Anda di halaman 1dari 7

Nama : Puput Mairochma

Nomor UKG : 201698308706


NIM : 223131912789
Bidang Studi : Bahasa Indonesia

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Alternatif solusi dari  Menggunakan Alasan mendasar pemilihan solusi penggunaan media audio visual  Melalui model adaptasi
masalah : rendahnya media audio untuk kegiatan apresepsi dalam mengidentifikasi informasi dalam Discovery Learning,
minat baca peserta didik visual untuk teks editorial, adalah sebagai berikut: peserta didik akan
(ketika guru memberikan kegiatan apresepsi a. Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami dibentuk kelompok secara
stimulus berupa dalam konsep dari teks editorial. heterogen untuk
bacaan/teks, peserta mengidentifikasi b. Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam menemukan isu
didik langsung informasi dalam merespon stimulus (berupa audio vusual). berdasarkan fakta, opini,
mengeluh), sehingga teks editorial. c. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta dan alternatif solusi dalam
peserta didik mengalami  Mengunakan didik terhadap konsep teks editorial. teks editorial.
kesulitan dalam model  Untuk meningkatkan
mengidentifkasi pembelajaran Kajian Literatur: Menurut Mukaramah et all (2020:2) antusias siswa dalam
informasi berupa adaptasi Penggunaan model discovery learning selalu berkaitan erat dengan KBM, teks yang digunakan
pendapat, alernatif Discovery audio visual dimaksudkan untuk merubah kondisi belajar yang untuk stimulus berupa
solusi, dan simpulan Learning video teks editorial dan
pasif menjadi aktif dan kreatif, mengubah pembelajaran yang
dalam teks editorial  Memanfaatkan berupa teks berita.
teacher oriented ke student oriented, mengubah suasana dimana
metode belajar  Penyusunan LKPD disertai
a. Menggunakan peserta didik hanya menerima informasi secara keseluruhan dari
dengan diskusi dengan intruksi yang jelas,
media audio visual kelompok guru ke model peserta didik menemukan informasi sendiri rinci dan menarik.
untuk kegiatan apresepsi  Penyusunan berdasarkan apa yang mereka lihat dan temukan di media audio
dalam mengidentifikasi LKPD yang jelas visual. Dalam discovery learning dengan media audiovisual bahan
informasi dalam teks dan rinci ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, peserta didik dituntut
editorial.
untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi,
membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
b. Mengunakan mengintegrasikan, mere-organisasikan bahan serta membuat
model pembelajaran kesimpulankesimpulan.
adaptasi
https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/12
Discovery Learning

c. Menggunakan Alasan mendasar menggunakan model pembelajaran adaptasi


model pembelajaraan Discovery Learning, adalah sebagai berikut:
berbasis masalah (PBM) a. Mampu menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan
membangkitkan keingitahunan ketika mengidentfikasi
informasi dalam teks
d. Pengembangan
b. Mampu meningkatkan daya ingat peserta didik mengenai
LKPD Teks Editorial
konsep yang telah ditemukan
Berbasis Genre
c. Mampu memperkuat konsep peserta didik, karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang
e. Mengunakan lainnya.
model Pembelajaran
Examples non Examples Kajian Literatur: Menurut Mukaramah et all (2020:2)
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
f. Menggunakan
pembelajaran discovery learning adalah suatu model untuk
multimedia interaktif
berbasis mobile learning mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia
dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa.
Dengan belajar penemuan, peserta didik juga bisa belajar berfikir
analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi.
Kebiasaan ini akan di transfer dalam kehidupan sehar-hari baik
dilingkungan sekolah maupun sosial.
https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/12

Sintak Model adaptasi Discovery Learning:


 Sintak 1 Simulation (Stimulasi atau Pemberian
Rangsangan):
a. Guru memberikan stimulus berupa video yang berjudul
“...........” kepada peserta didik
b. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang video
(terkait isu,pendapat, solusi, dan simpulan)
c. Guru menampilkan PPT materi definisi, ciri-ciri, fakta,
opini dalam teks editorial
Sintak 2 Identifikasi Masalah
d. Peserta didik Membentuk kelompok secara heterogen (4-5
siswa)
e. Setiap kelompok menerima LKPD dari guru
f. Peserta didik menerima petunjuk mengerjakan LKPD dari
guru
g. Secara berkelompok peserta didik mencermati teks editorial
“......” untuk mengidentifkasi informasi (berupa pendapat,
alernatif solusi, dan simpulan) Keterangan: Satu kelompok
mendapatkan 1 teks, topik semua kelompok sama.
h. Peserta didik menemukan isu, pendapat solusi, dan
kesimpulan dalam teks “.....”
Sintak 3 Pengumpulan Data
i. Dalam kelompok, peserta didik aktif menyampaikan
pendapat mengenai isu, pendapat, solusi, dan kesimpulan
dalam teks “....”.
j. Tiap kelompok mencatat hasil temuannya tersebut.
Sintak 4 Pengolahan data
k. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
data/temuan yang didapat dari teks editorial berupa
mengidentifikasi bagian teks editorial (isu, pendapat, solusi,
dan kesimpulan) “.....”
Sintak 5 Pembuktian
l. Secara berkelompok peerta didik mempresentasikan hasil
temuannya
Sintak 6. Penarikan Kesimpulan
m. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini

2 Alternatif solusi dari  Mengunakan Alasan mendasar menggunakan model pembelajaran Kooperatif  Melalui model Kooperatif
masalah: Peserta didik Kooperatif Learning Learning tipe JigSaw, dalam mengidentifikasi struktur dan kaidah Learning tipe JigSaw,
mengalami kesulitan tipe JigSaw. kebahasaan dalam teks editorial, adalah sebagai berikut: peserta didik akan dibentuk
dalam menentukan  Penyusunan LKPD  Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap kelompok untuk memerinci
struktur dan kaidah yang jelas dan rinci pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. struktur dan kaidah
kebahasaan teks editorial  Pengembangan  Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, kebahasan dalam teks
dengan tepat. materi ajar terkait tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengerjakan editorial.
contoh teks editorial materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain,  Penyampaian materi
 Mengunakan model yang disertai dengan sehingga pengetahuannya jadi bertambah. menggunakan PPT
pembelajaran analisis struktur dan  Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk  Penyusunan LKPD yang
Discovery Learning kaidah kebahasaan. mempelajari materi yang ditugaskan terkait struktur dan disertai dengan intruksi
 Menggunakan kaidah kebahasaan dalam teks editorial. yang jelas, rinci dan
model Kooperatif menarik. Misalnya,
Learning tipe Kajian Literatur: Menurut Rodriquez (dalam Lie 2022:2) membuat bagan-bagan di
JigSaw. menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah satu tipe atau model LKPD sesuai dengan
 Mengunakan model pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Banyak riset telah struktur dan kaidah
pembelajaran dilakukan berkaitan dengan pembelajaran kooperatif dengan dasar kebahasaan teks editorial.
Discovery Learning jigsaw. Riset tersebut secarak onsisten menunjukkan bahwa siswa
berorientasi HOTS yang terlibat didalam pembelajaran model kooperatif model
melalui Google jigsaw ini memperoleh prestasi lebih baik,mempunyai sikap yang
Classroom. lebih dan lebih positif terhadap pembelajaran,disamping saling
 Memanfaatkan menghargai perbedaan dan pendapat orang lain.
metode belajar http://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/je/article/view/1244
dengan diskusi
kelompok
 Penyusunan LKPD Alasan mendasar penyusunan LKPD yang jelas dan rinci: dengan
yang jelas dan rinci penyusuanan LKPD yang disertai dengan instrumen penilaian
 Pemilihan teks diskusi kelompok, mampu membuat motivasi kerja sama meingkat
(kontekstual) yang dalam diskusi kelompok, serta diberikan bagan-bagan di LKPD
menarik bagi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial untuk
peserta didik memudahkan perseta didik dalam menganalisis struktur dan kaidah
 Pengembangan kebahasaan dalam teks editorial. Selain itu dalam LKPD, juga
materi ajar terkait diberikan sebuah contoh analisis struktur teks editorial dan kaidah
contoh teks kebahasaan dengan rinci, hal tersebut dilakukan untuk
editorial yang memudahkan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kaidah
diserttai dengan kebahasaan teks editorial.
analisis struktur dan
kaidah kebahasaan.

3 Alternatif solusi dari  Menggunakan Alasan mendasar menggunakan model pembelajaran Problem  Menggunakan Model
masalah: Peserta didik Model Problem Based Learning, adalah sebagai berikut: Problem Based Learning
mengalami kesulitan Based Learning Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk  Penyusunan LKPD yang
dalam menyampaikan  Penyusunan LKPD menemukan pengetahuan baru dengan mengembangkan jelas dan rinci
pendapat terkait isu yang jelas dan rinci kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru  Pemilihan ragam teks yang
aktual, faktual, dan  Pemilihan ragam sesuai dengan karakteristik
sehingga mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
fenomenal dalam teks teks yang sesuai peserta didik dan
editorial yang dengan karakteristik Kajian Literatur: Menurut jurnal yang ditulis oleh Supiandi dan kontekstual.
ditemukan. peserta didik dan Julung (2016 : 2) PBL adalah suatu model pembelajaran yang
 Menggunakan kontekstual. menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
Model Problem siswa untuk belajar tentang cara berpikir dan keterampilan
Based Learning pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
 Penyusunan konsep yang esensial dari materi pembelajaran. Model ini
LKPD yang jelas menghadapkan siswa pada permasalahan sebagai dasar dalam
dan rinci pembelajaran yaitu dengan kata lain siswa belajar melalui
 Pemilihan teks permasalahan atau berdasarkan masalah.
yang kontekstual http://journal.um.ac.id/index.php/jps/article/view/8183/3736

Alasan mendasar pemilihan teks yamg kontekstual dan sesuai


dengan karakteristik peserta didik :
 untuk memudahkan peserta didik dalam meyeleksi ragam
informasi dalam teks editorial.
 untuk mengembangkan pemikiran kritis terhadap ragam
informasi yang akan diidentifikasi.

4 Alternatif solusi dari  Menggunakan Alasan mendasar menggunakan model pembelajaran Problem  Melalui model Problem
masalah: Peserta didik metode Think Talk Based Learning dengan metode Think Talk Write (TTW), adalah Based Learning dengan
mengalami kesulitan Write (TTW) denga sebagai berikut: metode TTW, peserta didik
dalam merancang model Problem Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk akan dibentuk kelompok
kerangka teks editorial. Based Learning menemukan pengetahuan baru dengan mengembangkan secara heterogen untuk
 Menggunakan  Penyusunan LKPD kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru merancang kerangka teks
metode TTW yang jelas dan rinci sehingga mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. editorial yang sesuai
denga model  Pengembangan dengan struktur dan kaidah
Problem Based materi terkait cara Kajian Literatur: Menurut Kusmayadi dalam Hamdayana kebahasaan teks editorial
Learning menyusun kerangka (2020:5), model think-talk-writesetidaknya memiliki dua manfaat,  Penyusunan LKPD yang
 Menggunakan dalam teks editorial. yakni:a.Pembelajaran berbasis komunikasi denganstrategi TTW jelas dan rinci.
metode akan dapat membantu dalam mengontruksi beberapa Penyusuanan LKPD
Kooperatif Tipe dilengkapi dengan cara
pengetahuannya sehingga dalam memahami konsep menjadi
Think-Talk-Write menyusun kerangka dalam
lebih baik untuk peserta didik. Peserta didik dapat
 Penggunaan teks editorial
media koran mengomunikasikan atau mendiskusikan hasil pembelajarnnya  Pengembangan materi
 Menggunakan kepada temannya dalam segi saling membantu atau bertukar terkait cara menyusun
model Problem pikiran. b.Pembelajaran berbasis komunikasi denganstrategi kerangka dalam teks
Based Learning TTW dapat membantu melatih peserta didik untuk menuliskan editorial.
 Menggunakan kembali hasil diskusinyasecara sistematis sehingga dapat lebih
Media Karikatur membantu dan menambah pemahaman dari ide-ide dengan bentuk
 Menggunakan tulisan.
model Jigsaw
 Menggunakan http://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/article/view/6
model
pembelajaran
Kooperatif Tipe
Numbered Head
Together (NHT).
 Meggunakan
model Scramble.

Anda mungkin juga menyukai