jumlah pengendara melebihi nilai kapasitas suatu
jalan sehingga kendaraan sangat berdekatan satu sama lain. Kemacetan total terjadi jika
kendaraan harus berhenti totoal atau bergerak sangat lambat. Sebuah lalu lintas
memiliki ketergantungan dengan kapasitas suatu jalan, karena dengan banyaknya
pengendara dibandingkan dengan nilai kapasitas jalan maka lalu lintas yang ada akan
terhambat dan akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan yang sering
dijumpai didaerah Semarang adalah di jalan Pandanaran Kawasan Simpang Lima dan
di Kawasan Bandara Ahmad Yani. Dampak dari kemacetan sebuah jalan yaitu
meningkatnya jumlah polusi kendaraan bermotor, waktu tempuh perjalanan semakin
lama, pemborosan penggunaan BBM, dapat membuat mesin kendaraan aus atau
terkuras atau cacat mesin, dan dapat membuat seorang individu melakukan tindakan
tidak disiplin yang akan memperburuk kemacetan lalu lintas tersebut.

B. Faktor Yang Memengaruhi Kemacetan Lalu Lintas


a) Transportasi

Transportasi merupakan wadah pengangkut atau pemindah barang dari


suatu tempat ke tempat yang lain. Apabila suatu perjalan cukup cepat, tidak
mengalami kepadatan, transportasi sangat baik. Akan tetapi, transportasi memiliki
dampak positif dan negatif. Dampak positifnya berupa memudahkan untuk
memindahkan barang, sedangkan dampak negatifnya jika transportasi tersebut
melebihi dari jumlah kapasitas jalan akan berakibat fatal seperti kemacetan. Salah
satu dari penyebab terjadinya kemacetan adalah banyaknya jumlah transportasi
dibanding prasarana seperti jalan raya atau kapasitas dari jalan tersebut. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa jumlah transportasi perlu diperhatikan karena dengan
banyaknya transportasi akan menyebabkan kemacetan pada jalan dan akan
berakibat kerusakan pada bagian mesin suatu transportasi tersebut.
b) Perilaku Lalu Lintas
Perilaku lalu lintas dinyatakan dalam ukuran kuantitatif yang menerangkan
kondisi yang dinilai oleh pengguna jalan. Perilaku lalu lintas meliputi kapasitas
jalan, kecepatan serta waktu tempuh.

1. Kapasitas Jalan
Kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat ditampung
oleh jalan tersebut dalam periode waktu tertentu dan dibawah kondisi jalan dan
lalu lintas yang umum. (Oglesby dan Hicks, 1993). Kapasitas jalan yang
memiliki dua lajur dan dua arah sebaiknya arusnya dipisahkan per arah dan
kaasitasnya ditentukan per lajur jalur tersebut. Kapasitas merupakan salah satu
ukuran kinerja lalu lintas pada saat arus lalu lintas maksimum dapat
dipertahankan pada suatu bagian jalan pada kondisi tertentu (MKJI, 1997).

2. Kecepatan dan Waktu Tempuh


Kecepatan dinyatakan sebagai laju geraknya dari suatu benda dalam satuan
jarak per waktu (km/jam). Kecepatan tempuh merupakan kecepatan rata-rata
arus lalu lintas dari panjang ruas jalan dibagi waktu tempuh rata-rata kendaraan
yang melalui segmen jalan tersebut (MKJI 1997). Sedangkan waktu tempuh
(TT) adalah waktu total yang diperlukan untuk melalui suatu panjang jalan
tertentu, termasuk waktu berhenti dan tundaan pada simpang.

C. Dampak Negatif Kemacetan


 Kerugian Waktu
Dampak yang pertama yaitu kerugian waktu, yang seharusnya perjalanan ditempuh
lebih cepat tetapi karena adanya kemacetan waktu perjalanan akan semakin lama.
 Pemborosan Bahan Bakar Minyak
Adanya kemacetan yang menyebabkan laju kendaraan melambat dan tentunya akan
mengakibatkan pembakaran BBM tidak efektif
 Polusi Udara Meningkat
Adanya kendaraan yang banyak mengantri panjang karena macet tentunya
pembakaran BBM tidak efektif dan laju kecepatan melambat. Kecepatan melambat
dan pembakaran pun semakin lama, pemabakaran tersebut akan menghasilkan
karbondioksida dan zat polusi udara lainnya, sehingga tingkat polusi udara
meningkat yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
 Menyebabkan Peningkatan Stress
Kemacetan juga meningkatan stress pengguna jalan. Kejadian ini seringkali terjadi
dan akan membuat pengendara terburu-buru yang akan menimbulkan kecelakaan.
 Kemacetan Menghambat Kendaraan Darurat
Tingkat kemacetan yang tinggi yang memadati seluruh ruas jalan yang
mengakibatkan sulitnya kendaraan darurat ( ambulans, pemadam kebakaran) untuk
melintas. Sehingga kendaraan darurat pun bisa ikut terjebak macet di suatu jalan.

Anda mungkin juga menyukai