Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA DENGAN
MIND MAPPING (PETA PIKIRAN)”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

NAMA KELOMPOK :

1. MIRANDA AGNES S. HUTAGAOL (4193111077)


2. MAXWELL OMPUSUNGGU (4193111093)
3. PARAH GALU PANGESTU (4193311032)
4. SEMI SYAINA AMANDA (4193311005)

KELAS : PSPM E 19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA E

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan Rekayasa
Ide ini. Rekayasa Ide ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Psikologi Pendidikan semoga ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Rekayasa Ide ini telah dibuat dengan bantuan dari beberapa sumber dan berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas Rekayasa Ide ini. Penulis menyadari bahwa Rekayasa
Ide ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, April 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keterampilan merupakan kecakapan melakukan suatu tugas tertentu yang diperoleh


dengan cara berlatih terus menerus, karena keterampilan tidak datang sendiri secara otomatis
melainkan secara sengaja diprogramkan melalui latihan terus menerus. Jika dikaitkan dengan
makna belajar di atas, keterampilan belajar adalah keahlian yang didapatkan (acquired skill)
oleh seorang individu melalui proses latihan yang kontinyu dan mencakup aspek optimalisasi
cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotor. Menjalani proses
belajar merupakan bagian yang amat penting dalam kegiatan belajar di sekolah. Melalui
kegiatan belajar materi pokok yang harus dikuasai siswa akan dibahas oleh guru bersama
siswa, melatihkan bermacam-macam keterampilan, mengerjakan berbagai tugas sehingga
siswa melakukan kegiatan belajar dalam rangka memahami dan menguasai materi pokok
yang dimaksudkan.

Surya mengungkapkan bahwa keterampilan merupakan kegiatan-kegiatan yang


bersifat neoromuscular, artinya menuntut kesadaran yang tinggi. Dibandingkan dengan
kebiasaan, keterampilan merupakan kegiatan yang lebih membutuhkan perhatian serta
kemampuan intelektual, selalu berubah dan sangat disadari oleh individu. Dalam proses
menjadi (on becoming process), dimana siswa memerlukan empat pilar yakni pengetahuan,
keterampilan, kemandirian dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dan bekerjasama.
Dengan kata lain, keterampilan belajar merupakan suatu keahlian tertentu yang dimiliki oleh
siswa, jika keahlian tersebut dilatihkan terus-menerus akan menjadi suatu kebiasaan yang
baik bagi siswa dalam belajar.

Pendidikan di sekolah lebih berorientasi pada pengembangan inteligensi (kecerdasan)


daripada pengembangan kreativitas, sedangkan keduanya sama pentingnya untuk mencapai
keberhasilan dalam belajar dan dalam hidup. Oleh karena itu, pada pembelajaran di sekolah
hendaknya siswa dilatih untuk memiliki keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam
memperoleh, memilih, dan mengolah informasi agar dapat bertahan dalam keadaan yang
selalu berubah dan kompetitif.

Pembelajaran perlu diperbaiki guna mendidik para siswa sehingga mereka bisa
tumbuh menjadi orang-orang yang berpikir secara mandiri dan kreatif. Usaha ini dimulai
dengan pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan menawarkan
suatu pendekatan, model, metode yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
siswa. Salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah pembelajaran di sekolah dengan
menggunakan metode mind mappping. Metode Mind Mapping dimulai dengan suatu konsep
atau tema tunggal yang memiliki banyak pemikiran yang menjadi umpan kepada siswa untuk
berpikir dan menghasilkan banyak gagasan mengenai suatu konsep atau tema tunggal
tersebut. Sehingga membuat sebuah topik yang panjang rumit menjadi sebuah pola singkat,
menarik dan gampang untuk dipahami. Dalam pembuatan mind map atau menuangan suatu
gagasan ini melatih siswa untuk memiliki kemampuan orisinil. Serta pengembangan dari
setiap gagasangagasan menumbuhkan kemampuan elaborasi yang membangun sesuatu dari
ide-ide lainnya. Setelah itu siswa menyajikan bentuk mind map yang unik dan penuh dengan
warna itu di depan kelas untuk melatih siswa memahami mind map yang dibuat dia sendiri
dan berlatih untuk mengungkapkan gagasan-gasannya secara lancar di depan kelas.

1.2.Rumusan Masalah

 Apakah pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya


menggunakan metode mind mapping lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran
biasa?
 Apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya
menggunakan metode mind mapping lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran
biasa?

1.3.Tujuan

 Untuk mengatahui bagaimana cara meningkatkan kerampilan belajar siswa


 Untuk mengetahui apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif
siswa yang pembelajarannya menggunakan metode mind mapping lebih baik daripada
siswa yang pembelajarannya biasa.
1.4 Manfaat
a) Menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran,
b) Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis
dan berpikir kreatif (critical dan creative thinking) serta dapat mengaplikasikan apa
yang didapat mereka dalam kehidupan sehari-hari/ nyata,
c) Mendorong siswa berperan aktif dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya
dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.
BAB II

ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA

Keterampilan merupakan suatu keahlian yang dimiliki seseorang setelah mengikuti


pelatihan atau training. Setiap individu memiliki keterampilan-keterampilan yang menjadi
ciri khas tersendiri baginya. Ada berbagai macam keterampilan yang dimiliki seseorang,
salah satunya adalah keterampilan belajar.

Belajar menurut beberapa ahli dapat disimpulkan semua aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif, sebagai suatu proses adaptasi yang dilakukan dengan
sengaja dan berlangsung secara progresif. Dengan adanya keterampilan belajar diharapkan
seseorang dapat mengenali dan memahami potensi belajar yang ada pada dirinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan belajar adalah suatu sistem, metode dan
teknik yang baik dikuasai oleh siswa tentang materi pengetahuan atau materi belajar yang
disampaikan oleh guru secara tangkas, efektif dan efisien, yang tentunya keterampilan belajar
tersebut harus dilatihkan sehingga siswa menjadi terampil dalam menjalani pembelajaran di
sekolah.

Dan biasanya setiap orang memiiki keterampilan belajar tersendiri namun pada dasarnya
kebanyakan atau sebagian besar keterampilan diperoleh dari :

1) Mengumpulkan informasi dan gagasan baru melalui mendengar dan membaca.


2) Mencatat informasi yang diperoleh melalui membuat catatan, outline,dan kesimpulan.
3) Meningkatkan pemahaman melaluisintesis dan membuat hubungan dengan informasi
sebelumnya yang telah diperoleh.
4) Mengorganisasi informasi yang diperoleh dngan membuet ouline, bagan, dan ikhtisar.
5) Mengingat melalui organisasi memori dan menyampaikan kembali.
6) Menggunakan infomasi dan ide-ide baru melalui laporan dan tes.
BAB III

IDE BARU/ IDE KREATIF

Mind Mapping atau peta pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh
Tony Buzan seorang kepala Brain Foundation tahun 1970. Konsep ini didasarkan pada cara
kerja otak kita menyimpan informasi atau dapat disebut sebuah teknik pencatatan yang
didasarkan pada riset tentang cara otak yang sebenarnya. Mind mapping menyatakan bahwa
strategi mind mapping merupakan cara yang paling mudah untuk memasukan informasi ke
dalam otak dan untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang paling kreatif
dan efektif dalam membuat catatan sehingga dapat dikatakan mind mapping benar-benar
memetakan pikiran orang yang membuatnya.

Adapun tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan metode mind map sebagai


berikut :

a. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran tentang materi pelajaran


yang akan dipelajari,
b. Siswa mempelajari konsep tentang materi pelajaran yang dipelajari dengan
bimbingan guru,
c. Setelah siswa memahami materi yang telah diterangkan oleh guru, huru
mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tempat
duduk yang berdekatan. Kemudian siswa dihimbau untuk membuat peta pikiran
dari materi yang dipelajari ,
d. Untuk mengevaluasi siswa tentang pemahaman guru menunjuk beberapa siswa
untuk mempresentasikan hasil peta pikiran dengan mencatat atau menuliskan di
papan tulis,
e. Dari hasil presentasi yang ditulis oleh isswa di papan tulis, guru membimbing
siswa untuk membuat kesimpulan,
f. Guru memberikan soal latihan tentang materi yang telah dipelajari kepada siswa
untuk dikerjakan secara individu untuk mengetahui pemahaman konsep dan
kemampuan akademis siswa.

Metode pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah metode pembelajaran yang
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan siswa dengan kegiatan kreatif menyusun ide-
ide pokok dari sebuah konsep menjadi sebuah peta pikiran yang mudah dipahami oleh siswa.

Berikut ini adalah petunjuk atau langkah-langkah membuat peta pikiran :

 Mulailah dengan menulis topik utama di tengah kertas,


 Gunakan ilustrasi gambar, simbol-simbol, kode-kode pada keseluruhan peta pikiran,
 Pilih kata-kata kunci pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan,
 Setiap kata/gambar harus berdiri sendiri pada setiap garis/cabangnya,
 Cabang-cabang yang dibuat harus terkait dengan topik utama di tengah kertas. Garis
cabang utama lebih tebal dan menjadi lebih tipis ketika semakin menjauh dari cabang
utama,
 Buat garis/cabang yang sama panjangnya dengan kata-katanya,
 Gunakan warna-warni dalam peta pikiran paling tidak tiga warna, sesuai selera,
 Kembangkan bentuk peta pikiran yang sesuai dengan gaya atau kreativitas masing-
masing,
 Sisakan ruang untuk penambahan tema berikutnya.

Setiap metode atau teknik pembelajaran tentunya memiliki kelebihan masingmasing. Adapun
kelebihan atau manfaat menggunakan metode mind mapping menurut Metode Mind Mapping
(peta pikiran) akan meningkatkan daya hafal dan motivasi belajar siswa yang kuat, serta
siswa menjadi lebih kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

Buzan, T.(2006). Mind Map untuk Meningkatkan kreativitas.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Darusman, Rijal. 2014. Penerapan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Program Studi
Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 3, No.2.

Lathi, Y. E. P., (2014). Bimbingan Belajar Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Untuk
Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Tahun
2013/2014. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Rojak. H. A. (2016). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Mind Map
Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon. Jurnal Pendidikan. Vol. 4, No.1.
http://.fkip.uns.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/view/200.

Suyono & Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

Windura, S. (2013). Mind Map Teknik Berpikir&Belajar Sesuai Cara Kerja Alami Otak.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Anda mungkin juga menyukai