Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ayu Agung Lestari

No.UKG : 201901000592

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Analisis
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis alternatif solusi
penentuan solusi
1 Rendahnya Motivasi Belajar Siswa. Motivasi belajar siswa Penentuan solusi Berdasarkan hasil kajian literatur dan
dapat ditingkatkan yang relevan wawancara, solusi untuk masalah rendahnya
Kajian Literatur melalui penerapan didasarkan pada motivasi belajar siswa adalah:
 Menurut (Wati, 2016) pendekatan Saintifik pertimbangan
Pendekatan Saintifik dapat dengan model berikut: 1. Pendekatan yang dipakai adalah
meningkatkan motivasi pembelajaran Problem 1. Pembelajaran Pendekatan Saintifik.
belajar siswa. Based Learning (PBL) dengan
dibantu dengan media pendekatan 2. Model yang digunakan adalah PBL atau
 Menurut (Sumiati, 2018) berupa ppt dan LKPD saintifik agar Problem Based Learning. Sintaks PBL
motivasi siswa dalam belajar pada materi kestabilan siswa adalah:
kimia dapat ditingkatkan unsur dan Teori Lewis mengkonstruk  Orientasi pada masalah:
dengan menerapkan model tentang ikatan kimia. sendiri konsep Siswa ditunjukkan ppt atau video
pembelajaran Problem Based materi berkaitan dengan kestabilan unsur
Learning karena model PBL pembelajaran. gas mulia dan unsur lain. Siswa
menuntut siswa untuk aktif 2. Model PBL menemukan masalah dari
dalam berdiskusi dan dipilih agar tayangan yang sudah diihat.
presentasi. siswa terlibat ”Mengapa atom gas mulia stabil
aktif dalam sedangkan yang lain tidak?”
 Berdasarkan penelitian yang pembelajaran ”Bagaimana cara menuliskan
dilakukan oleh (Yani, 2020) sehingga struktur Lewis untuk atom?
penerapan model PBL diakui pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi menjadi  Organisasi siswa
dan hasil belajar siswa SMA. bermakna. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok
3. Media heterogen untuk mencari jawaban
 Penelitian yang dilakukan pembelajaran dari masalah yang muncul serta
oleh (Mulatsih, 2019) yang digunakan mengerjakan LKPD.
menyatakan bahwa model adalah PPT dan
kooperatif tipe STAD dapat LKPD. PPT  Membimbing penyelidikan siswa
meningkatkan motivasi digunakan agar Siswa mengumpulkan informasi
siswa menjadi
belajar siswa pada mata lebih tertarik dari beberapa sumber, serta
pelajaran kimia. dalam mendiskusikan cara unsur lain
pembelajaran. mencapai kestabilan unsur gas
Hasil Wawancara mulia dan mengerjakan LKPD yang
 Guru telah diberikan.
Usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa  Pengembangan dan penyajian
adalah: hasil karya
Siswa menyiapkan laporan hasil
1. Menggunakan metode belajar diskusi dan mempresentasikannya
yang menarik dan menantang di depan siswa yang lain.
seperti problem solving.
2. Memaksimalkan fasilitas  Analisis dan Evaluasi
pembelajaran. Siswa menganalisis hasil kajian
3. Memanfaatkan media kestabilan unsur melalui diskusi
pembelajaran. kelas serta mengerjakan soal
evaluasi yang disajikan dalam
bentuk games antar kelompok.
 Kepala Sekolah
Kegiatan dilanjutkan dengan
1. Menciptakan persaingan antar
penyaamaan persepsi.
siswa dalam pembelajaran
seperti variasi games antar
3. Media yang digunakan adalah PPT
kelompok.
interaktif serta LKPD dan quizizz untuk
2. Memberikan penghargaan atas
evaluasi antar kelompok.
usaha yang telah dilakukan
siswa.
4. Instrumen motivasi yang digunakan
3. Menciptakan aktivitas yang
adalaha angket motivasi yang diisi oleh
melibatkan siswa dalam kelas.
siswa serta lembar observasi yang diisi
guru selama pembelajaran.
 Pakar
1. Siswa harus terlibat aktif
dalam pembelajaran.
2. Menggunakan beberapa
metode seperti TGT, STAD
dan lainnya untuk
menciptakan kompetisi antar
siswa
2 Rendahnya Keaktifan Siswa dalam Keaktifan siswa dalam Penentuan solusi Berdasarkan hasil kajian literatur dan
Pembelajaran pembelajaran dapat yang relevan wawancara, solusi untuk masalah rendahnya
ditingkatkan dengan didasarkan pada keaktifan siswa dalam belajar adalah:
Kajian Literatur pendekatan saintifik dan pertimbangan
 Penelitian yang dilakukan model pembelajaran berikut: 1. Pendekatan pembelajaran yang dipakai
oleh (Antara, 2022) bahwa problem based learning 1. Pembelajaran adalah pendekatan saintifik.
keaktifan siswa dalam dengan bantuan media dengan
pembelajaran kimia dapat pembelajaran dan LKPD pendekatan 2. Model Pembelajaran yang digunakan adalah
ditingkatkan dengan pada materi ikatan ion saintifik agar model pembelajaran berbasis masalah atau
penerapan model dan ikatan kovalen. siswa merasa Problem Based Learning.
dilibatkan
pembelajaran Problem Based
dalam Sintaks model PBL yang digunakan adalah:
Learning.
pembelajaran  Orientasi pada masalah
 Sejalan dengan penelitian sehingga 1. Siswa diberikan gambar natrium dan
yang dilakukan oleh (Sari, mendorong klorin lalu gambar natrium klorida.
siswa untuk Lalu siswa memunculkan pertanyaan,
2015) bahwa PBL dapat
aktif dalam mengapa natrium dan klorin dapat
meningkatkan keaktifan
pembelajaran. berubah menjadi garam ketika
belajar siswa pada mata 2. Model PBL bergabung? Bagaimana proses
pelajaran kimia. dipilih agar terbentuknya garam dari natrium dan
siswa terlibat klorin?
 Penelitian diatas diperkuat
aktif dalam 2. Siswa diberikan gambar Hidrogen dan
oleh penelitian (Asniadarni, pembelajaran oksigen serta diberikan gambar H2O
2018) bahwa model PBL sehingga dan diberikan pertanyaan, bagaimana
dianggap dapat meningkatkan pembelajaran air terbentuk?
keaktifan siswa dalam menjadi
pembelajaran. bermakna.
 Organisasi siswa
 Penelitian lain menunjukkan, 3. Media Siswa dibagi menjadi beberapa
untuk meningkatkan pembelajaran kelompok dan memberikan LKPD yang
keaktifan siswa dalam mata yang digunakan harus didiskusikan siswa tentang
pelajaran kimia dapat adalah PPT dan ikatan ion dan ikatan kovalen.
dilakukan dengan LKPD. PPT
menerapkan model digunakan agar  Membimbing Penyelidikan siswa
pembelajaran IBL (Inquiry siswa menjadi Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
Based Learning). (Ibrahim, lebih tertarik dalam pemecahan masalah dan
dalam pengerjaan LKPD dan Guru
2021) pembelajaran. membimbing penyelidikan siswa serta
menyangkan bahan tayang.
 Keaktifan siswa dalam
pembelajaran dapat  Pengembangan dan penyajian hasil
diupayakan dengan hal- karya.
menggunakan variasi metode Siswa bersiap untuk memaparkan hasil
yang dapat meningkatkan diskusi kelompoknya.
keaktifan siswa seperti
problem based learning  Analisis dan Evaluasi
(Nalowati, 2022) Siswa mengevaluasi hasil diskusi
kelompok lain dan siswa bersama -
Hasil Wawancara sama mengambil kesimpulan tentang
permasalahan yang pecahkan.
Guru:
3. Media yang digunakan adalah PPT interaktif
1. Melakukan diskusi kelompok.
dan LKPD
2. Menjelaskan manfaat belajar
materi tersebut kepada siswa. 4. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian
3. Memperbanyak interaksi observasi yang dilakukan selama
dengan siswa. pembelajaran dengan beberapa indikator
keaktifan.

Kepala Sekolah:

1. Mengenali dan membantu


anak yang kurang terlibat
aktif.
2. Memilih model pembelajaran
yang mendukung keaktifan
siswa dalam belajar seperti
PBL.
Pakar:

1. Menggunakan model
pembelajaran yang
mendukung siswa untuk
aktif.
2. Membuat pembelajaran yang
menarik dengan variasi
metode kooperatif.
3. Membiasakan siswa menarik
kesimpulan.

3 Kesulitan siswa dalam mengerjakan Solusi untuk masalah Pemilihan solusi Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara
soal HOTS kesulitan siswa dalam yang relevan serta observasi maka solusi untuk masalah
mengerjakan soal HOTS didasarkan pada kesulitan siswa dalam mengerjakan soal HOTS
Kajian Literatur adalah Pendekatan pertimbangan adalah:
 Menurut (Handayani & Priatmoko, Saintifik dengan Model berikut: 1. Pendektan yang digunakan adalah
2013) upaya yang dapat dilakukan pembelajaran PBL dan 1. Pendekatan pendekatan saintifik.
untuk membantu siswa dalam metode eksperimen pada Saintifik
mengerjakan soal-soal HOTS materi Senyawa kovalen digunakan 2. Model yang digunakan adalah model
adalah Penggunaan model polar dan nonpolar. karena pembelajaran Problem Based Learning.
pembelajaran yang mendukung pendekatan Sintaks PBL dalam pembelajaran:
saintifik
siswa berpikir tingkat tinggi
berpusat pada  Orientasi
seperti problem solving.
siswa sehingga Siswa ditunjukkan beberapa larutan
 Menurut (Arnidah & Rosalyn, siswa ikut seperti air, minyak dan alkohol. Lalu
2020) upaya yang dapat dilakukan terlibat aktif guru memberikan stimulus dalam
dalam bentuk soal cerita.
adalah:
pembelajaran. Pak Yadi adalah seorang pedagang
1. Membiasakan siswa dengan 2. Model yang gorengan di Pasar. Sepulang berjualan
soal-soal HOTS. digunakan dia selalu mencuci wajan. Pada suatu
2. Memilih model pembelajaran adalah Problem hari Pak Yadi meminta anaknya, Mimi,
Based Learning untuk mencuci wajan habis berjualan.
yang meningkatkan berpikir
karena model Mimi membersihkan wajan yang penuh
kritis siswa.
PBL dapat dengan minyak tersebut dengan
mendukung menggunakan air, air dituang secara
siswa untuk perlahan-lahan ke dalam wajan. Mimi
 Menurut (Priatmoko, 2015) memahami memperhatikan air dan minyak yang
pembelajaran yang menggunakan konsep lebih tidak dapat menyatu. Mimi
model PBL berorientasi HOTS dalam. menuangkan lebih banyak air lagi
dapat membantu siswa 3. Metode tetapi tetap saja tidak dapat menyatu.
mengerjakan soal-soal HOTS. eksperimen Mimi mulai bingung dia bertanya-
dalam tanya dalam hatinya, Mengapa air
pembelajaran dan minyak tidak dapat menyatu
 Berdasarkan penelitian yang memberikan walaupun keduanya berupa zat cair?
dilakukan oleh (Ma'ruf, 2019) kesempatan
model mind mapping juga dapat kepada siswa  Organisasi Siswa
mendukung pembelajaran HOTS. untuk Siswa dibagi menjadi 9 kelompok
mengalami heterogen lalu diberikan LKPD yang
sendiri suatu harus diisi dengan cara melaukan
Hasil Wawancara proses eksperimen sederhana tentang senyawa
pembelajaran, polar dan non polar.
Guru: menganalisa
serta menarik  Membimbing Penyelidikan Siswa
1. Membiasakan soal-soal HOTS kesimpulan Guru membimbing siswa dalam
kepada siswa. sendiri sehingga melakukan eksperimen.
2. Menentukan model pembelajaran
pembelajaran yang semakin  Pengembangan dan penyajian hasil
mendukung HOTS. bermakna. karya. (Pertemuan ke-2)
4. Siswa membuat laporan eksperimen
sederhana dan mempresentasikan di
Kepala Sekolah: depan kelas.
1. Merancang pembelajaran yang
 Analisis dsn Evaluasi
mengasah keterampilan Guru bersama siswa melakukan
HOTS. evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
2. Memberikan contoh-contoh dan membimbing siswa untuk menarik
atau cara pengerjaan soal-soal kesimpulan pembelajaran.
berbasis HOTS.
Pakar: 3. Media yang digunakan adalah minyak, air,
alkohol, LKPD eksperimen, serta bahan
Guru harus memilih model eksperimen sederhana.
pembelajaran yang dapat
menstimulus HOTS bukan hanya 4. Penilaian yang digunakan adalah penilaian
memberikan soal HOTS tanpa kognitif, afektif dan psikomotor.
didukung model pembelajaran yang
sesuai
4 Kesulitan Siswa dalam memahami Solusi yang bisa Penentuan solusi Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara,
materi berupa konsep atau teori. digunakan untuk didasarkan pada dan observasi maka solusi untuk pemecahan
masalah kesulitan siswa alasan sebagai masalah kesulitan siswa dalam memahami
Kajian Literatur dalam memahami materi berikut: materi berupa konsep atau teori adalah:
 Menurut (Astiti, 2021) pendekatan yang berupa konsep atau 1. Dengan
berdiferensiasi sesuai gaya belajar teori yaitu pendekatan menerapkan 1. Pendekatan yang digunakan adalah
siswa dapat membantu siswa diferensiasi dengan pembelajaran pendekatan berdiferensiasi sesuai gaya
dalam memahami materi berupa model pembelajaran berdiferensiasi, belajar siswa agar siswa lebih mudah
konsep atau teori. PJBL serta bantuan setiap siswa memahami materi yang berupa konsep.
media pada materi dapat
 Permasalahan siswa dalam bentuk molekul. terfasilitasi  Siswa akan dibagi menjadi beberapa
memahami materi yang berupa karena kelompok sesuai dengan gaya belajar
konsep atau teori dapat pembelajaran siswa yaitu Audio, Visual, dan
diselesaikan dengan melibatkan disesuaikan Kinestetik.
dengan gaya
siswa dalam pembelajaran seperti
belajar siswa. 2. Model yang digunakan adalah model PJBL.
mencari informasi mandiri,
2. Penerapan
melakukan penyelidikan untuk model PJBL Sintaks pembelajaran model PJBL:
menemukan konsep pada siswa a. Penentuan pertanyaan mendasar.
pembelajaran. (Purnamawati, sesuai dengan Siswa diberikan stimulus berupa video
2018) gaya belajar youtube atau simulasi bentuk molekul
dimaksudkan melalui web phet.colorado.edu terkait
 Upaya yang dapat dilakukan agar siswa lebih bentuk-bentuk molekul.
untuk membantu siswa dalam mudah
memahami konsep-konsep kimia memahami
adalah: konsep kimia
karena sesuai
1. Penerapan model-model gaya belajar.
pembelajaran sesuai dengan 3. Penggunaan
gaya belajar dan karakteristik media akan
siswa. membuat siswa
2. Membuat siswa bekerja sama lebih mengingat Siswa diberi pertanyaan mengenai
dengan temannya. materi dan komponen dalam gambar seperti atom
(Sulistiawaty, Parubak, & tertarik pada pusat, pasangan elektron ikatan, dan
Suparman, 2018) pembelajaran. pasangan elektron bebas
”mengapa bentuk molekul kimia
 Menurut (Anggraini, Susatyo, & berbeda-beda?”
Kharomah, 2019) model PJBL ”Mengapa CO2 dan H2O memiliki
dapat meningkatkan pemahaman bentuk molekul berbeda padahal rumus
konsep kimia. molekulnya hampir sama?

b. Menyusun perencanaan proyek


Hasil Wawancara Siswa diberikan soal menentukan
bentuk molekul dengan rincian
Guru penentuan PEI, PEB serta rumus dan
1. Menciptakan suasana kelas yang bentuk molekulnya dalam berbagai
menyenangkan. media sesuai dengan gaya belajarnya
2. Memberikan pertanyaan atau 1. Gaya visual: media cetak seperti
masalah kepada siswa agar siswa poster.
dapat menyelesaikan pertanyaan 2. Gaya Audio: lagu tentang bentuk
dengan menanalisis teori. molekul.
3. Gaya kinestetik: betuk molekul dari
Kepala Sekolah kehidupan sehari-hari

1. Menyesuaikan pembelajaran c. Menyusun jadwal


dengan kebutuhan individual Siswa bersama-sama menyusun waktu
siswa. untuk membuat produk.
2. Penyesuaian model dan metode
mengajar dengan karakteristik d. Memantau siswa dan kemajuan
dan gaya belajar siswa. proyek
Guru memantau siswa dalam
menyiapkan pembuatan produk.

e. Memberikan penilaian terhadap hasil


Siswa menunjukkan hasil produknya di
depan kelas.

f. Evaluasi pengalaman
Siswa menceritakan pengalamannya
membuat produk.

3. Media yang digunakan adalah web


phet.colorado.edu dan video youtube.

4. Penilaian yang dilakukan berupan penilaian


kognitif untuk mengukur pemahamn
konsep siswa serta penilaian produk.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, F., Susatyo, E. B., & Kharomah. (2019). PENGARUH PROJECT-BASED LEARNING PRODUK TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia.

Antara, I. P. (2022). Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pelajaran Kimia. Journal Of Education Action
Research.

Asniadarni. (2018). UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED
LEARNING . Jurnal Pendidikan Tambusai, 556.

Astiti, K. A. (2021). Pengembangan Modul IPA Terpadu Tipe Connected Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Sains, 112.

Astuti, J. (2020). Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching Learning. Journal of Education Studies.

Ibrahim, T. S. (2021). UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED
LEARNING. Jurnal Ilmu Pendidikan Informal.

Mandra, I. M. (2022). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia. Jurnal Inovasi Guru, 38.

Ma'ruf, A. H. (2019). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBASING HOTS terhadap hasil belajar kimia. Forum
Ilmiah Guru.

Mulatsih, B. (2019). Peningkatan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas XI MIPA dengan Model Pembelajaran
Kooperatif STAD . Jurnal Ide Guru.

Priatmoko, S. (2015). PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING
SKILLS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia.

Sari, R. N. (2015). UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI. Repository Unsri.
Sumiati. (2018). PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) . Jurnal Dikpora JogjaProv.

Wati, K. (2016). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Motivasi Belajar IPA. Journal Bengkulu.

Yani, L. R. (2020). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI IKATAN KIMIA. Repository Ar-raniry.

Anda mungkin juga menyukai