DISUSUN OLEH:
DARYATI
NIM. 19255140001
2021
i
EFEKTIVITAS MIND MAPPING DALAM PENINGKATAN
Daryati
daryati70@gmail.com
ABSTRAK
Mind mapping is a creative and effective way of recording, an
easy way to enter and release information in the brain that
matches how the brain works. Mind mapping can be an
alternative method to increase creativity and student learning
outcomes. This study aims to describe the effectiveness of mind
mapping in increasing the creativity of students. Qualitative
descriptive research methods through literature study the results
of the study prove that mind mapping can improve students'
learning creativity.
Keywords: mind mapping, creativity, learning outcomes, students
Mind mapping adalah cara merekam yang kreatif dan efektif, cara
mudah untuk memasukkan dan melepaskan informasi di otak
yang sesuai dengan cara kerja otak. mind mapping bisa jadi
alternatif metode untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar
peserta didik. Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan
efektivitas mind mapping dalam meningkatkan kreativitas peserta
didik. Metode penelitian deskreptif kualitatif melalui studi
pustaka hasil kajian membuktikan bahwa mind mapping dapat
meningkatkan kreativiats belajar peserta didik.
Kata kunci : mind mapping, kreativitas, hasil belajar, peserta
didik
1
A. PENDAHULUAN
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah proses pembelajaran.
proses interaksi antara guru dan peserta didik pada suatu lingkungan belajar
Syarifah Nur Fajrin (2021) guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan
dan peningkatan mutu pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan
keprofesionalannya
karakteristik bahan ajar, metode dan media atau sumber belajar yang akan
tolak ukur untuk meningkatkan pembelajaran bagi siswa. Hal ini terjadi
ketika guru mengajar secara tradisional yang masih bersifat otoriter dan
bahwa peserta didik hanya dijadikan objek bukan subjek. Guru mengajar
2
Pembelajaran yang baik menuntut guru memotivasi dan
kreativitas, tetapi ada juga yang justru menghambat. Di sinilah guru sebagai
Fields and Bisschoff (2017: 23) berpendapat “Creative thinking and creative
kreatif apabila semakin digunakan maka akan mampu mengatasi masalah dan
didik pada saat pembelajaran, dan membantu peserta didik menyusun inti-inti
yang penting dari materi pelajaran ke dalam bentuk peta, grafik maupun
3
penggunaan simbol sehingga peserta didik lebih mudah mengingat pelajaran
IPS. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukannya pada peserta
kreatvitas dan hasil belajar peserta didik khususnya peserta didik SDN
Galanggang II.
hasil belajar peserta didik. Penelitian ini berbasis kajian/ pemikiran. Metode
penelitian.
B. PEMBAHASAN
peta. Salah satu pengagas metode ini adalah Tony Buzan. Pada awalnya ia
pemikiran atau mind map. Buzan (2012: 4) mengatakan bahwa mind mapping
4
adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mnegeluarkan informasi dari otak, karena mind map adalah cara mencatat
kreatif, menarik, mudah dan berdaya guna karena dilakukan dengan cara
secara utuh dalam berbagai sudut pandang. Senada dengan pendapat di atas,
membentuk kesan.
Mapping (peta pikiran) adalah model yang dirancang secara sistematis untuk
materi pelajaran yang diterima oleh peserta didik pada saat pembelajaran, dan
membantu peserta didik menyusun inti-inti yang penting dari materi pelajaran
mind mapping, peserta didik tidak lagi dituntut untuk selalu mecatat tulisan
5
yang ada di papan tulis atau yang didiktekan oleh guru secara keseluruhan.
Peserta didik akan mengetahui inti masalah, kemudian secara aktif membuat
dan efisien, serta dapat melihat “gambar keseluruhan” Hal serupa juga
Menurut Buzan ( 2012: 12) bahwa Mind Map ini akan membantu peserta
didik (a) Mudah mengingat sesuatu; (b) Mengingat fakta, angka, dan rumus
dan menghafal menjadi lebih cepat. Manfaat lain dari model pembelajaran
6
kinerja manajemen pengetahuan; memaksimalkan sistem kerja otak; Saling
berhubungan satu sama lain sehingga makin banyak ide dan informasi yang
tak bergaris, pensil warna, otak, dan imajinasi (Buzan, 2012:14). Kertas
kosong yang digunakan wajib berwarna putih polos tak bergaris. Kertas
pilih spidol dengan ujung runcing agar mudah mengatur ketebalan cabang
map menurut Silberman (2018: 33) yakni; 1) Kertas diletakkan dalam posisi
mendatar (landscape); 2) Menentukan topik yang akan dibuat mind map. Bisa
mind map di tengah-tengah kertas ( cental image), berupa gambar atau kata
kunci. 4) Membuat cabang utama yang memancar dari pusat mind map.
yang sejenis. Menggunakan warna yang berbeda pada setiap cabang yang
berbeda. 5) Informasi yang ditulis di atas cabang cukup satu kata yang berupa
7
yang sama dengan cabang utama.7) Menambahkan gambar jika diperlukan
sesuatu yang baru, atau kombinasi dari sesuatu yang sudah ada melalui
8
mencari alternatif pemecahannya dengan berpikir divergen. Jadi peserta
sudah ada menjadi sesuatu yang baru yang sebelumnya belum ada. Menurut
Fan and Cai (2020: 2)... creativity in learning as the ability to create new
robust ideas and novel ways of dealing with a learning problem, which
belajar merupakan kemampuan untuk menciptakan ide dan cara baru dalam
mengatasi masalah belajar yang muncul dari diskusi dan interaksi dengan
temannya.
belajar adalah kemampuan peserta didik menciptakan sesuatu yang baru atau
berpikir dan menghasilkan sesuatu yang baru atau membuat sesuatu dari
yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru yang berbeda dengan yang
didik kelak di kemudian hari karena di dalam jiwa anak yang kreatif ada nilai-
Oleh karena itu, kreativitas perlu dipupuk sejak dini dalam diri peserta didik.
9
Siregar et al. (2020: 22) berpendapat bahwa kreativitas sangat penting dalam
understand and use their own creativity and to apply their creativity to
peserta didik agar memiliki sikap terbuka terhadap pengalaman peserta didik
hasil karya mind mapping sendiri serta mampu menghargai hasil karya orang
kreatif dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kognitif dan afektif. Aspek
10
berpikir lancar (fuency), berrpikir luwes/fleksibel ( fleksibility), berpikir
bidang seni.
dan ingatan, kreativitas juga perlu dilihat dari aspek lain seperti elaborasi,
evaluasi, dan percaya diri. Fauziah (2017: 137) berpendapat bahwa kreativitas
dapat dilihat dari tiga aspek yaitu kebaruan, pemecahan masalah, dan bentuk.
Fields and Bisschoff (2017: 23) menyatakan bahwa setidaknya ada duabelas
solving.”
dalam meningkatkan kreativitas belajar peserta didik. Hal ini terbukti dari
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Fauziah (2017: 128) mind
11
sejarah kerajaan Islam di Indonesia di SDN II Galanggang. Penelitian Faisal
IPS peserta didik kelas VII- F 7 Bandung. Syarifah Nur Fajrin (2021: 84)
mengoptimalkan kerja otak kiri dan kanan secara bersamaan. Melalui mind
mapping peserta didik belajar secara aktif. Zulfia Latifah et al. (2020: 40)
suatu gagasan atau pikiran, mencatat apa yang harus dipelajari. Metode ini
sehingga materi yang diserap dapat mudah dipahami. Selain itu juga mind
12
Gavens et al. (2020: 1) mengatakan bahwa These results indicate that the
dan sampai saat ini, tidak ada bukti kuat dalam literatur yang
belajar lebih cocok untuk siswa di departemen pendidikan lanjutan yang tidak
Berbagai penelitian yang dilakukan tersebut dapat kita lihat bahwa mind
C. KESIMPULAN
13
mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Dengan mind
maupun otak kanan. Peserta didik mampu berfikir secara divergen sehingga
kajian telaah literatur penulis menemukan bahwa mind map tidak efektif
dalam pembelajaran kelas secara nyata. Hal ini justru menjadi tantangan bagi
D. DAFTAR PUSTAKA
Asrori. 2015. Perkembangan Peserta Didik;Pengembangan Kompetensi
Pedagogis Guru. Yogyakarta: Media Akademi.
Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
14
Faisal, Budi Nur. 2018. “Mind Mapping Methods Using to Improve Student
Learning Outcomes of Social Studies Learning in Class VII-F 7 Bandung
Junior High School (Classroom Action Research at Class VII-F 7 Bandung
Junior High School).” International Journal Pedagogy of Social Studies
2(2):38. doi: 10.17509/ijposs.v2i2.10162.
Fan, Mudan, and Wenjing Cai. 2020. “How Does a Creative Learning
Environment Foster Student Creativity? An Examination on Multiple
Explanatory Mechanisms.” Current Psychology. doi: 10.1007/s12144-020-
00974-z.
Fauziah, Dian Nur. 2017. “Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan
Kreativitas Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Sejarah Kerajaan Islam Di
Indonesia.” Mimbar Sekolah Dasar 4(2):128–38. doi: 10.23819/mimbar-
sd.v4i2.7767.
Fields, Ziska, and Christo A. Bisschoff. 2017. “Developing and Assessing a Tool
to Measure the Creativity of University Students of University Students.”
8923:23–31. doi: 10.1080/09718923.2014.11893233.
Nurlaila, Lela. 2016. “Menilai Mind Siswa Dengan Teknologi Digital.” Prosiding
Seminar Nasional II 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP
Dengan Pusat Studi Lingkungan Dan Kependudukan (PSLK) Universitas
Muhammadiya Malang 3(1):1019–28.
15
3(2):118–27. doi: 10.21831/jipi.v3i2.14562.
Silberman, M. 2018. Active Learning; 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nuansa Cendekia.
Siregar, Hasrani, Article Info, Hasrani Siregar, and Kampung Baru. 2020.
“Kreativitas Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA.” 1(1):21–26. doi:
10.37251/jee.v1i1.27.
Syarifah Nur Fajrin, Syarifah Aeni Rahman. 2021. “Pengaruh Model Mind
Mapping Terhadapa Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar.” 04(April):80–
85.
Wahidmurni. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wang, Chih-Hsu. 2020. “Analysis of Digital Mind Mapping and Cooperative
Learning Approach on the Learning Effectiveness of International Trade
Practice.” Shangguan Keji Jikan= Commerce & Management Quarterly
21(2):201–23.
Wulandari, Fitriana Ayu, Mawardi Mawardi, and Krisma Widi Wardani. 2019.
“Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas 5 Menggunakan
Model Mind Mapping.” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 3(1):10. doi:
10.23887/jisd.v3i1.17174.
Zulfia Latifah, Ana, Heri Hidayat, Heny Mulyani, Ajeng Siti Fatimah, and
Amallia Sholihat. 2020. “Penerapan Metode Mind Mapping Untuk
Meningkatkan Kreativitas Pada Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.” Jurnal Pendidikan 21(1):38–50. doi:
10.33830/jp.v21i1.546.2020.
16