LP 1: Handout Darah
Standar Kompetensi :
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada
salingtemas.
Kompetensi Dasar :
3.2. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/
penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah
Indikator :
1. Menyebutkan definisi darah
2. Menjelaskan fungsi darah secara umum
3. Menjelaskan komponen darah
4. Menjelaskan mekanisme penutupan luka
5. Menjelaskan prinsip penggolongan darah
6. Menjelaskan organ- organ yang terlibat dalam peredaran darah
7. Menyebutkan perbedaan pembuluh vena dengan pembuluh arteri
8. Menjelaskan proses peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang
9. Menyebutkan lintasan sistem peredaran darah pendek
10. Menyebutkan lintasan sistem peredaran darah panjang
11. Menyebutkan perbedaan peredaran darah pendek dan peredaran darah
panjang
12. Menjelaskan secara singkat sistem peredaran darah pada beberapa hewan
avertebrata, vertebrata, Ikan, amphibi, reptil, dan aves.
13. Menjelaskan jenis-jenis gangguan, penyakit, dan kelainan pada sistem
peredaran darah manusia
14. Menjelaskan cara-cara pencegahan gangguan, penyakit, dan kelainan pada
sistim peredaran darah manusia
Uraian Materi :
SISTEM PEREDARAN DARAH
Handout DARAH
Jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah
disebut dengan Darah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada
banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak
mengandung karbondioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah
di ambil dengan cara bernapas dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa
pembakaran / metabolisme di dalam tubuh.
A. FUNGSI DARAH
Fungsi darah secara umum yaitu :
1. Mengedarkan zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut
sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan
2. Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit dengan membentuk
antibodi, yang bertugas adalah leukosit.
3. Jika terjadi gangguan/luka pada sistem peredaran darah berperan penting
adalah trombosit dalam proses pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, berkisar 37oC,
walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini
dimungkinkan karena penyebaran energi panas secara merata dilakukan
oleh darah. Peristiwa menggigil pada saat kedinginan, dan berkeringat
pada saat kepanasan merupakan mekanisme untuk menjaga kestabilan
suhu tubuh.
5. Mengatur keseimbangan asam basa untuk menghindarkan kerusakan
jaringan-jaringan tertentu.
6. Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis.
7. Mengedarkan air ke seluruh tubuh.
B. KOMPONEN DARAH
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. Dalam kondisi normal
volume darah setiap orang ± 8% dari berat badannya. Pada orang dewasa
yang beratnya ± 65 kg, volume darahnya lebih kurang ± 5 liter.
Darah kita yang diedarkan tersusun dari beberapa komponen, yaitu :
Handout DARAH
1. 55% merupakan bagian yang cair yakni plasma darah. Plasma darah atau
cairan darah terdiri atas :
a. Zat Pelarut : ± 90% air.
b. Zat terlarut :
- ± 8% protein yang terdiri dari albumin, globulin dan protrombin.
- ± 0,9% garam-garam mineral yang terdiri dari Natrium klorida (NaCl),
natrium bikarbonat, garam kalium, fosfor, magnesium dan besi.
- ± 0,1% berupa zat-zat sisa metabolisme, misalnya urea, asam urat,
kreatinin, bilirubin, dan CO2.
- ± Hormon dan enzim
2. 45% bagian yang padat atau butiran darah/ Sel Darah. Butiran darah
terdiri atas 3 macam sel darah, yaitu :
a. Sel darah merah atau eritrosit
b. Sel darah putih atau leukosit
c. Sel pembeku darah atau trombosit.
1. Sistem ABO
Pada darah manusia terdapat dua faktor yang menentukan dalam
golongan darah, yaitu aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen (zat anti)
merupakan antigen yang terdapat di sel darah merah dan bersifat genetis.
Umumnya dikenal tiga jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan B,
aglutinogen M dan N, dan faktor rhesus (Rh). Berdasarkankeberadaan
aglutinogen, penggolongan darah manusia dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu golongan darah sistem ABO, golongan darah sistem MN, dan golongan
darah sistem Rh. Aglutinin merupakan protein plasma yang berfungsi sebagai
antibodi. Pada sisitem ABO, aglutinin terdiri atas dua macam, yaitu aglutinin
α dan aglutinin β.
Pada tahun 1900 dan 1901 Karl Landsteiner
merumuskanpengolongan darah ABO berdasarkan keberadaan aglutinogen
dan aglutinin pada darah, yaitu :
a. Golongan darah A, bila dalam sel darah merahnya mengandung
aglutinogen A dan dalam serum atau plasmanya mengandung aglutinin
β
b. Golongan darah B, bila dalam sel darah merahnya mengandung
aglutinogen A dan dalam serum atau plasmanya mengandung aglutinin
α
c. Golongan darah AB, bila dalam sel darah merahnya mengandung
aglutinogen A dan B, serta dalam serum atau plasmanya tidak
mengandung aglutinin
Handout DARAH
2. Sistem MN
Pada tahun 1927, Karl Landsteiner dan P. Levine menemukan
antigen baru yang disebut dengan aglutinogen M dan aglutinogen N.
Berdasarkan kedua jenis aglutinogen tersebut, menghasilkan tiga macam
golongan darah, yaitu, M, N, dan MN. Berbeda dengan golongan darah
sistem ABO, pada golongan darah sistem MN, serum atau plasma darah
orang tersebut tidak mengandung zat anti- M (aglutini M) dan zat anti N.
Karena tidak mempunyai aglutinin tersebut, golongan darah sistem MN tidak
penting untuk keperluan transfusi darah akibat tidak adanya bahaya terjadinya
penggumpalan darah.
3. Sistem Rh
Golongan darah Rh, singkatan dari kata rhesus (sejenis kera di India),
yaitu Macaca rhesus ditemukan oleh Karl Landsteiner dan A.S. Wiener
tahun 1940. golongan darah ini dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Kelompok orang dengan Rh- positif (disingkat Rh+), merupakan orang
yang didalam eritrositnya memiliki aglutinogen Rh
b. Kelompok orang dengan Rh- negatif (disingkat Rh-), merupakan orang
yang di dalam eritrositnya tidak mengandung aglutinogen Rh
Seperti halnya golongan darah ABO, golongan darah Rh mempunyai
art penting dalam klinik. Pada golongan darah sistem Rh, dalam plasma atau
serum seseorang, biasanya tidaka terdapat agglutinin (anti Rh), tetapi oran
dapat dipacu unutk membentuk agluitnin Rh, karena sebagai berikut :
a. Transfusi darah
Apabila seorang bergolongan darah Rh-), menerima darah dari orang
yang memiliki Rh+ maka plasma dan serum darah orang tersebut
distimulus sehingga mambentuk anti Rh
b. Melalui perkawinan
Handout DARAH
2. Pembuluh Darah
Darah kita berada di dalam pembuluh darah. Berdasarkan fungsinya,
pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi atau arteri dan pembuluh
balik atau vena. Penghubung antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler.
Jantung memiliki pembuluh darah yang menuju atau keluar dari jantung.
Pembuluh darah yang menuju atau keluar dari jantung adalah :
1. vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava
bermuara pada serambi kanan.
2. arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke
paru-paru, darahnya banyak mengadung karbon dioksida.
3. vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke
serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
4. aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
5. arteri koroner, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung.
Pembuluh darah ada tiga macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri,
pembuluh nadi atau vena dan pembuluh kapiler
pulmonalis pulmonalis
6 Fungsi Membawa darah Membawa darah
keluar jantung kembali ke
jantung
a. Luka
Keterangan proses pembekuan darah:
kemudian menyentuh
permukaan-permukaan kasar
Protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini
b. Polisitemia
di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi
d. Hipertensi
terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya
lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih
e. Hipotensi
terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari
f. Atherosklerosis
Handout DARAH
ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini
Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan
h. Varises
Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami pelebaran pada
pembuluh balik (vena), kebanyakan terdapat pada bagian kaki atau betis.
penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh
seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri dan sering pula
i. Wasir (hemoroid )
Tanda-tanda penyakit ini, yaitu adanya pelebaran pembuluh balik (vena) yang
terdapat di bagian dubur. Faktor pencetus biasanya karena aktivitas
mengejan.
j. Sklerosis
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi. Pengerasan
ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
k. Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
l. Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk (arteri
koronari) pada jantung. Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat
makan dan oksigen. Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat,
denyut jantung dapat terganggu atau terhenti. Penderita yang terkena
koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada (jantung). Koronariasis
disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri
Handout DARAH
b. Golongan darah
Darah dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan tipe antigen yang
c. Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering terdapat
pada bayi dan anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel darah
setiap bulan.
alat peredaran darah, maka Anda harus berusaha mengantisipasi agar tidak
1. Bila suatu saat kita mendapat luka terbuka, usahakan darah tidak terus
sayuran serta biji-bijian untuk melancarkan buang air besar. Sulit buang
tinja menjadi keras. Tinja yang keras dapat memecahkan pembuluh vena,
Daftar Pustaka
Saktiyono. 2008. Seribu pena Biologi untuk SMA/MA kelas XI Hal 47-49.
Penerbit: Erlangga.
Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 untuk SMA/MA kelas XI Hal 119-124. Penerbit:
Esis Erlangga
Campbel, Neil A. 2010. Biologi edisi kedelapan Hal 69-71. Penerbit: Erlangga.