Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“PAIKEM”
Diajukan ntuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Model & Strategi Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu: Bpk yoyok amiruddin, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Oleh :

NURUDDIN MUZAKKI (21701011161)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad S.AW sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “paikem” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Model &
strategi pembelajaran PAI.
Serta juga tak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada dosen pembimbing
maupun teman-teman yang turut ikut meberikan pengarahan terhadap pembuatan
makalah ini dengan sabar dan ikhlas, agar bisa tercipta makalah yang baik. Dalam
makalah ini kami membahas tentang bagaimana model pembelajaran PAIKEM
berdasarkan referensi buku yang saya peroleh. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat proggresif dari dosen pembimbing yakni Bpk yoyok
amiruddin, S.Pd.I, M.Pd.I maupun para pembaca lainnya.

Malang, 13 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Model pembelajaran PAIKEM........................................................3
B. Dasar munculnya model pembelajaran PAIKEM dan Karakteristik
pembelajaran PAIKEM...............................................................................................5
C. Peran penting dan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan
pembelajaran PAIKEM...............................................................................................7
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PAIKEM.............................9
E. Penerapan model pembelajaran PAIKEM.......................................................10
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatua proses yang terjadi pada lingkungan
belajar, dimanapun bisa terjadi dan tak terikat dengan tempat maupun instansi
formal atau non formal. Dalam pembelajaran, guru merupakan actor utama
sebagai pelaksana dan fasilitator guna terwujudnya cita-cita maupun tujuan dari
hakikat pendidikan.
Sebelum guru mengadakan pembelajaran, hendaknya guru memiliki,
mengetahui dan menguasai tentang model dan strategi pembelajaran yang baik
dan tepat, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif.
Salah satu dari berbagai model dan strategi pembelajaran yang
menciptakan pembelajaran efektif adalah model pembelajaran PAIKEM. Menurut
tarmizi(2009) dalam La Iru dan La Ode Saifun Arihi (2012: 96) PAIKEM adalah
singkatan dari pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.
Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang
dihasilkan oleh suatu system pendidikan. Pembelajaran yang baik dan bervariatif
cenderung menghasilkan lulusan dengan hasil baik dan pola berpikir yang variatif
pula. Sebaliknya, apabila pembelajaran yang dilakukan secara monoton, tidak ada
variasi dan tidak menantang maka lulusan yang terbentuk pun tidak jauh berbeda
dari proses yang terjadi. Oleh sebab itu, saat ini seorang guru dituntut untuk yang
menghasilkan lulusan yang bermut dan mampu bersaing di area persaingan global
sekarang ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan model pembelajaran PAIKEM(pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) ?
2. Apa saja yang mendasari munculnya PAIKEM dan apa saja karakteristik
pembelajaran PAIKEM ?
3. Apa peran paikem dan apa saja hal-hal yang perlu di perhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran PAIKEM ?

1
4. apa saja kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran PAIKEM ?
5. Bagaimana penerapan model pembelajan PAIKEM ?
C. Tujuan
1. Mengetahui model pembelajaran PAIKEM.
2. Mengetahui hal-hal yang mendasari munculnya dan karakteristik PAIKEM
3. Mengetahui peran dan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan
pembelajaran PAIKEM.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran PAIKEM.
5. Mengetahui penerapan model pembelajaran PAIKEM.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model pembelajaran PAIKEM.


Paikem merupakan singakatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan. PAIKEM dapat di definisikan sebagai pendekatan
mengajar (approach teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan
pelbagai media pengajaran yang disertai penataan lingkungan sedemikian rupa
agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efetif dan
menyenangkan. Adapun diantara metode-metode mengajar yang amat mungkin
digunakan mengimplementasikan PAIKEM :
1. Metode Ceramah plus
2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode role-play
5. Metode Simulasi
Sedangkan penjabaran singkatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan, adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran aktif
Artinya bahwa proses pembelajaran guru harus menciptakan susasana
sedemikian rupa sehingga siswa dapat bertanya, mempertanyakan dan
mengungkapkan gagasan.
Menurut taslimuharrom, sebuah proses belajar dikatakan aktif (active
learning) apabila mengandung :
a. Keterlekatan pada tugas(commitment)
Hendaknya bermanfaat bagi siswa, dengan kebutuhan siswa dan
bersifat keterkaitan dengan kepentingan pribadi
b. Tanggung jawab (responbility)
1) Memberikan wewenang pada siswa untuk bertanya
2) Guru lebih banyak mendengar dam Menghargai ide-ide siswa dan
memberikan pilihan dan peluang kepada siswa untuk mengambil
keputusan sendiri.

3
c. Motivasi (motivation)
Artinya Guru mendorong siswa untuk aktif mencari, menemukan dan
memecahkan masalahnya sendiri. Ia tidak hanya menyuapi murid, juga
tidak seperti orang yang menuangkan air kedalam air. Misalnya :
 Di satu sisi, guru aktif :
o Memberikan umpan balik
o Mengajukan pertanyaan yang menantang
o Mendiskusikan gagasan siswa
 Disisi lain siswa aktif :
o Bertanya
o Mengemukakan gagasan
o Mendiskusikan gagasan orang lain dengan gagasanya sendiri.
2. Inovatif
Artinya kemampuan guru dalam menggunakan dan memiliki metode,
pendekatan, sumber belajar dalam proses pembelajaran. Misalnya :
Disatu sisi, guru berindak inovatif dalam hal :
 Menggunakan bahan/materi baru yang bermanfaat dan bermartabat
 Menerapkan pelbagai pendekatan pembelajaran dengan gaya yang
baru
 Memodifikasi pendekatan pembelajaran konvensional menjadi
pendekatan inovatif yang sesuai dengan keadaan siswa, sekolah dan
lingkungan
 Melibatkan perangkat teknologi pembelajaran
Disisi lain, siswa pun juga bertindak inovatifdalam arti:
 Mengikuti pembelajaran inovatif dengan aturan yang berlaku
 Berupaya mencari bahan /materi sendiri dari sumber-sumber yang
relevan
 Menggunakan perangkat teknonologi yang maju dalam proses
belajar.
3. Kreatif

4
artinya memiliki daya cipta dan memiliki kemampuan berkreasi dalam
belajar. Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran yang berarti akan
menghasilkan generasi yang mampu menghasilkan kepentingannya dan
kepentingan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru dapat
menciptakan pembelajaran yang beragam sehingga dapat memenuhi
berbagai tingkat kemampuan siswa
4. Efektif
Artinya keberhasilan untuk mencapai sasaran atau minimal mencapai dasar
yang telah ditetapkan dalam hasil maupun proses pembelajaran, yakni :
Guru menjadi pengajar yang efektif, karena:
a. Menguasai materi
b. Mengajar dan mengarahkan dengan memberikan contoh
c. Menghargai siswa dan memotivasi siswa
d. Memahami tujuan belajar
e. Mengajarkan ketrampilan pemecahan masalah
f. Menggunakan metode yang bervariasi
g. Mengajarkan cara mempelajari sesuatu
h. Melaksanakan penilaian yang tepat dan benar.
Siswa menjadi pembelajar yang efektif, dalam arti :
a. Menguasai pengetahuan dan ketrampilan atau kompetensi yang
diperlukan
b. Mendapat pengalaman baru yang berharga.
5. Menyenangkan
Artinya bahwa guru harus mampu menciptakan suasana yang
menyenangkan, aman dan nyaman. Hal itu secara langsung dapat
mengaktifkan bagian neo corte (kerja otak) dan mengoptimalkan proses
belajar, serta meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

B. Dasar munculnya model pembelajaran PAIKEM dan Karakteristik


pembelajaran PAIKEM.
1. Dasar munculnya model pembelajaran PAIKEM:

5
a. Peralihan dari perorangan (individual learning) ke belajar bersama
(cooperative learning).
b. Peralihan dari belajar dengan cara menghafal (role learning)
kebelajar untuk memahami (learning for understanding).
c. Peralihan dari teori pemindahan pengetahuan (knowledge-
transmitted) kebentuk interaktif, ketrampilan proses dan
pemecahan masalah.
d. Peralihan paradigma dari guru mengajar kesiswa belajar
e. Beralihnya bentuk evaluasi tradisional ke bentuk authentic
assessment seperti portofolio, proyek, laporan sisawa, atau
penampilan siswa.
Dasar peralihan diatas tersebut, sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standart Nasional Penddikan, pasal 19, ayat 1 yang berbunyi :
“proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, insiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta
didik untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis anak”.
2. Karakteristik pembelajaran PAIKEM :
a. Berpusat pada siswa (student-centered)
Berpusat pada siswa :
1) Guru sebagai fasilitator.
2) Focus pembelajaran pada siswa, bukan penceramah
3) Siswa belajar aktif
4) Siswa mengontrol proses belajar dan menghasilkan karyanya
sendiri, tidak hanya mengutip dari guru.
5) Belajar yang menyenangkan (joy full learning)
6) Belajar berorientasi pada tercapainya kemampuan
tertentu(competency based learning)
7) Belajar secara tuntas (mastery learning)
8) Belajar secara berkesinambungan (continous learning)

6
9) Belajar sesuai dengan ke-kini-an dank e-disini-an (contextual
learning).

C. Peran penting dan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan


pembelajaran PAIKEM.
1. Peran penting pembelajaran PAIKEM :
a. Lebih memungkinkan peserta didik dan pendidik sama-sama aktif dan
terlibat dalam pembelajaran.
b. Lebih memungkinkan guru dan siswa berbuat kreatif bersama. Guru
mengupayakan segala cara secara kreatif untuk melibatkan semua
siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu, peserta didik juga
didorong agar kreatif dalam berinteraksi dengan sesame teman, guru,
materi pelajaran dan segala alat bantu belajar, sehingga hasil
pembelajaran dapat meningkat.
2. hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan pembelajaran
PAIKEM, yaitu :
a. memahami sifat yang dimiliki siswa.
pada dasarnya anak memiliki imanjnasi dan sifat ingin tahu yang
tinggi. Semua anak terlahir dengan membawa dua potensi. Keduanya
merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap/pikiran kritis dan
kreatif. Oleh karenanya, pembelajaran perlu dijadikan lahan yang kita
olah agar menjadi tempat yang subur bagi perkembangan kedua
potensi anugerah tuhan itu.
b. Memahami perkembangan kecerdasan siswa.
Sebagaiman yang telah dijelaskan, jean pieget membagi
perkembangan kecerdasan akal/perkembangan kognitif manusia
menjadi 4 tahapan, yakni.:
1) Sensory-motor (sensori-motor/0-2 tahun)
2) Pre-operaational(pra-operasional/2-7 tahun)
3) Concrete-operational (konkrit-operasional/7-11 tahun)
4) Formal operation (formal-operasioal/11 tahun keatas)

7
Selama kurun waktu pendidikan dasar dan menengah, siswa
mengalami tahap concrete-operational dan formal-operational.
Dalam periode konkret-operasional yang berlangsung hinggausia
remaja, anak memperoleh tambahan kemampuan yang disebut system
of operation(satuan langkah berpikir). Kemampuan ini berfaedah
dalam mengkoordinasikan pemikiran dan idenya dengan peristiwa
tertentu ke dalam system pemikirannya sendiri.
Selanjutnya, dalam perkembangan kognitif tahap formal-operational
seorang remaja telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik
secara serentak maupun berurutan dua ragam kemampuan kognitif,
yakni : a) kapasitas menggunakan hipotesis ,b) kapasitas menggunakan
prinsip-prinsip abstrak. Hipotesis berarti berpikir menegenai sesuatu
khususnya dalam hal pemecahan masalah dengan menggunakan
anggapan dasar yang relevan dengan lingkungan sekitarnya, misalnya
terkait dengan ilmu abstrak seperti ilmu tauhid, ilmu matematika, dan
ilmu-ilmu abstrak lainnya.
c. Mengenal siswa secara perorangan
Siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk
membantu temannya Intinya guna untuk menciptakan pemerataan
proses pendidikan.
d. Memanfaatkan prilaku siswa dalam pengoorganisasian belajar
Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain secara
berpasangan dan berkelompok, sehingga karakteristik ini dapat
dimanfaatkan dalam pengoorganisasian dalam belajar. Seperti tugas
berkelompok, namun juga tak lupa akan tugas perorangan agar bakat
individunya berkembang.
e. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan
memecahkan masalah.
Tugas guru adalah untuk mengembangkan rasa kritis dan kreatif dalam
memecahkan sebuah masalah, antara lain dengan sering memberikan
tugas atau mengajukan pertanyaan terbuka dan memungkinkan siswa
berpikir mencari alasan dan membuat analisis yang kritis. Seperti

8
halnya pertanyaan dengan kata “mengapa”, “bagaimana” lebih baik
dari pada pertanyaan “apa” dan “dimana”
f. Menegembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang
menarik.
Ruangan kelas penuh dengan pajangan hasil pekerjaan siswa (rumus,
table, diagram dan lain lain), dan ditata dengan baik, dapat membantu
guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran, karena dapat
dijadikan sebagai rujukan ketika membahas sebuah masalah.
g. Memanfaatkan lngkungan sebagai sumber belajar
Penggunaan lingkungkangan sebagai sumber belajar agar siswa merasa
senang dalam belajar, lingkungan (fisik, sosial dan budaya )bisa
menggunakan lingkungan tidak harus diluar kelas. Bahan dari
lingkungan dapat di bawa kedalam kelas. Sehingga dapat menghemat
waktu dan biaya. Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan
sejumlah keterampilan seperti mengamati, mencatat, merumuskan
pertanyaan, berhipotesis, mengkasifikasi, membuat tulisan, dan
membuat gambar.
h. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan
belajar.
Pemberian umpan balik(feedback) dari guru kepada siswa merupakan
salah satu bentuk interaksi antara keduanya, umpan balik yang
diberikan oleh guru kepada harusnya dilakukan dengan santun,
sehingga tidak menyurutkan keinginan belajar siswa namun sebaliknya
bisa memotivasi semangat belajar siswa.
i. Membedakan antara akti fisik dan mental.
Aktif secara fisik seperti ramainya duduk berkelompok dan berhadap-
hadapan, bukanlah penilaian dalam pembelajaran paikem, namun aktif
secara mental seperti seringnya bertanya, menyangga gagasan orang
lain, dan ketenangan dalam penyampaian materi atau dalam menjawab
pertanyaan itulah yang diperhitungkan dalam paikem, berkembangnya
rasa takut sangat bertentangan dengan prinsip PAIKEM.

9
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PAIKEM.
1. Kelebihan, antara lain :
a. Pemebelajaran lebih menarik atau rekreatif
b. Adanya keaktifan Peserta didik baik fisik, mental dan emosional
c. Adanya interaksi guru dan murid
d. Pemebelajaran lebih variatif(tidak membosankan)
2. Kelemahannya, antara lain :
a. Guru harus bekerja ekstra dalam menerapkan pembelajaran ini.
b. Guru harus mampu menciptakan kelas yang kondusif.
c. Guru yang tidak memiliki daya kreasi yang tinggi tidak akan mampu
melakukan metode pembelajaran paikem.

E. Penerapan model pembelajaran PAIKEM.


Kemampuan Guru Kegiatan Pembelajaran
Guru merancang dan mengelola Guru melaksanakan kegiatan
kegiatan pembelajaran yang pembelajaran yang beragam,
mendorong siswa untuk berperan aktif misalnya:
dalam pembelajaran  Percobaan
 Diskusi kelompok
 Memecahkan masalah
 Mencari informasi
 Menulis laporan/cerita/puisi
 Berkunjung ke luar kelas
Guru menggunakan alat bantu dan Sesuai mata pelajaran, guru
sumber belajar yang beragam menggunakan, misalnya :
 Alat yang tersedia atau yang
dibuat sendiri.
 Gambar
 Studi kasus
 Narasumber
 Lingkungan
Guru memberikan peluang kepada Siswa :
sisiwa untuk mengembangkan

10
ketrampilannya  Melakukan percobaan,
pengamatan, atau wawancara.
 Mengumpulkan data/jawaban dan
mengolahnya sendiri
 Menarik kesimpulan
 Memecahkan masalah, mencari
rumusan sendiri
 Menulis laporan /hasil karya lain
dengan kata-kata sendiri
Guru memberikan kesempatan pada Melalui :
siswa untuk mengungkapan  Diskusi
gagasannya sendiri secara lisan atau  Lebih banyak pertanyaan terbuka
tulisan  Hasil karya yang merupakan
pemikiran siswa sendiri.
Guru menyesuaikan bahan dan  Siswa dikelompokkan sesuai
kegiatan belajar dengan kemampuan dengan kemampuan(untuk
siswa sendiri kegiatan tertentu)
 Bahan pelajaran disesuaikann
dengan kemampuan kelompok
tersebut.
 Tugas perbaikan atau pengayaan
diberikan
Guru mengaitkan kegiatan  Siswa menceritakan atau
pembelajaran dengan pengalaman memanfaatkan pengalamannya
siswa sehari-hari sendiri
 Siswa menerapkan hal yang
dipelajari dalam kegiatan sehari-
hari
Menilai kegiatan pembelajaran dan  Guru memantau kerja siswa
kemajuan belajar siswa secara terus-  Guru memberikan umpan balik
menerus

11
Untuk menerapkan PAIKEM guru juga harus membuat sintaks pembelajaran.
Sintak pembelajaran PAIKEM pada intinya merupakan reduksi dari berbagai
model pembelajaran. Adapun contoh sintaks paikem yang menggunakan model
atau metode ceramah plus role playing (bermain peran)
Tahap Kegiatan pembelajaran
Tahap 1 Guru menawarkan masalah yang baik,:
Pendahuluan, memotivasi kelompok- 1. Masalah-masalah itu actual
kelompok siswa yakni kelompok 2. Masalah itu berkaitan dengan
peran/pemain dan kelompok penonton kehidupan siswa
dan pengamat. 3. Masalah itu merangsang rasa ingin
tahu siswa
4. Masalah tiu bersifat problematic
dan memungkinkan terpakaina
berbagai alternative pemecahan
Tahap 2 1. Guru bersama siswa
Memilih peran mendiskusikan dan menspakati
gambaran karakter yang akan di
perankan.
2. Menawarkan peran-peran itu
kepada siswa yang layak.
Tahap 3 Pengamat :
Mempersiapkan pengamat 1. Menilai tingkat kecocokan peran
yang akan dimainkan dengan
masalah yang sesungguhnya
2. Menilai tingkat keefektifan prilaku
yang ditunjukkan pemeran
3. Menilai tingkat penghayatan
pemeran terhadap tokoh(peran
yang dimainkan)
Tahap 4 1. Menyusun adegan pemeran
Mempersiapkan tahapan peranan 2. Menyiapkan tempat dan sarana
yang mendukung cerita
Tahap 5 1. Actor Mulai memerankan
Pemeranan perannya masing-masing

12
2. Waktu berdasarkan pada
kompleksitas masalah yang di
perankan

Tahap 6 1. Guru bersama actor dan pengamat


Diskusi dan evaluasi melakukan tukar pikiran untuk
menilai bagian yang belum di
perankan oleh pemeran secara
sempurna
Tahap 7 1. Pengualangan pemeranan yang
Pengulangan pemeranan. kurang sempurna sampai sempurna
Tahap 8 1. Mengkaji pemeranan ulang pada
Diskusi dan evaluasi ulang tahap 7, diskusi dan evaluasi
sistemnya sama dengan tahap 6
Tahap 9 1. Menarik faedah pokok yang
Membagi pengalaman dan menarik terkandung dalam bermain peran
generalisasi (membantu para siswa
memperoleh beberapa pengalaman
baru yang berharga melalui
aktivitas interaksi denganorang
lain)

BAB III
PENUTUP

13
A. Kesimpulan
PAIKEM adalah suatu model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. sehingga proses pembelajaran
tidak jenuh dan menciptakan pembelajaran yang variatif, yang tentunya bertujuan
untuk mencetak generasi millennial yang ulet.
Munculnya PAIKEM merupakan akibat dari suatu gejala model pembelajaran
sebelumnya yang telah muncul,(belajar dengan individu, dengan cara mengahafal
dan belajar hanya dengan pemindahan pengetahuan) dan ataupun paikem ingin
menyatukan model pembelajaran yang mendasari PAIKEM(pembelajaran diskusi,
aktif dan lain-lain). Dan karakteristik ciri PAIKEM memiliki inti yang sama
dengan dasar munculnya PAIKEM yakni ingin merubah belajar kearah yang lebih
baik dan mencetak generasi yang unggul dan siap di tempatkan pada lingkungan
apapun.

B. Saran
Perlunya pendidik, terutama pendidik di Indonesia unruk mengetahui segala
model pembelajaran terutama pada model pembelajaran PAIKEM ini, tentunnya
bertujuan untuk mengenal, mengembangkan potensi-potensi peserta didik dan
menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
serta mencetak generasi yang unggul dalam era milenial ini.

DAFTAR PUSTAKA

14
Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai
Konstruktivistik sebuah pengembangan pembelajaran berbasis CTL
(contextual teaching & learning).Jakarta : prestasi pustakaraya.
Metodologi Pengajaran.

15

Anda mungkin juga menyukai