1. Plasma Darah
Eusinofil
Jumlah ± 2 – 3% dr jumlah leukosit.
Membasmi bakteri, parasit (cacing) dan pengaruh alergi
Basofil
Dapat mengikat zat warna, basa (metilen biru)
Memiliki zat anti beku (heparin), sehingga darah tdk membeku dlm pembuluh dar
ah
Limfosit
Jumlah terbanyak ke-2
Limfosit ada 2:
Limfosit B
berasal dari sum-sum tulang dan matang di bagian tersebut.
Berperan dalam pembentukan antibodi
Limfosit T
terbentuk di sum-sum tulang tetapi pematangan di kelenjar timus
Berperan melawan patogen/sel yang sudah terinfeksi
Limfosit
Jumlah terbanyak ke-2
Limfosit ada 2:
Limfosit B
berasal dari sum-sum tulang dan matang di bagian tersebut.
Berperan dalam pembentukan antibodi
Limfosit T
terbentuk di sum-sum tulang tetapi pematangan di kelenjar timus
Berperan melawan patogen
Monosit
Leukosit yg berukuran besar
Dapat bergerak berputar di dalam aliran darah pada kecepatan tinggi & bergerak seperti
amoeba (dengan menjulurkan plasmanya & membungkus serpihan yg disebabkan
oleh infeksi, sel yg tua & patogen lainnya
Monosit saat aktif disebut Makrofag
a) Rhesus positif (Rh+), apabila darahnya menggumpal jika diberi serum anti-Rh
b) Rhesus negatif (Rh-), apabila darahnya tidak menggumpal jika diberi serum
anti-Rh
• Erithroblastosis fetalis :
Penyakit yang ditimbulkan karena ketidak cocokan sistem Rhesus.
Ibu yang memiliki rhesus negatif (Rh-) dan ayah rhesus positif (Rh+) dimasa kehamilannya
akan memproduksi aglutinin anti Rh+ yang menimbulkan aglutinasi pada bayi.
D. MEKANISME PEMBEKUAN DARAH
1. Jantung
• Organ yang berfungsi untuk memompa darah
a. Lapisan Jantung
• Perikardium (lapisan luar) : selaput pembungkus jantung
• Miokardium (lapisan tengah): terdiri atas otot jantung
(tebal), merupakan lapisan yang paling tepat di jantung
dan bertanggung jawab terhadap detak jantung
• Endokardium (lapisan dalam) : selaput yang membatasi
atau melapisi ruang dan katup jantung
b. Ruang dan Katup Jantung
• Jantung terdiri dari 4 ruang, 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel)
• Antara serambi kiri dan bilik kiri dibatasi oleh katup berdaun dua (vulva bikuspidalis)
• Antara serambi kanan dan dibilik kanan dibatasi oleh katup berdaun tiga (vulva
trikuspidalis)
• Vulva semilunaris: klep atau katup ini terdiri atas 3 daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsi
nya adalah
untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.
Ciri-ciri arteri
o Dindingnya tebal dan elastis.
o Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
o Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
Macam-macam arteri
Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah kaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.
Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.
b. Pembuluh vena
• pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke jantung
• Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.
Ciri-ciri vena
Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.
• Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
• Dapat menampung 75% darah.
• Terletak di dekat permukaan tubuh.
• Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
Macam-macam vena
Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
• Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk mem
bawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava
superior dan inferior.
• Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
• Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan
dan masuk ke hati.
Perbedaan arteri dan vena :
C. Pembuluh kapiler
Fungsi kapiler
Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.
• Menjadi penghubung antara arteriola dan venula.
• Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
• Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah
dan cairan di dalam jaringan.
• Menyaring darah di dalam ginjal.
• Menyerap zat-zat makanan dari usus.
Ciri-ciri kapiler
• Berbentuk halus.
• Dinding selnya sangat tipis.
• Memiliki diameter 0,008 mm.
• Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang
dewasa.
F. PROSES PEREDARAN DARAH