Anda di halaman 1dari 134

LAMPIRAN-LAMPIRAN

96
Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN BIOLOGI (KELAS EKSPERIMEN)


Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas : XI (Sebelas)
Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

96
Penilaian Alokasi Media,
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Waktu Alat,
Teknik Bentuk Bahan

3.8. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,  Struktur dan fungsi organ 1. Engagament Tes: 4x LKS
jujur terhadap data dan fakta, ekskresi pada manusia Mengajukan pertanyaan- pertemuan
disiplin, tanggung jawab, dan berupa ginjal, kulit, hati, pertanyaan terkait topik: Tes Tes (@2 x 45
peduli dalam observasi dan dan paru-paru a. Pernahkah anda tertulis Uraian menit) Buku teks
eksperimen, berani dan santun  Mekanisme pembentukan melihat semut yang
atau
dalam mengajukan pertanyaan dan urin serta faktor yang mengerubungi urin?
mempengaruhinya literature
berargumentasi, peduli lingkungan, Kandungan apa yang Non tes:
 Mekanisme pembentukan ada pada urin
gotong royong, bekerjasama, cinta
keringat serta faktor yang sehingga semut Angket Lembar
damai, berpendapat secara ilmiah
mempengaruhinya angket Infokus
dan kritis, responsif dan proaktif

dalam dalam setiap tindakan dan  Kelainan dan penyakit b. tertarik


dalam melakukan pengamatan dan yang terjadi. Beberapa mengerubunginya?
percobaan di dalam penyakit/kelainan antara c. Bagaimana struktur Laptop
kelas/laboratorium maupun di luar lain nefritis, gagal ginjal, kulit sehingga kulit
kelas/laboratorium.

97
3.9. Menganalisis hubungan antara sirosis hati, hepatitis, dapat mengeluarkan
struktur jaringan penyusun organ jerawat, panu, dll. keringat?
pada sistem ekskresi dan d. Mengapa hati disebut
mengaitkannya dengan proses sebagai organ
ekskresi sehingga dapat ekskresi?
menjelaskan mekanisme serta e. Apabila kita bernapas
gangguan fungsi yang mungkin
di depan cermin maka
terjadi pada sistem ekskresi
cermin tersebut akan
manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan mengeluarkan embun.
simulasi. Mengapa hal tersebut
terjadi?
2. Exploration
a. Mengelompokkan
siswa ke dalam
kelompok belajar yang
beranggota 4-5 orang
b. Mendiskusikan
permasalahan dengan
teman sekelompok
melalui kegiatan studi
literature atau

98
4.10 Menyajikan hasil analisis  c. praktikum
tentang kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang menyebabkan 3. Explanation
gangguan sistem ekskresi manusia a. Menjelaskan hasil dari
melalui berbagai bentuk media eksplorasi yang
presentasi dilakukan
b. Guru memberi umpan
balik berdasarkan apa
yang dijelaskan siswa
4. Elaboration+mind
mapping
Menerapkan konsep pada
permasalahan dengan
membuat mind map
5. Evaluation Melakukan
evaluasi terhadap
pengetahuan yang
diperoleh, melalui
pemberian pertanyaan

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Pundong Guru Biologi

(……………………………) (……………………………)

NIP. :……………………... NIP. :……………………...

99
Lampiran 2

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMAN 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 4x pertemuan (@2 x 45 menit)

a. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui
studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator:
3.9.1 Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
3.9.2 Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
manusia
3.9.3 Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem
ekskresi
10
3.10.Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media
presentasi
Indikator:
3.10.1 Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi

c. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model siklus belajar 5E disertai mind
mapping, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
2. Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
3. Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem ekskresi
4. Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi berupa mind map

d. Materi Pembelajaran
 Struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-
paru
 Mekanisme pembentukan urin serta faktor yang mempengaruhinya
 Mekanisme pembentukan keringat serta faktor yang mempengaruhinya
 Kelainan dan penyakit yang terjadi. Beberapa penyakit/kelainan antara lain nefritis,
gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, sirosis hati, penyakit liver, hepatitis,
biang keringat, jerawat, kalvasus, dermatis, dll.

e. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Siklus belajar 5E
Teknik : Mind mapping

f. Sumber Belajar
 Buku Biologi Siswa Kelas XI :
Pratiwi dkk.2007.Biologi SMA.Jakarta.Penerbit Erlangga.
 Buku referensi yang relevan
 Internet

g. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2x45 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, 5 menit


dengan mngucapkan salam, berdoa, dan memperhatikan
guru

10
berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan


pembelajaran penjelasan guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau terhadap stimulus yang
sehingga dapat membangun diberikan guru.
keingintahuan siswa.
Misalnya: “Pernahkah anda
melihat semut yang
mengerubungi urin?
Kandungan apa yang ada
pada urin sehingga semut
tertarik mengerubunginya?

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru membagi siswa a. Siswa membentuk 20 menit


secara heterogen ke dalam kelompok yang masing-
beberapa kelompok masing terdiri dari 4-5
belajar beranggotakan 4-5 orang
orang b. Siswa melakukan kegiatan
b. Guru mengarahkan siswa di LKS 1 seperti
untuk mengerjakan LKS 1 melakukan praktikum
sesuai petunjuk kandungan urin pada
manusia dan mencari
jawaban mencari jawaban
dari pertanyaan sesuai
arahan guru
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan hasil 20 menit
untuk menjelaskan hasil eksplorasi dengan
praktikum kandungan urin kalimatnya sendiri
manusia b. Siswa mendengarkan
b. Guru memberi umpan penjelasan guru
balik terhadap penjelasan
siswa
Elaboration+mind Guru mengarahkan siswa Siswa membuat mind map 25 menit
mapping untuk memperluas konsep secara individu
dengan menyelesaikan
permasalahan di LKS 1
misalnya gangguan pada
ginjal beserta solusinya

10
dengan cara membuat mind
map secara individu

Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa Siswa menjawab pertanyaan 10 menit


untuk menyimpulkan materi guru
pelajaran dengan memberi
pertanyaan

Guru menginformasikan Siswa menerima informasi


materi selanjutnya yang akan guru, berdoa, dan
dipelajari yaitu tentang mengucapkan salam
“Organ Kulit pada Manusia”
dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam

2. Pertemuan 2 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, 5 menit


dengan mngucapkan salam, berdoa, dan memperhatikan
berdoa dan mengecek guru
kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan


pembelajaran penjelasan guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau terhadap stimulus yang
masalah yang harus diberikan guru.
dipecahkan siswa sesuai LKS
2 sehingga dapat membangun
keingintahuan siswa.

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan a. Siswa bergabung dengan 20 menit


siswa untuk bergabung anggota kelompoknya
dengan anggota kelompok b. Siswa melakukan kegiatan
belajar yang telah di LKS 2 seperti mencari
ditentukan sebelumnya jawaban dari pertanyaan

10
yang beranggotakan 4-5 dan praktikum sesuai
orang arahan guru
b. Guru mengarahkan siswa
untuk mengerjakan LKS 2
sesuai petunjuk.
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan hasil 20 menit
untuk menjelaskan hasil eksplorasi yang dilakukan
eksplorasi yang telah
dilakukan b. Siswa mendengarkan
b. Guru memberi umpan penjelasan guru
balik terhadap penjelasan
siswa
Elaboration+mind Guru mengarahkan siswa Siswa membuat mind map 25 menit
mapping untuk memperluas konsep secara individu
dengan menyelesaikan
permasalahan di LKS 2
misalnya gangguan pada kulit
beserta solusinya dengan cara
membuat mind map secara
individu

Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa Siswa menjawab pertanyaan 10 menit


untuk menyimpulkan materi guru
pelajaran dengan memberi
pertanyaan

Guru menginformasikan Siswa menerima informasi


materi selanjutnya yang akan guru, berdoa, dan
dipelajari yaitu tentang mengucapkan salam
“Organ Hati Pada Manusia”
dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam

3. Pertemuan 3 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

10
Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit
dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan


pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau masalah terhadap stimulus yang
yang harus dipecahkan siswa diberikan guru.
sesuai LKS 3 sehingga dapat
membangun keingintahuan
siswa.

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan a. Siswa bergabung dengan 20 menit


siswa untuk bergabung anggota kelompoknya
dengan anggota kelompok b. Siswa melakukan kegiatan
belajar yang telah di LKS 3 seperti mencari
ditentukan sebelumnya yang jawaban dari pertanyaan
beranggotakan 4-5 orang dan praktikum sesuai arahan
b. Guru mengarahkan siswa guru
untuk mengerjakan LKS 3
sesuai petunjuk.
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan mind 20 menit
untuk menjelaskan mind map yang telah dibuat
map yang telah dibuat siswa dengan kalimatnya sendiri
b. Guru memberi umpan balik b. Siswa mendengarkan
terhadap penjelasan siswa penjelasan guru
mengenai mind map
struktur, fungsi organ , serta
gangguan pada organ paru-
paru
Elaboration+ Guru mengarahkan siswa untuk Siswa membuat mind map secara 25 menit
mind memperluas konsep dengan individu
mapping menyelesaikan permasalahan
di LKS 3 misalnya gangguan
pada hati beserta solusinya
dengan cara membuat mind
map secara individu

Kegiatan Penutup

10
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran guru
dengan memberi pertanyaan

Guru mengarahkan siswa untuk Siswa menerima informasi guru,


mempelajari “Organ Paru-Paru berdoa, dan mengucapkan salam
Pada Manusia” kemudian
menutup pelajaran dengan doa
dan salam

4. Pertemuan 4 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit


dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan


pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau masalah terhadap stimulus yang
yang harus dipecahkan siswa diberikan guru.
sesuai LKS 3 sehingga dapat
membangun keingintahuan
siswa.

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan a. Siswa bergabung dengan 20 menit


siswa untuk bergabung anggota kelompoknya
dengan anggota kelompok b. Siswa melakukan kegiatan
belajar yang telah di LKS 3 seperti mencari
ditentukan sebelumnya jawaban dari pertanyaan dan
yang beranggotakan 4-5 praktikum sesuai arahan
orang guru
b. Guru mengarahkan siswa
untuk mengerjakan LKS 4
sesuai petunjuk.

10
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan mind 20 menit
untuk menjelaskan mind map yang telah dibuat
map yang telah dibuat dengan kalimatnya sendiri
siswa b. Siswa mendengarkan
b. Guru memberi umpan balik penjelasan guru
terhadap penjelasan siswa
mengenai mind map
struktur, fungsi organ ,
serta gangguan pada organ
paru-paru
Elaboration+ Guru mengarahkan siswa untuk Siswa membuat mind map secara 25 menit
mind memperluas konsep dengan individu
mapping menyelesaikan permasalahan di
LKS 4 misalnya gangguan
pada paru-paru beserta
solusinya dengan cara
membuat mind map secara
individu
Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan 10 menit


menyimpulkan materi pelajaran guru
dengan memberi pertanyaan

Guru menutup pelajaran Siswa menerima informasi guru,


dengan doa dan salam berdoa, dan mengucapkan salam

I. Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tertulis (kemampuan berpikir kreatif) Soal uraian

Angket (rasa ingin tahu) Lembar angket

Mengetahui

Guru Biologi Peneliti

Heni Mulat Dhani Nugrahaningtyas Utami

10
NIP. 19660605 1991112 001 NIM 17725251003

10
Lampiran 3

SILABUS PEMBELAJARAN BIOLOGI (KELAS KONTROL)


Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas : XI (Sebelas)
Kompetensi Inti :
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Penilaian Alokasi Media,


Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Waktu Alat,
Teknik Bentuk Bahan

3.8. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,  Struktur dan fungsi organ 6. Engagament Tes: 4x LKS
jujur terhadap data dan fakta, ekskresi pada manusia Memberikan stimulus kepada pertemuan
disiplin, tanggung jawab, dan berupa ginjal, kulit, hati, siswa tentang fenomena Tes Tes (@2 x 45
peduli dalam observasi dan dan paru-paru sehingga dapat membangun tertulis Uraian menit) Buku teks
eksperimen, berani dan santun  Mekanisme pembentukan keingintahuan. Misalnya: atau
dalam mengajukan pertanyaan dan urin serta faktor yang a. Pernahkah anda melihat
mempengaruhinya literature
berargumentasi, peduli lingkungan, semut yang mengerubungi Non tes:
gotong royong, bekerjasama, cinta urin? Kandungan apa yang
damai, berpendapat secara ilmiah ada pada urin sehingga

1
dan kritis, responsif dan proaktif  Mekanisme pembentukan semut tertarik Lembar Infokus
dalam dalam setiap tindakan dan keringat serta faktor yang mengerubunginya? angket
dalam melakukan pengamatan dan mempengaruhinya b. Bagaimana struktur kulit
percobaan di dalam  Kelainan dan penyakit sehingga kulit dapat
Laptop
kelas/laboratorium maupun di luar yang terjadi. Beberapa mengeluarkan keringat?
penyakit/kelainan antara c. Mengapa hati disebut
kelas/laboratorium.
lain nefritis, gagal ginjal, sebagai organ ekskresi?
diabetes insipidus, d. Apabila kita bernapas di
3.9. Menganalisis hubungan antara diabetes mellitus, sirosis depan cermin maka cermin
struktur jaringan penyusun organ hati, penyakit liver, tersebut akan mengeluarkan
pada sistem ekskresi dan hepatitis, biang keringat, embun. Mengapa hal
mengaitkannya dengan proses tersebut terjadi?
jerawat, kalvasus,
ekskresi sehingga dapat 7. Exploration
dermatis, dll.
menjelaskan mekanisme serta a. Mengelompokkan siswa ke
gangguan fungsi yang mungkin dalam kelompok belajar
terjadi pada sistem ekskresi yang beranggota 4-5 orang
manusia melalui studi literatur,
b. Mendiskusikan
pengamatan, percobaan, dan
permasalahan dengan
simulasi.
teman sekelompok melalui

1
4.10 Menyajikan hasil analisis kegiatan studi literature
tentang kelainan pada struktur dan atau praktikum
fungsi organ yang menyebabkan 8. Explanation
gangguan sistem ekskresi manusia a. Menjelaskan hasil praktikum
melalui berbagai bentuk media atau studi literature yang
presentasi telah dilakukan
b. Guru memberi umpan balik
berdasarkan apa yang
dijelaskan siswa
9. Elaboration
Menerapkan konsep terhadap
situasi lain, misalnya dengan
mengerjakan soal-soal
pemecahan masalah
10. Evaluation
Melakukan evaluasi terhadap
proses pembelajaran

Mengetahui

Kepala SMAN 1 Pundong Guru Biologi

(……………………………) (……………………………)

NIP. :……………………... NIP. :……………………...

1
Lampiran 4

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Sekolah : SMAN 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 4x pertemuan (@2 x 45 menit)

a. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui
studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator:
3.9.1 Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
3.9.2 Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem
ekskresi manusia
3.9.3 Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem
ekskresi
11
3.10. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media
presentasi
Indikator:
3.10.1 Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi

c. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model siklus belajar 5E disertai mind
mapping, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
2. Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
3. Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem ekskresi
4. Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi di lembar jawaban LKS

d. Materi Pembelajaran
 Struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-
paru
 Mekanisme pembentukan urin serta faktor yang mempengaruhinya
 Mekanisme pembentukan keringat serta faktor yang mempengaruhinya
 Kelainan dan penyakit yang terjadi. Beberapa penyakit/kelainan antara lain nefritis,
gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, sirosis hati, penyakit liver, hepatitis,
biang keringat, jerawat, kalvasus, dermatis, dll.

e. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Siklus belajar 5E

f. Sumber Belajar
 Buku Biologi Siswa Kelas XI :
Pratiwi dkk.2007.Biologi SMA.Jakarta.Penerbit Erlangga.
 Buku referensi yang relevan
 Internet

g. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2x45 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit


dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek kehadiran
siswa.

11
Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan
pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau masalah terhadap stimulus yang diberikan
yang harus dipecahkan siswa guru.
sesuai LKS 1 sehingga dapat
membangun keingintahuan siswa.
Misalnya: “Pernahkah anda
melihat semut yang
mengerubungi urin? Kandungan
apa yang ada pada urin sehingga
semut tertarik
mengerubunginya?”

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru membagi siswa secara a. Siswa membentuk kelompok 20 menit


heterogen ke dalam beberapa yang masing-masing terdiri
kelompok belajar dari 4-5 orang
beranggotakan 4-5 orang b. Siswa melakukan kegiatan di
b. Guru mengarahkan siswa LKS 1 seperti melakukan
untuk mengerjakan LKS 1 studi literature untuk mencari
sesuai petunjuk. jawaban dari pertanyaan dan
c. Guru membimbing siswa praktikum sesuai arahan guru
dalam berdiskusi kelompok c. Siswa berdiskusi kelompok
untuk menjawab pertanyaan
yang tersedia di LKS 1
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan konsep 20 menit
untuk menjelaskan konsep hasil eksplorasi yang telah
hasil praktikum uji kandungan dibuat dengan kalimatnya
urin sendiri)
b. Guru memberi umpan balik b. Siswa mendengarkan
terhadap penjelasan siswa penjelasan guru
Elaboration Guru membimbing siswa untuk Siswa kembali mengerjakan LKS 25 menit
memperluas konsep dengan
memberi tugas lanjutan sesuai
LKS 1

Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan

11
Guru menginformasikan materi Siswa menerima informasi guru,
selanjutnya yang akan dipelajari berdoa, dan mengucapkan salam
yaitu tentang “Organ Kulit Pada
Manusia” dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam

2. Pertemuan 2 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit


dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek kehadiran
siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan


pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon 10 menit


berupa fenomena atau masalah terhadap stimulus yang diberikan
yang harus dipecahkan siswa guru.
sesuai LKS 2 sehingga dapat
membangun keingintahuan siswa.
Misalnya: “Bagaimana struktur
kulit sehingga kulit dapat
mengeluarkan keringat?”

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan siswa d. Siswa bergabung dengan 20 menit


untuk bergabung dengan anggota kelompok yang
anggota kelompok belajar masing-masing terdiri dari 4-5
yang telah ditentukan orang
sebelumnya e. Siswa melakukan kegiatan di
b. Guru mengarahkan siswa LKS 2 seperti melakukan
untuk mengerjakan LKS 2 studi literature untuk mencari
sesuai petunjuk. jawaban dari pertanyaan dan
c. Guru membimbing siswa praktikum sesuai arahan guru
dalam berdiskusi kelompok f. Siswa berdiskusi kelompok
untuk menjawab pertanyaan
yang tersedia di LKS 2

11
Explanation c. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan konsep 20 menit
untuk menjelaskan konsep hasil eksplorasi yang telah
hasil studi literatur dibuat dengan kalimatnya
d. Guru memberi umpan balik sendiri
terhadap penjelasan siswa b. Siswa mendengarkan
penjelasan guru
Elaboration Guru membimbing siswa untuk Siswa kembali mengerjakan LKS 25 menit
memperluas konsep dengan 2
memberi tugas lanjutan sesuai
LKS 2

Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan

Guru menginformasikan materi Siswa menerima informasi guru,


selanjutnya yang akan dipelajari berdoa, dan mengucapkan salam
yaitu tentang “Organ Hati Pada
Manusia” dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam

3. Pertemuan 3 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit


dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek kehadiran
siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan


pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon terhadap 10 menit


berupa fenomena atau masalah stimulus yang diberikan guru.
yang harus dipecahkan siswa
sesuai LKS 3 sehingga dapat
membangun keingintahuan

11
siswa. Misalnya: “Mengapa hati
disebut sebagai organ ekskresi?”

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan a. Siswa bergabung dengan 20 menit


siswa untuk bergabung anggota kelompok yang
dengan anggota kelompok masing-masing terdiri dari 4-5
belajar yang telah ditentukan orang
sebelumnya b. Siswa melakukan kegiatan di
b. Guru mengarahkan siswa LKS 3
untuk mengerjakan LKS 3 c. Siswa berdiskusi kelompok
sesuai petunjuk. untuk menjawab pertanyaan
c. Guru membimbing siswa yang tersedia di LKS 3
dalam berdiskusi kelompok

Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan konsep 20 menit


untuk menjelaskan konsep hasil eksplorasi yang telah
hasil studi literatur dibuat dengan kalimatnya
b. Guru memberi umpan balik sendiri
terhadap penjelasan siswa b. Siswa mendengarkan
penjelasan guru
Elaboration Guru membimbing siswa untuk Siswa kembali mengerjakan LKS 3 25 menit
memperluas konsep dengan
memberi tugas lanjutan sesuai
LKS 3

Kegiatan Penutup

Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan

Guru mengarahkan siswa untuk Siswa menerima informasi guru,


mempelajari “Organ Paru-Paru berdoa, dan mengucapkan salam
Pada Manusia” kemudian
menutup pelajaran dengan doa
dan salam

4. Pertemuan 4 (2x45 menit)


Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa

Kegiatan Pendahuluan

11
Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit
dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek kehadiran
siswa.

Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan


pembelajaran guru

Engagament Guru memberikan stimulus Siswa memberikan respon terhadap 10 menit


berupa fenomena atau masalah stimulus yang diberikan guru.
yang harus dipecahkan siswa
sesuai LKS 4 sehingga dapat
membangun keingintahuan
siswa. Misalnya: “Apabila kita
bernapas di depan cermin maka
cermin tersebut akan
mengeluarkan embun. Mengapa
hal tersebut terjadi?”

Kegiatan Inti

Exploration a. Guru menginstruksikan a. Siswa bergabung dengan 20 menit


siswa untuk bergabung anggota kelompok yang
dengan anggota kelompok masing-masing terdiri dari 4-5
belajar yang telah ditentukan orang
sebelumnya b. Siswa melakukan kegiatan di
b. Guru mengarahkan siswa LKS 4
untuk mengerjakan LKS 4 c. Siswa berdiskusi kelompok
sesuai petunjuk. untuk menjawab pertanyaan
c. Guru membimbing siswa yang tersedia di LKS 4
dalam berdiskusi kelompok

Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan konsep 20 menit


untuk menjelaskan konsep hasil eksplorasi yang telah
hasil praktikum hasil dibuat dengan kalimatnya
ekspirasi organ paru-paru sendiri
b. Guru memberi umpan balik b. Siswa mendengarkan
terhadap penjelasan siswa penjelasan guru
Elaboration Guru membimbing siswa untuk Siswa kembali mengerjakan LKS 3 25 menit
memperluas konsep dengan
memberi tugas lanjutan sesuai
LKS 4

Kegiatan Penutup

11
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan

Guru menutup pelajaran dengan Siswa menerima informasi guru,


doa dan salam berdoa, dan mengucapkan salam

J. Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tertulis (kemampuan berpikir kreatif) Soal uraian

Angket (rasa ingin tahu) Lembar angket

Mengetahui

Guru Biologi Peneliti

Heni Mulat Dhani Nugrahaningtyas Utami

NIP. 19660605 1991112 001 NIM 17725251003

11
Lampiran 5 LKS Kelas Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1


GINJAL

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
Bacalah
Engagament
wacana berikut ini!
 LKS ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
 Pembelajaran LKS ini dilakukan secaraGINJAL
berkelompok didalam jam pelajaran.
 Diskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan LKS ini.
 Masing-masing siswa membuat mind map secara (ren)
Ginjal individu.
manusia berjumlah sepasang,
terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri
depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang.
Ginjal berjumlah dua buah, ginjal kanan lebih rendah
dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan
terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan
panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram.
Ginjal yang dibelah secara membujur akan
memperlihatkan bagian- bagian korteks yang
merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan
pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat
jutaan alat penyaring yang disebut

12
nefron. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron
terdiri atas badan malphigi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomerulus, yang terdapat
dibagian korteks, serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontraktus proksima, tubulus kontraktus
distal, tubulus pengumpul, (collecting tubule), dan lengkung Henle yang terdapat dibagian
medulla. Bagian lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle ascendes (menanjak) dan
descendes (menurun).
Struktur ginjal yang demikian dapat membantu ginjal sebagai alat pengeluaran sisa
metabolisme dalam bentuk urine. Adapun kandungan urin antara lain air, amoniak (NH3),
urea, asam urat dan garam mineral tertentu. Namun, selain kandungan tersebut, pada urin
sebagian orang setelah dilakukan pemeriksaan ada juga yang mengandung glukosa, maupun
protein. Apakah benar bahwa urin dapat mengandung glukosa dan protein? Mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Buktikan!

Untuk membuktikan wacana tersebut, lakukan pengujian melalui kegiatan praktikum dan
Exploration
tuliskan hasilnya pada table hasil pengamatan!

A. Tujuan
Mengetahui kandungan glukosa, dan protein pada urin manusia

B. Alat dan Bahan


1. Alat :
Tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, lampu spiritus, gelas ukur, pipet tetes, label, rak
tabung reaksi, korek api
2. Bahan:
a. Uji Kandungan Glukosa:
Larutan benedict, Urin
b. Uji Protein:
Larutan Biuret, Urin

C. Cara Kerja
1. Uji Kandungan Glukosa
a. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
b. 5 tetes larutan Benedict ditambahkan kedalam tabung reaksi
c. Tabung reaksi dijepit dengan penjepit tabung reaksi lalu dipanaskan dengan lampu
spiritus
d. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan

2. Uji Kandungan Protein


a. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
b. 5 tetes larutan Biuret ditambahkan kedalam tabung reaksi dan didiamkan selama
kurang lebih 5 menit
c. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan

12
D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan
Uji Glukosa Uji Protein
No
Nama Siswa Perubahan Warna Perubahan Warna
Kelompok
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Explanation
1. Bagaimana mekanisme organ ginjal dalam menghasilkan urin?
Jawab:

12
2. Berdasarkan data pengamatan anda, adakah urine yang memiiki sifat fisik abnormal?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kaitkan dengan struktur ginjal, proses pembentukan
urin!
Jawab:

12
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan
urin? Jawab:

Buatlah mind map mengenai gangguan pada ginjal beserta solusinya (lembar jawaban
Elaboration
terpisah).

Jawablah
Evaluation
pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan?


Jawab:

124
2. Tuliskan mekanisme pembentukan urin pada organ ginjal!
Jawab:

3. Tuliskan berbagai gangguan pada organ ginjal beserta penyebabnya!


Jawab:

12
4. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
ginjal!
Jawab:

5. Apabila organ ginjal terlanjur mengalami kerusakan, maka hal yang dapat dilakukan
adalah melakukan proses dialysis dan pencangkokan ginjal. Tuliskan kelebihan dan
kekurangan dari kedua proses tersebut!
Jawab:

“semoga berhasil”
12
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2
KULIT

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
Bacalah
Engagament
 LKS wacana berikut ini!untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
ini diperuntukkan
 Pembelajaran LKS ini dilakukan secara berkelompok didalam jam pelajaran.
 Diskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk Kulit adalah organLKS
menyelesaikan terluar
ini. dari tubuh
 Masing-masing siswa membuat mind map secara individu.
yang melapisi seluruh tubuh manusia.Ketika

manusia melakukan aktivitas yang berat,

maka kulit akan mengekskresikan keringat.

Keringat terdiri atas air dan garam-garam

mineral terutama NaCl sehingga keringat terasa asin, serta urea, asam urat, dan amonia.

Bagaimana struktur kulit pada manusia sehingga manusia dapat mengeluarkan keringat?

12
Exploration

Carilah informasi dari berbagai literature!


Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur kulit pada manusia?
Jawab:

1.
Explanation
Bagaimana proses pembentukan keringat pada manusia?
Jawab:

12
2. Tuliskan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia!
Jawab:

Buatlah mind map mengenai gangguan pada kulit beserta solusi mengatasinya (lembar
Elaboration
jawaban terpisah).

Jawablah
Evaluation
pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Tuliskan berbagai gangguan pada organ kulit beserta penyebabnya!


Jawab:

12
2. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
kulit!
Jawab:

“semoga berhasil”

13
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3
HATI

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
Bacalah
Engagament
 LKS wacana berikut ini!untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
ini diperuntukkan
 Pembelajaran LKS ini dilakukan secara berkelompok didalam jam pelajaran.
Hati adalah
 Diskusikan salah satu
jawaban organ
dengan vitalsekelompok
teman pada manusia. Letak
untuk hati berada di
menyelesaikan LKSkanan
ini. atas rongga
 Masing-masing siswa membuat mind map secara individu.
perut, di bawah diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dan organ dalam terbesar pada

manusia dengan berat sekitar 2 kg (pada orang dewasa) dan berwarna merah tua. Hati juga

disebut liver atau hepar. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan sebagai alat

pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Carilah
Exploration
informasi dari berbagai literature!
Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur hati pada manusia?

13
Jawab:

Tuliskan fungsi dari hati dalam sistem ekskresi manusia!


Explanation
Jawab:

Buatlah mind map mengenai gannguuan pada kulit dan hati beserta solusi mengatasinya
Elaboration
(lembar jawaban terpisah).

13
Evaluation

Jawablah pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Tuliskan fungsi hati sebagai organ ekskresi!


Jawab:

2. Tuliskan berbagai gangguan pada organ hati beserta penyebabnya!


Jawab:

13
3. Tuliskan berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan pada organ hati
Jawab:

“semoga berhasil”

13
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4
PARU-PARU

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
Respirasi
Engagamentdilakukan oleh semua makhluk hidup.
 LKS ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas Tubuh mengekskresikan
XI semester genap. zat sisa hasil proses
respirasi.
 Pembelajaran LKS ini dilakukan secara berkelompok didalam jam pelajaran.
 Diskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan LKS ini.
Lakukanlah
Exploration percobaan
 Masing-masing untuk
siswa membuktikkan
membuat mind mapmakhluk hidup mengekskresikan zat sisa!
secara individu.
A. Tujuan:
Menghitung hasil respirasai pada serangga

B. Alat dan Bahan


Alat
 Stopwatch
 Pipet tetes
 Respirometer sederhana
 Kapas
 Pinset

13
Bahan
 Belalang/jangkrik
 Kristal NaOH/KOH
 Plastisin
 Eosin
 Kapas

C. Cara Kerja

1. Bungkus Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung


respirometer.
2. Masukkan jangkrik yang sudah ditimbang ke dalam tabung respirometer.
3. Letakkan respirometer pada tempat yang datar.
4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi plastisin agar
tidak ada udara yang masuk dan keluar.
5. Teteskan eosin secukupnya pada ujung pipa respirometer menggunakan pipet tetes
secukupnya.
6. Amati kedudukan perubahan eosin setiap dua menit pada repirometer.
7. Hitunglah jarak yang ditempuh eosin setiap dua menit.
(setelah beberapa menit eosin akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

8. Tulislah hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

D. Hasil Pengamatan
Volume oksigen yang dihirup (ml)
Berat
2’ 4’ 6’ 8’ 10’

13
Explanation

1. Mengapa pada percobaan terjadi perubahan kedudukan eosin? Jelaskan dan kaitkan
hubungannya dengan ekskresi pada manusia!
Jawab:

2. Apa tujuan digunakan NaOH atau KOH dalam percobaan tersebut? Tuliskan reaksi
kimianya!
Jawab:

Buatlah
Elaboration
mind map mengenai gangguan pada paru-paru dalam menghasilkan karbondioksida
dan uap air beserta solusinya. (lembar jawaban terpisah)

13
Evaluation
1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan? Kaitkan dengan
system ekskresi
Jawab:

2. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
organ paru-paru!
Jawab:

“semoga berhasil”

13
MIND MAP “GINJAL”

NAMA :
139
KELAS :
MIND MAP “ KULIT”

NAM :
14
KEL :
MIND MAP “PARU-PARU”

NAM :
14
KEL :
MIND MAP “HATI”

NAMA :
142
KELAS :
Lampiran 6 LKS Kelas Kontrol

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1


GINJAL

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
1. LKS ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
2. Pembelajaran
Bacalah LKS ini
wacana berikut dilakukan secara berkelompok didalam jam pelajaran.
ini!
3. Diskusikan jawaban dengan teman sekelompok
GINJALuntuk menyelesaikan LKS ini.

14
Ginjal (ren) manusia berjumlah
sepasang, terletak di rongga perut sebelah
kanan depan dan kiri depan ruas-ruas
tulang belakang bagian pinggang. Ginjal
berjumlah dua buah, ginjal kanan lebih
rendah dari pada ginjal kiri karena di atas
ginjal kanan terdapat hati. Ginjal
berbentuk seperti biji ercis dengan
panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar
200 gram. Ginjal yang dibelah secara
membujur akan memperlihatkan bagian-
bagian korteks yang merupakan lapisan
luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis
(rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat
jutaan alat penyaring yang disebut nefron.
Satuan
struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan
malphigi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomerulus, yang terdapat dibagian korteks,
serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontraktus proksima, tubulus kontraktus distal, tubulus
pengumpul, (collecting tubule), dan lengkung Henle yang terdapat dibagian medulla. Bagian
lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle ascendes (menanjak) dan descendes
(menurun). Struktur ginjal yang demikian dapat membantu ginjal sebagai alat
pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine. Adapun kandungan urin antara lain air,
amoniak (NH3), urea, asam urat dan garam mineral tertentu. Namun, selain kandungan
tersebut, pada urin sebagian orang setelah dilakukan pemeriksaan ada juga yang
mengandung glukosa, maupun protein.
Apakah benar bahwa urin dapat mengandung glukosa dan protein? Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Buktikan!

Untuk membuktikan wacana tersebut, lakukan pengujian melalui kegiatan praktikum dan
tuliskan hasilnya pada table hasil pengamatan!

A. Tujuan
Mengetahui kandungan glukosa, dan protein pada urin manusia

B. Alat dan Bahan


1. Alat :
Tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, lampu spiritus, gelas ukur, pipet tetes, label, rak
tabung reaksi, korek api
2. Bahan:
a. Uji Kandungan Glukosa:
Larutan benedict, Urin
b. Uji Protein:
Larutan Biuret,
Urin

14
C. Cara Kerja
Uji Kandungan Glukosa

14
1. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
2. 5 tetes larutan Benedict ditambahkan kedalam tabung reaksi
3. Tabung reaksi dijepit dengan penjepit tabung reaksi lalu dipanaskan dengan lampu
spiritus
4. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan

Uji Kandungan Protein


1. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
2. 5 tetes larutan Biuret ditambahkan kedalam tabung reaksi dan didiamkan selama
kurang lebih 5 menit
3. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan

D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan
Uji Glukosa Uji Protein
No Nama
Perubahan Warna Perubahan Warna
Kelompok Siswa
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1. Bagaimana mekanisme organ ginjal dalam menghasilkan urin?


Jawab:

14
2. Berdasarkan data pengamatan anda, adakah urine yang memiiki sifat fisik abnormal?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kaitkan dengan struktur ginjal, proses pembentukan
urin, dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut!
Jawab:

14
3. Jelaskan jenis-jenis kelainan pada ginjal beserta penyebabnya!
Jawab:

1. Tuliskan berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal!


Jawab:

2. Apabila organ ginjal terlanjur mengalami kerusakan, maka hal yang dapat dilakukan
adalah melakukan proses dialysis dan pencangkokan ginjal. Tuliskan kelebihan dan
kekurangan dari kedua proses tersebut!

14
Jawab:

Jawablah pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan?


Jawab:

2. Tuliskan mekanisme pembentukan urin pada organ ginjal!


Jawab:

14
3. Tuliskan berbagai aktivitas yang dilakukan untuk mencegah dan mengobati gangguan
pada ginjal!
Jawab:

4. Tuliskan kelebihan dan kekurangan dari proses dialysis dan cangkok ginjal!
Jawab:

“semoga berhasil”

15
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2
KULIT

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
Bacalah wacana berikut ini! LKS
 LKS ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
 Kulitdidalam
Pembelajaran LKS ini dilakukan secara berkelompok adalah jam
organ terluar dari tubuh
pelajaran.
 Diskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan LKS ini.
yang melapisi seluruh tubuh manusia.Ketika

manusia melakukan aktivitas yang berat,

maka kulit akan mengekskresikan keringat.

Keringat terdiri atas air dan garam-garam

mineral terutama NaCl sehingga keringat terasa asin, serta urea, asam urat, dan amonia.

Bagaimana struktur kulit pada manusia sehingga manusia dapat mengeluarkan keringat?

15
Carilah informasi dari berbagai literature!
Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur kulit pada manusia?
Jawab:

1. Bagaimana proses pembentukan keringat pada manusia?


Jawab:

151
2. Tuliskan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran keringat pada
manusia! Jawab:

1. Tuliskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada organ ekskresi kulit beserta
penyebabnya!
Jawab:

152
2. Berdasarkan jawaban pada nomor 1, kemukakan solusi yang tepat dalam mengatasi
gangguan tersebut!
Jawab:

Jawablah pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Tuliskan secara singkat proses pembentukan keringat


Jawab:

2. Tuliskan berbagai gangguan pada organ kulit beserta penyebabnya!


Jawab:

15
3
3. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
kulit!
Jawab:

“semoga berhasil”

15
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3
HATI

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
Bacalah wacana berikut ini! LKS
 LKS Hati ini
adalah salah satu organ
diperuntukkan untuk vital
siswapada
SMAmanusia.
kelas XILetak hati genap.
semester berada di kanan atas rongga
 Pembelajaran LKS ini dilakukan secara berkelompok didalam jam pelajaran.
perut, di bawah diafragma.
 Diskusikan Hati merupakan
jawaban dengan kelenjaruntuk
teman sekelompok terbesar dan organ dalam
menyelesaikan terbesar pada
LKS ini.

manusia dengan berat sekitar 2 kg (pada orang dewasa) dan berwarna merah tua. Hati juga

disebut liver atau hepar. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan sebagai alat

pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

15
Carilah informasi dari berbagai literature!
Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur hati pada manusia?
Jawab:

Tuliskan fungsi dari hati dalam sistem ekskresi manusia!


Jawab:

156
1. Tuliskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada organ ekskresi hati beserta
penyebabnya!
Jawab:

2. Berdasarkan jawaban pada nomor 3, kemukakan solusi yang tepat dalam mengatasi
gangguan tersebut!
Jawab:

157
Jawablah pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!

1. Tuliskan fungsi hati sebagai organ ekskresi!


Jawab:

2. Tuliskan berbagai gangguan pada organ hati beserta penyebabnya!


Jawab:

158
3. Tuliskan berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan pada organ hati
Jawab:

“semoga berhasil”

1
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4
PARU-PARU

KELAS : ………….

NOMOR KELOMPOK : …..

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1 ……………………………….. 4 ...……………………………..

2 ……………………………….. 5 ……………………………….

PETUNJUK PENGGUNAAN
LKS
 LKS ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap.
 Pembelajaran
Respirasi dilakukanLKS
olehini dilakukan
semua secara
makhluk berkelompok
hidup. didalam jam pelajaran.
Tubuh mengekskresikan zat sisa hasil proses
 Diskusikan
respirasi. jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan LKS ini.

Lakukanlah percobaan untuk membuktikkan bahwa makhluk hidup mengekskresikan zat sisa!
A. Tujuan:
Menghitung hasil respirasai pada serangga

B. Alat dan Bahan


Alat
 Stopwatch
 Pipet tetes
 Respirometer sederhana
 Kapas
 Pinset
Bahan
 Belalang/jangkrik

1
 Kristal NaOH/KOH
 Plastisin
 Eosin
 Kapas

C. Cara Kerja

1. Bungkus Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian masukkan ke dalam tabung


respirometer.
2. Masukkan jangkrik yang sudah ditimbang ke dalam tabung respirometer.
3. Letakkan respirometer pada tempat yang datar.
4. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi plastisin agar
tidak ada udara yang masuk dan keluar.
5. Teteskan eosin secukupnya pada ujung pipa respirometer menggunakan pipet tetes
secukupnya.
6. Amati kedudukan perubahan eosin setiap dua menit pada repirometer.
7. Hitunglah jarak yang ditempuh eosin setiap dua menit.
(setelah beberapa menit eosin akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

8. Tulislah hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

D. Hasil Pengamatan
Volume oksigen yang dihirup (ml)
Berat
2’ 4’ 6’ 8’ 10’

1. Mengapa pada percobaan terjadi perubahan kedudukan eosin? Jelaskan dan kaitkan
hubungannya dengan ekskresi pada manusia!

16
Jawab:

2. Apa tujuan digunakan NaOH atau KOH dalam percobaan tersebut? Tuliskan reaksi
kimianya!
Jawab:

Tuliskan upaya-upaya efektif yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan pada organ paru-
paru!
Jawab:

16
1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan?
Jawab:

2. Tuliskan berbagai gangguan pada organ paru-paru beserta penyebabnya!


Jawab:

“semoga berhasil”

16
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kreatif

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Kelas/Semester : XI/ Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Ekskresi Manusia

A. Kompetensi Dasar
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia

B. Definisi Konseptual
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan seseorang pada aspek fluency (kelancaran) dalam menghasilkan banyak solusi/ide
untuk suatu masalah, aspek flexibility (fleksibilitas) untuk menghasilkan berbagai jenis solusi/ide, dan aspek originality (orisinalitas) yaitu
dalam menghasilkan ide yang tidak umum. (Kind and Kind, 2008: 15-16).

C. Definisi Operasional
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan kreativitas pada aspek fluency (kelancaran), flexibility (fleksibilitas), dan originality
(orisinalitas) untuk tingkat proses berpikir kognitif menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5).

No Item
Jenjang
Indikator Soal
Kognitif
Pretest Posttest

Menghubungkan pola Bacalah wacana berikut ini! C4 1 2


hidup tidak sehat (Menganalisis) :
sehingga Menghubungkan
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal
menyebabkan Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB

16
gangguan pada organ TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes)
ginjal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah penderita gagal
ginjal di wilayah itu lebih dari 800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak
Yudiana di Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019) mengatakan jumlah
penderita gagal ginjal saat ini meningkat 10 kali lipat dibanding 2010.
"Tahun 2010 hanya sekitar 80 orang penderita gagal ginjal di Kepri,"
ujarnya.
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki tahapan
membahayakan, bukan lagi sebatas mengkhawatirkan. Artinya,
pemerintah harus mendorong masyarakat untuk memiliki pola hidup
yang sehat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satu
program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional dan diharapkan
mendapat dukungan dari masyarakat. Baca juga: Ketua Panwascam
Rendang Disebut Hilang Ingatan Saat Tugas, Ternyata Sakit
Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan pada organ
kulit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan pada
organ kulit Ginjal Ia menjelaskan jika Germas Kepri semakin agresif
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat
dan rutin memeriksakan kesehatannya.

Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat yang


dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal?
Menghubungkan pola Bacalah wacana berikut ini! 2 3
hidup tidak sehat
sehingga C4
menyebabkan (Menganalisis):
Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan yang meresahkan
gangguan pada organ bagi sebagian orang, baik laki-laki maupun perempuan. Timbulnya Menghubungkan
kulit jerawat dapat membuat kita cenderun tidak percaya diri. Terdapat
beberapa kebiasaan pola hidup yang apat menyebabkan jerawat muncul.

16
Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk memiliki
tubuh yang sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.

Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat sehingga


menyebabkan munculnya jerawat!

Memutuskan solusi Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang 3 1
yang efektif dalam ditandai dengan munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan C5
mengatasi gangguan bentuk bulat atau tidak beraturan di bagian muka, leher, perut, lipat (mengevaluasi):
pada organ kulit paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2 solusi yang mengkritik
dapat dilakukan Uray!

Memutuskan solusi Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. 4 8
C5
yang efektif dalam Tuliskan 2 upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari
(mengevaluasi):
mengatasi gangguan hepatitis!
mengkritik
pada organ hati

Memutuskan solusi Bacalah wacana berikut ini! 5 4


yang efektif dalam
mengatasi gangguan Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan menyerang
kalangan muda termasuk anak-anak dan perempuan. Penyakit senyap
pada organ ginjal C5
ini perlu diwaspadai dengan memahami gejala, penyebab, serta
pencegahannya. Dulu, orang yang berisiko tinggi mengalami batu ginjal (mengevaluasi):
identik dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau mengkritik
obesitas, sering makan tidak sehat, dan jarang minum air putih.
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang profesor di
Harvard Medical School, penyakit yang sering kali baru terdeteksi
begitu terasa sakit ini kini telah kerap berkembang pada orang dewasa
muda, remaja,

16
dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang orang yang betul-betul sehat,
dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-39 tahun.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah batu ginjal!
Mengkritik kelebihan Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya C5 6 5
dalam upaya sudah tidak berfungsi. Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis! (mengevaluasi):
mengatasi gangguan
pada ginjal mengkritik

Mengkritik Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak 7 6
kekurangan dalam berfungsi dengan baik adalah dengan melakukan transplantasi organ. C5
upaya mengatasi Tuliskan 2 kekurangan dari transplantasi organ (mengevaluasi):
gangguan pada sistem mengkritik
ekskresi

Memeriksa Sekelompok siswa melakukan praktikum untuk mengetahui kandungan 8 7


kesimpulan glukosa dan protein di dalam urin. Adapun hasil uji sebagai berikut:
berdasarkan data uji
Hasil
kandungan glukosa
dan protein Tabel 1. Hasil Uji Kandungan Glukosa (Tes Benedict)
C5
Warna (mengevaluasi):
No Nama memeriksa
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Kuning kehijauan
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Merah bata

16
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)

Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin semua siswa


laki-laki mengandung glukosa dan protein. Periksalah apakah
kesimpulan tersebut sudah tepat?. Tuliskan 2 alasan yang mendukung
jawaban anda.

16
Lampiran 8 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Kemampuan Beprikir Kreatif

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN PRESTEST DAN POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

No Item PEDOMAN
SOAL KUNCI JAWABAN
Pretest Posttest PENSKORAN

1 2 Bacalah wacana berikut ini! 1. Kurang mengonsumsi air putih Skor 0 : jika tidak
sehingga membuat kerja ginjal ada jawaban benar
menjadi lebih berat
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita 2. Banyak mengkonsumsi garam. Garam Skor 1 : jika
Gagal Ginjal jawaban benar dan
berfungsi untuk menyeimbangkan
Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB
kadar cairan dalam tubuh dengan dijawab oleh > 40%
TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas memberikan isyarat pada ginjal kapan peserta didik
Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus menahan dan membuang air.
Jika konsumsi garam berlebihan, Skor 2: jika
mencatat jumlah penderita gagal ginjal di wilayah itu
lebih dari 800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak maka proses ini bisa terganggu. jawaban benar dan
Yudiana di Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019) 3. Mengkonsumsi alcohol. dijawab oleh >20-
mengatakan jumlah penderita gagal ginjal saat ini Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi 40-% peserta didik
meningkat 10 kali lipat dibanding 2010. "Tahun 2010 yang kemudian berdampak pada
hanya sekitar 80 orang penderita gagal ginjal di Kepri," Skor 3 : Jika
terganggunya fungsi ginjal
ujarnya. jawaban benar dan
4. Banyak asupan gula menyebabkan
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki dijawab oleh <20-
darah mengental sehingga dapat
tahapan membahayakan, bukan lagi sebatas 20% peserta didik
mengkhawatirkan. Artinya, pemerintah harus mendorong mengganggu fungsi ginjal
masyarakat untuk memiliki pola hidup yang sehat. 5. Gemar makan makanan olahan.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satu Makanan olahan (terutama makanan
program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional kalengan) mengandung banyak
dan natrium dan fosfor. Asupan fosfor
diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat. Baca
16
juga: Ketua Panwascam Rendang Disebut Hilang Ingatan

17
Saat Tugas, Ternyata Sakit Memutuskan solusi yang yang tinggi dapat membebani fungsi
efektif dalam mengatasi gangguan pada organ kulit ginjal
Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi 6. Terlalu sering mengkonsumsi obat-
gangguan pada organ kulit Ginjal Ia menjelaskan jika obatan penghilang rasa sakit dapat
Germas Kepri semakin agresif untuk meningkatkan membebani fungsi ginjal.
kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat dan
rutin memeriksakan kesehatannya.

Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak


sehat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal?
2 3 Bacalah wacana berikut ini! 1. Tidak bersih ketika membilas sisa- Skor 0 : jika tidak
sisa sabun pembersih menyebabkan ada jawaban benar
munculnya jerawat di sekitar garis
rambut. Sisa sabun akan menghalangi Skor 1 : jika
Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan jawaban benar dan
minyak alami (sebum) yang
yang meresahkan bagi sebagian orang, baik laki-laki dijawab oleh > 40%
dikeluarkan dari pori-pori, sehingga
maupun perempuan. Timbulnya jerawat dapat membuat peserta didik
terjadi penyumbatan dan muncul
kita cenderun tidak percaya diri. Terdapat beberapa jerawat.
kebiasaan pola hidup yang apat menyebabkan jerawat 2. Tidur dengan sarung bantal yang Skor 2: jika
muncul. Mengatur pola hidup sehat merupakan cara kotor. Bakteri yang menempel di jawaban benar dan
mudah untuk memiliki tubuh yang sehat dan kulit yang sarung bantal seperti jenis bakteri dijawab oleh >20-
bebas dari jerawat. Propionibacterium acnes bisa 40-% peserta didik
berkembang dan menyumbat folikel
Skor 3 : Jika
rambut, serta menyebabkan
peradangan. jawaban benar dan
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak dijawab oleh <20-
sehat sehingga menyebabkan munculnya jerawat! 3. Kebiasaan menyentuh wajah dengan
tangan kotor. Bakteri yang menempel 20% peserta didik
di tangan yang kotor misalnya bakteri
Propionibacterium acnes bisa
berkembang dan menyumbat folikel

17
rambut, serta menyebabkan
peradangan.
4. Terlalu sering mencuci muka dapat
menyebabkan wajah kehilangan
minyak alami kulit (sebum) dan
mendorong kulit memproduksi sebum
berlebih sehingga jerawat akan
kembali muncul.
5. Tidak membersihkan wajah setelah
menggunakan make up berlebih dapat
menyebabkan sumbatan folikel
rambut oleh sel kulit mati dan sebum
sehingga jerawat dapat muncul
6. Penggunaan produk rambut seperti
pomade atau gel yang berbahan dasar
minyak sering menyebabkan
munculnya jerawat dikarenakan
kandungan bahan didalamnya bersifat
menyumbat pori-pori (comedogenic).
3 1 Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan 1. Memberikan obat anti jamur pada Skor 0 : jika tidak
pada kulit yang ditandai dengan munculnya bercak yang bagian kulit yang mengalami ada jawaban benar
berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak gangguan panu
beraturan di bagian muka, leher, perut, lipat paha dan 2. Berobat ke dokter kulit untuk Skor 1 : jika
kaki. Berdasarkan ilustrasi permasalahan tersebut, mendapatkan pengobatan yang tepat jawaban benar dan
tuliskan 2 solusi yang dapat dilakukan Uray! 3. Menggunakan sabun antiseptik dijawab oleh > 40%
4. Menjaga kebersihan kulit peserta didik
5. Menggunakan bahan-bahan alami
seperti kunyit, minyak zaitun, dll Skor 2: jika
jawaban benar dan

17
6. Menggunakan krim dan sampo anti dijawab oleh >20-
jamur yang mengandung miconazole, 40-% peserta didik
selenium sulfida, atau clotrimazole.
Skor 3 : Jika
jawaban benar dan
dijawab oleh <20-
20% peserta didik

4 8 Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang 1. Melakukan vaksinasi Skor 0 : jika tidak
disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya pencegahan 2. Menggunakan jarum yang steril ada jawaban benar
yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis! 3. Menghindari pemakaian alat-alat
pribadi secara bersamaan sepeti sikat Skor 1 : jika
gigi, pisau cukur jawaban benar dan
4. Menghindari akivitas sex yang dijawab oleh > 40%
berganti-ganti pasangan peserta didik
5. Menghindari mendapat donor darah
yang tidak resmi Skor 2: jika
6. Membiasakan cuci tangan sebelum jawaban benar dan
dan sesudah makan, setelah dari dijawab oleh >20-
kamar mandi, serta sebelum dan 40-% peserta didik
setelah mengolah bahan makanan.
Skor 3 : Jika
7. Memperhatikan makanan dan
minuman. Makanan dan minuman jawaban benar dan
mentah beresiko meularkan hepatitis dijawab oleh <20-
20% peserta didik

5 4 Bacalah wacana berikut ini! 1. Minum air dalam jumlah banyak, Skor 0 : jika tidak
disarankan 2,8 liter per hari ada jawaban benar
2. Mengurangi asupan garam.
Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan Kebanyakan konsumsi (natrium)
menyerang kalangan muda termasuk anak-anak dan

17
perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan garam dapat memicu sakit batu Skor 1 : jika
memahami gejala, penyebab, serta pencegahannya.Dulu, ginjal karena meningkatkan jumlah jawaban benar dan
orang yang berisiko tinggi mengalami batu ginjal identik kalsium dalam urin. dijawab oleh > 40%
dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau 3. Mengurangi asupan protein hewani. peserta didik
obesitas, sering makan tidak sehat, dan jarang minum air Daging dan sumber protein hewani
putih. Skor 2: jika
lainnya (seperti telur, jeroan, seafood,
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang
dan susu serta produk susu) jawaban benar dan
profesor di Harvard Medical School, penyakit yang
sering kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah mengandung purin, yang nantinya dijawab oleh >20-
kerap berkembang pada orang dewasa muda, remaja, dan akan diubah menjadi asam urat di 40-% peserta didik
anak- anak. Bahkan, juga menyerang orang yang betul- dalam urin. Asam urat merupakan
betul sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan Skor 3 : Jika
salah satu bahan pembentuk batu
perempuan usia 10-39 tahun. jawaban benar dan
ginjal. Oleh karena itu, kebanyakan
dijawab oleh <20-
konsumsi protein hewani dapat
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat 20% peserta didik
menyebabkan terbentuknya batu
dilakukan untuk mencegah batu ginjal!
ginjal di kemudian hari.
4. Membatasi konsumsi oksalat. Kasus
batu ginjal berbentuk batu oksalat
kalsium. Batu ginjal ni terbentuk dari
proses pemadatan dari endapan
oksalat yang menyatu dengan
kalsium.Semakin tinggi kadar oksalat
pada urin semakin besar peluang
seseorang mengalami masalah batu
ginjal.
5. Memperbanyak konsumsi buah atau
sayuran yang mengandung asam sitrat
6. Tidak berlebihan mengonsumsi
suplemen vitamin C. Vitamin C
dalam bentuk suplemen pada

17
umumnya tidak bisa diserap habis
oleh tubuh. Sisanya ini rentan berubah
menjadi oksalat. Ini menyebabkan
mereka dengan kebiasaan
mengonsumsi suplemen vitamin C
rutin akan mengalami peningkatan
masalah batu ginjal hingga 2 kali
lipat.
6 5 Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang 1. Tidak ada nyeri/sakit selama prosedur. Skor 0 : jika tidak
ginjalnya sudah tidak berfungsi. Tuliskan 2 kelebihan 2. Dilaksanakan secara santai, pasien ada jawaban benar
dari dialysis! bisa sambil melakukan aktivitas
ringan seperti makan, nonton TV, Skor 1 : jika
baca buku dll. jawaban benar dan
3. Hemodialisis sebagai terapi dapat dijawab oleh > 40%
meningkatkan kualitas hidup pasien peserta didik
dan memperpanjang usia. Namun,
tindakan itu tak bebas risiko. Selain Skor 2: jika
kesiapan tenaga kesehatan di unit jawaban benar dan
dialisis untuk mengatasi komplikasi, dijawab oleh >20-
kesiapan pasien secara psikologis dan 40-% peserta didik
dukungan keluarga berperan penting
Skor 3 : Jika
dalam keberhasilan hemodialisis.
4. Hemodialisis dapat sedini mungkin jawaban benar dan
menghambat progresivitas penyakit dijawab oleh <20-
yaitu, jika pengeluaran kreatinin 9-14 20% peserta didik
ml/menit/1,73 m2, baik pada
penderita diabetes maupun
nondiabetes. Kreatinin adalah zat
racun dalam
darah, terdapat pada seseorang yang

17
ginjalnya sudah tidak berfungsi
dengan normal.
5. Hemodialisis dapat dilakukan pada
pasien gagal ginjal akut dan gagal
ginjal kronik.
6. Hemodialisis dapat dilakukan di unit
dialsis atau di rumah (home dialysis)
7 6 Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang 1. P enc ar i an donor ya ng se s u Skor 0 : jika tidak
sudah tidak berfungsi dengan baik adalah dengan a i da n ka d a n g me mb u t u h k a ada jawaban benar
melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan n
wa k t u ya n g la m a Skor 1 : jika
dari transplantasi organ
2. k emun gkinan ti mbulnya resik o jawaban benar dan
akibat pembe dahan dijawab oleh > 40%
3. Penderita harus rutin minum obat peserta didik
imunosupresan, yang mempunyai
banyak efek samping Skor 2: jika
4. Kemun gkinan terjadinya penolakan jawaban benar dan
oleh tubuh res ipien dijawab oleh >20-
5. kemun gkinan terjadinya komplikasi 40-% peserta didik
atau kematian.
6. Biaya yang mahal
Skor 3 : Jika
jawaban benar dan
dijawab oleh <20-
20% peserta didik

8 7 Sekelompok siswa melakukan praktikum untuk Kesimpulan tersebut salah, Skor 0 : jika tidak
mengetahui kandungan glukosa dan protein di dalam dikarenakan: ada jawaban benar
urin. Adapun hasil uji sebagai berikut:
1. Kandungan urin pada Ardi positif Skor 1 : jika
mengandung glukosa jawaban benar dan
17
Hasil 2. Kandungan urin Ardi negative dijawab oleh > 40%
mengandung protein peserta didik
Tabel 1. Hasil Uji Kandungan Glukosa (Tes Benedict) 3. Kandungan urin pada Anna positif
mengandung protein Skor 2: jika
Warna 4. Kandungan urin Anna negative jawaban benar dan
No Nama
Sebelum Sesudah mengandung glukosa dijawab oleh >20-
1 Ardi Biru Merah bata 5. Kandungan urin pada Bella positif 40-% peserta didik
2 Anna Biru Kuning kehijauan mengandung protein dan glukosa
3 Bobi Biru Jingga 6. Kandungan urin pada Bobi normal Skor 3 : Jika
4 Bella Biru Merah bata atau negative mengandung protein jawaban benar dan
dan glukosa dijawab oleh <20-
20% peserta didik
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)

Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin


semua siswa mengandung glukosa dan protein. Periksalah
apakah kesimpulan tersebut sudah tepat?. Tuliskan 2
alasan yang mendukung jawaban anda.

17
Lampiran 9 Lembar Instrumen Pretest

LEMBAR INSTRUMEN PRETEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Pundong

Kelas/Semester : XI/II

Tahun Pelajaran 2019

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Ekskresi Manusia

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah wacana berikut ini!
1. Tulis terlebih dahulu nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal
3. Soal jangan
Kompas.com dicorat-coret.
- 30/06/2019, 20:34 WIB

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi


Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah penderita gagal ginjal di wilayah itu lebih dari
800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak Yudiana di Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019)
mengatakan jumlah penderita gagal ginjal saat ini meningkat 10 kali lipat dibanding
2010. "Tahun 2010 hanya sekitar 80 orang penderita gagal ginjal di Kepri," ujarnya.
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki tahapan membahayakan,
bukan lagi sebatas mengkhawatirkan. Artinya, pemerintah harus mendorong masyarakat
untuk memiliki pola hidup yang sehat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah
satu program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional dan diharapkan mendapat
dukungan dari masyarakat. Baca juga: Ketua Panwascam Rendang Disebut Hilang
Ingatan Saat Tugas, Ternyata Sakit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi
gangguan pada organ kulit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan
pada organ kulit Ginjal Ia menjelaskan jika Germas Kepri semakin agresif untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat dan rutin memeriksakan
kesehatannya.

Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal?

2. Bacalah wacana berikut ini!

17
Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan yang meresahkan bagi sebagian
orang, baik laki-laki maupun perempuan. Timbulnya jerawat dapat membuat kita
cenderun tidak percaya diri. Terdapat beberapa kebiasaan pola hidup yang apat
menyebabkan jerawat muncul. Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk
memiliki tubuh yang sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.

Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat sehingga menyebabkan
munculnya jerawat!

3. Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang ditandai dengan
munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak beraturan di
bagian muka, leher, perut, lipat paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2
solusi yang dapat dilakukan Uray!

4. Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya
pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis!

5. Bacalah wacana berikut ini!

Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan menyerang kalangan muda termasuk
anak-anak dan perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan memahami
gejala, penyebab, serta pencegahannya.Dulu, orang yang berisiko tinggi mengalami batu
ginjal identik dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau obesitas, sering
makan tidak sehat, dan jarang minum air putih.
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang profesor di Harvard Medical
School, penyakit yang sering kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah kerap
berkembang pada orang dewasa muda, remaja, dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang
orang yang betul-betul sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-
39 tahun.

Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah batu
ginjal!

6. Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya sudah tidak
berfungsi. Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis!

7. Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak berfungsi dengan
baik adalah dengan melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan dari
transplantasi organ!

8. Sekelompok siswa melakukan praktikum untuk mengetahui kandungan glukosa dan


protein di dalam urin. Adapun hasil uji sebagai berikut:
Hasil
Tabel 1. Hasil Uji Kandungan Glukosa (Tes Benedict)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah

17
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Kuning kehijauan
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Merah bata

Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)


Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin semua siswa laki-laki
mengandung glukosa dan protein. Periksalah apakah kesimpulan tersebut sudah tepat?.
Tuliskan 2 alasan yang mendukung jawaban anda.

17
Lampiran 10 Lembar Instrumen Posstest

LEMBAR INSTRUMEN POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Pundong

Kelas/Semester : XI/II

Tahun Pelajaran 2019

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Ekskresi Manusia

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang ditandai dengan
1. Tulis terlebih dahulu nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak beraturan di
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
bagian muka, leher, perut, lipat paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2
3. Soal jangan dicorat-coret.
solusi yang dapat dilakukan Uray!

2. Bacalah wacana berikut ini!

Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal
Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi


Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah penderita gagal ginjal di wilayah itu lebih dari
800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak Yudiana di Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019)
mengatakan jumlah penderita gagal ginjal saat ini meningkat 10 kali lipat dibanding 2010.
"Tahun 2010 hanya sekitar 80 orang penderita gagal ginjal di Kepri," ujarnya.
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki tahapan membahayakan, bukan
lagi sebatas mengkhawatirkan. Artinya, pemerintah harus mendorong masyarakat untuk
memiliki pola hidup yang sehat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satu
program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional dan diharapkan mendapat
dukungan dari masyarakat. Baca juga: Ketua Panwascam Rendang Disebut Hilang Ingatan
Saat Tugas, Ternyata Sakit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan
pada organ kulit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan pada organ
kulit Ginjal Ia menjelaskan jika Germas Kepri semakin agresif untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatannya.

18
Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal?

3. Bacalah wacana berikut ini!

Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan yang meresahkan bagi sebagian
orang, baik laki-laki maupun perempuan. Timbulnya jerawat dapat membuat kita cenderun
tidak percaya diri. Terdapat beberapa kebiasaan pola hidup yang apat menyebabkan
jerawat muncul. Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk memiliki tubuh
yang sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat sehingga menyebabkan
munculnya jerawat!

4. Bacalah wacana berikut ini!

Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan menyerang kalangan muda termasuk
anak-anak dan perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan memahami
gejala, penyebab, serta pencegahannya.Dulu, orang yang berisiko tinggi mengalami batu
ginjal identik dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau obesitas, sering
makan tidak sehat, dan jarang minum air putih.
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang profesor di Harvard Medical School,
penyakit yang sering kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah kerap
berkembang pada orang dewasa muda, remaja, dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang
orang yang betul-betul sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-39
tahun.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah batu
ginjal!

5. Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya sudah tidak berfungsi.
Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis!

6. Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak berfungsi dengan baik
adalah dengan melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan dari transplantasi
organ!

7. Sekelompok siswa melakukan praktikum untuk mengetahui kandungan glukosa dan


protein di dalam urin. Adapun hasil uji sebagai berikut:
Hasil
Tabel 1. Hasil Uji Kandungan Glukosa (Tes Benedict)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Kuning kehijauan
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Merah bata

18
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin semua siswa laki-laki mengandung
glukosa dan protein. Periksalah apakah kesimpulan tersebut sudah tepat?. Tuliskan 2
alasan yang mendukung jawaban anda.

8. Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya
pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis!

18
Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Non Tes Angket

KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET SIKAP RASA INGIN TAHU SISWA

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Kelas/Semester : XI/ Gasal
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Ekskresi Manusia

A. Tujuan
Mengetahui sikap rasa ingin tahu siswa kelas XI pada materi sistem pernapasan

B. Definisi Konseptual
Rasa ingin tahu merupakan keinginan untuk memahami berbagai fenomena dan
pencarian terhadap pengetahuan

C. Definisi Operasional
Rasa ingin tahu merupakan keinginan untuk mengetahui dan memahami berbagai
fenomena yang ditandai dengan sikap antusias mencari jawaban, focus pada objek yang
diamati, antusias pada proses sains, dan menanyakan setiap langkah kegiatan.

D. Indikator dan Item Rasa Ingin Tahu


No Indikator No Pernyataan Jumlah Pernyataan Total

Positif Negatif Positif Negatif

1 Antusias 7,13,1,20 11,2,8 4 3 7


mencari
jawaban

2 Fokus pada 14 19,3 1 2 3


objek yang
diamati

3 Antusias 16,18 6,4,9 2 3 5


pada proses
sains

4 Menanyakan 17,5, 10 12, 15 3 2 5


setiap
langkah
kegiatan.

Total Item 20

18
E. Rubrik Penskoran
Pernyataan dengan kalimat positif terdapat pada nomor
Sikap Peserta Didik Skor

Selalu 4

Sering 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

Pernyataan dengan kalimat negative terdapat pada nomor


Sikap Peserta Didik Skor

Selalu 1

Sering 2

Jarang 3

Tidak Pernah 4

18
Lampiran 12. Lembar Angket Rasa Ingin Tahu

LEMBAR ANGKET SIKAP RASA INGIN TAHU SISWA

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Kelas/Semester : XI/ Gasal
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Ekskresi Manusia

A. Petunjuk Pengisian Angket


1. Isilah identitasmu di tempat yang telah disediakan.
2. Berilah tanda √ pada kolom skala penilaian yang telah disediakan.
3. Isilah sesuai dengan pendapatmu pada kolom:
TP : tidak pernah; JR : jarang; SR; sering; SL; selalu
4. Mohon bertanya pada guru apabila mengalami kendala selama pengisian angket.

A. Identitas Siswa
Nama :
Kelas :

Skala Penilaian

No Pernyataan Tidak Jarang Sering Selalu


pernah (JR) (SR) (SL)
(TP)
1 Saya antusias bertanya pada kelompok yang
sedang presentasi materi sistem ekskresi
2 Saya tidak suka membaca artikel penelitian ilmiah
terkait materi sistem ekskresi
3 Saya mudah terganggu pada hal lain ketika teman
yang sedang presentasi materi sistem ekskresi
4 Saya menyerah dalam melakukan percobaan
apabila percobaan sebelumnya gagal
5 Saya bertanya cara penggunaan alat dan bahan
yang digunakan ketika praktikum materi sistem
ekskresi
6 Saya tidak suka jika guru mengajak belajar
Biologi di laboratorium
7 Saya bertanya tentang apa yang tidak saya ketahui
terkait materi sistem ekskresi kepada guru saya
8 Saya tidak suka membaca apapun terkait materi
Biologi di perpustakaan

18
9 Saya tidak tertarik mencoba eksperimen materi
sistem ekskresi yang ada didalam buku
10 Saya bertanya hanya jika guru memberikan
kesempatan untuk bertanya
11 Saya tidak tertarik membaca untuk menemukan
jawaban terkait materi Biologi termasuk materi
sistem ekskresi di internet
12 Saya enggan bertanya kepada guru terkait
langkah-langkah kegiatan praktikum secara rinci
13 Saya langsung mencari jawaban ketika diberi
pertanyaan oleh guru atau teman
14 Saya mengamati sampai pada hal-hal kecil terkait
materi Biologi yang dipelajari
15 Saya enggan bertanya jika mengalami kesulitan
ketika praktikum pada materi sistem ekskresi
16 Saya senang melakukan kegiatan praktikum pada
materi sistem ekskresi
17 Saya bertanya dahulu kepada guru tentang tujuan
materi sistem ekskresi sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai
18 Saya merasa kesulitan melakukan praktikum
karena harus memperhatikan langkah-langkah
pengerjaan
19 Perhatian saya mudah terganggu hal lain ketika
guru sedang menjelaskan materi sistem ekskresi
20 Saya meminta teman untuk dapat menjelaskan
kembali jawaban pertanyaan yang sulit saya
pahami

18
Lampiran 13. Total Skor Pretest Berpikir Divergen Kelas Eksperimen

Skor Item Pretest Berpikir Divergen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 0 0 1 0 0 0 1 0 2
Siswa 2 1 1 1 1 0 0 1 0 5
Siswa 3 0 1 0 1 1 0 1 0 4
Siswa 4 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Siswa 5 1 0 1 1 1 0 0 0 4
Siswa 6 1 0 0 1 0 0 1 0 3
Siswa 7 0 0 1 0 0 1 0 0 2
Siswa 8 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 10 1 0 1 1 1 1 1 0 6
Siswa 11 1 0 0 0 0 1 0 0 2
Siswa 12 1 0 0 1 0 1 1 1 5
Siswa 13 1 1 0 1 0 1 0 0 4
Siswa 14 0 1 1 1 1 0 0 0 4
Siswa 15 0 1 1 0 1 1 0 1 5
Siswa 16 0 0 1 1 0 1 0 0 3
Siswa 17 0 1 0 1 0 1 1 0 4
Siswa 18 0 0 1 0 0 1 0 0 2
Siswa 19 1 0 0 1 0 0 1 0 3
Siswa 20 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Siswa 21 1 1 1 1 0 0 1 0 5
Siswa 22 1 1 0 0 1 1 1 0 5
Siswa 23 0 1 1 0 1 0 0 0 3
Siswa 24 0 0 0 1 2 0 0 1 4
Siswa 25 0 0 0 0 1 0 1 0 2
Siswa 26 0 0 1 0 1 1 1 1 5
Siswa 27 0 1 0 0 1 0 1 0 3
Siswa 28 0 1 0 0 1 0 0 1 3
Siswa 29 1 1 0 0 1 1 1 1 6
Siswa 30 1 1 1 1 1 0 0 0 5
Siswa 31 0 1 0 0 0 0 1 1 3
Siswa 32 1 1 1 0 1 0 0 0 4
Jumlah 13 15 14 15 16 15 16 7 111

18
Lampiran 14. Total Skor Posttest Berpikir Divergen Kelas Eksperimen

Skor Item Posttest Berpikir Divergen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 2 1 1 1 2 1 1 2 2 11
Siswa 3 1 2 2 2 2 2 1 2 14
Siswa 4 2 2 2 1 2 2 2 1 14
Siswa 5 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 6 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 7 2 2 2 1 2 1 2 1 13
Siswa 8 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 9 2 2 2 2 1 1 1 2 13
Siswa 10 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 11 2 2 2 1 2 2 2 2 15
Siswa 12 1 2 2 2 1 1 1 1 11
Siswa 13 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 14 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 15 2 2 2 2 2 2 2 1 15
Siswa 16 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 17 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 18 2 2 2 2 1 1 2 2 14
Siswa 19 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 20 1 2 2 2 2 2 1 1 13
Siswa 21 1 2 2 2 2 2 2 2 15
Siswa 22 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 24 2 2 1 2 2 2 2 2 15
Siswa 25 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 26 2 1 2 2 2 2 2 2 15
Siswa 27 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 28 2 2 2 2 2 1 2 2 15
Siswa 29 1 2 2 2 2 1 2 2 14
Siswa 30 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 31 2 1 1 1 2 2 2 2 13
Siswa 32 2 2 2 2 2 2 1 2 15
Jumlah 58 61 61 60 60 57 59 59 475

18
Lampiran 15. Total Skor Pretest Berpikir Divergen Kelas Kontrol

Skor Item Pretest Berpikir Divergen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 2 0 1 1 0 1 1 0 6
Siswa 2 0 1 1 0 0 1 1 0 4
Siswa 3 1 0 0 0 0 0 1 0 2
Siswa 4 1 1 1 0 1 1 1 1 7
Siswa 5 0 0 0 1 0 1 1 0 3
Siswa 6 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Siswa 7 1 0 0 1 1 0 0 0 3
Siswa 8 1 0 1 0 1 1 0 1 5
Siswa 9 1 0 1 0 0 0 1 0 3
Siswa 10 0 0 1 0 1 0 0 1 3
Siswa 11 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Siswa 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Siswa 13 1 0 0 1 1 2 1 0 6
Siswa 14 0 1 0 1 0 1 0 1 4
Siswa 15 1 1 1 0 0 1 0 0 4
Siswa 16 1 1 1 0 0 1 0 0 4
Siswa 17 1 1 1 0 0 2 1 0 6
Siswa 18 0 1 0 0 1 0 0 0 2
Siswa 19 0 0 1 1 0 0 0 1 3
Siswa 20 1 0 0 1 0 0 0 1 3
Siswa 21 2 1 1 0 0 1 1 1 7
Siswa 22 1 1 1 1 1 0 1 1 7
Siswa 23 1 0 0 0 0 1 0 0 2
Siswa 24 1 1 0 1 1 1 1 0 6
Siswa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Siswa 26 0 0 1 0 1 0 0 1 3
Siswa 27 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Siswa 28 0 0 0 0 1 0 1 1 3
Siswa 29 1 0 0 0 1 0 1 0 3
Siswa 30 1 1 0 0 1 0 0 0 3
Siswa 31 1 0 0 0 0 1 0 1 3
Siswa 32 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Jumlah 22 11 13 9 12 16 15 11 109

19
Lampiran 16. Total Skor Posttest Berpikir Divergen Kelas Kontrol

Skor Item Posttest Berpikir Divergen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 2 2 2 1 1 2 2 2 14
Siswa 2 2 2 2 1 2 2 2 2 15
Siswa 3 2 2 2 1 2 2 1 2 14
Siswa 4 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 5 2 2 2 2 2 2 2 1 15
Siswa 6 2 2 2 2 1 2 2 2 15
Siswa 7 1 2 1 1 2 2 1 1 11
Siswa 8 2 2 2 1 2 2 2 1 14
Siswa 9 2 2 1 1 1 1 2 2 12
Siswa 10 1 2 1 1 1 1 2 1 10
Siswa 11 1 1 2 1 1 1 1 1 9
Siswa 12 2 1 1 1 1 1 1 1 9
Siswa 13 2 0 2 2 2 2 2 1 13
Siswa 14 1 2 2 2 2 1 2 1 13
Siswa 15 2 1 2 2 1 1 2 2 13
Siswa 16 2 1 1 1 1 1 1 2 10
Siswa 17 2 2 2 2 2 2 2 1 15
Siswa 18 1 0 2 2 2 2 2 2 13
Siswa 19 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 20 1 2 2 1 1 2 2 2 13
Siswa 21 2 2 2 1 2 2 2 2 15
Siswa 22 2 2 2 2 2 2 2 2 16
Siswa 23 2 2 1 2 2 2 2 1 14
Siswa 24 2 2 2 2 2 2 1 2 15
Siswa 25 1 1 1 1 1 1 1 2 9
Siswa 26 1 2 2 1 2 2 2 2 14
Siswa 27 2 2 1 2 1 1 2 2 13
Siswa 28 2 0 2 2 2 2 2 2 14
Siswa 29 2 1 1 1 2 1 1 1 10
Siswa 30 2 2 2 1 2 1 1 2 13
Siswa 31 2 1 1 2 2 1 1 1 11
Siswa 32 2 1 1 1 2 2 1 2 12
Jumlah 56 50 53 47 53 52 53 52 416

19
Lampiran 17. Total Skor Pretest Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen

Skor Item Pretest Berpikir Kreatif Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 0 0 1 0 0 0 1 0 2
Siswa 2 1 1 1 1 0 0 1 0 5
Siswa 3 1 1 1 1 0 0 2 0 6
Siswa 4 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Siswa 5 2 0 0 1 1 0 0 0 4
Siswa 6 2 0 0 1 0 0 0 0 3
Siswa 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 8 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 10 1 0 1 2 1 2 1 0 8
Siswa 11 1 0 0 0 0 1 0 0 2
Siswa 12 1 0 0 1 0 1 1 1 5
Siswa 13 2 1 2 2 0 1 0 0 8
Siswa 14 0 1 1 1 1 0 0 0 4
Siswa 15 0 1 1 0 1 1 0 1 5
Siswa 16 0 0 1 1 0 1 0 0 3
Siswa 17 0 1 0 1 0 2 1 0 5
Siswa 18 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Siswa 19 2 0 0 1 0 0 2 0 5
Siswa 20 0 0 0 0 0 0 2 0 2
Siswa 21 0 1 0 1 1 0 1 0 4
Siswa 22 1 1 0 0 1 1 2 0 6
Siswa 23 0 1 1 0 1 0 0 0 3
Siswa 24 0 0 0 1 2 0 0 1 4
Siswa 25 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Siswa 26 0 0 1 0 2 1 1 1 6
Siswa 27 0 2 0 0 2 0 2 0 6
Siswa 28 0 1 0 0 2 0 0 1 4
Siswa 29 1 1 0 0 2 1 1 1 7
Siswa 30 2 1 0 1 1 0 0 0 5
Siswa 31 0 1 0 0 0 0 1 1 3
Siswa 32 1 1 0 0 1 0 0 0 3
Jumlah 18 16 11 17 20 17 19 7 125

19
Lampiran 18. Total Skor Posttest Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen

Skor Item Posttest Berpikir Kreatif Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 3 3 2 3 3 3 3 3 23
Siswa 2 1 1 1 2 1 1 2 2 11
Siswa 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Siswa 4 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Siswa 5 2 3 2 2 2 3 2 2 18
Siswa 6 3 3 2 3 2 2 2 2 19
Siswa 7 2 2 2 1 2 1 2 1 13
Siswa 8 3 2 3 2 3 3 3 3 22
Siswa 9 2 2 2 2 1 1 1 2 13
Siswa 10 2 2 3 2 2 2 2 2 17
Siswa 11 2 2 3 1 2 2 2 2 16
Siswa 12 1 2 2 2 1 1 1 1 11
Siswa 13 3 3 3 3 3 3 3 2 23
Siswa 14 3 2 2 3 3 2 2 3 20
Siswa 15 3 2 3 2 2 2 2 2 18
Siswa 16 3 2 2 2 2 2 2 2 17
Siswa 17 2 2 2 2 2 2 2 3 17
Siswa 18 2 2 2 2 1 1 2 2 14
Siswa 19 3 3 3 2 2 3 3 2 21
Siswa 20 2 2 2 2 2 2 1 1 14
Siswa 21 1 2 2 2 2 2 1 2 14
Siswa 22 3 2 2 2 3 3 2 3 20
Siswa 23 3 2 3 2 2 3 2 2 19
Siswa 24 3 3 3 3 3 3 2 2 22
Siswa 25 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Siswa 26 2 2 2 3 3 3 3 3 21
Siswa 27 2 3 3 3 3 3 3 2 22
Siswa 28 3 3 3 3 3 3 3 3 24
Siswa 29 3 3 3 3 2 2 2 2 20
Siswa 30 3 2 2 2 2 2 2 2 17
Siswa 31 3 1 1 1 1 2 2 2 13
Siswa 32 3 2 2 2 2 2 1 2 16
Jumlah 80 74 76 73 71 73 69 71 587

19
Lampiran 19. Total Skor Pretest Berpikir Kreatif Kelas Kontrol

Skor Item Pretest Berpikir Kreatif Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 0 0 2 1 0 1 1 0 5
Siswa 2 0 1 2 0 0 1 1 0 5
Siswa 3 1 0 0 0 0 0 2 0 3
Siswa 4 1 1 2 0 1 1 1 1 8
Siswa 5 0 0 0 1 0 1 2 0 4
Siswa 6 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Siswa 7 1 0 0 1 1 0 0 0 3
Siswa 8 2 0 1 0 1 1 0 1 6
Siswa 9 1 0 1 0 0 0 1 0 3
Siswa 10 0 0 1 0 2 0 0 2 5
Siswa 11 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Siswa 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Siswa 13 0 0 0 1 1 2 2 0 6
Siswa 14 0 1 0 1 0 1 0 0 3
Siswa 15 0 1 1 0 0 1 0 0 3
Siswa 16 0 1 1 0 0 2 0 0 4
Siswa 17 0 1 2 0 0 3 1 0 7
Siswa 18 0 1 0 0 1 0 0 0 2
Siswa 19 0 0 2 1 0 0 0 1 4
Siswa 20 1 0 0 1 0 0 0 1 3
Siswa 21 2 1 1 0 0 1 1 2 8
Siswa 22 1 1 1 1 0 0 1 1 6
Siswa 23 1 0 0 0 0 1 0 0 2
Siswa 24 1 1 0 1 1 1 1 0 6
Siswa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Siswa 26 0 0 1 0 0 0 0 1 2
Siswa 27 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Siswa 28 0 0 0 0 1 0 1 2 4
Siswa 29 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Siswa 30 2 1 0 0 0 0 0 0 3
Siswa 31 1 0 0 0 0 1 0 1 3
Siswa 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 18 11 18 9 9 18 16 13 112

19
Lampiran 20. Total Skor Posttest Berpikir Kreatif Kelas Kontrol

Skor Item Posttest Berpikir Kreatif Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 Skor
Siswa 1 3 2 3 1 1 3 2 2 17
Siswa 2 3 2 3 1 2 3 2 2 18
Siswa 3 2 2 2 1 2 2 1 2 14
Siswa 4 3 2 2 2 3 3 3 2 20
Siswa 5 3 3 2 3 3 2 2 1 19
Siswa 6 2 2 2 2 1 2 2 2 15
Siswa 7 2 2 1 1 2 2 1 1 12
Siswa 8 2 2 2 1 3 2 2 1 15
Siswa 9 2 2 1 1 1 1 3 2 13
Siswa 10 2 2 1 1 2 1 2 1 12
Siswa 11 1 1 2 1 1 1 2 1 10
Siswa 12 2 1 1 1 1 1 2 1 10
Siswa 13 2 0 2 3 2 3 2 1 15
Siswa 14 1 2 2 2 2 1 3 1 14
Siswa 15 2 1 2 2 1 1 3 3 15
Siswa 16 2 1 1 1 1 1 3 2 12
Siswa 17 2 2 2 2 2 3 3 1 17
Siswa 18 1 0 3 2 2 2 2 2 14
Siswa 19 2 3 3 2 3 3 3 2 21
Siswa 20 1 3 3 1 1 2 2 3 16
Siswa 21 2 2 2 1 2 2 3 3 17
Siswa 22 2 3 2 3 3 3 3 3 22
Siswa 23 2 2 1 2 2 2 2 1 14
Siswa 24 2 3 2 2 3 2 1 3 18
Siswa 25 1 1 1 1 1 1 1 2 9
Siswa 26 1 2 2 1 2 2 2 3 15
Siswa 27 2 3 1 2 1 2 2 3 16
Siswa 28 2 0 3 2 3 3 3 3 19
Siswa 29 2 1 1 1 2 1 1 1 10
Siswa 30 3 2 2 1 3 2 2 2 17
Siswa 31 2 1 1 2 2 2 2 1 13
Siswa 32 2 1 1 1 2 2 0 2 11
Jumlah 63 56 59 50 62 63 67 60 480

19
Lampiran 21. Uji Validitas Indeks Sensitivitas Tes Kemampuan Berpikir
Kreatif

INDEKS SENSITIVITAS

1. Kelas Eksperimen
No Item Soal ∑SA ∑SB Skor Max IS
1 58 13 2 0,70
2 61 15 2 0,72
3 61 14 2 0,73
4 60 15 2 0,70
5 60 16 2 0,69
6 57 15 2 0,66
7 59 16 2 0,67
8 59 7 2 0,81
Rata-Rata 0,71

2. Kelas Kontrol
No Item Soal ∑SA ∑SB Skor Max IS
1 56 22 2 0,53
2 50 11 2 0,61
3 53 13 2 0,63
4 47 9 2 0,59
5 53 12 2 0,64
6 52 16 2 0,56
7 53 15 2 0,59
8 52 11 2 0,64
Rata-Rata 0,59

19
Lampiran 22. Uji Reliabilitas Indeks Kappa

Uji Reliabilitas Indeks Kappa Soal Kemampuan Berpikir Kreatif

1. Nilai r (Apha Cronbach)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based
Cronbach's on
Alpha Standardized N of Items
Items

.901 .900 8

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

18.34 16.233 4.029 8

2. Nilai z

(𝑐−0,5−𝑀)
|𝑧| = 𝑆

Keterangan:

c = KKM

M = nilai rata-rata yang diperoleh siswa

S = standar deviasi

|𝑧| = (70−0,5−76,43)
4,029

−6,93
= 4,02

= 1,72

19
Lampiran 23. Tabel Koefisien Kappa

Tabel Koefisien Indeks Kappa

(sumber: Subkoviak, M.J., 1988)

19
Lampiran 24. Tabel Indeks Persetujuan Kappa

Tabel Indeks Persetujuan Kappa

(sumber: Subkoviak, M.J., 1988)

19
Lampiran 25 Analisis Uji Deskriptif Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu

Analisis Uji Deskriptif Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu

Uji Deskriptif Pretest

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest Berpikir Kreatif 32 4.17 33.33 16.275 8.48946


9
Eksperimen
Pretest Rasa Ingin Tahu 32 45.00 73.75 60.273 7.53175
4
Eksperimen

Valid N (listwise) 32

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest Berpikir Kreatif 32 .00 33.33 14.583 9.34631


4
Kontrol
Pretest Rasa Ingin Tahu 32 47.50 67.50 58.984 5.19225
4
Kontrol

Valid N (listwise) 32

20
Uji Deskriptif Posttest

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Posttest Berpikir Kreatif 32 45.83 100.00 76.431 16.78779


9
Eksperimen

Posttest Rasa Ingin Tahu 32 62.50 97.50 78.632 10.07712


8
Eksperimen

Valid N (listwise) 32

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Posttest Berpikir Kreatif 32 37.50 91.67 62.500 13.87970


0
Kontrol

Posttest Rasa Ingin Tahu 32 53.75 88.75 71.367 8.44431


2
Kontrol

Valid N (listwise) 32

20
Lampiran 26.

Analisis Uji Normalitas Berpikir Kreatif

Uji Normalitas Pretest

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Berpikir Kreatif Eksperimen .110 3 .200 .94 3 .102


2 * 5 2
Kontrol .151 .182
3 .06 .95 3
2 2 4 2

Kontrol .137 32 .13 .96 32 .433


0 7

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Normalitas Posttest

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest Berpikir Kreatif Eksperimen .110 3 .200 .94 3 .09


*
2 3 2 2
Kontrol .094
3 .200 .97 3 .76
*
2 9 2 6

Kontrol .134 32 .15 .97 32 .72


2 8 5

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

20
Lampiran 27.

Analisis Uji Homogenitas Berpikir Kreatif

Uji Homogenitas Pretest

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest Berpikir Kreatif Based on Mean .229 1 62 .634


Based on Median .082 1 62 .776

Based on Median and with .082 1 58.858 .776


adjusted df
Based on trimmed mean .183 1 62 .670

Based on trimmed mean 3.375 1 62 .071

Uji Homogenitas Posttest

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Posttest Berpikir Kreatif Based on Mean 2.371 1 62 .129


Based on Median 2.364 1 62 .129

Based on Median and with 2.364 1 61.920 .129


adjusted df
Based on trimmed mean 2.336 1 62 .131

Based on Median and 2.186 1 61.904 .144


with adjusted df
Based on trimmed mean 2.113 1 62 .151

20
Lampiran 28.

Analisis Uji Independent Sample T-Test Kemampuan Berpikir Kreatif

Uji Independent Sample T-Test Pretest Kemampuan Berpikir Kreatif

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Berpikir Kreatif Eksperimen 32 16.275 8.4894 1.50074


9 6
Kontrol 32 1.65221
14.583 9.3463
4 1

Independent Samples Test

Levene's
Test for
Equality
of t-test for Equality of Means
Variances

95% Confidence
Interval of the
Difference

Sig. Std. Error


(2-
F Sig. t df Mean Difference Differenc Lower Upper
tailed)
e

Pretest Equal variances .229 .63 .75 62 .451 1.69250 2.23204 - 6.1542
4 8 9
Berpikir Kreatif assumed
2.7692
9
Equal variances .75 61.435 .451 1.69250 2.23204 - 6.1551
8 0
not assumed
2.7701
0

20
Uji Independent Sample T-Test Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttest Berpikir Kreatif Eksperimen 32 76.431 16.7877 2.9676


9 9 9
Kontrol 32
62.500 13.8797 2.4536
0 0 1

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of
Variances t-test for Equality of Means

95%
Confidence
Interval of the
Difference

Sig. (2- Mean Std. Error


F Sig. t df tailed) Differenc Differenc Lower Upper
e e

Posttest Equal variances 2.371 .12 3.618 62 .001 13.93187 3.85063 6.2345 21.629
9 7
Berpikir Kreatif assumed 18
Equal variances not 3.618 59.884 .001 13.93187 3.85063 6.2291 21.634
6
assumed 59

20
Lampiran 29.

20
Analisis Uji Mann Whitney Rasa Ingin Tahu

Uji Mann Whitney Pretest Rasa Ingin Tahu

Ranks

Kelas N Mean Rank Sum of Ranks

Pretest Rasa Ingin Tahu Eksperimen 32 34.45 1102.50


Kontrol 32 30.55 977.50

Total 64

Test Statisticsa

Pretest Rasa
Ingin Tahu

Mann-Whitney U 449.500
Wilcoxon W 977.500

Z -.841

Asymp. Sig. (2-tailed) .400

a. Grouping Variable: Kelas

Uji Mann Whitney Postest Rasa Ingin Tahu

Ranks

Kelas N Mean Rank Sum of Ranks

Posttest Rasa Ingin Tahu Eksperimen 32 38.78 1241.00


Kontrol 32 26.22 839.00

Total 64

Test Statisticsa

Posttest Rasa
Ingin Tahu

Mann-Whitney U 311.000
Wilcoxon W 839.000

Z -2.703

Asymp. Sig. (2-tailed) .007

a. Grouping Variable: Kelas

20
Lampiran 30.

Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu

Correlations

Posttest
Kemampuan Posttest Rasa
Berpikir Kreatif Ingin Tahu

Spearman's rho Posttest Correlation 1.000 .323**


Kemampuan Berpikir Coefficient Sig. (1- . .005
Kreatif 64 64
tailed)
N

Posttest Rasa Ingin Tahu Correlation .323** 1.000

Coefficient Sig. (1- .005 .


64 64
tailed)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

20
Lampiran 31.

A. Nilai Kemampuan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen dan Kontrol

Eksperimen Kontrol
No Siswa
PRETES POSTES PRETES POSTES

1 Siswa 1 8.33 95.83 20.83 70.83

2 Siswa 2 20.83 45.83 20.83 75.00

3 Siswa 3 16.67 58.33 12.50 58.33

4 Siswa 4 8.33 100.00 33.33 83.33

5 Siswa 5 16.67 75.00 16.67 79.17

6 Siswa 6 12.50 79.17 4.17 62.50

7 Siswa 7 4.17 54.17 12.50 50.00

20
8 Siswa 8 4.17 91.67 25.00 62.50

9 Siswa 9 4.17 54.17 12.50 54.17

10 Siswa 10 33.33 70.83 20.83 50.00

11 Siswa 11 8.33 66.67 4.17 41.67

12 Siswa 12 20.83 45.83 0.00 41.67

13 Siswa 13 33.33 95.83 25.00 62.50

14 Siswa 14 16.67 83.33 12.50 58.33

15 Siswa 15 20.83 75.00 12.50 62.50

16 Siswa 16 12.50 70.83 16.67 50.00

17 Siswa 17 20.83 70.83 29.17 70.83

18 Siswa 18 4.17 58.33 8.33 58.33

19 Siswa 19 20.83 87.50 16.67 87.50

20 Siswa 20 8.33 58.33 12.50 66.67

21 Siswa 21 25.00 100.00 33.33 70.83

22 Siswa 22 25.00 83.33 25.00 91.67

23 Siswa 23 12.50 79.17 8.33 58.33

24 Siswa 24 16.67 91.67 25.00 75.00

25 Siswa 25 4.17 100.00 0.00 37.50

26 Siswa 26 25.00 87.50 8.33 62.50

27 Siswa 27 25.00 91.67 4.17 66.67

28 Siswa 28 16.67 100.00 16.67 79.17

29 Siswa 29 29.17 83.33 4.17 41.67

30 Siswa 30 20.83 70.83 12.50 70.83

31 Siswa 31 12.50 54.17 12.50 54.17

21
32 Siswa 32 12.50 66.67 0.00 45.83

RATA-
16.28 76.43 14.58 62.50
RATA

Lampiran 32.

B. Nilai Sikap dan Pembagian Kategori Rasa Ingin Tahu Siswa


1. Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen
No Nama Pretest Keterangan Posttest Keterangan
sangat
1 Siswa 1 60.00 rendah 86.25 tinggi
2 Siswa 2 47.50 sangat rendah 62.50 rendah
sangat
3 Siswa 3 65.00 rendah 90.00 tinggi
sangat
4 Siswa 4 60.00 rendah 83.75 tinggi
sangat
5 Siswa 5 71.25 tinggi 86.25 tinggi
6 Siswa 6 62.50 rendah 70.00 tinggi
7 Siswa 7 62.50 rendah 71.25 tinggi
sangat
8 Siswa 8 65.00 rendah 82.50 tinggi

21
sangat
9 Siswa 9 67.50 rendah 82.50 tinggi
10 Siswa 10 46.25 sangat rendah 65.00 rendah
11 Siswa 11 55.00 sangat rendah 75.00 tinggi
12 Siswa 12 56.25 sangat rendah 67.50 rendah
13 Siswa 13 51.25 sangat rendah 73.75 tinggi
sangat
14 Siswa 14 67.50 rendah 87.50 tinggi
sangat
15 Siswa 15 56.25 sangat rendah 91.25 tinggi
sangat
16 Siswa 16 62.50 rendah 93.75 tinggi
17 Siswa 17 56.25 sangat rendah 78.75 tinggi
sangat
18 Siswa 18 60.00 rendah 83.75 tinggi
19 Siswa 19 72.50 tinggi 75.00 tinggi
20 Siswa 20 66.25 rendah 71.25 tinggi
21 Siswa 21 70.00 tinggi 77.50 tinggi
sangat
22 Siswa 22 62.50 rendah 97.50 tinggi
23 Siswa 23 60.00 rendah 75.00 tinggi
sangat
24 Siswa 24 73.75 tinggi 95.00 tinggi
25 Siswa 25 53.75 sangat rendah 78.75 tinggi
26 Siswa 26 60.00 rendah 71.25 tinggi
27 Siswa 27 65.00 rendah 70.00 tinggi
28 Siswa 28 50.00 sangat rendah 66.25 rendah
29 Siswa 29 66.25 rendah 78.75 tinggi
sangat
30 Siswa 30 53.75 sangat rendah 96.25 tinggi
31 Siswa 31 57.50 sangat rendah 63.75 rendah
32 Siswa 32 45.00 sangat rendah 68.75 rendah
Rata-Rata 60.27 78.63
Maximum 73.75 97.50
Minimum 45.00 62.50
sangat tinggi 0 13
tinggi 4 13
rendah 16 6
sangat rendah 12 0
jumlah 32 32
Presentase sangat tinggi 0% 40.625%
Presentase tinggi 12.5% 40.625%
Presentase rendah 50% 18.75%

21
Presentase sangat rendah 37.5% 0%
Total Presentase 100% 100%

2. Kelas Kontrol
Kelas Kontrol

No Nama Pretest Keterangan Posttest Keterangan


1 Siswa 1 57.50 sangat rendah 76.25 tinggi
2 Siswa 2 52.50 sangat rendah 65.00 rendah
3 Siswa 3 61.25 rendah 76.25 tinggi
4 Siswa 4 50.00 sangat rendah 72.50 tinggi
5 Siswa 5 52.50 sangat rendah 57.50 sangat rendah
6 Siswa 6 62.50 rendah 68.75 rendah
7 Siswa 7 51.25 sangat rendah 63.75 rendah
8 Siswa 8 57.50 sangat rendah 70.00 tinggi
9 Siswa 9 56.25 sangat rendah 66.25 rendah
10 Siswa 10 52.50 sangat rendah 57.50 sangat rendah
11 Siswa 11 62.50 rendah 71.25 tinggi
12 Siswa 12 61.25 rendah 67.50 rendah
13 Siswa 13 66.25 rendah 76.25 tinggi
14 Siswa 14 61.25 rendah 78.75 tinggi
15 Siswa 15 57.50 sangat rendah 62.50 rendah
16 Siswa 16 66.25 rendah 62.50 rendah
17 Siswa 17 67.50 rendah 82.50 sangat tinggi
18 Siswa 18 63.75 rendah 70.00 tinggi
19 Siswa 19 55.00 sangat rendah 67.50 rendah
20 Siswa 20 55.00 sangat rendah 70.00 tinggi
21 Siswa 21 58.75 rendah 78.75 tinggi
22 Siswa 22 55.00 sangat rendah 72.50 tinggi
23 Siswa 23 57.50 sangat rendah 70.00 tinggi
24 Siswa 24 58.75 rendah 70.00 tinggi
25 Siswa 25 61.25 rendah 72.50 tinggi
26 Siswa 26 65.00 rendah 88.75 sangat tinggi
27 Siswa 27 62.50 rendah 67.50 rendah
28 Siswa 28 65.00 rendah 72.50 tinggi
29 Siswa 29 47.50 sangat rendah 53.75 sangat rendah
30 Siswa 30 65.00 rendah 86.25 sangat tinggi
31 Siswa 31 61.25 rendah 83.75 sangat tinggi
32 Siswa 32 60.00 rendah 85.00 sangat tinggi
Rata-Rata 58.98 71.37

21
Maximum 67.50 88.75
Minimum 47.50 53.75
sangat tinggi 0 5
tinggi 0 15
rendah 18 9
sangat rendah 14 3
jumlah 32 32
Presentase sangat tinggi 0% 15.625%
Presentase tinggi 0% 46.875%
Presentase rendah 56.25% 28.125%
Presentase sangat
rendah 43.75% 9.375%
Total Presentase 100% 100%

21
Lampiran 33.

NILAI N-GAIN

A. Kemampuan Berpikir Kreatif


1. Kelas Eksperimen
Nilai Nilai Postest- 100-
Pretest N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest
8.33 95.83 87.50 91.67 0.955 Tinggi
Siswa 1
20.83 45.83 25.00 79.17 0.316 Sedang
Siswa 2
16.67 58.33 41.66 83.33 0.500 Sedang
Siswa 3
8.33 100.00 91.67 91.67 1.000 Tinggi
Siswa 4
16.67 75.00 58.33 83.33 0.700 Sedang
Siswa 5
12.50 79.17 66.67 87.50 0.762 Tinggi
Siswa 6
4.17 54.17 50.00 95.83 0.522 Sedang
Siswa 7
4.17 91.67 87.50 95.83 0.913 Tinggi
Siswa 8
4.17 54.17 50.00 95.83 0.522 Sedang
Siswa 9
33.33 70.83 37.50 66.67 0.562 Sedang
Siswa 10
8.33 66.67 58.34 91.67 0.636 Sedang
Siswa 11
20.83 45.83 25.00 79.17 0.316 Sedang
Siswa 12
33.33 95.83 62.50 66.67 0.937 Tinggi
Siswa 13
16.67 83.33 66.66 83.33 0.800 Tinggi
Siswa 14
20.83 75.00 54.17 79.17 0.684 Sedang
Siswa 15
12.50 70.83 58.33 87.50 0.667 Sedang
Siswa 16
20.83 70.83 50.00 79.17 0.632 Sedang
Siswa 17
4.17 58.33 54.16 95.83 0.565 Sedang
Siswa 18
20.83 87.50 66.67 79.17 0.842 Tinggi
Siswa 19

21
8.33 58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 20
25.00 100.00 75.00 75.00 1.000 Tinggi
Siswa 21
25.00 83.33 58.33 75.00 0.778 Tinggi
Siswa 22
12.50 79.17 66.67 87.50 0.762 Tinggi
Siswa 23
16.67 91.67 75.00 83.33 0.900 Tinggi
Siswa 24
4.17 100.00 95.83 95.83 1.000 Tinggi
Siswa 25
25.00 87.50 62.50 75.00 0.833 Tinggi
Siswa 26
25.00 91.67 66.67 75.00 0.889 Tinggi
Siswa 27
16.67 100.00 83.33 83.33 1.000 Tinggi
Siswa 28
29.17 83.33 54.16 70.83 0.765 Tinggi
Siswa 29
20.83 70.83 50.00 79.17 0.632 Sedang
Siswa 30
12.50 54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 31
12.50 66.67 54.17 87.50 0.619 Sedang
Siswa 32

Rata-Rata 16.28 76.43 0.701 Tinggi

2. Kelas Kontrol
Nilai Nilai Postest- 100-
Siswa Pretest N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest
70.83 50.00 79.17 0.632 Sedang
Siswa 1 20.83
75.00 54.17 79.17 0.684 Sedang
Siswa 2 20.83
58.33 45.83 87.50 0.524 Sedang
Siswa 3 12.50
83.33 50.00 66.67 0.750 Tinggi
Siswa 4 33.33
79.17 62.50 83.33 0.750 Tinggi
Siswa 5 16.67
62.50 58.33 95.83 0.609 Sedang
Siswa 6 4.17
50.00 37.50 87.50 0.429 Sedang
Siswa 7 12.50

21
62.50 37.50 75.00 0.500 Sedang
Siswa 8 25.00
54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 9 12.50
50.00 29.17 79.17 0.368 Sedang
Siswa 10 20.83
41.67 37.50 95.83 0.391 Sedang
Siswa 11 4.17
41.67 41.67 100.00 0.417 Sedang
Siswa 12 0.00
62.50 37.50 75.00 0.500 Sedang
Siswa 13 25.00
58.33 45.83 87.50 0.524 Sedang
Siswa 14 12.50
62.50 50.00 87.50 0.571 Sedang
Siswa 15 12.50
50.00 33.33 83.33 0.400 Sedang
Siswa 16 16.67
70.83 41.66 70.83 0.588 Sedang
Siswa 17 29.17
58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 18 8.33
87.50 70.83 83.33 0.850 Tinggi
Siswa 19 16.67
66.67 54.17 87.50 0.619 Sedang
Siswa 20 12.50
70.83 37.50 66.67 0.562 Sedang
Siswa 21 33.33
91.67 66.67 75.00 0.889 Tinggi
Siswa 22 25.00
58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 23 8.33
75.00 50.00 75.00 0.667 Sedang
Siswa 24 25.00
37.50 37.50 100.00 0.375 Sedang
Siswa 25 0.00
62.50 54.17 91.67 0.591 Sedang
Siswa 26 8.33
66.67 62.50 95.83 0.652 Sedang
Siswa 27 4.17
79.17 62.50 83.33 0.750 Tinggi
Siswa 28 16.67
41.67 37.50 95.83 0.391 Sedang
Siswa 29 4.17
70.83 58.33 87.50 0.667 Sedang
Siswa 30 12.50
54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 31 12.50

21
45.83 45.83 100.00 0.458 Sedang
Siswa 32 0.00
14.58 62.50 0,57 Sedang
Rata-Rata

B. Sikap Rasa Ingin Tahu


1. Kelas Eksperimen
Nilai Nilai Postest- 100-
Siswa ke- Pretest N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest
60.00 86.25 26.25 40.00 0.656 Sedang
Siswa 1
47.50 62.50 15.00 52.50 0.286 Rendah
Siswa 2
65.00 90.00 25.00 35.00 0.714 Tinggi
Siswa 3
60.00 83.75 23.75 40.00 0.594 Sedang
Siswa 4
71.25 86.25 15.00 28.75 0.522 Sedang
Siswa 5
62.50 70.00 7.50 37.50 0.200 Rendah
Siswa 6
62.50 71.25 8.75 37.50 0.233 Rendah
Siswa 7
65.00 82.50 17.50 35.00 0.500 Sedang
Siswa 8
67.50 82.50 15.00 32.50 0.462 Sedang
Siswa 9
46.25 65.00 18.75 53.75 0.349 Sedang
Siswa 10
55.00 75.00 20.00 45.00 0.444 Sedang
Siswa 11
56.25 67.50 11.25 43.75 0.257 Rendah
Siswa 12
51.25 73.75 22.50 48.75 0.462 Sedang
Siswa 13
67.50 87.50 20.00 32.50 0.615 Sedang
Siswa 14
56.25 91.25 35.00 43.75 0.800 Tinggi
Siswa 15
62.50 93.75 31.25 37.50 0.833 Tinggi
Siswa 16
56.25 78.75 22.50 43.75 0.514 Sedang
Siswa 17
60.00 83.75 23.75 40.00 0.594 Sedang
Siswa 18

21
72.50 75.00 2.50 27.50 0.091 Rendah
Siswa 19
66.25 71.25 5.00 33.75 0.148 Rendah
Siswa 20
70.00 77.50 7.50 30.00 0.250 Rendah
Siswa 21
62.50 97.50 35.00 37.50 0.933 Tinggi
Siswa 22
60.00 75.00 15.00 40.00 0.375 Sedang
Siswa 23
73.75 95.00 21.25 26.25 0.810 Tinggi
Siswa 24
53.75 78.75 25.00 46.25 0.541 Sedang
Siswa 25
60.00 71.25 11.25 40.00 0.281 Rendah
Siswa 26
65.00 70.00 5.00 35.00 0.143 Rendah
Siswa 27
50.00 66.25 16.25 50.00 0.325 Sedang
Siswa 28
66.25 78.75 12.50 33.75 0.370 Sedang
Siswa 29
53.75 96.25 42.50 46.25 0.919 Tinggi
Siswa 30
57.50 63.75 6.25 42.50 0.147 Rendah
Siswa 31
45.00 68.75 23.75 55.00 0.432 Sedang
Siswa 32
60.27 78.63 0.485 Sedang
Rata-Rata

2. Kelas Kontrol
Nilai Nilai Postest- 100-
Nama Pretest N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest
57.50 76.25 18.75 42.50 0.441 Sedang
Siswa 1
52.50 65.00 12.50 47.50 0.263 Rendah
Siswa 2
61.25 76.25 15.00 38.75 0.387 Sedang
Siswa 3
50.00 72.50 22.50 50.00 0.450 Sedang
Siswa 4
52.50 57.50 5.00 47.50 0.105 Rendah
Siswa 5

21
62.50 68.75 6.25 37.50 0.167 Rendah
Siswa 6
51.25 63.75 12.50 48.75 0.256 Rendah
Siswa 7
57.50 70.00 12.50 42.50 0.294 Rendah
Siswa 8
56.25 66.25 10.00 43.75 0.229 Rendah
Siswa 9
52.50 57.50 5.00 47.50 0.105 Rendah
Siswa 10
62.50 71.25 8.75 37.50 0.233 Rendah
Siswa 11
61.25 67.50 6.25 38.75 0.161 Rendah
Siswa 12
66.25 76.25 10.00 33.75 0.296 Rendah
Siswa 13
61.25 78.75 17.50 38.75 0.452 Sedang
Siswa 14
57.50 62.50 5.00 42.50 0.118 Rendah
Siswa 15
66.25 62.50 -3.75 33.75 -0.111 Rendah
Siswa 16
67.50 82.50 15.00 32.50 0.462 Sedang
Siswa 17
63.75 70.00 6.25 36.25 0.172 Rendah
Siswa 18
55.00 67.50 12.50 45.00 0.278 Rendah
Siswa 19
55.00 70.00 15.00 45.00 0.333 Sedang
Siswa 20
58.75 78.75 20.00 41.25 0.485 Sedang
Siswa 21
55.00 72.50 17.50 45.00 0.389 Sedang
Siswa 22
57.50 70.00 12.50 42.50 0.294 Rendah
Siswa 23
58.75 70.00 11.25 41.25 0.273 Rendah
Siswa 24
61.25 72.50 11.25 38.75 0.290 Rendah
Siswa 25
65.00 88.75 23.75 35.00 0.679 Sedang
Siswa 26
62.50 67.50 5.00 37.50 0.133 Rendah
Siswa 27
65.00 72.50 7.50 35.00 0.214 Rendah
Siswa 28
47.50 53.75 6.25 52.50 0.119 Rendah
Siswa 29

22
65.00 86.25 21.25 35.00 0.607 Sedang
Siswa 30
61.25 83.75 22.50 38.75 0.581 Sedang
Siswa 31
60.00 85.00 25.00 40.00 0.625 Sedang
Siswa 32
58.98 71.37 0.28 Rendah
Rata-Rata

22
Lampiran 34.

22
22
Lampiran 35.

22
Lampiran 36.

22
Lampiran 37. Hasil Mind Map Siswa

22
22

Anda mungkin juga menyukai