Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA PGSD:

Program Studi PGSD


Volume: Nomor: Bulan-Tahun
Halaman:…..-…..

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN


MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) VARIASI COURSE REVIEW HORAY (CRH) PADA
SISWA KELAS V SDN SUNGAI LULUT 7 BANJARMASIN
Muhammad Iqbal Hikami, Dra. Hj. Ike Hananik, M.Pd.
* Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK

Abstract: This study aims to determine teacher activity, student activities and student learning
outcomes the struggle for Indonesia's independence using the Mind Mapping, Numbered Heads
Together (NHT), and Course Review Horay (CRH) learning models. The method of this research
is Classroom Action Research (CAR) which was carried out in class 5 SDN Sungai Lulut 7
Banjarmasin in the even semester of the 2018/2019 academic year social studies lesson on the
struggle for Indonesia's independence. Data mining uses observations in the form of teacher
activities, student activities in learning and groups and learning outcomes are explored through
test items at each meeting. This research was conducted in 4 meetings. The results showed that
the activities of teachers were carried out very well. Student activity increased to the very active
category. Mastery learning outcomes of students increased to 95%.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktiitas siswa dan hasil belajar
siswa pada materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan menggunakan model pembelajaran Mind
mapping, Numbered Heads Together (NHT), dan Course Review Horay (CRH). Metode penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada kelas 5 SDN Sungai Lulut 7
Banjarmasin semester genap tahun ajaran 2018/2019 pelajaran IPS pada materi perjuangan
mempertahankan kemerdekaan indonesia. Penggalian data menggunakan cara observasi baik berupa
aktivitas guru, aktivitas siswa dalam pembelajaran maupun kelompok dan hasil belajar digali melalui
butir tes pada tiap pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 pertemuan. Hasil penelitian
menunjukkan aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik. Aktivitas siswa meningkat menjadi
kategori sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 100%.

Kata kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Mind mapping, Numbered Heads Together (NHT),
Course Review Horay (CRH)gi

Alamat Korespondensi:
Muhammad Iqbal Hikami,
Program Studi PGSD
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Brigjend Hasan Basry Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin
E-mail : Iqballakers68@gmail.com

1
PENDAHULUAN Dari Kriteria Ketuntasan Minimal
Seseorang yang berpendidikan (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65,
akan memiliki potensi dan kesempatan dibuktikan data pada Tahun 2015/2016
unggul yang lebih besar dalam persaingan hanya 12 orang siswa (40%) yang tuntas
kerja daripada yang tidak berpendidikan. dan 18 orang siswa (60%) yang belum
Sekarang ini, ketika mau melamar tuntas dari 30 siswa. Tahun 2016/2017
pekerjaan sering kali orang mengutamakan dimana dari 32 siswa hanya 14 orang siswa
mereka yang memiliki pendidikan lebih (44%) yang tuntas dan 18 orang siswa
tinggi. Pendidikan yang berkualitas (56%) tidak tuntas.
menghasilkan sumber daya manusia yang Hasil observasi penelitian tersebut
berkualitas. dapat diketahui bahwa penyebab siswa
Untuk menciptakan pendidikan mengalami kesulitan proses pembelajaran
yang berkualitas, maka diperlukan usaha adalah guru mengajarkan hanya
pendidik yang mampu menunjang dalam menggunakan ceramah dengan membaca
segala hal, untuk mencapai pendidikan buku sementara aktivitas siswa
yang berkualitas. Pendidikan sebagai mendengarkan sambil melihat buku paket.
aktivitas yang disengaja untuk mencapai Pada proses pembelajaran lebih banyak
tujuan tertentu dan melibatkan berbagai dilakukan secara klasikal sehingga tidak
faktor yang saling berkaitan antara satu dan ada interaksi antar siswa dengan siswa atau
lainnya sehingga membentuk satu sistem antar guru dengan siswa. Selanjutnya untuk
yang saling mempengaruhi. memahami materi siswa hanya ditugaskan
Untuk menghadapi pendidikan untuk membaca sehingga anak terlihat
abad 21 memerlukan pendidik yang kreatif bosan. Materi perjuangan mempertahankan
dan inovatif dalam mengembangkan kemerdekaan hanya diberikan dengan
metode belajar atau mencari pemecahan membaca buku secara singkat dan
masalah masalah belajar, sehingga menugaskan siswa untuk mengerjakan
meningkatkan kualitas pembelajaran tugas soal yang ada di buku tanpa ada
berbasis TIK. Untuk mewujudkan hal tanya jawab untuk mengukur pemahaman
tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia anak terhadap materi perjuangan
yang wajib menguasai e-learning bagi mempertahankan kemerdekaan sehingga
seorang guru abad 21. Hal inilah yang anak sulit untuk memahami materi yang
membuat di sekolah dasar menghasilkan banyak. Hal tersebut dapat mengakibatkan
anak yang inovatif, kreatif, dan berpikir pembelajaran menjadi kurang bermakna
kritis. dan dikhawatirkan siswa akan sulit dalam
Salah satu mata pelajaran yang memahami materi perjuangan
diajarkan di sekolah dasar adalah IPS. mempertahankan kemerdekaan.
Pendidikan IPS adalah membantu siswa Berdasarkan permasalahan yang
untuk mengembangkan pengetahuan, dijelaskan diatas maka dicari suatu solusi
keterampilan, sikap, dan nilai yang yang dapat memecahkan permasalahan
dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam tersebut, ada baiknya guru dapat memilih
kehidupan warga Negara pada masyarakat model pembelajaran inovatif dan tepat,
yang majemuk. Pendidikan IPS sebagai memberikan pembelajaran menyenangkan
bidang studi yang diberikan di jenjang bagi anak. Salah satu alternatif pemecahan
pendidikan di lingkungan sekolah, bukan masalah dengan menerapkan model
hanya memberikan bekal pengetahuan saja, pembelajaran Mind Mapping. Model
tetapi juga memberikan bekal nilai dan Pembelajaran Mind Mapping merupakan
sikap serta keterampilan dalam kehidupan model pembelajaran yang dapat
peserta didik di masyarakat, bangsa, dan mengembangkan kreatifitas, keaktifan,
Negara dalam berbagai karakteristik. daya hayal, dan kemandirian siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
Shoimin (2014: 105) Mind Mapping atau Kemerdekaan Menggunakan Model
pemetaan pemikiran adalah teknik Pembelajaran Mind Mapping Dan
pemanfaatan seluruh otak dengan Numbered Heads Together (NHT) Variasi
menggunakan cara visual dan prasarana Course Review Horay (CRH) Pada Siswa
grafis lainnya untuk membentuk kesan. Kelas V Sdn Sungai Lulut 7 Banjarmasin”.
Dengan model Mind Mapping guru dapat Adapun langkah-langkah gabungan
meningkatkan pemahaman siswa setelah model pembelajaran Mind Mapping,
membaca materi dengan membuat peta Numbered Heads Together (NHT), Course
konsep secara efektif sehingga anak mudah Review Horay adalah (1). Guru
mengingat. Model Mind Mapping mengemukakan konsep/permasalahan yang
diharapkan dapat mengatasi masalah siswa mempunyai alternatif jawaban. (Mind
dengan membaca materi yang banyak, Mapping dan CRH); (2).Guru memberikan
kemudian kerja sama dengan teman tugas kelompok (Mind Mapping dan
sehingga ada interaksi dengan teman dan CRH); (3).Guru memberikan arahan untuk
ada kerja sama berbagi permasalahan mendiskusikan dan menginventarisasi
dengan teman. alternatif jawaban hasil diskusi (Mind
Model Numbered Heads Together Mapping dan NHT); (4). Guru memanggil
(NHT) untuk melengkapi pembelajaran salah satu nomor dari tiap kelompok secara
Mind Mapping. Model Numbered Heads acak (Mind Mapping dan NHT): (5). Guru
Together (NHT) sangat cocok diterapkan memberikan kesempatan siswa tanya jawab
untuk anak sekolah dasar karena selain (CRH); (6). Guru membandingkan antara
meningkatkan kemampuan berpikir anak, konsep yang dibuat guru dengan siswa
model pembelajaran ini sangat menarik dan (Mind Mapping); (7). Guru menugaskan
menyenangkan bagi peserta didik, siswa untuk mengisi kotak dengan angka
kemudian untuk membentuk kepercayaan acak. (CRH); (8). Guru membacakan soal
diri anak setelah mengalami proses secara acak (CRH); (9). Guru memberikan
pembelajaran. evaluasi (Mind Mapping dan NHT): (10).
Untuk mengecek pemahaman Guru membimbing siswa membuat
siswa yang menyenangkan terhadap kesimpulan (Mind Mapping dan NHT).
pembelajaran digunakanlah model Course Penelitian ini bertujuan untuk
Review Horay. Diharapkan dengan model mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa
Course Review Horay anak mengikuti dan hasil belajar siswa pada materi
pembelajaran dengan rasa yang senang perjuangan mempertahankan kemerdekaan
sehingga siswa tidak merasa bosan, menggunakan model pembelajaran Mind
membuat siswa ceria dan senang dalam Mapping, Numbered Heads Together
kegiatan pembelajaran dan melatih kerja (NHT), Course Review Horay pada kelas 5
sama di dalam sebuah kelompok. SDN Sungai Lulut 7 Banjarmasin. Hasil
Dengan menerapkan model belajar siswa dapat meningkat pada materi
pembelajaran Mind Mapping, Numbered perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Heads Together (NHT), Course Review menggunakan model pembelajaran Mind
Horay pada mata pelajaran IPS diharapkan Mapping, Numbered Heads Together
dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas (NHT), Course Review Horay pada kelas 5
serta minat belajar siswa khususnya dalam SDN Sungai Lulut 7 Banjarmasin.
menulis puisi sehingga terjadi
pembelajaran yang optimal. METODE
Berdasarkan hasil temuan di Penelitian ini menggunakan
lapangan tersebut maka peneliti melakukan pendekatan kualitatif. Penelitian Kualitatif
tindakan penelitian dengan judul : adalah hasil penemuan-penemuan dari
“Meningkatkan Hasil Belajar Ips Materi penelitian yang tidak dapat dicapai dengan
Perjuangan Mempertahankan menggunakan cara-cara kuantifikasi atau
prosedur statistik. Tujuan utama penelitian aktivitas guru jika berada pada kriteria
kualititaf yaitu pertama, menggambarkan sangat baik minimal mencapai skor ≥34-40
dan mengungkap; kedua, menggambarkan dan indikator keberhasilan aktivitas siswa
dan menjelaskan (Ghony dan Almanshur, secara klasikal dikatakan meningkat jika
2016:25). jumlah aktivitas siswa yang berada pada
Jenis penelitian yang digunakan kriteria sangat aktif minimal mencapai skor
dalam penelitian ini adalah penelitian ≥32 dengan presentase keberhasilan
tindakan kelas (PTK). Menurut Kunandar minimal ≥82%.
(2012:42) penelitian adalah suatu kegiatan
penyelidikan yang dilakukan menurut HASIL DAN PEMBAHASAN
metode ilmiah yang sistematis, untuk Berikut ini adalah gambaran
menemukan informasi ilmiah dan atau kecenderungan peningkatan pembelajaran
teknologi baru, membuktikan kebenaran yang terjadi pada setiap pertemuan, yang
atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dilihat dalam grafik berikut :
dapat dirumuskan teori dan atau proses
gejala sosial.
Menurut Suharsimi (2010:58) PTK
adalah “penelitian tindakan yang dilakukan
dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus
pada kelas atau pada proses belajar
mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada
input kelas ataupun output. PTK harus
tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi
dalam kelas”. Suharsimi, dkk (2011:16)
mengemukakan bahwa didalam model
penelitian tindakan kelas terdapat empat
tahapan yang lazim dilalui, yaitu:
Perencanaan; Pelaksanaan; Pengamatan;
Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas tindakan kelas yang dilakukan 4 kali
5 SDN Sungai Lulut 7 Banjarmasin pertemuan serta evaluasi akhir siklus.
semester 2 tahun ajaran 2018/2019 pada Dapat dikatakan bahwa aktivitas guru dari
mata pelajaran IPS pada materi perjuangan 4 pertemuan mengalami keterlaksanaan
mempertahankan kemerdekaan. Adapun pada pertemuan 1 aktivitas guru adalah
subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 yang memperoleh skor 25 yang berada
yang berjumlah 18 orang terdiri dari 9 pada kategori cukup baik dengan
siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. persentase 63% dan pada pertemuana 2
Jenis data yang akan diambil dalam aktivitas guru adalah memperoleh skor 27
penelitian ini adalah sebagai berikut (1) yang berada pada kategori baik dengan
data kuantitatif yaitu hasil nilai evaluasi persentase 67%. Kemudian pada
ketuntasan belajar siswa dengan ketuntasan pertemuan 3 aktivitas guru memperoleh
individual kriteria ketuntasan nilai akhir skor 32 yang berada pada kategori baik
≥65 dan ketuntasan klasikal jika ≥81% dari dengan persentase 88% kemudian
seluruh siswa mencapai nilai ≥65; (2) data terlaksana dengan skor 38 pada kategori
kualitatif yaitu observasi kegiatan belajar sangat baik dengan persentase 95% pada
mengajar guru menggunakan model pertemuan 4.
pembelajaran Mind Mapping, Numbered Hal ini karena guru memperbaiki
Heads Together (NHT), Course Review kekurangan sebelumya pada pertemuan
Horay dengan indikator keberhasilan sehingga pada pertemuan selanjutnya
berusaha mengelola kelas dengan baik, aktivitas siswa adalah dengan persentase
memanfaatkan waktu secara efesien dan 66% yang berada pada kategori aktif. Pada
maksimal untuk melaksanakan seluruh pertemuan 3 aktivitas siswa persentasenya
kegiatan belajar mengajar yang memang 71% yang berada pada kategori aktif
sudah direncanakan sebelumnya oleh guru kemudian pada pertemuan 4 meningkat
atau peneliti. dengan persentase 89% pada kategori
Guru adalah komponen yang sangat sangat aktif. Hal ini dikarenakan siswa
menentukan dalam implementasi suatu dapat mengikuti pelajaran menggunakan
strategi pembelajaran. Berdasarkan model yang digunakan oleh guru dengan
pendapat ini dapat ditegaskan bahwa salah baik, diantaranya yaitu: partisipasi dalam
satu faktor eksternal yang sangat berperan diskusi kelompok, kerjasama dalam
mempengaruhi hasil belajar peserta didik kelompok, mampu menyampaikan hasil
adalah guru (Susanto, 2014:13). diskusi dan ketepatan waktu dalam
Pembelajaran dalam Fathurrohman mengerjakan tes.
(2015:17) adalah proses, cara, dan Meningkatnya aktivitas siswa di
perbuatan menjadikan orang tua makhluk dalam kegiatan belajar mengajar karena
hidup belajar. Pembelajaran telah terjadi model pembelajaran kooperatif juga
ketika seorang individu berperilaku, disusun dalam sebuah usaha untuk
bereaksi, dan merespons sebagai hasil dari meningkatkan partisipasi siswa,
pengalaman dengan satu cara yang berbeda memfasilitasi siswa dengan pengalaman
dari caranya berperilaku sebelumnya. sikap kepemimpinan dan membuat
Dalam hal pengajaran keputusan dalam kelompok, serta
Fathurrohman dkk (2007:47-48) memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengatakan ada 2 kompotensi yang harus berinteraksi dan belajar bersama-sama
dimiliki serta dikuasai oleh seorang guru siswa yang berbeda latar belakangnya
agar pembelajaran bisa berjalan secara (Trianto, 2011:58).
efektif dan bermakna, yaitu: menguasai Menurut Aris Shoimin kelebihan
materi/ bahan pelajaran dan Menguasai model mind mapping (2014: 107). (1). Cara
ilmu mendidik. Beberapa hal yang ini cepat; (2).Teknik dapat digunakan
termasuk dalam kawasan ilmu mendidik untuk mengorganisasikan ide-ide yang
yang harus dikuasai oleh seorang guru, muncul dalam pemikiran; (3). Cara
adalah:(1) ilmu tentang dasar-dasar membuat catatan agar tidak membosankan;
pendidikan; (2) ilmu tentang metode (4). Diagram yang sudah terbentuk bisa
mengajar; (3) ilmu tentang media; (4) ilmu menjadi panduan untuk menulis; (5).Proses
mengelola kelas; (5) ilmu manajemen menggambar diagram bisa memunculkan
waktu; (6) ilmu tentang karateristik peserta ide-ide yang lain; (6). Mengingat
didik; (7) ilmu tentang strategi belajar pembelajaran dengan lebih baik. Oleh
mengajar. karena itu, terbukti dengan materi ips yang
Selain itu juga harus didukung oleh banyak anak dapat mengetahui dengan
kinerja guru yang cukup baik dan mudah materi dengan membuat peta
terencana. Guru harus bisa membuat konsep materi
sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran Kelebihan Model Pembelajaran
yang sesuai dengan sintaks model Mind Numbered Heads Together (NHT). (1).
Mapping, Numbered Heads Together Setiap siswa menjadi siap semua; (2).
(NHT), Course Review Horay. Siswa dapat melakukan diskusi dengan
Berdasarkan hasil aktivitas siswa dari sungguh-sungguh; (3). Siswa yang pandai
4 pertemuan mengalami peningkatan, pada dapat mengajari siswa yang kurang pandai;
pertemuan 1 aktivitas siswa adalah yang (4). Terjadi interaksi secara intens
persentasenya 50% yang berada pada antarsiswa dalam menjawab soal; (5).
kategori cukup aktif dan pada pertemuan 2 Tidak ada murid yang mendominasi dalam
kelompok karena ada nomor yang Horay dalam materi perjuangan
membatasi. Oleh karena itu, terbukti mempertahankan kemerdekaan pada kelas
keaktifan anak terhadap pembelajaran dan 5 SDN Sungai Lulut 7 Banjarmasin
kesiapan anak dalam belajar lebih aktif aktivitas guru terlaksana dari kategori baik
Kelebihan Model Pembelajaran menjadi sangat baik, aktivitas siswa
Course Review Horay (CRH). (1). Menarik meningkat dari kriteria cukup aktif menjadi
sehingga mendorong siswa terlibat di kriteria sangat aktif dan hasil belajar
dalamnya; (2).Tidak monoton karena meningkat menjadi 100% ketuntasan.
diselingi sedikit hiburan sehingga suasana Sesuai dengan hasil penelitian,
tidak menegangkan; (3). Siswa lebih maka peneliti menyampaikan saran-saran
semangat belajar; (4). Melatih kerja sama; bahwa bagi guru dapat dijadikan sebagai
(5).Terjadinya Komunikasi 2 arah. Oleh masukan dalam melaksanakan
karena itu, terbukti dengan ada nya model pembelajaran dengan memilih pendekatan
ini anak lebih antusias/ tidak merasa bosan dan model yang tepat untuk pembelajaran
dalam proses pembelajaran IPS materi perjuangan mempertahankan
Berdasarkan perbandingan hasil kemerdekaan dengan menggunakan model
belajar 4 pertemuan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping, Numbered
pembelajaran Mind Mapping, Numbered Heads Together (NHT), Course Review
Heads Together (NHT), Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar
Horay menunjukkan adanya ketuntasan siswa. Bagi kepala sekolah, dengan
hasil belajar siswa pada pertemuan 1 dilaksanakannya penelitian ini. dapat
dengan persentase dari 45% pada dijadikan sebagai salah satu alrternatif
pertemuan 2 meningkat menjadi 69%. yang digunakan untuk membina para guru
Sedangkan pada pertemuan 3 lebih dan memberikan kebijakan dalam proses
meningkat dengan persentase 78% dan pembelajaran. Bagi peneliti lain dengan
pada pertemuan 4 semakin meningkat dilaksanakannya penelitian ini dapat
mencapai persentase 100% ketuntasan dijadikan sebagai referensi dan
siswa. Hal ini berarti sudah dapat dikatakan pertimbangan untuk penelitian berikutnya
telah mencapai indikator yang telah dengan menggunakan model pembelajaran
ditetapkan sebelumnya yaitu seorang siswa Mind Mapping, Numbered Heads Together
dianggap tuntas belajar apabila telah (NHT),) Course Review Horay sekaligus
mencapai nilai KKM ≥65 dan ketuntasan menjadi bekal sebagai guru nantinya.
klasikal minimal 81%.
Peningkatan hasil belajar ini UCAPAN TERIMA KASIH
disebabkan karena dalam penyampaian Terselesaikannya artikel ini
materi pelajarannya dengan menyenangkan bukanlah usaha dan upaya dari penulis,
sehingga konsep-konsep yang disampaikan tetapi juga bantuan dan bimbingan dari
dapat lebih mudah diterima siswa. Dan berbagai pihak. Ucapan terima kasih dan
dalam proses pembelajarannya penghargaan yang setinggi-tingginya
menggunakan model kooperatif sehingga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Hj. Ike
dapat membuat siswa lebih tertarik dan Hananik, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
lebih mudah dalam mengikuti yang dengan penuh ketekunan memberikan
pembelajarannya. arahan dan bimbingan dalam penulisan
skripsi sehingga artikel ini dapat dibuat.
KESIMPULAN DAN SARAN Ucapan terima kasih juga penulis
Berdasarkan hasil penelitian sampaikan kepada ibu Raihana,bapak
tindakan kelas selama 4 kali pertemuan Rustam, serta sahabat-sahabat dan rekan-
yang dilaksanakan melalui model rekan mahasiswa/mahasiswi PGSD yang
pembelajaran Mind Mapping, Numbered khususnya kelas E15 PGSD Banjarmasin
Heads Together (NHT), Course Review yang telah memberikan dukungan, bantuan
maupun semangat sehingga terselesaikannya penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai