PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari
diri manusia. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua,
manusia mengalami proses pendidikan yang diperoleh dari orang tua, masyarakat
menuntun manusia dalam menentukan arah, tujuan dan makna kehidupan ini.
dan mengembangkan potensi dirinya melalui metode pengajaran atau dengan cara
pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang yang
Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh metode yang digunakan guru dalam
dalam proses pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa (Nugroho &
Wardani, 2019).
learning.
dan mendorong partisipasi mereka dalam kelas serta menambah cara berfikir
siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair Share).
membangkitkan semangat kerja sama dan hasil belajar siswa dengan penggunaaan
pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar
siswa. Penggunaan metode kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar
siswa lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah (Istiani, Dewi K &
Sulasmono, 2013).
Penggunaan model pembelajaran kooperatif, baik tipe TPS maupun NHT, dibandingkan
dengan penggunaan pembelajaran konvensional. Bila dibandingkan antara model pembelajaran TPS
dan NHT, ternyata tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan pada hasil belajar. Sedangka pada
aspek motivasi belajar siswa, Penggunaan model pembelajaran kooperatif, baik tipe TPS maupun
NHT berpengaruh positif pada motivasi siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Model pembelajaran kooperatif untuk lebih menggali kekuatan dan kelemahannya. Mengingat
pentingnya bagi berkembangan berpikir siswa, guru dalam menyampaikan pelajaran perlu memilih
model pembelajaran yang tepat, yang dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif
berpikir dalam kegiatan proses belajar. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat
mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa.
Keaktifan dan kekreatifan peserta didik dalam proses belajar mengajar ini dapat meningkatkan daya
tarik bagi siswa, sehingga mereka lebih mencintai pelajaran tersebut (Maryoto, 2016).
Pair Share dapat membuat siswa lebih aktif dan berfikir kritis oleh karena itu
Numbered Heads Together dan Think Pair Share kepada para guru agar dapat
Together dan Think Pair Share dapat menjadi salah satu cara yang digunakan
penelitian yang sejenis dengan materi yang berbeda, variabel yang berbeda dan
ruang lingkup yang luas lagi sehingga dapat berdampak baik pada peningkatan
pembelajaran yang masih harus dikembangkan lebih lanjut, agar menjadi suatu
NHT dengan strategi tugas paksa ini dapat membuat siswa menjadi disiplindan
aktif saat pembelajaran berlangsung. Jika tidak mengerjakan dengan tepat waktu
(NHT) dengan strategi tugas dan paksa, melainkan diajarkan metode konvensional
siswa. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), siswa
memulai tiga tahap yaitu Think atau berfikir secara individu, Pair atau
mendiskusikan apa yang telah siswa pikirkan pada tahap Think dengan kelompok,
dan Share atau berbagi dengan teman. Dengan pendekatan ini siswa diharapkan
aktif terlibat dalam proses pembelajaran, serta dapat memecahkan masalah, karena
siswa saling berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok, sedangkan guru
berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Selain itu pada tahap thinking dan
miliki secara optimal dan saling membantu anggota kelompok yang mengalami
mengajar.
atas tuga kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang satu
dengan yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan menerima
(NHT) dapat dijadikan salah satu alternative model pembelajaran pada mata
pelajaran IPS dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar
IPS siswa, karena dengan model ini dapat menarik minat belajar siswa, berani
siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan.
yang mendasar dalam pencapaian hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan menggunakan NHT
(Numbered Heads Together). Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dan Tipe Numbered Heads
B. Pembatasan Masalah
pembatasan masalah agar penelitian ini lebih fokus pada permasalahan yang akan
diteliti. Peneliti hanya meneliti perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dengan NHT
C. Rumusan Masalah
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan NHT
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
informasi tentang perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan NHT (Numbered
2. Manfaat Praktis
tipe TPS (Think Pair Share) yang dapat merangsang keaktifan pembelajaran
c. Bagi Siswa
pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dan Tipe Numbered Head