Masalah
Akar
terpilih yang Analisis alternatif
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
akan solusi
masalah
diselesaikan
1 Miskonsepsi Metode Berdasarkan kajian literatur, Berdasarkan eksplorasi
siswa pada mengajar guru alternatif solusi: alternatif solusi dari hasil
materi yang tidak 1.Berdasarkan penelitian Andari & Al- kajian literatur dan
keanekaragaman inovatif dan Wahid, 2020 bahwa metode mind wawancara maka
hayati kontekstual mapping ini dapat membantu peserta didik didapatkan beberapa
dalam mencari berbagai sumber informasi, solusi:
mencari hubungan dari tiap ide, dan aktif
menuangkan pikirannya dalam bentuk 1. Menggunakan
grafis. Mind mapping merupakan suatu metode mind
metode yang sangat baik digunakan mapping
pendidik untuk meningkatkan daya hafal Mind mapping adalah
terhadap suatu konsep materi melalui salah satu metode
kreativitas berimajinasi yang bebas. Selain belajar yang
itu, metode mind mapping membantu dirancang dengan cara
proses peserta didik dan pendidik dalam memetakan informasi
proses pembelajaran di kelas dengan dalam bentuk grafis.
meringkas bahan ajar yang begitu banyak Mind mapping dapat
menjadi sedikit dan menarik untuk dibaca. dipetakan
Mind mapping juga dapat menjadikan menggunakan garis
peserta didik yang pasif menjadi aktif. percabangan, gambar,
Sehingga, dengan menggunakan metode maupun kata kunci
mind mapping dapat meningkatkan yang saling berkaitan
aktivitas, kreativitas, dan hasil belajar dengan konsep atau
peserta didik ide utamanya.
2.Menurut Dewi., et al (2017) Model Kelebihan mind mapping:
pembelajaran integrasi kearifan lokal 1. Menggabungkan
IKL adalah model pembelajaran inovasi di ide
Indonesia. Model ini memberikan peluang 2. Mempelajari
bagi siswa untuk dapat mencapai tujuan konsep baru
belajar sebagai persiapan menghadapi 3. Belajar lebih
kehidupan selanjutnya dengan mengacu menyenangkan
pada nilai-nilai budaya dari wilayah 4. Memahami ide-
sekitar. ide kompleks
3.Ni Made Sari Suniati (2019) bahwa Kekurangan mind
pembelajaran kontekstual berbantuan mapping:
multimedia memiliki pengaruh yang lebih 1. Terlalu rumit
baik dibandingkan dengan pembelajaran 2. Membutuhkan
konvensional dalam menurunkan kadar banyak ruang
miskonsepsi siswa 3. Pembuatannya
mengurangi miskonsepsi dan meningkatkan membutuhkan
literasi sains peserta didik. waktu yang lama
4.Menurut Mana (2021) Project base 2. Model pembelajaran
learning dengan aplikasi tiktok atau integrasi kearifan
membuat content video pembelajaran lokal (IKL)
melalui tiktok dan mengembangkan media Model pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan IKL merupakan
aplikasi tiktok akan membuat peserta didik modifikasi dari
tertarik, belajar dengan menyenangkan dan pembelajaran inquiry
tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan dan POGIL (Process-
baik. based learning-
Oriented Guided-
Berdasarkan hasil wawancara, alternatif Inquiry Learning)yang
solusi: diintegrasikan dengan
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah kearifan lokal (local
(Ibu Imalia Agustine, S.Pd) wisdom) yang ada di
Guru harus selalu mengupdate lingkungan sekitar.
perkembangan zaman terkait model
pembelajaran inovasi dan Kelebihan Model
terus ,mencoba untuk melakukan hal pembelajaran IKL:
yang baru berdasarkan zaman. 1. Lestarinya nilai-nilai
Guru harus mampu membuat budaya setempat di
rencana pembelajaran dengan baik tengah perkembangan
dan menetapkan waktu berdasarkan globalisasi yang tinggi
fase sehingga materi yang di ajarkan 2. Mengaitkan nilai-nilai
bisa tersistematis dan tercapai budaya sekitar dengan
kompetensinya. konsep sains sehingga
2. Wawancara dengan Guru konsep sains akan
(Suprayitno,S.Pd) mudah dipahami
Menggunakan pendekatan peserta didik dan
kontekstual yaitu: Siswa dapat diakses oleh
dilatih untuk belajar bekerja, orang awam
menemukan, mengkonstruksi sendiri 3. Pembelajaran akan
pengetahuan keterampilan barunya, bersifat kontekstual
Siswa dan sejalan dengan
diarahkan untuk melaksanakan kehidupan nyata
kegiatan inquiry, Kembangkan rasa 4. Penanaman nilai-nilai
ingin tahu siswa dengan bertanya konservasi yang
3. Wawancara dengan rekan sejawat
terkandung dalam
(Neivsi Raiyana, S.Pd)
Guru dapat menggunakan media baik
kehidupan social
itu media yang nyata (menghadirkan masyarakat,
objek nyata di kelas) maupun media diharapkan dapat
berbasis digital atau menggunakan mengembangkan
berbagai platform pembelajaran keterampilan
4. Wawancara dengan pakar pemecahan masalah
(Ismawati,S.Pd -Ketua Forum MGMP komunikasi ilmiah,
Biologi Lamandau) dan sikap peduli untuk
Salah satu bentuk inovasi menjaga
pembelajaran adalah berbasis keseimbangan
kearifan lokal. Inovasi lingkungan.
pembelajaran tersebut sangat
penting dilakukan karena pada saat Kekurangan Model
ini budaya dan juga tradisi pada pembelajaran IKL:
masyarakat daerah semakin
ditinggalkan. Dengan menggunakan 1. Kesulitan mencari
inovasi pembelajaran berbasis narasumber
kearifan lokal tersebut dapat 2. Kesulitan memantau
mengenalkan peserta didik pada aktivitas siswa
budaya dan juga tradisi di 3. Membutuhkan waktu
lingkungan masyarakat sekitar. Hal yang banyak
tersebut dapat menambah
pemahaman peserta didik mengenai
budaya dan juga tradisi di
lingkungan mereka. Peserta didik
akan dapat berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar dan juga
melakukan interaksi dengan
masyarakat lingkungan sekitar. Hal
tersebut akan membantu peserta
didik dalam proses komunikasi
dengan lingkungan.
2 Rendahnya Pembelajaran Berdasarkan kajian literatur, alternatif Berdasarkan eksplorasi
kemampuan terpusat pada solusi: alternatif solusi dari hasil
literasi sains guru 1. Dalam penelitian Sari dkk., (2017), yang kajian literatur dan
siswa pada bertujuan untuk mendeskripsikan wawancara maka
materi kemampuan literasi sains siswa didapatkan beberapa
klasifikasi melalui pembelajaran proyek. solusi:
makhluk hidup Berdasarkan analisis data didapatkan
hasil bahwa kemampuan literasi sains 1. Pembelajaran
siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis proyek
proyek berbasis modul muatan literasi Project Based
sains lebih baik dibanding dengan Learning (PJBL) atau
pembelajaran dan bahan ajar yang Pembelajaran
digunakan di sekolah biasanya. Serta Berbasis Proyek
aspek literasi sains yang meningkat yaitu adalah salah
pada kemampuan menjelaskan fenomena satu model
ilmiah. pembelajaran student
2. Menurut Fauziah dkk., 2019. Model centered anjuran
problem based learning merupakan Kurikulum 2013 yang
pembelajaran yang menggunakan menggunakan proyek
permasalahan nyata, merangkum atau kegiatan nyata
informasi, menilai logika dan sebagai inti
validitasnya dalam suatu konteks dan pembelajaran. Dalam
kemudian diterapkan untuk mengatasi pembelajaran project
permasalahan dan menciptakan based learning peserta
pemahaman yang lebih baik. Model didik akan melakukan
problem based learning dapat melatih eksplorasi, penilaian,
domain kemampuan literasi sains siswa interpretasi, sintetis,
melalui kegiatan penyelidikan dan dan pengolahan
analisis informasi lainnya
3. Menurut Santoso et al., 2017. untuk menghasilkan
Pembelajaran dengan pendekatan berbagai bentuk
Jelajah Alam Sekitar mampu belajar yang sangat
meningkatkan kemampuan literasi sains dekat dengan
siswa SMP pada materi sistem pekerjaan nyata di
pencernaan. Penerapan PBL dengan lapangan.
pendekatan JAS memfasilitasi siswa
Kelebihan PJBL:
untuk memperoleh informasi dan
pengetahuan melalui proses eksplorasi Peserta didik dilatih
lingkungan sekitar dengan melibatkan untuk selalu berpikir
siswa sebagai subjek belajar. kritis dan terampil
4. Pendekatan Reciprocal Teaching dalam menyelesaikan
(Pendekatan Pengajaran Terbalik) suatu permasalahan.
adalah pendekatan konstruktivisme Bisa memicu
yang berdasar pada prinsip-prinsip peningkatan aktivitas
pembuatan/pengajuan pertanyaan, peserta didik di kelas.
dimana keterampilan-keterampilan Peserta didik terbiasa
meta-kognitif diajarkan melalui untuk belajar dari
pengajaran langsung dan pemodelan sumber yang relevan.
oleh guru untuk memperbaiki kinerja Kegiatan
siswa. Pendekatan pembelajaran pembelajaran berjalan
Reciprocal Teaching merupakan salah lebih kondusif dan
satu komponen Contextual Teaching efektif karena peserta
and Learning (CTL) dan dapat didiknya dituntut
diterapkan pada semua mata pelajaran. untuk aktif.
Pendekatan Reciprocal Teaching yang
Kekurangan PJBL:
dibarengi dengan penggunaan media
Tidak semua materi
membuat siswa untuk menyadari bahwa
pembelajaran bisa
segala sesuatu yang ada di sekitar siswa menerapkan model
dapat dijadikan sumber belajar. (Nur ini.
dan Wikandari dalam Trianto, Waktu yang
2019:173). dibutuhkan untuk
menyelesaikan materi
Berdasarkan hasil wawancara, alternatif pembelajaran lebih
solusi: lama.
1. Wawancara dengan Kepala Sekolah Bagi peserta didik
(Ibu Imalia Agustine, S.Pd) yang belum terbiasa
Menerapkan model pembelajaran menganalisis suatu
yang menuntut siswa untuk terlibat permasalahan,
langsung secra riil dalam proses biasanya enggan
kegiatan siswa sesuai dengan tugas untuk
yang diberikan, sehingga siswa mengerjakannya.
dapat benar-benar menyusun Jika jumlah peserta
pengetahuan mereka sesusai dengan didik dalam satu kelas
pengalaman yang siswa dapatkan. terlalu banyak, guru
2. Wawancara dengan Guru akan kesulitan untuk
(Suprayitno,S.Pd) mengondisikan
Menggunakan metode diskusi penugasan.
karena dengan metode diskusi akan
menjadikan suasana dalam 2. Penerapan PBL
pembelajaran menjadi hidup, siswa dengan pendekatan
aktif, siswa akan berusaha berpikir JAS
kritis untuk membangun sebuah ide
atau pendapat sera Pendekatan Jelajah
mempertimbangkan pendapat siswa Alam Sekitar (JAS)
lain. merupakan
3. Wawancara dengan rekan sejawat pendekatan
(Neivsi Raiyana, S.Pd) pembelajaran yang
Dengan menggunakan pendekatan memanfaatkan
JAS. Pendekatan ini bermanfaat lingkungan alam
untuk membuat siswa ikut berperan sekitar kehidupan
aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik baik
menggunakan daya fikir serta lingkungan fisik,
menggali pemahaman siswa tentang sosial, teknologi
materi yang diajarkan. maupun budaya
4. Wawancara dengan pakar sebagai obyek belajar
(Ismawati,S.Pd -Ketua Forum MGMP biologi yang
Biologi Lamandau)
Peserta didik diberikan tugas fenomenanya
dengan mengembangkan tema/topik dipelajari melalui
dalam pembelajaran dengan kerja ilmiah.
melakukan kegiatan proyek yang seperti mengamati,
realistik. mengumpulkan data,
membandingkan,
memprediksi,
merancang kegiatan,
membuat hipotesis,
merumuskan simpulan
berdasarkan data dan
membuat laporan
secara komprehensif.
Kelebihan PBL
pendekatan JAS:
Kekurangan penggunaan
media video pembelajaran:
Kekurangan pembelajaran
berbasis masalah dengan
pendekatan SETS:
Siswa mengalami
kesulitan dalam
manghubungkaitkan
antar unsur-unsur
dalam pembelajaran.
Membutuhkan waktu
yang lebih banyak
dalam pembelajaran.