Anda di halaman 1dari 9

BAB 8

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN

I. Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan

A. Akar
1. Fungsi Akar
a. Menyerap air dan mineral dari dalam tanah. (xilem)
b. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
c. Sebagai alat pernapasan.
d. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
e. Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.
2. Struktur Akar
a. Struktur Morfologi (luar)
Struktur luar akar terdiri atas ;
1. Rambut akar, berfungsi memperluas daerah penyerapan air dan mineral.
2. Batang akar
3. Ujung akar, merupakan titik tumbuh akar yang tersusun atas jaringan maristem.
4. Tudung akar (kaliptra), berfungsi melindungi jaringan lunak yang terdapat di
dalamnya dari kerusakan mekanis pada saat menembus tanah dan menentukan
arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gaya gravitasi bumi.

b. Struktur Anatomi (dalam)


Struktur dalam akar tersusun atas ;
1. Epidermis (kulit luar), berfungsi melindungi bagian dalam jaringan akar.
2. Korteks (kulit pertama) tersusun atas sel-sel parenkim, berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis (kulit dalam) mempunyai pita kaspari yang bersifat impermeabel
berfungsi mengatur jalannya air dan garam-garam mineral masuk ke xilem.
4. Silinder pusat (stele), tersusun atas ;
a. Perisikel, berperan dalam pertumbuhan sekunder akar dan pertumbuhan akar
ke samping.
b. Berkas-berkas pembuluh pengangkut (xilem dan floem).
 Fungsi xilem (pembuluh kayu) adalah mengangkut air dan garam mineral
dari dalam tanah menuju daun untuk proses fotosintesis.
 Fungsi floem (pembuluh tapis/kulit) adalah mengangkut hasil fotosintesis
ke seluruh tubuh tumbuhan.

B. Batang
1. Fungsi Batang
a. Sebagai alat transportasi dari akar ke daun atau sebaliknya.
b. Menyokong berdirinya tumbuhan.
c. Menyimpanan makanan cadangan.
d. Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.

2. Struktur Batang
a. Epidermis (kulit luar), berfungsi melindungi lapisan/jaringan yang terdapat di
dalamnya.
b. Korteks (kulit pertama), berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
c. Endodermis (floeoterma), banyak mengadung zat tepung.
d. Stele (silinder pusat), terdiri atas ;
1. Berkas pembuluh (xilem dan floem).
2. Empelur, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
3. Perikambium (perisikel), merupakan lapisan sel yang paling tepi dari silinder
pusat.
 Berkas Pengangkut
a. Batang Dikotil
- Letaknya xilem dan floem beraturan membentuk lingkaran, xilem di
bagian dalam dan floem di bagian luar.
- Terdapat kambium diantara floem dan xilem. Jaringan kambium terdiri
atas sel yang selalu aktif membelah. Pembelahan sel kambium ke arah
luar membentuk floem dan ke arah dalam membentuk xilem. Kegiatan
kambium menyebabkan batang dikotil bertambah besar dan terbentuk
lingkaran-lingkaran tahun.

b. Batang Monokatil
- Letak xilem dan floem tidak beraturan.
- Tidak mengandung kambium sehingga ukuran batang tidak dapat
membesar.

Batang Dikotil

Batang Monokotil
C. Daun
1. Fungsi Daun
a. Sebagai tempat terjadinya fotosintesis.
b. Sebagai tempat transpirasi (penguapan) tumbuhan.
c. Sebagai alat pernapasan.
d. Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.

2. Struktur Daun
a. Epidermis atas, terdapat lapisan kutikula dan lapisan lilin.
b. Jaringan tiang / pagar (palisade), berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan
banyak mengandung klorofil.
c. Jaringan bunga karang (spons), berfungsi menampung karbon dioksida untuk
fotosintesis dan sedikit mengandung klorofil. Jaringan palisade dan spons
membentuk mesofil (daging daun).
d. Berkas pembuluh (xilem dan floem).
e. Epidermis bawah, terdapat stomata/mulut daun.

D. Bunga
1. Fungsi Bunga
a. Sebgai alat perkembangbiakan secara generatif.
b. Sebagai alat untuk menarik perhatian serangga atau hewan penyerbuk yang
membantu penyerbukan.
2. Struktur Bunga / Bagian-Bagian Bunga
a. Tangkai bunga, berfungsi untuk mendukung kedudukan bunga pada batang.
b. Dasar bunga
c. Perhiasan bunga, terdiri atas ;
1. Kelopak bunga (calyx), berfungsi melindungi kuncup bunga.
2. Mahkota bunga (corolla), berfungsi untuk menarik perhatian serangga atau hewan
penyerbuk lainnya untuk membantu penyerbukan.
d. Alat perkembangbiakan, terdiri atas ;
1. Benang sari (stamen), berfungsi sebagai alat kelamin jantan. Benang sari terdiri
atas ;
 Tangkai sari (filamen)
 Kepala sari (anther)
 Serbuk sari (polen)

2. Putik (pistillum), berfungsi sebagai alat kelamin betina. Putik terdiri atas ;
 Kepala putik (stigma)
 Tangkai putik (stilus)
 Bakal buah (ovarium), di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovulum), di
dalam bakal biji terdapat ovum.

3. Macam–Macam Bunga
a. Bunga jantan, yaitu bunga yang hanya memiliki benang sari saja.
b. Bunga betina, yaitu bunga yang hanya memiliki putik saja.
c. Bunga sempurna (hermafrodit), yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik.
d. Bunga tak sempurna, yaitu bunga yang tidak memiliki benang sari atau putik.
e. Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki semua bagian-bagian bunga (kelopak
bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik).
f. Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga
(kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik).

 Berdasarkan letak bunganya (benang sari dan putik), tumbuhan dikelompokkan


menjadi 2 macam yaitu ;
a. Bunga berumah satu (monoesis), yaitu bunga jantan dan betina terdapat dalam
satu tumbuhan. (misal pohon mangga)
b. Bunga berumah dua (dioesis), yaitu bunga jantan dan betina terdapat pada
tumbuhan yang berlainan. (misal pohon salak, vanili)

E. Buah
Ketika serbuk sari menempel pada kepala putik, terjadi peristiwa penyerbukan (polinasi).
Peristiwa penyerbukan biasanya diikuti dengan peristiwa pembuahan (fertilisasi) yaitu
peristiwa penyatuan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada saat pembuahan,
bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
1. Macam-Macam Buah
a. Berdasarkan asal terbentuknya, buah dibedakan menjadi ;
1. Buah sejati, buah yang terbentuk dari bakal buah.
2. Buah semu, buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari
bunga. Contohnya ;
a. Jambu monyet/mente (Anacardium accidentale), dibentuk dari tangkai bunga
yang membesar.
b. Arbei (Fragraria vesca), dibentuk oleh dasar bunga yang menggelembung.
c. Apel (Pyrus malus), dasar bunga membesar dan berkembang menutupi buah
aslinya.
d. Nangka (Artopcarpus heterophylla), dibentuk dari daun bunga.
e. Manggis, dibentuk dari kelopak dan kepala putik.

b. Berdasarkan jumlah bakal buah pembentuknya, buah dibedakan menjadi ;


1. Buah tunggal, dibentuk oleh satu bakal buah, misalnya mangga.
2. Buah agregat, dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, misalnya sirsat,
arbei, dan srikaya.
3. Buah majemuk, dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, misalnya
nanas dan nangka.

c. Berdasarkan sifat dinding buahnya, buah dibedakan menjadi ;


 Buah kering, mempunyai kulit buah yang tipis, contohnya padi (Oryza sativa),
buah jarak (Ricinus communis).
 Buah berdaging, mempunyai kulit buah tebal dan berdaging, contohnya buah
pepaya (Carica papaya), buah apel (Pyrus malus).

2. Bagian-Bagian Buah
a. Biji
b. Daging buah
c. buah (perikarp), terdiri atas ;
 Epikarp (lapisan luar), sifatnya keras.
 Mesokarp (lapisan tengah), sifatnya tebal dan berdaging.
 Endokarp (lapisan dalam), berselaput tipis atau keras.

F. Biji
Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif.
Bagian-bagian biji ;
1. Kulit biji (spermodermis), berungsi untuk melindungi lembaga dan endosperm dari
kekeringan, serangan serangga, bakteri, dan jamur.
2. Endosperm (putih lembaga), berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
3. Lembaga (embrio), terdiri atas ;
a. Akar lembaga (radikula)
b. Daun lembaga (kotiledon)
c. Batang lembaga (kaulikula) terdiri atas ;
 Batang lembaga di bawah daun disebut hipokotil
 Batang lembaga di atas daun disebut epikotil

II. Transportasi pada Tumbuhan


a. Faktor yang mempengaruhi pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah
sampai ke daun adalah ;
1. Daya tekan akar
2. Daya kapilaritas batang
3. Daya isap daun
Cara penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah sampai ke daun berlangsung
secara osmosis dan difusi. Osmosis, yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah melalui membran semipermiabel. Difusi, yaitu perpindahan
molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tidak melalui membran
semipermiabel.

b. Faktor yang mempengaruhi laju pengupan (transpirasi/evaporasi) adalah ;


1. Luas bidang pengupan
2. Suhu
3. Tekanan air
4. Kelembaban udara
5. Intensitas cahaya
6. Kecepatan angin
7. Perbedaan tekanan udara tumbuhan dengan tekanan udara di lingkungan.
 Alat untuk mengukur penguapan pada tumbuhan disebut fotometer/forometer.
 Beberapa jenis tumbuhan melakukan gutasi, yaitu mengeluarkan kelebihan air
dalam bentuk tetesan air melalui ujung daun atau tepi daun. Gutasi terjadi apabila
penguapan terhambat karena udara jenuh dengan uap air, sementara penyerapan
air oleh akar tumbuhan tetap berjalan intensif.

III. Hama dan Penyakit Tumbuhan


A. Hama Tumbuhan
 Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terganggu.
 Hama tumbuhan antara lain ;
1. Tikus, cara mengatasinya dengan ;
a. Menggunakan rodentisida atau racun tikus.
b. Menanam tanaman secara serentak agar pada pasca panen tikus tidak
mendapat makanan.
c. Membongkar dan menutup lubang persembunyiaannya.
d. Secara alami dengan hewan predator (ular).

2. Wereng, menyebabkan daun dan batang berlubang-lubang, kering, kemudian


mati. Cara mengatasinya dengan ;
a. Menggunakan insektisida.
b. Menanam tanaman secara serentak /rotasi tanaman.
c. Secara alami dengan hewan predator (laba-laba).

3. Walang sangit, menghisap bagian dalam butir-butir padi yang masih cair hingga
biji padi menjadi kosong. Cara mengatasinya dengan ;
a. Menyiangi rumput di sekitar padi.
b. Menggunakan insektisida.
c. Menanam tanaman secara serentak.
d. Secara alami dengan hewan predator (laba-laba).

4. Ulat, cara mengatasi dengan ;


a. Membuang telur kupu-kupu yang melekat pada tubuh tumbuhan.
b. Menggunakan pestisida.

5. Belalang, cara mengatasi dengan ;


a. Menggunakan insektisida.
b. Menanam tanaman secara serentak /rotasi tanaman.
c. Secara alami dengan hewan predator (burung).

6. Kutu loncat, menyerang tanaman lamtoro.


7. Kumbang tandung (Artona cartoxantha), meyerang tanaman kelapa.

B. Penyakit pada Tumbuhan


1. CVPD (Citrus Vien Phloem Degeneration), menyerang floem batang tanaman jeruk.
2. TMV (Tobacco Mosaic Virus), menyerang daun tembakau tampak bercak-bercak
putih.
3. Pythium debaryanum, menyebabkan pembusukan pada kecambah dan bibit
tanaman.
4. Phytophtora infestans, menyerang tanaman kentang.
5. Pyricularia oryzae, menyerang tanaman padi.
6. Ustilago maydis, menyerang tanaman jagung.

Anda mungkin juga menyukai