Anda di halaman 1dari 23

LK-4.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan Kegiatan:
Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkanp
enyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

LangkahKegiatan:
1. Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran, dan petunjuk pengembangan
RPP;
2. Siapkan unit materi yang dipilih beserta rangkuman unit materi berupa mind map yang
telah Saudara buat pada kegiatan 1. Konsep dan Pendalaman Materi HOTS sebagai
sumber belajar;
3. Simaklah dan pahami langkah-langkah pembelajaran berorientasi HOTS dari contoh
video pembelajaran sebagai inspirasi; dan
4. Buatlah RPP untuk topic terpilih mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku.

1
LK-4a Pengembangan RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP )


Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : BIOLOGI
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : XI / 1
Materi Pokok : JARINGAN TUMBUHAN
Alokasi Waktu : 2X45 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)

KOMPETENSI
INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
I. Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
Dianutnya
II. Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royonh, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional

III. Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan


mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

2
IV. Keterampilan 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
. dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1 Kompetensi Pengetahuan 3.3.1 Mengidentifikasi jaringan penyusun

3.3 Menganalisis keterkaitan organ tumbuhan

antara struktur sel pada 3.3.2.Menjelaskan karakteristik jaringan

jaringan tumbuhan penyusun organ tumbuhan

dengan fungsi organ pada 3.3.3 Menjelaskan fungsi jaringan penyusun

tumbuhan organ tumbuhan

2 Kompetensi Keterampilan
4.3 Menyajikan data hasil 4.3.1 Mengikuti langkah procedural
pengamatan struktur
pengamatan jaringan tumbuhan
jaringan dan organ pada
tumbuhan menggunakan mikroskop sesuai
lembar kerja
4.3.3 melakukan pengamatan jaringan
tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas ini peserta didik dapat :
1. Terampil menggunakan mikroskop
2. Menjelaskan karakteristik jaringan meristem, jaringan epidermis, dan
parenkim berdasarkan hasil pengamatan
3. Menyajikan hasil pengamatan struktur dan karakteristik jaringan
meristem, epidermis, dan parenkim

D. Materi Pembelajaran
1. Jenis jaringan tumbuhan
2. Struktur, karakteristik dan fungsi jaringan tumbuhan
Jaringan Tumbuhan terdiri dari:
3
 Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan berwujud sekumpulan sel-sel
punca yang aktif melakukan pembelahan sel. Jaringan ini mudah ditemukan
pada bagian titik-titik tumbuh batang maupun akar.
 jaringan epidermis dalam tubuh tumbuhan berfungsi sebagai penutup dan
pelindung jaringan lainnya, terutama pada jaringan muda yang masih
memungkinkan mengalami perkembangan dan pertumbuhan.
 Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar. Alasannya, jaringan dasar bisa
ditemukan pada semua organ tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Pada
batang, jaringan dasar ditemukan pada korteks dan empulur batang.

 Ciri jaringan meristem antara lain bentuk dan ukuran selnya sama (kubus),
dinding selnya tipis, selnya penuh dengan protoplasma, isi sel tidak mengandung
zat makanan, sel muda dan belum mengalami diferensiasi dsn spesialisasi,
vakuola kecil, inti sel besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke
segala arah.
 Ciri jaringan epidermis antara lain selnya hidup dan tersusun rapat, tidak memiliki
klorofi l dan berbentuk balok.
 ciri-ciri jaringan parenkim antara lain ukuran sel besar dan hidup, dinding sel tipis,
banyak terdapat vakuola, sel berbentuk segi enam, dan banyak memiliki ruang
antar sel.

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan pengamatan

F. Media Pembelajaran
- LKPD pengamatan jaringan meristem, epidermis, dan parenkim
- Gambar/bagan pengelompokkan jaringan penyusun tumbuhan
- Bahan tayang Power point
- Papan tulis dan spidol
- LCD
- Proyektor
Alat dan Bahan:

- Mikroskop
- Preparat awetan ujung akar bawang
- Objek glass dan cover glass
- Pipet tetes
- Silet
- Bawang merah
- Daun Rhoeo discolor
- Tangkai daun eceng gondok
- Tangkai daun bunga tasbih
- Kertas tisu
- Metilen biru
4
G. Sumber belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Biologi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran
Biologi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Buku teks pelajaran yang relevan

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

ALOKAS
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 5’


(persiapan/
orientasi) berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin

c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam


mengawali kegiatan pembelajaran.
d. Membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
yang terdiri dari 5-6 peserta didik secara
heterogen
g. Membagikan LKPD kepada tiap kelompok

Apersepsi a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang 10’


akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Perbandingan Transport Zat pada Membran
Transpor Pasif
Transpor Aktif
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
- Mengajukan pertanyaan tentang struktur tubuh
tumbuhan?
- Mengajukan pertanyaan apa yang menyusun
organ tumbuhan?
- Menjelaskan konsep jaringan
5
Motivasi a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
b. Apabila materi/tema/projek ini dikerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang:
 Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan
 Jaringan Meristem
 Jaringan epidermis
 Jaringan Parenkim
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
B. KegiatanInti

Sintak Model
Pembelajaran 1 65’

a. Pemberian Menayangkan gambar/foto/tabel pengelompokkan jaringan


rangsangan penyusun tumbuhan seperti berikut ini:

(stimulation)

6
b. Identifikasi
masalah
(problem
statement)

c. Pengumpulan
data
(data collection)

d. Pengolahan data
(data processing)

7
e. Pembuktian
(verification)

f. Menarik
kesimpulan
(generalization) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait pengelompokan
jaringan tumbuhan yang diberikan.

1) Memfasilitasi dan membimbing peserta didik


melakukan pengamatan mikroskopis jaringan meristem,
epidermis, dan parenkiman

2) Membimbing peserta didik menyajikan hasil


pengamatan jaringan meristem, epidermis, dan parenkim

1) Membimbing peserta didik untuk menemukan


struktur dan karakeristik jaringan meristem, epidermis,
dan parenkim berdasarkan hasil pengamatannya
2) Membimbing peserta didik untuk menemukan perbedaan
antara jaringan meristem, epidermis, dan parenkim

Membimbing peserta didik dalam mencocokkan hasil


pengamatan dan pengolahan data berupa gambar struktur
jaringan dengan teori yang ada pada buku sumber atau
sumber lain.

Membimbing peserta didik menyimpulkan struktur,


karakteristik dan fungsi jaringan meristem, epidermis, dan
parenkim.

C. KegiatanPenutup

a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil


pengamatan jaringan meristem, epidermis, dan parenkim 8
b. Memberikan umpan balik untuk mengetahui
ketercapaian kompetensi 10’

c. Memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap

Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang Dinilai


N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS

1 Budi 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak 9
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.

Ketika kami berdiskusi,


setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan
250 62,50 C
untuk berbicara.

Saya ikut serta dalam


3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.

4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai

Mau menerima pendapat 450 90,00 SB


1 100
teman.

Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.

3 Memaksakan pendapat 100


sendiri kepada anggota
kelompok.
10
4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Jurnal
Selama pembelajaran pengamatan tentang jaringan tumbuhan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

2) Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja


Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik 11
25 = Tidak Baik
Penilaian Proyek
Penilaian Produk
Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

3) Pengetahuan
- Tes tertulis:
Soal pilihan Ganda

Jawaban : C

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan
kembali oleh guru materi “jaringan tumbuhan”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu,
atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
12
Nama Indikator yang Bentuk
Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial

dst

Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang
telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih
fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran “jaringan
tumbuhan”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta
didik yang berhasil dalam pengayaan.
Misalnya menjelaskan dan menganalis tahapan kultur jaringan

J. Bahan Ajar
Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal,
fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan muda
(meristem) dan jaringan dewasa (permanen) (Soerdikoesomo, 2007,p 177).

Jaringan dewasa merupakan jaringan hasil diferensiasi dari jaringan meristem.

1. Jaringan meristem

Jaringan meristem tersusun dari sel hidup yang bersifat meristematik atau

terus menerus membelah dan memiliki karakteristik: 1) tersusun dari sel

homogen yang isodiametris, 2) memiliki dinding sel yang sangat tipis tersusun

dari selulosa, 3) tersusun sangat rapat tanpa ada rongga antarsel, dan 4) memiliki
nukleus besar, sitoplasma penuh, dan vakuola yang sangat kecil.

Untuk meningkatkan pemahaman tetang karakteristik jaringan meristem,


13
perhatikan Gambar 3!
Gambar 3 Jaringan meristem ujung akar bawang Sumber : www.alamy.com

Sel anak hasil pembelahan jaringan meristem bisa tetap mempertahankan

sifat meristematiknya atau berkembang menjadi jaringan dewasa.

Pembelahan jaringan meristem menyebabkan perbanyakan jumlah sel

tumbuhan sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi atau bertambah besar.

Berdasarkan asal dan perkembangannya, jaringan meristem dibedakan tiga,,

yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Promeristem

merupakan jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam

tingkat embrio. Meristem primer merupakan jaringan meristem sebagai

kelanjutan tumbuh dari radikula (calon akar) dan plumula (calon batang).

Meristem primer dijumpai di ujung akar yang menyebabkan akar bertambah

panjang dan di ujung batang yang menyebabkan batang bertambah tinggi.

Penambahan panjang akar atau penambahan tinggi batang dikenal dengan

istilah pertumbuhan primer. Meristem sekunder merupakan jaringan

meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang berubah sifat meristematik

kembali. Kambium dan kambium gabus merupakan contoh jaringan meristem

sekunder yang berasal dari jaringan parenkim yang berubah sifat meristematik kembali.
Aktivitas meristem sekunder menyebabkan

pembesaran diameter akar dan batang yang dikenal pertumbuhan sekunder.

Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan tiga, yaitu meristem apikal,

lateral, dan interkalar. Meristem apikal adalah jaringan meristem yang

terletak di ujung akar dan ujung batang. Meristem lateral adalah jaringan meristem yang
terletak pada bagian perifer (samping) tumbuhan. Meristem

lateral banyak ditemukan pada tumbuhan Gymnospermae dan


Angiospermae.
14
Kambium vaskular dan kambium gabus merupakan contoh meristem lateral.

Meristem interkalar merupakan jaringan meristem yang terletak di antara dua

jaringan dewasa. Meristem interkalar banyak ditemukan pada tumbuhan

Graminae.

2. Jaringan permanen

Sel anak hasil pembelahan jaringan meristem sebagian akan berdiferensiasi

menjadi jaringan permanen. Secara umum jaringan permanen dibagi menjadi

jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penyokong, dan jaringan

pengangkut. Jaringan pelindung meliputi jaringan epidermis dan jaringan gabus.


Jaringan dasar meliputi jaringan parenkim, Jaringan penyokong

meliputi jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut meliputi

xylem dan floem.

a. Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan pelindung yang menutupi seluruh

permukaan organ tumbuhan. Jaringan epidermis memiliki karakteristik : 1)

Tersusun dari sel hidup, 2) Umumnya tersusun dari satu lapis sel yang

kontinu, 3) Sel jaringan epidermis tersusun rapat tanpa ada rongga antarsel,

4) Sel jaringan epidermis umumnya berdinding tipis, dan 5) Tidak memiliki

klorofil, kecuali pada sel penjaga (guard cell) stomata.

Pada beberapa bagian tumbuhan, jaringan epidermis mengalami modifikasi

menjadi sel penjaga, trikomata, atau rambut akar. Gambar 4 memperlihatkan

adanya modifikasi epidermis yaitu stomata terdiri dari dua sel penjaga yang

mengelilingi lubang stomata dan berperan dalam mengatur membuka dan

menutupnya stomata. Pada jaringan epidermis daun tumbuhan tertentu

permukaan luar epidermis dilapisi lapisan kutikula yang berfungsi mengurangi


penguapan.

15
Gambar 4 Jaringan epidermis Sumber : integratedsciencegeneral11.weebly.com

b. Jaringan parenkim

Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena terdapat di semua organ

tumbuhan, baik di akar, batang,, daun, bunga, buah, atau biji. Bahkan jaringan

parenkim ditemukan juga pada jaringan lain seperti pada jaringan xylem dan

floem

Jaringan parenkim terdiri dari sel hidup, berdinding tipis, dan tersusun rapat

atau longgar. Untuk lebih meningkatkan pemahaman guru tentang ciri

jaringan parenkim, coba perhatikan Gambar 5! Sel jaringan parenkim memiliki

bentuk dan struktur beragam. Terdapat beberapa jenis jaringan parenkim

berdasarkan srtuktur atau fungsinya, seperti parenkim palisade, perenkim

spons, klorenkim, aktinenkim, dan aerenkim.

Jaringan parenkim memiliki fungsi beragam antara laian :

1. Tempat berlangsungnya proses fotosintesis

2. Tempat penyimpanan cadangan makanan

3. Seksresi zat seperti hormon

4. Membantu tumbuhan air mengapung di air

5. Berperan dalam proses penyembuhan luka pada tumbuhan

6. Berperan pada proses bersatunya tumbuhan pada peristiwa

menyambung atau menempel

7. Berperan pada pembentukan akar adventif dan tunas adventif

Gambar 5 Jaringan parenkim Sumber : Ster,, K.R., Bidlack, J.E., & Jansky, S.H. : 55

LKPD 1
Pengamatan jaringan meristem, epidemis, dan parenkim 16
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan peserta didik dapat
1. Terampil mengggunakan mikroskop
2. Menjelaskan karakteristik jaringan meristem, jaringan epidermis, dan
parenkim berdasarkan hasil pengamatan
3. Menyajikan hasil pengamatan jaringan meristem, epidermis, dan
parenkim
Alat dan Bahan
1. Mikroskop cahaya
2. Preparat awetan ujung akar bawang
3. Gelas objek
4. Cover glass
5. Pipet
6. Silet
7. Bawang merah
8. Daun Rhoeo discolor
9. Tankai daun eceng gondok
10. Tangkai daun bunga tasbih (Canna hybrida)
11. Kertas tisu
Cara Kerja
1. Pengamatan jaringan meristem
a. Letakkan mikroskop pada meja kerja!
b. Fokuskan cermin agar cahaya memasuki diafragma!
c. Letakan preparat awetan ujung akar bawang pada meja objek!
d. Fokuskan lensa objektif dengan pembesaran paling rendah pada objek yang akan
diamati!
e. Setelah objek tampak, ganti dengan lensa objektif yang pembesarannya lebih tinggi
dengan cara memutar revolver!
f. Fokuskan lensa objektif dengan memutar mikrometer!
g. Gambar hasil pengamatan pada lembar yang sudah disediakan!
2. Pengamatan jaringan epidermis
a. Teteskan larutan metilen biru pada gelas objek di atas meja kerja!
17
b. Ambilah selaput tipis bagian dalam bawang merah dan masukkan pada larutan metilen
biru yang sudah diteteskan pada gelas objek kemudian tutup menggunakan cover glass!
c. Serap kelebihan pewarna menggunakan kertas tisu!
d. Letakkan preparat pada meja objek!
e. Fokuskan lensa objektif dengan pembesaran paling rendah pada objek yang akan
diamati!
f. Setelah objek tampak, ganti dengan lensa objektif yang pembesarannya lebih tinggi
dengan cara memutar revolver!
g. Fokuskan lensa objektif dengan memutar mikrometer!
h. Gambar hasil pengamatan pada lembar yang sudah disediakan!
i. Teteskan air pada gelas objek!
j. Buatlan sayatan tipis permukaan bawah daun Rhoeo discolor secara membujur
menggunakan silet!
k. Letakkan sayatan tersebut pada air yang sudah diteteskan pada gelas objek kemudian
tutup menggunakan cover glass!
l. Serap kelebihan air menggunakan kertas tisu!
m. Letakan preparat pada meja objek!
n. Fokuskan lensa objektif dengan pembesaran paling rendah pada objek yang akan
diamati!
o. Setelah objek tampak, ganti dengan lensa objektif yang pembesarannya lebih tinggi
dengan cara memutar revolver!
p. Fokuskan lensa objektif dengan memutar mikrometer!
q. Gambar hasil pengamatan pada lembar yang sudah disediakan!

3. Pengamatan jaringan parenkim


a. Teteskan air pada gelas objek!
b. Buatlan sayatan tipis tangkai daun eceng gondok menggunakan silet!
c. Letakkan sayatan tersebut pada air yang sudah diteteskan pada gelas objek kemudian
tutup menggunakan cover glass!
d. Serap kelebihan air menggunakan kertas tisu!
e. Letakkan preparat pada meja objek!
f. Fokuskan lensa objektif dengan pembesaran paling rendah pada objek yang akan diamati!
g. Setelah objek tampak, ganti dengan lensa objektif yang pembesarannya lebih
tinggi dengan cara memutar revolver! 18
h. Fokuskan lensa objektif dengan memutar mikrometer!
i. Gambar hasil pengamatan pada lembar yang sudah disediakan!
j. Ulangi langkah 3a sampai 3i menggunakan tangkai daun bunga tasbih

Hasil Pengamatan

Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan karakteristik jaringan meristem, epidermis, dan parenkim berdasarkan hasil
pengamatan!
2. Modifikasi epidermis apakah yang dijumpai pada preparat daun Rhoeo discolor?
3. Parenkim apakah yang ditemukan pada pengamatan tangkai daun eceng gondok dan
bunga tasbih?
Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan hasil pengamatan jaringan meristem, epidermis, dan
parenkim yang telah dilakukan!

LK-4b Telaah RPP

Tujuan
Peserta dapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.

Nama Penyusun RPP : JUMARIAH, S.Pd


Nama Penelaah RPP : ISMAWATI, S.Pd

FORMAT TELAAH RPP

19
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
A. Identitas Mata 1. Menuliskan nama sekolah. √
Pelajaran / Tema 2. Menuliskan mata pelajaran. √
3. Menuliskan kelas dan semester. √
4. Menuliskan alokasi waktu. √

B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar. √

C. Kompetensi Menuliskan KD dengan lengkap dan benar. √


Dasar
D. Indikator 1. Merumuskan indicator yang mencakup √
Pencapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
Kompetensi sikap sesuai dengan KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional √
relevan dengan KD yang dikembangkan.
3. Merumuskan indicator yang cukup sebagai √
penanda ketercapaian KD.
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan Belum tercantum
dimunculkan dalam pembelajaran dalam RPP
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir
karakter operasional

F Tujuan 1. Tujuan pembelajaran dirumuskan satu atau √


Pembelajaran lebih untuk setiap indicator pencapaian
kompetensi.
2. Tujuan pembelajaran mengandung unsur: √
audience(A), behavior(B),condition(C),
dandegree(D).
3. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk satu √
pencapaian KD.

G. Materi 1. Memilih materi pembelajaran reguler, remedial dan Belum tercantum


Pembelajaran pengayaan sesuai dengan kompetensi yang dalam RPP
dikembangkan.
2. Cakupan materi pembelajaran reguler,remedial,dan
pengayaan sesuai dengan tuntutan KD,
ketersediaan waktu,dan perkembanganpeserta
didik.
3. Kedalaman materi kemampuan peserta didik.

H. Metode 1. Menerapkan satu atau lebih metode pembelajaran. √


Pembelajaran 2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah √
pembelajaran aktif yang efektif dan efisien
memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-
indikator KD beserta kecakapan abad 21.

20
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
I. Media dan 1. Memanfaatkan media sesuai dengan indikator, √
Bahan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah.
2. Memanfaatkan bahan sesuai dengan indikator,

karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah
3. Memanfaatkan media untuk mewujudkan √
pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau
model memadai.
4. Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan √
pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau
model memadai.

5. Memilih media untuk menyampaikan pesan yang
menarik, variatif, dan sesuai dengan indicator
pencapaian kompetensi.
6. Memilih bahan untuk menyampaikan pesan yang √
menarik, variatif, dan sesuai dengan indicator
pencapaian kompetensi.

J Sumber Belajar 1. Memanfaatkan lingkungan alam dan / atau sosial.. -


2. Menggunakan buku teks pelajaran dari pemerintah √
(Buku Peserta didik dan BukuGuru).
3. Merujuk materi-materi yang diperoleh melalui √
perpustakaan.
4. Menggunakan TIK / merujuk alamat web tertentu √
sebagai sumber belajar.

K Penilaian 1. Mencantumkan teknik, bentuk, dan contoh Belum tercantum


instrument penilaian pada ranah sikap, dalam RPP
pengetahuan,dan keterampilan sesuai dengan
indikator.
2. Menyusun sampel butiri nstrumen penilaian
sesuaikaidah pengembangan instrumen
3. Mengembangkan pedoman
penskoran(termasukrubrik) sesuai dengan
instrumen.

L Pembelajaran 1. Merumuskan kegiatan pembelajaran remedial yang Belum tercantum di


Remedial sesuai dengan karakteristik pesertadidik, alokasi RPP
waktu, sarana dan media pembelajaran.
2. Menuliskan salah satu atau lebih aktivitas kegiatan
pembelajaran remedial, berupa:
 Pembelajaran ulang,
 Bimbingan perorangan
 Belajar kelompok
 tutor sebaya

M Pembelajaran Merumuskan kegiatan pembelajaran pengayaan Belum tercantum di


Pengayaan yang sesuai dengan karakteristik pesertadidik, RPP
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran. 21
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD √

22
R-4.Pengembangan RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermatitugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-4!
2. BerikannilaipadahasilkajianberdasarkanpenilaianAndaterhadaphasilkerjapesertasesuairu
brikberikut!

KegiatanPraktik
1. Menuliskan KD pengetahuandanketerampilandengantepat.
2. MenuliskanTujuanPembelajarandengantepat.
3. Menuliskanmateri, metode, media, bahan,dansumberpembelajarandengantepat.
4. Menuliskanlangkah-langkahpembelajaran yang runutsesuaisintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikansaintifik, dimensipengetahuan, aspek HOTS,dankecakapanabad 21
dalamkegiatanpembelajaran.
6. Menuliskanpenilaiandengantepat.
7. Menuliskanbahandengantepat.

RubrikPenilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai100 Tujuhaspeksesuaidengankriteria
80 nilai90 Enamaspeksesuaidengankriteria, satuaspekkurangsesuai
70 nilai80 Lima aspeksesuaidengankriteria, duaaspekkurangsesuai
60 nilai70 Empataspeksesuaidengankriteria,tigaaspekkurangsesuai
<60 Tigaaspeksesuaidengankriteria, empataspekkurangsesuai

23

Anda mungkin juga menyukai